Digunakan berbagai negara untuk memperkirakan kinerja pada berbagai jenis pekerjaan
Terorganisasi, Disorganisasi,
Disiplin diri, KESADARAN ceroboh,
sistematis Tdk tanggung jawab
Dorongan untuk menegakan ketertiban dan presisi
3. KESTABILAN EMOSIONAL
Ulet, Reaktif,
tenang, KESTABILAN EMOSIONAL mudah terpengaruh,
merasa aman gelisah
Kecenderungan untuk mempertahankan keadaan
emosional yang seimbang
4. EKSTROVER
TINGGI RENDAH
Mudah bergaul, Tdk mudah bergaul,
cenderung aktif, EKSTROVER pendiam, introver
tegas (tertutup)
Seseorang yg nyaman dgn adanya suatu hubungan
5. KETERBUKAAN
Bersedia mengubah Tdk mau menerima ide
keyakinan, ide, KETERBUKAAN dan perubahan baru
dan sikap
Keteguhan seorang terhadap
keyakinan dan berbagai kepentingan
1. Lokus Kontrol (Locus Of Control)
2. Efektivitas Diri (Self-Efficacy)
3. Otoriter (Authoritarianism)
4. Harga Diri (Self-Esteem)
2. EFEKTIVITAS DIRI
Efektivitas diri menunjukan
keyakinan seseorang terhadap
kemampuan mereka untuk
melaksanakan tugas.
Manajer yang sangat otoriter akan cenderung memiliki sifat autokrat dan
menuntut, sedangkan bahwanya yang sangat otoriter akan cenderung
menerima sikap pimpinannya.
Sedangkan manajer yang tidak otoriter akan memberikan kesempatan
pada bawahannya untuk menjalankan peran yang lebih besar dalam
pengambilan keputusan, dan bawahan yang memiliki sifat otoriter yang
rendah akan merespon dengan baik perilaku seperti ini.
3. OT ORITER
Sejauh mana keyakinan seseorang bahwa perbedaan kekuatan dan status akan sesuai
di dalam sistem sosial hierarkis seperti organisasi-organisasi bisnis. Misalnya,
seseorang yang sangat otoriter akan menerima instruksi atau perintah dari seseorang
yang memiliki kekuasaan lebih hanya karena orang tesebut adalah atasan.
4. HARGA DIRI
Sejauh mana seseorang menyakini bahwa dirinya
berharga dan layak sebagai individu.
KEPUASAN KERJA
Salah satu sikap yang paling penting pada sebagian besar
organisasi.