Anda di halaman 1dari 6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Bencana Kebakaran

Bencana kebakaran merupaka ancaman, oleh karena itu perlu adanya

usaha-usaha mencerdasi bencana kebakaran dengan harapan dapat

menghindari terjadinya kebakaran, memperkecil bahaya dan resiko yang

ditimbulkan kebakaran dan dapat menolong diri sendiri dan orang lain ketika

terperangkap dalam kebakaran dan setelah terjadi kebakaran.

B. Jenis Kebakaran

Secara umum, terdapat tiga jenis atau kelas kebakaran:

1. Kelas A

Yaitu kebakaran yang melibatkan bahan –bahan biasa yang mudah

terbakar; bahan yang terdapat di rumah dan mudah tersulut api dan kemudian

terbakar. Bahan tersebut diantaranya adalah kayu, kertas, baju, karet dan

plastik.

2. Kelas B

Yaitu kebakaran yang melibatkan cairan yang mudah terbakar, seperti

bensin, minyak, lemak, ter, cat berbahan dasar minyak, pernis, dan gas yang

mudah terbakar.
3. Kelas C

Kebakaran yang melibatkan peralatan yang berenergi listrik seperti

sambungan listrik, kotak sekering, sirkuit bertegangan listrik tinggi, mesin dan

alat listrik. Sumber energy utama dari perlengkapan-perlengkapan ini adalah

listrik.

C. Bahan yang Mudah Terbakar

Cukup banyak bahan-bahan atau material yang ada di sekitar tempat

tinggal kita yang mudah tebakar. Bahan-bahan seperti mebel yang dilapis kain,

baju, bensin dan cairan kimia yang mudah terbakar lainnya, banyak

menyebabkan terjadinya kebakaran setiap tahunnya. Mebel yang terbuat dari

kain seperti sofa, tempat tidur dan tempat tidur, dan matras, mudah sekali

terbakar oleh pemantik rokok, atau sumber api lainnya seperti rokok dan

lampu minyak.

Kebanyakan serat yang digunakan pada pakaian dapat mudah terbakar.

Bahkan beberapa jenis kain lebih cepat terbakar dibandingkan dengan jenis

kain yang lainnya. Kain yang mengandung kapas/ campuran polyester, rayon,

dan akrilik relative lebih mudah tersambar api dan cepat terbakar.

Bahan berupa cairan yang mudah terbakar antara lain meliputi bensin,

aseton, benzana, tiner pengencer pernis, alkohol, terpentin, lem cair,

pengencer cat, kerosin, minyak bakar. Bahan cair yang paling parah adalah

bensin.ketika bahan-bahan itu diletakan dekat alat listrik atau alat berbahan

bakar gas, sangat besar sekali kemungkinan munculnya api.


D. Kecelakaan dan Cedera Disebabkan Api

1. Luka Bakar

Kulit adalah organ yang paling luas pada tubuh manusia dan sangat

penting bagi kita untuk bertahan hidup. Kulit terdiri dari dua lapisan,

epidermis (bagian terluar dari kulit) dan dermis (bagian dalam). Kulit

mengendalikan temperature dan pembuangan cairan. Kulit juga melindungi

tubuh dari infeksi. Luka bakar dapat menyebabkan masalah-masalah yang

parah dan sulit ditangani. Luka bakar dapat disebabkan oleh penyinaran atau

kontak dengan api atau panas.

Luka bakar kecil atau minor dapat ditangani dengan cepat, tanpa harus

menempatkan korban dalam perawatan rumah sakit dalam beberapa hari atau

minggu. Namun, luka bakar yang lebih besar atau serius lebih baik ditangani

oleh dokter spesialis, terutama yang menangani luka bakar.

2. Jenis-jenis Luka Bakar

a. Luka bakar tingkat satu atau luka bakar ringan, luka bakar

dengan ketebalan parsial

Luka bakar ini meliputi bagian paling atas dari kulit, menyebabkan

warna merah dan kulit terkelupas. Ketidaksengajaan menyentuh

semangkuk sup panas untuk beberapa detik dapat menyebabkan luka bakar

tingkat satu. Salep luka bakar, pelindung dan pelembab kulit adalah obat

yang dibutuhkan untuk mencegah luka leih lanjut. Luka ini akan sembuh

dalam beberapa hari tanpa meninggalkan bekas dan perubahan warna

kulit.
Untuk mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh luka bakar tingkat

satu dapat dilakukan dengan membasuh bagian kulit yang terbakar dengan

air yang mengalir, atau mengompres luka dengan baju yang basah dan

dingin. Krim lidah buaya atau aspirin dapat membantu mengurangi sakit

dengan lebih cepat.

b. Luka bakar tingkat dua atau luka bakar dengan ketebalan parsial

yang dalam

Luka bakar memasuki tingkat dua jika bagian yang terbakar melepuh.

Tipe luka bakar ini meluas hingga lapisan dermis dari kulit dan

menyebabkan luka berair yang menyakitkan. Luka bakar tingkat dua yang

kecil dapat ditangani dengan membersihkan luka, mengoleskan salep dan

membebat kain perban yang ringan diatasnya. Korban dari luka bakar

tingkat dua yang lebar dan serius perlu untuk dirawat di rumah sakit, dan

bila dibutuhkan menjalani operasi, luka bakar tingkat dua yang serius

dapat meninggalkan bekas dan perusakan atau perubahan warna kulit.

c. Luka bakar tingkat tiga atau luka bakar dengan ketebalan penuh

Luka bakar tingkat tiga terjadi jika meliputi ketebalan penuh dari kulit.

Kulit menjadi pucat atau kuning kecoklatan dan keras kasar. Bagian

tersebut harus segara di bebat oleh handuk yang baru saja disetrika atau

perban yang bersih dioleskan dengan soda, dan korban harus segera

dilarikan ke rumah sakit. Larutan soda adalah campuran air dengan tepung

soda pengembang kue.


d. Luka bakar tingkat empat

Luka bakar ini terjadi jika luka bakar meliputi bagian yang lebih dalam

dari tubuh, seperti otot tendon, persendian atau tulang. Luka bakar tingkat

tiga dan empat yang serius membutuhkan perawatan khusus di pusat

perawatan luka bakar dan operasi. Luka ini meninggalkan bekas luka

meskipun dengan perawatan yang sangat baik, bahkan dapat juga

mengakibatkan cacat fungsi permanen atau cacat bentuk tubuh. Cacat

fungsi tubuh berarti perubahan bentuk atau gangguan pada daerah yang

terpengaruh oleh luka.

E. Memahami Bahaya Menghirup Asap Melalui Pernafasan

Bernafas dalam kebakaran menyebabkan orang menghirup asap yang

mengandung gas, uap, dan zat yang berbahaya. Menghirup asap yang

mengandung zat yang berbahaya adalah penyebab lebih dari separuh

gangguan kesehatan dan kematian yang berkaitan dengan api. Zat yang

disebabkan oleh asap, gas atau uap membahayakan saluran pernafasan dan

paru paru melalui tiga cara, yaitu timbul cedera karena panas, terjadi iritasi

dari jaringan yang menghubungkan tempat masuk udara dengan paru-paru,

dan terdapat kekurangan oksigen yang dibutuhkan jaringan tubuh.

Tanda- tanda dari cedera akibat panas adalah hangus atau terbakarnya bulu

hidung, luka bakar di sekitar hidung dan mulut, dan pembengkakan di dalam

tenggorokan. Tanda- tanda iritasi jaringan di tenggorokan dan paru-paru

adalah nafas yang berbunyi, batuk, suara yang berat dan kasar, ludah berwarna
kelabu dan hitam dan cairan di paru-paru. Kekurangan oksigen yang dialami

jaringan tubuh dapat terlihat dari pendeknya nafas dan warna kulit biru

keabuan atau merah ceri. Dalam kasus tertentu, korban derada dalam keadaan

tidak sadar atau tidak bernafas.

Perawatan tergantung seberapa serius cedera yang terjadi. Tujuan utama

dari perawatan adalah untuk menjaga jalan masuk udara tetap terbuka dan

memberikan oksigen yang cukup kepada korban. Bila jalan masuk udara

terbuka dan stabil, korban dapat diberikan oksigen melalui masker. Korban

menghirup asap kebakaran harus dilarikan ke rumah sakit secepatnya. Masker

oksigen siap digunakan dalam mobil ambulan dan dalam ruang gawat darurat

di rumah sakit.

Sumber ; Yulaelawati,Ella.Syihab,Usman.2008.Mencerdasi
Bencana.Jakarta: PT Grasindo Anggota.

Anda mungkin juga menyukai

  • Leaflet Skabies
    Leaflet Skabies
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Skabies
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Melati New
    Askep Melati New
    Dokumen24 halaman
    Askep Melati New
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Melati New
    Askep Melati New
    Dokumen24 halaman
    Askep Melati New
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • ASKEP
    ASKEP
    Dokumen8 halaman
    ASKEP
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Rimaw Wulandari Kel 2
    Askep Rimaw Wulandari Kel 2
    Dokumen25 halaman
    Askep Rimaw Wulandari Kel 2
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Melati New
    Askep Melati New
    Dokumen24 halaman
    Askep Melati New
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Post SC
    Askep Post SC
    Dokumen8 halaman
    Askep Post SC
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Melati New
    Askep Melati New
    Dokumen24 halaman
    Askep Melati New
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Melati New
    Askep Melati New
    Dokumen24 halaman
    Askep Melati New
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Post SC
    Askep Post SC
    Dokumen8 halaman
    Askep Post SC
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan SC Peb
    Laporan Pendahuluan SC Peb
    Dokumen11 halaman
    Laporan Pendahuluan SC Peb
    atria geeanilla
    67% (3)
  • Leaflet
    Leaflet
    Dokumen2 halaman
    Leaflet
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Makalah Peb
    Makalah Peb
    Dokumen7 halaman
    Makalah Peb
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Leaflet
    Leaflet
    Dokumen2 halaman
    Leaflet
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Satuan Acara Penyuluhan A. Bahasan: Kebakaran - HTML Penanggulangan-Kebakaran-Serta-Serta-Penyelamatan-Diri
    Satuan Acara Penyuluhan A. Bahasan: Kebakaran - HTML Penanggulangan-Kebakaran-Serta-Serta-Penyelamatan-Diri
    Dokumen9 halaman
    Satuan Acara Penyuluhan A. Bahasan: Kebakaran - HTML Penanggulangan-Kebakaran-Serta-Serta-Penyelamatan-Diri
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Rimaw Wulandari Kel 2
    Askep Rimaw Wulandari Kel 2
    Dokumen25 halaman
    Askep Rimaw Wulandari Kel 2
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Bab III Manajemn Keluarga
    Bab III Manajemn Keluarga
    Dokumen42 halaman
    Bab III Manajemn Keluarga
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen7 halaman
    Bab I
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen1 halaman
    Bab I
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar Manajemn Keluarga
    Kata Pengantar Manajemn Keluarga
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar Manajemn Keluarga
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • FG
    FG
    Dokumen2 halaman
    FG
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • SAP Om Depi
    SAP Om Depi
    Dokumen5 halaman
    SAP Om Depi
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Sap Herlin
    Sap Herlin
    Dokumen5 halaman
    Sap Herlin
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • SOP Visite Dokter
    SOP Visite Dokter
    Dokumen2 halaman
    SOP Visite Dokter
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Kuesioner PHBS
    Kuesioner PHBS
    Dokumen3 halaman
    Kuesioner PHBS
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Bab I (Uks)
    Bab I (Uks)
    Dokumen4 halaman
    Bab I (Uks)
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Sap Herlin
    Sap Herlin
    Dokumen5 halaman
    Sap Herlin
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat