Anda di halaman 1dari 7

Contoh terapi diet

DIIT PADA DM

A. Data Umum

N a m a : Tn. SG
U m u r : 67 tahun
TB : 165
BB : 65
Lingkar pinggang : 92 cm

Kebutuhan Kalori per hari : terlampir


Kebutuhan Karbohidrat per hari : terlampir
Kebutuhan Protein per hari : terlampir
Kebutuhan Lemak per hari : terlampir

Ketika makan kalori dan lemak berlebih, tubuh akan merespon dengan
menciptakan kenaikan yang tidak diinginkan dalam glukosa darah. Jika
glukosa darah tidak diperiksa dengan teratur, hal ini dapat menyebabkan
masalah serius, seperti kadar gula darah sangat tinggi (hiperglikemia) dan
komplikasi kronis, seperti kerusakan saraf, ginjal, dan hati.

Membuat pilihan makanan sehat dan mencatat kebiasaan makan Anda


dapat membantu Anda mengelola kadar glukosa darah Anda untuk tetap
dalam kisaran yang aman.

Bagi kebanyakan orang dengan diabetes tipe 2, penurunan berat badan


juga mempermudah kontrol glukosa darah dan memberikan sejumlah manfaat
kesehatan lainnya. Jika Anda perlu menurunkan berat badan, diet diabetes
bisa menyediakan cara yang terbaik dan sehat untuk mencapai tujuan Anda
dengan aman.
B. Tujuan
1. Menurunkan kadar gula darah menjadi normal 120 mg/dl
2. Membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan dan olahraga untuk
mendapatkan kontrol metabolik yang lebih baik
3. Meningkatkan status gizi menjadi normal 18,5- 22,9
4. Membatasi makanan tinggi lemak tinggi energi
5. Mencegah timbulnya komplikasi termasuk hipoglikemi, penyakit ginjal,
hipertensi
6. Mencapai BB normal (Berat badan ideal)

C. Prinsip diet
1. Mempertahankan kadar Gukosa darah mendekati normal dengan
keseimbangan asupan makanan dengan insulin (endogen atau eksogen)
atau obat hipoglikemi oral dan tingkat aktifitas
2. Mencapai kadar serum lipid yang optimal
3. Memberikan energi yang cukup untuk mencapai atau mempertahankan
berat badan yang memadai orang dewasa, mencapai pertumbuhan dan
perkembangan yang normal pada anak dan remaja, untuk meningkatkan
kebutuhan metabolik selama kehamilan dan laktasi penyembuhan dari
penyakit katabolik. Berat badan memadai diartikan sebagai berat
badan yang dianggap dapat dicapai dan dipertahankan baik jangka
pendek maupun jangka panjang oleh orang dengan diabetes itu sendiri
maupun oleh petugas kesehatan.
4. Menghindari dan menangani komplikasi akut orang dengan diabetes
yang menggunakan insulin seperti hipoglikemia, penyakit-penyakit
jangka pendek, masalah yang berhubungan dengan kelainan jasmani
dan komplikasi kronik diabetes seperti : penyakit ginjal, neuropati
automik, hipertensi dan penyakit jantung.
5. Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang optimal

D. Makanan yang dianjurkan


1. Makanan yang terbuat dari biji-bijian utuh atau karbohidrat
kompleks, seperti nasi merah, ubi panggang, oatmeal, roti, dan sereal
dari biji-bijian utuh.
2. Daging tanpa lemak atau ayam tanpa kulit.
3. Sayur-sayuran yang diproses dengan cara direbus, dikukus,
dipanggang, atau dikonsumsi mentah. Sayuran yang baik dikonsumsi
untuk penderita diabetes di antaranya adalah brokoli dan bayam.
4. Buah-buahan segar. Jika Anda ingin menjadikannya jus, sebaiknya
jangan ditambah gula.
5. Kacang-kacangan, termasuk kacang kedelai dalam bentuk tahu yang
dikukus, dimasak untuk sup, atau ditumis.
6. Popcorn tawar.
7. Produk olahan susu rendah lemak, seperti yoghurt dan telur. Penelitian
menunjukkan bahwa konsumsi yoghurt rendah lemak tanpa pemanis
tambahan dapat mencegah penyakit diabetes tipe 2.
8. Berbagai jenis ikan, seperti tuna, salmon, sarden dan makarel.
Namun, hindari ikan dengan kadar merkuri tinggi, misalnya ikan
tongkol.

E. Makanan yang harus dihindari


1. Roti tawar putih.
2. Makanan yang terbuat dari tepung terigu.
3. Sayuran yang dimasak dengan tambahan garam, keju, mentega, dan
saus dalam jumlah banyak.
4. Buah-buahan kaleng yang mengandung banyak gula.
5. Sayuran kaleng yang mengandung garam tinggi.
6. Daging berlemak.
7. Produk susu tinggi lemak.
8. Makanan yang digoreng, seperti ayam goreng, ikan goreng, pisang
goreng, dan kentang goreng.
9. Popcorn kaya rasa.
10. Kulit ayam.

F. Makanan yang harus dibatasi


1. Lemak jenuh
Produk susu dengan lemak yang tinggi dan protein hewani seperti
daging sapi, sosis, hot dog, bacon mengandung lemak jenuh.
Konsumsilah hanya maksimal 7% lemak jenuh dari total kalori harian
Anda atau maksimal 1 minggu dalam sekali makan makanan tersebut.
2. Lemak trans
Lemak trans adalah salah satu pantangan makanan diabetes
yang banyak ditemukan dari snack kemasan, makanan yang dipanggang,
dan margarin. Bagi Anda yang menderita diabetes, lebih baik hindari
makanan tersebut mulai dari sekarang.
3. Kolesterol
Sumber kolesterol seperti produk susu tinggi lemak dan protein
hewani tinggi lemak seperti kuning telur, kerang, hati, dan jeroan
adalah pantangan makanan diabetes yang wajib dihindari.
Pasalnya, orang diabetes yang punya glukosa tinggi kalau makan
makanan kolesterol jahat berikut lebih rentan mengalami komplikasi
sakit jantung daripada yang tidak makan makanan berkolesterol.
4. Natrium
Bukan hanya orang hipertensi saja yang wajib batasi konsumsi
garam, orang diabetes pun wajib batasi asupan natrium dalam garam.
Diabetes dan garam memiliki efek berbahaya yang serupa pada sistem
kardiovaskular.

G. Cara mengatur diet


1. Serat tidak larut air.
Serat jenis ini tidak larut air, sehingga bermanfaat dalam
memperlancar buang air besar. Bagi Anda yang sering mengalami
sembelit, Anda mungkin butuh untuk mengonsumsi lebih banyak lagi
serat jenis ini. Serat tidak larut air bisa Anda dapatkan dari kentang,
tepung gandum utuh, kacang polong, dan kacang-kacangan lainnya.

2. Serat larut air.


Serat jenis ini akan larut dalam air dan membentuk bahan
seperti gel. Serat jenis inilah yang dapat membantu Anda dalam
mengontrol kadar gula darah. Tak hanya itu saja, serat larut air juga
dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Anda bisa
mendapatkan serat jenis ini dari apel, pir, buah sitrus (seperti jeruk),
wortel, oat, dan kacang-kacangan.

H. Hal-hal yang perlu diperhatikan


1. Boleh makan makanan penutup
Penderita diabetes boleh saja memakan makanan penutup seperti
es krim atau kue pie, tapi sebaiknya hanya ketika ada acara khusus
dan dalam porsi kecil. Kandungan gula yang ada dalam kebanyakan
makanan penutup, akan cepat membuat kadar gula kamu naik.
Penderita diabetes perlu menghitung kalori mereka dengan saksama.
Jika kamu ingin makan makanan manis, sebaiknya pilih beberapa
potong buah.

2. Ngemil sangat dianjurkan untuk penderita diabetes


Tahu kapan harus makan dan jenis makanan apa yang harus
dimakan, adalah penting untuk menjaga kestabilan gula darah. Silakan
ngemil ketika kamu lapar atau kadar gula darah sedang rendah.
Camilan yang baik adalah yang mengandung kombinasi karbohidrat,
lemak baik dan protein untuk membuat kamu cepat kenyang. Pilihan
lain yang baik adalah beberapa potong buah, setengah porsi dada
ayam panggang atau rebus tanpa kulit atau popcorn rendah lemak dan
kalori.

3. Kamu harus banyak makan serat jika menderita diabetes


Serat adalah sumber karbohidrat sama seperti gula dan tepung.
Tapi, karena tubuh kamu tidak bisa mencernanya, maka tidak akan
memengaruhi kadar gula darah. Makanan sarat serat juga akan
membuat kamu cepat kenyang dan rasa kenyang itu bertahan lama,
sehingga kamu terhindar dari keinginan makan berlebih yang bisa
berbahaya bagi kadar gula darah kamu.

4. Makan teratur
Jangan melewatkan waktu makan lalu berpikir kamu boleh makan
sebanyak-banyaknya, ketika waktu makan berikutnya. Penderita
diabetes sebaiknya makan dengan teratur. Jika kamu melewatkan
waktu makan, akan berisiko gula darah turun drastis dan kamu akan
merasa pusing, gemetar dan lemas. Sebaliknya, jika kamu makan
berlebih, gula darah akan naik dengan drastis. Keduanya berbahaya
bagi kondisi diabetes kamu.

5. Batasi asupan garam


Selain kalori atau gula, penderita diabetes juga harus
mengawasi konsumsi garam. Pasalnya, risiko tekanan darah tinggi pada
pasien diabetes lebih tinggi daripada orang yang tidak menderita
diabetes. Batasi konsumsi garam tidak lebih dari 2.300 mg perhari.

6. Alih-alih kentang, lebih baik pilih ubi.


Keduanya adalah sumber vitamin, serat dan potasium yang baik
untuk kesehatan tubuh. Tapi, ubi punya keunggulan tersendiri yakni
tidak menaikkan kadar gula sebanyak yang dilakukan oleh kentang.

I. Pembagian makanan sehari


1. Sarapan (06.00-07.00)
 Makanan pokok: 1,5 porsi setara dengan nasi 150 gram atau
roti tawar dua tangkap (180gr)
 Lauk hewani: satu porsi setara dengan daging sapi (50 gram)
atau satu telur ayam negeri
 Lauk nabati: setengah porsi setara dengan satu potong kecil
tahu
 Sayur: satu porsi atau setara dengan 100 gram sayuran.
2. Makan siang (12.00-13.00)
 Makanan pokok: dua porsi setara dengan nasi 200 gram atau
bihun (100gr)
 Lauk hewani: satu porsi setara dengan daging sapi (50 gram)
atau satu telur ayam negeri
 Lauk nabati: satu porsi setara dengan satu potong tahu atau
satu potong tempe
 Sayur: satu porsi atau setara dengan 100 gram sayuran.
3. Makan malam (18.00-19.00)
 Makanan pokok: dua porsi setara dengan nasi 200 gram atau
bihun (100gr)
 Lauk hewani: satu porsi setara dengan daging sapi (50 gram)
atau satu telur ayam negeri
 Lauk nabati: satu porsi setara dengan satu potong tahu atau
satu potong tempe
 Sayur: satu porsi atau setara dengan 100 gram sayuran.
4. Camilan (10.00, 16.00, 21.00)
 Makanlah camilan pada jam 10 pagi, 4 sore, dan sebelum tidur
 Pilihlah camilan yang berserat seperti buah-buahan, Anda bisa
mengonsumsi buah sebanyak 50 gram, contohnya 1 buah pisang.

Semoga lekas sembuh

Anda mungkin juga menyukai