Anda di halaman 1dari 30

1.

Pengertian Clock speed adalah ukuran dari seberapa besar kecepatan


komputer menyelesaikan perhitungan dasar dan operasi. Ini diukur sebagai dalam
frekuensi

hertz, dan paling sering mengacu pada kecepatan CPU komputer,


Herzt,(akhir2 ini berkembang dari Mhz dan jaman sekrg Ghz untuk prosesor) adalah
satuan dimana seberapa banyak si prosesor menyelesaikan satu siklus perintah dalam 1
detik.
1Ghz berarti si prosesor mampu menyelesaikan siklus sebanyak 1miliar kali selama
1dtk.

Namun, bukan berarti si prosesor itu (misalnya punya kec 2.1Ghz), melakukan kec
selama 2.1Ghz secara terus-menerus. Psti ada saatnya load-nya kecil (saat tenang atau
idle), hingga kecnya plg cm 1-1.5Ghz aja. Bila di prosesor tertulis 2.1Ghz, itu adalah
kec maks defaultnya (kecuali kalo gan overclock). Cm, kalo komp gan disetting
maximum performance, pasti si procie akan berjalan dgn kec 2.1Ghz terus-menerus.

Lalu, semakin besar Ghz, bukan berarti si prosesor itu smkin baik, Msh ada faktor lain,
macam arsiktektur, jumlah core, cache, dll. Arsiktektur memegang peranan terbesar
atas bagusnya sebuah prosesor.

Kita anggap aja arsiktektur itu adalah jalan u balapan mobil, sedangkan si Ghz aadlah
kec mobilnya, lalu akselerasi mobil itu adalah jmhl core-nya prosesor. Arsiktektur yg
baik adalah arsiktektur yg simpel namun efisien, jd kyk jalanan balap mobilnya lurus
gitu, Percuma kalo mobilnya banter bgt (procie Ghz tinggi) namun jalan balapannya
berkelok2 (arsiktektur kuno), pasti lbh cpt finish mobil berkecepatan sedang namun
jalannya mulus tanpa hambatan (arsiktektur baru dan efisien). Msh bejo kalo mobilnya
akselerasinya tinggi (banyak core-nya), namun msh tetep kalah banter ama mobil kc
sedang, akselerasi sedang, namun jalanan mulus.

Hal ini secara gamblang terjadi pada jajaran AMD Phenom II X6. Pdhl, seri terkuatnya,
Phenom II X6 1100T dgn clock speed 3.3Ghz dan hexa-core (6 core), kalah melawan
Intel Sandy Bridge Core i5 2500K yg cm quad-core, padahal clock speednya sama.
Maka, arsiktekturlah yg memegang peranan terbesar bgs ndaknya procie.

Arti core dan clock dalam procecor


Arti core dan clock dalam procecor apa sih..?
Core itu maksudnya inti...,jadi pada prosesor terdapat adanya 2 inti..,dimana antar inti itu
dapat saling bantu membantu untuk memproses.., makanya prosesor dengn 2 inti lebih cepat
dari pada single core/satu inti..., teknologi sekarang sudah memungkinkan adanya 4 core atau
disebut quadcore bahkan 8 core..,nah dari 4 atau 8 core itu ada juga yg menerapkan bnyk
trhead ..

sedangkan clock atau tepatnya clockhertz adalah satuan dari kecepatn frekuensi sebuah
prosesor.., dimana semakin tinggi clockhertz nya maka semakin cepat ia berkerja..,zaman
sekarang prosesor standar hanya menyediakan clock sebesar 3.5 ghz.., kita dapat
meningkatkan clockhertz dari suatu prosesor dengan cara overclock (OC)..,nah overclock ini
beda lagi dari clock...,karena artinya adalah melebihkan clockhertz standar menjadi lebih
besar..,misal dari3.5ghz menjadi 4ghz atau lebih tergantung spek maximum Overclock pada
motherboard dan procienya..resiko yg ditanggung pada umumnya adalah panas yg berlebih
serta tidak kestabilan prosesor

gitu aja singkatnya...kalo mo lebih tau lebih baik cari referensi di buku atau internet tentang
prosesor..
Core : jumlah inti processor. Dual core = 1 processor dgn 2 inti. Jadi bisa memproses 2 tugas
secara bersamaan. Quad core = 4 inti, sanggup 4 tugas bersamaan. Begitu seterusnya.

Clock : kecepatan kerja processor. 1HZ = 1 tugas. Jadi kalau 1 processor 3GHz = 3 milyar
tugas/detik.

Maka dual core 3GHz : sanggup menyelesaikan 6 milyar tugas/detik.


Hanya saja harus diingat 1 perintah bisa terdiri dari banyak tugas. Jadi belum tentu processor
dgn kecepatan yg tinggi labih cepat drpd yg lambat. Pentium4, 1 perintah = 14 tugas. Dual
Core cuma 6 tugas. Meski clocknya rendah, Dual Core jauh lebih cepat drpd Pentium4.
Nah, di sini peran arsitektur processor sangat berperan. Karena ini pulalah processor gen
2. Resolusi adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan jumlah titik atau pixel yang
digunakan untuk menampilkan suatu gambar. Resolusi yang semakin tinggi berarti
semakin banyak pixel yang digunakan untuk menyusun suatu gambar, sehingga
gambar dapat menjadi lebih jelas dan tajam.

Pixel adalah bagian terkecil dari gambar yang ditampilkan oleh perangkat-perangkat
seperti monitor, televisi, dan proyektor. Pixel memiliki bentuk persegi. Istilah pixel
sendiri merupakan singkatan dari "Picture Element". Barisan pixel-pixel yang sangat
kecil menyusun gambar yang akhirnya bisa kita lihat pada layar.

Resolusi biasa ditulis dengan format "(banyak pixel secara horizontal)×(banyak pixel
secara vertikal)". Contohnya resolusi 1920×1080 berarti digunakan pixel sebanyak
2073600 untuk menampilkan gambar, dengan 1920 pixel sebaris secara horizontal
dan 1080 pixel sebaris secara vertikal.

Selain dipengaruhi oleh resolusi, tentunya ketajaman suatu gambar juga dipengaruhi
oleh ukuran gambar yang ditampilkan. Untuk layar dengan resolusi yang sama,
gambar pada layar yang lebih kecil tentunya akan terlihat lebih tajam dibandingkan
dengan gambar pada layar yang lebih besar, sebab pixel-pixel menjadi lebih rapat
pada layar yang lebih kecil. Selain itu jarak dari mata kita ke gambar juga tentunya
mempengaruhi ketajaman gambar, karena semakin dekat maka gambar akan terlihat
lebih besar, sebaliknya semakin jauh maka gambar akan terlihat lebih kecil.

Beberapa resolusi-resolusi yang biasa dikenal saat ini, antara lain:

 720×480 : DVD, D-VHS, miniDV, Digital8


 1280×720 : Blu-ray, HD DVD
 1440×1080 : HDV
 1920×1080 : HDV, HD DVD, Blu-ray, AVCHD, HDCAM SR
 1998×1080 : 2K Flat
 2048×1080 : 2K Digital Cinema
 4096×2060 : 4K Digital Cinema
 7680×4320 : UHDTV
 15360×8640 : 16K Digital Cinema
3. Macam-Macam Perangkat Jaringan Komputer
4. Diposkan oleh Ilham Adji Putra Pratama , di 12:26:00 AM
5. 1. NIC (Network Interface Card)

6.
7.

8. Untuk memfungsikan PC Stand Alone agar dapat berkomunikasi dengan PC lain,


diperlukan Network Interface Card (NIC). NIC berfungsi menghubungkan PC dengan
media yang digunakan.
9.

10. 2. Kabel
Kabel yang biasa digunakan dalam jaringan ada 3 jenis, yaitu:
1. Coaxial

11.
12.

Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh.
Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2,
yaitu:
1. Coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
2. Coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi analog.
Tipe kabel coaxial juga dibagi 2, yaitu:
a. Thin (thinnet)

13.
14.

Kabel jenis ini lebih fleksibel, lebih gampang digunakan, dan lebih murah daripada
kabel thick.

b. Thick (thicknet)

15.
16.

Lebih tebal, susah dibengkokkan, jangkauannya labih jauh daripada thin, dan
harganya lebih mahal daripada thin.

Kelebihan:
• Hampir tidak terpengaruh noise
• Harga relatif murah
Kelemahan:
• Penggunaannya mudah dibajak
• Phick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang

2. Twisted Pair
Kabel ini sering digunakan pada kabel telepon. Pada komputer konektornya adalah
RJ-45. Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
a. STP (Shielded Twisted Pair)

17.
18.

Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi
dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel
STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.Shielded
Twisted Pair juga adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis
instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel. Kabel STP juga
digunakan untuk jaringan data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM.
Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi
EMI.

b. UTP (Unshielded Twisted Pair)


19.
20.

Kabel Unshield Twisted Pair (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon.
Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya
berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang
kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut
konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP.
Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45. Secara singkat kabel UTP
adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil.

Kategori UTP
Terdapat 5 kategori untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara
berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori
5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok
untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :

21.
22.

Kelebihan:
• Harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya
• Mudah dalam membangun instalasi

Kelemahan:
• Jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps)
• Mudah terpengaruh noise (gangguan)

3. Fiber Optic (Serat Optik)


Ukuran kabel ini kecil dan terbuat dari serat optik. Kabel ini dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Multi mode

23.
24.

Penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya pada kabel jenis ini dapat
melalui beberapa lintasan cahaya karena diameter intinya (core) cukup besar (50 mm).

b. Single mode
25.
26.

Diameter intinya hanya 3-10 mm sehingga penjalaran cahaya hanya dapat melalui
satu lintasan.

Kelebihan:
• Ukuran kecil dan ringan
• Sulit dipengaruhi interferensi/ gangguan
• Redaman transmisinya kecil
• Bidang frekuensinya lebar

Kelemahan:
• Instalasinya cukup sulit
• Tidak fleksibel
• Harga relatif mahal
27.

28. 4. Hub
29.
30. Sebuah konsentrator (Hub atau switch) adalah sebuah perangkat yang menyatukan
kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi
bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub atau
switch.
31.

4. Switch

32.
33. Switch adalah perangkat yang menghubungkan segmen jaringan. Sebetulnya
switch memang merupakan pengembangan lanjutan dari ‘bridge’. Switch bisa
digunakan juga untuk menghubungkan switch satu dengan switch lainnya, untuk
memperbanyak jumlah port, atau memperluas jangkauan dari jaringan (misalkan ada
satu gedung dengan gedung yang lainnya). Bahkan apabila kita melihat ke berbagai
vendor network equipment, berbagai switch dipecah ke level berbeda seperti core,
aggregation dan access. Pemisahan berbagai level ini dikarenakan setiap level
dimaksudkan untuk fungsi yang berbeda.

Switch dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :

1. Manageable Switch
34.
35. Adalah switch yang bisa di atur untuk kebutuhan jaringan tertentu, ada beberapa
perbedaan mendasar yang membedakan antara switch manageable dengan switch non
manageable.perbedaan tersebut dominan bisa di lihat dari kelebihan yang dimiliki oleh
manageable switch itu sendiri. Berikut adalah kelebihan switch manageable :
1. Mendukung penyempitan broadcast jaringan dengan VLAN
2. Pengaturan access user dengan access list
3. Membuat keamanan network lebih terjamin
4. Bisa melakukan pengaturan port yang ada.
5. Mudah memonitoring trafick maintenance network karena dapat diakses tanpa harus
berada di dekat switch.
36.

37. 2. Non Manageble Switch

38.
39. Adalah switch yang tidak dapat di managed, switch tersebut sudah siap pakai
tinggal pasang dan switch sudah bisa digunakan tanpa perlu di seting. Harga switch
Non Manageble lebih murah jika dibandingkan Manageable Switch Namun apabila
terjadi masalah dengan jaringan kita, kita tidak akan bisa melakukan troubleshooting
dengan mudah karena switch nya tidak bisa diapa-apakan. Problem yang paling sering
terjadi diantaranya IP address conflict, tidak bisa connect dll. Apabila jaringan sudah
mulai tersebar di berbagai area, akan sangat sulit melakukan troubleshooting computer
mana yang menyebabkan masalah tersebut.
40.

41. 5. Repeater
42.
43.

44. Fungsi utama repeater yaitu untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal
dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama
dengan sinyal asli pada segmen kabel yang lain. Dengan cara ini jarak antara kabel
dapat diperjauh.
45.

46. 6. Bridge

47.
48.

49. Fungsi dari bridge itu sama dengan fungsi repeater tapi bridge lebih fleksibel dan lebih
cerdas dari pada repeater. Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan
metode transmisi yang berbeda. Misalnya bridge dapat menghubungkan Ethernet
baseband dengan Ethernet broadband. Bridges juga dapat digunakan untuk
mengkoneksi network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi
yang berbeda pula. Bridges dapat mengetahui alamat masing-masing komputer di
masing-masing sisi jaringan.
50.

51. 7. Modem
52.
53.
54.

55. Perangkat modem merupakan salah satu jenis bridge, yaitu perangkat yang bekerja
menghubungkan PC dengan atau pada media yang berbeda. Perangkat ini adalah
perangkat jaringan komputer yang digunakan untuk koneksi Wide Area Network
(WAN).
56.

57. 8. Router

58.
59.

60. Router adalah perangkat jaringan komputer yang menghubungkan host pada jaringan
yang berlainan. Fungsi utamanya adalah IP Forwarding, yaitu proses meneruskan paket
IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang menjadi tujuan paket data.

Macam - Macam Router :


1. Router aplikasi : router jenis ini adalah sebuah aplikasi yang bisa anda instal pada
sistem operasi komputer, sehingga sistem operasi computer tersebut dapat bekerja
seperti router, misalnya aplikasi WinGate, , WinProxy Winroute, SpyGate dll.

2. Router Hardware : adalah sebuah hardware yang memiliki kemampuan seperti


router, maka dengan hardware tersebut anda dapat membagi IP Address, Router
hardware dapat digunakan untuk membagi jaringan internet pada suatu wilayah,
misalnya dari router ini adalah access point, wilayah yang mendapat Ip Address dan
koneksi internet disebut Hot Spot Area.

3. Router PC : adalah sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga


dapat digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah router PC tidak harus
menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan prosesor
pentium dua, hard drive 10 GB dan ram 64 serta telah tersedia LAN Card sudah bisa
digunakan sebagai router PC. Komputer yang dijadikan router ini harus diinstal dengan
sistem operasi khusus untuk router. Sistem operasi yang populer untuk router PC saat
ini adalah Mikrotik

Sistem kerja router :


Pada dasarnya perbedaan routing statis dan routing dinamis adalah cara mengenalkan
alamat networknya.
1. Routing dinamis : Pada prinsipnya hanya mengenalkan network yang berhubungan
dengan router yang bersangkutan (kaki-kakinya). Hal ini sangat cocok untuk topologi
jaringan lingkup besar (terhubung ke banyak network).

2. Routing statis : Harus mengenalkan setiap alamat pada setiap network yang ingin
dituju. Jadi secara keseluruhan harus tahu semua alamat yang ingin dituju. (cocok untuk
topologi jaringan yang simple)
4. Jenis Sinyal WiFi dan Perbedaannya
Selamat siang ...
Inget waktu masih kelas 12 SMK di suruh guru mencari jenis atau tipe sinyal
wifi. Kali ini saya akan share pada temen2 semua..

1.
WIFI atau WLAN Wireless Lan merupakan suatu jaringan komputer yang saling
terhubung tanpa menggunakan kabel, tetapi menggunakan frekuensi radio untuk
mengirim dan menerima data.
Akibatnya pengguna mempunyai fleksibilitas yang tinggi dan tidak tergantung pada
suatu tempat atau lokasi.
Langsung saja berikut tipe-tipenya:
1. Tipe 802.11a
wireless tipe ini pertama kali dikeluarkan pada tahun 1999. Standar wireless tipe ini
mempunyai kecepatan transfer data mencapai 54 Mbps dan bekerja pada frekuensi 5
GHz.
Metode transmisi yang digunakan adalah Orthogonal Frequency Division
Multiplexing (OFDM)
yang mengizinkan pertransmisian data secara paralel di dalam sub frekuensi (resisten
terhadap interferensi dengan gelombang lain) memiliki jangkauan maksimum 35
meter indoor dan 120 meter outdoor. standar 802.11a ini tidak kompatibel dengan
802.11b dan 802.11g

2. Tipe 802.11b
wireless tipe ini muncul di pasaran pada awal tahun 2000an. Standar wireless tipe ini
mempunyai kecepatan transfer data mencapai 5,5 Mbps / 11 Mbps dan bekerja pada
frekuensi 2,4 GHz. Dikenal juga dengan IEEE 802.11 HR. Tetapi pada kenyataannya
kecepatan maksimum wireless tipe ini mencapai 5,9 Mbps pada protokol TCP dan
7.1 Mbps pada protokol UDP. Metode transmisi yang digunakan adalah DSSS.
memiliki jangkauan maksimum 38 meter indoor dan 140 meter outdoor.
3. Tipe 802.11g
wireless tipe ini mulai di publikasikan pada bulan juni 2003.Standar wireless tipe ini
mempunyai kecepatan transfer data mencapai 54 Mbps pada frekuensi 2,4 GHz.
Seperti halnya IEEE 802.11 biasa dan IEEE 802.11b. Standar wireless network yang
hampir sama dengan 802.11b tetapi metode transmisi yang digunakan adalah OFDM
sama dengan 802.11a. Memiliki jangkauan maksimum 38 meter indoor dan 140 meter
outdoor.

4. Tipe 802.11n
wireless tipe ini pertama kali dikeluarkan pada tahun 2009. Secara teori wireless tipe
ini mempunyai kecepatan transfer data mencapai 600 Mbps, tetapi setelah WiFi
Alliance menguji kecepatan transfernya hanya mencapai 450 Mbps. Bekerja pada
frekuensi 2,4 GHz / 5 GHz.
Sama seperti teknologi MIMO (multiple-input multiple-output). wireless tipe ini
bekerja dengan mengutilitasi pemancar dan penerima sinyal sehingga transmisi data
dapat dilakukan secara paralel untuk meningkatkan troughtput 50-144 Mbps.
Memiliki jangkauan maksimum 70 meter indoor dan 250 meter outdoor. wifi tipe ini
juga akan diaplikasikan di device router dan adapter.

Penjelasan Tentang Kode IEEE 802.11 a/b/g/n/ac Pada Perangkat Wireless LAN (Wi-fi)

2 years ago
by Niko
0 Comments

Apa yang dimaksud dengan IEEE 802.11 a/b/g/n/ac?? Mungkin itulah pertanyaan yang
sering muncul pada orang-orang awam seperti saya ketika melihat salah satu baris kode
tersebut pada sebuah perangkat wireless wifi. Kode tersebut memiliki sebuah makna
tersendiri, dan tidak sembarangan dicantumkan pada perangkat wireless.
IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) merupakan sebuah badan yang
mengatur yang mengatur standarisasi dalam bidang teknologi informasi. Seperti data yang
saya ambil dari Wikipedia, Dalam IEEE ada code tertentu untuk standarisasi dalam teknologi
komunikasi:

 802.1: LAN/MAN Management and Media Access Control Bridges


 802.2: Logical Link Control (LLC)
 802.3: CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP)
 802.4: Token Bus
 802.5: Token Ring (bisa menggunakan kabel STP)
 802.6: Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN
 802.7: Broadband LAN
 802.8: Fiber Optic LAN & MAN (Standar FDDI)
 802.9: Integrated Services LAN Interface (standar ISDN)
 802.10: LAN/MAN Security (untuk VPN)
 802.11: Wireless LAN (Wi-Fi)
 802.12: Demand Priority Access Method
 802.15: Wireless PAN (Personal Area Network) > IrDA dan Bluetooth
 802.16: Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX)

Dalam membangun jaringan wireless, salah satu hal paling dasar dan harus dipahami adalah
menguasai spesifikasi dari peralatan Wifi yang hendak digunakan. Biasanya pada daftar
spesifikasi dari peralatan wireless wifi akan tercantum kode IEEE 802.11 a/b/g/n/ac. Kelima
kode huruf di belakang kode IEEE 802.11 tersebut menandakan spesifikasi yang berbeda-
beda. Dan yang merupakan teknologi paling baru adalah IEEE 802.11 ac.

Sebenarnya apa sih makna dibalik kode IEEE 802.11a/b/g/n/ac itu? Berikut ini adalah
beberapa informasi tekait kode IEEE 802.11 yang menjadi standarisasi perangkat wireless
wifi.
IEEE 802.11 a/b/g/n/ac menyatakan generasi teknologi Wifi

Teknologi wireless wifi terus dikembangkan hingga sekarang. Kelima kode 802.11
menandakan bahwa teknologi wireless wifi ini sudah sampai pada generasi yang kelima.
Berikut adalah urutan generasi teknologi wifi berdasarkan kode IEEE.

1. IEEE 802.11b
2. IEEE 802.11g
3. IEEE 802.11a
4. IEEE 802.11n
5. IEEE 802.11ac
Jika pada daftar spesifikasi perangkat wireless Anda tertera kode IEEE 802.11ac, maka Anda
sedang dihadapkan perangkat wireless wifi dengan generasi terbaru. Sedangkan untuk kode
IEEE 802.11 b/g itu berarti teknologi wifi yang digunakan pada perangkat wireless adalah
yang pertama dan kedua. Meski menjadi yang terlama, namun masih saja banyak yang
menggunakan perangkat wireless dengan kode tersebut. Nah yang menduduki urutan ketiga
dan keempat adalah IEEE 802.11a dan IEEE 802.11n.

IEEE 802.11 a/b/g/n/ac menyatakan data rate sebuah wifi

Data rate sesungguhnya bukanlah kecepatan yang nyata, yang akan kita peroleh ketika kita
melakukan transfer suatu data melalui media komunikasi. Tetapi data rate menggambarkan
kemampuan sebuah media komunikasi untuk mengirimkan data melalu jalur komunikasi.
Data rate ini sifatnya lebih haya teori saja. Dan pada kenyataannya, kemampuan transfer data
dari sebuah perangkat telekomunikasi tidak pernah mencapai titik data rate yang tercantum,
atau bia dibilang selalu lebih rendah.

Kode IEEE 802.11a/b/g/n/ac yang tertera pada spek wireless wifi juga menyatakan data rate
yang berbeda-beda. Berikut adalah daftar data rate yang dimiliki oleh masing-masing kode
IEEE 802.11:

1. IEEE 802.11b memiliki data rate sebesar 11 Mbps


2. IEEE 802.11g memiliki data rate sebesar 54 Mbps
3. IEEE 802.11a memiliki data rate sebesar 54 Mbps
4. IEEE 802.11n besar data ratenya lebih dari 100 Mbps sampai 500 Mbps
5. IEEE 802.11ac memiliki data rate yang mencapai 1300 Mbps atau 1,3 Gbps
IEEE 802.11 a/b/g/n/ac menyatakan Frekuensi

Informasi penting lainnya terkait kode IEEE 802.11 pada perangkat wireless adalah frekuensi
yang digunakan pada perangkat wireless itu sendiri. Ya, kode IEEE 802.11a/b/g/n/ac juga
menunjukan frekuensi yang digunakan pada perangkat wireless wifi. Berikut adalah daftar
frekuensi berdasarkan kode IEEE 802.11:
1. IEEE 802.11 b maka Frekuensi yang digunakan adalah 2,4 GHz
2. IEEE 802.11 g maka Frekuensi yang digunakan adalah 2,4 GHz
3. IEEE 802.11 a maka Frekuensi yang digunakan adalah 5 GHz
4. IEEE 802.11 n maka Frekuensi yang digunakan adalah 2,4 GHz dan 5 GHz
5. IEEE 802.11 ac maka Frekuensi yang digunakan adalah 5 GHz
Jadi, kode IEEE 802.11a/b/g/n/ac lebih mengacu pada spesifikasi yang digunakan pada
sebuah perangkat wireless wifi. Dengan memahami kode IEEE 802.11 yang tertera pada
spesifikasi perangkat wireless wifi, kita bisa tahu generasi, data rate, hingga frekuensi yang
digunakan pada perangkat tersebut.
5. C. Kabel Fiber Optic

Kabel Fiber optic ini adalah jenis kabel yang mempunyai kecepatan transmisi data yang sangat
tinggi (paling cepat dari semua jenis kabel yang ada sekarang). Hasil pengiriman datanya juga
sangat reliable (dapat dipercaya). Kabel optic terbuat dari serat kaca dengan teknologi tinggi.
Fiber optic digunakan pada jaringan backbone (tulang punggung) karena dibutuhkan kecepatan
yang lebih dalam jaringan ini. Saat sekarang ini sudah banyak yang menggunakan fiber optic
untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang
lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic menggunakan bias Cahaya untuk
mentransfer data yang melewatinya makanya udah pasti cepetnya. Tapi yang bikin nangis
bomBay itu biayanya yang MuaaHaaalll karena butuh alat khusus dalam pembangunannya.

Untuk penyambungan kabel fiber optik dibutuhkan alat khusus yang bernama FUSION
SPLICER alat ini yang digunakan untuk menyambung dua ujung fiber optic dengan
menggunakan panas alat ini butuh ketelitian yang sangat tinggi, alat ini dilengkapi dengan alat
pengukur karena setiap ingin menyambung dua sisi FO harus diukur terlebih dahulu dan
ukurannya harus sama antara ujung A dan ujung B dan kedua ujung FO harus benar2 bersih
(biasanya digunakan alcohol 95% dan tisu untuk membersihkan ujung FO yang sudah dikupas)
karena apabila ada kotoran sedikit saja maka FUSION SPLICER tidak akan bisa digunakan
alias menolak untuk
6. Hukum Moore adalah salah satu hukum yang terkenal dalam
industri mikroprosesor yang menjelaskan tingkat pertumbuhan kecepatan
mikroprosesor. Diperkenalkan oleh Gordon E. Moore salah satu pendiri Intel. Ia
mengatakan bahwa pertumbuhan kecepatan perhitungan mikroprosesor mengikuti
rumusaneksponensial.
Perkembangan teknologi dewasa ini menjadikan HUKUM MOORE semakin
tidak Relevan untuk meramalkan kecepatan mikroprossesor. Hukum Moore, yang
menyatakan bahwa kompleksitas sebuah mikroprosesor akan meningkat dua kali lipat tiap 18
bulan sekali, sekarang semakin dekat ke arah jenuh. Hal ini semakin nyata setelah Intel secara
resmi memulai arsitektur prosesornya dengan code Nehalem. Prosesor ini akan mulai
menerapkan teknik teknologi nano dalam pembuatan prosesor, sehingga tidak membutuhkan
waktu selama 18 bulan untuk melihat peningkatan kompleksitas tapi akan lebih singkat.
Saat ini Hukum Moore telah dijadikan target dan tujuan yang ingin dicapai dalam
pengembangan industri semikonduktor. Peneliti di industri prosesor berusaha mewujudkan
Hukum Moore dalam pengembangan produknya. Industri material semikonduktor terus
menyempurnakan produk material yang dibutuhkan prosesor, dan aplikasi komputer dan
telekomunikasi berkembang pesat seiring dikeluarkannya prosesor yang memiliki
kemampuan semakin tinggi.
Secara tidak langsung, Hukum Moore menjadi umpan balik (feedback) untuk mengendalikan
laju peningkatan jumlah transistor pada keping IC. Hukum Moore telah mengendalikan
semua orang untuk bersama-sama mengembangkan prosesor. Terlepas dari alasan-alasan
tersebut, pemakaian transistor akan terus meningkat hingga ditemukannya teknologi yang
lebih efektif dan efisien yang akan menggeser mekanisme kerja transistor sebagaimana yang
dipakai saat ini.
Meskipun Gordon Moore bukanlah penemu transistor atau IC, gagasan yang dilontarkannya
mengenai kecenderungan peningkatan pemakaian jumlah transistor pada IC telah
memberikan sumbangan besar bagi kemajuan teknologi informasi. Tanpa jasa Moore
mungkin kita belum bisa menikmati komputer berkecepatan 3GHz seperti saat ini.
7. Aaaaa

8. akakakakakakakak

9. Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya

1 year ago
by Niko
4 Comments

Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya – Motherboard atau mainboard


atau sering disebut juga papan induk adalah sebuah papan sirkuit tempat semua perangkat
keras komputer saling terhubung. Bisa dibilang motherboard ini merupakan pusat
penghubung dari semua perangkat keras komputer yang ada.

Bicara soal motherboard, ternyata tidak jarang loh orang masih salah menyebutkan nama
bagian ataupun fungsi dari komonen yang ada pada motherboard tersebut, terlebih bagi
mereka yang masih awam dan sama sekali enggan berurusan dengan perangkat keras.

Memang sih, setiap motherboard memiliki bentuk bahkan susunan yang sedikit berbeda. Tapi
hal itu jangan sampai menjadi alasan untuk tidak mengetahui nama komponen yang ada pada
motherboard.
Nah, untuk meminimalisir masalah tersebut, pada artikel ini saya akan memaparkan sedikit
mengenai bagian-bagian yang ada pada motherboard dan menjelaskan fungsi dari setiap
komponen yang ada.

Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya

Socket Prosessor / CPU Socket

Socket Prosessor merupakan tempat dimana prosessor terpasang. Kalau dilihat secara fisik,
area dari socket prosessor ini selalu dikelilingi oleh 4 lubang untuk penyangga Heatsink Fun,
karena Prosessor sangat memerlukan penghantar panas saat bekerja.

Pemilihan motherboard sebaiknya mempertimbangkan dengan jenis socket prosessor yang


terpasang, karena socket tersebut tidak dapat dipasang oleh sembarang prosessor. Karena satu
jenis prosessor sudah memiliki socketnya masing-masing, dan tidak dapat dipasang ke socket
lain.

Misalnya, ketika kamu membeli motherboard dengan socket prosessor untuk AMD, jangan
harap kamu bisa menggunakan motherboard tersebut dengan prosessor Intel, karena socket
yang digunakan jelas berbeda. Jadi, salah satu tips saat membeli motherboard adalah
memperhatikan jenis socket prosessor yang ada, usahakan socket tersebut support dengan
prosessor yang terbaru.

Slot Memory
Secara fisik, bentuknya memanjang, sesuai dengan panjang RAM. Pada umumnya posisi slot
memory ini bersebelahan dengan socket prosessor, dan biasanya jumlahnya lebih dari satu
slot. Disinilah RAM dipasang.

Ingat, setiap jenis RAM (DDR, DDR2, DDR3) memiliki jenis slotnya tersendiri, jadi jangan
sembarangan membeli RAM, harus sesuai dengan slot memory yang ada pada motherboard.

Slot IDE dan Slot SATA

Kedua slot ini berbeda bentuknya, tetapi memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk penghubung
Hardisk atau CD-ROM ke motherboard. Ciri fisk dan slot IDE adalah bentuknya yang agak
memanjang, menyesuaikan dengan kondisi fisik kabel data IDE. Sedangkan untuk slot sata,
bentuk fisiknya lebih kecil, dan tidak terlalu memakan tempat, karena kabel data SATA juga
bentuknya relatif kecil.
Slot IDE umumnya dapat ditemukan di motherboard lama, bukan berarti tidak ditemukan
pada motherboard sekarang. Tapi pada umumnya kebanyakan motherboard sudah mulai
menggunakan SATA dan meninggalkan IDE. Jadi, kalau pilih motherboard usahakan yang
memiliki slot SATA, karena hardisk IDE juga sudah jarang yang menjual (kecuali bekas).

Slot AGP dan PCI Express x16

Kedua slot ini fungsinya adalah sebagai tempat dipasangnya VGA Card atau Graphic Card.
Kedua slot ini berbeda jenisnya, AGP adalah jenis lama dan sudah jarang ditemukan di
motherboard jenis baru. Kebanyakan motherboard sudah pada menggunakan slot PCI
Express untuk penghubung dengan kartu grafis.
Posisi slot ini pada umumnya berdekatan dengan slot PCI, bahkan hampir sejajar.
Standarnya, slot AGP dan PCI Express ini jumlah hanya satu per motherboard. Bentuknya
sama-sama memanjang, karena menyesuaikan VGA Card.

Advertisement

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Slot PCI dan PCI Express x1

Slot ini digunakan untuk memasang berbagai macam peripheral tambahan. PCI Express yang
disini berbeda dengan yang saya sebutkan sebelumnya, karena yang pada bagian ini
bentuknya lebih kecil.

PCI Express ada dua macam, yaitu PCI Express x16 (untuk VGA Card) dan PCI Express x1
(untuk peripheral tambahan).

Slot PCI ini biasanya tersedia lebih dari satu slot, karena untuk mengantisipasi banyaknya
peripheral tambahan yang terpasang nantinya.

BIOS
BIOS (Basic Input Output Sistem) merupakan sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol
perangkat keras yang terpasang pada komputer. BIOS bertanggung jawab atas kesiapan
komputer dalam melakukan booting dengan mengecek hardware yang terpasang pada
komputer.

Saat ini, BIOS sudah mulai digantikan dengan UEFI yang hadir dengan teknologi yang lebih
canggih. Secara fisik bentuk dari BIOS atau UEFI ini seperti chip, tempatnya pun tidak
menentu di setiap jenis motherboard. Tetapi biasanya terdapat bacaan BIOS atau nama
produsennya pada alasnya.

Battery CMOS

Battery CMOS (Complimentary Metal Oxide Semicondutor) merupakan sebuah battery kecil
yang digunakan untuk memberi daya pada BIOS dan juga untuk menyimpan semua settingan
yang ada pada BIOS. Bentuk seperti battery jam tangan, hanya saja bentuknya yang lebih
besar.

Dengan mencabut battery tersebut dari motherboard, itu sama saja kita mengatur ulang
settingan BIOS ke pengaturan default, karena semua data yang tersimpan pada battery CMOS
tersebut akan hilang. Jadi, jika kamu lupa password BIOS kamu, cabut saja battery CMOS.

Power Connector

Connector ini tidak kalah penting dari yang lainnya. Connector ini menghubungkan
motherboard dengan power supply agar motherboard bisa mendapatkan daya listrik. Biasanya
berjumla 20-24 pin.

I/O Ports

Bagian ini biasanya dapat kita gunakan dari luar casing. Merupakan kumpulan port sebagai
input maupun output data komputer. Terdiri dari USB, LAN, VGA, SERIAL, PS/2. Untuk
lebih jelasnya kamu baca di link ini:
Macam-macam port Input dan Output Motherboard
Pin Kabel Front Panel

Bentuknya seperti jarum-jarum, digunakan untuk memasang tombol power, restart, led power
dan led hardisk. Untuk memasang kabel-kabel yang ukurannya sangat kecil ini, kita biasanya
dibantu dengan bacaan yang ada disekitar pin front panel di setiap motheboard.
10.

Anda mungkin juga menyukai