Assalamualaikum Wr. Wb
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
mempercayakan kepada kami untuk menyelesaikan makalah ini sebagaimana mestinya.
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga
sehingga dalam pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.
Wassalam
SERNI PURWATY
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
B. Tujuan
a. Untuk mengetahui apa itu suntikan 1 bulan
b. Untuk mengetahui efek samping dari suntikan 1 bulan
c. Untuk mengetahui bagaimana cara penggunaan suntikan 1 bulan
BAB II
KONSEP PEMBAHASAN
A. Pengertian
KB suntik kombinasi adalah 25 mg deponaroxi progesterone acetat dan 1 mg
estradoil sipionat yang diberikan injeks 1 bulan sekali (cyclofem) dan 50 mg
nerekicinicon enafat dan 5 mg estradiol valenat yang diberikan injeks 1 bulan sekali
B. Efektivitas
Sangat efektif (0,1 – 0,1 kehamilan per 100 perempuan) selama tahun pertama
penggunaan
C. Mekanisme kerja
a. Menekan ovulasi
b. Membuat lendir menjadi kental sehingga penetrasi sperma terganggu
c. Perubahan pada endometrium (atrofi) sehingga implementasi terganggu
d. Penghambatan transportasi gamet oleh tuba
D. Keuntungan
a. Resiko terhadap kesehatan kecil
b. Tidak berpengaruh terhadap hubungan suami istri
c. Tidak diperlukan pemeriksaan dalam
d. Jangka panjang
e. Efek samping sangat kecil
f. Klien tidak menyimpan obat suntik
g. Mengurangi nyeri pada saat haid
h. Mencegah anemia
E. Kerugian
a. Terjadi perubahan pada haid
b. Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan dan keluhan seperti hilang setelah
suntikan kedua dan ketiga
c. Ketergantungan klien terhadap petugas kesehatan
d. Penambahan berat badan
e. Kemungkinan terlambatnya pemulihan kesuburan setelah penghentian
pemakaian
F. Indikasi
a. Usia reproduksi
b. Setelah memiliki anak ataupun yang belum memiliki anak
c. Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektifiitas tinggi
d. Menyusui ASI pasca persalinan > 6 bulan
e. Pasca persalinan dan tidak menyusui
f. Anemia
g. Nyeri haid hebat
h. Haid teratur
i. Riwayat kehamilan ektopik
j. Sering lelah menggunakan pil kontrasepsi
G. Kontraindikasi
a. Hamil atau diduga hamil
b. Menyusui di bawah 6 minggu pasca persalinan
c. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya\\
d. Penyakit haid akut (virus hepatitis)
e. Usia > 35 tahun yang merokok
f. Riwayat penyakit jantung stroke atau dengan tekanan darah tinggi ( >180/110
mmHg )
g. Riwayat kelainan tromboemboli atau dengan kencing manis > 20 tahun
h. Kelainan pembuluh darah yang menyebabkan sakit kepala atau migrain
i. Keganasan payudara
H. Tekhnik pemberian
1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada klien
2. Siapkan alat (spuit, kontrasepsi suntik kombinasi, jarum suntik, kapas alkohol)
3. Siapkan klien (anjurkan klien tidur miring)
4. Siapkan petugas (cuci tangan)
5. Berikan injeksi pada daerah gluteal secara IM dalam yang sebelumnya
dibersihkan dengan kapas alkohol 70 %
6. Anjurkan pada pasien untuk tidak memijat daerah yang disuntik
7. Buang jarum dan spuit dalam kotak/tempat tahan tusuk
8. Anjurkan pada klien untuk datang/kunjungan ulang 1 bulan lagi
9. Cuci tangan setelah melakukan injeksi
10. Berikan konseling tentang masalah/keluhan klien
I. Waktu pemberian
a. Suntikan pertama dapat diberikan dalam waktu 7 hari siklus haid
b. Bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus haid, klien tidak boleh
melakukan hubungan seksual selama 7 hari, atau menggunakan kontrasepsi lain
selama 7 hari
c. Bila klien pascapersalinan 6 bulan, menyusui serta belum haid suntikan pertama
dapat diberikan, asal dipastikan tidak hamil
d. Bila pascapersalinan > 6 bulan, menyusui, serta telah mendapat haid, maka
suntikan pertama diberikan pada siklus haid 1 dan 7
e. Bila pascapersalinan > 7
f. Pasca keguguran, suntikan kombinasi dapat diberikan dalam waktu 7 hari
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
KB suntik kombinasi adalah jenis kontrasepsi yang diberikan 1 bulan sekali.
Dimana alat kontrasepsi ini untuk segala ibu, kecuali ibu hamil, karena KB suntik 1
bulan ini mengandung Hormon Progesteron dan Estrogen. KB suntik kombinasi ini
disuntikan secara intramus kuler (IM) di daerah bokong
B. Saran
Untuk perawat perlunya komunikasi yang baik yang dapat membangun
hubungan saling percaya antara klien dengan perawat
Untuk masyarakat :
“ Jangan lupa suntik KBnya yang teratur, jangan disepelekan”
DAFTAR PUSTAKA