Anda di halaman 1dari 16

31

BAB III
METODA PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini adalah studi komparasi dengan menggunakan rancangan

quasi eksperimen , yaitu penelitian dengan mengamati dua kelompok utama

dan dilakukan intervensi sepanjang penelitian yaitu kelompok yang diberikan

tablet fe dan vitamin C dan kelompok yang diberikan tablet fe saja. Bentuk

yang dipilih adalah dengan pendekatan pre and post test design yaitu dipilih

dua kelompok secara acak kemudian dilakukan test untuk mengetahui keadaan

awal sebelum perlakuan dan test keadaan setelah mendapatkan perlakuan.

Desain penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :

0 X 01

02 X1 03

Pretest Perlakuan Posttest


Gambar 3 : Desain Penelitian

Keterangan :

O : Kadar Hb sebelum pemberian Fe

X : Perlakuan pemberian Fe diambil dari data sekunder

O1 : Kadar Hb sesudah pemberian Fe

O2 : Kadar Hb sebelum pemberian Fe dan Vitamin C

X1 : Perlakuan pemberian Tablet Fe dan Vitamin C

O3 : Kadar Hb setelah pemberian Tablet Fe dan Vitamin C

31
32

B. Tempat dan Waktu

Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Pracimantoro II

pada bulan Agustus 2017 sampai dengan Januari 2018.

C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu nifas di Wilayah

UPT Puskesmas Pracimantoro II pada bulan Oktober dan Nopember 2017.

Rata – rata jumlah ibu nifas di Puskesmas Pracimantoro II berjumlah 30

orang setiap bulan.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu nifas di

Puskesmas Pracimantoro II dengan kriteria inklusi sebagai berikut :

a. Ibu nifas hari pertama.

b. Ibu yang melahirkan pada bulan Oktober dan Nopember 2017.

c. Bersedia menjadi responden.

Sedangkan kriteia eksklusi adalah :

a. Tidak bersedia menjadi responden

b. Kontra indikasi pemberian tablet Fe, yaitu penderita zat besi berlebih

(hemokromatosis, hemosiderosis), anemia karena pemecahan sel darah

merah (anemia hemolitik), kelainan sel darah merah (porfiria,

talasemia), luka pada lambung (ulkus peptikum) dan usus besar (kolitis

ulseratif) peminum alkohol, dan penerima transfusi darah rutin.


33

Besar sampel ditentukan dengan rumus Slovin, yaitu :

n = N / ( 1 + N.(e)2)

Keterangan :

n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Total Populasi

e = Batas Toleransi Error

Penelitian ini dengan tingkat kesalahan 0.05 %, maka perhitungan

beasr sampel adalah sebagai berikut :

n = 30 / (1 + 30 (0,5)2)

= 30 / ( 1 + 0,1 )

= 30 / 1,1

= sampel
Jadi besar 28 pada penelitian ini adalah 36 ibu nifas.

Sehingga estimasi besar sampel minimal pada penelitian ini adalah

28 ibu nifas untuk kelompok dengan perlakuan pemberian Fe dan Vitamin

C dan 28 ibu nifas untuk kelompok dengan perlakuan pemberian Fe.

3. Teknik Sampling

Cara pengambilan sampel adalah dengan menggunakan purposive

consecituive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan memasukan

semua subyek yang datang dan memenuhi kriteria penelitian hingga

jumlah subyek yang diperlukan terpenuhi.


34

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran

yang memiliki atau yang didapatkan oleh satuan-satuan penelitian tentang

suatu konsep tertentu (Notoatmodjo, 2015 ).

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variable independen (variabel

bebas) yaitu pemberian zat besi dengan vitamin C dan variable dependen

(variabel terikat) yaitu kadar Hb pada ibu nifas.


35

E. Definisi Operasional

Adapun definisi operasional pada penelitian ini adalah :


Tabel 2
Definisi Operasional

Definisi Alat Skala


No Variabel Cara Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur Ukur
1 Kadar Hasil Pemeriksa Alat Kadar Nilai Hb Rasio
Hemoglobin pemeriksaan Hb Pemerik pada ibu nifas
hemoglobin Hemolyzer saan Hb dalam gr / dl
pada ibu 3 Pro dengan
nifas sebelum darah
dan sesudah vena
mendapatkan
tablet Fe dan
Vitamin C
2 Pemberian Pemberian Observasi Cek list 1. Diberikan Nominal
Tablet Fe Tablet Fe Tablet Fe
dan Vitamin dengan dosis dan
C 200 mg di- Viatmin C
minum sekali 2. Diberikan
sehari pada Tablet Fe
malam hari
menjelang ti-
dur dengan
mengguna-
kan air putih
bersama de-
ngan Vitamin
C 100 mg di-
minum sekali
sehari pada
waktu malam
hari sesudah
makan de-
ngan meng-
gunakan air
putih, kepada
ibu nifas se-
lama 42 hari
pemberian
36

F. Instrumen atau Alat Penelitian.

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam atau sosial yang diamati. ( Sugiyono, 2012 )

Instrumen penelitian ini adalah alat pemeriksaan hemoglobin dengan cara

Photoelektrik kolorimetri yaitu Hemolyzer 3 Pro, sedangkan alat

pengumpulan data dengan lembar catatan, meliputi Kartu Pemantauan Minum

Tablet Fe dan Vitamin C pada Ibu Nifas dan Lembar Catatan Hasil

Pemeriksaan Hb pada Ibu Nifas.

Pemeriksaan kadar hemoglobin cara Photoelektrik kolorimetri merupakan

pemeriksaan yang lebih teliti dibandingkan dengan cara visual ( Hb Sahli ).

Tingkat faktor kesalahan hanya berkisar kira-kira 2%.

Prinsip pemeriksaan adalah Derivat hemoglobin dalam darah akan diubah

secara kuantitatif menjadi hemoglobincyanide (Cyanmethemoglobin) dengan

menggunakan larutan pereaksi, di mana reagen yang sudah siap pakai dalam

kit. Maka proses reaksi yang sempurna hanya terjadi dalam waktu 3 menit,

warna yang terbentuk sangat stabil dan dapat diukur dengan fotometer.

Alat Pemeriksa Hb Hemolyzer 3 Pro merupakan alat untuk memeriksa

darah secara lengkap dengan cara mengukur serta menghitung sel darah

dengnan cara otomatis berdasarkan impedensi aliran listrik atau berkas cahaya

terhadap sel – sel yang dilalui, selain itu juga menghitung sel darah putih, sel

darah merah, trombosit dan hemoglobin.

Cara pemeriksaan yang dilakukan adalah dengan cara ambil darah vena

dan campur hingga homogen darah dengan cairan EDTA yang ada ditabung.
37

ambil larutan drabkins dengan pipet sebanyak 2500 ul dan memasukan dalam

tabung reaksi. Kemudian ambil darah dengan pipet sebanyak 10 ul dan

dimasukkan dalam tabung reaksi yang sudah terisi larutan drabkins kemudian

campur hingga homogen dan diinkubasi minimal 3 menit dalam alat dan hasil

akan terbaca di alat.

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Validitias adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ini benar – benar

mengukur apa yang diukur ( Sugiyono, 2010 )

Alat untuk mengukur kadar hemoglobin pada penelitian ini adalah dengan

alat pemeriksa hemoglobin Photoelektrik kolorimetri yaitu Hemolyzer 3

Pro dengan sampel darah vena. Alat sudah terkalibrasi, dibuktikan dengan

sertifikat kalibrasi alat yang masih berlaku sampai dengan 1 Januari 2018.

2. Uji Reliabilitias

Menyatakan bahwa instrumen sebagai alat ukur dapat memperoleh hasil

ukur yang tetap / konsisten ( Nursalam, 2008 ).

Uji Reliabilitas pada penelitian ini adalah alat untuk mengukur

hemoglobin dengan menggunakan pemeriksa Hemoglobin fotometer.


38

H. Metode dan Prosedur Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan

data sekunder.

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dengan cara melakukan

pemeriksaan kadar Hb pada ibu nifas sebagai evaluasi pada ibu nifas

yang sudah selesai minum tablet Fe sebanyak 42 tablet ditambah

dengan vitamin C sediaan 1 tablet 50 mg sebanyak 84 tablet selama 42

hari yang dilakukan oleh peneliti langsung.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari rekam medis

puskesmas atau buku KIA pasien mengenai kadar Hb pada ibu nifas

yang telah dilakukan pemeriksaan Hb setelah diberikan tablet Fe

selama 42 hari.

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Untuk data primer evaluasi pemeriksaan kadar Hb dilakukan

pemeriksaan dengan menggunakan alat pemeriksa Hb fotometer.

b. Untuk data sekunder adalah kadar Hb ibu nifas setelah minum tablet

Fe dari buku rekam medis.


39

I. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data

1. Metode Pegolahan Data

Menurut Notoatmojo ( 2012 ), pengolahan data meliputi :

a. Editing

Memeriksa data, memeriksa jawaban, memperjelas data yang

dikumpulkan dan memeriksa kelengkapan serta kesalahan.

Pada tahapan ini, yang dilakukan adalah mengecek kelengkapan

inisial dan data responden, mengecek kelengkapan isian lembar

observasi.

Hal ini dilakukan karena apabila data tidak lengkap akan menyebabkan

hasil penelitian tidak valid.

b. Coding

Memberikan kode jawaban responden sesuai dengan indikator

pada semua data yang terkumpul, yaitu :

1) Tingkat Pendidikan

a) Tidak Sekolah : Kode 1

b) Pendidikan Dasar (SD/SMP) : Kode 2

c) Pendidikan Menengah (SMA/SMK) : Kode 3

d) Pendidikan Tinggi (Diploma/S1/S2/S3) : Kode 4

2) Pekerjaan

a) Bekerja : Kode 1

b) Tidak Bekerja : Kode 2


40

3) Umur

a) Umur 20 – 35 tahun : Kode 1

b) Umur kurang 20 tahun dan lebih 35 tahun : Kode 2

c. Tabulating

Dari data mentah dilakukan penyesuaian data yang merupakan

pengorganisasian data sedemikian rupa agar dengan mudah dapat

dijumlah, disusun dan data untuk disajikan dan dianalisis.

2. Analisis Data

a. Analisis Univariat

Merupakan langkah awal untuk mengetahui gambaran data yang

diperoleh dari responden melalui observasi atau pengamatan,

dikumpulkan sesuai variabel dan di cek kelengkapan datanya. Data

dari responden, meliputi :

1) Gambaran data pendidikan responden yang diklasifikasikan

menjadi pendidikan dasar, menengah dan tinggi.

2) Gambaran pekerjaan ibu yang diklasifikasikan menjadi bekerja dan

tidak bekerja.

3) Gambaran umur ibu yang diklasifikasikan menjadi umur 20 – 35

sebagai usia aman reproduksi serta usia dibawah 20 tahun dan di

atas 35 tahun sebagai usia resiko reproduksi

Data kemudian dibuatkan tabel distribusi frekuensi serta dibuatkan

presentasinya, yang kemudian data tersebut diolah lebih lanjut,


41

disajikan dalam bentuk tabel atau grafik.

Hasil penelitian ini menghasilkan distribusi dari tiap variabel

yang diteliti dengan menggunakan rumus :

f
P x100%
N

Keterangan

P = Proporsi

f = jumlah kategori sampel yang diambil

N= jumlah populasi

b. Analisis Bivariat

Untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi

normal atau diambil dari populasi normal perlu dilakukan Uji

Normalitas. Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan

tujuan untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau

variabel, apakah sebaran data tersebut berdistribusi normal ataukah

tidak.

Uji Normalitas pada penelitian ini dengan menggunakan Metode

saphiro wilk.

Metode shapiro wilk adalah metode uji normalitas yang efektif dan

valid digunakan untuk sampel berjumlah kecil. Dalam penerapannya,

para peneliti dapat menggunakan aplikasi statistik SPSS dan STATA.

Metode Shapiro Wilk menggunakan data dasar yang belum diolah

dalam tabel distribusi frekuensi. Data diurut, kemudian dibagi dalam

dua kelompok untuk dikonversi dalam Shapiro Wilk. Dapat juga


42

dilanjutkan transformasi dalam nilai Z untuk dapat dihitung luasan

kurva normal. Begitulah kira-kira cara memahami metode dalam

perhitungan Uji Shapiro.

Syarat Uji Shapiro Wilk

Syarat dari uji shapiro w adalah sebagai berikut:

a. Data berskala interval atau ratio (kuantitatif)

b. Data tunggal / belum dikelompokkan pada tabel distribusi

frekuensi

c. Data dari sampel random

Cara baca hasil perhitungan uji shapiro wilk adalah dengan melihat

nilai shapiro wilk hitung dan tingkat Signifikansinya. Dalam hasil uji

SPSS, nilai shapiro hitung ditunjukkan dengan nilai VALUE,

sedangkan signifikansinya ditunjukkan dengan nilai Sig.

Signifikansi dibandingkan dengan tabel Shapiro Wilk. Signifikansi

uji nilai T3 dibandingkan dengan nilai tabel Shapiro W, untuk dilihat

posisi nilai probabilitasnya (p).

Analisa bivariat dilakukan pada dua variabel untuk mengetahui

adanya hubungan atau korelasi, perbedaan. Uji yang digunakan adalah

uji Independen sample t-test karena dalam penelitian ini untuk menguji

hipotesis komparatif dua sampel yang tidak berpasangan sedangkan

untuk analisis data perbedaan dengan menggunakan paired t-test.


43

Kesimpulan hasil uji statistik adalah :

a. Apabila р value ≤ 0,05 maka Ha ditolak yang berarti ada hubungan

yang bermakna antara variabel bebas dengan variabel yang terikat.

b. Apabila р value > 0,05 maka Ha gagal tolak yang berarti tidak ada

hubungan yang bermakna antara variabel bebas dengan variabel

terikat.

J. Langkah – langkah Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan melalui tiga tahap yang diuraikan

sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan

Persiapan penelitian dimulai dengan menyusun proposal yang

dilakukan pada bulan Agustus 2017, yang bertujuan memberikan rencana

dan arah bagi peneliti. Setelah proposal disetujui, kemudian dilaksanakan

pengurusan perijinan untuk melakukan penelitian dan dilajutkan ke lokasi

penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Pengumpulan data

1) Peneliti mengambil data sekunder dari rmedis ibu nifas di

Puskesmas Pracimantoro II

2) Peneliti melaksanakan pengukuran kadar hb pada ibu nifas hari I,

kemudian memberikan tablet fe dan vitamin c selama 42 hari

dengan pemantauan pada hari ke 1, 7,14,21,28, 35 dan 42.


44

3) Peneliti melakukan pengukuranb kadar hb pada ibu nifas setelah

pemberian tablet fe dan vitamin C pada hari ke 42.

b. Pengolahan data

Setelah pengumpulan data selesai, tahap selanjutnya adalah

pengolahan data yang meliputi editing, coding dan entry data.

c. Analisis data

Setelah pengolahan data, tahap berikutnya adalah melakukan

teknik analisis data. Analisis data pada penelitian ini menggunakan

bantuan komputer dengan program SPSS.

3. Tahap Akhir

Penyusunan laporan hasil penelitian.

K. Etika Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan rekomendasi dari institusi

tempat penelitian. Penelitian menggunakan etika sebagai berikut ( Noto

Atmojo, 2012 ) :

1. Voluntary ( sukarela )

Penelitian ini dilakukan atas dasar sukarela tanpa ada unsur

paksaan atau tekanan secara langsung atau tidak langsung.

2. Informed Consent ( persetujuan )

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti sudah memberikan

informasi yang cukup kepada responden dan sudah mendapatkan

persetujuan dari responden.


45

3. Confidentiality ( kerahasiaan )

Pembenaran informasi oleh respondendan semua data yang

dikumpulkan akan menjadi koleksi pribadi tidak akan disebarluaskan

kepada orang lain tanpa izin dari responden.


43

L. Jadwal Penelitian

Bulan
N
Kegiatan Agustus September Oktober Nopember Desember Januari
o
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
a. Pemilihan Masalah dan Lahan
Penelitian
b. Melakukan Studi Pendahuluan
c. Melakukan Studi Kepustakaan
d. Membuat Proposal Penelitian
e. Seminar Proposal
f. Perbaikan Proposal
2 Tahap Pelaksanaan
a. Ijin Kepada Responden
b. Pengambilan Data Penelitian
c. Melakukan Pengolahan Data
3 Tahap Akhir
a. Menyusun Hasil Penelitian
b. Penyajian Hasil Laporan
c. Revisi Hasil Sidang
d. Penjilidan dan penggandaan laporan
penelitian

46

Anda mungkin juga menyukai