Barat yang dibangun pada tahun 2009. Puskesmas Burtin memiliki luas
Februari sampai tanggal 15 maret 2019, dengan jumlah sampel 105 orang
yang diperiksa.
Tabel 4.1
Gambaran penderita Malaria Tropika di Puskesmas Burtin Tahun 2019
Frekuensi Persentase
Penderita Malaria Tropika
(n) (%)
Positif 58 55,24
Negatif 47 44,76
Total 105 100
Sumber: Data Primer 2019
positif ditemukan pada 1-9 tahun sebanyak 15 (25,9%) orang, 10-20 tahun
sebanyak 12 (20,7%) orang, dan >20 tahun sebanyak 31 (53,4%) orang. Yang
negatif pada kelompok umur 1-9 tahun sebanyak 16 (34%) orang, 10-20
tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur penderita dengan kasus
Tabel 4.3
Gambaran penderita Malaria Tropika berdasarkan jenis kelamin di Puskesmas
Burtin Kabupaten Sarmi Tahun 2019
Malaria Tropika
Jenis Kelamin Total
Positif Negatif P-Value
(n) (%) (n) (%) (n) (%)
Laki-laki 34 58,6 24 51,1 58 55,2
Perempuan 24 41,4 23 48,9 47 44,8 0,322
Total 58 100 47 100 10 100
Sumber: Data Primer 2019
Tabel 4.3
Gambaran penderita Malaria Tropika berdasarkan tempat tinggal
di Puskesmas Burtin Kabupaten Sarmi Tahun 2019
Malaria Tropika
Total
Tempat Tinggal Positif Negatif P-Value
(n) (%) (n) (%) (n) (%)
Kampung Takar 10 17,2 3 6,4 13 12,4
Kampung nengke 33 56,9 10 21,3 43 40,9
Kampung Dabe 3 5,2 1 2,1 4 3,8
Kampung Keder 4 6,9 7 14,9 11 10,5 0,000
Kampung Wakde 7 12,1 20 42,5 27 25,7
Kampung Arare 1 1,7 6 12,8 7 6,7
Total 58 100 47 100 105 100
Sumber: Data Primer 2019
(5,2%) orang dan kampung Arare malaria tropika 1 (1,7%) orang. Yang
dan yang bekerja sebagai Tani 22 (37,9%) orang, yang bekerja sebagai IRT
berumur >20 tahun yang positif malaria tropika sebanyak 31 (53,44%) orang,
yang berumur 1-9 tahun sebanyak 15 (25,9%) orang, yang berumur 10-20
tahun sebanyak 12 (20,7%) orang. Yang negatif pada kelompok >20 tahun 18
(38,3%) orang, yang berumur 1-9 tahun sebanyak 16 (34%) orang, dan yang
maka tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur penderita dengan
orang. Yang negatif pada jenis kelamin laki-laki sebanyak 24 (51,1%) orang,
sedangkan yang negatif pada jenis kelamin perempuan sebanyak 23 (48,9%)
orang.
maka tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin penderita
(56,9%) orang, lebih tinggi dari Kampung Taka. Yang positif malaria
orang, kampung Keder yang positif malaria 4 (6,9%) orang, Kampung Dabe
yang positif malaria 3 (5,2%) orang, dan kampung Arare yang psoitif malaria
1 (1,7%) orang.
adalah faktor lingkungan. Pada daerah pedesaan atau pinggiran kota yang
menggunkan kelambu saat akan tidur. Setelah itu masyarakat bisa memakai
anti nyamuk (Autan) saat hendak tidur terutama pada malam hari agar bisa
tropika yaitu pasien yang belum bekerja 22 (37,93%) orang dan pekerjaan
sebagai Tani 22 (37,93%) orang lebih banyak dibandingkan dengan penderita
pekerjaan lainnya. Hal ini karena pasien mempunyai kebiasaan di luar rumah
(Prabowo, 2008).
BAB V
5.1 Kesimpulan
orang, yang berumur 1-9 tahun sebanyak 15 (25,9%) orang, yang berumur
10-20 tahun sebanyak 12 (20,7%) orang. Yang negatif pada kelompok >20
orang, dan yang berumur 10-20 tahun sebanyak 13 (27,6%) orang. Hasil
uji statistik menunjukkan bahwa nilai P = 0,302> 0,05 maka tidak terdapat
(48,9%) orang. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai P =0,322 >0,05
tahun 2019.
(56,9%) orang, lebih tinggi dari Kampung Taka. Yang positif malaria
Kampung Dabe yang positif malaria 3 (5,2%) orang, dan kampung Arare
yang psoitif malaria 1 (1,7%) orang. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa
(37,9%) orang, dan yang bekerja sebagai Tani 22 (37,9%) orang, yang
dan pelajar yang menderita malaria tropika 4 (6,9%) orang. Hasil uji
5.2 Saran
2019 sarannya:
nyamuk Anopheles
Puskesmas Burtin
terkena malaria