Anda di halaman 1dari 47

THE ASEAN CORPORATE GOVERNANCE SCORECA

Tahun 2018
(Self Assessment)
PART E
RESPONSIBILTIES OF THE BOARD
TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS/D

74

Yes or
No. Questions No or
N/A
Answer
Mendefinisikan tanggung jawab dan kebijakan tata kelola perusahaan secara jelas.

E.1.1 Apakah perusahaan mempublikasikan kebijakan tata kelola/pedoman kerja Dewan YA


Komisaris dan Direksi?

E.1.2 Apakah berbagai jenis keputusan yang membutuhkan persetujuan Direksi/Dewan YA


Komisaris diungkapkan?

E.1.3 Apakah perusahaan mengungkap kebijakan tata kelola/board manual (dewan YA


komisaris dan direksi)?

Visi dan Misi Perusahaan


E.1.4 Apakah Perusahaan memiliki pernyataan visi dan misi? YA

E.1.5 Apakah Dewan Komisaris/Direksi melakukan review atas visi, misi/strategi pada NA
tahun terakhir?

E.1.6 Apakah Dewan Komisaris/Direksi memonitor implementasi strategi perusahaan? YA

Standar Etika Perusahaan

E.2.1 Apakah rincian dari kode etik diungkapkan? YA

E.2.2 Apakah perusahaan mengungkap bahwa semua Direktur/Komisaris, manajemen YA


senior dan pegawai dipersyaratkan harus mematuhi kode etik perusahaan?
E.2.3 Apakah perusahaan mengungkapkan bagaimana implementasi dan pemantauan YA
kepatuhan kode etik?

Struktur dan Komposisi Direksi dan Dewan Komisaris

E.2.4 Apakah jumlah Komisaris Independen terdiri dari paling sedikit 3 orang dan YA
mewakili sekurang-kurangnya 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris?

E.2.5 Apakah Direktur/Komisaris independen bebas/tidak memiliki keterkaitan dengan YA


manajemen dan pemegang saham mayoritas?

E.2.6 Apakah perusahaan memiliki persyaratan keterbatasan waktu 9 tahun atau kurang tidak
bagi direktur/komisaris independen yang bekerja untuk perusahaan?

E.2.7 Apakah perusahaan mengungkapkan adanya batasan jabatan rangkap dari individu YA
Direksi/Dewan Komisaris yaitu maksimal pada 5 perusahan publik?

E.2.8 Apakah perusahaan memiliki Komisaris independen yang bekerja di lebih dari lima tidak
perusahaan publik di luar perusahaan?

Komite Nominasi
E.2.9 Apakah perusahaan memiliki Komite Nominasi? YA

E.2.10 Apakah Komite Nominasi terdiri dari mayoritas Komisaris Independen? tidak

E.2.11 Apakah Komite Nominasi memiliki Ketua yang Independen? YA

E.2.12 Apakah perusahaan mengungkapkan prasyarat/struktur tata kelola/ piagam YA


Komite Nominasi?

E.2.13 Apakah Komite Nominasi mengadakan rapat sekurang- kurangnya 2 (dua) kali YA
dalam setahun?

E.2.14 Apakah tingkat kehadiran anggota dalam rapat Komite Nominasi diungkap? YA

Komite Remunerasi

E.2.15 Apakah perusahaan memiliki Komite Remunerasi? YA

E.2.16 Apakah sebagian besar anggota komite remunerasi merupakan komisaris tidak
independen?

E.2.17 Apakah komite remunerasi diketuai oleh komisaris independen? YA

E.2.18 Apakah perusahaan mengungkapkan acuan/struktur/charter dari Komite YA


Remunerasi?

E.2.19 Apakah laporan tahunan mengungkap jumlah rapat Komite Remunerasi yang telah YA
diadakan?
E.2.20 Apakah kehadiran anggota pada rapat Komite Remunerasi diungkapkan? YA

Komite Audit
E.2.21 Apakah Perusahaan memiliki Komite Audit? YA

E.2.22 Apakah Komite Audit terdiri dari seluruhnya Komisaris dengan sebagian besar tidak
merupakan Komisaris Independen?

E.2.23 Apakah Ketua Komite Audit merupakan Komisaris Independen? YA

E.2.24 Apakah perusahaan mengungkapkan pedoman/struktur/charter Komite Audit? YA

E.2.25 Apakah Laporan Tahunan mengungkapkan profil atau kualifikasi dari anggota YA
Komite Audit?

E.2.26 Apakah sekuranganya satu Komisaris Independen yang merupakan anggota komite NA
audit memiliki keahlian dibidang akuntansi (kualifikasi ataupun pengalaman di
bidang akuntansi)

E.2.27 Apakah Laporan Tahunan mengungkapkan jumlah rapat Komite Audit yang telah YA
dilaksanakan?

E.2.28 Apakah kehadiran anggota pada rapat Komite Audit diungkapkan? YA

E.2.29 Apakah perusahaan mengungkapkan bahwa Komite Audit memilki tanggung jawab YA
utama untuk memberikan rekomendasi terhadap penunjukkan, penunjukkan
kembali atau penggantian auditor

Rapat dan Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi

E.3.1 Apakah Laporan Tahunan mengungkapkan bahwa rapat-rapat Direksi/Dewan Tidak


Komisaris dijadwalkan sebelum atau pada awal tahun berjalan?

E.3.2 Apakah Direksi/Dewan Komisaris mengadakan pertemuan sekurang- kurangnya 6 YA


kali dalam setahun?

E.3.3 Apakah semua anggota Direksi/Dewan Komisaris menghadiri sekurang-kurangnya Tidak


75% dari seluruh Rapat Dewan yang dilaksanakan selama tahun yang
bersangkutan?

E.3.4 Apakah perusahaan mengungkapkan kuorum minimal yang sekurang-kurangnya Tidak


adalah 2/3 untuk Rapat Direksi/Dewan Komisaris

E.3.5 Apakah Komisaris Perusahaan mengadakan pertemuan secara terpisah minimal YA


sekali dalam setahun tanpa kehadiran Direksi?

Akses Informasi

E.3.6 Apakah bahan rapat Direksi/Dewan Komisarsis disampaikan minimal 5 hari kerja NA
sebelum dilaksanakannya rapat?

E.3.7 Apakah Sekretaris Perusahaan berperan secara signifikan dalam mendukung YA


Dewan melaksanakan tanggung jawabnya?

E.3.8 Apakah Sekretaris Perusahaan diberikan pelatihan mengenai hukum, akuntansi NA


atau praktek- praktek kesekretariatan?

Penunjukkan dan pemilihan kembali Dewan


E.3.9 Apakah perusahaan mengungkapkan kriteria yang dipergunakan dalam pemilihan YA
anggota Direksi/Dewan Komisaris yang baru?

E.3.10 Apakah perusahaan mengungkapkan proses yang dilakukan dalam pemilihan Tidak
anggota Direksi/Dewan Komisaris.

E.3.11 Apakah seluruh anggota Direksi/Dewan Komisaris dapat ditunjuk kembali minimal YA
tiap 3 (tiga) tahun sekali?

Permasalahan Remunerasi

E.3.12 Apakah perusahaan mengungkapkan kebijakan Remunerasi (i.e penggunaan YA


insentif jangka panjang dan jangka pendek dan pengukuran kinerja) untuk Direksi?

E.3.13 Apakah terdapat pengungkapan struktur fee bagi anggota Dewan Komisaris ? YA

E.3.14 Apakah Pemegang Saham menyetujui remunerasi Direksi? YA

E.3.15 Apakah Dewan Komisaris Independen mendapatkan opsi, saham atas kinerja saham, Tidak
dan bonus?

Audit Internal
E.3.16 Apakah perusahaan memiliki fungsi audit internal secara terpisah/ independen? YA

E.3.17 Apakah kepala audit internal dapat diindentifikasi atau, jika outsourcing, apakah YA
nama dari firma eksternalnya diungkapkan?

E.3.18 Apakah penunjukan dan/atau pemberhentian Auditor internal membutuhkan tidak


persetujuan dari Komite Audit?

Pemantauan Risiko
E.3.19 Apakah Perusahaan mengungkapkan prosedur pengawasan internal/Sistem YA
Manajemen Risiko telah sesuai?

E.3.20 Apakah laporan tahunan mengungkapkan bahwa Direksi/Dewan Komisaris telah YA


melakukan kajian terhadap materi pengawasan perusahaan (termasuk pengawasan
operasional, keuangan dan kepatuhan) dan sistem manajemen resiko?

E.3.21 Apakah Perusahaan mengungkapkan bagaimana risiko utama dikelola? YA

E.3.22 Apakah laporan tahunan memuat pernyataan dari Dewan Komisaris/Direksi atau YA
Komite Audit atas kesesuaian pelaksanaan internal control/system manajemen
risiko?

Komisaris Utama

E.4.1 Apakah komisaris utama dan direktur utama merupakan orang yang berbeda? Ya
E.4.2 Apakah Komisaris Utama adalah Komisaris Independen? Tidak

E.4.3 Apakah Komisaris Utama merupakan Direktur Utama dalam 3 tahun terakhir? NA

E.4.4 Apakah peran dan tanggung jawab dari Komisaris Utama diungkapkan? YA

Kemampuan dan Kompetensi


E.4.5 Apakah setidaknya terdapat satu komisaris yang memilki pengalaman kerja pada YA
industri yang sejenis dimana perusahaan beroperasi?

E.4.6 Apakah perusahaan mengungkapkan kebijakan keberagaman Direksi/Dewan YA


Komisaris ?

Pelatihan/Pengembangan Dewan Komisaris/Direksi

E.5.1 Apakah perusahaan mempunyai rincian program perkenalan bagi anggota Tidak
Direksi/Dewan Komisaris yang baru?
E.5.2 Apakah perusahaan memiliki kebijakan terkait pendidikan professional yang Ya
dilakukan secara berkesinambungan kepada anggota Direksi/Dewan Komisaris?

Penunjukkan dan Kinerja Direktur Utama


E.5.3 Apakah perusahaan mengungkapkan bagaimana Direksi/Dewan Komisaris Ya
membuat perencanaan suksesi kepemimpinan?

E.5.4 Apakah Dewan Komisaris melakukan analisa kinerja tahunan Direktur Utama? Ya

Penilaian Dewan Komisaris


E.5.5 Apakah terdapat penilaian kinerja tahunan yang dilaksanakan terhadap Ya
Direksi/Dewan Komisaris?

E.5.6 Apakah perusahaan mengungkapkan proses lanjutan atas penilaian Dewan NA


Komisaris?

E.5.7 Apakah perusahaan mengungkapkan kriteria yang dipergunakan untuk menilai Tidak
Dewan Komisaris?

Penilaian Direktur
E.5.8 Apakah dilakukan penilaian kinerja tahunan bagi masing-masing anggota Direksi? Ya

E.5.9 Apakah perusahaan mengungkapkan kriteria yang digunakan dalam menilai Ya


anggota Direksi?
E.5.10 Apakah perusahaan mengungkapkan kriteria yang digunakan untuk penilaian Ya
anggota Direksi?

Penilaian Komite
E.5.11 Apakah dilakukan penilaian kinerja tahunan atas komite-komite dibawah NA
Direksi/Dewan Komisaris?
SEAN CORPORATE GOVERNANCE SCORECARD Year 2018
Tahun 2018
(Self Assessment)
PART E
RESPONSIBILTIES OF THE BOARD
TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS/DIREKSI

Implementation

- PT LIPPO CIKARANG telah melakukan publikasi Kebijakan Tata Kelola BOC dan BOD pada
Website LPCK baik pada Laporan Keuangan maupun BOD chartered & BOC Chartered

Jenis keputusan yang membutuhkan persetujuan Dewan Komisaris dan Direksi secara jelas
diatur dalam Piagam Dewan Komisaris dan Piagam Dewan Direksi.

Tugas dan tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi secara jelas diatur dalam Piagam
Dewan Komisaris dan Piagam Dewan Direksi serta dalam Laporan Tahunan 2018 hal. 175
(Dewan Komisaris) dan hal. 181-182 (Dewan Direksi)

Laporan Tahunan 2018 hal. 66 dan dipublikasikan melalui website perusahaan.

- dalam setiap agenda RUPS & RUPSLB tidak disebutkan review atas visi misi perusahaan ,
Beberapa hanya membahas perubahan nama dan pengangkatan atau pengunduran diri
Dewan direksi atauDewan komisaris
- Setiap Divisi Perseroan memiliki Visi dan Misi masing-masing yang akan ditinjau secara
berkala oleh masing-masing divisi

Laporan Tahunan 2018 hal. 22

untuk karyawan tercantum dalam Pedoman tingkah laku (code of conduct) PT LIPPO Cikarang,
Tbk (published 2005)
laporan tahunan 2018 hal. 233

untuk direksi dan dewan komisaris tercantum pada masing-masing piagam direksi dan
komisaris.

- untuk direksi dan dewan komisaris tercantum pada masing-masing piagam direksi dan
komisaris.
- Piagam Direksi dan Piagam Dewan Komisasis Pasal 17 "Pedoman Perilaku dan Kode Etik"
(poin kedelapan)
- Terdapat pada laporan keuangan tahun 2018 halaman 129 tentang pemberlakuan kode etik
dan peraturan perusahaan bagi seluruh karyawan di seluruh level organisasi sebagai tatib
bekerja dalam perseroan
- Perusahaan telah melakukan pengungkapan tentang implementasi Kode etik pada laporan
tahunan 2018 hal. 235

- Pada laporan tahunan 2018 hal. 24 Komisaris independen terdari dari 3 orang dari 5 org
dewan komisaris

- Disebutkan pada website bagian informasi saham


- Disebutkan pada Profil masing-masing dewan komisaris Hal 28, Hal 29 & Hal 30

- untuk Komisaris independen, paling lama menjabat 2 periode berturut-turut. (1 periode


jabatan paling lama 5 tahun) sesuai dengan POJK 33 Pasal 25 ayat (1) dan dapat diangkat
kembali selama Komisaris menyatakan dirinya Independen dalam RUPS dan dituangkan pada
laporan Tahunan
- IDEM

di laporan tahunan halaman 172 (diungkapkan batasan jabatan dan dalam laporan
pertanggungjawaban baik direksi ataupun komisaris diungkapkan. Maksimal 2 emiten publik

- Diungkapkan pada Laporan Tahunan 2018 hal 173 Profil Dewan Komisaris dan Direksi
- Diungkapkan pula pada Piagam Direksi dan Piagam Komisaris

- laporan keuangan hal. 174 informasi mengenai Komite Nominasi dan Remunerasi tersedia
di Laporan Tahunan 2018 dan website perusahaan

terdapat 1 komisaris independen yang menjabat ketua komite nominasi dan remunerasi dan
2 anggotanya bukan salah satu dewan direksi maupun dewan komisaris
- Ketua Nominasi & Remunerasi Committee di pegang oleh Bapak Hadi Cahyadi dan
merupakan Salah satu Komisaris Independen pada susunan BOC

- Disebutkan Laporan Tahunan Hal. 212


- Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi

sesuai laporan tahunan hal. 215, rapat minimal diadakan 3 kali dalam setahun

Sesuai laporan keuangan hal. 215,

- laporan keuangan hal. 174 informasi mengenai Komite Nominasi dan Remunerasi tersedia
di Laporan Tahunan 2018 dan website perusahaan

terdapat 1 komisaris independen yang menjabat ketua komite nominasi dan remunerasi dan
2 anggotanya bukan salah satu dewan direksi maupun dewan komisaris

- Ketua Nominasi & Remunerasi Committee di pegang oleh Bapak Hadi Cahyadi dan
merupakan Salah satu Komisaris Independen pada susunan BOC

- Disebutkan Laporan Tahunan Hal. 212


- Piagam Komite Remunerasi dan Nominasi

sesuai laporan tahunan 2018 hal. 215, rapat minimal diadakan 3 kali dalam setahun

Sesuai laporan Tahunan 2018 hal. 215,


- Disebutkan di laporan Tahunan 2018 halaman 197
- Disebutkan pula pada Piagam Komite Audit

- Komite Audit di ketuai oleh komisaris independen dan 2 anggota lainnya bukan komisaris
independen pada perseroan

- Disebutkan pada laporan tahunan 2018 halaman 197

- Diungkapkan pada Laporan Tahunan 2018


- Pada piagam komite audit

- Perusahaan mengungkapkan profil dan Kualifikasi komite audit Pada laporan Tahunan
halaman 197

- Salah satu dari anggota komite audit tapi bukan merupakan komisaris independen
merupakan lulusan akuntansi dan mengajar akuntasi pada salah satu kampus di jakarta

- disebutkan pada laporan tahunan Hal 204


- Disebutkan Pula pada Lopran Tahunan hal 226

- disebutkan pada laporan tahunan 2018 Hal. 204

- disebutkan pada laporan Tahunan 2018 hal 201

- Pada laporan Tahunan 2018 hanya menyebutkan frekuensi pelaksanaan rapat direksi/rapat
komisaris dalam satu tahun

- Selama tahun 2018 Rapat direksi dilakukan sebanyak 42 kali (Hal. 192) dan rapat
Komisaris 6 kali (Hal. 191)

- ada beberapa anggota direksi tingkat kehadiran dibawah 75% (Hal.192) & ada beberapa
anggota komisaris tingkat kehadiran pada rapat komisaris dibawah 75% (Hal.190)

- pada laporan tahunan 2018 disebutkan kuorum minimal lebih dari 1/2 jumlah anggota
Dewan Komisaris/Dewan Direksi hal. 190

- Komisaris melakukan rapat dengan dewan komsaris tanpa dihadiri Dewan direksi sebanyak
6 kali dalam setahun sesuai dengan data laporan tahunan 2018 Hal.190

Tidak disebutkan dalam laporan keuangan Tahunan maupun Piagam Sekretaris Korporasi

Terdapat dalam laporan keuangan tahun 2018 Hal.222 dan Piagam Sekretaris korporasi

- Selama tahun 2018 Sekretaris Korporasi hanya melakukan training terkait Hukum dan
pasar modal
- Disebutkan pada laporan keuangan Tahunan Hal.168 untuk Kriteria dewan komisaris dan
dewan direksi pada Hal 179
- Disebutkan pada Piagam BOC & BOD
- Disebutkan AD ART

- Tidak disebutkan pada laporan tahunan, piagam Dewan Komisaris maupun Dewa Direksi
terkait proses pemilihan Anggota Dewan Direksi maupun Dewan Komisaris

- Disebutkan Setiap Anggota menjabat selama 1 periode Dimulai dari RUPS pada saat
pengangkatan sampai dengan RUPS tahun ketiga setelah pengangkatan

- Perusahaan mengungkapkan kebijakan Remunerasi yang terdapat pada Laporan tahunan


2018 Hal. 187 & 188

- Pada Laporan tahunan 2018 Struktur Remunerasi dewan komisaris terdiri atas Gaji,
Honorarium, Insentif, dan Tunjangan Tetap/Tunjanga Variabel. Dalam Hal ini, Honorarium
dapat dikategorikan sebagai Fee bagi Dewan Komisaris
- Disebutkan dalam laporan Tahunan bahwa Nilai Remunerasi direksi disetujui dalam RUPS
sesuai Hal. 188

- Pada Laporan keunagan Tahunan 2018 Hal. 189 menyebutkan bahwa tidak terdapat bonus
kinerja, Bonus Non Kinerja dan opsi saham pada setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi

- Dalam Laporan tahunan Hal. 248 Direksi memilki Unit Audit Internal yang
bertanggungjawab kepada presdir maupun komisaris melalui komite audit

- Ada pada laporan tahunan 2018 Hal. 249

- Unit Audit Internal diangkat dan di berhentikan oleh Presiden Direktur setelah
mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris sesuai dengan Hal. 248 dan Piagam Audit
Internal

- Pada Hal. 257 Evaluasi Sistem Manajemen Risiko perseroan telah memberikan kontribusi
yang signifikan

- Pada Laporan Tahunan 2018 Hal 255. Dewan Komisaris dan Direksi dibantu oleh Komite
Audit. Komite Audit bertugas melakukan pengawasan dan evaluasi atas
mekanisme pengendalian internal dan manajemen risiko agar sesuai dengan kebijakan
Perseroan.

- Perusahaan telah melakukan pengungkapan pengelolaan resiko Utama dimulai dari Hal.
255 sampai dengan hal. 257 pada Laporan Tahunan

- Pada Laporan Tahunan 2018 telah memuat pernyataan Dewan Komisaris atau komite audit
atas kesesuai pelaksanaan internal control/Sistem manajemen risiko sesuai hal. 254 & Pada
Catatn Atas Laporan Keuangan Konsolidasian terkait Instrumen Keuangan dan manajemen
Resiko keuangan

-Terdapat pada profil Komisaris dan Direksi pada laporan Tahunan 2018 dimana Komisaris
Utama dan Direktur Utama adalah orang berbeda
- Pada Laporan Tahunan 2018 Komisaris Utama LPCK bukan merupakan Komisaris
Independen. Komisaris Utama merupakan perwakilan Pengendali Utama
- Dalam Laporan Keuangan dan Piagam Dewan Komisaris tidak menyebutkan kriteria
tersebut
- pada laporan tahunan hal. 170 dan pada piagam Dewan Komisaris Pasal 10

- Komisaris Utama memiliki pengalaman kerja di bidang yang sama yaitu real estate

- dalam laporan Tahunan Hal. 195 yang diharapkan keberagaman dapat memperluas
wawasan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dalam menjalankan fungsi pengawasan dan
Pengelolaan Perseroan meskipun perseroan belum memeilki kebijakan tertulis

- Tidak Disebutkan dalam laporan Tahunan maupun Piagam Dewan Direksi

- Disebutkan dalam laporan tahunan 2018 terkait Suksesi Direksi yaitu kebijakan pelatihan
kompetensi untuk Dewan Direksi maupun Dewan Komisaris, akan tetapi di profile Dewan
Komisaris Maupun Dewan Direksi beberapa Anggota Dewan Pada Tahun 2018 mengikuti
Pelatihan Peningkatan KOmpetensi

- Diungkapkan pada Laporan tahunan 2018 Hal. 217 terkait Suksesi Direksi

- Disampaikan pada Laporan Dewan Komisaris pada Laporan tahunan Hal. 25 bagian
Apresiasi

- Dalam Laporan tahunan untuk Dewan Komisaris belum memilki penilaian Sendiri sesuai
hal. 245

- Dalam Laporan Tahunan Tidak disebutkan

- Dalam Laporan tahunan untuk Dewan Komisaris belum memilki penilaian Sendiri sesuai
hal. 245

- Dalam laporan Tahunan 2018 mengungkapkan Bahwa Penilian Dewan Direksi dengan
menggunakan Balanced Scorecard yang dikonversi menjadi KPI

- Dalam laporan Tahunan 2018 mengungkapkan Bahwa Penilian Dewan Direksi dengan
menggunakan Balanced Scorecard yang dikonversi menjadi KPI Hal. 246
- Diungkapkan pada bagian laporan Pelaksanaan Tugas Direksi pada Laporan tahunan 2018

- Pada Laporan tahunan Penilaian Komite yang dibawahi oleh dewan komisaris maupun
dewan direksi masing-masing di evaluasi oleh masing-masing dewan akan tetapi tidak di
ungkapkan lebih rinci terkait evaluasi komite
Evidence/Source Document

GCG PRINCIPLE
http://www.lippo-cikarang.com/en/corporate-en/

http://www.lippo-cikarang.com/wp-
content/uploads/2018/03/2016_lpck_piagam_d
ewan_komisaris_ind.pdf
http://www.lippo-cikarang.com/wp-
content/uploads/2018/03/2016_lpck_piagam_di
http://www.lippo-cikarang.com/wp-
reksi_ind.pdf
content/uploads/2018/03/2016_lpck_piagam_d
ewan_komisaris_ind.pdf
http://www.lippo-cikarang.com/wp-
content/uploads/2018/03/2016_lpck_piagam_di
reksi_ind.pdf
- www.lippo-cikarang.com
- Annual Report 2018

- Annual Report 2018


- Ringkasan Risalah Rapat RUPST 2018
- Ringkasan Risalah Rapat RUPS 2017 &
RUPSLB 2017

- Annual Report 2018

http://www.lippo-cikarang.com/wp-content/uploads/2018/03/code_of_conduct.pdf_0.pdf

- Annual Report 2018


- BOC Chartered
- BOD Chartered
- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

http://www.lippo-cikarang.com/investor/

https://www.ojk.go.id/Files/regulasi/ojk/pojk/pojk33.penjelasan.pdfpiagam komisaris & direksi

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018


- BOC Chartered
- BOD Chartered

- Annual Report 2018


- Nominating & Remunerasi Chartered

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018


- Nominating & Remunerasi Chartered

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018


- Nominating & Remunerasi Chartered

'- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018


- Nominating & Remunerasi Chartered

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018


- Annual Report 2018
- Audit Committee Chartered

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018


- Audit Committee Chartered

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018


- BOC Chartered
- BOD Chartered

- Annual Report 2018


- BOC Chartered
- BOD Chartered

- Annual Report 2018


- BOC Chartered
- BOD Chartered

- Annual Report 2018


- BOC Chartered
- BOD Chartered

- Annual Report 2018


- BOC Chartered
- BOD Chartered

- Annual Report 2018


- Piagam Sekretaris Korporasi

- Annual Report 2018


- Piagam Sekretaris Korporasi
- Annual Report 2018
- BOC Chartered
- BOD Chartered

- Annual Report 2018


- BOC Chartered
- BOD Chartered

- Annual Report 2018


- BOC Chartered
- BOD Chartered
- AD ART

- Annual Report 2018


- Nomination & Remuneration Chartered

- Annual Report 2018


- Nomination & Remuneration Chartered

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018


- Annual Report 2018

- Annual Report 2018


- BOC Chartered
- Annual Report 2018
- BOC Chartered

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018

- Annual Report 2018


NO Uraian Ya

Mendefinisikan tanggung jawab dan kebijakan tata kelola perusahaan secara


1 3
jelas.
2 Visi dan Misi Perusahaan 2
3 Akses Informasi 1
4 Standar Etika Perusahaan 3
5 Komisaris Utama 2
6 Struktur dan Komposisi Direksi dan Dewan Komisaris 3
7 Rapat dan Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi 2
8 Penunjukkan dan pemilihan kembali Dewan 2
9 Penunjukkan dan Kinerja Direktur Utama 2
10 Pelatihan/Pengembangan Dewan Komisaris/Direksi 1
11 Kemampuan dan Kompetensi 2
12 Komite Nominasi 5
13 Komite Remunerasi 5
14 Permasalahan Remunerasi 3
15 Penilaian Dewan Komisaris 1
16 Penilaian Direktur 3
17 Penilaian Komite 0
18 Komite Audit 7
19 Audit Internal 2
20 Pemantauan Risiko 4
TOTAL 53
Tidak NA

0 0
0 1
0 2
0 0
1 1
2 0
3 0
1 0
0 0
1 0
0 0
1 0
1 0
1 0
1 1
0 0
0 1
1 1
1 0
0 0
14 7
Warga Negara Indonesia, berusia 69 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai
Presiden Komisaris sejak bulan Juni 2018.

Beliau pernah menjabat sebagai anggota DPR Republik Indonesia (RI) tahun 1982-
2004, anggota MPR RI tahun 1982-2009, Wakil Ketua Komisi I DPR RI tahun 1990-1994,
Ketua BKSAP (Badan Kerja Sama Antar-Parlemen) DPR RI tahun 1994-1997, Ketua
Fraksi Karya Pembangunan DPR RI tahun 1997-1998, Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar
MPR RI tahun 1999-2004, Menteri Tenaga Kerja, Kabinet Pembangunan VII tahun 1998
Menteri Negara Perumahan dan Permukiman, Kabinet Reformasi Pembangunan
tahun 1998-1999, Ketua Komisi I DPR RI tahun 2004-2009. Beliau pernah menjabat
sebagai Presiden Komisaris PT Multipolar Tbk serta Wakil Presiden Komisaris di PT
Matahari Putra Prima Tbk. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris di
PT Lippo Karawaci Tbk, sebagai Komisaris PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk
dan PT Siloam International Hospitals Tbk.

Meraih gelar sarjana dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dari Universitas
Indonesia dan Master di bidang International Public Policy dari John Hopkins
University, Washington DC, AS.

Warga Negara Indonesia, berusia 51 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai


Komisaris Independen sejak bulan Juni 2018

Beliau pernah menjabat di HIPMI pada tahun 2001 sampai dengan 2005 sebagai Ketua
Kompartemen Agribisnis dan saat ini aktif di Kadin Pusat sebagai Ketua Komite Tetap
Pemberdayaan Daerah dan Staf Khusus Ketua Umum Kadin Indonesia. Saat ini beliau
juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Binhalli Putra Indonesia, PT Karya Abadi
Selaras, PT Citra Bangun Selarad dan juga sebagai Komisaris Utama di PT Buli Wilalodra
Selaras, PT Bangun Wilalodra Mandiri dan Komisaris di PT E
nergi Madani Cemerlang.
Warga Negara Indonesia, berusia 50 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai
Komisaris Independen sejak bulan Maret 2017. Komite Audit pada perusahaan
Multipolar, wakil presiden komisaris merangkap komisaris independen di Indonesian
Paradise property Indonesia

Memulai karirnya sebagai Auditor di kantor Arthur Andersen, Jakarta pada tahun 1989,
Beliau kemudian menempati berbagai posisi manajerial di bidang keuangan termasuk
di KPMG, E
rnst and Young dan Deloitte Touche dan jabatan terakhir adalah sebagai
Partner di Management Consultant and Financial Advisory Services, Prijohandojo,
Boentoro & Co. (PB&Co) tahun 2009. Kemudian Beliau mendirikan Helios Capital.

Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Indonesian Paradise
Property Tbk, Managing Partner di Helios Capital dengan spesialisasi di bidang
Corporate Finance dan merupakan dosen tetap di Fakultas E
konomi, Universitas
Tarumanagara untuk bidang Manajemen Stratejik.

Beliau meraih gelar Business Administration (MBA) dari University of Houston-Clear


Lake, gelar Master degree in Corporate Law (MCL) dari Royal Melbourne Institute of
Warga Negara Indonesia, berusia 57 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai
Komisaris Independen sejak bulan November 2017.

Beliau dikenal sebagai salah satu ekonom di Indonesia dan mendirikan lembaga riset
ekonomi INDE
F (Institue for Development of E
conomics and Finance) pada tahun 1995.
Selain sebagai ekonom, beliau juga merupakan dosen dan guru besar ekonomi pada
Universitas Mercu Buana, Jakarta serta menjadi pengajar pada program Pasca Sarjana
Universitas Indonesia. Beliau juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas E
konomi
Universita Mercu Buana dan Pembantu Rektor I Universitas Mercu Buana.

Beliau pernah aktif dalam beberapa organisasi profesi dan pemerintahan, diantaranya
sebagai Komisioner KPPU, pengurus pusat Ikatan Sarjana E
konomi Indonesia, pengurus
pusat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, Senior Advisor pada International Tax
and Investment Center, Federation of ASE
AN E
conomist Association, Anggota Komite
E
konomi Nasional, Staf Ahli Menko Perekonomian RI, dan Ketua LP3E
Kadin Indonesia.
Beliau pernah menjadi anggota MPR RI periode 1998-1999, Ketua Komisi VI DPR RI
membidangi Perdagangan, Perindustrian, Investasi dan BUMN periode 2004-2007,
Wakil Ketua Komisi X DPR RI membidangi Pariwisata, Kepemudaan, Pendidikan, dan
Kebudayaan periode 2007-2009.

Beliau meraih gelar Master of Science dan Doctor of Philosophy (PhD), dari Central
Luzon State University, Filipina. Beberapa pendidikan non-gelar yang pernah dijalani
beliau, antara lain di University of the Phillipines at Los Banos (ekonomi) dan Boston
Warga Negara Indonesia, berusia 55 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai
Presiden Direktur sejak bulan Juni 2018.

Memulai karirnya di PT Sika Nusa Pratama sebagai Sales Manager pada tahun 1988,
Ongko Group sebagai Business Development Manager pada tahun 1991. Kemudian
Pada tahun 1997 sebagai Deputy General Manager di Ciputra Group. Bergabung
dengan Summarecon Group sebagai Construction Manager dan terakhir menjabat
sebagai General Manager tahun 2001. Kemudian sebagai Direktur Town Management
di PT Lippo Karawaci Tbk sejak tahun 2013.

Meraih gelah Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Atmajaya Yogyakarta dan Master of
Manajemen dari Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen Jakarta.

Warga Negara Indonesia, berusia 32 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai


Direktur sejak bulan Juni 2018.

Memulai karir sebagai Legal Officer di PT Wahana Ottomira MultiarthaTbk dan Officer
di PT Bank E
konomi Raharja Tbk. Kemudian bergabung dengan PT Sistech Kharisma, PT
Armstrong Industri Indonesia, dan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk sebagai Legal
Department Head, serta PT E
ast Jakarta Industrial Park pada tahun 2014. Menjabat
sebagai Legal Department Head di Perseroan sejak tahun 2016 sampai dengan Juni
2018.

Beliau Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Tarumanagara dan Master
Warga Negara Malaysia, berusia 41 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai
Direktur sejak bulan Maret 2016.
Beliau memulai karirnya sebagai Audit Manager di Pricewaterhouse Coopers, Kuala
Lumpur, Malaysia periode 1997- 2003. Sebelumnya ia menjabat sebagai Country
Financial Controller Keppel Land International Vietnam periode 2007-2013, Country
Financial Controller di Ascott Group Vietnam periode 2004-2007 dan Chief Accountant
Mekong Flour Mills , Vietnam periode 2003-2004.

Saat ini beliau juga menjabat sebagai Asset Divestment di PT Lippo Karawaci Tbk.

Beliau meraih gelar Bachelor of Commerce dari Monash University, Australia pada
tahun 1996, menjadi Certified Public Accountant di Australia pada tahun 2000 dan
Chartered Accountant di Malaysia pada tahun 2000.

Warga Negara Indonesia, berusia 27 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai


Direktur sejak bulan November 2017.

Beliau memulai karir di Temasek International Pte. Ltd. Sebagai Summer Associate,
Consumer Retail & Real E
state Investments . Beliau kemudian bergabung dengan PT
Siloam International Hospital Tbk sebagai Senior Assistant Manager, Healthcare
Services dan terakhir sebagai Acquisitions and Lease Manager, Healthcare Services.

Beliau memiliki gelar Bachelor of Arts in E


conomics and Political Science dari University
of British Columbia dan Master of Social in Applied E
conomics dari National University
Warga Negara Indonesia, berusia 44 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai
Direktur sejak bulan Mei 2010.
Beliau memulai karirnya di Perusahaan Arsitektur Prof.Dipl.-Ing.Lothar Gotz & Partners
Heidelberg-Stuttgart, di Jerman pada tahun 2000. Beliau mendirikan sebuah
Perusahaan konsultan desain, Salim & Partners, di Jerman pada tahun 2002. Sebelum
kembali ke Indonesia, beliau sempat bergabung dengan Federal Investindo Group
sebagai Operation and Design Project di tahun 2007.

Beliau meraih gelar Diplom-Ingenieur (Dipl.-Ing.) dengan jurusan Arsitektur dan


Perencanaan Kota dari University of Applied Science Kaiserslautern, Jerman. Beliau
juga meliliki gelar Masters of Management (MM) dengan jurusan Manajemen Strategis
dari UKRIDA (Universitas Kristen Krida Wacana) dan berhasil memperoleh gelar Master
Business Administration (MBA) dari Universitas Pelita Harapan (UPH) bekerja sama
dengan Peking University (PKU), China.

Warga Negara Indonesia, berusia 42 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai


Direktur Independen sejak bulan November 2017.

Beliau memulai karirnya sebagai Senior Auditor di Price Waterhouse Coopers.


Kemudian bergabung dengan PT Parit Padang sebagai Senior Accounting Manager,
Hotel Mulia Senayan sebagai Financial Controller, PT Agro Harapan Lestari sebagai
Financial Controller. Kemudian bergabung dengan PT Bhakti Coal Resources sebagai
Chief Finance Officer dan PT MNC Investama Tbk sebagai Member of Audit Committee.

Beliau memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Atma Jaya Jakarta dan
MBA dari Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, Jakarta. Kemudian beliau juga
Warga Negara Indonesia, berusia 38 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai
Direktur Independen sejak bulan November 2017.

Beliau memulai karirnya sebagai Administration Staff di PT Rubber Hock Lie , kemudian
bergabung dengan Majestyk Bakery sebagai Finance Accounting Manager. Beliau mulai
bergabung di Group Lippo sebagai Finance Accounting Manager di Mall Lippo Cikarang
dan The Plaza Semanggi . Selanjutnya Beliau pernah menjabat sebagai Mall Manager di
Mal Lippo Cikarang.

Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Industri dari Institute Sains Technology TD
Warga negara Indonesia, berusia 50 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai Ketua
Komite Audit sejak bulan Juni 2018.

Memulai karirnya sebagai Auditor di kantor Arthur Andersen, Jakarta pada tahun 1989,
Beliau kemudian menempati berbagai posisi manajerial di bidang keuangan termasuk
di KPMG, E
rnst and Young dan Deloitte Touche dan jabatan terakhir adalah sebagai
Partner di Management Consultant and Financial Advisory Services, Prijohandojo,
Boentoro & Co. (PB&Co) tahun 2009. Kemudian Beliau mendirikan Helios Capital.

Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Indonesian Paradise
Property Tbk, Managing Partner di Helios Capital dengan spesialisasi di bidang
Corporate Finance dan merupakan dosen tetap di Fakultas E
konomi, Universitas
Tarumanagara untuk bidang Manajemen Stratejik.

Beliau meraih gelar Business Administration (MBA) dari University of Houston-Clear


Lake, gelar Master degree in Corporate Law (MCL) dari Royal Melbourne Institute of
Technology (RMIT) dan gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanagara.
Warga Negara Indonesia, 54 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai Anggota
Komite Audit sejak bulan Maret 2017.

Beliau mengikuti Advance Leadership Program yang diselenggarakan oleh E


xecutive
Center for Global Leadership. Beliau pernah bekerja sebagai Treasury Manager di PT
Squibb Indonesia Tbk, dan mengajar akuntansi di Universitas Pelita harapan dan aktif
dalam berbagai kegiatan sosial.
Meraih gelar S1 Bisnis Administrasi, E
konomi (Akuntansi)
Warga Negara Indonesia, berusia 51 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai
Anggota Komite Audit sejak bulan Juni 2018.

Beliau memulai karirnya dibidang pemasaran di American E


xpress Bank,TRS pada tahun
1989, sebagai Asisten Manager Marketing, Promosi dan Penjualan Langsung pada
tahun 1990 di Citibank. Beliau juga pernah menjadi Manager Administrasi Pemasaran
di PT Central Trust Indonesia (Cocoa Plantation) pada tahun 1993-1999, sebagai Pialang
Saham, Manajer Investasi & Wakil Presiden di PT E
quity Development Securities pada
tahun 1999-2001. Beliau menduduki jabatan sebagai Presiden Direktur di PT Sinar
Mitra Karsa (E
ngine overhaul aircraft, LPG mini filling plant) pada tahun 2005-2010,
Komisaris di PT Indonesia Prima Properti Tbk sejak Juni 2010-2017 dan sebagai
Penasehat PT Bukit Baiduri (Mahakam Coal Mining) sejak tahun 2012-2016, . Saat ini
beliau juga menjabat sebagai Komisaris di PT Asuransi Dayin Mitra Tbk (General
Insurance) sejak tahun 2005 dan sebagai Komisaris di PT Danasupra E
rapasific Tbk
sejak tahun 2011.

Beliau meraih gelar Sarjana Sains Bisnis & Perdagangan dari University of Houston-
Texas USA.
Warga negara Indonesia, berusia 50 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai Ketua
Komite Audit sejak bulan Juni 2018.

Memulai karirnya sebagai Auditor di kantor Arthur Andersen, Jakarta pada tahun 1989,
Beliau kemudian menempati berbagai posisi manajerial di bidang keuangan termasuk
di KPMG, E
rnst and Young dan Deloitte Touche dan jabatan terakhir adalah sebagai
Partner di Management Consultant and Financial Advisory Services, Prijohandojo,
Boentoro & Co. (PB&Co) tahun 2009. Kemudian Beliau mendirikan Helios Capital.

Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Indonesian Paradise
Property Tbk, Managing Partner di Helios Capital dengan spesialisasi di bidang
Corporate Finance dan merupakan dosen tetap di Fakultas E
konomi, Universitas
Tarumanagara untuk bidang Manajemen Stratejik.

Beliau meraih gelar Business Administration (MBA) dari University of Houston-Clear


Lake, gelar Master degree in Corporate Law (MCL) dari Royal Melbourne Institute of
Technology (RMIT) dan gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanagara.
Warga Negara Indonesia, berusia 61 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai
Presiden Komisaris sejak bulan April 2009.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Lippo Karawaci Tbk,
Komisaris Independen PT Kawasan Industri Jababeka Tbk, Presiden Komisaris PT Siloam
Internasional Hospitals Tbk, Presiden Komisaris PT Gowa Makassar Tourism
Development Tbk dan Non E
xecutive Direktur di Bowsprit Capital Corporation Limited,
Singapura dan Lippo Malls Indonesia Retail Trust, Singapura. Sebelumnya, beliau
menduduki berbagai posisi eksekutif di Grup Lippo, termasuk di PT Matahari Putra
Prima Tbk, PT Multipolar Tbk, dan Bank Lippo. Beliau juga pernah bekerja di
Bridgestone Tire Indonesia dan Akuntan Publik Darmawan & Co.

Beliau merupakan lulusan dari Sekolah Tinggi E


konomi Indonesia jurusan Akuntansi
pada tahun 1982.
Warga Negara Indonesia, 60 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai Komite
Nominasi dan Remunerasi sejak bulan Oktober 2015.

Beliau memulai karirnya sebagai Manajer Konstruksi di PT Gemini Agro Karya (1983-
1985). Beliau kemudian menjabat sebagai Senior Financial Analyst di Household
Finance Corporation, Pomona, CA, USA (1989-1990). Beliau selanjutnya merintis karir
di Citibank, Jakarta, dan menjabat berbagai posisi strategis selama tahun 1991-2008.

Beliau merupakan lulusan Master of Business Administration dari San Diego State
University, San Diego, California, USA.
Warga negara Indonesia, berusia 50 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai Ketua
Komite Audit sejak bulan Juni 2018.

Memulai karirnya sebagai Auditor di kantor Arthur Andersen, Jakarta pada tahun 1989,
Beliau kemudian menempati berbagai posisi manajerial di bidang keuangan termasuk
di KPMG, E
rnst and Young dan Deloitte Touche dan jabatan terakhir adalah sebagai
Partner di Management Consultant and Financial Advisory Services, Prijohandojo,
Boentoro & Co. (PB&Co) tahun 2009. Kemudian Beliau mendirikan Helios Capital.

Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Indonesian Paradise
Property Tbk, Managing Partner di Helios Capital dengan spesialisasi di bidang
Corporate Finance dan merupakan dosen tetap di Fakultas E
konomi, Universitas
Tarumanagara untuk bidang Manajemen Stratejik.

Beliau meraih gelar Business Administration (MBA) dari University of Houston-Clear


Lake, gelar Master degree in Corporate Law (MCL) dari Royal Melbourne Institute of
Technology (RMIT) dan gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Tarumanagara.
Warga Negara Indonesia, berusia 42 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai Head
of Internal Audit sejak bulan April 2012.
Pada tahun 2002 beliau menjabat sebagai manajer internal Audit PT Lippo Karawaci
Tbk. Sebelum bergabung dengan Lippo Group, ia menduduki berbagai posisi akuntansi
dan sebagai auditor di HSBC Securities & Peregrine Securities, Putra Duta Anggada,
Super Progress, Rumah Sakit Medika Gria, dan Satria Jasa sebagai Finance and
Accounting Manager.

Beliau merupakan lulusan dari Universitas Perbanas jurusan Akuntansi, pada tahun
1996, dan memperoleh sertifikasi dari Yayasan Pendidikan Internal Auditor ( YPIA
Jakarta ) sebagai Qualified Internal Auditor pada tahun 2008 dan sertifikasi dari Pusat
Pengembangan Akuntansi dan Keuangan (PPAK) sebagai Professional Internal Auditor
pada tahun 2014.
Warga Negara Indonesia, berusia 32 tahun. Bergabung dengan Perseroan sebagai
Sekretaris sejak 5 Juni 2018.

Memulai karir sebagai Legal Officer di PT Wahana Ottomira Multiartha Tbk dan Officer
di PT Bank E
konomi Raharja Tbk. Kemudian bergabung dengan PT Sistech Kharisma, PT
Armstrong Industri Indonesia, dan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk sebagai Legal
Department Head, serta PT E
ast Jakarta Industrial Park sejak Maret 2014 sampai
dengan Maret 2016. Menjabat sebagai Legal Department Head di Perseroan sejak
Maret 2016 sampai dengan Juni 2016.

Beliau Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Tarumanagara dan Master
Hukum dari Universitas Indonesia.
Nama Jabatan di Perseroan

Theo L. Sambuaga Presiden Komisaris

Sugiono Djauhari Komisaris

Didik Junaedi Rachbini Komisaris Independen

Hadi Cahyadi Komisaris Independen

Ali Said Komisaris Independen


Jabatan di Perusahaan/Lembaga lain
1. Presiden Komisaris PT Lippo Karawaci Tbk
2. Komisaris PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk
3. Komisaris PT Siloam International Hospitals Tbk

1. Komisaris PT Kharisma Propertindo


2. Direktur PT Menara Group
3. Direktur PT First Putra Jaya
1. Komisaris Independen PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk
2. Ketua Komite Audit PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk

1. Wakil Presiden Komisaris dan Komisaris Independen PT Indonesian Paradise


Property Tbk
2. Ketua Komite Audit PT Indonesian Paradise Property Tbk
3. Komisaris Independen PT Multipolar Tbk
4. Ketua Komite Audit PT Multipolar Tbk
1. Direktur Independen di PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk
Rekomendasi

Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris


mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka

Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris


memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan
dan pengalaman yang dibutuhkan.

Rekomendasi
Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri
(self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan
Komisaris.

Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk


menilai kinerja Dewan Komisaris diungkapkan melalui
Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka

Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait


pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila
terlibat dalam kejahatan keuangan.

Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi


Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi
dalam proses Nominasi anggota Direksi.

Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi


Rekomendasi

Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan


kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam
pengambilan keputusan
Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan,
keberagaman, keahlian, pengetahuan, dan pengalaman
yang dibutuhkan

Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau


keuangan memiliki keahlian dan/ atau pengetahuan di
bidang akuntansi.

Rekomendasi

Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-


assessment) untuk menilai kinerja Direksi.

Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk


menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan
tahunan Perusahaan Terbuka

Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri


anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan
keuangan.
Tanggapan

Sudah diterapkan.
Jumlah anggota Dewan Komisaris Perusahaan sesuai dengan
ketentuan dan mempertimbangan kebutuhan, kondisi dan
kemampuan Perusahaan.

Sudah diterapkan.
Komposisi Dewan Komisaris Perseroan sangat beragam dengan
keahlian, pengetahuan, pengalaman dan kewarganegaraan yang
bertujuan untuk mendukung dan mempertahankan keunggulan
kompetitif

Tanggapan

Perseroan belum memiliki kebijakan penilaian sendiri (self-


assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.

Perseroan belum memiliki penilaian sendiri (self-assessment)


untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, sehingga tidak
diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perseroan ini.

Sudah diterapkan.
Kebijakan terkait hak anggota Dewan Komisaris untuk
mengundurkan diri diatur dalam Pasal 17.6 Anggaran Dasar
Perusahaan, dan dalam Piagam Dewan Komisaris. Pengunduran
diri tersebut wajib ditindaklanjuti dengan RUPS. Selain itu dalam
terjadi pelanggaran anggota Dewan Komisaris, RUPS juga
diberikan hak untuk memberhentikan Dewan Komisaris sewaktu-
waktu (dalam hal ini misalnya adanya pelanggaran atau kejahatan
keuangan yang dilakukan oleh anggota Dewan Komisaris yang
bersangkutan).

Sudah diterapkan. Kebijakan suksesi telah diatur dalam Piagam


Komite Nominasi dan Remunerasi dan diungkapkan juga dalam
Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Nominasi dan Remunerasi
pada Laporan Tahunan ini.

Tanggapan

Sudah diterapkan.
Penjelasan: Tanpa mengurangi efektivitas pengambilan keputusan
dari masing-masing Direksi, penentuan jumlah anggota Direksi
Perusahaan diantaranya mempertimbangkan: Kondisi keuangan
dan kemampuan Perusahaan.
Sudah diterapkan.
Penjelasan: Direksi perusahaan memiliki latar belakang yang
beragam atas keahlian, pengetahuan dan pengalaman. Hal
tersebut dapat dilhat dari profil masing-masing Direksi.
Keberagaman Direksi tersebut dibutuhkan Perusahaan dalam
rangka memperkaya budaya, dan dapat mengisi kesenjangan
serta kekosongan yang mungkin terjadi.

Sudah diterapkan.
Direktur Keuangan Perseroan yaitu Bapak Hong Kah Jin adalah
seorang ahli akuntan yang berpengalaman dibeberapa
perusahaan asing serta memiliki latar belakang akutansi dan
memperoleh Certified Public Accountant di Australia dan
Chartered Accountant Malaysia.

Tanggapan

Sudah diterapkan. Dalam melaksanakan implementasi strategi


dan memantau pencapaian kinerja Direksi (self assessment),
Perusahaan menerapkan pendekatan Balanced Scorecard yang
dikonversikan menjadi Key Performance Indicator (KPI) dengan
menggunakan empat perspektif Balanced Scorecard.

Sudah diterapkan. Proses penilaian kinerja Direksi dengan


pendekatan Balanced Scorecard yang dikonversikan menjadi KPI
tersebut telah diungkapkan dalam bagian Laporan Pelaksanaan
Tugas Direksi pada Laporan Tahunan ini

Sudah diterapkan. Perusahaan memiliki kebijakan bahwa Direksi


berhak untuk mengundurkan diri sebagaimana diatur dalam Pasal
14.6. Anggaran Dasar Perusahaan dan Piagam Direksi. Kebijakan
juga mengatur terkait dengan adanya indikasi kejahatan keuangan
yang dilakukan oleh Direksi, Dewan Komisaris berdasarkan
keputusan Rapat Dewan Komisaris berhak memberhentikan
untuk sementara anggota Direksi yang harus ditindaklanjuti
dengan RUPS.

Anda mungkin juga menyukai