Anda di halaman 1dari 2

BAB III

METODOLOGI

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah observasional dengan pendekatan studi
kasus. Jenis penelitian ini digunakan untuk meneliti studi kasus pada pasien dengan
diagnonsa asma . Unit yang menjadi masalah tersebut secara mendalam dianalisa baik dari
segi yang berhubungan dengan kasusnya sendiri. Fakktor resiko yang mempengaruhi,
kejadian yang berhubungan dengan kasus maupun tindakan dan reaksi dari kasus terhadap
sesuatu perilaku atau pemaparan tertentu . Meskipun yang diteliti dalam kasus tersebut dalam
bentuk unit tunggal namun dianalisis secara mendalam (Asmadi,2008).

Penelitian studi kasus ini adalah keperawatan anak dengan melakukan Asuhan Keperawatan
dengan Masalah Ketidak Efektifan Bersuhan Jalan Nafas pada kasus asma dengan cara pasien
di observasi 3x24 jam.

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Studi kasus dilakukan diruang dan pada tanggal
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah subyek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti atau subyek yang
menjadi pusat perhatian atau sasaran peneliti (Potter, 2006).
Subyek yang digunakan adalah 2 pasien (2kasus) dengan gejala sesak nafas, batuk produktiv,
suara nafas mengi (whezzing) pada kasus asma dengan masalah ketidak efektifan bersihan
jalan nafas di Ruang RSUD .
D. Jenis Data
1. Data Primer
a. Wawancara
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data secara lisan dari
responden atau bercakap cakap berhadapan muka, misalnya mengenai biodata
pasien, keluhan utama yang dirasakan klien saat wawancara berlangsung
meliputi riwayat penyakit sekarang, data psiko sosial dan spiritual , kebutuhan
dasar : nutrisi, aktivitas / istirahat, personal hygiene, kesehatan saat ini dan
pengkajian fisik.
b. Pengamatan (Observasi)
Peneliti menggunakan metode pengamatan terlibat (observasi partisipasif)
yaitu dimana pengamat atau peneliti benear-benar mengambil bagian dalam
kegiatan-kegiatan yang dengan kata lain pengamat ikut berpartisipasi pada
aktifitas yang telah diselidiki (Kozier,2011). Data yang diobservasi yaitu
pemriksaan fisik, dengan kekuatan IPPA :inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi,
dan pengkajian sistem pernafasan tubuh pasien.
2. Data Sekunder
Dari data dokumen rekam medik Rumah Sakit atau catatan keperawatan atau
status klien diruangan.
E. Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu dengan carawawancara, observasi
langsung, dan studi dokumen rekam medik .
F. Pengumpulan data dan analisis data
1. Instrumen Penelitian
Adalah alat atau fasilitas yang digunakan daalam mengumpulkan data penelitian.
(Potter, 2006). Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah format
asuhan keperawatan. Format yang dimaksud terdiri dari Pengkajian , Daignosa ,
Intervensi , Implementasi dan Evaluasi.
2. Pengumpulan Data
a. Proses pengumpulan data di dahului dengan prosedur birokrasi atau surat
perijinan dari Direktur Akademi Keperawatan Dhaarma Husada Kediri yang
ditujukan kepada RSUD atau lahan penelitian yang kemudian di tembuskan ke
kepala bidang keperawatan. Selanjutnya surat perijinan diteruskan ke Instalasi
Rawat Inap yang kemudian ditanggapi oleh instasi yag bersangkutan dengan
menghubungi kepala ruanan yang dituju sebagai lahan penelitian agar
memberi perijinan untuk pengambilan data serta melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan penelitian.
b. Cara pengumpulan data dimulai dari peneliti mencari 2 pasien dengan gejala
sesak nafas , batuk produktif , suara nafas mengi (wheezing) pada kasus asma
dengan masalah bersihan jalan nafas tidak efektif. Setelah pasien yang
ditentukan ditemukan , peneliti melakukan tindakan preorientasi atau
memperkenalkan diri serta menjelaskan maksud dan tujuan kepada pasien.
Kemudian lebih lanjut peneliti melakukan informed contsent berkaitan dengan
meminta kesediaan klien untuk dijadikan subyek penelitian maka peneliti
harus meminta bukti kesediaan klien secara tertulis dengan menandatangani
surat persetujuan menjadi subyek penelitian. Setelah pertetujuab di dapatkan,
peneliti mulai melakukan tindakan keperawatan sesuai rencana dan
mengevaluasi hasil dari rencana keperawatan.
3. Analisi Data
Etika penelitian yang digunakan peneliti adalah :
1. Informed concent (surat persetujuan menjadi responden)
Sebelum pengambilan data dilakukan , peneliti memperkenalkan diri,
memberikan penjelasan tentang judul studi kasus. Deskripsi tentang tujuan
pencatatan, menjelaskan hak dan kewajiban respoden. Setelah dilakukan
penjelasan pada responden , peneliti melakukan persetujuan sesuai dengan
responden tentang dilakukannya penelitian.
2. Anominity (Tanpa nama)
Peneliti melindungi hak hak dan privasi responden , nama tidak digunakan
serta menjaga rahasia responden, peneliti hanya menggunakan inisial sebagai
identitas.
3. Confidentiality
Semua informasi yang diberikan responden kepada peneliti akan tetap di
rahasiakan.

Anda mungkin juga menyukai