Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny.

S
DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL DI RT 06 RW
02 DESA CARACAS KECAMATAN CILIMUS KABUPATEN KUNINGAN
TAHUN 2018

PIPIK TAUFIK

PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
TAHUN 2018
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny. S
DENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL DI RT 06 RW 02 DESA
CARACAS KECAMATAN CILIMUS KABUPATEN KUNINGAN
TAHUN 2018

Tanggal Pengkajian : 26 Januari 2018


Waktu : 08.00 WIB
Oleh : Pipik Taufik

A. PENGKAJIAN
I. Identitas Klien
Nama : Ny. S
Umur : 65 tahun
Alamat : Desa Caracas RT :06 RW : 02 Kecamatan Cilimus
Pendidikan : SD
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Sunda
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin

II. Riwayat Kesehatan


a. Keluhan Utama
Ny. S sering mengeluh nyeri pada kedua lutut dan pergelangan kakinya.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dikaji klien mengatakan nyeri pada kedua lututnya, nyeri
dirasakan hilang timbul. Nyeri dirasakan pada pagi hari. Nyeri terasa seperti
ditusuk-tusuk benda tumpul. Nyeri yang dirasakan hanya pada kedua
lututnya dan pergelangan kakinya saja, nyeri dirasakan bertambah jika klien
jalan terlalu lama, beraktifitas berlebihan, dan nyeri berkurang jika di
istirahatkan sambil mengompres kakinya yang sakit dengan air hangat,
skala nyeri 2 (0-5). Gejala ini dirasakan sudah sejak 5 tahun yang lalu.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan tidak pernah dirawat di rumah sakit hanya berobat ke
puskesmas saja dan klien tidak pernah jatuh.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan dikeluarganya tidak mempunyai riwayat penyakit
keturunan seperti asma, hipertensi dan diabetes melitus dll. Klien juga tidak
mempunyai riwayat alergi obat.
III. Genogram

Keterangan : Laki-Laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: Menikah
: Anak atau

IV. Pengkajian Fisik


a. Penampilan Umum : Klien terlihat sedang memegang lututnya yang
sakit pada saat pengkajian.
b. Antropometri :
TB : 162 cm
BB : 59 kg
IMT : IMT = Berat Badan (kg)
Tinggi Badan x Tinggi Badan (m²)

IMT = 62kg = 62 = 23,66

1,62 x 1,62 (m²) 2,62

Interpretasi Wanita Pria


 Normal 17-23 18-25

 Kegemukan 23-27 25-27

 Obesitas >27 >27


Interpretasi IMT :
Ny. S termasuk interpretasi normal karena hasil IMT nya yaitu 23,66.
a. Tanda Tanda Vital
TD : 140/90 mmHg
N : 78x/menit
RR : 21x/menit
Suhu : 36,5 ° Celsius
b. Keadaan Umum : Compos Mentis
c. Pemeriksaan Fisik :
1) Sistem Pernafasan : RR 21x/menit, tidak terdapat pernapasan cuping
hidung, tidak sianosis, kembang dada simetris, bunyi napas vesikuler.
2) Sistem Kardiovaskuler : TD 140/90 mmHg, N 78x/menit, irama jantung
reguler, perkusi suara jantung dullness.
3) Sistem Pencernaan : Bising usus 7x/menit, tidak ada gangguan dalam
mengunyah dan menelan, tidak ada nyeri tekan.
4) Sistem Muskuloskeletal : Pada pagi hari klien sering mengeluh sakit
kedua lututnya, sering merasa linu dan kesemutan pada ekstremitas
bawah, kekuatan otot 5 5, CRT < dari 3 detik.

4 4
5) Sistem Integumen : Kulit kering, turgor kulit < dari 3 detik.
6) Sistem Reproduksi : Tidak dikaji, klien mengatakan tidak ada masalah
dengan sistem reproduksinya.
7) Sistem Persyarafan : Bicara klien jelas dan dapat dimengerti,
penglihatan klien masih jelas, penilaian GCS 15 dengan E4 M6 V5,
pendengaran klien masih bagus, klien dapat membedakan rasa
manispahit dan asin, klien tidak mengalami disorientasi tempat dan
waktu.

V. Data Psikososial
Klien mengatakan sering bersosialisasi dengan tetangganya, klien juga
sering mengunjungi keluarga dan kerabat untuk bersilaturahmi, bahasa yang
digunakan adalah bahasa sunda, sikap terhadap orang lain baik dan selalu
bertegur sapa apabila bertemu dengan orang yang dikenal dalam
lingkungannya. Pada saat pengkajian klien bertanya tentang penyakit apa yang
sedang dialaminya, klien hanya tahu namanya saja rematik akan tetapi klien
tidak tahu penyebab serta tanda dan gejalanya.

VI. Data Spiritual


Klien beragama Islam dan selalu melaksanakan Shalat 5 waktu, klien juga
selalu mengikuti pengajian rutin setiap malam jum’at yang ada di lingkungan
sekitar rumahnya, pemahaman akan Tuhan adalah meyakini bahwa Allah
S.W.T. itu ada dan klien meyakini bahwa penyakitnya adalah ujian dari Tuhan
dan harapan klien terhadap penyakitnya agar dapat lebih mendekatkan dirinya
kepada Allah S.W.T. dan ia meyakini bahwa hidup dan mati adalah takdir Allah
S.W.T.
VII. Pengkajian Katz Indeks, Barthel Indeks, dan Keseimbangan
a. Katz Indeks
Kegiatan Mandiri Dengan Bantuan
Makan √
BAB/BAK √
Berpakaian √
Ke Toilet √
Berpindah Tempat √
Mandi √
Interpretasi Hasil :
Berdasarkan pengkajian KATZ Indeks, klien termasuk kedalam Kategori A,
mandiri dalam makan, kontinensia (BAB/BAK), menggunakan pakaian,
pergi ke toilet, berpindah dan mandi.
b. Modifikasi dari Barthel Indeks
N Dengan
Kriteria Mandiri Keterangan
o Bantuan
1 Makan Frekuensi : 3x/hari
5 10 Jumlah : 1 porsi
Jenis : Nasi, Lauk pauk, Sayur.
2 Minum Frekuensi : 6-7 gelas
sedang/hari
5 10
Jumlah : 1000-1500cc/hari
Jenis : air putih dan air teh
3 Berpindah dari kursi roda ke
5-10 15
tempat tidur/ sebaliknya
4 Personal toilet (cuci muka,
0 5
menyisir rambut, gosok gigi)
5 Keluar masuk toilet (mencuci
pakaian, menyeka tubuh, 5 10
menyiram)
6 Mandi 5 15 Frekuensi : 1-2x/hari
7 Jalan di permukaan datar 0 5
8 Naik turun tangga 5 10
9 Mengenakan pakaian 5 10
10 Kontrol BAB Frekuensi : 1x/hari
5 10
Konsistensi : lembek
11 Kontrol BAK Frekuensi : tidak terkaji
5 10
Warna : kuning jernih
12 Olahraga/Latihan Frekuensi : 1x/hari
5 10
Jenis : jalan pagi
13 Rekreasi/pemanfaatan waktu Frekuensi : sering
luang Jenis : menonton TV,
5 10
mendengarkan radio dan
mengobrol

JUMLAH 130
Keterangan :
Skor 130 : Mandiri
Skor 65 – 125 : Ketergantungan sebagian
Skor 60 : Ketergantungan total

Interpretasi Hasil :
Setelah dilakukan pengkajian fungsional modifikasi dari Barthel Indeks klien
masuk kedalam kategori mandiri penuh dengan jumlah nilai 130.

c. Keseimbangan dan Gaya Berjalan


No Keseimbangan SKOR
Bisa (0) Tidak (1)
1. Bangun dari kursi 0
Duduk ke kursi 0
2. Menahan dorongan pada sternum 0
Mata tertutup 0
3. Perputaran leher 0
Gerakan menggapai sesuatu 0
4. Membungkuk 0

5.

6.

7.

No Gaya Berjalan SKOR


Bisa (0) Tidak (1)
8. Berjalan sesuai perintah 0
Kemampuan mengangkat kaki saat berjalan 0
9. Kontinuitas mengangkat kaki saat berjalan 0
Kesimetrisan langkah 1
10. Penyimpangan jalur pada saat berjalan 0
Berbalik 0
11.

12.

13.

JUMLAH 1

Keterangan :
Skor 0-5 : Resiko jatuh rendah
Skor 6-10 : Resiko jatuh sedang
Skor 11-13 : Resiko jatuh tinggi
Interpretasi Hasil :
Setelah melakukan pengkajian keseimbangan dan gaya berjalan klien masuk
kedalam kategori resiko jatuh rendah dengan jumlah nilai 1.

VIII. Data Psikologis


a. Status Emosional
Pertanyaan Tahap I
1. Mengalami sukar tidur ? Tidak
2. Sering merasa gelisah ? Tidak
3. Sering mengurung/ menangis sendiri ? Tidak
4. Sering was-was/ khawatir ? Tidak
Interpretasi Hasil :
Klien tidak mengalami gangguan masalah emosional/ masalah emosional
klien negatif (-)

IX. Pengkajian Status Mental Gerontik


a. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan
Short Portable Mental Status Questioner (SPMSQ) berdasarkan 10
pertanyaan :
Benar Salah No Pertanyaan
√ 1 Tanggal berapa hari ini ? Tanggal 26
√ 2 Hari apa sekarang ? jumat
√ 3 Apa nama tempat ini ? Rumah
√ 4 Dimana alamat anda ? Caracas
√ 5 Berapa umur anda ? 65 tahun
√ 6 Kapan anda lahir ? (minimal tahun lahir) 1948
√ 7 Siapa Presiden Indonesia sekarang ? Jokowi
√ 8 Siapa Presiden Indonesia sebelumnya ? SBY
√ 9 Siapa nama ibu anda ? Kurniasih
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru, semua secara menurun ? 20
17 14 11
0 JUMLAH
Keterangan :
Kesalahan 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Kesalahan 3-4 : Kerusakan intelektual ringan
Kesalahan 5-7 : Kerusakan intelektual sedang
Kesalahan 8-10 : Kerusakan intelektual berat

Interpretasi Hasil :
Berdasarkan pengkajian diatas, klien termasuk kedalam kategori
intelektual utuh klien tidak ada kesalahan dalam menjawab (salah 0).
b. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan
MMSE (Mini Mental Status Exam)
Nilai Nilai
No Aspek Kognitif Kriteria
Maksimal Klien
Menyebutkan dengan
Orientasi benar :
Waktu  Tahun : 2018
1A (sekarang) 5 5  Musim : Hujan
 Tanggal : 26
 Hari : Jumat
 Bulan : Februari
Dimana kita sekarang
Orientasi berada ?
1B Tempat 5 5  Negara : Indonesia
 Propinsi : Jawa Barat
 Kota : Kuningan
Sebutkan nama 3 obyek
(oleh pemeriksa) 1 detik
untuk mengatakan masing-
masing obyek. Kemudian
Registrasi tanyakan kepada klien ketiga
2 3 3 obyek tadi (untuk
disebutkan)
 Obyek : Lemari
 Obyek : Kursi
 Obyek : Ember
3 Perhatian dan 5 5 Minta klien untuk memulai
Kalkulasi dari angka 100 kemudian
dikurangi 7 sampai 5
kali/tingkat
 93
 86
 79
 72
 65
Minta klien untuk mengulangi
ketiga obyek pada no 2
4 Mengingat 3 3 (registrasi) tadi. Bila benar, 1
point untuk masinng-masing
onyek (lemari, kursi, ember)
Tunjukkan pada klien suatu
benda dan tanyakan
namanya pada klien
Bahasa Jam dinding
2 TV

Minta klien untuk mengulangi


kata berikut :
“tak ada, jika, dan, atau,
tetapi”. Bila benar, nilai satu
1 point.
 Pernyataan benar 5 buah
: tak ada, jika, dan, atau,
tetapi.

Minta klien untuk mengikuti


perintah berikut yang terdiri
3 dari 3 langkah :
5 9 “Ambil kertas di tangan anda,
lipat dua, taruh di lantai”
 Ambil kertas di tangan
anda
 Lipat dua
 Taruh di lantai

Perintahkan pada klien untuk


1
hal berikut (bila aktivitas
sesuai perintah 1 poin nilai)
 “Tutup mata anda”

2 Perintahkan pada klien untuk


menulis satu kalimat dan
menyalin gambar
 Tulis satu kalimat
 Menyalin gambar
JUMLAH 30
Keterangan :
Nilai 0-17 : Gangguan kognitif berat
Nilai 18-23 : Gangguan kognitif ringan
Nilai 24-30 : Tidak ada gangguan kognitif
Interpretasi Hasil :
Klien termasuk kedalam kategori aspek kognitif dari fungsi mental baik
dengan skor 30.

B. Analisa Data
No Data Etiologi Problem
1 DS : Aging proses Nyeri
 Klien mengatakan nyeri
pada kedua lututnya dan Perubahan hormonal
pergelangan kakinya, nyeri
dirasakan setiap pagi Permukaan tulang dan sendi
sebangun tidur. sudah tidak licin lagi
 Klien mengatakan kakinya
terasa sering linu dan Tulang mengalami gesekan
kesemutan pada pagi hari.
 Nyeri dirasakan bertambah Proses peradangan
jika klien jalan terlalu lama,
beraktifitas berlebihan, dan Nyeri
nyeri berkurang jika di
istirahatkan sambil
mengompres kakinya yang
sakit dengan air hangat
DO :
 Skala nyeri 2 (0-5)
 Klien terlihat sedang
mengurut kedua kakinya.
2 DS : Proses menua (Aging Proses) Kurang Pengetahuan
tentang Rematik
Tn. S mengatakan tidak Kurang terpapar informasi
mengerti tentang penyakit
rematik, makanan pantangan Kurang pengetahuan tentang
dan cara pengobatan untuk rematik
rematik.
DO:
Tn. S menanyakan kepada
mahasiswa apa itu rematik,
tanda dan gejala serta cara
pengobatan rematik.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan perubahan patologis akibat aging proses.
2. Kurang pengetahuan tentang rematik berhubungan dengan keterbatasan
kognitif.

D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Dx NIC Rasional
NOC
1 Setelah dilakukan 1. Observasi TTV 1. Mengetahui keadaan
tindakan keperawatan umum klien
selama 2x pertemuan 2. Kaji tingkat nyeri, skala 2. Mengetahui intensitas
dalam 2 hari nyeri dapat nyeri dan frekuensi nyeri nyeri
teratasi dengan kriteria 3. Ajarkan klien untuk 3. Napas dalam dapat
hasil : melakukan teknik relaksasi merelaksasikan otot-otot
1. TTV dalam batas napas dalam dan teknik yang tegang dan distraksi
normal distraksi saat merasakan untuk mengalihkan rasa
 TD : 120/80-140/90 nyeri nyeri klien
mmHg 4. Membantu dalam
 N : 68-80x/menit 4. Anjurkan klien untuk mandi menentukan kebutuhan
 R : 18-22x/menit air hangat, kompres sendi- manajemen nyeri dan
2. Skala nyeri sendi yang sakit dengan keefektifan program.
berkurang dari 2 kompres hangat. Panas meningkatkan
menjadi 1 (0-5) relaksasi otot.
3. Rasa nyeri 5. Masasse dapat
5. Berikan masasse yang melancarkan peredaran
berkurang
lembut pada area nyeri darah
4. Klien dapat
mengatasi nyeri 6. Membantu klien secara
6. Demonstrasikan cara mandiri dalam
secara mandiri
pengobatan secara herbal pengobatan penyakitnya
pada rematik
2 Setelah dilakukan 1. Untuk mengetahui
pendidikan kesehatan 1. Kaji tingkat pengetahuan sejauh mana klien
selama 30 menit klien. mengenal tentang
pengetahuan Tn. S dan penyakit yang sedang
keluarga tentang dideritanya.
rematik bertambah.
2. Meningkatkan
pengetahuan klien

3. Mengetahui sejauh
2. Berikan informasi tentang mana klien memahami
pengertian, penyebab, tentang penyakit yang
tanda dan gejala, cara dideritanya
mencegah kambuhnya
rematik, dan
pengobatannya.

3. Evaluasi kembali tingkat


pengetahuan klien.

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Waktu Implementasi Paraf
1 26-01-2018 1. Mengobservasi TTV Pipik
15.00 WIB R/ TD : 130/90 mmHg
R : 21x/menit
N : 76x/menit
15.05 WIB Pipik

2. Mengkaji tingkat nyeri, skala nyeri dan


frekuensi nyeri
15.10 WIB R/ Skala nyeri 1 (0-5), sifat nyeri hilang timbul
3. Mengajarkan klien untuk melakukan teknik Pipik
relaksasi napas dalam dan teknik distraksi saat
merasakan nyeri
R/ Klien menarik napas dalam saat merasakan
nyeri Pipik
4. Memberikan masase yang lembut pada area
15.15 WIB nyeri
R/ Klien tampak nyaman Pipik
5. Mendemonstrasikan cara pengobatan secara
15.25 WIB herbal pada rematik
R/ Klien mengetahui dan paham bagaimana cara
mengobati penyakitnya secara herbal (dengan
jahe, bawang dan terigu).

2 26-01-2018 Pipik
1. Mengkaji tingkat pengetahuan klien.
09.00 WIB R/ klien tidak tahu apa itu rematik, penyebab serta
tanda dan gejala yang muncul dari rematik
tersebut. Pipik

2. Memberikan informasi tentang pengertian,


09.10 WIB penyebab, tanda dan gejala, cara mencegah
kambuhnya rematik, dan pengobatannya. Pipik

R/ Klien mengerti tentang informasi yang


disampaikan Pipik

3. Evaluasi kembali tingkat pengetahuan klien.

R/ klien sudah mengetahui apa itu remati,


penyebab serta tanda dan gejala dan dapat
09.30 WIB menyebutkan kembali pengertian, penyebab serta
tanda dan gejala rematik.

F. EVALUASI KEPERAWATAN

No Diagnosa Evaluasi Paraf


27-01-2018 Pipik
Pukul 16.00 WIB
S : klien mengatakan
nyeri yang dirasakan
sudah sedikit
berkurang
O : - Skala nyeri 1 (0-5)
- TD : 130/100
mmHg
- R : 20x/menit
- N : 74x/menit
- Klien sudah bisa
melakukan teknik
distraksi dan
relaksasi saat nyeri
itu terasa.
A : Masalah teratasi
P : Intervensi 1, 2, 3, 4,
dan 5 dihentikan

Anda mungkin juga menyukai