Anda di halaman 1dari 8

LAMPIRAN

Konsep stroke

Stroke adala kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu. Tanpa
darah, otak tidak akan mendapatkan asupan osigen dan nutrisi. Sehingga sel-sel pada
sebagian area akan mati. Pasien yang mengalami stroke akan mengalami kelemahan pada
anggota gerak dan cenderung mengalami spasticity. Spasticity terjadi karena koordinasi
otot terlalu lemah dan banyak otot yang berkontraksi pada saat yang bersamaan. Spasticity
dapat terjadi pada pergerakan berlebihan atau pada terjadi pada posisi istirahat yang terlalu
lama. Pada kasus ringan, kondisi spasticity dirasakan seperti otot terasa kencang atau
keras.sedangkan pada kasus yang berat, pasien akan merasakan spasticity yang
menyakitkan atau rasa terbelit pada anggota gerak, sehingga dapat menghambat mobilitas
fisik dan fungsi fisik lainnya (Grand’maison, 2011). Untuk mengatasi spasticity, upaya
yang sering dilakukan adalah dengan melakukan terapi berupa latihan gerak sendi.

Konsep Traditional Thai Massase


Traditional Thai Massase adalah salah satu metode pengobatan alternatif yang
mudah dilakukan dengan tujuan relaksasi otot-otot. Massase merupakan tehnik pemijatan
reflexology yang melibatkan tekanan bagian-bagian tertentu pada tubuh. Traditional Thai
Massase menggunakan teknik kompresi berkelanjutan pada otot yang ditargetkan
bersamaan dengan peregangan pasif yang spesifik. Terapis menggunakan berat tubuhnya
sendiri untuk memberikan tekanan ke tubuh pasien pada otot-otot selama sesi massase
(Buttagat, 2016).
Penelitian yang dilakukan David Sibritt (2012) dengan judul Rehabilitation of
Stroke patient Using Traditional Thai Massage, Herbal Treatments and Physical
Therapies, bahwa dengan dilakukannya Traditional Thai Massase pada program
rehabilitasi pasien stroke menyebabkan perbaikan yang signifikan dalam pemenuhan
aktifitas sehari-hari, meningkatkan rasa nyaman, menghilangkan rasa sakit dan
meningkatkan pola tidur pasien. Selain itu, penelitian lain juga menunjukkan bahwa tehnik
massase efektif dalam mengatasi spasticity otot.
Chaithavuthi Muangsiri (2008) dalam penelitian yang berjudul That Massage the
That Way in Theory and Practice Bangkok, mengklaim bahwa Traditional Thai Massase
bisa meningkatkan kedalaman pernapasan dan relaksasi, mengeluarkan racun dari massa
otot, meredakan ketegangan otot, meningkatkan relaksasi otot dan meningkatkan
elastisitas otot. Selain itu, Eungpinichpong (2008) dalam penelitian yang berjudul
Therapeutic Thai Massage in Bangkok, juga melaporkan bahwa Traditional Thai Massase
dapat meningkatkan relaksasi fisik dan mental, meningkatkan darah sirkulasi, mengurangi
rasa sakit dan kekakuan otot, dan meningkatkan jangkauan gerak dan fleksibilitas otot di
beberapa gangguan muskuloskeletal.

Konsep Massase
1. Pengertian Massase
Traditional Thai Massase, merupakan pemijatan yang ditekankan pada kaki dan tangan.
2. Tujuan Massase
Merawat kelenturan otot, kemampuan fungsional, kecemasan, depresi, dan kualitas
hidup pada pasien stroke
3. Manfaat Massase
a. Pasien dengan stoke mengalami peningkatan kemampuan fungsional dan
peningkatan kualitas hidup
b. Menghilangkan rasa sakit dan meningkatkan pola tidur pasien
c. Mengatasi spasticity otot
d. Meningkatkan kelenturan otot dan membantu fungsi aktifitas sehari-hari pasien
e. Meningkatkan kedalaman pernapasan dan relaksasi, mengeluarkan racun dari massa
otot, meredakan ketegangan otot, meningkatkan relaksasi otot dan meningkatkan
elastisitas otot
f. Meningkatkan relaksasi fisik dan mental, meningkatkan darah sirkulasi, mengurangi
rasa sakit dan kekakuan otot, dan meningkatkan jangkauan gerak
4. Kapan dilakukan Massase
Perlakuan pemijatan dilakukan dua kali dalam seminggu, selama 6 minggu. Durasi
pemijatan setiap sesi selama 1 jam.
5. Kontraindikasi
a. Demam 380 C atau lebih
b. Tekanan darah yang tidak terkontrol
c. Kecenderungan mengalami perdarahan dan mengkonsumsi obat antikoagulan
d. Patah tulang yang tak tersembuhkan
e. Dermatitis kontak dan infeksi kulit
f. Osteoporosis parah
g. Riwayat injeksi toksin botulinum dalam 6 bulan terakhir
h. Demensia berat atau gangguan psikologis yang tidak terkontrol
6. Indikasi
a. Stroke Kronis (onset 3 bulan) dengan spasticity moderat sampai berat dari siku atau
lutut dalam setidaknya satu anggota tubuh
b. Mampu berkomunikasi
7. Efek samping dilakukan Massase
PROSEDUR “TRADITIONAL THAI MASSASE”

 Posisikan kaki lurus, angkat


telapak kaki lebih tinggi dari
jantung
 Tarik ke arah terapis, kemudian
dorong menjauhi terapis
 Lakukan dalam 4x hitungan

 Tekuk kaki kanan kemudian


silangkan kaki kanan dan telapak
kaki disamping kaki kiri
 Posisi lutut dan paha sejajar

 Posisikan kaki terapis di bawah


lutut kanan klien
 Miringkan panggul klien dengan
posisi pundak kanan klien tetap
menempel pada matras
 Telapak tangan kanan terapis di
pangkal paha klien, menekan dan
mendorong ke arah lutut
 Telapak tangan kiri terapis di
panggul, menekan ke arah
pinggang
 Lakukan gerakan secara
bersamaan dan perlahan
 Klien diminta bernafas pelan dan
dalam
 Lakukan gerakan selama 2x4
hitungan.
 Lakukan pelemasan otot tangan
dengan menggetarkan
menggetarkan tangan
 Tarik pergelangan tangan hingga
bahu kanan dan leher terangkat,
tetapi posisi kepala dan bahu kiri
tetap berada pada matras
 Lakukan selama 2x4 hitungan
 Sambil posisi tetap menarik,
tekan daerah pergelangan tangan
hingga sampai ke ujung-ujung
jari
 Tarik dan tekan dengan perlahan
 Lakukan selama 2x4 hitungan

 Posisikan tangan klien disamping


tubuh
 Telapak tangan kanan terapis
menekan panggul klien
mengarah ke lutut dan telapak
tangan kiri terapis menekan
daerah di bawah pergelangan
tangan hingga mendekati siku
 Lakukan dalam 2x8 hitungan

 Luruskan lengan keatas, hingga


posisi tubuh miring

 Lakukan massase dengan


menggunakan ibu jari pada
pergelangan tangan hingga jari-
jari
 Lakukan selama 2x8 hitungan

 Posikan badan klien tetap,


posisikan bahu kanan klien di
atas paha terapis
 Tarik bahu klien dengan tangan
kanan terapis, dan tangan kiri
menarik lengan
 Lakukan selama 6x4 hitungan
 Posisikan siku terapis pada
lengan bawah klien, kemudian
tekan perlahan
 Lakukan selama 2x8 hitungan

 Posisikan klien terlentang


 Pergelangan kaki kanan terapis
dibawah lutut klien
 Ujung jari kaki kanan terapis
berada di panggul klien, menekan
dan dengan gerakan memutar.
 Lakukan selama 2x8 hitungan

 Tarik tangan ke samping tubuh,


kemudian lakukan pemijatan
dengan cara menekan ibu jari
mengarah ke antara ibu jari dan
telunjuk
 Lakukan selama 2x8 hitungan
 Pijat dengan gerakan seperti
memerah susu sapi dari
pergelangan tangan hingga jari-
jari selama 1x8 hitungan
 Ujung jari kaki kanan terapis
menekan panggul klien dan
dengan gerakan memutar, sambil
menggoyangkan lengan klien
 Lakukan selama 1x8 hitungan

 Pijat dengan perlahan di lengan


bawah
 Lakukan selama 2x8 hitungan
 Tarik lengan ke arah terapis,
kemudian dorong kembali
 Lakukan selama 4x hitungan
 Lalu urut perlahan dari siku
hingga pergelangan tangan
selama 4x8 hitungan

 Tekuk kaki dan dorong kedepan


 Lakukan selama 3x hitungan

 Tekuk kaki ke samping tubuh


selama 6x hitungan

 Tekuk kaki, kemudian putar


dengan pangkal paha sebagai
porosnya
 Selama 2x8 hitungan

 Tekuk kaki keatas, dorong paha


menggunakan kaki kiri dan tarik
pergelangan kaki dengan tangan
 Lakukan selama 2x8 hitungan
 Tekuk kaki kesamping, dorong
paha menggunakan kaki dan tarik
pergelangan kaki dengan tangan
 Lakukan selama 2x8 hitungan

 Tekuk kaki kesamping, rapatkan


paha dan betis
 Selama 2x8 hitungan

 Tekuk kaki, tekan dari pangkal


paha ke arah lutut
 Selama 2x8 hitungan

 Posisikan paha klien diatas paha


terapis
 Tarik tangan kiri klien menyilang
di depan dada klien

 Ulangi gerakan pada tahap 3.


 Tekuk kaki kesamping, tekan
perlahan selama 4x4 hitungan

 Tekuk kaki dan tarik lutut kearah


terapis 6x4 hitungan

 Tekan daerah pergelangan tangan


hingga sampai ke ujung-ujung
jari
 Tekan dengan perlahan
 Lakukan selama 2x4 hitungan

Anda mungkin juga menyukai