A. BAHASAN
1. Topik : Disaster Plan
2. Sub Topik : Kesiapsiagaan Terjadi Kebakaran pada Kelompok Ibu
yang mempunyai balita di RW 09 Kelurahan
Cibeureum Hilir Kota Sukabumi
3. Waktu : 30 menit
4. Hari/Tanggal : Sabtu, 13 Mei 2018
5. Tempat : Mesjid Al - barokah di RW 09
6. Sasaran : Ibu yang memiliki balita di RW 09 Kelurahan Cibeureum
Hilir Kota Sukabumi
7. Penyuluh : Irvan Eka Gumelar
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit diharapkan
kebakaran
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit, diharapkan
sasaran dapat:
1) Menyebutkan kembali pengertian kebakaran
2) Menyebutkan kembali faktor penyebab kebakaran
3) Menyebutkan pencegahan bahaya kebakaran
4) Menyebutkan teknik menyelamatkan diri
5) Mampu mendemonstrasikan cara menyelamatkan diri.
C. MATERI
Terlampir
D. SUMBER
penanggulangan-kebakaran-serta-serta-penyelamatan-diri/ di unduh
F. KEGIATAN
Tahap
Kegiatan
Waktu
Kegiatan Penyuluhan Sasaran
5 menit Pendahulua 1. Membuka acara 1. Menjawab salam
dan ppt
3. Memberikan 3. Menanyakan
kesempatan kepada sasaran hal-hal yang tidak
penyuluh
10 menit Evaluasi/ 1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan
G. EVALUASI
1. Sebutkan faktor penyebab kebakaran?
2. Sebutkan tekhnik menyelamatkan diri?
3. Demonstrasikan bagaimana teknik penyelamatan dan pertolongan
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian kebakaran
Kebakaran adalah suatu nyala api, baik kecil atau besar pada tempat
Kebakaran adalah api yang tidak terkendali artinya di luar kemampuan dan
2010).
Kebakaran merupakan bencana yang lebih banyak disebabkan oleh
korban jiwa
B. Penyebab kebakaran
1. Terdapat bahan mudah terbakar
2. Membuang puntung rokok sembarangan
3. Bahaya Listrik
rapuh, sambungan atau stop kontak yang aus atau tidak rapat segera ganti
kompor gas, selang, tabung dll). Segera ganti apabila ada komponen yang
khusus
Bahan-bahan yang mudah terbakar tidak ditempatkan bercampur
memadamkan secara langsung dengan alat pemadam api yang sesuai yang
Sebelum itu, pastikan kita mengetahui jalur evakuasi, dengan mengetahui rute
jalur keluar dari setiap ruangan. ini bisa melalui pintu ataupun jendela,
aman. Pastikan bahwa pintu dapat dengan cepat dibuka pada kondisi
darurat, demikian pula jika harus melalui jendela. Periksa suhu pintu
yang tertutup sebelum Anda buka. Periksa pintu bagian atas, kenop
dari balik pintu yang tertutup tanpa terlihat. Maka, hati – hatilah dalam
punggung tangan Anda pada permukaan pintu dan gagang pintu. Jika
lainnya. Jika pintu ruangan tak terasa panas, buka pintu secara perlahan-
lahan dan pastikan tidak ada awan tebal asap sepanjang rute Anda
melarikan diri.
5. Apabila terjebak api, pastikan balut tubuh anda dengan selimut tebal
yang dibasahi. Ini hanya dilakukan sebagai pilihan terakhir apabila tidak
harus dilakukan.
yang terbakar.
c) Segera setelah api padam, dinginkan daerah itu dengan air (jika
hangat jangan gunakan pintu itu, lalu carilah jalan keluar lain