Anda di halaman 1dari 1

PERTANYAAN :

Proses pejanjian kerjasama karyawan dan manajemen dipandang sebagai suatu kegiatan
politik paling tidak pada 3 cara.

Menurut Perry dan Angel (1986), ketiga cara tersebut adalah:

1. Politik trasdisional yang berfokus pada pengaruh alokasi sumber daya langka seperti siapa
yang mendapatkan, apa yang diperoleh, serta kapan dan dimana memperolehnya.

2. Meskipun diabatasi pada teori organisasi dan perilaku organisasional, terdapat pararel
yang dekat antara teori politik dan teori organisasi.

3. Fenomena tentang bargaining dipandang sebagai menifestasi politik dalam organisasi.

Perjanjian kerjasama tentu didahului oleh pembentukan serikat pekerja atau secara khusus
melalui tahap pertemuan para karyawan. Pertemuan dilanjutkan dengan keputusan untuk
menyusun serikat pekerja, merekrut anggota dan mengumpulkan para anggota, pembagian
kerja dan menegosiasi kontrak formal dengan pengusaha. Strukur pembuatan perjanjian kerja
bersama sering kali menyeluruh bagi berbaggai unit yang meliputi sejumlah orang yang
beroperasi dalam industri yang sama.

Menurut Fossum (2009) isu - isu perjanjian meliputi 3 kategori, yaitu bersifat
pemerintah, mengizinkan, dan larangan. Isu perjanjian atau kesepakatan yang bersifat
pemerintah berkaitan dengan uoah, jam kerja, dan kondisi pekerja lainnya. Isu
perjanjian atau kesepakatan yang bersifat memberi izin tidak memperoleh tanggapan karena
tidak berhubungan langsung dengan biaya manajemen dan tenaga kerja. Iau perjanjian atau
kesepakatan yang bersifat pemberian larangan secara hukum tidak sah, seperti permintaan
bahwa karyawan menggunakan hanya barang" yang diproduksi bersama.

Anda mungkin juga menyukai