Anda di halaman 1dari 14

BAB I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dhfjghkglhjljkljkj(SETIAP PARAFGRAF MASUK KEDALAM)CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC

CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC
CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC

1.2.Tujuan Umum
PARAGRAF MASUK KEDALAM
1.3.Tujuan Khusus
PARAGRAF MASUK KEDALAM
1.4. Manfaat
PARAGRAF MASUK KEDALAM
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Dasae Oseanografi


PARAGRAF MASUK KEDALAM

2.2. Suhu
PARAGRAF MASUK KEDALAM
2.3. Salinitas
PARAGRAF MASUK KEDALAM
2.4. pH
PARAGRAF MASUK KEDALAM
2.5. Kecerahan
PARAGRAF MASUK KEDALAM
2.6. Pasang Dan Surut
PARAGRAF MASUK KEDALAM
2.7. Kecepatan Arus
PARAGRAF MASUK KEDALAM
2.8. Gelombang
PARAGRAF MASUK KEDALAM
BAB III. METODE PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat


Praktikum Oseonografi dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 20 sampai dengan Minggu
21 April 2019 pada pukul 15.00 WITA yang bertempat di Perairan Pantai Juwata Laut, Kelurahan
Juwata Laut, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.
3.2. Alat Praktikum
Adapun alat yang digunakan pada praktikum kali ini, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Alat dan kegunaanya
No. Alat dan Bahan Satuan Kegunaan Alat
o
1. Thermometer C Mengukur suhu
2. Sechi dish m Mengukur kecerahan
3. Layangan arus m/s Mengukur kecepatan arus
4. Patok berskala m Mengukur pasang surut
5. Stopwatch s Menghitung waktu
6. Hand Refraktometer ppt Mengukur salinitas
7. Meteran rol m Mengukur panjang
8. Pipa m Mengukur sedimen
9. Selang bening - Mengukur pasut dan gelombang
10. Pipa paralon - Mengambil substrat
11. Kompas - Menunjuk arah
12. Senter - Penerangan dimalam hari
13. Plastik sampel - Menyimpan substrat
14. Tisu - Membersihkan thermometer
15. Alat tulis - Mencatat data
16. Kertas label - Menandai jenis sedimen
17. Lakban bening - Sebagai perekat
18. Tali raffia g Sebagai pengikat alat-alat praktik
19. Timbangan analitik - Menimbang bahan pengamatan

Tabel 2. Bahan dan kegunaannya.


Bahan Kegunaan Bahan
1. Akuades - Bahan mengkalibrasi hand
refraktometer
2. Air laut - Sebagai sampel pada saat
pengukuran salinitas dan
pH
3. Substrat - Sebagai bahan pengamatan

3.3. Prosedur Pengamatan


3.3.1. Suhu
Adapun prosedur pengamatan untuk mengukur suhu perairan adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan thermometer
2. Menyelupkan thermometer pada perairan selama ± 15 detik
3. Melihat skala yang terbaca pada thermometer (lihat didalam air yang diukur)
4. Mencatat hasil yang diperoleh
5. Pengamatan dilakukan sebanyak 3 kali
3.3.2. Salinitas
Adapun prosedur pengamatan untuk mengukur salinitas perairan adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan hand refraktometer
2. Mengalibrasi menggunakan aquades
3. Mengambil setetes air laut dengan pipet tetes
4. Meneteskan kealat pembaca hand refraktometer
5. Arahkan ketempat arah sumber cahaya, agar mudah melihat hasilnya
6. Mencatat hasil yang diperoleh
7. Kalibrasi menggunakan air aquades
3.3.3. pH
Adapun prosedur pengamatan yang dilakukan di perairan Juwata Laut
pada pengukuran pH adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan pH indikator untuk melakukan pengukuran pH
2. Melakukan pengukuran dengan cara menyelupkan pH indikator atau kedalam perairan
3. Mengamati perubahan warna pada pH indikator
4. Mencatat hasil pengukuran pada kertas yang telah disiapkan
3.3.4. Kecerahan
Adapun prosedur pengamatan untuk mengukur kecerahan perairan adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan secchi dish
2. Menurunkan secchi dish secara perlahan sehingga warna hitam dan putihnya tidak nampak lagi,
kemudian tali rafia di tandai
3. Menarik secchi dish secara perlahan-lahan sampai terlihat samar-samar kemudian tali rafia di
tandai
4. Mengukur panjang tali rafia yang telah diberi tanda dengan meteran roll
5. Mencatat data yang diperoleh
3.3.5. Pasang dan Surut
Adapun prosedur pengamatan untuk mengukur pasang surut perairan
adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan patok berskala dan selang untuk melakukan pengukuran pasang surut.
2. Menancapkan patok pada dasar perairan.
3. Mencatat perubahan tinggi pasang surut pada patok berskala dengan interval 1 jam selama 24
jam
3.3.6. Kecepatan Arus
Adapun prosedur pengamatan untuk mengukur kecepatan arus perairan
adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan layangan arus yang telah dilengkapi dengan pelampung,tali rafia sepanjang 10
meter dan pemberat
2. Menyiapkan stopwatch dan kompas
3. Menyalakan kompas untuk mengetahui arah arus
4. Menyimpan layangan arus keatas permukaan air laut sesuai dengan arah arus
5. Melepaskan layangan arus bersamaan dengan menyalakan stopwatch
6. Pegang ujung tali rafia hingga renggang
7. Catat waktu yang diperoleh layangan arus untuk dapat meregangkan tali
rafia tersebut.
8. Kecepatan arus dihitung dengan menggunakan rumus: v = S/t
3.3.7. Gelombang
Adapun prosedur pengamatan untuk mengukur gelombang perairan adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan peralatan berupa patok berskala, rool meter,stopwatch untuk melakukan
pengukuran panjang , tinggi, dan periode gelombang laut.
2. Untuk mengukur panjang gelombang gunakan patok untuk mengukur jarak antara dua puncak
gelombang, yang berdekatan kemudian mencatat hasilnya.
3. Untuk mengukur tinggi gelombang, menancapkan patok ke dasar perairan kemudian
menghitung tinggi gelombang dengan menandai pada patok jarak antara puncak dan lembah
gelombang dan mencatat hasilnya.
4. Untuk mengukur periode gelombang, seperti langkah (3) memulai hitungan stopwatch setelah
mendapatkan puncak gelombang berikutnya. Kemudian mencatat hasilnya
5. Lakukan sebanyak 3 kali.
3.4. Analisis Data
Analisis data pengamatan pengukuran keceparan arus, kecerahan, dan periode gelombang
adalah sebagai berikut :
1. Kecepatan arus

Keterangan : v = kecepatan arus (m/s) s = jarak yang


dilalui (cm)
t = periode (s)
2. Kecerahan

Keterangan : d1 = jarak tak tampak d2 = jarak


tampak

3. Periode gelombang

Keterangan : T = Periode gelombang


u = waktu
n = jumlah gelombang
BAB IV. HASIL

4.1. Hasil Pengamatan


4.1.1. Suhu
Tabel 1. Hasil Pengukuran Variasi Suhu di Perairan Pantai Juwata Laut Tanggal 20-21 April
2019

Percobaan Jam Nilai Suhu (0C)


1 16.00 26
2 17.00 -
3 18.00 33,9
4 19.00 33,4
5 20.00 32,1
6 21.00 32,8
7 22.00 32,2
8 23,00 31,0
9 24.00 22,2
10 01.00 32,4
11 02.00 32,0
12 03.00 31,0
13 04.00 31,2
14 05.00 32,2
15 06.00 32,0

16 07.00 32,4
4.1.2. Salinitas
Tabel 2. Hasil Pengukuran Variasi Salinitas di Perairan Pantai Juwata Laut Tanggal 20-21 April
2019
Jam (Wita) Salinitas (o/oo) Jam ( Wita) Salinitas (o/oo)

16.00 25 24.00 25

17.00 25 01.00 25

18.00 20 02.00 23

19.00 21 03.00 27

20.00 25 04.00 25

21.00 25 05.00 27

22.00 25 06.00 25

23.00 25 07.00 25

4.1.3. PH
Tabel 3. Hasil Pengukuran Rata-Rata pH Air Laut di Perairan Pantai Juwata Laut Tanggal 20-21
April 2019.
Percobaan Jam pH
1 16.00 7
2 17.00 8
3 18.00 8
4 19.00 7
5 20.00 7
6 21.00 7
7 22.00 8
8 23.00 9
9 24.00 8
10 01.00 8
11 02.00 7,5

4.1.4. Kecerahan dan Kedalaman


Tabel 4. Hasil Pengukuran Variasi Kecerahan di Perairan Pantai Juwata Laut Tanggal 20-21
April 2019
Percobaan Kecerahan (m) Kedalaman

1 7,5 180
2 5 272
3 6 342
4 - 374
5 - 378
6 - 336
7 - 270
8 - 198
9 - 123
10 - 74
11 - 70
12 - 120
13 - 174
14 - 272
15 4,5 353
16 11,5 400
4.1.5 Pasang dan Surut

Tabel 8. Hasil Pengukuran Tinggi Permukaan Air Laut di Perairan Pantai Juwata Laut Tanggal
20-21 April 2019

Jam Tinggi (cm)


16.00 180 cm
17.00 272 cm
18.00 342 cm
19.00 374 cm
20.00 378 cm
21.00 336 cm
22.00 270 cm
23.00 198 cm
24.00 123 cm
01.00 74 cm
02.00 70 cm
03.00 120 cm
04.00 174 cm
05.00 272 cm
06.00 353 cm
07.00 400 cm
4.1.6. Kecepatan Arus
Tabel 6. Hasil Pengukuran Variasi Kecepatan dan Arah Arus di Perairan Pantai Juwata Laut
Tanggal 20-21 April 2019 Pukul 15.00 WITA
Percobaan Kecepatan Arah Arus Arah Angin Tempat
Arus
(m/det)
1 0,31m/s 291º Barat 232º Barat 16.15
2 0,18 m/s 279º Barat 233º Barat 17.15
3 0,08 m/s 280º Barat 280º Barat 18.15
4 0,084 m/s 115ºTengg 115ºTenggar 19.15
ara a
5 0,1 m/s 90ºTimur 90º Timur 20.15
laut Laut
6 0,12 m/s 135ºTengg 135º 21.15
ara Tenggara
7 0,06 m/s 325ºBarat 325º Barat 22.15
Laut Laut
8 0,09 m/s 270º Barat 270º Barat 23.15
9 0,07 m/s 199º 199º Selatan 00.15
Selatan
10 0,082 m/s 290º Barat 290º Barat 01.00
11 0,017 m/s 290º Barat 290º Barat 02.00
12 0,09 m/s 298º Barat 298ºBarat 03.00
Laut Laut
13 0,15 m/s 265º Barat 265ºBarat 04.00
14 0,23 m/s 291º Barat 291 º Barat 05.00
15 0,19 m/s 268º Barat 268 º Barat 06.00
16 0,08 m/s 143 º 143 07.00
tenggara ºTenggara
4.1.7. Gelombang
Tabel 6. Hasil Pengukuran Pengukuran Panjang Tinggi dan Periode Gelombang di Perairan
Pantai Juwata Laut Tanggal 20-21 April 2019 Pukul 15.00 WITA

Percobaan Nilai Arah Tempat


Tinggi Periode Angin Gelombang
(cm) (s)
1 220 cm 1,5 s 291 Barat 291 Barat 16.00
2 274 cm 2,8 s 278 Barat 278 Barat 17.00
3 342 cm 2,73 s 280 Barat 280 Barat 18.00
4 378 cm 8,49 s 115 Barat 115 Barat 19.00
5 - - 72 Timur 72 Timur 20.00
6 - - 135 Barat 135 Barat 21.00
7 - - 325Barat 325 Barat 22.00
8 - - 270 Barat 270 Barat 23.00
9 - - 199 199 Selatan 24.00
Selatan
10 - - 290 Barat 290 Barat 01.00
11 - - 258 Barat 258 Barat 02.00
12 - - 298 Barat 298 Barat Daya 03.00
Daya
13 - - 265 Barat 265 Barat 04.00
14 272 cm 2,78 s 291 Barat 291 Barat 05.00
15 362 cm 3,6 s 268 Barat 268 Barat 06.00
16 400 cm 2,68 s 143 143 07.00
Tenggara Tenggara
4.2. Pembahasan
4.2.1. Suhu
Dari hasil pengamatan yang kami dapat mengetahui bahwa tingkat suhu perairan di juata
laut tepatnya di jembatan pos angkatan laut selama 16 jam pengamatan menunjukan perbedaan
yang siknifikan. Dapat kita ketahui bahwa nilai pengukuran parameter suhu di jembatan pos
angkatan laut yang paling tertinggi terjadi pada pukul ( 18.00 ) dan yang terendah terjadi pada
pukul ( 16.00 ). Dari hasil pengamatan di lapangan bahwa nilai tersebut berada pada kisaran yang
layak untuk kehidupan dan pertumbuhan organisme.
CARI PENGERTIANNYA SUHU YANG ADA DI JURNAL MENURUT
PARAORANG-ORANG YANG MERUMUSKANYA CONTO PENGERTIAN SUHU Yang
WIDHO,2008) pokoknya yg ada tahun di belakangnya. Minimal 5 paragraf

4.2.2. Salinitas
Dari hasil pengamatan yang kami dapat mengetahui bahwa tingkat salinitas perairan di juata
laut tepatnya di jembatan pos angkatan laut selama 16 jam pengamatan menunjukan perbedaan
yang siknifikan. Dapat kita ketahui bahwa nilai pengukuran salinitas di jembatan pos angkatan
laut yang paling tertinggi terjadi pada pukul( 05.00) dan yang terendah terjadi pada pukul ( 02.00
). Dari hasil pengamatan di lapangan bahwa nilai tersebut berada pada kisaran yang layak untuk
kehidupan dan pertumbuhan organisme.
Sama seperti yang suhu cari di jurnal

4.2.3 pH
Dari hasil pengamatan yang kami dapat mengetahui bahwa tingkat pH perairan di juata laut
tepatnya di jembatan pos angkatan laut selama 16 jam pengamatan menunjukan perbedaan yang
siknifikan. Dapat kita ketahui bahwa nilai pengukuran Ph indikator di jembatan pos angkatan laut
yang paling tertinggi terjadi pada pukul ( 23.00) dan yang terendah terjadi pada pukul ( 16.00 ).
Dari hasil pengamatan di lapangan bahwa nilai ersebut berada pada kisaran yang layak untuk
kehidupan dan pertumbuhan organisme.
Sama seperti yang suhu cari di jurnal

4.2.4. Kecerahan
.Dari hasil pengamatan yang kami dapat mengetahui bahwa tingkat kecerahan perairan di
juata laut tepatnya di jembatan pos angkatan laut selama 16 jam pengamatan menunjukan
perbedaan yang siknifikan. Dapat kita ketahui bahwa nilai pengukuran secchi dish di jembatan pos
angkatan laut yang paling tertinggi terjadi pada pukul (16.00) dan yang terendah terjadi pada pukul
( 02.00 ). Dari hasil pengamatan di lapangan bahwa nilai tersebut berada pada kisaran yang layak
untuk kehidupan dan pertumbuhan organisme.
Sama seperti yang suhu cari di jurnal

4.2.5. Pasang dan Surut


Dari hasil pengamatan yang kami dapat mengetahui bahwa tingkat pasang dan surut
perairan di juata laut tepatnya di jembatan pos angkatan laut selama 16 jam pengamatan
menunjukan perbedaan yang siknifikan. Dapat kita ketahui bahwa nilai pengukuran potok berskala
di jembatan pos angkatan laut yang paling tertinggi terjadi pada pukul (07.00) dan yang terendah
terjadi pada pukul ( 02.00 ). Dari hasil pengamatan di lapangan bahwa nilai tersebut berada pada
kisaran yang layak untuk kehidupan dan pertumbuhan organisme.
Sama seperti yang suhu cari di jurnal

4.2.6. Kecepatan Arus


Dari hasil pengamatan yang kami dapat mengetahui bahwa tingkat pasang dan surut
perairan di juata laut tepatnya di jembatan pos angkatan laut selama 16 jam pengamatan
menunjukan perbedaan yang siknifikan. Dapat kita ketahui bahwa nilai pengukuran potok berskala
di jembatan pos angkatan laut yang paling tertinggi terjadi pada pukul (07.00) dan yang terendah
terjadi pada pukul (16.15). Dari hasil pengamatan di lapangan bahwa nilai tersebut berada pada
kisaran yang layak untuk kehidupan dan pertumbuhan organisme.
Sama seperti yang suhu cari di jurnal

4.2.7. Gelombang
Dari hasil pengamatan yang kami dapat mengetahui bahwa tingkat pasang dan surut
perairan di juata laut tepatnya di jembatan pos angkatan laut selama 16 jam pengamatan
menunjukan perbedaan yang siknifikan. Dapat kita ketahui bahwa nilai pengukuran potok berskala
di jembatan pos angkatan laut yang paling tertinggi terjadi pada pukul (07.00) dan yang terendah
terjadi pada pukul ( 02.00 ). Dari hasil pengamatan di lapangan bahwa nilai tersebut berada pada
kisaran yang layak untuk kehidupan dan pertumbuhan organisme.
Sama seperti yang suhu cari di jurnal

Anda mungkin juga menyukai