0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan17 halaman
Kita dapat memahami tentang Peranan Kecerdasan Intelektual, Emosional dan Spiritual dalam Memimpin Perubahan Organisasi.
Semoga kita semua selalu mendapat ilmu bermanfaat, diberikan kesehatan dan keberkahan serta selamat membaca :)
Kita dapat memahami tentang Peranan Kecerdasan Intelektual, Emosional dan Spiritual dalam Memimpin Perubahan Organisasi.
Semoga kita semua selalu mendapat ilmu bermanfaat, diberikan kesehatan dan keberkahan serta selamat membaca :)
Kita dapat memahami tentang Peranan Kecerdasan Intelektual, Emosional dan Spiritual dalam Memimpin Perubahan Organisasi.
Semoga kita semua selalu mendapat ilmu bermanfaat, diberikan kesehatan dan keberkahan serta selamat membaca :)
MEMIMPIN PERUBAHAN ORGANISASI Mukhlas Mahendra (16133200081) Andre Rizky Pratama (16133200151) PENGERTIAN KECERDASAN • Bahwa kecerdasan menyangkut kemampuan menyelesaikan masalah, menemukan jawaban atas pertanyaan spesifik dan belajar materi baru cepat dan efisien. Baik kompetensi kognitif (belajar, memahami), kemampuan, bakat atau keterampilan. 1. Kecerdasan Intelektual Kemampuan seseorang untuk menyerap informasi • kemampuan analisis umum, berpikir nalar, kepandaian dalam membentuk konsep, kreativitas dalam mengembangkan ide, pemecahan masalah untuk menganalisis peristiwa” dll. 2. Kecerdasan Emosional Kemampuan dalam mengatasi konflik, melihat kesenjangan yang perlu dijembatani atau diisi, melihat hubungan yang tersembunyiyang menyajikan peluang, berinteraksi, penuh pertimbangan, untuk menghasilkan yang lebih berharga, lebih siapm lebih cekatan dan lebih cepat dibandingkan orang lain. • pembuatan keputusan, kepemimpinan, terobosan teknis dan strategis, komunikasi yang terbuka dan jujur, saling percaya dan bekerjasama dan loyalitas. 3. Kecerdasan Spiritual • Landasan yang diperlukan untuk memaksimalkan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional PERANAN KECERDASAN INTELEKTUAL, EMOSIONAL DAN SPIRITUAL DALAM KOMPETENSI MEMIMPIN PERUBAHAN ORGANISASI Dalam menjalankan fungsinya seorang agen perubahan akan menghadapi banyak penolakan terhadap perubahan yang disebabkan oleh hal – hal berikut:
1. Timbul ketakutan terhadap hal yang belum diketahui
2. Adanya kebiasaan yang sulit ditinggalkan 3. Hilangnya rasa percaya diri 4. Timbul perasaan hilangnya kendali
5. Waktu yang dirasa tidak tepat
6. Beban kerja yang dirasa terlalu berat 7. Munculnya kehilangan muka karena cara lama dianggap buruk 8. Tidak dipahaminya alasan dan manfaat perubahan Untuk mengatasi penolakan terhadap perubahan tersebut ada beberapa cara yang ditempuh, yaitu sebagai berikut:
1. Memberikan pendidikan dan melakukan komunikasi
2. Mendorong partisipasi dan keterlibatan karyawan
3. Memberikan fasilitas dan dukungan kepada karyawan
4. Melakukan manipulasi (rekayasa) dan kooptasi (kerjasama) 5. Memberikan ancaman baik eksplisit (pendataan) maupun implisit (samar-samar) Menurut Zohar, ciri-ciri dari SQ (Kecerdasan Spritual) yang telah berkembang dalam diri seseorang adalah sebagai berikut: 1. Kemampuan bersikap fleksibel 2. Tingkat kesadaran diri yang tinggi 3. Kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan penderitaan 4. Kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit 5. Kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai
6. Keengganan untuk menyebabkan kerugian yang tidak perlu
7. Kecenderungan untuk melihat keterkaitan antara berbagai hal 8. Kecenderungan nyata untuk bertanya ‘mengapa’ atau ‘bagaimana’ jika untuk mencari jawaban-jawaban yang mendasar 9. Menjadi apa yang disebut oleh para psikolog sebagai bidang mandiri, yaitu memiliki kemudahan untuk bekerja melawan konvensi MENINGKATKAN ETOS KERJA • 1. Persaingan antar-perusahaan semakin tajam, sehingga sumber daya manusia dituntut untuk terus-menerus mampu mengembangkan diri secara proaktif. SDM harus menjadi manusia-manusia pembelajar, yaitu pribadi-pribadi yang mau belajar dan bekerja keras dengan penuh semangat, sehingga potensi insani berkembang maksimal. 2. Agar perusahaan mampu terus bertahan dan bersaing, dominasi teknologi saja tidak cukup jika tidak ditunjang oleh SDM yang andal, sehingga investasi dalam sumber daya ekonomi adalah angkatan kerja yang tidak siap untuk menghadapi tantangan terhadap lingkungan yang ada. SDM yang menganggap pekerjaan sebagai beban dapat dikatakan sebagai SDM yang mempunyai etos kerja rendah dan sebaliknya. Kesimpulan Kunci kesuksesan perubahan adalah kompetensi memimpin perubahan. Bukan hanya kepemimpinan yang berada di lapisan atas hirarki saja, tetapi juga dalam makna yang lebih sederhana, kepemimpinan pada seluruh bagian organisasi. Dengan adanya kompetensi memimpin perubahan akan lebih mudah dalam mengatasi hambatan-hambatan yang menghalangi terjadinya perubahan. Agar perusahaan mendapatkan sdm beretos kerja, perhatian terhadap aspek kecerdasan perlu ditingkatkan. Meningkatnya kecerdasan intelektual, emosi dan spiritual dapat mendorong kinerja karyawan menjadi lebih produktif secara maksimal, efektif dan efisien. Thankyou :)