Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. BAHASAN
1. Topik : Disaster Plan
2. Sub Topik : Kesiapsiagaan Terjadi Kebakaran pada Kelompok Ibu
yang mempunyai balita di RW 09 Kelurahan
Cibeureum Hilir Kota Sukabumi
3. Waktu : 30 menit
4. Hari/Tanggal : Sabtu, 13 Mei 2018
5. Tempat : Mesjid Al - barokah di RW 09
6. Sasaran : Ibu yang memiliki balita di RW 09 Kelurahan Cibeureum
Hilir Kota Sukabumi
7. Penyuluh : Irvan Eka Gumelar

B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit diharapkan

sasaran dapat memahami tentang kesiapsiagaan dan cara evakuasi bencana

kebakaran
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit, diharapkan

sasaran dapat:
1) Menyebutkan kembali pengertian kebakaran
2) Menyebutkan kembali faktor penyebab kebakaran
3) Menyebutkan pencegahan bahaya kebakaran
4) Menyebutkan teknik menyelamatkan diri
5) Mampu mendemonstrasikan cara menyelamatkan diri.

C. MATERI
Terlampir

D. SUMBER

1. http://alampenuhbencana.blogspot.com di unduh tanggal 4 Desember 2017


2. http://kerja-safety.blogspot.com/2011/11/mengenalkan-tanggap-darurat-

kebakaran.html di unduh tanggal 4 Desember 2017


3. https://sbaskoro.wordpress.com/2007/11/01/pencegahan-dan-

penanggulangan-kebakaran-serta-serta-penyelamatan-diri/ di unduh

tanggal 4 Desember 2017


4. http://www.indoshe.com/mengenalkan-tanggap-darurat-kebakaran-kepada-

keluarga/ di unduh tanggal 4 Desember 2017

E. METODE DAN MEDIA


1. Metode : Ceramah, Tanya Jawab dan Simulasi
2. Media : Leaflet dan Power Point

F. KEGIATAN

Tahap
Kegiatan
Waktu
Kegiatan Penyuluhan Sasaran
5 menit Pendahulua 1. Membuka acara 1. Menjawab salam

n dengan mengucapkan salam


2. Mendengarkan
kepada sasaran
2. Menyampaikan topik penyuluhan

dan tujuan pendidikan menyampaikan topik dan

kesehatan kepada sasaran tujuan


3. Menyetujui
3. Kontrak waktu untuk
kesepakatan waktu
kesepakatan pelaksanaan
pelaksanaan pendidikan
pendidikan kesehatan dengan
kesehatan
sasaran
15 menit Kegiatan 1. Mengkaji ulang 1. Menyampai

Inti pengetahuan sasaran tentang kan pengetahuannya

materi penyuluhan tentang materi penyuluhan


2. Menjelaskan materi 2. Mendengark

penyuluhan kepada sasaran an penyuluh

dengan menggunakan leaflet menyampaikan materi

dan ppt
3. Memberikan 3. Menanyakan
kesempatan kepada sasaran hal-hal yang tidak

untuk menanyakan hal-hal dimengerti dari materi

yang belum dimengerti dari penyuluhan

materi yang dijelaskan

penyuluh
10 menit Evaluasi/ 1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab pertanyaan

penutupan kepada sasaran tentang yang diajukan penyuluh

materi yang sudah


2. Mendengarkan
disampaikan penyuluh
2. Menyimpulkan materi penyampaian kesimpulan

penyuluhan yang telah 3. Mendengarkan

disampaikan kepada sasaran penyuluh menutup acara


3. Menutup acara dan
dan menjawab salam.
mengucapkan salam serta

terima kasih kepada sasaran.

G. EVALUASI
1. Sebutkan faktor penyebab kebakaran?
2. Sebutkan tekhnik menyelamatkan diri?
3. Demonstrasikan bagaimana teknik penyelamatan dan pertolongan

pertama pada bencana kebakaran.

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian kebakaran
Kebakaran adalah suatu nyala api, baik kecil atau besar pada tempat

yang tidak kita kehendaki, merugikan pada umumnya sukar dikendalikan.

Kebakaran adalah api yang tidak terkendali artinya di luar kemampuan dan

keinginan manusia yang pada umumnya merugikan (Soehatman Ramli,

2010).
Kebakaran merupakan bencana yang lebih banyak disebabkan oleh

kelalaian manusia dengan dampak kerugian harta benda, stagnasi atau

terhentinya usaha, terhambatnya perekonomian dan pemerintahan bahkan

korban jiwa
B. Penyebab kebakaran
1. Terdapat bahan mudah terbakar
2. Membuang puntung rokok sembarangan
3. Bahaya Listrik

Akibat penangganan listrik yang salah dapat menimbulkan panas


dan kebakaran, seperti misalnya :
a. Stop kontak bertumpuk-tumpuk.
b. Penggantian sekering secara sembarangan atau tidak sesuai
ukurannya.
c. Sambungan kabel atau stop kontak yang tidak baik atau kendor.
d. Pemakaian kabel yang ukurannya tidak sesuai dengan bebannya
e. Hubungan pendek
f. Penggunaan arus listrik tidak sesuai dengan ketentuan pada
peralatannya
4. Gas Elpiji (LPG)
Kondisi yang jelekdari peralatan kompor yang menggunakan gas
elpiji dapat membahayakan,dapat mengakibatkan kebakaran.
C. Pencegahan Bahaya Kebakaran
1. Perhatikan instalasi listrik

Periksa secara berkala instalasi listrik di rumah. Apabila ada kabel

rapuh, sambungan atau stop kontak yang aus atau tidak rapat segera ganti

dengan yang baru

2. Periksa kondisi dapur


Periksa kondisi tungku masak (baik kompor minyak maupun

kompor gas, selang, tabung dll). Segera ganti apabila ada komponen yang

rapuh atau bocor.


3. Tempatkan bahan-bahan yang mudah terbakar pada ruangan

khusus
Bahan-bahan yang mudah terbakar tidak ditempatkan bercampur

dengan bahan yang dapat menimbulkan reaksi kebakaran

D. Cara memadamkan kebakaran


1. Karung, selimut, gorden atau bahan kain lainnya yang akan digunakan
untuk memadamkan api harus terlebih dahulu dibasahi / dicelupkan di
air.
2. Pasir, Tanah, Lumpur, adalah dengan cara menutupkan diatas bahan
yang terbakar dengan rata, mempergunakan alat bantu berupa sekop
atau cangkul.
E. Tekhnik Menyelamatkan Diri

Bencana alam sering menimbulkan korban, maka dari itu diperlukan

langkah – langkah penyelamatan pada saat bencana, menyelamatkan diri


sendiri. Jika terjadi kebakaran, langkah pertama yang harus dilakukan adalah

memadamkan secara langsung dengan alat pemadam api yang sesuai yang

diletakkan pada tempat terdekat. Jika api tidak padam,

Langkah pertama yang harus diambil adalah penyelamatan diri.

Sebelum itu, pastikan kita mengetahui jalur evakuasi, dengan mengetahui rute

tersebut dapat mempersingkat penyelamatan diri. Beberapa langkah

penyelamatan pada saat bencana , antara lain sebagai berikut :

1. Buat rencana penyelamatan diri, dengan menentukan sedikitnya dua

jalur keluar dari setiap ruangan. ini bisa melalui pintu ataupun jendela,

jadi perhatikan apakah pembatas ruangan akan mengganggu rencana ini.

Buatlah denah penyelamatan diri.


2. Persiapkan petunjuk arah di pintu darurat.
3. Saat kebakaran, sebenarnya asap yang membuat orang menjadi panik

dan tidak dapat bernafas dengan leluasa. Merangkaklah atau merunduk

di bawah, tutup mulut dan hidung dengan kain yang dibasahi.


4. Keluarlah dari pintu atau jendela yang terdekat menuju ke tempat yang

aman. Pastikan bahwa pintu dapat dengan cepat dibuka pada kondisi

darurat, demikian pula jika harus melalui jendela. Periksa suhu pintu

yang tertutup sebelum Anda buka. Periksa pintu bagian atas, kenop

pintu, dan celah antara pintu dengan kusen menggunakan punggung

tangan. Jangan gunakan telapak tangan untuk memeriksa suhu, jika

terlalu panas dapat menyebabkan luka bakar yang dapat menghambat

Anda ketika merangkak atau menggunakan tangga. Api dapat timbul

dari balik pintu yang tertutup tanpa terlihat. Maka, hati – hatilah dalam

melewati pintu untuk menyelamatkan diri. Pastikan untuk memeriksa


setiap pintu sebelum membukanya, caranya dengan menempatkan

punggung tangan Anda pada permukaan pintu dan gagang pintu. Jika

Anda merasa panas, jangan buka pintu. Sebaliknya, temukan rute

alternatif untuk melarikan diri, seperti jendela atau melewati ruangan

lainnya. Jika pintu ruangan tak terasa panas, buka pintu secara perlahan-

lahan dan pastikan tidak ada awan tebal asap sepanjang rute Anda

melarikan diri.
5. Apabila terjebak api, pastikan balut tubuh anda dengan selimut tebal

yang dibasahi. Ini hanya dilakukan sebagai pilihan terakhir apabila tidak

ada jalan lain kecuali menerobos kobaran api.

Yang harus kita lakukan jika berhadapan dengan si jago merah


dengan kasus di ruang terbakar dengan kondisi tidak ada jendela,
ventilasi dan pintu keluar hanya satu?
(1) Jangan panik
Panik akan membuat Anda takut, kesulitan berpikir dan tidak tenang
untuk mengambil keputusan dalam menyelamatkan diri Anda sendiri
(2) Merangkak
Jarak udara bersih pada saat terjadinya kebakaran hanya ada di
kisaran 20-30cm dari atas lantai
(3) Meraba
Gunakan tangan Anda sebagai sensor. Anda pasti tahu betul di mana
posisi Anda dan di mana posisi pintu, maka rabalah perlahan. Jika
Anda menyentuh dinding dengan panas yang berlebihan, maka
menjauhlah karena bisa dipastikan Anda berada di titik terdekat
dengan sumber api. Jika Anda berhadapan dengan pintu yang
terbakar, tetaplah tenang lalu lihat dan upayakan untuk menemukan
beberapa media yang bisa menyelamatkan diri Anda seperti kain,
gorden dan tutupi kepala Anda
(4) Terkhusus untuk wanita
Jika Anda menggunakan baju berbahan nilon, segera lepaskan
karena jika terbakar, baju tersebut akan lengket di kulit Anda.

Kita haruslah berbuat lebih banyak daripada sekedar memberikan

informasi pada anggota keluarga dan masyarakat tentang tindakan yang

harus dilakukan.

1. Jika pakaian terbakar, harus segera :


a) Berhenti bergerak, menjatuhkan diri ke tanah (sambil menutup

muka dengan kedua tangan ketika menjatuhkan diri), dan

berguling-guling sampai api terpadamkan.


b) Tekankan bahwa jika pakaian seseorang terbakar, orang yang

melihatnya mungkin perlu membantu korban menjatuhkan diri

dan berguling-guling untuk memadamkan apinya. Jaket,

permadani, selimut, atau bahan-bahan kain yang tebal lain di

dekatnya dapat dipakai untuk membantu memadamkan pakaian

yang terbakar.
c) Segera setelah api padam, dinginkan daerah itu dengan air (jika

tersedia), dan jika memungkinkan, lepaskan serpihan-serpihan

pakaian terbakar yang tidak melekat pada kulit korban. Segera

panggil ahli medis untuk situasi darurat

2. Jika terjebak asap kebakaran, yang harus dilakukan:

a) Berguling dari tempat tidur kelantai

b) Apabila kita terbangun karena mencium bau asap atau karena

mendengar suara alarm kebakaran dan tetaplah merunduk


didalam ruangan karena gas berbahaya dan asap mungkin

mengambang didalam ruangan tersebut

c) Merangkaklah kearah pintu keluar sebelum pintu dibuka.

Sentuhlah terlebih dahulu daun pintu tersebut jika pintu terasa

hangat jangan gunakan pintu itu, lalu carilah jalan keluar lain

baik pintu lain atau jendela.

d) Jangan sekali-kali kembali kedalam rumah apabila sudah

berhasil keluar dari rumah yang terbakar.

Anda mungkin juga menyukai

  • Leaflet Skabies
    Leaflet Skabies
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Skabies
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Melati New
    Askep Melati New
    Dokumen24 halaman
    Askep Melati New
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Melati New
    Askep Melati New
    Dokumen24 halaman
    Askep Melati New
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • ASKEP
    ASKEP
    Dokumen8 halaman
    ASKEP
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Rimaw Wulandari Kel 2
    Askep Rimaw Wulandari Kel 2
    Dokumen25 halaman
    Askep Rimaw Wulandari Kel 2
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Melati New
    Askep Melati New
    Dokumen24 halaman
    Askep Melati New
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Post SC
    Askep Post SC
    Dokumen8 halaman
    Askep Post SC
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Melati New
    Askep Melati New
    Dokumen24 halaman
    Askep Melati New
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Melati New
    Askep Melati New
    Dokumen24 halaman
    Askep Melati New
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Post SC
    Askep Post SC
    Dokumen8 halaman
    Askep Post SC
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan SC Peb
    Laporan Pendahuluan SC Peb
    Dokumen11 halaman
    Laporan Pendahuluan SC Peb
    atria geeanilla
    67% (3)
  • Leaflet
    Leaflet
    Dokumen2 halaman
    Leaflet
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Makalah Peb
    Makalah Peb
    Dokumen7 halaman
    Makalah Peb
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Leaflet
    Leaflet
    Dokumen2 halaman
    Leaflet
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen1 halaman
    Bab I
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • SAP Om Depi
    SAP Om Depi
    Dokumen6 halaman
    SAP Om Depi
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar Manajemn Keluarga
    Kata Pengantar Manajemn Keluarga
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar Manajemn Keluarga
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Bab III Manajemn Keluarga
    Bab III Manajemn Keluarga
    Dokumen42 halaman
    Bab III Manajemn Keluarga
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen7 halaman
    Bab I
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Rimaw Wulandari Kel 2
    Askep Rimaw Wulandari Kel 2
    Dokumen25 halaman
    Askep Rimaw Wulandari Kel 2
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • FG
    FG
    Dokumen2 halaman
    FG
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • SAP Om Depi
    SAP Om Depi
    Dokumen5 halaman
    SAP Om Depi
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Sap Herlin
    Sap Herlin
    Dokumen5 halaman
    Sap Herlin
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • SOP Visite Dokter
    SOP Visite Dokter
    Dokumen2 halaman
    SOP Visite Dokter
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Kuesioner PHBS
    Kuesioner PHBS
    Dokumen3 halaman
    Kuesioner PHBS
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Bab I (Uks)
    Bab I (Uks)
    Dokumen4 halaman
    Bab I (Uks)
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Sap Herlin
    Sap Herlin
    Dokumen5 halaman
    Sap Herlin
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat