Anda di halaman 1dari 33

TUGAS MATA KULIAH KOPERASI

KUNJUNGAN LAPANGAN KE KUD SOLIAMITRA

Disusun Oleh :

Komang Ayu Widia U. P. / 1306452972


Elizabeth Elvienna / 1306454271
Angga Nuansa Pradana / 1306452165
Monica Sarah Rosa / 1306380166
Melati Dea Saraswati / 1306395325

Universitas Indonesia
2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Koperasi dengan baik dan lancar.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini tidaklah berjalan
dengan mudah akan tetapi, banyak bimbingan dan bantuan dari banyak pihak untuk
mengatasi hambatan yang menyertainya. Oleh karena itu sudah sepantasnya penulis
menyampaikan terima kasih terhadap semua pihak yang telah membantu,
membimbing, serta senantiasa memberi saran dan masukan demi penyempurnaan
karya tulis ini.
Penulis menyadari tidak ada sesuatu yang sempurna, termasuk laporan ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan sehingga
ke depannya penulis dapat menulis laporan dengan lebih baik lagi.
Akhirnya, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Depok, 11 September 2014

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………….........…………………………………………… i

Daftar Isi ……………………………………………………………………………. ii

Latar Belakang ……………………………………………………………………… 1

Kinerja Koperasi ……………………………………………………………………. 6

Lampiran …………………………………………………………………………… 15

Daftar Pustaka ……………………………………………………………………… 42


Latar Belakang
KUD Soliamitra merupakan suatu koperasi primer terbaik di Depok yang telah
berdiri sejak Oktober 1991. Aawal mula berdirinya koperasi ini adalah pada saat
seorang pemuda bernama H. Maarsudi yang terhimpun dalam sekelompok pemain
bola voli berdomisili di Limo, Depok mencetuskan untuk membuat usaha masyarakat
kecil menengah berupa sabun colek bermerk “Bintang Limo” dan memberikan
fasilitas kredit bahan baku pengrajin sserta melibatkan 6 anggota voli lainnya. Tujuan
awal H. Marsudi mendirikan KOPINKRA ini adalah untuk mensejahterakan
masyarakat khususnya masyarakat di kecamatan Limo, Depok. Tanpa disangka,
KOPINKRA ini berkembang dengan pesat dan melebarkan sayapnya ke ranah KUD
yang bergerak dalam usaha simpan pinjam dan jasa kolektif listrik pada 17 Desember
1994 dengan badan hukum : 6118/BH/KWK-10/5-11-1991 yang akhirnya diberi nama
“KUD Soliamitra” Bentuk KUD itu sendiri dipilih dan dipertahankan hingga sekarang
sebagai ciri khas Soliamitra, hal ini disebabkan karena pada umumnya sudah jarang
Koperasi yang berada di daerah perkotaan masih menggunakan embel-embel
“Koperasi Unit Desa” didepannya. Nama KUD Soliamitra itu sendiri dibentuk dari 2
kata, yaitu solidaritas dan mitra yang berarti rekanan kerja yang solid. Harapann
dalam nama tersebut menjadi kenyataan, kini KUD Soliamitra menjadi KUD terbesar
di Kota Depok denga 6 Unit Usaha dan anggota yang telah mencapai 3000 orang per
Desember 2013.
Alasan pemilihan lokasi KUD Soiamitra di Kecamatan Limo karena mayoritas
anggota koperasi ini berdomisili di Kecamatan Limo. Selain itu, pemiihan lokasi ini
dinilai efektif karena mereka menilai bahwa masyarakat Kecamatan Limo
membutuhkan sosok keberadaan koperasi demi kesejahteraan kehidupan mereka.
Lokasi yang sekarang ditempati merupakan lokasi kedua sejak tahun 2004, dan
mereka berencana untuk pindah ke kantor yang lebih besar di sebelah Minimarket
Soliamitra karena alasan lokasi mereka yang terancam tergusur oleh Pemerintah
DaerahKota Depok untuk dijadikan jalan tol.
Awal mula modal pendirian KUD ini berasal dari modal anggota yang tidak
seberapa besarnya, namun berkat perjuangan anggota yang gigih mereka berhasil
mendapatkan bantuan suntikan modal dari Dinas Koperasi dan Usaha Masyarakan
Kecil Menengah yang sangat membantu dalam tumbuh dan kembang koperasi
berumur muda ini. Selain itu, koperasi ini juga mendapat bantuan dari pinjaman Bank.

Aktivitas koperasi
Selain aktivitas formal seperti Rapat Anggota Tahunan yang rutin dijalankan,
koperasi ini juga seringkali mengadakan aktivitas non-formal. Dalam aktivitas non-
formal ini seluruh karyawan yang merupakan anggota koperasi berkumpul dan
mengadakan acara serta berbincang-bincang mengenai persoalan non-pekerjaan.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengencangkan ikatan solidaritas dan kekeluargaan
serta meningkatkan performa tim. KUD Soliamitra rutin mengadakan Family
Gathering ke tempat-tempat wisata seperti daerah pantai di Jawa Barat seperti yang
dilakukan tahun lalu. Pada Family Gathering, selain karyawan yang merupakan
anggota koperasi, anak serta suami dan istri mereka ikut turut serta menikmati family
gathering tersebut. Pengikutsertaan keluarga dalam team bounding ini bertujuan
sebagai kompensasi bagi para keluarga atas penggunaan jasa karyawan koperasi yang
berdedikasi 8 jam per hari dalam 5 kali seminggu, sehingga waktu untuk bersama
dengan keluarga dapat terkompensasi. Bapak Firman menuturkan bahwa setiap kali
dilaksanskan team bounding yang berbentuk family gathering ini, mereka menjadi
lebih dekat baik dengan sesama karyawan, maupun keluarga dengan karyawan.
Dengan mengenal lebih baik, mereka dapat bekerja sama dengan maksimal karena
telah mengetahui karakter dan watak masing-masing anggota sehingga tahu
bagaimana menyikapai tiap individu yang berbeda. Selain mengadakan family
gathering, mereka juga rutin mengadakan kegiatan rohaniah seperti pengajian yang
dilakukan tiap bulan di rumah karyawan secara bergilir.

6 Unit Usaha
1. Unit Simpanan dan pembiayaan Syari’ah (USP Syari’ah)
Unit ini didirikan pertama kali yaitu pada tahun 1991. Masih
banyaknya peminjam yang menjadi daftar tunggu pencairan pada unit ini
adalah satu bukti bahwa usaha ini sangat berpotensi untuk dikembangkan dan
bisa dijadikan program andalan. Selain menjanjikan SHU yang menarik,
keberadaan Unit Simpanan dan Pembiayaan Syari’ah KUD Soliamitra adalah
sarana pelayanan kepada anggota dan masyarakat. Ini terbukti dengan hasil
yan melampaui target dan pendapatan bersih unit pada tahun 2013 sebesar Rp
494.203.415 (naik 17%) dari tahun lalu.
Program Simpanan & Pembiayaan Syari’ah sebenarnya cukup
prospektif untuuk dikembangkan. Seagai lembaga keuangan alternatif dalam
membantu pedagang kecil yang membutuhkan tambahan modal kerja. Namun
demikian karena usaha ini juga penuh resiko, maka kami-pun harus berhati-
hati dalam mengelola usaha ini karena tidak sedikit koperasi yang juga hancur
karena usaha ini.
2. Unit Kelistrikan
Unit ini didirikan pertama kali yaitu pada tahun 1992. Bidang yang dikerjakan
pada unit kelistrikan adalah:
 Pembayaran Rekening Listrik dan Telepon (PPOB) sebanyak 13 loket
 Pemutusan dan Penyambungan (Tusbung) di PT PLN (Persero) Area
Ciputat
Banyaknya provider pengelolaan PPOB (Payment-Point Online Bank) yang
menawarkan kerja sama, terjadi persaingan harga fee yang ditawarkan kepada
KUD Soliamitra sehingga pada tahun 2013 ini untuk pengelolaan PPOB, KUD
Soliamitra masih bekerja sama dengan Bank BRI Syari’ah Depok. Hali ini
mereka lakukan selain untuk memperkecil resiko usaha, (tanpa deposito) juga
karena biaya administrasi yang dibebankan kepada pelanggan listrik lebih
ringan. Selain itu juga sesuai dengan rencana yang dicanangkan untu
mengajukan pendapatan fee, Bank BRI Syari’ah juga memberikan penawaran
yang lebih menguntungkan, sementara ini masih aman lebihaman dan lebih
menjanjikan
Khususnya untuk pengelolaan BM@x Online PT PLN Area Depok,
sejak tahun 2013 KUD Soliamitra tidak lagi memegangnya. Hal ini
disebabkan karena kebijakan PT PLN (persero) yang memberlakukan tender
pengadaan pekerjaan dilaksanakan dengan terbuka da n dilaksanakan 1 tahun
sekali dengan ketentuan-ketentuang yang sangat berat seperti yang berhak
mengikuti tender hanyalah perusahaan yang bergrade besar sekelas anak
perusahaan PT PLN (persero) sangat disayangkan bahwa Soliamitra tidak bisa
mempertahankan pengelolaan Bm@x Online lagi.

3. Unit Minimarket
Unit ini didirikan pertama kali yaitu pada tahun 1994 yang berlokasi di
Limo, serta tahun 2005 yang merupakan cabang dari mimimarket Limo yang
berada di Grogol, Depok. Walaupun ditengah gempuran para pesaing yang
memliki jaringan usaha yang cukup kuat sekarang ini, Unit Minimarket KUD
Soliamitra dapat terus bertahan dan terus berkontribusi dalam memberikan
Sisa Hasil Usahanya. Dan pada tahun 2013, ini Unit Minimarket Limo
mengalami kenaikan bersig sebesar Rp 126.586.351 (125%) dari tahun lalu,
begitu pula pada minimarket grogol memperoleh kenaikan SHU sebesar Rp
165.213.432 (66%) dari tahun lalu.
Selama ini banyak hal yang sudah dilakukan oleh unit ini, dengan lebih
fokus terhadap barang-barang unggulan yang meruupakan salah satu
kelemahan outlet lain, penataan display yang lebih baik dan lebih
mengembanggakan adalah kemauan dari manajemen Minimarket untuk
melakukan perubahan-perubahan baik itu dari sisi pelayanan maupun disiplin
yang tinggi.

4. Unit Bengkel Motor


Unit ini didirikan pertama kali yaitu pada tahun 20004. Pangsa pasar
penjualan sepeda motor Suzuki secara nasional sampai dengan tahun 2013
belum membaik bahkan mengalami penurunan, hal ini berdampak pada
berkurangnya jumlah kendaraan Suzuki yang diservis di bengkel-benhkel resi
Suzuki termasuk yang dimiliki oleh Soliamitra. Bahkan tidak sedikit bengkel
sejenis dengan Unit Bengkel ini yang sudah pailid. Pada tahun lalu Unit
Bengkel Motor Soliamitra mengalami penurunan SHU (67,7%) dan hanya
memperoleh SHU sebesar Rp8.055.767 Akan tetapi, Unit ini pada 2013
mengalami kenaikan SHU seangat baik sebesar Rp 64.245.433 dari 2012
dengan kenaikan sebesar Rp 56.189.666 (700%) hal ini disebabkan karena
Unit Bengkel Suzuki ini kini tidak hanya melayani servis motor bermerk
Suzuki, namu semua jenis motor.
Selain itu, pada tahun ini Unit Bengkel Motor Soliamitra
menggencarkan promosi dengan pembagian brochure serta pamflet serta
meningkatkan performa bengkel dengan menambahkan sparepart dan
aksesoris. Hal ini diharapkan dapan mempertahankan peningkatan performa
Unit Bengkel Soliamitra atau bahkan meningkatkannya lagi.

5. Unit Properti / Kavling


Unit ini telah dirintis sejak pertengahan tahun 2006 sebagai bentuk
perluasan usaha untuk mengantisipasi terjadinya kejenuhan dari unit-unit
usaha yang lain.
Pada RAT tahun 2012 diketahui bahwa unit usaha ini sangat besar dan
sangat mendongkrak keuangan KUD Soliamitra dengan laba bersih
Rp1.177.303.500
Sebagai bentuk dari kelanjutan usaha ini, maka pada pertengahan tahun
2013 KUD Soliamitra telah mendapatkan 2 titik lahan baru yang telah
dibebaskan seluas 14.500 meter.

6. Unit Grosir
Dibukanya Unit Grosir menambah seemarak pelayanan, dimana usaha
ini bau saja berjalan 1 tahun lamanya sejak Oktober 2013 namun sudah
memberikan SHU yang sangat membanggakan sebesar Rp 320.074.495
Sebuah angka yang fantastik angka yang tidak mudah didapatkan karena
maraknya persaingan disekitar. Memang butuh pengorbanan dan perjuangan
yang besarr dalam meraih angka terrsebut, hal ini dilakukan untuk
meningkatkan pendapatan KUD Soliamitra dan meningkatkan kesejahteraan
karyawan dan anggota

KINERJA KOPERASI
KUD Soliamitra merupakan koperasi primer yang terdiri dari 6 unit usaha
yaitu unit simpanan dan pembiayaan syariah, usaha minimarket, usaha bengkel pada
khususnya bermerk Zuzuki, usaha kelistrikan, jual beli tanah kavling di daerah sekitar
Limo dan usaha grosir yang berupa sembako.

KUD Soliamitra memiliki Visi, Misi dan Motto sebagai berikut :


VISI : Menjadi koperasi yang professional dan mandiri memiliki komitmen
terciptanya usaha bersama menuju kesejahteraan anggota dan masyarakat pada
umumnya.
MISI : a. Memberikan pelayanan yang terbaik disetiap bidang usaha
b. Menjalin hubungan yang harmonis dengan anggota dan mitra kerja
c. Menciptakan peluang usaha bersama dengan memberdayakan potensi
sumber daya manusia yang tersedia dalam masyarakat sekitar.
MOTTO : Mitra usaha bersama, mitra usaha setia.

Dalam menjalankan usahanya, KUD Soliamitra berpedoman pada asas-asas


koperasi yaitu keanggotaan sukarela dan terbuka, kontrol demokratis, bunga tetap atas
modal, pembagian sisa hasil usaha, pendidikan koperasi dan kerja sama antar
koperasi.. Untuk menjadi anggota KUD Soliamitra (Unit Simpanan dan Pembiayaan
Syari’ah) terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi seperti memiliki KTP/SIM,
mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum (dewasa),
bertempat tinggal di Kecamatan Limo, Depok serta sanggup melunasi simpanan
pokok, simpanan wajib dan simpanan lainnya yang diputuskan dalam rapat anggota.
Jumlah anggota KUD Soliamitra sampai saat ini berjumlah kurang lebih 3.000
anggota. Proses untuk penyetoran simpanan atau ingin melakukan peminjaman,
anggota datang secara langsung ke KUD Soliamitra unit simpan pinjam. Jika anggota
ingin keluar dari keanggotaan koperasi, syarat yang harus dipenuhi adalah telah
menjadi anggota paling dikit selama satu tahun. Simpanan yang sudah pernah
dilakukan akan dikembalikan namun akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp
10.000.
Pengambilan keputusan dalam koperasi Soliamitra pun bersifat demokratis.
Setiap anggota memiliki hak yang sama dan berhak mengemukakan pendapat serta
opininya ke hadapan publik dalam proses pengambilan keputusan. Sehingga tidak ada
pihak yang dirugikan maupun yang diuntungkan, melainkan hanya digunakan untuk
memajukan dan mensejahterakan anggotanya. Tetapi pengambilan keputusan
demokratis diselenggarakan apabila masalah yang dihadapi cukup rumit dan
membutuhkan pertimbangan dari pihak lain, tetapi jika maasalah masih dapat
ditangani maka pengurus akan memberikan keputusan secara langsung. Untuk
mengimplementasikan asas ini KUD Soliamitra mengadakan Rapat Anggota Tahunan
pada setiap bulan Maret, karenakan koperasi yang mengadakan Rapat Anggota
Tahunan antara bulan Januari sampai Maret merupakan kategori sebagai koperasi
yang baik.
Bunga tetap atas modal diterapkan pula di KUD Soliamitra. Ketika para
anggota mengajukan pinjaman, maka bunga yang diberlakukan adalah bunga yang
besar nominalnya tetap pada setiap periode angsuran. Dapat dilihat di tabel angsuran
pembiayaan USP Syari’ah yang dilampirkan dalam laporan ini, dapat dilihat bahwa
bunga yang diberlakukan bersifat tetap sampai jangka waktu yang diberikan.
Selain itu, Sisa Hasil Usaha (SHU) kepada anggota dibagikan secara
proporsional dengan transaksi. Pada pembagian hasil usaha tiap bulannya, para
anggota mendapatkan bunga sebesar 0,5% dari total simpanannya. Sedangkan pada
pembagian SHU tiap tahunnya, dihitung berdasarkan besarnya modal dan keaktifan
para anggotanya dalam bertransaksi. Indikator keaktifan anggota dihitung dari
seberapa sering ia datang ataupun bertransaksi.
Pendidikan koperasi juga diselenggarakan oleh koperasi ini. Pendidikan
koperasi terdapat dua jenis yakni, ada yang berasal dari luar dan ada yang berasal dari
dalam. Pendidikan yang berasal dari luar (eksternal) diberikan dari Dinas Koperasi
Depok kepada pengurus koperasi, berupa training kepada pengurus. Pernah juga
dilaksanakan studi banding antar koperasi seperti di Bandung dan Surabaya (Koperasi
wanita karier) dengan biaya dari Dinas UMKM dan Koperasi Kemudian, pendidikan
yang kedua adalah pendidikan yang berasal dari dalam (internal) yaitu, dari pengurus
ke manager dan karyawan. Pelatihan yang biasa diberikan adalah akuntansi dasar dan
pengarahan-pengarahan dalam mengelola koperasi. Pelatihan eksternal biasa
diselenggarakan 6 kali dalam setahun, sedangkan pelatihan internal biasa diberikan
setiap 3 bulan sekali. Pendidikan yang diselenggarakan ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas, kemampuan, serta kapabilitas dari Sumber Daya Manusia di
Koperasi Soliamitra ini, sehingga dapat berdaya guna untuk memajukan koperasi
Soliamitra itu sendiri, selain itu para pengurus dan karyawan juga dapat semakin
termotivasi
Koperasi Soliamitra juga melakukan kerja sama antar koperasi dengan
IKABAMA yaitu koperasi yang berlokasi di Depok 1 serta dengan koperasi lain
dalam penyediaan barang di minimarket seperti makanan dan minuman. Selain
dengan koperasi, KUD Soliamitra juga bekerja sama dengan badan yang bukan
koperasi (non-koperasi) yaitu PLN untuk unit usaha kelistrikan serta dengan rental
sepeda motor untuk usaha peminjaman sepeda motor. Sejauh ini kerja sama yang
dilakukan dengan koperasi lain maupun dengan non-koperasi memberikan manfaat
bagi KUD Soliamitra dalam bentuk profit serta pengetahuan yang semakin
bertambah.

Operating Income yang diperoleh dalam tahun 2013


 Pendapatan Unit kelistrikan : Rp 501.291.090
Beban usaha Unit kelistrikan Rp 339.280.932
Operating Income Rp 162.010.158 (9,58
%)

 Pendapatan Unit Minimarket limo : Rp 921. 091.134


Beban usaha Unit Minimarket limo Rp 639.542.595
Operating Income Rp 281.548.539 (16,64
%)

 Pendapatan Unit Minimarket Grogol : Rp 842.087.112


Beban usaha Unit Minimarket Grogol Rp 427.381.164
Operating Income Rp 414.705.948 (24,5%)

 Pendapatan Unit Simpanan & Pembiayaan Syari’ah: Rp 649.200.904


Beban usaha Unit Simpanan & Pembiayaan Syari’ah: Rp 199.997.489
Operating Income Rp 449.203.415
(26,5%)

 Pendapatan Unit Bengkel Motor : Rp 181.021.616


Beban usaha Unit Bengkel Motor Rp 116.776.183
Operating Income Rp 64.245.433 (3,79%)

 Pendapatan Unit Grosir : Rp 393.296.173


Beban usaha Unit Grosir Rp 73.221.678
Operating Income Rp 320.074.495
(18,92%)

Dapat dilihat bahwa penyumbang SHU terbesar atau Unit Usaha yang
paling menguntungkan adalah KSP Syariah sebesar 26%, kemudian disusul
oleh Unit Mini Market Grogol sebesar 24%, lalu Unit Grosi 19%, kemudian
Unit Minimarket Lio 17%, Unit kelistrikan 10%, dan yang terakhir adalah
Unit Bengkel Motor 4%
Unit KSP tetap menjadi penyumbang terbesar SHU hal ini disebabkan
karena tingginya antusiasme masyarakat terhadap keberadaan KSP Syariah.
Mereka sangat membutuhkan keberadaan KSP ini. KSP ini berada dalam
lingkungan masyarakan menengah kebawah dimana masyarakat yang tinggal
didalamnya membutuhkan sosok KSP yang memberikan pinjaman dengan
bunga yang ringan serta tidak membutuhkan agunan yang dinilai berat seperti
yang terdapat pada bank-bank umumnya.
Sementara Unit Bengkel Motor menduduki posisi paling buncit
disebabkan karena unit ini sedang mengalami masa merangkak ke arah yang
lebih baik. Karena sebelumnya Unit ini hanya menangani service motor
dengan merek Suzuki dimana pangsa pasar sepeda motor ini sedang
mengalami kemerosotan. Akan tetapi pada saat ini Unit Bengkel Motor suzuki
sedang meningkatkan pelayanan serta promosi untuk menjadi bengkel motor
general untuk semua jenis motor.

Sejak awal berdiri, KUD Soliamitra senantiasa mengepakkan sayapnya, mulai


dari mengembangkan unit-unit yang dimiliki, menambah unit-unit baru, melakukan
kerjasama dengan berbagai pihak demi mengembangkan usahanya, serta dengan
mencetak beberapa prestasi-prestasi. Beberapa keberhasilan yang telah diraih oleh
KUD Soliamitra dalam upaya peningkatan dan pengembangan dirinya, antara lain:
- KUD Mandiri tahun 1993
- KUD/Mitra kerja terbaik I PT PLN Depok tahun 1994
- KUD Terbaik II Tingkat Kabupaten Bogor tahun 1997
- KUD/Mitra kerja terbaik II PT PLN Depok tahun 2000
- KUD/Mitra kerja terbaik PT PLN Depok tahun 2002
- Koperasi berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2007
- Penilaian Klasifikasi A (Amat Baik) dari Kantor Koperasi & UKM Kota
Depok tahun 2012
- Nominator 100 Koperasi Skala Besar Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun
2014

Bukan hanya prestasi gemilang yang ditorehkan, KUD Soliamitra juga kerap
kali mengadakan kegiatan sosial demi kesejahteraan masyarakat sekitar. Seperti pada
tahun 2013, KUD Soliamitra mengalokasikan dana sebesar Rp 11.437.700 sebagai
beban sumbangan. Beberapa kegiatan sosial yang telah dilakukan KUD Soliamitra
antara lain memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu di Yayasan Miftahul
Jannah yang terletak di Depok, memberikan pendidikan mengenai koperasi ke
beberapa Sekolah Dasar sekitar Depok berupa penyuluhan pentingnya menabung ke
siswa-siswa Sekolah Dasar, memberikan bantuan kepada korban bencana alam, serta
berkontribusi dalam renovasi dan perbaikan salah satu Masjid di daerah Limo.
Setiap koperasi tentu memiliki kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan,
begitupun KUD Soliamitra. Koperasi yang terletak di daerah Limo ini merupakan
salah satu koperasi yang telah mandiri. Maksud mandiri di sini adalah bahwa koperasi
ini telah mampu bertahan dengan modalnya sendiri, tanpa ada pinjaman-pinjaman
dari pihak lainnya. Hal ini tentu menjadi salah satu kekuatan dari koperasi ini. Dengan
memiliki modal sendiri koperasi ini mampu menentukan jalannya operasi dan usaha
sendiri tanpa perlu tergantung dengan pihak-pihak lain. Keunggulan lainnya adalah
KUD Soliamitra telah memiliki anggota sebanyak 3000 orang, dimana jumlah
tersebut telah melebihi dari yang ditargetkan. Selain itu pula, koperasi ini telah
memiliki gedung yang layak, di mana gedung tersebut baru diresmikan tahun 2004 di
daerah limo. Banyaknya unit yang dimiliki juga merupakan salah satu kekuatan
koperasi Soliamitra. Dengan adanya unit-unit yang beragam, koperasi ini mampu
meningkatkan profitnya. KUD Soliamitra juga menyadari adanya peluang bagi
dirinya untuk lebih mengepakkan sepak terjangnya, yaitu adanya kebutuhan yang
besar dari masyarakat akan hadirnya koperasi di tengah-tengah kehidupan
perekonomian mereka sebagai media untuk melakukan berbagai transaksi. Bapak
Firman menuturkan bahwa sistem simpan pinjam di koperasi yang jauh lebih mudah
dibandingkan di bank membuat masyarakat senang untuk menabung di koperasi.
Selain itu, harga barang-barang yang dijual di Minimarket KUD Soliamitra yang
cenderung lebih murah dari minimarket lainpun mampu membuat masyarakat
cenderung membeli barang di Minimarket KUD Soliamitra.
Di balik kekuatan dan peluang tentu ada kelemahan dan tantangan. Koperasi
Soliamitra ini dapat dikatakan sedang menghadapi tantangan yang cukup besar,
betapa tidak karyawan nya diseluruh unit secara kumulatif yang berjumlah 101 orang
itu hampil 95% hanya lulusan SMA/SMK. Oleh karena itu kedepannya KUD
soliamitra berkomitmen ingin meningkatkan kualitas SDM yang ada dengan salah
satu langkahnya adalah mengikutkan para karyawannya dalam training yang
diselenggarakan berbagai pihak.Selain itu dari segi kuantitas pun, KUD Soliamitra
ingin mengalami peningkatan , karena aktivitas koperasi dari hari ke hari makin
meningkat.Tentunya peningkatan kualitas dan kuantitas SDM. Lebih jauh lagi tentang
SDM adalah ketika dalam internal KUD Soliamitra terdapat konflik itu merupakan
sebuah kewajaran karena dalam suatu organisasi rentan akan perselisihan tapi
menurut bapak firman itu bukan lah sebuah masalah besar karena masing-masing
karyawan hingga pengurus memiliki iktikad baik untuk menyelesaikan setiap
permasalahan secara baik baik dan kekeluargaan. Selain itu diantara 6 unit usaha yang
ada dibawah KUD Soliamitra ada beberapa unit yang kurang profitable namun tidak
sampai menimbulkan kerugian, contohnya adalah unit bengkel.Pak Firman mengakui
bahwasannya bengkel yang ada yaitu mengatasnamakan Suzuki tidak terlalu prospek
apalagi penjualan merek asal jepang itu lagi menurun beberapa waktu terakhir.Namun
untuk tahun buku 2013 , omset dari unit bengke terus mengalami kenaikan yang
cukup signifikan.
KUD Solimitra tidak pernah mendapatkan bantuan atau subsidi dari
pemerintah khususnya Kementrian Koperasi dan UMKM,namun diawal pendiriannya
yaitu sekitar tahun 1991 bulan oktober hanya diberikan dana hibah dari pemerintah
melalu Kementrian Koperasi dan UMKM.Dalam perjalanannya sebenarnya KUD
Soliamira mendapatkan bantuan non fisik dari pemerintah baik Kementrian Koperasi
dan UMKM dalam bentuk pelatihan , namun Pak Firman menyatakan bahwasannya
itu belumlah cukup.KUD Soliamitra membutuhkan pula perhatian dalam bentuk
kunjungan ke Koperasi mereka lalu memberikan penyuluhan atau pembinaan secara
langung ke KUD Soliamitra secara berkala.KUD Soliamitra juga mendapatkan
Pendapatan Kena Pajak dari Dirjen Pajak secara tahunan.Oleh karena itu Laporan
Keuangan dari KUD Soliamitra pun diudit secara berkala.KUD Soliamitra
mempunyai kiat-kiat khusus dalam mempertahankan keberlanjutan KUD Soliamitra
itu sendiri.Antara lain dengan cara melakukan pelayanan yang prima terhadap setiap
nasabah atau anggota, Kinerja dari waktu ke waktu harus makin bagus dan
produktif,konsistensi dalam melakukan pelayanan ke nasabah serta melakukan
ekspansi secara terus menerus dan masiv ke segala sektor yang potensial dan di
tempat-tempat yang strategis.
Pak Firman yang juga merupakan Manager dari KUD Soliamitra
mengungkapkan opininya terhadap kondisi koperasi di Indonesia bahwasannya
Koperasi sekarang mendapatkan perhatian yang jauh lebih besar ketimbang zaman-
zaman sebelumnya, sekarang Koperasi lebih mudah mengakses pendanaan bank
berkat bantuan dari Dinas Koperasi dan UMKM daerah setempat atau Kementrian
Koperasi dan UMKM,lalu adanya pelatihan-pelatihan yang cukup intens diadakan
khusus untuk pegawai-pegawai atau pengurus koperasi meskipun hanya dilaksanakan
di Dinas Koperasi dan UMKM setempat atau Kementrian Koperasi dan UMKM
sehingga koperasi-koperasi di Indonesia sudah tidak memiliki alasan jika mereka
tidak aktif,berarti mereka sendiri yang memang tidak memiliki kinerja yang cukup
bagus dalam menjalankan sebuah koperasi.Masyarakat juga tetap menjadikan
koperasi sebagai pilihan utama dalam melakukan transaksi atau kegiatan
perekonomian sehari-hari.
Pak Firman juga mengungkapkan parameter atau indikator bahwasannya
KUD Soliamitra sudah cukup sukses dalam melakukan kegiatan perekonomian
sebagai koperasi adalah antarai lain omset yang lebih tinggi tiap tahunnya (yoy) dan
konsisten secara wajar. SDM yang ada untuk menjalankan keberlangsungan koperasi
juga lebih berkualitas dan semakin banyak dari segi kuantitas serta unit usaha yang
lebih bervariasi dan berprospek kedepannya.KUD Soliamitra ini baru memiliki satu
kantor pusat dan tidak memiliki cabang dimanapun ,yang ada hanyalah unit-unit
usaha sebanyak enam unit.Pak Firman juga menungkapkan bahwasannya Koperasi
tetap menjadi alat yang terbaik bagi perekonomian untuk rakyat Indonesia.Karena
Koperasi paling mudah untuk menjangkau segala unsur masyarakat dan paling
mengerti karakteristik dan kebutuhan masyarakat sekitarnya sehingga lebih mudah
dalam melakukan treatment terhadap masyarakat yang akan menjadi anggota
koperasi atau hanya sekedar menjadi nasabah biasa.
Persaingan antar koperasi khususnya di daerah depok menurut
kacamata seorang Pak Firman masih tergolong sehat dan cukup kompetitif. Itu bukan
lah tanpa alasan.Menurut dia antar koperasi di depok khususnya sering mengadakan
studi banding untuk saling sharing ilmu dan pengalaman agar koperasi yang stau dan
yang lainnya slaing melengkapi agar dapat maju dan berkembang bersama.Jadi
selama ini KUD Soliamitra tidak merasakan adanya sikut-sikutan dalam melakukan
aktivitasnya sebagai koperasi untuk melayani masyarakat dalam melakukan transaksi
atau kegiatan ekonomi sehari-hari.Lain lagi halnya dalam mempromosikan KUD
Soliamitra.
Pak Firman memiliki kita-kiat dalam mempromosikan KUD Soliamitra
secara terus-menerus dan konstan. Promosi yang paling efektif adalah dari mulut ke
mulut, menurut beliau dengan cara inilah masyarakat lebih percaya akan eksistensi
dari koperasi Soliamitra itu sendiri.Selain itu adanya penyebaran brosur-brosur
tentang profil maupun produk dari KUD Soliamitra ke minimarket-minimarket yang
ada, ke rumah-rumah masyarakat secara berkala sehingga masyarakat makin percaya
bahwa KUD Soliamitra masih eksis dalam melakukan Kegiatan atau aktivitas
transaksi perekonomian masyarakat sehari-hari,lalu juga bisa melalui sosialisasi lewat
event-event yang dihadiri oleh massa yang cukup besar seperi persta rakyat,konser,
atau agenda terdekat yang baru saja dilalui adalah event memperingati Ultah Koperasi
yang diselenggarakan oleh Kementrian Koperasi dan UMKM dengan Dinas Koperasi
dan UMKM depok yang menghadirkan sebagian besar koperasi-koperasi di wilayah
depok agar lebih mudah dalam menjelaskan apa saja yang dilakukan koperasi dan
produk apa saja yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Dari segi manajemen koperasi itu sendiri, KUD Soliamitra memiliki
beberapa langkah antara lain adanya perencanaan keuangan, planning strategi dengan
pengurus Koperasi secara berkala tiga bulan sekali hingga melakukan control
langsung secara terencana maupun sidak ke kepala unit atau karyawan langsung di
enam unit yang ada dibawah langsung dari KUD Soliamitra.Simpanan pokok minimal
dari pembukaan tabungan di Koperasi KUD Soliamitra adalah minimal sebesar
Rp.50.000 dan Simpanan wajib perbulannya minimal sebesar Rp.10.000 serta
Simpanan sukarela minimal sebesar Rp.10.000. Jika nasabah ingin menutup tabungan
mereka hanya dibebankan biaya administrasi sebesar Rp.10.000.
WAWANCARA
Bapak Firman (Manajer KUD Soliamitra)

1. Q : Jenis koperasi
A: Koperasi nya bervariasi ; 6 unit
Koperasi simpanan pembiayaan Syariah
Minimarket Limo dan Grogol mampang
Kelistrikan PDAM,PLN area ciputat ,Tusbung
Bengkel Suzuki
Grosir Sembako Limo
Properti jual tanah kavling daerah Limo

2. Q : Bentuk koperasi
A: Koperasi Primer

3. Q : Apa latar belakang didirikannya koperasi ?


A: 1991 didirikan , perkumpulan karang taruna , ada salah satu leader utk
mengajarkan membuat sabun bintang limo (Sabun Colek) akhirnya
didirikanlah koperasi, lalu pembayran listrik, mini market , awalnya
konvensional lalu syariah. Solia : Solidaritas
dan Mitra :Kerja Sama

4. Q : Siapa perintis KUD Soliamitra ?


A:Bapak H.MArsudi Hj.Ratna Marsudi:Penasihat Koperasi
Awalnya ada 10 anggota (Karang Taruna)

5. Q : Kapan didirikan ?
A: Oktober 1991

6. Q : Modal pendirian koperasi ? Sumber modal darimana ?


A: Pinjaman dari dinas koperasi dan umkm depok . pernah juga mendapat dari
bank. Gaji awal pegawai hanya 5 bungkus mie per bulan

7. Q : Tujuan pendirian koperasi ?


A: Untuk meningkatkan kesejahteraan atau perekonomian masyarakat sekitar
8. Q : Mengapa memilih lokasi disini ?
A: Karena memang ditujukan untuk lingkungan sekitar.

9. Q : Visi dan misi KUD Soliamitra ?


A:Visi: Menjadi koperasi yang professional dan mandiri memiliki komitmen
terciptanya usaha bersama menuju kesejahteraan anggota dan masyarakat pada
umumnya.
Misi : a. Memberikan pelayanan yang terbaik disetiap bidang usaha
b. Menjalin hubungan yang harmonis dengan anggota dan mitra
kerja
c. Menciptakan peluang usaha bersama dengan memberdayakan
potensi sumber daya manusia yang tersedia dalam masyarakat sekitar.

10. Q : Asas – asas koperasi dasar yang dianut (DIJABARIN)


A:
a. Keanggotaan sukarela dan terbuka
 Anggota dari mana saja
 Prasayarat menjadi anggota
: Memiliki KTP
Domisili di daerah sekitar Koperasi
Menyerahkan simpanan pokok
 Kalau mau keluar bagaimana
:Boleh keluar jika sudah menjadi anggota selama satu tahun. Ada
biaya administrasi 10.000 tapi tetep dikembalikan.Ada sisa hasil
usaha bulanan maupun tahunan 0,5% perbulnan dari tabungan
 Bagaimana proses setoran
: Kalo tabungan ya datang sendiri
 Jumlah anggota saat ini
3000 orang
b. Kontrol demokratis
 Bagaimana pengambilan keputusan (one man one vote)
 Tergantung permasalahan yang ada di koperasi
 Memiliki hak yang sama tiap angotanya
c. Bunga tetap atas modal
 Bunga yang diberikan konstan tiap bulan
d. Pembagian sisa hasil usaha
 Berdasarkan apa
Berdasarkan modal, tidak ada transaksi
 Kapan waktunya
Bulanan ,, tahunan:Maret (Barang siapa yang menyelenggarakan RAT
JAnuari-Maret dianggap kategori baik)
 Metode pembagian shu
Presentase dan keaktifan transaksi
e. Pendidikan koperasi
 Siapa saja pemberi : Dinas koperasi dan umkm dan dari pihak
internal atau pengurus.)
 dan penerima: Manager beserta karyawan.
 Kapan: Triwulan kalo internal . Biasanya klo dr dinas koperasi
umkm 1 tahun 6 kali
 Tentang apa pendidikannya:Tentang peningkatan kualitas sdm,
Keuangan (Akuntansi dasar),Studi banding antar koperasi. Bis
abandung atau Surabaya biaya dari dinas umkm dan
koperasi.pejabat dinas koperasi dan umkm sering ke koperasi
memberikan pengarahan
 Ada dampak setelah pendidikan:
-Lebih termotivasi untuk melakukan lebih baik dalam kegiatan
sehari-hari
-Sharing ke masing-masing anggota
f. Kerja sama antar koperasi
 Dengan siapa saja ? PDAM.PLN.Suzuki.dan koperasi lainnya utk
supply barang di minimarket, minuman, makanan (Hand made).
PT.SSERAYA. solia sejahtera berkarya( untuk kerjasama dengan
PLN dan rental sepeda motor)
 Kerjasama dengan koperasi di depok I (Ikabama)
 Bentuk kerja sama
 Paling profitable di Grosir
Yang biasa biasa saja keuntungannya adalah bengkel

 Apakah menguntungkan ? manfaatnya apa saja ?


-Profit dari segi keuangan
-Mendapat transfer ilmu

11. Q : Aktivitas di koperasi formal dan non formal (rekreasi)


A: Setahun sekali ada family gathering di pantai hanya keluarga karyawan
total karyawan (101). Sebulan sekali ada pengajian(Awal bulan).

12. Q : Prestasi-prestasi yang pernah dicapai


A: - Nominasi termasuk 3 Koperasi terbaik di depok
: - Nominasi 100 koperasi skala besar di jawa barat

13. Q : Corporate Social Responsibility yang pernah dilakukan KUD Soliamitra ?


A: Santunan untuk siswa siswi yatim piatu sekaligus melakukan pendidikan
koperasi skaligus menjadi tempat simpanan dari sekolah sekolah

14. Q : SWOT (prospek koperasi kedepannya)


S:- Modal sendiri sudah punya.-sudah punya gedung yang jauh lebih layak
W:SDM masih minim pelatihan
O:-Lingkungan butuh koperasi sebagai media untuk melakukan transaksi
ekonomi, Koperasi lain malah saling membantu
T:Saingan dari minimarket lain utk untuk mini market ( tp udah punya produk
unggulan dan rata rata ada barang yang lebih murah)

15. Q : Permasalahan yang pernah atau sedang dihadapi


A: SDM yang lebih banyak dan berkualitas. Anggota yang lebih baik dan
banyak.
Bagaimana mengatasi konflik internal
:ada beberapa unit yang kadang tidak profitable

16. Q : Apakah mendapat subsidi dari pemerintah ? kalo iya berapa ?


A: ada dana hibah di awal pendiriannya

17. Q : pendapatan kena pajak berapa ?


A:Pajak koperasi dari dirjen pajak. Tahunan

18. Q : Strategi mempertahankan kelangsungan koperasi ?


A:-Pelayanan yang prima, kinerja harus lebih produktif , ekspansi usaha

19. Q : Tanggapan mengenai keadaan koperasi di Indonesia saat ini


A: Koperasi di Indonesia mendapat perhatian dari kementrian koperasi ,
pelatihan-pelatihan lebih masiv dilaksanakan, Masyarakat tetep memilih
koperasi menjadi pilihan utama utk bertransaksi ekonomi. Kementrian
diharapkan lebih memberikan

20. Q : Indikator kesuksesan koperasi


A: Omset nya lebih tinggi dan konsisten , SDM lebih berkualitas, memiliki
usaha yang lebih banyak lagi

21. Q : Dimana saja cabangnya dan induk koperasi ?


A : Masih cuma 1 pusat dan belum punya cabang . tapi ada 6 unit

22. Q : Menurut bapak apakah koperasi merupakan alat yang terbaik bagi
perekonomian di Indonesia ?
A:Iya , karena untuk menjangkau ke masyarakat nya. Dan lebih mengerti
karakteristik dan kebutuhan masyarakat sendiri

23. Q : Persaingan antar koperasi di depok ?


A:Cukup sehat karena antar koperasi saling membantu dan sharing
pengalaman dan ilmu.

24. Q : Cara mempromosikan KUD Soliamitra ?


A:Dari mulut ke mulut , Brosur di sebar ke minimarket. Sebar ke event event
contohnya ultah koperasi

25. Q : Manajemen koperasi ?


A :Perencana keuangan, Planning strategi dengan pengurus dengan jangka
waktu tiga bulan sekali. Control langsung ke kepala unit atau karyawan
langsung

26. Q : Simpanan pokok, wajib dan sukarela ?


A : Simpanan pokok Rp 50.000,-
Simpanan Wajib Rp 10.000,-
Simpanan sukarela, Minimal Rp 10.000,-
LAMPIRAN

i. Foto bersama dengan Bapak Firman (Manajer KUD Soliamitra) dan Bapak
Rochman (Pengurus KUD Soliamitra)
ii. Papan penunjuk lokasi KUD Soliamitra

iii. Penawaran Jasa dari KUD Soliamitra unit listrik


iv. Penjelasan mengenai syarat dan ketentuan menjadi anggota Simpanan dan
Pembiayaan Syari’ah
v. Peresmian gedung KUD Soliamitra di Kecamatan Limo

vi. Kantor di lantai 2 KUD Soliamitra


vii. Mini Market KUD Soliamitra
viii. Penjualan Tanah Kavling oleh KUD Soliamitra di daerah Limo

ix. Tempat pembayaran listrik, telepon, pulsa, dan Speedy di lantai 1 Kantor
KUD Soliamitra
x. Usaha Bengkel milik KUD Soliamitra
XI. Penghargaan bagi KUD Soliamitra yang termasuk sebagai 100 Koperasi
Skala besar tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2014
xi. Buku simpanan anggota
Daftar Pustaka

 Abrahamsen A. Martin.: “Cooperative Business Enterprise” United States of


America, McGraw-hill, 1976, p.19, 47, 122
 Packel, Israel.:”The Organization and Operation of Cooperatives, 4th ed.,
American Law Institute and the America Bar Assosiation, Philadelphia, Pa.,
1970, chap 1, pp.6-23
 Company Profile KUD Soliamitra
 Informan manager KUD Soliamitra
 Laporan Pertanggungjawaban Pengurus KUD Soliamitra

Statement of Authorship

Saya/kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa


makalah/tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada
pekerjaan orang lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk


makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas
bahwa saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami menyatakan
menggunakannya.

Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat


diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

Nama : Elizabeth Elvienna


NPM : 1306454271
Tanda tangan :

Nama : Komang Ayu Widia Utami Putri


NPM : 1306452972
Tanda tangan :

Nama : Melati Dea Saraswati


NPM : 1306395325
Tanda tangan :

Nama : Monica Sarah Rosa


NPM : 1306380166
Tanda tangan :

Nama : Angga Nuansa Pradana


NPM : 1306452165
Tanda tangan :

Mata Ajaran : Koperasi


Judul Makalah/tugas : Kunjungan Lapangan ke KUD Soliamitra
Tanggal : 11 September 2014
Dosen : Abdillah Ahsan

Anda mungkin juga menyukai