Akurasi adalah ukuran perbedaan antara harapan hasil tes dan nilai referensi yang diterima
karena metode sistematis dan kesalahan laboratorium
Akurasi diperoleh dengan membandingkan hasil pengukuran dengan bahan rujukan standar
(Standar Reference Material / SRM)
Spesifitas
Spesifitas adalah suatu metode yang bertujuan untuk memastikan bahwa efek dari kotoran, zat
bereaksi silang yang mungkin ada dalam matriks diketahui
LOD adalah konsentrasi analit terendah yang dapat dideteksi dan diidentifikasi dengan
mengingat tingkat kepastian
Metode untuk menentukan LOD tergantung pada analisis specimen dan pemeriksaan sinyal
untuk rasio kebisingan.
LOD dapat dipengaruhi oleh perubahan kecil dalam system analitis misalnya suhu, kemurnian
reagen, efek matriks, kondisi berperan)
Presisi
Ukuran kedekatan hasil analisis diperoleh dari serangkaian pengukuran ulangan dari ukuran
yang sama.
Presisi biasanya dilakukan pada 3 tingkatan berbeda
1. Keterulangan, yaitu ketepatan pada kondisi percobaan yang sama.
2. Presisi antara, yaitu ketepatan pada kondisi percobaan yang berbeda.
3. Ketertiruan, yaitu merujuk pada hasil-hasil dari laboratorium yang lain.
Metode yang digambarkan secara linear ketika ada berbanding lurus hubungan antara respon
metode dan konsentrasi analit (jangkauan kerja).
Sebuah koefisien korelasi yang tinggi (R2) dari 0,99 sering digunakan sebagai kriteria linearitas,
namun tidak cukup untuk membuktikan bahwa hubungan linear ada
Metode dengan koefisien determinasi kurang dari 0.99 mungkin masih cocok untuk tujuan
Recovery
Recovery dari suatu analit adalah respon detector yang diperoleh dari jumlah analit
ditambahkan dan diekstrak dengan matriks, dibandingkan dengan respon detector untuk
konsentrasi benar murni otentik standar.
Ketidakpastian pengukuran.
Keetidakpastian dihitung dengan memperkirakan kesalahan yang terkait dengan berbagai tahap
analisis, misalnya efek pra-analitis, homogenisasi, berat, pipetting, injeksi, ekstrasi, derivatisasi,
pemulihan dan kurva kalibrasi.
Perkiraan ketidakpastian secara keseluruhan pada tingkat kepercayaan 95% dapat dihitung
mengunakan rumus: ( nyusul ya rumusnya)
Dimana u1, u2, u3 dan seterusnya adalah ketidakpastian komponen individu.
Ketidakpastian komponen individu yang kurang dari 20% dari komponen tertinggi
ketidakpastian berdampak kecil terhadap ketidakpastian secara keseuruhan sehingga dapat
dihiangkan.
Stabilitas