Anda di halaman 1dari 4

DINAS KESEHATAN KOTA KENDARI

PUSKESMAS LABIBIA
Jl. Imam Bonjol.Kel.Labibia.Kec.Mandonga Kendari
Email : labibiapuskesmas@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA


PENYULUHAN TB DIPOSYANDU

1. PENDAHULUAN
Tuberkulosis (TBC atau TB) merupakan suatu penyakit infeksi yang
disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri
ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan
waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ
paru-paru dibandingkan bagian lain tubuh manusia.
Penyakit TBC dapat menyerang siapa saja (tua, muda, laki-laki,
perempuan, miskin, atau kaya) dan dimana saja. Setiap tahunnya,
Indonesia bertambah dengan seperempat juta kasus baru TBC dan sekitar
140.000 kematian terjadi setiap tahunnya disebabkan oleh TBC. Bahkan,
Indonesia adalah negara ketiga terbesar dengan masalah TBC di dunia. Survei
prevalensi TBC yang dilakukan di enam propinsi pada tahun 1983-1993
menunjukkan bahwa prevalensi TBC di Indonesia berkisar antara 0,2 –
0,65%. Sedangkan menurut laporan Penanggulangan TBC Global yang
dikeluarkan oleh WHO pada tahun 2004, angka insidensi TBC pada tahun
2002 mencapai 555.000 kasus (256 kasus/100.000 penduduk), dan 46%
diantaranya diperkirakan merupakan kasus baru.
2. LATAR BELAKANG
Tuberkulosis atau TB paru adalah suatu penyakit infeksi yang
disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini merupakan
bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk
mengobatinya. Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ paru-paru
dibandingkan bagian lain tubuh manusia.
Insidensi TBC dilaporkan meningkat secara drastis pada dekade terakhir
ini di seluruh dunia. Demikian pula di Indonesia, Tuberkulosis / TBC
merupakan masalah kesehatan, baik dari sisi angka kematian (mortalitas),
angka kejadian penyakit (morbiditas), maupun diagnosis dan terapinya.
Dengan penduduk lebih dari 200 juta orang, Indonesia menempati urutan
ketiga setelah India dan China dalam hal jumlah penderita di antara 22
negara dengan masalah TBC terbesar di dunia.
Hasil survei Kesehatan Rumah Tangga Depkes RI tahun 1992,
menunjukkan bahwa Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit
kedua penyebab kematian, sedangkan pada tahun 1986 merupakan
penyebab kematian keempat. Pada tahun 1999 WHO Global Surveillance
memperkirakan di Indonesia terdapat 583.000 penderita Tuberkulosis / TBC
baru pertahun dengan 262.000 BTA positif atau insidens rate kira-kira 130
per 100.000 penduduk. Kematian akibat Tuberkulosis / TBC diperkirakan
menimpa 140.000 penduduk tiap tahun. Jumlah penderita TBC paru dari
tahun ke tahun di Indonesia terus meningkat.
Saat ini setiap menit muncul satu penderita baru TBC paru, dan setiap
dua menit muncul satu penderita baru TBC paru yang menular. Bahkan
setiap empat menit sekali satu orang meninggal akibat TBC di Indonesia.
Sehingga kita harus waspada sejak dini & mendapatkan informasi lengkap
tentang penyakit TBC.
3. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
a. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian penyakit TB dengan
cara memutuskan rantai penularan sehingga penyakit TB tidak lagi
merupakan masalah kesehatan masyarakat.
b. Tujuan Khusus
1. Memberikan penjelasan dan gambaran kepada masyarakat tentang
penyakit tuberculosis.
4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan pokok dalam program ini adalah dengan melakukan
penyuluhan TB diposyandu. Adapun rincian kegiatan ini adalah sebagai
berikut:
a. Petugas mengunjungi posyandu yang merupakan tempat penyuluhan TB
b. Petugas memberikan penyuluhan di posyandu.
c. Petugas menjelaskan pengertian, penyebab , cara penularan, gejala,
pencegahan dan pengobatan TB.
d. Petugas menampilkan gambar penderita TB.
e. Petugas mengevaluasi kembali masyarakat tentang materi yang telah
disampaikan.
f. Petugas melakukan pendokumentasian.
5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Kegiatan ini dilakukan setiap enam bulan sekali dalam setahun
dengan jadwal yang sudah ditetapkan oleh petugas penyuluhan.
6. SASARAN
Sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat yang hadir saat
posyandu dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Labibia.
7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Juni
Kegiatan
10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30
1

Penyuluhan TB
Di Posyandu
 SDN 22
Mandonga
 TK PKBM
Meohai
 SDN 15
Mandonga
 SDN 06
Mandonga
8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
a. Evaluasi dari kegiatan ini dilakukan setiap setelah melakukan
penyuluhan TB di posyandu. Kegiatan ini dilakukan setelah setiap 6
bulan sekali dalam setahun.
b. Pelaporan dari kegiatan ini dibuat dalam bentuk laporan hasil kegiatan
yang ditanda tangani oleh kepala sekolah masing - masing sekolah, dan
Kepala Puskesmas Labibia yang selanjutnya akan diserahkan kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari.
9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
a. Pencatatan kegiatan ini dilakukan dalam bentuk buku.
b. Pelaporan kegiatan ini dibuat dalam bentuk laporan hasil kegiatan yang
ditanda tangani oleh kepala sekolah masing-masing sekolah, dan
Kepala Puskesmas Labibia yang selanjutnya akan diserahkan kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari.
c. Evaluasi dari kegiatan ini dilakukan dengan melihat cakupan
pemahaman dari masyarakat yang mengikuti/menghadiri penyuluhan
TB di posyandu.

Anda mungkin juga menyukai