Anda di halaman 1dari 24

STATISTIK KEPARIWISATAAN

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Mukhlas Mahendra (16133200081)


Isnaiini Ina Anisa (18133200055)
Yanuar Setyo Nugroho (18133200067)
Suci Ari D. J. (18133200071)
Tujuan Adanya Statistik
Keparawisataan
1. Untuk melihat dan mengetahui pertumbuhan (dinamika)
bidang pariwisata (jumlah wisatawan mancanegara atau
wisatawan nusantara/tahun)

2. Untuk mengetahui kecenderungan (trend) yg terjadi


dalam pariwisata.

3. Membantu untuk melihat permasalahan dan proyeksi


(perencanaan/prediksi) pariwisata di tahun yang akan
datang dll. Sehingga bisa diambil langkah-langkah
pengembangan, perbaikan, dan antisipasi
Manfaat Statistik Keparawisataan
1. Sebagai Dasar Perencanaan
Perencanaan merupakan suatu proses pembuatan keputusan tentang apa yang harus
dikerjakan dimasa depan dan bagaimana melakukannya. Maka perencanaan itu harus
dimulai dengan data terperinci mengenai sifat dan bentuk pengembangan yang
direncanakan. Dengan diketahui data tentang berbagai kondisi, maka akan dihindari
suatu perencanaan yang tidak sesuai dengan kemampuan, sehingga dapat dicegah
terjadinya perencanaan yang ambisius.

2. Sebagai Alat Pengendalian


Data merupakan alat pengendalian sehingga bisa diketahui
kesalahan- kesalahannya atau penyimpangan yang terjadi, dan
segera dilakukan perbaikan dan menerapkan staretegi alternatif
lainnya.

3. Sebagai Dasar Evaliasi


Sebagai dasar dalam mengevaluasi suatu program atau rencana kerja perusahaan atau
organisasi.Data yang menggambarkan aktivittass selama program berjalan, bila dioorganisasikan, di
ikhtisarkan, dan diolah menjadi bentuk informasi, akan dapat dipakai untuk mengukur pencapaian
hasil kerja akhir yang telah ditargetkan.
Sumber
• Berdasarkan sumbernya, data
statistik pengunjung
kepariwisataan di DI Yogyakarta
yaitu adalah data Sekunder
• Yang diperoleh dari web Dinas Pariwisata Propinsi
DI Yogyakarta melaui v i s i t i n g j o g j a . c o m
Sifat
• Berdasarkan sifatnya
data yang kami yang
peroleh, yaitu data
kuantitatif.
• Data kuantitatif yang berbentuk jumlah
pengunjung DI Yogyakarta baik dari
pengunjung nusantara maupun pengunjung
dari Mancanegara
Kami mengambil data statistik ini dari periode 2003 hingga 2017
Dengan cara mengambil pada setiap laporan stastistik kepariwisataan tiap periode, kemudian dijadikan satu
Data Sekunder
• Data yang kami peroleh dengan mengambil pada
setiap buku yang berisi periode, jumlah
pengunjung nusantara maupun mancanegara yang
kami jadikan satu dalam bentuk tabel
Wisatawan Wisatawan Wisatawan Wisatawan Wisatawan Wisatawan
Tahun Tahun Tahun
Mancanegara Nusantara Mancanegara Nusantara Mancanegara Nusantara

2003 95.629 1.095.612 2008 128.660 1.156.097 2013 235.893 2.602.074

2004 103.401 1.076.268 2009 139.492 1.286.565 2014 254.213 3.091.967

2005 103.488 967.449 2010 152.843 1.304.137 2015 308.485 3.813.720

2006 78.145 836.682 2011 169.565 1.438.129 2016 355.313 4.194.261

2007 103.224 1.146.197 2012 197.751 2.162.422 2017 397.951 4.831.347


Data Yang Telah Diolah
• Data yang kami olah dengan mengukur pertumbuhan wisatawan nusantara maupun mancanegara
untuk melihat seberapa besar peningkatan atau penurunan jumlah wisata di DI Yogayakarta
Wisatawan
Wisatawan Pertumbuhan Wisatawan Pertumbuhan Pertumbuhan
Tahun Mancanegara &
Mancanegara WM Nusantara WN WMN
Nusantara
2003 95.629 1.095.612 1.191.241
2004 103.401 8,13% 1.076.268 -1,77% 1.179.669 -0,97%
2005 103.488 0,08% 967.449 -10,11% 1.070.937 -9,22%
2006 78.145 -24,49% 836.682 -13,52% 914.827 -14,58%
2007 103.224 32,09% 1.146.197 36,99% 1.249.421 36,57%
2008 128.660 24,64% 1.156.097 0,86% 1.284.757 2,83%
2009 139.492 8,42% 1.286.565 11,29% 1.426.057 11,00%
2010 152.843 9,57% 1.304.137 1,37% 1.456.980 2,17%
2011 169.565 10,94% 1.438.129 10,27% 1.607.694 10,34%
2012 197.751 16,62% 2.162.422 50,36% 2.360.173 46,80%
2013 235.893 19,29% 2.602.074 20,33% 2.837.967 20,24%
2014 254.213 7,77% 3.091.967 18,83% 3.346.180 17,91%
2015 308.485 21,35% 3.813.720 23,34% 4.122.205 23,19%
2016 355.313 15,18% 4.194.261 9,98% 4.549.574 10,37%
2017 397.951 12,00% 4.831.347 15,19% 5.229.298 14,94%
Penyajian Data
• Penyajian data dapat dilakukan dengan cara menyajikan
data dalam bentuk diagram.

Diagram biasa digunakan dalam meringkas,


memperpendek/mempermudah informasi dalam setiap
presentasi data atau hal lainnya.

Dari sekian banyak diagram, yang sering digunakan salah satunya


yaitu diagram balok, diagram lingkaran dan diagram garis
Diagram Balok
6.000.000

5.000.000

4.000.000

3.000.000

Diagram yang 2.000.000 Diagram dalam


menunjukkan bentuk batang
1.000.000
bilangan atau memudahkan
kuantitas yang -
perbandingan
dinyatakan dalam 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 antara kumpulan-
bentuk persegi Wisatawan Mancanegara Wisatawan Nusantara Wisatawan Mancanegara & Nusantara kumpulan data
balok. yang berbeda

Diagram bantang merupakan bentuk penyajian dan statistik


yang bersifat kronologis (urutan waktu)
Diagram Lingkaran (Pie)
Wisatawan Mancanegara & Nusantara

4% 4%
15% 3%
3%
4%
4%
13% 4%

4%

5%
12%
7%

10% 8%

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Sebuah diagram yang penyajian datanya menggunakan lingkaran sebagai gambarnya, yang
disajikan dalam berupa persen data.
Diagram Garis
6.000.000

5.000.000

4.000.000

3.000.000

2.000.000

1.000.000

-
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Wisatawan Mancanegara Wisatawan Nusantara Wisatawan Mancanegara & Nusantara

• Diagram garis untuk menyajikan data jumlah pengunjung • Diagram garis dipakai untuk melihat
yang didapat dari waktu ke waktu secara teratur dengan perkembangan/pertumbuhan dari jumlah
jarak waktu tertentu. Data jumlah wisatawan nusantara wisatawan nusantara maupun mancanegara dari
maupun mancanegara dari tahun 2003 hingga 2017 tahun 2003 hingga 2017 secara berkelanjutan.
Pengolahan Data
Fungsi Pengolahan Data
1. Nilai Maksimum : untuk mengetahui pengunjung
terbanyak berapa dan ditahun berapa.

2. Nilai Minimum : untuk mengetahui pengunjung paling


sedikit berapa dan ditahun berapa.

3. Mean (Rata-Rata) : untuk mengetahui rata rata


pengunjung dari tahun 2003 – 2017

4. Kuartil : untuk membagi seluruh distribusi frekuensi


dari data yang kita selidiki menjadi empat bagian yang
sama besar.
5. Variansi dan standar deviasi :
menunjukkan besarnya penyimpangan data
pengunjung

6. Skewness (Kemiringan) :
menggambarkan apakah sekumpulan data mengumpul di
tengah (simetri), condong sebelah kiri atau sebelah kanan

7. Kurtosis (Keruncingan) :
menunjukkan tinggi rendahnya atau runcingnya suatu kurva

8. Range :
menunjukkan ukuran penyebaran yang paling sederhana
Mancanegara &
Mancanegara Nusantara
Nusantara
Nilai Maksimum 397.951 (2017) 48.31.347 (2017) 5.229.296 (2017)
Nilai Minimum 78.145 (2006) 836.682 (2006) 914.827 (2006)
Mean 188.270,2 2066861,8 2255131,867
Median 152.843 (2010) 1.304.137 (2010) 1.456.980 (2010)
Q1 : 103.401 (2004) Q1 : 1.076.268 (2004) Q1 : 1.220.331 (2007)
Kuartil Q2 : 152.843 (2010) Q2 : 1.304.137 (2010) Q2 : 1.456.980 (2010)
Q3 : 254.213 (2014) Q3 : 2.847.020 (2014) Q3 : 3.092.074 (2014)
Standar Deviasi 101029,8657 1322222,974 1422299,029
Varians 10207033758 1748273593645 2022934526487
Skewness
0,932493042 1,05305087 1,048310018
(Kemiringan)
Kurtosis
-0,245126597 -0,272293418 -0,267023114
(Keruncingan)
Range 319.806 3994665 4314469
Kesimpulan
1. Berdasarkan data statistik keparawisataan DI Yogyakarta bahwa
penurunan signifikan pengunjung wisata nusantara dan
mancanegara yaitu pada tahun 2006.
Dengan tingkat penurunan sebesar 14,58 % yang mungkin disebabkan
karena bencana alam yaitu gempa pada tanggal 27 Mei 2006 pukul
05.05 WIB dengan kekuatan 5,5 SR selama 57 detik
2. Dan peningkatan paling tinggi pengunjung wisata
nusantara dan mancanegara di DI Yogyakarta
yaitu pada tahun 2012 sebesar 46,80 %
Thankyou :)

Anda mungkin juga menyukai