Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KELOMPOK

KETERAMPILAN LABORATORIUM

ALAT – ALAT LABORATORIUM

Dosen Pengampu : 1. Dra. Ruli Meiliawati. M.Pd


2. Dr. Abudarin, M. Si

Disusun Oleh:

1. Karolina Tamba (ACC 116 033)


2. Lestari Sitohang (ACC 116 021)
3. Liza Daracha Soechi (ACC 116 037)
4. Nikita Turnip (ACC 116 027)
5. Poppy Enzellica S Depari (ACC 116 040)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2019
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 3

A. Latar Belakang .................................................................................... 3


B. Rumusan Masalah ............................................................................... 3
C. Tujuan .................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 4
A. Neraca Digital ..................................................................................... 4
B. pH Meter .............................................................................................. 5
C. Auto Clap ............................................................................................. 7
D. Hot Plate ............................................................................................... 8
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 10
A. Kesimpulan ......................................................................................... 10
B. Saran ..................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa sebab atas segala rahmat,
karunia,makalah mengenai “Inventarisasi alat-alat laboratorium di laboratorium
Kimia Univeritas Palangka Raya” ini dapat diselesaikan tepat waktu. Meskipun
kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan didalamnya.
Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Ruli Meiliawati.
M.Pd yang telah membimbing dan memberikan tugas ini. Kami sangat berharap
dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat. Namun, tidak dapat
dipungkiri bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca untuk kemudian makalah kami ini dapat kami perbaiki dan menjadi lebih
baik lagi.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Kami juga yakin bahwa makalah kami jauh dari kata sempurna dan masih
membutuhkan kritik serta saran dari pembaca, untuk menjadikan makalah ini
lebih baik ke depannya.

Palangka Raya, 17 Mei 2019

Penyusun

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laboratorium merupakan sarana yang sangat diperlukan dalam


pembelajaran kimia . Di dalam laboratorium terdapat banyak peralatan yang
mendukung praktikum yang dilakukan oleh mahasiswa. Supaya alat laboratorium
bisa digunakan dalam jangka panjang maka peralatan memerlukan perawatan
secara berkala.

Alat-alat laboratorium kimia umumnya terdiri dari bahan logam, kayu dan
kaca. Perawatan alat tersebut diulakukan dengan cara menyimpan alat pada
tempat yang cukup kering dan tidak terkena cahaya matahari. Perawatann alat
sebaiknya dilakukan secara kontinu bergantung pada kondisi ruang penyimpanan
alat dan penmpatan alat pada posisi yang tepat.

Pengetahuan akan alat-alat laboratorium dan cara penggunaannya selain


penting bagi mahasiswa juga berguna bagi tenaga pengajar untuk mempermudah
melakukan kegiatan belajar mengajar.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja fungsi dari beberapa alat laboratorium?


2. Bagaimana cara menggunakan beberapa alat laboratorium?

C. Tujuan

1. Mengetahui fungsi beberapa alat laboratorium


2. Mengetahui cara menggunakan beberapa alat laboratorium

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Neraca Digital
Neraca didefinisikan juga sebagai suatu alat untuk menentukan massa sautu
benda dengan memanfaatkan gaya gravitasi yang bekerja pada benda tersebut.
Massa adalah banyaknya zat yang terkandung di dalam suatu benda dan satuan SI
untuk massa adalah kilogram (kg), sedangkan berat adalah gaya yang disebabkan
oleh gravitasi berkaitan dengan massa benda tersebut dan satuan SI untuk berat
adalah newton (N). Massa adalah suatu sifat intrinsik dari materi dan satuan SI
untuk massa adalah kilogram (kg), sedangkan Berat adalah suatu gaya yang
merupakan hasil aksi gravitasi pada materi dan satuan SI untuk berat adalah
newton (N).
Pekerjaan yang dilakukan untuk mengetahui berat atau massa suatu benda
dengan cara membandingkan massa tersebut dengan massa benda lain yang telah
diketahui besarnya dengan menggunakan neraca disebut menimbang, dan kali ini
kita akan membahas mengenai salah satu dari beberapa jenis neraca yaitu Neraca
Analitik/ Digital
Neraca digital yaitu jenis neraca yang bekerja secara elektronis dengan
tenaga listrik. Umumnya neraca ini menggunakan arus lemah dan indikatornya
berupa angka digital pada layar bacaan. Neraca digital merupakan alat yang sering
ada dalam laboratorium yang digunakan untuk menimbang bahan yang akan
digunakan.
Fungsi neraca digital analitik adalah sebagai alat bantu pengukur massa
benda. Jika anda bekerja di laboratorium anda perlu bekerja dengan hati-hati dan
teliti. Tidak perlu cepat dan terburu-buru yang mengakibatkan terjadinya
kecelakaan atau hal yang tidak diinginkan lainnya. Neraca digital analitik
biasanya ditempatkan di ruang instrumentasi yang memerlukan kestabilan suhu
dan aliran udara dalam ruangan tersebut. Sebelum anda menggunakan neraca
analitik digital, sebaiknya anda membaca manual book dan informasinya. Lalu
bagaimana cara menggunakan neraca analitik yang benar di laboratorium.

5
Cara kerja neraca digital cukup sederhana. Hanya dengan meletakkan benda
di atas piringan neraca, anda bisa membaca bobot benda pada display yang
ditampilkan di layar LCD-nya.

Cara menggunakan neraca analitis digital

 Letakkan wadah bahan seperti gelas arloji di atas neraca


 Nolkan terlebih dulu neraca tersebut dengan menekan tombol Tare
 Letakkan zat yang akan ditimbang pada bagian wadah timbangan
 Baca dan catat nilai yang tertera pada layar monitor neraca
 Setelah digunakan, nolkan kembali neraca tersebut

B. pH meter

pH meter merupakan suatu alat laboratorium yang digunakan untuk


mengetahui keasaman maupun basa, ditunjukkan dengan nilai kadar yang ada
pada layar, apabila nilai yang ditunjukkan di bawah tujuh, maka sifat cairan
tersebut asam, apabila nilai yang ditunjukkan di atas tujuh, maka cairan bersifat
basa. Fungsi pH Meter untuk mengukur kadar pH yaitu kadar keasaman/basa
pada suatu cairan. pH meter terdiri atas elektroda/probe pengukur yang terhubung
ke sebuah alat elektronik yang mengukur dan menampilkan nilai pH.
Probe/Elektroda adalah bagian sangat penting dalam alat ukur kadar asam ini.
Elektroda adalah alat yang sensitif berupa batang terbuat dari kaca.

6
Sebelum memakai alat pH Meter, terlebih dahulu mesti melakukan kalibrasi.
Kalibrasi merupakan cara untuk menentukan kebenaran dari alat ukur dengan
bahan yang hendak diukur dengan cara membandingkan standar ukuran nasional
dengan ukuran internasional. Cara ini bertujuan untuk memperoleh hasil ukur
yang tepat serta sesuai dengan standar nasional maupun standar internasional.
Di setiap tempat penjual alat pH Meter, biasanya kita akan di beri tahu
mengenai cara penggunaannya. Adapun cara menggunakan pH Meter dengan
benar, yaitu:

1. Langkah pertama sediakan cairan yang hendak diukur keasamannya.


Sediakan secukupnya, jangan terlalu sedikit dan jangan pula terlalu
banyak.
2. Sebelum dilakukan pengukuran, perhatikan terlebih dahulu kadar suhu
larutan yang hendak diukur dengan suhu yang telah di kalibrasi
sebelumnya. Yakinkan keduanya mesti sama, contohnya apabila suhu
larutan yang telah di kalibrasi sebesar 20 derajat celsius, maka suhu cairan
yang hendak diukur pun mesti sama.
3. Selanjutnya buku penutup elektrode alat PH Meter menggunakan air
khusus, selanjutnya bersihkanlah ampai kering menggunakan tisu.
4. Nyalakan PH Meter, kemudian celupkan elektrode ke dalam cairan yang
hendak diukur, selanjutnya putar elektrode larut menjadi homogen.
5. Setelah itu tekan tombol bertuliskan MEAS dan akan muncul kata HOLD
di layar. Kemudian tunggu beberapa saat sampai muncul angka PH yang
menunjukkan dadar PH dari cairan tersebut.

7
C. Auto Clap

Autoclave adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan
yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan.
Tekanan yang digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan
suhu 121°C (250°F). Jadi, tekanan yang bekerja ke seluruh permukaan benda
adalah 15 pon tiap inchi (15 Psi = 15 pounds per square inch). Lama sterilisasi
yang dilakukan biasanya 15 menit untuk 121°C.

Alat ini berfungsi untuk sterilasasi media pembiakan, bahan-bahan atau alat
yang tidak rusak karena pemanasan dan tekanan tinggi, dan untuk destruksi media
pembiakan. Bahkan Autoclave juga digunakan dalam mikrobiologi, tato, tindik,
ilmu kedokteran hewan, mikologi, kedokteran gigi, perawatan kaki dan fabrikasi
prosthetics. Modelnya bervariasi dalam ukuran dan fungsi tergantung pada media
yang akan disterilkan.

Cara Penggunaan Autoclave


1. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf.
Jika air kurang dari batas yang ditentukan maka dapat ditambah air sampai
batas tersebut. Gunakan air hasil destilasi, untuk menghindari
terbentuknya kerak dan karat.
2. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol bertutup ulir
maka tutup harus dikendurkan.
3. Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak
ada uap yang keluar dari bibir autoklaf. Klep pengaman jangan
dikencangkan terlebih dahulu.
4. Autoklaf dinyalakan, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada
suhu 121°C.
5. Ditunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen
autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klep
pengaman ditutup (dikencangkan) dan ditunggu sampai selesai.
Penghitungan waktu 15 menit dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm.

8
6. Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam
kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan
(jarum pada preissure gauge menunjuk ke angka nol). Kemudian klep-
klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati.

D. Hot Plate

Hot plate laboratorium adalah salah satu alat jenis alat laboratorium berfungsi
untuk menghomogenkan larutan yang disertai dengan pengadukan. Hot plate dan
Stirrer bar (magnetic stirrer) adalah satu kesatuan. JIka anda hanya menginginkan
pemanasnya saja, anda dapat membeli hot plate tanpa fitur pengadukan. Namun,
era sekarang ini, laboran, praktikan dan peneliti lebih menyukai menggunakan
hotplate yang multifungsi dan banyak fitur.
Cara menggunakan Hot plate laboratorium cukup sederhana. Anda cukup
menyambungkan hot plate ke sumber daya listrik kemudian menyalakannya.
Langkah demi langkahnya baca penjelasan berikut ini.

1. Bahan kimia yang telah ditimbangan dengan timbangan analitik, selanjutnya


dimasukkan ke dalam alat gelas seperti gelas kimia (beaker glass) atau
erlenmeyer dan ditambahkan sejumlah pelarut seperti aquades. Kemudian,
beaker glas berisi larutan tersebut diletakkan di atas hot plate.
2. Anda cukup menekan tombol power ke posisi ON dan mengatur suhu
sehingga bahan terlarut. Masukkan batang pengaduk (magnetic stirrer). Atur
juga kecepatan pengadukan. Maka hot plate akan memanaskan dan mengaduk

9
larutan hingga merata. Lebih simple dan mudah jika dibandingkan harus
mengaduknya secara manual dengan tangan. Selain itu, kecepatan
pengadukannya juga relatif stabil atau konstan.
3. Hot plate sangat berguna untuk membuat larutan jenuh. Selain itu, beberapa
bahan kimia membutuhkan bantuan panas dalam proses pelarutannya. Oleh
karena itu, dengan menggunakan hot plate, maka proses homogenisasi
menjadi lebih cepat, aman dan mudah. Sebagai contoh, pengadukan dengan
hot plate dan magnetic stirrer, dapat menghomogenkan larutan hingga volume
10 Liter. Kecepatan pengadukan 1600 rpm dan suhu pemanasan 425 oC.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Alat-alat laboratorium terbagi menjadi beberapa macam, ada yang terbuat


dari kayu, ada yang terbuatdari kaca. ada yang terbuat dari plastic, ada pula yang
terbuat dari besi serta ada yang tebuat dari porselin seperti. Masing-masing alat
laboratorium tersebut memiliki fungsi, cara penggunaan yang berbeda beda
seperti neraca analitik berfungsi sebagai alat bantu pengukur massa benda lebih
teliti, pH meter fungsi pH Meter untuk mengukur kadar pH yaitu kadar
keasaman/basa pada suatu cairan, autoclave berfungsi untuk sterilasasi media
pembiakan, bahan-bahan atau alat yang tidak rusak karena pemanasan dan
tekanan tinggi, dan untuk destruksi edia pembiakan, hot plate berfungsi untuk
menghomogenkan larutan yang disertai dengan pengadukan

B. Saran

Dengan pembuatan makalah ini diharapkan kita mampu untuk memahami


alat-alat laboratorium baik dalam fungsinya, penggunaannya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2014. Penuntun Praktikum. Kendari: Universitan Halu Oleo

Entjang. 2003. Mikrobiologi dan Parasitologi Untuk Akademi Keperawatan.


Bandung: Citra Aditya Bakti

Fardiaz, Srikandi. 1992. Mikrobiologi Pangan. Bogor: Institut Pertanian Bogor

Pratiwi, Silvia. 2008. Mikrobiologi Farmasi. Bandung: Erlangga

Waluyo. 2004. Mikrobiologi Umuum Malang: Universitas Muhammadiyah


Malang.

12

Anda mungkin juga menyukai