STATUS PENDERITA
Anamnesis
Alloanamnesis dari Ibu Pasien
IDENTITAS PASIEN
Nama : D.A.P
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Tanggal Lahir : 22 September 2011
Umur : 6 tahun bulan
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Raman Utara, Lampung Timur
ANAMNESIS
Dilakukan secara alloanamnesis pada tanggal 10/08/2018 dengan ibu pasien.
Keluhan Utama
Bengkak pada seluruh tubuh
Keluhan Tambahan
Demam
Riwayat Makanan
0 – 6 bulan : ASI eksklusif frekuensi 7-8 kali/hari
12 bulan : bubur dan susu
18 bulan : susu formula, nasi tim, makanan dewasa
Riwayat Imunisasi
BCG : sudah dilakukan 1x, usia 1 bulan
DPT : sudah dilakukan 3x, usia 2,3,4 bulan
Campak : sudah dilakukan 3x
Hepatitis : sudah dilakukan 4x, usia 0,2,3,4 bulan
Polio : sudah dilakukan 4x, usia 1,2,3,4 bulan
Kesan: Lengkap sesuai usia dan sesuai jadwal imunisasi dasar Kementrian Kesehatan
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis (GCS = E4M6V5 = 15)
Tekanan Darah :
Nadi : 85 x/menit
Nafas : 24x/menit
Suhu : 37,00 C
SpO2 : 97 %
BB sebelumnya :
BB sekarang : 28 kg
TB : 119 cm
Antoprometri : BB/U = -2 s.d 2 SD Kesan : Gizi baik
PB/U = -2 s.d 2 SD Kesan : Perawakan Normal
BB/PB = -1 s.d 1 SD Kesan : Baik
Kesan : Gizi baik, perawakan sesuai, status gizi baik
Pemeriksaan Umum
Kelainan Mukosa Kulit / Subkutan yang Menyeluruh
Pucat : tidak ada
Sianosis : tidak ada
Ikterus : tidak ada
Oedem : tidak ada
Turgor : baik
Pembesaran KGB : tidak ada
KEPALA
Muka : Simetris, normocephal, pucat (-), ikterik (-) oedem (+)
Rambut : Hitam lebat, tidak mudah dicabut
Ubun-Ubun Besar : datar, tidak menonjol/cekung
Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), palpebra edema (-/-),
sekret (-/-) mata cekung (-), kornea jernih, pupil isokor, relfeks
cahaya (+/+)
Telinga : Edema (-), Hiperemis (-), serumen (-), discharge (-)
Hidung : Deviasi (-), deformitas (-), sekret (-/-), nafas cuping hidung (-)
Mulut : Sianosis (-), sariawan (-), lidah kotor (-) deviasi (-), atrofi papil lidah
(-), gusi berdarah (-), karies gigi (-), uvula berada di tengah, edema
tonsil (-), faring berwarna kemerahan, edema (-), abses (-).
LEHER
Bentuk : Simetris
Trakeea : Di tengah, tidak ada deviasi
Kelenjar Getah Bening : Tidak teraba pembesaran
TORAKS
Inspeksi : Normotorraks, simetris, retraksi otot-otot pernafasan (-),
ptekie (-), luka (-)
Warna kulit : sawo matang
JANTUNG
PARU-PARU
Anterior Posterior
Sinistra Dextra Sinistra Dextra
Pergerakan Pergerakan Pergerakan Pergerakan
Inspeksi nafas = dextra nafas = sinistra nafas = dextra nafas = sinistra
Retraksi (-) Retraksi (-)
Nyeri (-),
Nyeri (-), Nyeri (-), vokal Nyeri (-),
vokal
Palpasi vokal fremitus fremitus vokal fremitus
fremitus
normal normal normal
normal
Perkusi Sonor Sonor Sonor Sonor
Vesikuler +/+ Vesikuler +/+ Vesikuler +/+ Vesikuler +/+
Auskultasi Wheezing -/- Wheezing -/- Wheezing -/- Wheezing -/-
Ronkhi -/- Ronkhi -/- Ronkhi -/- Ronkhi -/-
ABDOMEN
Palpasi : Lemas, massa (-), nyeri (-), asites (-), pembesaran hepar (-),
EKSTREMITAS
Superior : Akral hangat, sianosis (-/-), edema (-/-), CRT < 3 detik
Inferior : Akral hangat, sianosis (-/-), edema (-/-), CRT < 3 detik
Status Neurologis
A. Motorik
Kekuatan :5|5|5|5
Refleks Fisiologis : Biseps (+/+), triseps (+/+), patela (+/+), achilles (+/+)
Refleks patologis : Babinski (-/-), gordon (-/-), gonda (-/-), oppenheim (-/-), schaeffer (-/-
), hoffmann (-/-)
C. Tanda Rangsang Meningeal : Kaku kuduk (-), Brudzinski I (-/-), Brudzinski II (-/-),
PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Hematologi Lengkap
B. Pemeriksaan kimia
No Parameter Hasil Nilai Rujukan
1 SGOT 17 < 37
2 SGPT 7 <41
3 Albumin 3,2 3,5-5,2
4 Ureum 37,0 13-43
5 creatinine 4.9 0,72-1,18
6 natrium 138 135-145
7 kalium 4,9 3,5-5,0
8 Calsium 8,3 8,6-10,0
9 Clorida 103 96-106
c. Pemeriksaan urinalisis
No Parameter Hasil Nilai rujukan
1 Warna Kuning kekuningan
2 Kejernihan Agak keruh jernih
3 Berat jenis 1,015 1,015 -1,036
4 Ph 5,0 5,0 – 8,0
5 Protein 500 Negatif <30mg/dl
6 Glukosa 100 Negatif <30mg/dl
7 Darah samar 300ery/ul Negatif <10 erl/ul
DIAGNOSIS BANDING
Sindrom nefrotik et AKI
DIAGNOSIS KERJA
Susp RPGN
PENATALAKSANAAN
Asamfolat 1x1
PROGNOSIS
FOLLOW UP