PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbicara tentang suatu proses berpikir secara umum, terdapat banyak hal yang
terlibat dalam proses tersebut sejak awal. Diantaranya adalah peran ingatan atau
memori serta perosesan informasi. Sudah semestinya perlu diketahui konsep tentang
model ingatan dan pemrosesan informasi agar dapat melakukan analisa lebih jauh suatu
proses berpikir.
Sebelum mengupas lebih lanjut tentang kedua hal tersebut, perlu mengenalkan
lebih dahulu konsep yang juga juga terkait dengan keduanya. Yaitu, konsep tentang
persepsi. Menurut Suharnan, 2005 persepsi adalah suatu proses penggunaan
pengetahuan yang telah dimiliki (yang disimpan dalam ingatan) untuk mendeteksi atau
memperoleh dan menginterpretasi stimulus(rangsangan) yang diterima oleh alat indera
seperti, mata, telinga dan hidung. Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat
dikatakan bahwa persepsi adalah proses penginterpretasian informasi yang diterima
menggunakan alat indera.
Ada 3 aspek yang relevan dalam persepsi yang berhubungan dengan kognisi
manusia yaitu, pencatatan indera, pengenalan pola dan perhatian. Aspek pertama,
pencataan indera adalah sebuah sistem ingatan yang dirancang untuk menyimpan
sebuah rekaman mengenai informasi yang diterima oleh sel-sel reseptor. Pencatatan
indera juga dikenal sebagai ingatan sensory yang dibedakan menjadi dua macam yaitu,
iconic yaitu sistem pencatatan indera terhadap informasi visual, gambar dan benda
konkrit dan echonic yaitu sistem pencatatan indera terhadap informasi berupa suara.
Perhatian adalah aspek yang ketiga, yang diartikan sebagai proses pemusatan
aktivitas mental atau proses konsentrasi pikiran dengan mengabaikan rangsangan lain
yang tidak berkaitan. Aktivitas ini menuntut pemusatan konsentrasi pikiran pada hal-hal
yang menonjol dari sebuah informasi dan bekerja secara intens terhadap informasi
tersebut dengan mengabaikan hal-hal yang tidak terkait.
Seperti yang kita ketahui bahwa memori sangat penting dalam kehidupan
manusia. Dengan adanya memori, kita menggunakan konsep waktu dengan
menghubungkan masa sekarang dengan pengalaman di masa lalu untuk harapan di
masa depan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kita mengenal memori yang
menjadikan kita menjadi makhluk sejarah dengan memori yang tidak terbatas dan terus
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas akhir
pemebelajaran modul 3 dan untuk menambah wawasan mengenai pengorganisasian
pengetahuan dalam ingatan manusia pada proses pembelajaran.
PEMBAHASAN
1. Memori adalah koleksi potongan-potongan kecil informasi yang terlepas-lepas dan tidak
saling berkaitan
2. Teori Ingatan (Memori) adalah sebagai berikut : 1) Enconding; 2) Storage. Sedangkan
Interval dapat dibedakan atas Lama Interval, Isi Interval, Retrieval, Recall, Recognition
dan Redintegrative
3. Faktor-faktor Ingatan (Memori) yaitu faktor individu, faktor sesuatu yang harus di ingat
adalah sesuatu yang memiliki organisasi dan struktur yang jelas, mempunyai arti,
mempunyai keterkaitan dengan individu, mempunyai intensitas rangsangan yang cukup
kuat dan faktor lingkungan.
4. Kemampuan Memori dapat meningkatkan pengulangan/rekan, hubungan dengan hal-
hal lain.
file:///E:/MENGENAL%20TENTANG%20MODEL-
MODEL%20INGATAN%20DAN%20PEMROSESAN%20INFORMASI%20_%20Hasanahworld.h
tm
https://cerdasnegerikublogadress.blogspot.com/2018/07/pengorganisasian-informasi-
pengetahuan.html