Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Puskesmas Burtin

Puseksmas Burtin adalah salah satu Puskesmas di Distrik Pantai Timur

Barat yang dibangun pada tahun 2009. Puskesmas Burtin memiliki luas

wilayah 50x50 m2.

Pusekesmas Burtin mempunyai petugas berjumlah 28 orang, di

laboratorium mempunyai 2 orang tenaga analis dan pemeriksaan yang

dilakukan di Laboratorium Puskesmas burtin meliputi pemeriksaan darah

(malaria) dan pemeriksaan darah HB (Hemaglobin).

4.2 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Burtin dan tanggal 15

Februari sampai tanggal 15 maret 2019, dengan jumlah sampel 105 orang

yang diperiksa.

Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan dinarasikan

Tabel 4.1
Gambaran penderita Malaria Tropika di Puskesmas Burtin Tahun 2019
Frekuensi Persentase
Penderita Malaria Tropika
(n) (%)
Positif 58 55,24
Negatif 47 44,76
Total 105 100
Sumber: Data Primer 2019

Dari tabel 4.1 menunjukkan bahwa penderita malaria tropika positif

sebanyak 58 (55,24%) orang, sedangkan negatif 47 (44,76%) orang.


Tabel 4.2
Gambaran penderita Malaria Tropika berdasarkan umur di Puskesmas Burtin
Kabupaten Sarmi Tahun 2019
Malaria Tropika
Umur (Tahun) Total
Positif Negatif P-Value
(n) (%) (n) (%) (n) (%)
1-9 15 25,9 16 34 31 29,5
10-20 12 20,7 13 27 25 23,8
0,302
>20 31 53,4 18 38,3 49 46,7
Total 58 100 47 100 105 100
Sumber: Data Primer 2019

Dari tabel 4.2 menunjukkan bahwa jumlah penderita malaria tropika

positif ditemukan pada 1-9 tahun sebanyak 15 (25,9%) orang, 10-20 tahun

sebanyak 12 (20,7%) orang, dan >20 tahun sebanyak 31 (53,4%) orang. Yang

negatif pada kelompok umur 1-9 tahun sebanyak 16 (34%) orang, 10-20

tahun sebanyak 13 (27,6%) orang, dan >20 tahun sebanyak 18 (38,3%).

Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai p = 0,302 >

tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur penderita dengan kasus

malaria tropika di puskesmas Burtin tahun 2019.

Tabel 4.3
Gambaran penderita Malaria Tropika berdasarkan jenis kelamin di Puskesmas
Burtin Kabupaten Sarmi Tahun 2019
Malaria Tropika
Jenis Kelamin Total
Positif Negatif P-Value
(n) (%) (n) (%) (n) (%)
Laki-laki 34 58,6 24 51,1 58 55,2
Perempuan 24 41,4 23 48,9 47 44,8 0,322
Total 58 100 47 100 10 100
Sumber: Data Primer 2019

Dari tabel 4.3 menunjukkan bahwa jumlah penderita malaria Tropika

positif berdasarkan jenis kelamin laki-laki 34 (58,6%) orang, sedangkan jenis

kelamin perempuan sebanyak 24 (41,4) orang. Yang negatif pada jenis


kelamin laki-laki sebanyak 24 (51,1%) orang, sedangkan yang negatif pada

jenis kelamin perempuan sebanyak 23 (48,9%) orang.

Tabel 4.3
Gambaran penderita Malaria Tropika berdasarkan tempat tinggal
di Puskesmas Burtin Kabupaten Sarmi Tahun 2019
Malaria Tropika
Total
Tempat Tinggal Positif Negatif P-Value
(n) (%) (n) (%) (n) (%)
Kampung Takar 10 17,2 3 6,4 13 12,4
Kampung nengke 33 56,9 10 21,3 43 40,9
Kampung Dabe 3 5,2 1 2,1 4 3,8
Kampung Keder 4 6,9 7 14,9 11 10,5 0,000
Kampung Wakde 7 12,1 20 42,5 27 25,7
Kampung Arare 1 1,7 6 12,8 7 6,7
Total 58 100 47 100 105 100
Sumber: Data Primer 2019

Dari tebel 4.4 menunjukkan bahwa penderita malaria tropika tertinggi

di kampung Nengke 33 (56,9%) orang, kampung Takar malaria tropika 10

(17,2%) orang, kampung Wakde Malaria Tropika 7 (12,1%) orang, kampung

Keder malaria tropika 4 (6,9%) orang, kampung Dabe malaria tropika 3

(5,2%) orang dan kampung Arare malaria tropika 1 (1,7%) orang. Yang

negatif malaria di kampung Wakde 20 (42,5%) orang, negatif malaria di

kampung Nengke 10 (21,3%) orang, negatif malaria di kampung Keder 7

(14,9%) orang, negatif malaria di kampung Arare 6 (12,8%) orang, negatif

malaria di kampung Takar 3 (6,4%) orang dan negatif malaria di kampung

Dabe 1 (2,1%) orang.


Tabel 4.5
Gambaran penderita Malaria Tropika berdasarkan Pekerjaan
di Puskesmas Burtin Kabupaten Sarmi Tahun 2019
Malaria Tropika
Total
Pekerjaan Positif Negatif P-Value
(n) (%) (n) (%) (n) (%)
Belum kerja 22 37,9 29 61,7 51 48,6
Pelajar 4 6,9 1 2,1 5 4,8
Tani 22 37,9 7 14,9 29 27,6 0,000
IRT 10 17,2 10 21,3 20 19
Total 58 100 47 100 105 100
Sumber: Data Primer 2019

Dari tebel 4.5 menunjukkan bahwa penderita malaria tropika

berdasarkan pekerjaan tertinggi oleh yang belum bekerja 22 (37,9%) orang,

dan yang bekerja sebagai Tani 22 (37,9%) orang, yang bekerja sebagai IRT

jumlah penderita malaria tropika 10 (17,2%) orang dan pelajar yang

menderita malaria tropika 4 (6,9%) orang.


4.3 Pembahasan

Dari data hasil penelitian terhadap pemeriksaan Plasmodium

falciparum pada pasien di puskesmas Burtin Kabupaten Sarmi tahun 2019,

berdasarkan umur, jenis kelamin, tempat tinggal dan pekerjaan maka

dilakukan pembahasan sebagai berikut:

Gambaran penderita malaria tropika di puskesmas Burtin Kabupaten

Sarmi tahun 2019, penderita malaria tropika tertinggi sebanyak 58 (55,24%)

orang, sedangkan yang negatif 47 (44,76%) orang.

Gambaran penderita malaria tropika di puskesmas Burtin Kabupaten

Sarmi tahun 2019 berdasarkan umur menunjukkan bahwa penderita yang

berumur >20 tahun yang positif malaria tropika sebanyak 31 (53,44%) orang,

yang berumur 1-9 tahun sebanyak 15 (25,9%) orang, yang berumur 10-20

tahun sebanyak 12 (20,7%) orang. Yang negatif pada kelompok >20 tahun 18

(38,3%) orang, yang berumur 1-9 tahun sebanyak 16 (34%) orang, dan yang

berumur 10-20 tahun sebanyak 13 (27,6%) orang.

Berdasarkan uji statistik menunjukkan bahwa nilai P = 0,302> 0,05

maka tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur penderita dengan

kasus malaria di puskesmas Burtin Kabupaten Sarmi tahun 2019.

Gambaran penderita malaria tropika di puskesmas Burtin Kabupaten

Sarmi tahun 2019 berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa bahwa

jumlah penderita malaria Tropika positif berdasarkan jenis kelamin laki-laki

34 (58,6%) orang, sedangkan jenis kelamin perempuan sebanyak 24 (41,4)

orang. Yang negatif pada jenis kelamin laki-laki sebanyak 24 (51,1%) orang,
sedangkan yang negatif pada jenis kelamin perempuan sebanyak 23 (48,9%)

orang.

Berdasarkan uji statistik menunjukkan bahwa nilai P = 0,322 >0,05

maka tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin penderita

dengan kasus malaria di puskesmas Burtin Kabupaten Sarmi tahun 2019.

Gambaran penderita malaria tropika di puskesmas Burtin Kabupaten

Sarmi tahun 2019 berdasarkan tempat tinggal menunjukkan bahwa pasien

yang bertempat tinggal di Kampung nengke yang positif malaria sebanyak 33

(56,9%) orang, lebih tinggi dari Kampung Taka. Yang positif malaria

sebanyak 10 (17,2%) orang, Kampung Wakde yang positi malaria 7 (12,1%)

orang, kampung Keder yang positif malaria 4 (6,9%) orang, Kampung Dabe

yang positif malaria 3 (5,2%) orang, dan kampung Arare yang psoitif malaria

1 (1,7%) orang.

Menurut Prabowo (2008) salah satu faktor penularan penyakit malaria

adalah faktor lingkungan. Pada daerah pedesaan atau pinggiran kota yang

banyak sawah, rawa-rawa mereka yang tinggal di daerah endemis malaria

sebaiknya memasang kawat kasa di jendela pada ventilasi rumah, serta

menggunkan kelambu saat akan tidur. Setelah itu masyarakat bisa memakai

anti nyamuk (Autan) saat hendak tidur terutama pada malam hari agar bisa

mencegah gigitan nyamuk malaria.

Gambaran penderita malaria tropika di puskesmas Burtin berdasarkan

pekerjaan menunjukkan bahwa pasien yang paling banyak menderita malaria

tropika yaitu pasien yang belum bekerja 22 (37,93%) orang dan pekerjaan
sebagai Tani 22 (37,93%) orang lebih banyak dibandingkan dengan penderita

pekerjaan lainnya. Hal ini karena pasien mempunyai kebiasaan di luar rumah

sehingga berpengaruh untuk kontak langsung dengan nyamuk Anopheles

sebagai vektor malaria dan beberapa aktor penularan penyakit malaria

diantaranya lingkungan, kebiasaan nyamuk menggigit, tempat tinggal

(Prabowo, 2008).
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai beriku:

1. Gambaran penderita malaria tropika di puskesmas Burtin Kabupaten Sarmi

tahun 2019, penderita malaria tropika tertinggi sebanyak 58 (55,24%)

orang, sedangkan yang negatif 47 (44,76%) orang.

2. Gambaran penderita malaria tropika di puskesmas Burtin Kabupaten Sarmi

tahun 2019 berdasarkan umur menunjukkan bahwa penderita yang

berumur >20 tahun yang positif malaria tropika sebanyak 31 (53,44%)

orang, yang berumur 1-9 tahun sebanyak 15 (25,9%) orang, yang berumur

10-20 tahun sebanyak 12 (20,7%) orang. Yang negatif pada kelompok >20

tahun 18 (38,3%) orang, yang berumur 1-9 tahun sebanyak 16 (34%)

orang, dan yang berumur 10-20 tahun sebanyak 13 (27,6%) orang. Hasil

uji statistik menunjukkan bahwa nilai P = 0,302> 0,05 maka tidak terdapat

hubungan yang bermakna antara umur penderita dengan kasus malaria di

puskesmas Burtin Kabupaten Sarmi tahun 2019.

3. Gambaran penderita malaria tropika di puskesmas Burtin Kabupaten Sarmi

tahun 2019 berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa bahwa jumlah

penderita malaria Tropika positif berdasarkan jenis kelamin laki-laki 34

(58,6%) orang, sedangkan jenis kelamin perempuan sebanyak 24 (41,4)

orang. Yang negatif pada jenis kelamin laki-laki sebanyak 24 (51,1%)


orang, sedangkan yang negatif pada jenis kelamin perempuan sebanyak 23

(48,9%) orang. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai P =0,322 >0,05

maka tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin

penderita dengan kasus malaria di puskesmas Burtin Kabupaten Sarmi

tahun 2019.

4. Gambaran penderita malaria tropika di puskesmas Burtin Kabupaten Sarmi

tahun 2019 berdasarkan tempat tinggal menunjukkan bahwa pasien yang

bertempat tinggal di Kampung nengke yang positif malaria sebanyak 33

(56,9%) orang, lebih tinggi dari Kampung Taka. Yang positif malaria

sebanyak 10 (17,2%) orang, Kampung Wakde yang positi malaria 7

(12,1%) orang, kampung Keder yang positif malaria 4 (6,9%) orang,

Kampung Dabe yang positif malaria 3 (5,2%) orang, dan kampung Arare

yang psoitif malaria 1 (1,7%) orang. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa

nilai P =0,000 <0,05 maka terdapat hubungan yang bermakna antara

tempat tinggal penderita dengan kasus malaria di puskesmas Burtin

Kabupaten Sarmi tahun 2019.

5. Gambaran penderita malaria tropika di puskesmas Burtin Kabupaten Sarmi

tahun 2019 berdasarkan pekerjaan tertinggi oleh yang belum bekerja 22

(37,9%) orang, dan yang bekerja sebagai Tani 22 (37,9%) orang, yang

bekerja sebagai IRT jumlah penderita malaria tropika 10 (17,2%) orang

dan pelajar yang menderita malaria tropika 4 (6,9%) orang. Hasil uji

statistik menunjukkan bahwa nilai P =0,000 <0,05 maka terdapat


hubungan yang bermakna antara pekerjaan penderita dengan kasus malaria

di puskesmas Burtin Kabupaten Sarmi tahun 2019.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian gambaran penderita malaria di Puskesmas Burtin

2019 sarannya:

1. Bagi Puskesmas Burtin

a. Memberikan Abate untuk mengurangi jentik nyamuk

b. Memberikan kelambu kepada masyarakat agar terhindar dari gigitan

nyamuk Anopheles

c. Melakukan survey lokasi endemic malaria pada wilayah kerja

Puskesmas Burtin

2. Bagi Petugas Kesehatan

a. Memberikan penyuluhan tentang bahaya penyakit malaria

b. Memberikan penyuluhan tentang bagamiana cara menggunakan

kelambu yang benar

c. Perlu dilakukan peninjauan lokasi lingkungan tempat tinggal yang

terkena malaria

d. Memberikan bantuan peralatan kerumah penderita yang kena malaria

tropika seperti memasang kawat kasa di ventilasi rumah masyarakat.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan

dan informasi untuk peneliti selanjutnya dan dapat melakukan penelitian

tentang gambaran penderita malaria tropika di Puskesmas Burtin.

Anda mungkin juga menyukai