Transfusi plasma
Proses transfusi plasma disebut aphresis atau plasmapheresis. Pendonor akan
dihubungkan ke mesin yang memisahkan plasma dari darah dan memasukkan plasma ke
wadah khusus. Mesin akan mengembalikan darah yang sudah dipisahkan dari plasma ke
aliran darah pendonor. Plasma biasanya ditransfer ke pasien yang mengalami pendarahan
karena darahnya tidak membeku sebagaimana mestinya dan mereka yang mengalami
luka bakar serius. Pasien kanker juga perlu diberikan fresh frozen plasma apabila ia
mengalami disseminated intravascular coagulation (DIC) yaitu suatu kondisi
terbentuknya bekuan darah yang sangat banyak sehingga menyebabkan pendarahan hebat
di seluruh tubuh.
Transfusi platelet
Transfusi platelet biasanya dibutuhkan pasien kanker apabila sumsum tulang mereka
tidak memproduksi cukup platelet. Hal ini terjadi karena sel sumsum tulang yang
memproduksi platelet rusak akibat kemoterapi atau sel kanker. Jumlah platelet normal
sekitar 150,000 – 400,000 per milimeter kubik (mm3), ketika jumlahnya berkurang pada
level tertentu (biasanya 20,000/mm3), maka pasien berisiko mengalami pendarahan hebat.
Untuk itu diperlukan transfusi platelet. Apabila platelet rendah namun tidak ditemukan
gejala pendarahan, maka transfusi platelet kemungkinan tidak diperlukan.