Tahun 2018
(Self Assessment)
PART E
RESPONSIBILTIES OF THE BOARD
TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS/D
74
Yes or
No. Questions No or
N/A
Answer
Mendefinisikan tanggung jawab dan kebijakan tata kelola perusahaan secara jelas.
E.1.5 Apakah Dewan Komisaris/Direksi melakukan review atas visi, misi/strategi pada NA
tahun terakhir?
E.2.4 Apakah jumlah Komisaris Independen terdiri dari paling sedikit 3 orang dan YA
mewakili sekurang-kurangnya 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris?
E.2.6 Apakah perusahaan memiliki persyaratan keterbatasan waktu 9 tahun atau kurang tidak
bagi direktur/komisaris independen yang bekerja untuk perusahaan?
E.2.7 Apakah perusahaan mengungkapkan adanya batasan jabatan rangkap dari individu YA
Direksi/Dewan Komisaris yaitu maksimal pada 5 perusahan publik?
E.2.8 Apakah perusahaan memiliki Komisaris independen yang bekerja di lebih dari lima tidak
perusahaan publik di luar perusahaan?
Komite Nominasi
E.2.9 Apakah perusahaan memiliki Komite Nominasi? YA
E.2.10 Apakah Komite Nominasi terdiri dari mayoritas Komisaris Independen? tidak
E.2.13 Apakah Komite Nominasi mengadakan rapat sekurang- kurangnya 2 (dua) kali YA
dalam setahun?
E.2.14 Apakah tingkat kehadiran anggota dalam rapat Komite Nominasi diungkap? YA
Komite Remunerasi
E.2.16 Apakah sebagian besar anggota komite remunerasi merupakan komisaris tidak
independen?
E.2.19 Apakah laporan tahunan mengungkap jumlah rapat Komite Remunerasi yang telah YA
diadakan?
E.2.20 Apakah kehadiran anggota pada rapat Komite Remunerasi diungkapkan? YA
Komite Audit
E.2.21 Apakah Perusahaan memiliki Komite Audit? YA
E.2.22 Apakah Komite Audit terdiri dari seluruhnya Komisaris dengan sebagian besar tidak
merupakan Komisaris Independen?
E.2.25 Apakah Laporan Tahunan mengungkapkan profil atau kualifikasi dari anggota YA
Komite Audit?
E.2.26 Apakah sekuranganya satu Komisaris Independen yang merupakan anggota komite NA
audit memiliki keahlian dibidang akuntansi (kualifikasi ataupun pengalaman di
bidang akuntansi)
E.2.27 Apakah Laporan Tahunan mengungkapkan jumlah rapat Komite Audit yang telah YA
dilaksanakan?
E.2.29 Apakah perusahaan mengungkapkan bahwa Komite Audit memilki tanggung jawab YA
utama untuk memberikan rekomendasi terhadap penunjukkan, penunjukkan
kembali atau penggantian auditor
Akses Informasi
E.3.6 Apakah bahan rapat Direksi/Dewan Komisarsis disampaikan minimal 5 hari kerja NA
sebelum dilaksanakannya rapat?
E.3.10 Apakah perusahaan mengungkapkan proses yang dilakukan dalam pemilihan Tidak
anggota Direksi/Dewan Komisaris.
E.3.11 Apakah seluruh anggota Direksi/Dewan Komisaris dapat ditunjuk kembali minimal YA
tiap 3 (tiga) tahun sekali?
Permasalahan Remunerasi
E.3.13 Apakah terdapat pengungkapan struktur fee bagi anggota Dewan Komisaris ? YA
E.3.15 Apakah Dewan Komisaris Independen mendapatkan opsi, saham atas kinerja saham, Tidak
dan bonus?
Audit Internal
E.3.16 Apakah perusahaan memiliki fungsi audit internal secara terpisah/ independen? YA
E.3.17 Apakah kepala audit internal dapat diindentifikasi atau, jika outsourcing, apakah YA
nama dari firma eksternalnya diungkapkan?
Pemantauan Risiko
E.3.19 Apakah Perusahaan mengungkapkan prosedur pengawasan internal/Sistem YA
Manajemen Risiko telah sesuai?
E.3.22 Apakah laporan tahunan memuat pernyataan dari Dewan Komisaris/Direksi atau YA
Komite Audit atas kesesuaian pelaksanaan internal control/system manajemen
risiko?
Komisaris Utama
E.4.1 Apakah komisaris utama dan direktur utama merupakan orang yang berbeda? Ya
E.4.2 Apakah Komisaris Utama adalah Komisaris Independen? Tidak
E.4.3 Apakah Komisaris Utama merupakan Direktur Utama dalam 3 tahun terakhir? NA
E.4.4 Apakah peran dan tanggung jawab dari Komisaris Utama diungkapkan? YA
E.5.1 Apakah perusahaan mempunyai rincian program perkenalan bagi anggota Tidak
Direksi/Dewan Komisaris yang baru?
E.5.2 Apakah perusahaan memiliki kebijakan terkait pendidikan professional yang Ya
dilakukan secara berkesinambungan kepada anggota Direksi/Dewan Komisaris?
E.5.4 Apakah Dewan Komisaris melakukan analisa kinerja tahunan Direktur Utama? Ya
E.5.7 Apakah perusahaan mengungkapkan kriteria yang dipergunakan untuk menilai Tidak
Dewan Komisaris?
Penilaian Direktur
E.5.8 Apakah dilakukan penilaian kinerja tahunan bagi masing-masing anggota Direksi? Ya
Penilaian Komite
E.5.11 Apakah dilakukan penilaian kinerja tahunan atas komite-komite dibawah NA
Direksi/Dewan Komisaris?
SEAN CORPORATE GOVERNANCE SCORECARD Year 2018
Tahun 2018
(Self Assessment)
PART E
RESPONSIBILTIES OF THE BOARD
TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS/DIREKSI
Implementation
- PT LIPPO CIKARANG telah melakukan publikasi Kebijakan Tata Kelola BOC dan BOD pada
Website LPCK baik pada Laporan Keuangan maupun BOD chartered & BOC Chartered
Jenis keputusan yang membutuhkan persetujuan Dewan Komisaris dan Direksi secara jelas
diatur dalam Piagam Dewan Komisaris dan Piagam Dewan Direksi.
Tugas dan tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi secara jelas diatur dalam Piagam
Dewan Komisaris dan Piagam Dewan Direksi serta dalam Laporan Tahunan 2018 hal. 175
(Dewan Komisaris) dan hal. 181-182 (Dewan Direksi)
- dalam setiap agenda RUPS & RUPSLB tidak disebutkan review atas visi misi perusahaan ,
Beberapa hanya membahas perubahan nama dan pengangkatan atau pengunduran diri
Dewan direksi atauDewan komisaris
- Setiap Divisi Perseroan memiliki Visi dan Misi masing-masing yang akan ditinjau secara
berkala oleh masing-masing divisi
untuk karyawan tercantum dalam Pedoman tingkah laku (code of conduct) PT LIPPO Cikarang,
Tbk (published 2005)
laporan tahunan 2018 hal. 233
untuk direksi dan dewan komisaris tercantum pada masing-masing piagam direksi dan
komisaris.
- untuk direksi dan dewan komisaris tercantum pada masing-masing piagam direksi dan
komisaris.
- Piagam Direksi dan Piagam Dewan Komisasis Pasal 17 "Pedoman Perilaku dan Kode Etik"
(poin kedelapan)
- Terdapat pada laporan keuangan tahun 2018 halaman 129 tentang pemberlakuan kode etik
dan peraturan perusahaan bagi seluruh karyawan di seluruh level organisasi sebagai tatib
bekerja dalam perseroan
- Perusahaan telah melakukan pengungkapan tentang implementasi Kode etik pada laporan
tahunan 2018 hal. 235
- Pada laporan tahunan 2018 hal. 24 Komisaris independen terdari dari 3 orang dari 5 org
dewan komisaris
di laporan tahunan halaman 172 (diungkapkan batasan jabatan dan dalam laporan
pertanggungjawaban baik direksi ataupun komisaris diungkapkan. Maksimal 2 emiten publik
- Diungkapkan pada Laporan Tahunan 2018 hal 173 Profil Dewan Komisaris dan Direksi
- Diungkapkan pula pada Piagam Direksi dan Piagam Komisaris
- laporan keuangan hal. 174 informasi mengenai Komite Nominasi dan Remunerasi tersedia
di Laporan Tahunan 2018 dan website perusahaan
terdapat 1 komisaris independen yang menjabat ketua komite nominasi dan remunerasi dan
2 anggotanya bukan salah satu dewan direksi maupun dewan komisaris
- Ketua Nominasi & Remunerasi Committee di pegang oleh Bapak Hadi Cahyadi dan
merupakan Salah satu Komisaris Independen pada susunan BOC
sesuai laporan tahunan hal. 215, rapat minimal diadakan 3 kali dalam setahun
- laporan keuangan hal. 174 informasi mengenai Komite Nominasi dan Remunerasi tersedia
di Laporan Tahunan 2018 dan website perusahaan
terdapat 1 komisaris independen yang menjabat ketua komite nominasi dan remunerasi dan
2 anggotanya bukan salah satu dewan direksi maupun dewan komisaris
- Ketua Nominasi & Remunerasi Committee di pegang oleh Bapak Hadi Cahyadi dan
merupakan Salah satu Komisaris Independen pada susunan BOC
sesuai laporan tahunan 2018 hal. 215, rapat minimal diadakan 3 kali dalam setahun
- Komite Audit di ketuai oleh komisaris independen dan 2 anggota lainnya bukan komisaris
independen pada perseroan
- Perusahaan mengungkapkan profil dan Kualifikasi komite audit Pada laporan Tahunan
halaman 197
- Salah satu dari anggota komite audit tapi bukan merupakan komisaris independen
merupakan lulusan akuntansi dan mengajar akuntasi pada salah satu kampus di jakarta
- Pada laporan Tahunan 2018 hanya menyebutkan frekuensi pelaksanaan rapat direksi/rapat
komisaris dalam satu tahun
- Selama tahun 2018 Rapat direksi dilakukan sebanyak 42 kali (Hal. 192) dan rapat
Komisaris 6 kali (Hal. 191)
- ada beberapa anggota direksi tingkat kehadiran dibawah 75% (Hal.192) & ada beberapa
anggota komisaris tingkat kehadiran pada rapat komisaris dibawah 75% (Hal.190)
- pada laporan tahunan 2018 disebutkan kuorum minimal lebih dari 1/2 jumlah anggota
Dewan Komisaris/Dewan Direksi hal. 190
- Komisaris melakukan rapat dengan dewan komsaris tanpa dihadiri Dewan direksi sebanyak
6 kali dalam setahun sesuai dengan data laporan tahunan 2018 Hal.190
Tidak disebutkan dalam laporan keuangan Tahunan maupun Piagam Sekretaris Korporasi
Terdapat dalam laporan keuangan tahun 2018 Hal.222 dan Piagam Sekretaris korporasi
- Selama tahun 2018 Sekretaris Korporasi hanya melakukan training terkait Hukum dan
pasar modal
- Disebutkan pada laporan keuangan Tahunan Hal.168 untuk Kriteria dewan komisaris dan
dewan direksi pada Hal 179
- Disebutkan pada Piagam BOC & BOD
- Disebutkan AD ART
- Tidak disebutkan pada laporan tahunan, piagam Dewan Komisaris maupun Dewa Direksi
terkait proses pemilihan Anggota Dewan Direksi maupun Dewan Komisaris
- Disebutkan Setiap Anggota menjabat selama 1 periode Dimulai dari RUPS pada saat
pengangkatan sampai dengan RUPS tahun ketiga setelah pengangkatan
- Pada Laporan tahunan 2018 Struktur Remunerasi dewan komisaris terdiri atas Gaji,
Honorarium, Insentif, dan Tunjangan Tetap/Tunjanga Variabel. Dalam Hal ini, Honorarium
dapat dikategorikan sebagai Fee bagi Dewan Komisaris
- Disebutkan dalam laporan Tahunan bahwa Nilai Remunerasi direksi disetujui dalam RUPS
sesuai Hal. 188
- Pada Laporan keunagan Tahunan 2018 Hal. 189 menyebutkan bahwa tidak terdapat bonus
kinerja, Bonus Non Kinerja dan opsi saham pada setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi
- Dalam Laporan tahunan Hal. 248 Direksi memilki Unit Audit Internal yang
bertanggungjawab kepada presdir maupun komisaris melalui komite audit
- Unit Audit Internal diangkat dan di berhentikan oleh Presiden Direktur setelah
mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris sesuai dengan Hal. 248 dan Piagam Audit
Internal
- Pada Hal. 257 Evaluasi Sistem Manajemen Risiko perseroan telah memberikan kontribusi
yang signifikan
- Pada Laporan Tahunan 2018 Hal 255. Dewan Komisaris dan Direksi dibantu oleh Komite
Audit. Komite Audit bertugas melakukan pengawasan dan evaluasi atas
mekanisme pengendalian internal dan manajemen risiko agar sesuai dengan kebijakan
Perseroan.
- Perusahaan telah melakukan pengungkapan pengelolaan resiko Utama dimulai dari Hal.
255 sampai dengan hal. 257 pada Laporan Tahunan
- Pada Laporan Tahunan 2018 telah memuat pernyataan Dewan Komisaris atau komite audit
atas kesesuai pelaksanaan internal control/Sistem manajemen risiko sesuai hal. 254 & Pada
Catatn Atas Laporan Keuangan Konsolidasian terkait Instrumen Keuangan dan manajemen
Resiko keuangan
-Terdapat pada profil Komisaris dan Direksi pada laporan Tahunan 2018 dimana Komisaris
Utama dan Direktur Utama adalah orang berbeda
- Pada Laporan Tahunan 2018 Komisaris Utama LPCK bukan merupakan Komisaris
Independen. Komisaris Utama merupakan perwakilan Pengendali Utama
- Dalam Laporan Keuangan dan Piagam Dewan Komisaris tidak menyebutkan kriteria
tersebut
- pada laporan tahunan hal. 170 dan pada piagam Dewan Komisaris Pasal 10
- Komisaris Utama memiliki pengalaman kerja di bidang yang sama yaitu real estate
- dalam laporan Tahunan Hal. 195 yang diharapkan keberagaman dapat memperluas
wawasan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dalam menjalankan fungsi pengawasan dan
Pengelolaan Perseroan meskipun perseroan belum memeilki kebijakan tertulis
- Disebutkan dalam laporan tahunan 2018 terkait Suksesi Direksi yaitu kebijakan pelatihan
kompetensi untuk Dewan Direksi maupun Dewan Komisaris, akan tetapi di profile Dewan
Komisaris Maupun Dewan Direksi beberapa Anggota Dewan Pada Tahun 2018 mengikuti
Pelatihan Peningkatan KOmpetensi
- Diungkapkan pada Laporan tahunan 2018 Hal. 217 terkait Suksesi Direksi
- Disampaikan pada Laporan Dewan Komisaris pada Laporan tahunan Hal. 25 bagian
Apresiasi
- Dalam Laporan tahunan untuk Dewan Komisaris belum memilki penilaian Sendiri sesuai
hal. 245
- Dalam Laporan tahunan untuk Dewan Komisaris belum memilki penilaian Sendiri sesuai
hal. 245
- Dalam laporan Tahunan 2018 mengungkapkan Bahwa Penilian Dewan Direksi dengan
menggunakan Balanced Scorecard yang dikonversi menjadi KPI
- Dalam laporan Tahunan 2018 mengungkapkan Bahwa Penilian Dewan Direksi dengan
menggunakan Balanced Scorecard yang dikonversi menjadi KPI Hal. 246
- Diungkapkan pada bagian laporan Pelaksanaan Tugas Direksi pada Laporan tahunan 2018
- Pada Laporan tahunan Penilaian Komite yang dibawahi oleh dewan komisaris maupun
dewan direksi masing-masing di evaluasi oleh masing-masing dewan akan tetapi tidak di
ungkapkan lebih rinci terkait evaluasi komite
Evidence/Source Document
GCG PRINCIPLE
http://www.lippo-cikarang.com/en/corporate-en/
http://www.lippo-cikarang.com/wp-
content/uploads/2018/03/2016_lpck_piagam_d
ewan_komisaris_ind.pdf
http://www.lippo-cikarang.com/wp-
content/uploads/2018/03/2016_lpck_piagam_di
http://www.lippo-cikarang.com/wp-
reksi_ind.pdf
content/uploads/2018/03/2016_lpck_piagam_d
ewan_komisaris_ind.pdf
http://www.lippo-cikarang.com/wp-
content/uploads/2018/03/2016_lpck_piagam_di
reksi_ind.pdf
- www.lippo-cikarang.com
- Annual Report 2018
http://www.lippo-cikarang.com/wp-content/uploads/2018/03/code_of_conduct.pdf_0.pdf
http://www.lippo-cikarang.com/investor/
0 0
0 1
0 2
0 0
1 1
2 0
3 0
1 0
0 0
1 0
0 0
1 0
1 0
1 0
1 1
0 0
0 1
1 1
1 0
0 0
14 7
Warga Negara Indonesia, berusia 69 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai
Presiden Komisaris sejak bulan Juni 2018.
Beliau pernah menjabat sebagai anggota DPR Republik Indonesia (RI) tahun 1982-
2004, anggota MPR RI tahun 1982-2009, Wakil Ketua Komisi I DPR RI tahun 1990-1994,
Ketua BKSAP (Badan Kerja Sama Antar-Parlemen) DPR RI tahun 1994-1997, Ketua
Fraksi Karya Pembangunan DPR RI tahun 1997-1998, Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar
MPR RI tahun 1999-2004, Menteri Tenaga Kerja, Kabinet Pembangunan VII tahun 1998
Menteri Negara Perumahan dan Permukiman, Kabinet Reformasi Pembangunan
tahun 1998-1999, Ketua Komisi I DPR RI tahun 2004-2009. Beliau pernah menjabat
sebagai Presiden Komisaris PT Multipolar Tbk serta Wakil Presiden Komisaris di PT
Matahari Putra Prima Tbk. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris di
PT Lippo Karawaci Tbk, sebagai Komisaris PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk
dan PT Siloam International Hospitals Tbk.
Meraih gelar sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dari Universitas
Indonesia dan Master di bidang International Public Policy dari John Hopkins
University, Washington DC, AS.
Beliau pernah menjabat di HIPMI pada tahun 2001 sampai dengan 2005 sebagai Ketua
Kompartemen Agribisnis dan saat ini aktif di Kadin Pusat sebagai Ketua Komite Tetap
Pemberdayaan Daerah dan Staf Khusus Ketua Umum Kadin Indonesia. Saat ini beliau
juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Binhalli Putra Indonesia, PT Karya Abadi
Selaras, PT Citra Bangun Selarad dan juga sebagai Komisaris Utama di PT Buli Wilalodra
Selaras, PT Bangun Wilalodra Mandiri dan Komisaris di PT E
nergi Madani Cemerlang.
Warga Negara Indonesia, berusia 50 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai
Komisaris Independen sejak bulan Maret 2017. Komite Audit pada perusahaan
Multipolar, wakil presiden komisaris merangkap komisaris independen di Indonesian
Paradise property Indonesia
Memulai karirnya sebagai Auditor di kantor Arthur Andersen, Jakarta pada tahun 1989,
Beliau kemudian menempati berbagai posisi manajerial di bidang keuangan termasuk
di KPMG, E
rnst and Young dan Deloitte Touche dan jabatan terakhir adalah sebagai
Partner di Management Consultant and Financial Advisory Services, Prijohandojo,
Boentoro & Co. (PB&Co) tahun 2009. Kemudian Beliau mendirikan Helios Capital.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Indonesian Paradise
Property Tbk, Managing Partner di Helios Capital dengan spesialisasi di bidang
Corporate Finance dan merupakan dosen tetap di Fakultas E
konomi, Universitas
Tarumanagara untuk bidang Manajemen Stratejik.
Beliau dikenal sebagai salah satu ekonom di Indonesia dan mendirikan lembaga riset
ekonomi INDE
F (Institue for Development of E
conomics and Finance) pada tahun 1995.
Selain sebagai ekonom, beliau juga merupakan dosen dan guru besar ekonomi pada
Universitas Mercu Buana, Jakarta serta menjadi pengajar pada program Pasca Sarjana
Universitas Indonesia. Beliau juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas E
konomi
Universita Mercu Buana dan Pembantu Rektor I Universitas Mercu Buana.
Beliau pernah aktif dalam beberapa organisasi profesi dan pemerintahan, diantaranya
sebagai Komisioner KPPU, pengurus pusat Ikatan Sarjana E
konomi Indonesia, pengurus
pusat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, Senior Advisor pada International Tax
and Investment Center, Federation of ASE
AN E
conomist Association, Anggota Komite
E
konomi Nasional, Staf Ahli Menko Perekonomian RI, dan Ketua LP3E
Kadin Indonesia.
Beliau pernah menjadi anggota MPR RI periode 1998-1999, Ketua Komisi VI DPR RI
membidangi Perdagangan, Perindustrian, Investasi dan BUMN periode 2004-2007,
Wakil Ketua Komisi X DPR RI membidangi Pariwisata, Kepemudaan, Pendidikan, dan
Kebudayaan periode 2007-2009.
Beliau meraih gelar Master of Science dan Doctor of Philosophy (PhD), dari Central
Luzon State University, Filipina. Beberapa pendidikan non-gelar yang pernah dijalani
beliau, antara lain di University of the Phillipines at Los Banos (ekonomi) dan Boston
Warga Negara Indonesia, berusia 55 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai
Presiden Direktur sejak bulan Juni 2018.
Memulai karirnya di PT Sika Nusa Pratama sebagai Sales Manager pada tahun 1988,
Ongko Group sebagai Business Development Manager pada tahun 1991. Kemudian
Pada tahun 1997 sebagai Deputy General Manager di Ciputra Group. Bergabung
dengan Summarecon Group sebagai Construction Manager dan terakhir menjabat
sebagai General Manager tahun 2001. Kemudian sebagai Direktur Town Management
di PT Lippo Karawaci Tbk sejak tahun 2013.
Meraih gelah Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Atmajaya Yogyakarta dan Master of
Manajemen dari Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen Jakarta.
Memulai karir sebagai Legal Officer di PT Wahana Ottomira MultiarthaTbk dan Officer
di PT Bank E
konomi Raharja Tbk. Kemudian bergabung dengan PT Sistech Kharisma, PT
Armstrong Industri Indonesia, dan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk sebagai Legal
Department Head, serta PT E
ast Jakarta Industrial Park pada tahun 2014. Menjabat
sebagai Legal Department Head di Perseroan sejak tahun 2016 sampai dengan Juni
2018.
Beliau Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Tarumanagara dan Master
Warga Negara Malaysia, berusia 41 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai
Direktur sejak bulan Maret 2016.
Beliau memulai karirnya sebagai Audit Manager di Pricewaterhouse Coopers, Kuala
Lumpur, Malaysia periode 1997- 2003. Sebelumnya ia menjabat sebagai Country
Financial Controller Keppel Land International Vietnam periode 2007-2013, Country
Financial Controller di Ascott Group Vietnam periode 2004-2007 dan Chief Accountant
Mekong Flour Mills , Vietnam periode 2003-2004.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Asset Divestment di PT Lippo Karawaci Tbk.
Beliau meraih gelar Bachelor of Commerce dari Monash University, Australia pada
tahun 1996, menjadi Certified Public Accountant di Australia pada tahun 2000 dan
Chartered Accountant di Malaysia pada tahun 2000.
Beliau memulai karir di Temasek International Pte. Ltd. Sebagai Summer Associate,
Consumer Retail & Real E
state Investments . Beliau kemudian bergabung dengan PT
Siloam International Hospital Tbk sebagai Senior Assistant Manager, Healthcare
Services dan terakhir sebagai Acquisitions and Lease Manager, Healthcare Services.
Beliau memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Atma Jaya Jakarta dan
MBA dari Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, Jakarta. Kemudian beliau juga
Warga Negara Indonesia, berusia 38 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai
Direktur Independen sejak bulan November 2017.
Beliau memulai karirnya sebagai Administration Staff di PT Rubber Hock Lie , kemudian
bergabung dengan Majestyk Bakery sebagai Finance Accounting Manager. Beliau mulai
bergabung di Group Lippo sebagai Finance Accounting Manager di Mall Lippo Cikarang
dan The Plaza Semanggi . Selanjutnya Beliau pernah menjabat sebagai Mall Manager di
Mal Lippo Cikarang.
Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Industri dari Institute Sains Technology TD
Warga negara Indonesia, berusia 50 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai Ketua
Komite Audit sejak bulan Juni 2018.
Memulai karirnya sebagai Auditor di kantor Arthur Andersen, Jakarta pada tahun 1989,
Beliau kemudian menempati berbagai posisi manajerial di bidang keuangan termasuk
di KPMG, E
rnst and Young dan Deloitte Touche dan jabatan terakhir adalah sebagai
Partner di Management Consultant and Financial Advisory Services, Prijohandojo,
Boentoro & Co. (PB&Co) tahun 2009. Kemudian Beliau mendirikan Helios Capital.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Indonesian Paradise
Property Tbk, Managing Partner di Helios Capital dengan spesialisasi di bidang
Corporate Finance dan merupakan dosen tetap di Fakultas E
konomi, Universitas
Tarumanagara untuk bidang Manajemen Stratejik.
Beliau meraih gelar Sarjana Sains Bisnis & Perdagangan dari University of Houston-
Texas USA.
Warga negara Indonesia, berusia 50 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai Ketua
Komite Audit sejak bulan Juni 2018.
Memulai karirnya sebagai Auditor di kantor Arthur Andersen, Jakarta pada tahun 1989,
Beliau kemudian menempati berbagai posisi manajerial di bidang keuangan termasuk
di KPMG, E
rnst and Young dan Deloitte Touche dan jabatan terakhir adalah sebagai
Partner di Management Consultant and Financial Advisory Services, Prijohandojo,
Boentoro & Co. (PB&Co) tahun 2009. Kemudian Beliau mendirikan Helios Capital.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Indonesian Paradise
Property Tbk, Managing Partner di Helios Capital dengan spesialisasi di bidang
Corporate Finance dan merupakan dosen tetap di Fakultas E
konomi, Universitas
Tarumanagara untuk bidang Manajemen Stratejik.
Beliau memulai karirnya sebagai Manajer Konstruksi di PT Gemini Agro Karya (1983-
1985). Beliau kemudian menjabat sebagai Senior Financial Analyst di Household
Finance Corporation, Pomona, CA, USA (1989-1990). Beliau selanjutnya merintis karir
di Citibank, Jakarta, dan menjabat berbagai posisi strategis selama tahun 1991-2008.
Beliau merupakan lulusan Master of Business Administration dari San Diego State
University, San Diego, California, USA.
Warga negara Indonesia, berusia 50 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai Ketua
Komite Audit sejak bulan Juni 2018.
Memulai karirnya sebagai Auditor di kantor Arthur Andersen, Jakarta pada tahun 1989,
Beliau kemudian menempati berbagai posisi manajerial di bidang keuangan termasuk
di KPMG, E
rnst and Young dan Deloitte Touche dan jabatan terakhir adalah sebagai
Partner di Management Consultant and Financial Advisory Services, Prijohandojo,
Boentoro & Co. (PB&Co) tahun 2009. Kemudian Beliau mendirikan Helios Capital.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Indonesian Paradise
Property Tbk, Managing Partner di Helios Capital dengan spesialisasi di bidang
Corporate Finance dan merupakan dosen tetap di Fakultas E
konomi, Universitas
Tarumanagara untuk bidang Manajemen Stratejik.
Beliau merupakan lulusan dari Universitas Perbanas jurusan Akuntansi, pada tahun
1996, dan memperoleh sertifikasi dari Yayasan Pendidikan Internal Auditor ( YPIA
Jakarta ) sebagai Qualified Internal Auditor pada tahun 2008 dan sertifikasi dari Pusat
Pengembangan Akuntansi dan Keuangan (PPAK) sebagai Professional Internal Auditor
pada tahun 2014.
Warga Negara Indonesia, berusia 32 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai
Sekretaris sejak 5 Juni 2018.
Memulai karir sebagai Legal Officer di PT Wahana Ottomira Multiartha Tbk dan Officer
di PT Bank E
konomi Raharja Tbk. Kemudian bergabung dengan PT Sistech Kharisma, PT
Armstrong Industri Indonesia, dan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk sebagai Legal
Department Head, serta PT E
ast Jakarta Industrial Park sejak Maret 2014 sampai
dengan Maret 2016. Menjabat sebagai Legal Department Head di Perseroan sejak
Maret 2016 sampai dengan Juni 2016.
Beliau Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Tarumanagara dan Master
Hukum dari Universitas Indonesia.
Nama Jabatan di Perseroan
Rekomendasi
Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri
(self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan
Komisaris.
Rekomendasi
Sudah diterapkan.
Jumlah anggota Dewan Komisaris Perusahaan sesuai dengan
ketentuan dan mempertimbangan kebutuhan, kondisi dan
kemampuan Perusahaan.
Sudah diterapkan.
Komposisi Dewan Komisaris Perseroan sangat beragam dengan
keahlian, pengetahuan, pengalaman dan kewarganegaraan yang
bertujuan untuk mendukung dan mempertahankan keunggulan
kompetitif
Tanggapan
Sudah diterapkan.
Kebijakan terkait hak anggota Dewan Komisaris untuk
mengundurkan diri diatur dalam Pasal 17.6 Anggaran Dasar
Perusahaan, dan dalam Piagam Dewan Komisaris. Pengunduran
diri tersebut wajib ditindaklanjuti dengan RUPS. Selain itu dalam
terjadi pelanggaran anggota Dewan Komisaris, RUPS juga
diberikan hak untuk memberhentikan Dewan Komisaris sewaktu-
waktu (dalam hal ini misalnya adanya pelanggaran atau kejahatan
keuangan yang dilakukan oleh anggota Dewan Komisaris yang
bersangkutan).
Tanggapan
Sudah diterapkan.
Penjelasan: Tanpa mengurangi efektivitas pengambilan keputusan
dari masing-masing Direksi, penentuan jumlah anggota Direksi
Perusahaan diantaranya mempertimbangkan: Kondisi keuangan
dan kemampuan Perusahaan.
Sudah diterapkan.
Penjelasan: Direksi perusahaan memiliki latar belakang yang
beragam atas keahlian, pengetahuan dan pengalaman. Hal
tersebut dapat dilhat dari profil masing-masing Direksi.
Keberagaman Direksi tersebut dibutuhkan Perusahaan dalam
rangka memperkaya budaya, dan dapat mengisi kesenjangan
serta kekosongan yang mungkin terjadi.
Sudah diterapkan.
Direktur Keuangan Perseroan yaitu Bapak Hong Kah Jin adalah
seorang ahli akuntan yang berpengalaman dibeberapa
perusahaan asing serta memiliki latar belakang akutansi dan
memperoleh Certified Public Accountant di Australia dan
Chartered Accountant Malaysia.
Tanggapan