Anda di halaman 1dari 7

Sectio Caesarea

1. Definisi

Sectio caesarea adalah operasi mengeluarkan bayi dengan pembedahan di perut dan rahim
pada wanita hamil (Triyana, 2013, p. 204).

Sectio Caesarea adalah persalinan yang menggunakan pembedahan untuk mengeluarkan anak
lewat insisi dinding abdomen dan uterus (Oxorn & Forte, 2010, p. 634).

Jadi menurut pengertian diatas dapat disimpulkan sectio caesarea adalah persalinan buatan
yang sengaja dilakukan pembedahan pada perut ibu dan rahim untuk mengeluarkan bayi.

2. Indikasi Operasi Sectio Caesarea


Menurut (Solehati & Kokasih, 2015, pp. 79-85) terdapat indikasi yang menyebabkan sectio
caesarea yaitu:

1. Faktor dari Ibu


◾ Dari distosia
Keadaan persalinan lama dengan adanya kesulitan dari persalinan dan disebabkan karena
kelelahan saat mengedan.

◾ CPD
Ketidakseimbangan antara kepala janin dengan pelvis ibu, terhadap keadaan panggul abnormal
sehingga rawan untuk dilakukan persalinan normal.

◾ Dari preeklamsia berat


Keadaan ibu hamil dengan PEB tidak memungkinkan untuk melakukan persalinan secara
normal karena dapat mengakibatkan injuri terhadap bayi dan juga ibunya. Secara umum,
dengan PEB ibu hamil mengharuskan persalinan secara sectio caesarea.

◾ Faktor seksio ulang


Biasanya dengan ibu yang mempunyai riwayat persalinan seksio caesarea, maka dapat
dipastikan persalinan berikutnya diharus melalui persalinan sectio caesarea karena dapat
terjadi robekan di rahim.

◾ Dari plasenta previa


Plasenta terletak di segmen uterus, hal ini dapat menutupi sebagian atau bisa seluruh
pembukaan jalan lahir.
◾ Dan juga dari solusio plasenta
Terjadinya pelepasan sebagian pada plasenta sebelum janin lahir. Sehingga ketika plasenta
terpisah mengalami pendarahan pada ibu, yang mengakibatkan kematian terhadap janin.

1. Sedangkan faktor dari janin


◾ Bisa dari gawat janin
Dengan gawat janin dapat melihat perhitungan dari denyut jantung dan juga mekonium yang
terdapat pada cairan amnion.

◾ Terjadi letak janin


Dengan letak sungsang, lintang, dan presentasi ganda mudah terjadinya penyulit di persalinan.

◾ Pada kehamilan kembar


Kehamilan ganda berisiko tinggi, terhadap ibu dan juga bayinya.

◾ Serta berat badan bayi berlebih


Berat badan bayi melebihi 4 kg dapat dikatakan bayi besar. Dan mengakibatkan bayi sulit untuk
keluar dari persalinan secara pervaginam.

3. Jenis-jenis Operasi Sectio Caesarea


Jenis-jenis operasi sectio caesarea menurut (Nurarif & Kusuma, 2016, p. 215) sebagai berikut:

1. Sectio caesarea abdomen


Sectio caesarea transperitonealis

1. Sectio caesareavaginalis
Menurut arah sayatan pada rahim, sectio caesarea dapat dilakukan sebagai berikut:

◾ Sayatan memanjang (longitudinal) menurut Kronig


◾ Sayatan melintang (transversal) menurut Kerr
◾ Sayatan huruf T (T-incision)
1. Sectio caesareaklasik (corporal)
Dilakukan dengan membuat sayatan memanjang pada korpus uteri kira-kira sepanjang 10 cm.
tetapi saat ini teknik ini jarang dilakukan karena memiliki banyak kekurangan namun pada
kasus seperti opersi berulang yang memiliki banyak perlengketan organ cara ini dapat
dipertimbangkan.

1. Sectio caesarea ismika (profunda)


Dilakukan dengan membuat sayatan melintang konkaf pada segmen bawah rahim (low cervical
transfersal) kira-kira sepanjang 10 cm.

KONSEP TEORI
Pre-eklamsia Berat
1. Definisi
Pre-eklamsia adalah suatu hipertensi atau tekanan darah tinggi yang timbul setelah 20 minggu
kehamilan dan disertai dengan proteinuria (Walyani, 2015, p. 43).

Pre-eklamsia Berat adalah tekanan darah yang tinggi (hipertensi) 160/110 mmHg atau lebih
dan disertai proteinuria +3, edema di kehamilan 20 minggu atau lebih (Maryunani, 2016, p.
172).

Jadi menurut pengertian diatas PEB merupakan tekanan darah tinggi yaitu 160/110 mmHg atau
lebih, dan disertai dengan adanya protein di kandungan urin ibu bahkan terjadi edema di
kehamilan >20 minggu.

2. Etiologi
Timbulnya pre-eklamsia pada ibu hamil >20 minggu tidak diketahui secara pasti penyebabnya,
faktor lain yang dapat mempengaruhi timbulnya pre-eklamsia diantaranya; hidramnio,
primigravida, multigravida, kehamilan ganda, mola hidatidosa, malnutrisi berat, dan bisa dari
faktor usia ibu yang kurang dari 18 tahun atau lebih dari 35 tahun serta anemia (Maryunani,
2016, p. 172).

3. Klasifikasi
Menurut (Nurarif & Kusuma, 2016, p. 186) klasifikasi pre-eklampsia dibagi menjadi dua
bagian yaitu:

1. Pre-eklampsi
◾ Terdapat tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih dengan pengukuran dua kali
pemeriksaan dalam jarak periksa 1 jam atau dapat sebaliknya 6 jam
◾ Terdapat edema yang umum yang biasa terjadi pada muka, jari tangan, kaki, atau
kenaikan berat badan 1 kg atau lebih per minggu
◾ Proteinuria +1 sampai
1. Pre-eklamsia berat
◾ Terdapat tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih
◾ Terdapat proteinuria lebih dari +2 hingga +5
◾ Terjadi oliguria dengan jumlah urine <400cc/24jam
◾ Adanya, gangguan penglihatan, nyeri kepala, dan rasa nyei pada epigastreum.
◾ Terdapat edema paru disertai dengan sianosis
4. Manifestasi Klinis
Menurut pendapat (Nurarif & Kusuma, 2016, p. 187) tanda dan gejala pre-eklamsia berat
adalah sebagai berikut:

◾ Nyeri kepala pada bagian depan dan belakang kepala dengan diikuti tekanan darah
yang tinggi dan juga sakit kepala terus – menerus
◾ Pandangan kabur dan kebutaan sementara
◾ Ibu gelisah, bila mendengar suara berisik
◾ Nyeri perut pada ulu hati yang disertai dengan mual dan muntah
◾ Gangguan pernafasan dan terjadi cyanosis
◾ Penurunan fungsi ginjal
Sedangkan menurut (Maryunani, 2016, p. 319) cara menentukan edema yaitu sebagai berikut:

◾ Kriteria menentukan adanya edema adalah nilai positif jika terjadi edema di daerah
tibia, lumbosakral, wajah dan tangan.

5. Patofisiologi
Penyebab pre-eklamsia pada usia kehamilan >20 minggu belum diketahui secara pasti, terjadi
peningkat TD > 160/110 mmHg, proteinuria kwalitatif +2 dalam 24 jam, oliguria, nyeri pada
ulu hati, sakit kepala disertai pandangan kabur sehingga terjadi pre-eklamsia berat dan
persalinan berakhir dengan seksio caesarea (Maryunani, 2016, p. 172).

Dalam proses operasi akan dilakukan tindakan anestesi, sehingga dapat menimbulkan
kelemahan fisik, pasien tidak mampu melakukan aktivitas perawatan mandiri sehingga terjadi
gangguan mobilitas fisik (Solehati & Kokasih, 2015, p. 93). Pada post anestesi didapatkan
penurunan bising usus dan melemahnya otot-otot eliminasi, sehingga menimbulkan kesulitan
buang air besar dan terjadi konstipasi (Asih & Risneni, 2016, p. 71). Kemudian di post partum
nifas terjadi penurunan progesteron yang menjadi kontraksi uterus sehingga menyebabkan
risiko perdarahan (Solehati & Kokasih, 2015, p. 93).

◾ pathway

Gambar 2.1 Pathway post Sectio Caesarea indikasi PEB berdasarkan (Nurarif & Kusuma,
2016, p. 218) dan (Solehati & Kokasih, 2015, p. 93).
7. Komplikasi
Menurut (Mitayani, 2013, pp. 16-17) komplikasi yang dapat terjadi pada klien PEB sebagai
berikut:

1. Pada ibu
◾ Eklamsia
◾ Solusio plasenta
◾ Kelainan pembekuan darah (DIC)
◾ Sindrom HELLP
◾ Ablasio retina
◾ Gagal jantung hingga syok dan kematian
1. Pada janin
◾ Terhambatnya pertumbuhan dalam uterus
◾ Prematur
◾ Asfiksia neonatorum
◾ Kematian dalam uterus

8. Penatalaksanaan
Pada pasien preeklamsia berat penatalaksanaan yang tepat diberikan adalah semacam obat
sedatif dengan tujuan mencegah adanya kejang. sesudah 12 sampai 24 jam sudah teratasi, maka
tindakan selanjutnya adalah menghentikan kehamilan. juga
diberikan larutan MgSO4 20% dengan dosis 4gr secara i.v (intravena) loading dose dalam 4-5
menit dan memasukkan perlahan-lahan.
selanjutnya di berikan MgSO4 40% sebanyak 12gr dalam 500 cc RL drip dengan 17 tetes
/menit. dengan tujuan untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan diuresis. Pada pre-
eklampsia dapat diberikan juga klorpromazim dengan dosis 50 mg secara i.m
ataupun diazepam 20 mg i.m (Nurarif & Kusuma, 2016, p. (Nurarif & Kusuma, 2016, p. 188).

Tata laksana medisial preeklamsi berat


1. Infus RL
2. pemberian Mgso4
 1. IV Contine
dosis awal: 4gr dilarutkan RL 100cc habis dalam 15-20 menit dengan tetesan cepat.
dosis pemeliharaan : 10gr dalam RL 500cc, tetesan menetap 20-30 menit, tergantung
gejala klinis.
 2. secara berkala
dosis awal : 4gr MgSO4 iv dengan kecepatan 1gr/menit
dosis pemeliharaan: MgSO4 4gr setiap 4jam.

Syarat- syarat pemberian MgSO4


1. tersedia antidotum Ca glukonas 10%
2. refleks patella +
3. respirasi >16x/menit
4. produksi urin >30cc/jam

dihentikan bila:
1. ada tanda-tanda keracunan MgSO4
2. setalah 24jam pascasalin
3. 6 jam pasca salin sudah ada perbaikan

anti hipertensi diberikan bila:


1. TD
sistolik >160mmHg
diastolik > 110mmHg
2. Obat anti hipertensi
nifedipin 10mg PO
metildopa 3x 500mg PO
lain-lain : antipiretik: bila suhu diatas 38,5°C
antibiotik : atas indikasi

Anda mungkin juga menyukai

  • Leaflet Skabies
    Leaflet Skabies
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Skabies
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Melati New
    Askep Melati New
    Dokumen24 halaman
    Askep Melati New
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Melati New
    Askep Melati New
    Dokumen24 halaman
    Askep Melati New
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • ASKEP
    ASKEP
    Dokumen8 halaman
    ASKEP
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Rimaw Wulandari Kel 2
    Askep Rimaw Wulandari Kel 2
    Dokumen25 halaman
    Askep Rimaw Wulandari Kel 2
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Melati New
    Askep Melati New
    Dokumen24 halaman
    Askep Melati New
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Post SC
    Askep Post SC
    Dokumen8 halaman
    Askep Post SC
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Leaflet
    Leaflet
    Dokumen2 halaman
    Leaflet
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Melati New
    Askep Melati New
    Dokumen24 halaman
    Askep Melati New
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Post SC
    Askep Post SC
    Dokumen8 halaman
    Askep Post SC
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Melati New
    Askep Melati New
    Dokumen24 halaman
    Askep Melati New
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Leaflet
    Leaflet
    Dokumen2 halaman
    Leaflet
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan SC Peb
    Laporan Pendahuluan SC Peb
    Dokumen11 halaman
    Laporan Pendahuluan SC Peb
    atria geeanilla
    67% (3)
  • Satuan Acara Penyuluhan A. Bahasan: Kebakaran - HTML Penanggulangan-Kebakaran-Serta-Serta-Penyelamatan-Diri
    Satuan Acara Penyuluhan A. Bahasan: Kebakaran - HTML Penanggulangan-Kebakaran-Serta-Serta-Penyelamatan-Diri
    Dokumen9 halaman
    Satuan Acara Penyuluhan A. Bahasan: Kebakaran - HTML Penanggulangan-Kebakaran-Serta-Serta-Penyelamatan-Diri
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen1 halaman
    Bab I
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • SAP Om Depi
    SAP Om Depi
    Dokumen6 halaman
    SAP Om Depi
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar Manajemn Keluarga
    Kata Pengantar Manajemn Keluarga
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar Manajemn Keluarga
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Bab III Manajemn Keluarga
    Bab III Manajemn Keluarga
    Dokumen42 halaman
    Bab III Manajemn Keluarga
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen7 halaman
    Bab I
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Askep Rimaw Wulandari Kel 2
    Askep Rimaw Wulandari Kel 2
    Dokumen25 halaman
    Askep Rimaw Wulandari Kel 2
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • FG
    FG
    Dokumen2 halaman
    FG
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • SAP Om Depi
    SAP Om Depi
    Dokumen5 halaman
    SAP Om Depi
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Sap Herlin
    Sap Herlin
    Dokumen5 halaman
    Sap Herlin
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • SOP Visite Dokter
    SOP Visite Dokter
    Dokumen2 halaman
    SOP Visite Dokter
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Kuesioner PHBS
    Kuesioner PHBS
    Dokumen3 halaman
    Kuesioner PHBS
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Bab I (Uks)
    Bab I (Uks)
    Dokumen4 halaman
    Bab I (Uks)
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat
  • Sap Herlin
    Sap Herlin
    Dokumen5 halaman
    Sap Herlin
    Fadilah Sukma Widitiya
    Belum ada peringkat