Anda di halaman 1dari 6

FORMAT LAPORAN RESUME KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

FIK UMS

Nama mahasiswa : Aprillya Putri Frydawanti


Tanggal praktek : 25 Maret- 11 April 2019

Nama klien : Tn.A


Diagnose medis : Hiperglikemi ec Diabetes militus
Pengkajian data focus:
1. Keluhan utama : klien datang ke IGD RSUD Sukoharjo pada pukul 08.30 WIB
mengalami penurunan kesadaran dan sampai IGD kejang.
2. Riwayat penyakit sekarang : Keluarga klien mengatakan klien mempunyai
riwayat penyakit gula sejak 5 tahun terakhir. Anak klien mengatakan di rumah
klien tiba-tiba merasa pusing dan mengeluh badannya lemas. Klien di bawa oleh
keluarga ke IGD .Sampai di IGD klien mengalami penurunan kesadaran dan
mengalami kejang.Vital sign TD 150/100mmHg, N 90x/menit, RR 21x/menit, S
37,2c, spo2 100%, GCS 4 (E1V2M5) delirium.
3. Riwayat penyakit dahulu: Anak klien mengatakan Tn.A mempunyai riwayat
penyakit gula sejak 5 tahun terakhir. Tn.A tidak mengontrol pola makn dan
jarang melakukan kontrol ke dokter. Anak klien mengatakan 1 tahun yang lalu
Tn.A pernah dirawat rumah sakit karena kakinya menginjak paku saat bekerja.
4. Riwayat penyakit keluarga: Anak klien mengatakan tidak ada anggota keluarga
yang menderita riwayat penyakit diabetes
5. Pemeriksaan vital sign:
6. TD 150/100mmHg, N 90x/menit, RR 21x/menit, S 37,2c, spo2 100%, GCS 4
(E1V2M5) delirium
7. Pemeriksaan penunjang:
GDS : 332 mg/dl
8. Pemeriksaan fisik:
Tidak terdapat kelainan di organ tubuh klien, hasil pemeriksaan fisik normal.
Primary survey:
1. Airway: tidak ada sumbatan jalan nafas, tidak ada penumpukan secret, tidak ada
tanda ancaman jalan nafas tersumbat.
2. Breathing: RR 21x/menit, suara nafas vesikuler di kedua lapang paru,
pengembangan dada kanan dan kiri simetris.
3. Circulation: TD 150/100mmHg, N 90x/menit, RR 21x/menit, S 37,7c, spo2
100%, GCS 4 (E1V2M5) delirium capitalyrefil kembali 4 detik.
4. Disability : (E1V2M5) delirium capitalyrefil kembali 4 detik.
5. Exposure : Akral hangat, suhu 37,2c.

Secondary survey :
1. Alergi : Anak klien mengatakan klien tidak memiliki riwayat alergi apapun baik
makan, minum atau obat.
2. Medication: Anak klien mengatakan bapaknya tidak mengkonsumsi obat dalam
jangka lama
3. Past illness: Anak klien mengatakan tidak menderita penyakit apapun selain gula
4. Last meal: Anak klien mengatakan terakhir klien makan nasi dan sayur.
DATA ANALYSIS
NO DATA PROBLEM ETIOLOGI

1 Ds : Risiko Ketidak- Dengan fakor risiko:


1. suami klien mengatakan klien lemas, pucat dan keluar stabilan kadar 1. Manajemen diabetes tidak tepat
keringat terus. glukosadarah 2. Asupan diet tidak cukup.
2. suami klien mengatakan klien makan terakhir + 3 jam 3. Pemantuan glukosa darah tidak
lalu (13:00 WIB) dengan menu nasi dan lauk habis adekuat.
satu porsi dan minum the hangat tawar.
3. Suami klien mengatakan klien memliki riwayat
penyakit DM sejak 10 tahun yang lalu.
4. Suami klien mengtakan klien suka mengobati
penyakitnya sendiri. Saat obat suntik gulanya habis
klien lebih memilih membeli obat yang sama diaoptik
daripada control ke dokter terkait
Do :
1. KU: Lemah
2. Klien keluar keringat dingin
3. GDS 888 g/dl (saat datang)
4. GCS: 4
5. E1V1M2 (sporo koma)
6. TD: 160/90 mmHg
7. N: 86 x/menit
8. RR; 20x/menit
9. S: 37,7oC
NURSING CARE PLAN

Hari
No Tanggal Dx Keperawatan Noc Nic Rasional
Jam
1 Jumat, 29 Risiko Ketidak- Setelah dilakukan NIC: Manajemen Hipoglikemi
Maret 2019 stabilan kadar tindakan keperawatan 1. Pantau tanda dan gejala
pukul 16:33 glukosadarah. selama 1x6 jam hiperglikemi
WIB Dengan fakor diharapkan : 2. Pantau kadar Gula darah
risiko: NOC: : Kadar Glukosa Sewaktu
1. Manajemen Darah 3. Pantau tingkat kesadaran
diabetes Dengan Kriteria hasil : 4. Kolaborasi pemberian obat
tidak tepat. 1. GDS normal 70-125 kejang.
2. Asupan diet g/dl 5. Edukasi keluarga penyebab
tidak cukup. 2. Kadar Hb dalam terjadinya hiperglikemi
3. Pemantuan darah normal 13,5 –
glukosa 17,5 g/dl
darah tidak
adekuat.
PERKEMBANGAN DAN CATATAN KEPERAWATAN

No Waktu Implementasi Evaluasi Ttd


DX
1 Jumat, 29 1. Melakukan injeksi diazepam S:- Aprillya
Maret 2019 O: pasien tidur diam, sudah tidak ada kejang Putri
pukul 16:33
WIB
Pukul 16:35 2. Melakukan cek gula darah O: gds 888mg/dl Aprillya
WIB Putri
Pukul 16:36 3. Melakukan vital sign O: TD 160/90mmHg, N 86x/menit, RR Aprillya
WIB 20x/menit, S 37,7c, spo2 99% Putri
Pukul 16:40 4. Melakukan pemeriksaan EKG Aprillya
WIB Putri
Pukul 17:00 5. Pantau tingkat kesadaran O: E2 V1 M2 (sporo koma) Aprillya
WIB Putri
Pukul 17:02 6. Menjelaskan kepad keluarga tentang S: keluarga mengatakan sudah mengerti jika Aprillya
WIB kondisi pasien gula darah pasien naik bisa mengakibatkan Putri
pasien tidak sadarkan diri
Keluarga mengatakan jika nantinya terjadi
tanda gejala yang sama maka pasien akan
segera diperiksakan ke RS
O: keluarga kooperatif
Pukul 17:10 7. Melakukan pemasangan terapi infus RL O: terapi infus terpasang ditangan kanan Aprillya
WIB dengan cairan RL kecepatan 20tpm Putri
Pukul 17:15 8. Melakukan injeksi citicolin
WIB 1000mg/12jam
Pukul 17:45 9. Pasien dipindahkan ke ruang perawatan O: kesadaran sporo koma, TD 160/90mmHg, Aprillya
WIB HCU N 86x/menit, RR 20x/menit, S 37,7c, spo2 Putri
99%
Terapi :
Diazepam 1ampl/kp
Citicolin 1000mg/12jam

Anda mungkin juga menyukai