KETERAMPILAN LABORATORIUM
Disusun Oleh:
2019
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa sebab atas segala rahmat,
karunia,makalah mengenai “Inventarisasi alat-alat laboratorium di laboratorium
Kimia Univeritas Palangka Raya” ini dapat diselesaikan tepat waktu. Meskipun
kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan didalamnya.
Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Ruli Meiliawati.
M.Pd yang telah membimbing dan memberikan tugas ini. Kami sangat berharap
dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat. Namun, tidak dapat
dipungkiri bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca untuk kemudian makalah kami ini dapat kami perbaiki dan menjadi lebih
baik lagi.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Kami juga yakin bahwa makalah kami jauh dari kata sempurna dan masih
membutuhkan kritik serta saran dari pembaca, untuk menjadikan makalah ini
lebih baik ke depannya.
Penyusun
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alat-alat laboratorium kimia umumnya terdiri dari bahan logam, kayu dan
kaca. Perawatan alat tersebut diulakukan dengan cara menyimpan alat pada
tempat yang cukup kering dan tidak terkena cahaya matahari. Perawatann alat
sebaiknya dilakukan secara kontinu bergantung pada kondisi ruang penyimpanan
alat dan penmpatan alat pada posisi yang tepat.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Neraca Digital
Neraca didefinisikan juga sebagai suatu alat untuk menentukan massa sautu
benda dengan memanfaatkan gaya gravitasi yang bekerja pada benda tersebut.
Massa adalah banyaknya zat yang terkandung di dalam suatu benda dan satuan SI
untuk massa adalah kilogram (kg), sedangkan berat adalah gaya yang disebabkan
oleh gravitasi berkaitan dengan massa benda tersebut dan satuan SI untuk berat
adalah newton (N). Massa adalah suatu sifat intrinsik dari materi dan satuan SI
untuk massa adalah kilogram (kg), sedangkan Berat adalah suatu gaya yang
merupakan hasil aksi gravitasi pada materi dan satuan SI untuk berat adalah
newton (N).
Pekerjaan yang dilakukan untuk mengetahui berat atau massa suatu benda
dengan cara membandingkan massa tersebut dengan massa benda lain yang telah
diketahui besarnya dengan menggunakan neraca disebut menimbang, dan kali ini
kita akan membahas mengenai salah satu dari beberapa jenis neraca yaitu Neraca
Analitik/ Digital
Neraca digital yaitu jenis neraca yang bekerja secara elektronis dengan
tenaga listrik. Umumnya neraca ini menggunakan arus lemah dan indikatornya
berupa angka digital pada layar bacaan. Neraca digital merupakan alat yang sering
ada dalam laboratorium yang digunakan untuk menimbang bahan yang akan
digunakan.
Fungsi neraca digital analitik adalah sebagai alat bantu pengukur massa
benda. Jika anda bekerja di laboratorium anda perlu bekerja dengan hati-hati dan
teliti. Tidak perlu cepat dan terburu-buru yang mengakibatkan terjadinya
kecelakaan atau hal yang tidak diinginkan lainnya. Neraca digital analitik
biasanya ditempatkan di ruang instrumentasi yang memerlukan kestabilan suhu
dan aliran udara dalam ruangan tersebut. Sebelum anda menggunakan neraca
analitik digital, sebaiknya anda membaca manual book dan informasinya. Lalu
bagaimana cara menggunakan neraca analitik yang benar di laboratorium.
5
Cara kerja neraca digital cukup sederhana. Hanya dengan meletakkan benda
di atas piringan neraca, anda bisa membaca bobot benda pada display yang
ditampilkan di layar LCD-nya.
B. pH meter
6
Sebelum memakai alat pH Meter, terlebih dahulu mesti melakukan kalibrasi.
Kalibrasi merupakan cara untuk menentukan kebenaran dari alat ukur dengan
bahan yang hendak diukur dengan cara membandingkan standar ukuran nasional
dengan ukuran internasional. Cara ini bertujuan untuk memperoleh hasil ukur
yang tepat serta sesuai dengan standar nasional maupun standar internasional.
Di setiap tempat penjual alat pH Meter, biasanya kita akan di beri tahu
mengenai cara penggunaannya. Adapun cara menggunakan pH Meter dengan
benar, yaitu:
7
C. Auto Clap
Autoclave adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan
yang digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan.
Tekanan yang digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan
suhu 121°C (250°F). Jadi, tekanan yang bekerja ke seluruh permukaan benda
adalah 15 pon tiap inchi (15 Psi = 15 pounds per square inch). Lama sterilisasi
yang dilakukan biasanya 15 menit untuk 121°C.
Alat ini berfungsi untuk sterilasasi media pembiakan, bahan-bahan atau alat
yang tidak rusak karena pemanasan dan tekanan tinggi, dan untuk destruksi media
pembiakan. Bahkan Autoclave juga digunakan dalam mikrobiologi, tato, tindik,
ilmu kedokteran hewan, mikologi, kedokteran gigi, perawatan kaki dan fabrikasi
prosthetics. Modelnya bervariasi dalam ukuran dan fungsi tergantung pada media
yang akan disterilkan.
8
6. Jika alarm tanda selesai berbunyi maka tunggu tekanan dalam
kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan
(jarum pada preissure gauge menunjuk ke angka nol). Kemudian klep-
klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati.
D. Hot Plate
Hot plate laboratorium adalah salah satu alat jenis alat laboratorium berfungsi
untuk menghomogenkan larutan yang disertai dengan pengadukan. Hot plate dan
Stirrer bar (magnetic stirrer) adalah satu kesatuan. JIka anda hanya menginginkan
pemanasnya saja, anda dapat membeli hot plate tanpa fitur pengadukan. Namun,
era sekarang ini, laboran, praktikan dan peneliti lebih menyukai menggunakan
hotplate yang multifungsi dan banyak fitur.
Cara menggunakan Hot plate laboratorium cukup sederhana. Anda cukup
menyambungkan hot plate ke sumber daya listrik kemudian menyalakannya.
Langkah demi langkahnya baca penjelasan berikut ini.
9
larutan hingga merata. Lebih simple dan mudah jika dibandingkan harus
mengaduknya secara manual dengan tangan. Selain itu, kecepatan
pengadukannya juga relatif stabil atau konstan.
3. Hot plate sangat berguna untuk membuat larutan jenuh. Selain itu, beberapa
bahan kimia membutuhkan bantuan panas dalam proses pelarutannya. Oleh
karena itu, dengan menggunakan hot plate, maka proses homogenisasi
menjadi lebih cepat, aman dan mudah. Sebagai contoh, pengadukan dengan
hot plate dan magnetic stirrer, dapat menghomogenkan larutan hingga volume
10 Liter. Kecepatan pengadukan 1600 rpm dan suhu pemanasan 425 oC.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
12