Beranda ▼
16 Desember, 2015
BAB 1
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
Agar mahasiswa mampu mengerti tentang konsep dasar sistem rujukan yang
tepat dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi, dan mengaplikasikan
sistem rujukan ini dalam pelayanan kesehatan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2. Khusus :
a. Menghasilkan upaya pelayanan kesehatan klinik yang bersifat kuratif dan
rehabilitatif secara berhasil guna dan berdaya guna.
b. Dihasilkannya upaya kesehatan masyarakat yang bersifat preveventif
secara berhasil guna dan berdaya guna.
Rujukan memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah :
1. Setiap penderita mendapat perawatan dan pertolongan yang sebaik-
baiknya.
2. Menjalin kerjasama dengan cara pengiriman penderita atau bahan
laboratorium dari unit yang kurang lengkap ke unit yang lebih lengkap
fasilitasnya.
3. Menjalin pelimpahan pengetahuan dan keterampilan (transfer of
knowledge and skill) melalui pendidikan dan pelatihan antara pusat dan
daerah.
a. Indikasi rujukan
b. Kondisi ibu dan janin
c. Rencana terkait prosedur teknis rujukan (termasuk kondisi
lingkungan dan cuaca menuju tujuan rujukan)
d. Kesiapan sarana dan prasarana di tujuan rujukan
e. Penatalaksanaan yang sebaiknya dilakukan selama dan
sebelum transportasi, berdasarkan pengalaman-pengalaman rujukan
sebelumnya
3. Hal yang perlu dicatat oleh pusat layanan kesehatan yang akan
menerima pasien adalah:
a. Nama pasien
b. Nama tenaga kesehatan yang merujuk
c. Indikasi rujukan
d. Kondisi ibu dan janin
e. Penatalaksanaan yang telah dilakukan sebelumnya
f. Nama dan profesi tenaga kesehatan yang mendampingi pasien
4. Saat berkomunikasi lewat telepon, pastikan hal-hal tersebut telah dicatat dan
diketahui oleh tenaga kesehatan di pusat layanan kesehatan yang akan
menerima pasien.
5. Lengkapi dan kirimlah berkas-berkas berikut ini (secara langsung
ataupun melalui faksimili) sesegera mungkin:
d. Pengiriman penderita
Untuk mempercepat sampai ke tujuan, perlu diupayakan kendaraan/
sarana transportasi yang tersedia untuk mengangkut penderita.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Simpulan
Rujukan adalah penyerahan tanggungjawab dari satu pelayanan kesehatan ke
pelayanan kesehatan yang lain. Rujukan adalah suatu penyerahan atau pelimpahan
tanggung jawab dari satu pelayanan kesehatan ke pelayanan kesehatan yang lain
secara timbal balik atas kasus atau masalah kebidanan yang timbul baik secara
vertikal (dari satu unit ke unit yang lebih lengkap /Rumah Sakit) maupun horizontal
(dari satu bagian ke bagian lain dalam satu unit).
Tujuan rujukan adalah dihasilkannya pemerataan upaya kesehatan dalam
rangka penyelesaian masalah kesehatan secara berdaya dan berhasil guna
Tujuan system rujukan adalah Untuk meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi
pelayanan kesehatan secara terpadu. Tujuan system rujukan adalah agar pasien
mendapatkan pertolongan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu
sehingga jiwanya dapat terselamatkan, dengan demikian dapat menurunkan AKI
dan AKB.
3.2 Saran
Rujukan ibu hamil dan neonatus yang berisiko tinggi merupakan komponen yang
penting dalam sistem pelayanan kesehatan maternal. Dengan memahami sistem dan
cara rujukan yang baik, tenaga kesehatan diharapkan dapat memperbaiki kualitas
pelayanan pasien. Masyarakat dapat langsung memanfaatkan semua fasilitas
pelayanan obstetri dan neonatal, sesuai kondisi pasiennya. Bidan di desa (Bides) dan
pondok persalinan desa (Polindes) dapat memberikan pelayanan langsung terhadap
ibu hamil/ibu bersalin/ibu nifas dan bayi baru lahir (BBL), baik yang datang sendiri
atau atas rujukan kader/masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Berbagi
Posting Komentar
‹ Beranda ›
Lihat versi web
Mengenai Saya