Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH BAHASA INDONESIA

AKU BANGGA MENJADI ORANG INDONESIA

DISUSUN OLEH :
SUHARDI

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PANGKAL PINANG
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara yang sedang berkembang. Dengan memiliki jumlah
penduduk yang banyak, yang memiliki pengaruh besar terhadap komposisi jumlah
penduduk di dunia. Jumlah penduduk yang tinggi adalah masalah serius yang dapat
menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi. Sedangkan, dari setiap perkembangan
zaman, yang menjadi faktor utama kemajuan Negara Indonesia adalah faktor
ekonomi, karena faktor ekonomi yang mendominasi segala aspek dalam
perkembangan Indonesia.
Maka dari itu, berbagai aspek tersebut harus mendukung segala bentuk tindakan yang
mempengaruhi perkembangan perekonomian indonesia. Mayoritas masyarakat masih
bangga jadi orang Indonesia, tapi mereka berkeluh kesah soal ekonomi yang sulit.
Hidup di negeri ini makin susah saja. Pengangguran menumpuk karena kesempatan
kerja menyempit. Harga-harga barang meroket, sementara penghasilan tak bertambah.
Penderitaan ini semakin terasa getir karena orang juga menyaksikan kenyataan para
pejabat tidak pernah berhenti korupsi.
Toh, semua itu tak membuat warga malu atau rendah diri. Dari hasil survei yang
dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan 96,1 persen masyarakat
merasa bangga, bahkan sangat bangga menjadi orang Indonesia.

B. Tujuan
Tujuan saya membuat makalah ini adalah karena saya ingin memperlihatkan bahwa
indonesia itu patut dibanggakan. Baik dari segi perekonomian, Sumber daya alam,
sumber daya manusia, pariwisata, dan sebagainya.

C. Rumusan Masalah
Terdapat beberapa rumusan masalah dari makalah ini. Berdasarkan latar
belakang dan tujuan dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Pertumbuhan ekonomi di negara indonesia dan kenapa kita harus
bangga terhadap indonesia ?
2. Dari segi Sumber daya alam, pariwisata, dsb. Apakah bisa di banggakan ?
BAB II
PEMBAHASAN

Pertumbuhan ekonomi di negara indonesia .

Jakarta, 06/02/2019 Kemenkeu - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data perekonomian
Indonesia tahun 2018 tumbuh 5,17 persen, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2017 sebesar
5,07 persen. Perekonomian Indonesia diukur dari Produk Domestik Bruto (PDB) dengan
dasar harga berlaku mencapai Rp14.837,4 triliun dan PDB Perkapita mencapai Rp56,0 Juta
atau US$3.927. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa
Lainnya sebesar 8,99 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang melayani Rumah Tangga (PK-
LNPRT) sebesar 9,08 persen, sedangkan pengeluaran dari semua komponen menyumbang
sebesar 10,79 persen. Ekonomi Indonesia triwulan IV-2018 dibanding triwulan IV-2017
tumbuh 5,18 persen. Ekonomi Indonesia triwulan IV-2018 dibanding triwulan III-2018
mengalami kontraksi sebesar 1,69 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh
efek musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami
penurunan 21,41 persen. Dari sisi pengeluaran, disebabkan oleh komponen Ekspor Barang
dan Jasa yang mengalami kontraksi 2,22 persen. Struktur ekonomi Indonesia secara spasial
tahun 2018 didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Pulau
Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), yakni sebesar
58,48 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,58 persen, dan Pulau Kalimantan 8,20
persen.

Apakah dari segi sumber daya alam, pariwisata, dll bisa dibanggakan?

Mengapa kita harus bangga dengan negara kita? Mungkin pertanyaan tersebut terkadang
muncul dibenak anak muda Indonesia. Apakah kita sebagai warga negara Indonesia sudah
mengetahui seluruhnya tentang Indonesia? Mari kita ketahui lebih mendalam tentang
Indonesia. Indonesia adalah negara yang terletak di Asia Tenggara dan dilintasi oleh garis
khatulistiwa. Negara Indonesia dikelilingi oleh benua Asia dan Australia dan berada diantara
Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia
yang terdiri dari 17.504 pulau, nama alternatif yang biasa dipakai adalah Nusantara (dilansir
dalam Wikipedia).
Menurut World Wide Fund for Nature (WWF) daerah kelautan menempati porsi kurang lebih
70% atau 2/3 luasan dibandingkan dengan daratan di bumi ini secara geografis. Begitu pula
dengan perbandingan luas daratan dan lautan di Indonesia, kurang lebih 2/3 dari wilayah
teritori Indonesia adalah lautan.
Selain memiliki kekayaan laut yang melimpah, Indonesia juga memiliki kekayaan budaya
yang sangat beragam mulai dari suku bangsa, adat istiadat yang berbeda-beda ditiap
daerahnya, hingga agama atau keyakinan yang beragam. Penduduk Indonesia memiliki hak
untuk menentukan dan memilih agama atau keyakinan apa yang akan dianut, hal ini selaras
dengan semboyan negara Indonesia yakni “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya adalah
“Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Semboyan tersebut menggambarkan kerukunan dan
persatuan masyarakat Indonesia dalam perbedaan latar belakang suku, agama, dan budaya
yang beragama. Selain itu, Pancasila yang menjadi ideologi dasar bangsa Indonesia yang
menggabrkan keberagaman negara Indonesia yang mampu hidup harmonis dengan agama,
suku, dan ras yang berbeda.
Tidak hanya kekayan laut dan budaya saja yang dimiliki Indonesia. Alam Indonesia pun
sangat kaya dan indah. Jika ingin berlibur dan bersantai menikmati alam yang asri, kita wajib
mengelilingi negara Indonesia. Sudah banyak pulau-pulau di Indonesia yang menarik
perhatian pengunjung mancanegara, mulai dari Pulau Dewata Bali, Lombok, Raja Ampat,
Pulau Komodo, Gili Trawangan, Flores, dan masih banyak lagi. Selain itu, kekayaan hutan
Indonesia juga tak kalah melimpah.
Menurut International Green Bussiness System (I-Gist), hutan Indonesia merupakan paru-
paru dunia. Kawasan hutan Indonesia ini mencapai 162 juta hektar dan lahan hutan terluas
terdapat di Papua (32,36 juta hektar). Lokasi hutan Indonesia lainnya terdapat di Kalimantan
(28,23 juta hektar), Sumatera (14,65 juta hektar), Sulawesi (8,87 juta hektar), Maluku dan
Maluku Utara (4,02 juta hektar), Jawa (3,09 juta hektar), serta Bali dan Nusa Tenggara (2,7
juta hektar). Bahkan, Indonesia adalah pemilik hutan hujan tropis terluas ke-3 di dunia
setelah Brasil dan Kongo. Hutan hujan tropis terletak di daerah tropis yang memiliki curah
hujan tinggi dan dapat ditemui di wilayah sekitar khatulistiwa. Hutan hujan tropis juga
merupakan rumah bagi flora dan fauna langka yang terdapat di Indonesia. Keanekaragaman
flora fauna pada hutan hujan tropis sangat bermanfaat bagi industri farmasi, kerajinan,
pariwisata, dan ilmu pengetahuan.
Hal lain yang patut di banggakan dari Indonesia adalah Indonesia terdaftar sebagai anggota
dari G-20 (The Group of Tweny). G-20 adalah kelompok 19 negara dengan perekonomian
besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa. Hal ini membuktikkan bahwa, negara Indonesia
kini dapat disejajarkan dalam bidang ekonomi dengan negara-negara maju lainnya yang
merupakan anggota dari G-20 seperti Amerika Serikat, Britania Raya, Kanada, Jerman,
Perancis, Australia, Jepang, Korea Selatan, Turki, Arab Saudi, hingga Rusia. Kita sebagai
anak Indonesia dan merupakan bagian dari masyarakat Indonesia patut berbangga hati karena
Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk dalam anggota G-20.
Selain perestasi di atas, hal yang paling kita patut banggakan adalah Indonesia memiliki
bahasa negaranya sendiri yaitu Bahasa Indonesia. Berbeda dengan beberapa negara maju
lainnya yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa nasionalnya, negara Indonesia
dengan bangga hingga kini tetap menggunakan dan melestarikan Bahasa Indonesia sebagai
bahasa dalam pemersatu bangsa. Tentu tidak mudah untuk menjadikan Bahasa Indonesia
sebagai bahasa nasional. Terdapat peristiwa sejarah yang menggambarkan perjuangan para
pemuda dan pemudi bangsa Indonesia untuk menjunjung tinggi bahasa persatuan yaitu
Bahasa Indonesia. Kita sebagai generasi Milenial dan mungkin sudah memasuki generasi Z,
jangan malu untuk menunjukkan jati diri bangsa melalui bahasa, karena sesungguhnya
kemajuan dan perkembangan negara Indonesia adalah kita yang menentukan.
Jadi, apakah kita harus bangga menjadi anak Indonesia? Kita sebagai anak Indonesia
sebenarnya tidak ada alasan untuk tidak bangga terhadap bangsa Indonesia. Kita lahir dan
tumbuh di Indonesia, sumber kehidupan pun berasal dari Indonesia mulai dari kebutuhan
sandang, pangan, hingga papan semua tersedia di Indonesia. Indonesia memiliki banyak
kekayaan yang dapat kita lestarikan. Namun, kita sebagai anak Indonesia jangan sampai
merusak kekayaan alam yang ada di Indonesia. Justru sebaliknya, kita wajib menjaga dan
melestarikan kekayaan tersebut agar dapat lebih berkembang dan dapat dikenal oleh dunia.
Kita dapat buktikkan kepada dunia bahwa negara Indonesia kini dapat menjadi negara yang
maju dan mampu bersaing dengan negara lain. Mari kita jaga, rawat, dan lestarikan kekayaan
alam Indonesia untuk Indonesia lebih maju dan sejahtera.
BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN

Sebagai pemuda dan pemudi indonesia sudah sepatutnya kita bangga terhadap negara kita
tercinta yaitu indonesia. Keindahan alamnya, keramahtamahan penduduknya, hasil
buminya yang kaya dan beragam dan sebagainya patut kita banggakan kepada negara
lain. Walaupun korupsi masih merajalela dimana2,masih bnyk warganya yg kekurangan
dan blm mendapat pekerjaan, tingkat kriminalitas yang masih cukup tinggi,
perekonomiannya yg tidak menentu tidak lantas membuat kita melupakan tanah air kita
tercinta ini.

Kita sebagai pemuda pemudi indonesia mempunyai peranan yg cukup tinggi untuk
kemajuan negara indonesia, maka dari itu marilah kita mulai dari sekarang memikirkan
bagaimana indonesia bisa lebih maju lagi dari sekarang dan sebagai pemudi-pemuda
Indonesia kita harus tanamkan dalam jiwa kita bahwa
“ AKU BANGGA INDONESIA!!! ”

Anda mungkin juga menyukai