Anda di halaman 1dari 2

BAB III

METODOLOGI KERJA

A. Alat dan Bahan


1. Alat
- Blender
- Nampan
- Botol kaca gelap
- Gelas ukur
- Koran
- Kertas saring
- Corong
- Botol kaca bening
- Labu bulat
- Rotary evaporator
- Alumunium foil
- Solatip
- Spatula
- Water bath
- Tabung reaksi
- Pipet tetes
- Plat tetes
2. Bahan
- Buah delima segar
- Alkohol 70%
- Reagen Mayer
- Reagen Dragendorff (aduh lupa tulisannya kayak apa, check lg ya ri)
- Serbuk Mg
- HCl pekat
- Eter
- Asam asetat anhidrat
- H2so4 pekat
- Aquadest

B. Langkah kerja
1. Buah delima segar dikupas, kemudian kulit buah delima diambil.
2. Kulit buah delima diangin-anginkan agar kering di ruangan yang kering dan tidak boleh terkena
sinar matahari langsung. Koran dijadikan alas simplisia pada saat pengeringan.
3. Setelah kering, kulit buah delima dihaluskan dengan blender.
4. Kulit buah delima yang sudah halus dan menjadi simplisia dimasukkan ke dalam botol kaca gelap
untuk dilakukan maserasi.
5. Pelarut, yaitu alkohol 70, ditambahkan ke dalam botol kaca gelap sampai seluruh simplisia
terendam.
6. Maserasi dilakukan selama 3 hari.
7. Setelah 3 hari, pelarut disaring untuk memisahkanya dari simplisia dan didapatkan ekstrak cair.
8. Ekstrak cair dievaporasi untuk memisahkan pelarutnya agar didapatkan ekstrak kental.
9. Pelarut yang telah terpisah dari ekstrak digunakan kembali untuk maserasi. Dan langkah ke 5 sampai
8 diulangi.
10. Ekstrak kental kemudian dilakukan skrinning fitokimia.

Anda mungkin juga menyukai