Aliran-aliran
Drama
oleh: Nugroho Ponco S
Aliran Klasik
Aliran Romantik
Aliran Realisme
ciri-cirinya
a. Realisme sosial 1. Kebebasan bentuk
ciri-cirinya 2. Isinya yang fantastis namun sering tidak logis
1. peran utamanya biasanya rakyat jelata 3. materinya tentang bunuh-membunuh,
2. Aktingnya wajar seperti yang dilihat dalam teriakan-teriakan dalam gelap, korban
hidup keseharian tidak patetis. pembunuhan yang hidup kembali, tokoh-
b. Realisme psikologis tokohnya sentimental.
ciri-cirinya 4. Mementingkan keindahan bahasa atau bisa
1. Pemain ditekankan pada peristiwa- dikatakan puitis-puitis.
peristiwa intern/unsur-unsur kejiwaan. 5. Dalam Penyutradaraan segi visual ditonjolkan
2. Secara teknis segala perhatian diarahkan 6. Akting-aktingnya bernafsu bombastis, mimik
pada akting yang wajar dan tekanan wajah yang berlebih-lebihan
intonasi yang tepat.
3. Suasana digambarkan dengan
menggunakan perlambang Aliran Ekspresionisme
ciri-cirinya
Aliran Naturalisme 1. Pergantian antar adegan sangat cepat.
2. Penggunaan pentas yang ekstrem
Aliran Naturalisme merupakan perkembangan 3. Fragmen-fragmen yang filis (meniru gaya dan
lebih lanjut dari realisme dengan menampakkan cara film) misalnya layar diproyeksikan seperti
kenyataaan yang digambarkan dengan sedetail film.
mungkin dengan kenyataan alam, sehingga
penampilan mendekati alam sesungguhnya, dan
bukan alam tiruan.
Aliran Eksistensialisme
Aliran Absurd
Aliran Eksistensialisme menampilkan tokoh-tokoh
yang sadar akan keberadaan dalam drama yang
Aliran Absurd adalah drama yang menyajikan satu
mengutamakan kebebasan tokoh akan rohaniah
lakon seolah tidak memiliki ikatan rasional antara
dan jasmaniah bahkan dikatakan mutlak.
peristiwa satu dengan yang lain, antara percakapan
kemandirian menjadi ciri-ciri eksistensi diri yang
satu dengan yang lain. absurd artinya tidak rasional
hendak membentuk kebebasan setinggi-tingginya
yang ditulis dengan bentuk-bentuk atau cerita yang
tidak bisa dipahami secara rasional.
Aliran Simbolisme