Anda di halaman 1dari 32

OKUPASI TERAPI PADA STROKE

RSUD PANDAN ARANG No. Dokumen No. Revisi Halaman


KAB. BOYOLALI ………………… 0 1 dari 2
Jl. Kantil 14 Boyolali57316
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id
Ditetapkanoleh
Direktur RSUD Pandan Arang
STANDAR TanggalTerbit Kabupaten Boyolali
PROSEDUR
OPERASIONAL ……….

dr. SITI NUR ROKHMAH HIDAYATI


NIP 19700112 200212 2 003
Pengertian Stroke adalah kumpulan gejala neurologis fokal yang
timbul mendadak akibat gangguan peredaran darah di
otak dengan manifestasi klinis tergantung lokasi lesi
neuroanatomis sentral yang terkena.
Tujuan 1. memperbaiki dan meningkatkan kemampuan motorik
dengan aktivitas fungsional.
2. memperbaiki gangguan sensori.
3. meningkatkan kemampuan kognitif persepsi.
4. meningkatkan kemampuan interpersonal dan
intrapersonal untuk meningkatkan interaksi sosial.
5. mengoptimalkan kemampuan perawatan diri,
produktivitas dan pemanfaatan waktu luang.
Kebijakan 1. Undang-undang Kesehatan No 23 Tahun 1992
tentang Kesehatan.
2. PP No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
3. Keputusan Dir. Yan. Med. Depkes RI. No. HK. 00.
06.45.2531 Tentang Pengkajian Pelayanan Keterapian
Fisik di sarana kesehatan Tahun 2003.
Prosedur 1. Pemeriksaan okupasi terapi dengan FIM, somato
sensori, pemeriksaan kognitif persepsi, manual muscle
test.
2. Pelaksanaan okupasi terapi :
- melatih gerakan fungsional pada bagian sisi yang
terkena dengan kerucut, makram, bola.
- melatih kemampuan kognitif persepsi dengan media
gambar dan mainan edukatif.
- melatih kemampuan ADL dengan baju, kaos,
celana, peralatan makan, peralatan berhias.
3. edukasi
4. evaluasi
5. dokumentasi
OKUPASI TERAPI PADA STROKE

RSUD PANDAN ARANG


KAB. BOYOLALI No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Kantil 14 Boyolali57316 ………………… - 2 dari 2
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id

STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR ……….
OPERASIONAL

Unit Terkait 1. Rawat Jalan


2. Rawat Inap
OKUPASI TERAPI PADA FRAKTUR

RSUD PANDAN ARANG No. Dokumen No. Revisi Halaman


KAB. BOYOLALI ………………… 0 1 dari 1
Jl. Kantil 14 Boyolali57316
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id
Ditetapkanoleh
Direktur RSUD Pandan Arang
STANDAR TanggalTerbit Kabupaten Boyolali
PROSEDUR
OPERASIONAL ……….

dr. SITI NUR ROKHMAH HIDAYATI


NIP 19700112 200212 2 003
Pengertian Fraktur adalah adanya diskontinuitas jaringan tulang
akibat trauma, keganasan dan lain-lain yang dapat
terbuka atau tertutup.
Tujuan 1. memperbaiki dan meningkatkan kemampuan motorik
dan sensorik di area yang terkena.
2. meningkatkan kemampuan interpersonal dan
intrapersonal untuk meningkatkan interaksi sosial.
3. mengoptimalkan kemampuan perawatan diri,
produktivitas dan pemanfaatan waktu luang.
Kebijakan 1. Undang-undang Kesehatan No 23 Tahun 1992
tentang Kesehatan.
2. PP No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
3. Keputusan Dir. Yan. Med. Depkes RI. No. HK. 00.
06.45.2531 Tentang Pengkajian Pelayanan Keterapian
Fisik di sarana kesehatan Tahun 2003.
Prosedur 1. Pemeriksaan okupasi terapi dengan FIM, pemeriksaan
lingkup gerak sendi, kekuatan otot, ketahanan dan
toleransi rasa nyeri saat beraktivitas, observasi posisi
tubuh saat beraktivitas.
2. Pelaksanaan okupasi terapi :
- melatih gerakan fungsional pada area yang terkena
dengan media kerucut, malam pad, pin-pin,
pegboard.
- melatih desensitisasi pada area luka yang
mengalami masalah sensoris dengan
somatosensory kid, biji-bijian.
- melatih kemampuan perawatan diri dengan “ADL
Tool”.
- melatih kemampuan home management.
OKUPASI TERAPI PADA FRAKTUR

RSUD PANDAN ARANG


KAB. BOYOLALI No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Kantil 14 Boyolali57316 ………………… - 2 dari 2
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id

STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR ……….
OPERASIONAL

3. Edukasi
4. Evaluasi
5. Dokumentasi
1. Rawat Jalan
Unit Terkait
2. Rawat Inap
OKUPASI TERAPI PADA SENSORY
PROCESING DISORDER

RSUD PANDAN ARANG No. Dokumen No. Revisi Halaman


KAB. BOYOLALI ………………… 0 1 dari 1
Jl. Kantil 14 Boyolali57316
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id
Ditetapkanoleh
Direktur RSUD Pandan Arang
STANDAR TanggalTerbit Kabupaten Boyolali
PROSEDUR
OPERASIONAL ……….

dr. SITI NUR ROKHMAH HIDAYATI


NIP 19700112 200212 2 003
Pengertian Sensory processing disorder adalah gangguan neurologis
yang menyebabkan kesulitan dengan mengambil
kegiatan pengolahan, menanggapi informasi sensorik
tentang lingkungan dan dari dalam tubuh sendiri ( visual,
auditori, taktil, penciuman, pengecapan, vestibular,
propioseptif ).
Tujuan Agar pasien mampu mengembalikan fungsi informasi
sensory dari dalam tubuhnya.
Kebijakan 1. Undang-undang Kesehatan No 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. PP No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
3. Keputusan Dir. Yan. Med. Depkes RI. No. HK. 00.
06.45.2531 Tentang Pengkajian Pelayanan
Keterapian Fisik di sarana kesehatan Tahun 2003.
Prosedur 1. Pemeriksaan okupasi terapi dengan FIM, observasi
posisi tubuh saat beraktivitas.
2. Pelaksanaan okupasi terapi :
- Okupasi terapi melakukan pemeriksaan dengan
cara observasi, wawancara, melakukan
pemeriksaan sensory integrasi,motorik kasar,
motorik halus.
- Menegakkan diagnosa okupasi terapi
- Menyusun rencana program okupasi terapi pada
kasus Sensory processing disorder dan persiapan
alat tes.
- Menjelaskan hal-hal yang dikerjakan pada pasien.
3. Edukasi
4. Evaluasi
5. Dokumentasi
Unit terkait 1. Rawat Jalan
2. Rawat Inap
OKUPASI TERAPI PADA DOWN SYNDROME

RSUD PANDAN ARANG No. Dokumen No. Revisi Halaman


KAB. BOYOLALI ………………… 0 1 dari 1
Jl. Kantil 14 Boyolali57316
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id
Ditetapkanoleh
Direktur RSUD Pandan Arang
STANDAR TanggalTerbit Kabupaten Boyolali
PROSEDUR
OPERASIONAL ……….

dr. SITI NUR ROKHMAH HIDAYATI


NIP 19700112 200212 2 003
Pengertian Down syndrome adalah kelainan pada saat kehamilan
oleh gagalnya pembelahan salah satu sel yang dimiliki
untuk pasang kromosom dengan gambaran klinis,
hipotoni mongoloid.
Tujuan 1. Meningkatkan perkembangan motorik kasar dan halus
2. Meningkatkan kemampuan kognitif
3. Meningkatkan kemampuan intrapersonal dan
interpersonal untuk meningkatkan interaksi sosial.
4. Mengoptimalkan kemampuan perawatan diri,
produktivitas dan pemanfaatan waktu luang.
Kebijakan 1. Undang-undang Kesehatan No 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. PP No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
3. Keputusan Dir. Yan. Med. Depkes RI. No. HK. 00.
06.45.2531 Tentang Pengkajian Pelayanan
Keterapian Fisik di sarana kesehatan Tahun 2003.
Prosedur 1. Pemeriksaan okupasi terapi dengan
- Anamnesa dan observasi pada orangtua, guru dan
pengasuh
- Pemeriksaan kemampuan perkembangan anak,
sensori integrasi tes, pemeriksaan pelaksanaan
aktivitas kehidupan sehari-hari anak.
2. Pelaksanaan okupasi terapi
- Melatih kemampuan integrasi sensori dengan bola
bobath, vestibular board, platfoarm swing,
trampolin, mandibola, biji-bijian.
- Melatih kemampuan kognitif persepsi dengan
puzzle, bola, square blocks, malam pad.
- Melatih ADL dengan media baju, kaos, celana,
peralatan makan.
- Melatih aktivitas preschool.
3. Edukasi
4. Evaluasi
OKUPASI TERAPI PADA DOWN SYNDROM

RSUD PANDAN ARANG


KAB. BOYOLALI No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Kantil 14 Boyolali57316 ………………… - 2 dari 2
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id

STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR ……….
OPERASIONAL

5. Dokumentasi
1. Rawat Jalan
Unit Terkait
2. Rawat Inap
OKUPASI TERAPI PADA CARPAL TUNNEL
SYNDROM (CTS)

RSUD PANDAN ARANG No. Dokumen No. Revisi Halaman


KAB. BOYOLALI ………………… 0 1 dari 1
Jl. Kantil 14 Boyolali57316
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id
Ditetapkanoleh
Direktur RSUD Pandan Arang
STANDAR TanggalTerbit Kabupaten Boyolali
PROSEDUR
OPERASIONAL ……….

dr. SITI NUR ROKHMAH HIDAYATI


NIP 19700112 200212 2 003
Pengertian Carpal tunnel syndrom adalah suatu kompresi pada
nerves medianus yang melewati carpal tunnel sehingga
menyebabkan gangguan sensasi pada area kulit yang
disuplai oleh nerves medianus tersebut yang
mengakibatkan juga pada penurunan gerakan dari
pergelangan tangan dan jari
Tujuan 1. Meningkatkan kekuatan otot dan lingkup gerak sendi
pergelangan dan jari-jari tangan
2. Meningkatkan sensasi pada tangan.
3. Mengoptimalkan fungsi tangan dalam melakukan
perawatan diri, produktivitas dan leisure
Kebijakan 1. Undang-undang Kesehatan No 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. PP No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
3. Keputusan Dir. Yan. Med. Depkes RI. No. HK. 00.
06.45.2531 Tentang Pengkajian Pelayanan
Keterapian Fisik di sarana kesehatan Tahun 2003.
Prosedur 1.Pemeriksaan okupasi terapi dengan pemeriksaan
lingkup gerak sendi, kekuatan otot, ketahanan dan
toleransi rasa nyeri saat beraktivitas. Tes sensasi,
fungsional tangan (koordinasi motorik halus,
manipulasi dan dexterity).
2. Pelaksanaan okupasi terapi
- Latihan altivitas tangan dengan menggunakan
malam pad, pin-pin.
- Melatih sensasi pada area yang terganggu
(sensory training).
- Edukasi EC(Energy Conservation), WS (Work
Symplyfication).
3. Edukasi
4. Evaluasi
5. Dokumentasi
OKUPASI TERAPI PADA CARPAL TUNNEL
SYNDROM
RSUD PANDAN ARANG
KAB. BOYOLALI No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Kantil 14 Boyolali57316 ………………… - 2 dari 2
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id

STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR ……….
OPERASIONAL

1. Rawat Jalan
Unit Terkait
2. Rawat Inap
OKUPASI TERAPI PADA CEREBRAL PALSY
(CP)

RSUD PANDAN ARANG No. Dokumen No. Revisi Halaman


KAB. BOYOLALI ………………… 0 1 dari 1
Jl. Kantil 14 Boyolali57316
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id
Ditetapkanoleh
Direktur RSUD Pandan Arang
STANDAR TanggalTerbit Kabupaten Boyolali
PROSEDUR
OPERASIONAL ……….

dr. SITI NUR ROKHMAH HIDAYATI


NIP 19700112 200212 2 003
Pengertian Cerebral Palsy (CP) adalah Kerusakan atau pertumbuhan
yang tidak sempurna di otak pada saat kehamilan,
kelahiran atau selama bayi sehingga menyebabkan pola
gerak yang tidak normal dan gerakan asosiasi dengan
tonus postural yang tidak normal
Tujuan 1. Meningkatkan perkembangan motorik kasar dan halus
sesuai dengan usia perkembangan.
2. Meningkat koordinasi dan fungsional tangan dan kaki.
3. Memberikan stimulasi taktil, propiosepti dan vestibular
sesuai dengan kebutuhan.
4. Mengoptimalkan kemampuan perawatan diri,
produktivitas dan pemanfaatan waktu luang.
Kebijakan 1. Undang-undang Kesehatan No 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. PP No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
3. Keputusan Dir. Yan. Med. Depkes RI. No. HK. 00.
06.45.2531 Tentang Pengkajian Pelayanan
Keterapian Fisik di sarana kesehatan Tahun 2003.
Prosedur 1. Pemeriksaan okupasi terapi dengan
- Interview dan observasi dengan keluarga, anak dan
pengasuh
- Pemeriksaan perkembangan anak, sensomotorik,
pemeriksaan pelaksanaan aktivitas kehidupan
sehari-hari anak.
2. Pelaksanaan okupasi terapi
- Melatih aktivitas koordinasi motorik halus (bilateral
hand) dengan malampad, pin-pin, peg board.
- Melatih kemampuan sensomotor dengan vestibular
board, bola bobath, barrel crawl dan matras.
- Melatih ADL dengan media baju, kaos, celana,
peralatan makan
OKUPASI TERAPI PADA CEREBRAL PALSY
(CP)
RSUD PANDAN ARANG
KAB. BOYOLALI No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Kantil 14 Boyolali57316 ………………… - 2 dari 2
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id

STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR ……….
OPERASIONAL

3. Edukasi
4. Evaluasi
5. Dokumentasi
1. Rawat Jalan
Unit Terkait
2. Rawat Inap
OKUPASI TERAPI PADA LEARNING
DISABILITIES (LD)

RSUD PANDAN ARANG No. Dokumen No. Revisi Halaman


KAB. BOYOLALI ………………… 0 1 dari 1
Jl. Kantil 14 Boyolali57316
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id
Ditetapkanoleh
Direktur RSUD Pandan Arang
STANDAR TanggalTerbit Kabupaten Boyolali
PROSEDUR
OPERASIONAL ……….

dr. SITI NUR ROKHMAH HIDAYATI


NIP 19700112 200212 2 003
Pengertian Learning Disabilities adalah gangguan bersifat kronis
yang terjadi disfungsi Central Nerves System (CNS)
dengan manifestasi kesulitan atensi, konsentrasi,
persepsi, koordinasi, memori reasoning dan motor
planning.
Tujuan 1. Memperbaiki dan meningkatkan kemampuan motorik
(kooedibasi bilateral, perencanaan gerak, kontrol
postural, keseimbangan), sensori dan kognitif persepsi
(atensi konsentrasi, memperbaiki defisit memori)
2. Meningkatkan kemampuan intrapersonal dan
interpersonal untuk meningkatkan interaksi sosial.
3. Mengoptimalkan kemampuan perawatan diri,
produktifitas (preschool, bermain) dan pemanfaatan
waktu luang.
Kebijakan 1. Undang-undang Kesehatan No 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. PP No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
3. Keputusan Dir. Yan. Med. Depkes RI. No. HK. 00.
06.45.2531 Tentang Pengkajian Pelayanan
Keterapian Fisik di sarana kesehatan Tahun 2003.
Prosedur 1. Pemeriksaan okupasi terapi dengan
- Anamnesa dan observasi pada orang tua, anak
guru dan pengasuh
- Pemeriksaan perkembangan anak, sensori integrasi
tes, pemeriksaan pelaksanaan aktivitas kehidupan
sehari-hari anak.
2. Pelaksanaan okupasi terapi
- Melatih kemampuan integrasi sensori dengan bola
bobath, vestibular board, trampolin, biji-bijian.
- Melatih kemampuan kognitif persepsi dengan
puzzle, bola, malam pad.
OKUPASI TERAPI PADA LEARNING
DISABILITIES (LD)
RSUD PANDAN ARANG
KAB. BOYOLALI No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Kantil 14 Boyolali57316 ………………… - 2 dari 2
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id

STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR ……….
OPERASIONAL

- Melatih aktivitas preschool


- Melatih ADL dengan media baju, kaos, celana,
peralatan makan.
3. Edukasi
4. Evaluasi
5. Dokumentasi
1. Rawat Jalan
Unit Terkait
2. Rawat Inap
OKUPASI TERAPI PADA AUTISM

RSUD PANDAN ARANG No. Dokumen No. Revisi Halaman


KAB. BOYOLALI ………………… 0 1 dari 1
Jl. Kantil 14 Boyolali57316
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id
Ditetapkanoleh
Direktur RSUD Pandan Arang
STANDAR TanggalTerbit Kabupaten Boyolali
PROSEDUR
OPERASIONAL ……….

dr. SITI NUR ROKHMAH HIDAYATI


NIP 19700112 200212 2 003
Pengertian Autism adalah gangguan perkembangan anak yang
sangat komplek dengan penyebab bervariasi serta gejala
klinis yang muncul pada tiga tahun pertama yaitu adanya
gangguan dalam bahasa dan komunikasi, perilaku serta
sosialisasi
Tujuan 1. Memperbaiki dan meningkatkan kemampuan motorik
(koordinasi bilateral, perencanaan gerak, kontrol
postural,keseimbangan) sensori dan kognitif persepsi
(atensi konsentrasi, memperbaiki defisit memori dan
persepsi).
2. Meningkatkan kemampuan intrapersonal dan
interpersonal untuk meningkatkan interaksi sosial.
3. Mengoptimalkan kemampuan perawatan diri,
produktivitas (preschool, bermain) dan pemanfaatan
waktu luang.
Kebijakan 1. Undang-undang Kesehatan No 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. PP No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
3. Keputusan Dir. Yan. Med. Depkes RI. No. HK. 00.
06.45.2531 Tentang Pengkajian Pelayanan Keterapian
Fisik di sarana kesehatan Tahun 2003.
Prosedur 1. Pemeriksaan okupasi terapi dengan
- Anamnesa dan observasi pada orang tua, anak
guru dan pengasuh
- Pemeriksaan perkembangan anak, sensori integrasi
tes, pemeriksaan pelaksanaan aktivitas kehidupan
sehari-hari anak.
2. Pelaksanaan okupasi terapi
- Melatih kemampuan integrasi sensori dengan bola
bobath, vestibular board, trampolin, biji-bijian.
- Melatih kemampuan kognitif persepsi dengan
puzzle, bola, malam pad.
OKUPASI TERAPI PADA AUTISM

RSUD PANDAN ARANG


KAB. BOYOLALI No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Kantil 14 Boyolali57316 ………………… - 2 dari 2
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id

STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR ……….
OPERASIONAL

- Melatih aktivitas preschool


- Melatih ADL dengan media baju, kaos, celana,
peralatan makan.
3. Edukasi
4. Evaluasi
5. Dokumentasi
1. Rawat Jalan
Unit Terkait
2. Rawat Inap
OKUPASI TERAPI PADA ATTENTION DEFISIT
HIPERAKTIF DISORDER (ADHD)

RSUD PANDAN ARANG No. Dokumen No. Revisi Halaman


KAB. BOYOLALI ………………… 0 1 dari 1
Jl. Kantil 14 Boyolali57316
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id
Ditetapkanoleh
Direktur RSUD Pandan Arang
STANDAR TanggalTerbit Kabupaten Boyolali
PROSEDUR
OPERASIONAL ……….

dr. SITI NUR ROKHMAH HIDAYATI


NIP 19700112 200212 2 003
Pengertian ADHD adalah suatu dangguan pemusatan perhatian dan
bersifat impulsive.
Tujuan 1. Memperbaiki dan meningkatkan kemampuan motorik
(koordinasi bilateral, perencanaan gerak, kontrol
postural,keseimbangan) sensori dan kognitif persepsi
(atensi konsentrasi, memperbaiki defisit memori dan
persepsi).
2.Meningkatkan kemampuan intrapersonal dan
interpersonal untuk meningkatkan interaksi sosial.
3.Mengoptimalkan kemampuan perawatan diri,
produktivitas (preschool, bermain) dan pemanfaatan
waktu luang.
Kebijakan 1. Undang-undang Kesehatan No 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. PP No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
3. Keputusan Dir. Yan. Med. Depkes RI. No. HK. 00.
06.45.2531 Tentang Pengkajian Pelayanan Keterapian
Fisik di sarana kesehatan Tahun 2003.
Prosedur 1. Pemeriksaan okupasi terapi dengan
- Anamnesa dan observasi pada orang tua, anak
guru dan pengasuh
- Pemeriksaan perkembangan anak, sensori integrasi
tes, pemeriksaan pelaksanaan aktivitas kehidupan
sehari-hari anak.
2. Pelaksanaan okupasi terapi
- Melatih kemampuan integrasi sensori dengan bola
bobath, vestibular board, trampolin, biji-bijian.
- Melatih kemampuan kognitif persepsi dengan
puzzle, bola, malam pad.
OKUPASI TERAPI PADA ATTENTION
DEFISIT HIPERAKTIF DISORDER (ADHD)
RSUD PANDAN ARANG
KAB. BOYOLALI No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Kantil 14 Boyolali57316 ………………… - 2 dari 2
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id

STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR ……….
OPERASIONAL

- Melatih aktivitas preschool


- Melatih ADL dengan media baju, kaos, celana,
peralatan makan.
3. Edukasi
4. Evaluasi
5. Dokumentasi
1. Rawat Jalan
Unit Terkait
2. Rawat Inap
OKUPASI TERAPI PADA TRAUMA CAPITIS

RSUD PANDAN ARANG No. Dokumen No. Revisi Halaman


KAB. BOYOLALI ………………… 0 1 dari 1
Jl. Kantil 14 Boyolali57316
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id
Ditetapkanoleh
Direktur RSUD Pandan Arang
STANDAR TanggalTerbit Kabupaten Boyolali
PROSEDUR
OPERASIONAL ……….

dr. SITI NUR ROKHMAH HIDAYATI


NIP 19700112 200212 2 003
Pengertian Trauma capitis adalah injuri pada kepala akibat
pembebanan dinamik secara langsung sehingga terjadi
perobekan otak yang mengenai tulang tengkorak.
Tujuan 1. Memperbaiki dan meningkatkan kemampuan motorik
(lingkup gerak sendi, kekuatan otot, koordinasi gerak)
dengan aktivitas fungsional.
2. Memperbaiki gangguan sensori untuk meningkatkan
kesadaran,
3. Meningkatkan kemampuan kognitif persepsi.
4. Meningkatkan kemampuan intrapersonal dan
interpersonal untuk meningkatkan interaksi sosial
5. Mengoptimalkan kemampuan perawatan diri,
produktivitas dan pemanfaatan waktu luang.
Kebijakan 1. Undang-undang Kesehatan No 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. PP No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
3. Keputusan Dir. Yan. Med. Depkes RI. No. HK. 00.
06.45.2531 Tentang Pengkajian Pelayanan
Keterapian Fisik di sarana kesehatan Tahun 2003.
Prosedur 1. Pemeriksaan okupasi terapi dengan
- FIM, pemeriksaan somatosensori dengan
somatosensori kit, pemeriksaan kognitif persepsi.
2. Pelaksanaan okupasi terapi
- Melatih gerakan fungsional pada sisi yang terkena
dengan kerucut, makram, bola, pin-pin, malampad.
- Melatih kemampuan kognitif persepsi dengan media
gambar dan mainan edukatif.
OKUPASI TERAPI PADA TRAUMA CAPITIS

RSUD PANDAN ARANG


KAB. BOYOLALI No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Kantil 14 Boyolali57316 ………………… - 2 dari 2
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id

STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR ……….
OPERASIONAL

- Melatih somatosensori dengan somatosensori kit


- Melatih ADL dengan media baju, kaos, celana,
peralatan makan.
3. Edukasi
4. Evaluasi
5. Dokumentasi
1. Rawat Jalan
Unit Terkait
2. Rawat Inap
OKUPASI TERAPI PADA PARKINSON

RSUD PANDAN ARANG No. Dokumen No. Revisi Halaman


KAB. BOYOLALI ………………… 0 1 dari 1
Jl. Kantil 14 Boyolali57316
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id
Ditetapkanoleh
Direktur RSUD Pandan Arang
STANDAR TanggalTerbit Kabupaten Boyolali
PROSEDUR
OPERASIONAL ……….

dr. SITI NUR ROKHMAH HIDAYATI


NIP 19700112 200212 2 003
Pengertian Parkinson adalah suatu penyakit degeneratif dari Central
Nerves System (CNS) yang nersifat slowly
progresifdengan manifestasi tremor pada waktu istirahat.
Tujuan 1. Mempertahankan dan meningkatkan lingkup gerak
sendi.
2. Mencegah kontraktur.
3. Memperbaiki kemampuan manipulasi dan dexterity.
4. Memperbaiki motor planning.
5. Mengoptimalkan kemampuan perawatan diri,
produktivitas, dan pemanfaatan waktu luang.
Kebijakan 1. Undang-undang Kesehatan No 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. PP No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
3. Keputusan Dir. Yan. Med. Depkes RI. No. HK. 00.
06.45.2531 Tentang Pengkajian Pelayanan
Keterapian Fisik di sarana kesehatan Tahun 2003.
Prosedur 1. Pemeriksaan okupasi terapi dengan
- Pemeriksaan koordinasi dan kecepatan gerak
dengan stopwatch.
- Pemeriksaan kemampuan kognitif (memori dan
problem solving)
- Pemeriksaan kemampuan ADL dangan FIM
2. Pelaksanaan okupasi terapi
- Melatih koordinasi motorik halus dengan pin-pin,
meronce, makram.
- Melatih kemampuan kognitif persepsi dengan
puzzle, gambar aktivitas yang berbeda.
OKUPASI TERAPI PADA PARKINSON

RSUD PANDAN ARANG


KAB. BOYOLALI No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Kantil 14 Boyolali57316 ………………… - 2 dari 2
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id

STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR ……….
OPERASIONAL

- Edukasi EC (Energi Conservation), WS (Work


Simplification).
- Mengajarkan tehnik relaksasi dengan Deep
Breathing dan Imagery.
3. Edukasi
4. Evaluasi
5. Dokumentasi
1. Rawat Jalan
Unit Terkait
2. Rawat Inap
OKUPASI TERAPI PADA LOW BACK PAIN
(LBP)

RSUD PANDAN ARANG No. Dokumen No. Revisi Halaman


KAB. BOYOLALI ………………… 0 1 dari 1
Jl. Kantil 14 Boyolali57316
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id
Ditetapkanoleh
Direktur RSUD Pandan Arang
STANDAR TanggalTerbit Kabupaten Boyolali
PROSEDUR
OPERASIONAL ……….

dr. SITI NUR ROKHMAH HIDAYATI


NIP 19700112 200212 2 003
Pengertian Low Back Pain adalah rasa nyeri yang terjadi di daerah
pinggang bagian bawah dan dapat menjalar ke kaki
terutama pada bagian sebelah belakang dan samping
luar.
Tujuan 1. Memperbaiki dan meningkatkan kemampuan motorik
dengan aktivitas fungsional dan meningkatkan
ketahanan dengan gradasi.
2. Memperbaiki kemampuan sensori dengan
memperhatikan sensitivitas nyeri melalui edukasi
dakam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari.
3. Mengoptimalkan kemampuan perawatan diri,
produktivitas dan pemanfaatan waktu luang dengan
memperhatikan prinsip EC (Energi Conservation) dan
WS (Work Simplification).
Kebijakan 1. Undang-undang Kesehatan No 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. PP No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
3. Keputusan Dir. Yan. Med. Depkes RI. No. HK. 00.
06.45.2531 Tentang Pengkajian Pelayanan
Keterapian Fisik di sarana kesehatan Tahun 2003.
Prosedur 1. Pemeriksaan okupasi terapi dengan
- Pemeriksaan lingkup gerak sendi, kekuatan otot,
ketahanan dan toleransi rasa nyeri saat beraktivitas,
observasi posisi tubuh saat beraktivitas dan
pemeriksaan FIM.
2. Pelaksanaan okupasi terapi
- Edukasi PBM (Proper Body Mecanik) yang emliputi
cara cara melakukan aktiviyas kehidupan sehari-
hari pada posisi ergonomi.
- Edukasi EC (Energi Conservation), WS (Work
Simplification).
OKUPASI TERAPI PADA LOW BACK PAIN
(LBP)
RSUD PANDAN ARANG
KAB. BOYOLALI No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Kantil 14 Boyolali57316 ………………… - 2 dari 2
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id

STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR ……….
OPERASIONAL

4. Evaluasi
5. Dokumentasi
1. Rawat Jalan
Unit Terkait
2. Rawat Inap
OKUPASI TERAPI PADA BELLʼ PALSY

RSUD PANDAN ARANG No. Dokumen No. Revisi Halaman


KAB. BOYOLALI ………………… 0 1 dari 1
Jl. Kantil 14 Boyolali57316
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id
Ditetapkanoleh
Direktur RSUD Pandan Arang
STANDAR TanggalTerbit Kabupaten Boyolali
PROSEDUR
OPERASIONAL ……….

dr. SITI NUR ROKHMAH HIDAYATI


NIP 19700112 200212 2 003
Pengertian Bellʼ Palsy adalah kelainan pada syaraf wajah yang
menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan tiba-tiba
pada otot di satu sisi wajah.
Tujuan 1. Memperbaiki dan meningkatkan kemampuan motorik
dan sensorik pada area wajah.
2. Meningkatkan kemampuan interaksi sosial dan
interpersonal untuk meningkatkan interaksi sosial.
3. Mengoptimalkan kemampuan perawatan diri,
produktivitas dan pemanfaatan waktu luang.
Kebijakan 1. Undang-undang Kesehatan No 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. PP No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
3. Keputusan Dir. Yan. Med. Depkes RI. No. HK. 00.
06.45.2531 Tentang Pengkajian Pelayanan
Keterapian Fisik di sarana kesehatan Tahun 2003.
Prosedur 1. Pemeriksaan okupasi terapi menggunakan MMT.
2. Pelaksanaan okupasi terapi
- Melatih gerakan fungsional mulut dan wajah
dengan media balon, peluit, plastik, lilin, cermin,
tissue.
- Melatih kemampuan ADL dengan media peralatan
makan dan minum, peralatan gosok gigi.
3. Edukasi
4. Evaluasi
5. Dokumentasi
Unit Terkait 1. Rawat Jalan
2. Rawat Inap
OKUPASI TERAPI PADA FROZEN SHOULDER

RSUD PANDAN ARANG No. Dokumen No. Revisi Halaman


KAB. BOYOLALI ………………… 0 1 dari 1
Jl. Kantil 14 Boyolali57316
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id
Ditetapkanoleh
Direktur RSUD Pandan Arang
STANDAR TanggalTerbit Kabupaten Boyolali
PROSEDUR
OPERASIONAL ……….

dr. SITI NUR ROKHMAH HIDAYATI


NIP 19700112 200212 2 003
Pengertian Frozen Shoulder adalah rasa nyeri yang mengakibatkan
keterbatasan lingkup gerak sendi pada bahu.
Tujuan 1.Memperbaiki dan meningkatkan kemampuan motorik
dengan aktivitas fungsional.
2.Meningkatkan kemampuan interaksi sosial dan
interpersonal untuk meningkatkan interaksi sosial
3.Mengoptimalkan kemampuan perawatan diri,
produktivitas dan pemanfaatan waktu luang.
Kebijakan 1. Undang-undang Kesehatan No 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. PP No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
3. Keputusan Dir. Yan. Med. Depkes RI. No. HK. 00.
06.45.2531 Tentang Pengkajian Pelayanan
Keterapian Fisik di sarana kesehatan Tahun 2003.
Prosedur 1. Pemeriksaan okupasi terapi menggunakan FIM.
2. Pelaksanaan okupasi terapi
- Melatih gerakan fungsional bahu dengan cone,
makram, bola.
- Melatih kemampuan ADL dengan baju, kaos,
celana, peralatan makan dan peralatan berhias.
3. Edukasi
4. Evaluasi
5. Dokumentasi
Unit Terkait 1. Rawat Jalan
2. Rawat Inap
OKUPASI TERAPI PADA ATTENTION DEFISIT
DISORDER (ADD)

RSUD PANDAN ARANG No. Dokumen No. Revisi Halaman


KAB. BOYOLALI ………………… 0 1 dari 1
Jl. Kantil 14 Boyolali57316
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id
Ditetapkanoleh
Direktur RSUD Pandan Arang
STANDAR TanggalTerbit Kabupaten Boyolali
PROSEDUR
OPERASIONAL ……….

dr. SITI NUR ROKHMAH HIDAYATI


NIP 19700112 200212 2 003
Pengertian ADD adalah suatu dangguan pemusatan perhatian dan
bersifat impulsive
Tujuan 1. Memperbaiki dan meningkatkan kemampuan motorik
(koordinasi bilateral, perencanaan gerak, kontrol
postural,keseimbangan) sensori dan kognitif persepsi
(atensi konsentrasi, memperbaiki defisit memori dan
persepsi).
2.Meningkatkan kemampuan intrapersonal dan
interpersonal untuk meningkatkan interaksi sosial.
3.Mengoptimalkan kemampuan perawatan diri,
produktivitas (preschool, bermain) dan pemanfaatan
waktu luang.
Kebijakan 1. Undang-undang Kesehatan No 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. PP No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
3. Keputusan Dir. Yan. Med. Depkes RI. No. HK. 00.
06.45.2531 Tentang Pengkajian Pelayanan Keterapian
Fisik di sarana kesehatan Tahun 2003.
Prosedur 1. Pemeriksaan okupasi terapi dengan
- Anamnesa dan observasi pada orang tua, anak
guru dan pengasuh
- Pemeriksaan perkembangan anak, sensori integrasi
tes, pemeriksaan pelaksanaan aktivitas kehidupan
sehari-hari anak.
2. Pelaksanaan okupasi terapi
- Melatih kemampuan integrasi sensori dengan bola
bobath, vestibular board, trampolin, biji-bijian.
- Melatih kemampuan kognitif persepsi dengan
puzzle, bola, malam pad.
OKUPASI TERAPI PADA ATTENTION
DEFISIT DISORDER (ADD)
RSUD PANDAN ARANG
KAB. BOYOLALI No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Kantil 14 Boyolali57316 ………………… - 2 dari 2
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id

STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR ……….
OPERASIONAL

- Melatih aktivitas preschool


- Melatih ADL dengan media baju, kaos, celana,
peralatan makan.
3. Edukasi
4. Evaluasi
5. Dokumentasi
1. Rawat Jalan
Unit Terkait
2. Rawat Inap
OKUPASI TERAPI PADA MENTAL
RETARDASI

RSUD PANDAN ARANG No. Dokumen No. Revisi Halaman


KAB. BOYOLALI ………………… 0 1 dari 1
Jl. Kantil 14 Boyolali57316
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id
Ditetapkanoleh
Direktur RSUD Pandan Arang
STANDAR TanggalTerbit Kabupaten Boyolali
PROSEDUR
OPERASIONAL ……….

dr. SITI NUR ROKHMAH HIDAYATI


NIP 19700112 200212 2 003
Pengertian Mental Retardasi adalah kondisi sebelum usia 18 tahun
yang ditandai dengan rendahnya kecerdasan (biasanya
nilai IQ nya dibawah 70) dan sulit beradaptasi dengan
kehidupan sehari-hari.
Tujuan 1. Memperbaiki dan meningkatkan kemampuan motorik,
sensorik, dan kognitif persepsi.
2. Meningkatkan kemampuan intrapersonal dan
interpersonal untuk meningkatkan interaksi sosial.
3. Mengoptimalkan kemampuan perawatan diri,
produktivitas dan pemanfaatan waktu luang.
Kebijakan 1. Undang-undang Kesehatan No 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. PP No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
3. Keputusan Dir. Yan. Med. Depkes RI. No. HK. 00.
06.45.2531 Tentang Pengkajian Pelayanan
Keterapian Fisik di sarana kesehatan Tahun 2003.
Prosedur 1. Pemeriksaan okupasi terapi dengan
- Interview dan observasi dengan keluarga, anak dan
pengasuh
- Pemeriksaan perkembangan anak, pemeriksaan
pelaksanaan aktivitas kehidupan sehari-hari anak.
2. Pelaksanaan okupasi terapi
- Melatih kemampuan integrasi sensori dengan bola
bobath, vestibulat board, trampolin, biji-bijian.
- Melatih koordinasi mata dan tangan dengan bola,
dartgame, meronce, puzzle.
- Melatih kemampuan kognitif persepsi (atensi,
konsentrasi, mempri) dengan media puzzle, bola,
malampad.
- Melatih perawatan diri sederhana dengan ʼADL
Toolʼ
OKUPASI TERAPI PADA MENTAL
RETARDASI
RSUD PANDAN ARANG
KAB. BOYOLALI No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Kantil 14 Boyolali57316 ………………… - 2 dari 2
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id

STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR ……….
OPERASIONAL

- Melatih kemampuan home management


3. Edukasi
4. Evaluasi
5. Dokumentasi
1. Rawat Jalan
Unit Terkait
2. Rawat Inap
OKUPASI TERAPI PADA SKIZOFRENIA

RSUD PANDAN ARANG No. Dokumen No. Revisi Halaman


KAB. BOYOLALI ………………… 0 1 dari 1
Jl. Kantil 14 Boyolali57316
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id
Ditetapkanoleh
Direktur RSUD Pandan Arang
STANDAR TanggalTerbit Kabupaten Boyolali
PROSEDUR
OPERASIONAL ……….

dr. SITI NUR ROKHMAH HIDAYATI


NIP 19700112 200212 2 003
Pengertian Skizofrenia adalah gangguan jiwa psikotik paling lazim
dengan ciri hilangnya perasaan afektif atau respon
emosianal dan menarik diri dari hubungan antarpribadi
normal diikuti dengan delusi dan halusinasi.
Tujuan 1.Memperbaiki dan meningkatkan kemampuan motorik,
sensorik, dan kognitif persepsi.
2.Meningkatkan kemampuan intrapersonal dan
interpersonal untuk meningkatkan interaksi sosial.
3.Mengoptimalkan kemampuan perawatan diri,
produktivitas dan pemanfaatan waktu luang.
Kebijakan 1. Undang-undang Kesehatan No 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. PP No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
3. Keputusan Dir. Yan. Med. Depkes RI. No. HK. 00.
06.45.2531 Tentang Pengkajian Pelayanan
Keterapian Fisik di sarana kesehatan Tahun 2003.
Prosedur 1. Pemeriksaan okupasi terapi dengan
- Anamnesa dan observasi dengan orang tua dan
keluarga.
- Pemeriksaan kemampuan fungsional dengan FIM,
Pemeriksaan fungsi kognitif dan persepsi.
2. Pelaksanaan okupasi terapi
- Melatih problem solving dengan media gambar-
gambar tahapan aktivitas.
- Melatih ADL yaitu selfcare dengan selfcare set,
produktivitas dengan memberikan ketrampilan
sesuai dengan kemampuan kognitifnya.
3. Edukasi
4. Evaluasi
5. Dokumentasi
OKUPASI TERAPI PADA SKIZOFRENIA

RSUD PANDAN ARANG


KAB. BOYOLALI No. Dokumen No. Revisi Halaman
Jl. Kantil 14 Boyolali57316 ………………… - 2 dari 2
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id

STANDAR TanggalTerbit
PROSEDUR ……….
OPERASIONAL

1. Rawat Jalan
Unit Terkait
2. Rawat Inap
OKUPASI TERAPI PADA PPOK

RSUD PANDAN ARANG No. Dokumen No. Revisi Halaman


KAB. BOYOLALI ………………… 0 1 dari 1
Jl. Kantil 14 Boyolali57316
Telp. (0276) 321065 Fax. (0276)321435
Email: rsudpandanarang.boyolalikab.go.id
Ditetapkanoleh
Direktur RSUD Pandan Arang
STANDAR TanggalTerbit Kabupaten Boyolali
PROSEDUR
OPERASIONAL ……….

dr. SITI NUR ROKHMAH HIDAYATI


NIP 19700112 200212 2 003
Pengertian PPOK adalah tata cara penanganan penyakit paru klinik
yang ditandai hambatan aliran udara di saluran nafas
yang bersifat progresif non reversibel parsial.
Tujuan 1.Memperbaiki dan meningkatkan kemampuan motorik,
sensorik, dan kognitif persepsi.
2.Meningkatkan kemampuan intrapersonal dan
interpersonal untuk meningkatkan interaksi sosial.
3.Mengoptimalkan kemampuan perawatan diri,
produktivitas dan pemanfaatan waktu luang.
Kebijakan 1. Undang-undang Kesehatan No 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan.
2. PP No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
3. Keputusan Dir. Yan. Med. Depkes RI. No. HK. 00.
06.45.2531 Tentang Pengkajian Pelayanan
Keterapian Fisik di sarana kesehatan Tahun 2003.
Prosedur 1. Pemeriksaan okupasi terapi dengan
- Anamnesa dan observasi dengan pasien dan
keluarga.
- Pemeriksaan kemampuan fungsional dengan FIM,
Pemeriksaan penunjang lainnya.
2. Pelaksanaan okupasi terapi
- Melatih pasien dengan tahapan aktivitas dan
toleransi sesuai kondisi dan kebutuhan.
- Melatih ADL yaitu selfcare dengan selfcare set,
produktivitas dengan memberikan ketrampilan
sesuai dengan kemampuan pasien.
3. Edukasi
4. Evaluasi
5. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai