Hasil filtrasi adalah berupa zat padat yang disebut residen dan zat
cairnya disebut dengan filtrat. Jadi, proses filtrasi dapat dilakukan
dengan 2 cara, yaitu:
1. Dilakukan dengan tanpa tekanan atau hanya dilakukan
menggunakan corong dan kertas saring saja dimana cairan
mengalir karena adanya gaya grafitasi. Pemisahan ini sangat cocok
untuk campuran heterogen dimana jumlah cairannya lebih besar
dibandingkan partikel zat padatnya.
2. Filtrasi dengan menggunakan tekanan atau dengan cara
divakumkan (disedot dengan pompa vakum). Proses pemisahan
8
filtrasi (bila filter dalam keadaan bersih). Muka air diatas media akan
naik bila lubang pori tersumbat (terjadi clogging) terjadi pada saat
filter kotor.
Untuk melewati lubang pori, dibutuhkan aliran yang memiliki tekanan
yang cukup. Besarnya tekanan air yang ada diatas media dengan yang
ada didasar media akan berbeda di saat proses filtrasi berlangsung.
Perbedaan inilah yang sering disebut dengan kehilangan tekanan
(headloss). Kehilangan tekanan akan meningkat atau bertambah besar
pada saat filter semakin kotor atau telah dioperasikan selama beberapa
waktu. Friksi akan semakin besar bila kehilangan tekanan bertambah
besar, hal ini dapat diakibatkan karena semakin kecilnya lubang pori
(tersumbat) sehingga terjadi clogging.
Filtrasi adalah proses pemisahan dari campuran heterogen yang
mengandung cairan dan partikel-partikel padat dengan menggunakan
media filter yang hanya meloloskan cairan dan menahan partikel-
partikel padat.
Proses filtrasi yang sederhana adalah proses penyaringan dengan
dengan media filter kertas saring . Kertas saring kita potong melingkar
jika masih bentuk lembaran empat persegi panjang atau kubus, jika
telah berbentuk lingkaran lipat dua, sebanyak tiga atau empat kali.
Selanjutnya buka dan letakkan dalam corong pisah sehingga tepat
melekat dengan corong pisah. Tuangkan campuran heterogen yang
akan dipisahkan, sedikit demi sedikit, kira-kira banyaknya campuran
tersebut adalah sepertiga dari tinggi kertas. Lakukan berulang-ulang,
sehingga kita dapat memisahkan partikel padat dengan cairannya.
Hasil filtrasi adalah zat padat yang disebut residen dan zat cairnya
disebut dengan filtrat.
Filtrasi banyak dimanfaatkan untuk membersihkan air dari sampah
pada pengolahan air, menjernihkan preparat kimia di laboratorium,
menghilangkan pirogen dan pengotor pada air suntik injeksi dan obat‐
obat injeksi, dan membersihkan sirup dari kotoran yang ada pada gula
dan untuk memurnikan bahan-bahan obat dari partikel dan bahan yang
11