Anda di halaman 1dari 88

PEMERINTAH KOTA DENPASAR

DINAS PERUMAHAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN


Jl. Mulawarman No. 7denpasar Telp. (0361) 415184 Fax. (0361) 419963
DAFTAR ISI
Cover ................................................................................................................. i

Kata Pengantar ........................................................................................................ii

Daftar Isi .............................................................................................................. iii

BAB I Pendahuluan ......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 2

1.2 Landasan Hukum ................................................................................................. 2

1.3 Maksud dan Tujuan ............................................................................................. 5

1.4 Sistematika Penulisan .......................................................................................... 5

BAB II Gambaran Pelayanan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman


dan Pertanahan Kota Denpasar .......................................................... 8

2.1 Tugas Pokok dan Fungsi Struktur Organisasi Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar .................................................... 8

2.2 Sumber Daya Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota
Denpasar ............................................................................................................. 9

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan


Kota Denpasar .................................................................................................. 39

2.4 Tantangan dan Peluag Pelayanan PD ................................................................ 42

BAB III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Dinas Perumahan Kawasan


Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar ............................... 45

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas


Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar ............... 45

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih ............................................................................................................. 48

3.2.1 Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ......................... 49

3.2.2 Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ......................... 50

3.3 Telahaan Renstra K/L dan Renstra Propinsi/ Kabupaten/ Kota ....................... 53

iii
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis ............................................................................................................ 54

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis ............................................................................... 56

BAB IV Tujuan dan Sasaran ........................................................................... 58

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perumahan, Kawasan


Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar ................................................... 58

4.2 Ringkasan Rancangan Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Denpasar ................ 59

BAB V Strategi dan Arah Kebijakan ............................................................ 63

5.1 Strategi dan Kebijakan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan


Pertanahan Kota Denpasar ............................................................................... 63

5.1.1 Strategi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota


Denpasar ................................................................................................ 63

5.1.2 Kebijakan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan


Kota Denpasar ........................................................................................ 64

5.2 Strategi Pembangunan Daerah .......................................................................... 67

5.3 Arah Kebijakan Pembangunan Daerah ........................................................... 70

BAB VI Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan ......................... 73

6.1 Rencana Program ............................................................................................ 73

BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan....................................... 75

BAB VIII Penutup ............................................................................................... 77

LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah No.18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah, sehingga diperlukan penyesuaian terhadap tugas pokok dan
fungsi, serta kewenangan sesuai dengan organisasi Perangkat Daerah yang baru.
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan menyusun Renstra
Perubahan Pertama 2016-2021 sebagai penjabaran perubahan pertama RPJMD
Kota Denpasar tahun 2016-2021. Perubahan RPJMD dan Renstra dilakukan
sehubungan dengan ditetapkannya struktur organisasi baru Perangkat Daerah
yang sebelumnya bernama Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar.
Dengan demikian diperlukan perubahan Rencana Strategis (Renstra)
perangkat daerah berdasarkan perangkat daerah yang baru, yang secara lebih
terinci tertuang kegiatan-kegiatan prioritas beserta indikator dan target capaian
kinerja tahun 2016-2021. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan melaksanakan 2 urusan yaitu Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman (Urusan Pemerintahanan Wajib Pelayanan Dasar) dan urusan
pertanahan (urusan pemerintahan wajib non pelayanan dasar). Dokumen
perencanaan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota
Denpasar sebagai acuan bagi setiap perangkat daerah dalam bentuk Rencana
Strategis (Renstra) sebagai tolak ukur penilaian akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah.
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman
dan Pertanahan Kota Denpasar Tahun 2016-2021 merupakan bentuk pelaksanaan
Undang-undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional. Undang-Undang ini secara substansi mengamanatkan penyusunan
Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) untuk periode 5 (lima) tahun di
tambah program untuk tahun ke–6, sebagai antisipasi masa transisi Kepala Daerah
diakhir masa jabatan, sehingga Kepala Daerah terpilih berikutnya sudah memiliki
program kerja dan sebagai instrumen untuk menyusun dan mengukur kinerja
sesuai tugas dan fungsi Perangkat Daerah. Program disusun sesuai dengan

1
kewenangan Dinas, lintas Perangkat Daerah dan program kewilayahan sebagai
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas. Selanjutnya program dijabarkan ke
dalam rencana kegiatan yang meliputi indikasi pendanaan, tujuan dilaksanakan
kegiatan, sasaran dan target dari kegiatan.
Renstra Perangkat Daerah dibuat dalam bentuk rencana pembangunan 5
(lima) tahun kedepan yang menggambarkan visi, misi, tugas, sasaran, strategis,
kebijakan dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksaan
tugas Dinas. Rentra Perangkat Daerah dimaksud sebagai suatu proses
pembangunan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai, selama kurun
waktu 1 ( satu ) sampai 5 ( lima ) tahun secara sistematis dan berkesinambungan
dengan memperhatikan potensi,peluang, dan kendala yang ada yang mungkin
terjadi.

1.2 Landasan Hukum


Terdapat dasar hukum (peraturan) yang menjadi dasar dalam
pelaksanaan kegiatan di Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Kota Denpasar.
1. Undang-undang Nomor 64 tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat Dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 1958, nomor 115, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia nomor 1649);
2. Undang-undang Nomor .1 tahun 1992 tentang pembentukan Kota Madya
Daerah Tingkat II, (Lembaran Negara RI tahun 1992, nomor 9, tambahan
lembaran Negara RI nomor 3465);
3. Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang
bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepolisme. (Lembaran Negara RI
tahun 1999 nomor 75, Tambahan lembaran Negara RI nomor 3851);
4. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara RI tahun 2004. nomor 104,
tambahan Lembaran Negara R.I. nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara, Republik Indonesia tahun 2004, Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
2
diubah dengan Peraturan Pemerintah pengganti undang-undang Nomor 2
tahun 2014, tentang perubahan atas, atas undang-undang. Nomor 23 tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014. Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5589);
6. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47; Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
7. Undang-undang Nomor 1Tahun 2004 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5 ;Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
8. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4400);
9. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
10. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tata cara
Penyususnan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara RI tahun 2008 nomor 21, tambahan
lembaran Negara RI nomor 4817);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara RI tahun 2005 nomor 140, tambahan lembaran
Negara RI nomor 4578);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI
tahun 2005 nomor 165, tambahan lembaran Negara RI nomor 4593);

3
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintah Antara Pemerintah Daerah Propinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara RI tahun 2005 nomor 82, tambahan
lembaran Negara RI nomor 4737);
15. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
16. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Dalam nNegeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
18. Peraturan Menteri PAN dan RB tanggal 31 Desember 2010 tentang Pedoman
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah;
19. Peraturan Menteri Pendayagunaan aparatur Negara dan Reformasi birokrasi
Republik Indonesia. Nomor : 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis
perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara review atas laporan kinerja
instansi pemerintah;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 tahun 2006 dan perubahannya nomor
59 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
21. Peraturan Daerah Kota Denpasar nomor 1 tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah kota Denpasar tahun 2005-
2025;
22. Undang – Undang No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
23. Peraturan Daerah Propinsi Bali No. 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Propinsi Bali Tahun 2005-2019 ( Peraturan Daerah Propinsi
Bali Tahun 2009 No. 16);
24. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Denpasar 2016 -2021,
25. Peraturan Walikota Denpasar No.13 Tahun 2017 tentang Uraian Tugas
Jabatan pada Dinas Daerah Kota Denpasar;
4
26. Peraturan Daerah Kota Denpasar No. 3 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah No.5 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021

1.3 Maksud dan Tujuan


Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman
dan Pertanahan Kota Denpasar sebagai dokumen perencanaan yang ingin dicapai
dalam 5 (lima) tahun kedepan. Kebijakan teknis dalam penataan perumahan,
kawasan permukiman dan pertanhan merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Denpasar tahun 2016
sampai 2021 serta merupakan acuan yang digunakan untuk melakukan
perencanaan jangka pendek dalam hal menentukan program dan kegiatan tahunan.
Penyusunan Renstra Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kota Denpasar juga bertujuan untuk mengadakan dokumen
perencanaan yang komprehensif serta dapat dijadikan acuan dalam penyusunan
dokumen berikut ini :
1. Penyusunan Rencana Kerja Tahunan ( RKT )
2. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran ( RKA )
3. Sebagai acuan dalam penilaian kinerja pembangunan dalam bentuk laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ).

1.4 Sistematika Penulisan


Untuk mempermudah pemahaman dari materi bahasan, dokumen Renstra
ini disajikan dengan sistimatika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan

5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERUMAHAN,
KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KOTA
DENPASAR
2.1 Tugas Pokok dan Fungsi Struktur Organisasi Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar
2.2 Sumber Daya Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kota Denpasar
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kota Denpasar
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU - ISU STRATEGIS DINAS


PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN KOTA DENPASAR
3.1 Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kota Denpasar
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
3.2.1 Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.2.2 Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telahaan Renstra K/L dan Renstra Propinsi/ Kabupaten/Kota
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu - isu Strategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN


4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar
4.2 Ringkasan Rancangan Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Denpasar

6
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1 Strategi dan Kebijakan Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar
5.1.1 Strategi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kota Denpasar
5.1.2 Kebijakan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kota Denpasar
5.2 Strategi Pembangunan Daerah
5.3 Arah Kebijakan Pembangunan Daerah

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA


PENDANAAN
6.1 Rencana Program

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII PENUTUP

7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERUMAHAN, KAWASAN
PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KOTA DENPASAR

2.1 Tugas Pokok dan Fungsi Struktur Organisasi Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar
Adapun tugas pokok Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kota Denpasar adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah di Bidang Perumahan,
Kawasan Permukiman, Pertamanan, Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum dan
Pertanahan
b. Melaksanakan tugas membantu Walikota Denpasar dalam melaksanakan tugas
Pemerintah Daerah pada urusan pemerintah wajib pelayanan dasar bidang
perumahan rakyat dan kawasan permukiman
Fungsi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota
Denpasar adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan kebijakan teknis Bidang Perumahan, Kawasan Permukiman,
Pertamanan, Prasarana, Sarana Utilitas Umum dan Pertanahan berdasarkan
kewenangan yang ada sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Menyelenggarakan pelayanan umum, urusan perumahan, kawasan
permukiman dan pertanahan yang meliputi Bidang Perumahan, Bidang
Kawasan Permukiman, Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum dan
Bidang Pertamanan sesuai dengan Ketentuan yang berlaku agar Dinas
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan tertata dengan baik;
c. Memberikan rekomendasi pelayanan perijinan di Bidang Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku sesuai
dengan ketentuan yang berlaku sebagai dasar penerbitan ijin;
d. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan sesuai dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan secara berkala sebagai akuntabilitas kinerja;
e. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tulisan.

8
2.2 Sumber Daya Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Kota Denpasar
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar
adalah satu satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Denpasar yang mempunyai tugas
untuk membantu tugas Walikota Denpasar dalam melaksanakan program dan
kegiatan pembangunan di Kota Denpasar. Sesuai dengan Peraturan Walikota
Denpasar Nomor 13 Tahun 2017 tentang uraian tugas jabatan pada Dinas Daerah
Kota Denpasar. Struktur Organisasi Dinas Perumahan , Kawasan Permukiman
dan Pertanahan Kota Denpasar dapat dilihat pada Gambar 2.1

9
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Dinas Perumahan , Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kota Denpasar

KEPALA DINAS

JABATAN SEKRETARIS
FUNGSIONAL

KA. SUB. BAG. UMUM DAN KA. SUB. BAG. KEUANGAN KA. SUB. BAG. PERENCANAAN
KEPEGAWAIAN

KA. BIDANG PERUMAHAN KA. BIDANG KAWASAN KA. BIDANG PRASARANA, SARANA DAN KA. BIDANG PERTAMANAN
PERMUKIMAN UTILITAS UMUM

KA. SEKSI PENDATAAN DAN KA. SEKSI PENDATAAN DAN KA. SEKSI PENDATAAN DAN KA. SEKSI OPERASIONAL
PERENCAAAN PERUMAHAN PERENCAAAN KAWASAN PERENCANAAN PRASARANA, SARANA PEMELIHARAAN TAMAN
PERMUKIMAN DAN UTILITAS UMUM

KA. SEKSI PENYEDIAAN DAN KA. SEKSI PENCEGAHAN DAN


PEMBIAYAAN PERUMAHAN KA. SEKSI PENATAAN DEKORASI KOTA KA. SEKSI PEMBIBITAN DAN
PENINGKATAN KUALITAS DAN REKLAME PEMELIHARAAN TANAMAN
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
KUMUH
KA. SEKSI PEMANTAUAN
DAN EVALUASI PERUMAHAN KA. SEKSI PENGATURAN DAN KA. SEKSI PELAKSANAAN DAN EVALUASI KA. SEKSI PENDATAAN,
PENATAAN TANAH PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERENCANAAN DAN EVALUASI
UMUM PERTAMANAN

10
1. Kepala Dinas
(1) Kepala Dinas mempunyai tugas :
a. Menetapkan program kerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan berdasarkan Rencana Strategis Dinas sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan desuai dengan program yang telah
ditetapkan dan kebijakan pimpinan agar target kerja tercapai sesuai
rencana;
c. Membina bawahan di lingkungan Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan dengan cara megadakan rapat / pertemuan
dan bimbingan secara berkala agar diperoleh kinerja yang diharapkan;
d. Mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan sesuai dengan tugas,
tanggung jawab, permasalahan, dan hambatan serta ketentuan yang
berlaku untuk ketepatan dan kelancaran pelaksanaan tugas menetapkan
Program Kerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan;
e. Merumuskan kebijakan teknis Bidang Perumahan, Kawasan
Permukiman, Prasarana, Sarana Utilitas Umum dan Pertamanan
berdasarkan kewenangan yang ada sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
f. Menyelenggarakan pelayanan umum, urusan Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan yang meliputi Bidang Perumahan, Bidang
Kawasan Permukiman, Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum,
dan Bidang Pertamanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan tertata dengan baik;
g. Memberikan rekomendasi pelayanan perijinan di Bidang Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku sebagai dasar penerbitan ijin;
h. Melaksanakan pembinaan kesekretariatan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku untuk terciptanya tertib administrasi dan kelancaran pelaksanaan
tugas;
i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan dengan cara
11
membandingkan antara program kerja dan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana kerja yang
akan datang;
j. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan sesuai dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan secara berkala sebagai akuntabilitas kinerja; dan
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
(2) Kepala Dinas di dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
2. Sekretariat
(1) Sekretariat mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat berdasarkan
rencana program Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada Kepala Sub Bagian di lingkungan
Sekretariat sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang
ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat dijalankan efektif dan efisien;
c. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Sub Bagian di
lingkungan Sekretariat sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku agar
tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat secara
berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan;
e. Mengoordinasikan penyusunan rencana operasional dan
penyelenggaraan tugas-tugas Bidang serta memberikan pelayanan
administrasi sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan agar
target kerja tercapai;
f. Mengoordinasikan, menghimpun dan menyusun Perencanaan dan
Evaluasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman
penyusunan program dan kegiatan dinas;
g. Mengoordinasikan penyusunan usulan RKA / DPA sesuai dengan
rencana strategis sebagai bahan usulan rencana kegiatan tahunan;
12
h. Melaksanakan urusan perencanaan, Data dan Informasi sesuai dengan
bidang tugas sebagai dasar untuk penyusunan program Dinas;
i. Mengoreksi laporan kegiatan dan kinerja Dinas sesuai prosedur yang
berlaku sebagai bahan laporan pertanggungjawaban;
j. Melaksanakan urusan kepegawaian berdasarkan peraturan yang berlaku
untuk terciptanya tertib administrasi kepegawaian;
k. Melaksanakan urusan umum, perlengkapan dan rumah tangga sesuai
peraturan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
l. Melaksanakan urusan keuangan sesuai peraturan yang berlaku untuk
terciptanya tertib administrasi keuangan;
m. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Sekretariat dengan cara
membandingkan antara operasional dan tugas-tugas yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan
datang;
n. Membuat laporan pelaksanaan tugas Sekretariat sesuai dengan tugas
yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai akuntabilitas Sekretariat;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis;
(2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris Dinas yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Perencanaan ;
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; dan
c. Sub Bagian keuangan
I. Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas:
a. Merencanakan kegiatan Sub Bagian Perencanaan berdasarkan
rencana operasional Sekretariat dan ketentuan yang berlaku sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Sub Bagian Perencanaan;

13
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub
Bagian Perencanaan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian
Perencanaan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar terhindar dari kesalahan;
e. Menyiapkan bahan penyusunan Rencana Strategis Dinas sesuai
dengan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman penyusunan
program dan kegiatan dinas;
f. Menghimpun usulan RKA / DPA sesuai dengan Rencana Strategis
Dinas sebagai bahan usulan rencana kegiatan tahunan;
g. Menyusun Laporan Kinerja Dinas sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban;
h. Menyiapkan data Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(LPPD), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) sesuai
dengan ketentuan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban;
i. Menyusun laporan realisasi fisik dan keuangan program serta
kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai laporan
pertanggungjawaban;
j. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan
kegiatan sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagai bahan
penyusunan program dan kegiatan yang akan datang;
k. Melaksanakan pengumpulan, analisis dan penyajian data
berdasarkan kebutuhan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan
penyusunan rencana kerja;
l. Melaksanakan pengelolaan sub domain sesuai dengan prosedur
yang berlaku sebagai sarana pengaduan dan bahan informasi;
m. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian
Perencanaan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;

14
n. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian
Perencanaan dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang; dan
o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
II. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :
a. Merencanakan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
berdasarkan rencana operasional Sekretariat dan ketentuan yang
berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Menyiapkan data, rencana kebutuhan dan laporan kepegawaian
serta melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas pegawai
sesuai ketentuan yang berlaku untuk mewujudkan sistem
pengelolaan administrasi dan kepegawaian yang baik serta
meningkatkan profesionalisme pegawai;
f. Melaksanakan urusan surat menyurat dan penggandaan naskah
dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar terciptanya
tertib administrasi;
g. Menyiapkan rencana kebutuhan barang unit serta pengelolaan
urusan rumah tangga dan perlengkapan kantor sesuai dengan
ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
h. Melaksanakan urusan Administrasi Perjalanan Dinas dan
penerimaan tamu sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
15
i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian dengan cara mengidentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
j. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan
datang; dan
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
III. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :
a. Merencanakan kegiatan Sub Bagian Keuangan berdasarkan
rencana operasional Sekretariat dan ketentuan yang berlaku
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Sub Bagian Keuangan;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub
Bagian Keuangaan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian
Keuangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar terhindar dari kesalahan;
e. Menyusun rencana Anggaran Belanja Tidak Langsung sesuai
ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan belanja pegawai yang
akuntabel;
f. Melaksanakan pengelolaan Penatausahaan Keuangan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan pedoman yang ditetapkan
untuk mewujudkan tata kelola keuangan yang akuntabel;
g. Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan di lingkungan
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku untuk mewujudkan penatausahaan
keuangan yang akuntabel;

16
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian
Keuangan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
i. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian
Keuangan dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang; dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
3. Bidang Perumahan
Bidang Perumahan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Perumahan
berdasarkan rencana program Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan Bidang
Perumahan sesuai dngan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan
agar tugas yang diberikan dapat dijalankan efektifdan efisien;
c. Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Seksi di
lingkungan bidang Perumahan sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku
agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Perumahan
secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan;
e. Menyusun pedoman teknis dan pendataan lingkungan perumahan dan
kelayakan rumah yang memerlukan penataan, perbaikan dan revitalisasi
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk terciptanya rumah
layak huni;
f. Mengumpulkan dan mengolah data hasil survey berupa peta dan informasi
lingkungan Perumahan dan kelayakan rumah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan informasi
perumahan kepada masyarakat;
g. Menyusun dan menyebarluaskan norma, standar, pedoman, manual
lingkungan perumahan dan kelayakan rumah serta sarana dan prasarana

17
dasar perumahan melalui kegiatan sosialisasi untuk menjaga keteraturan
lingkungan perumahan dan kelayakan rumah masyarakat;
h. Melaksanakan pengembangan inovasi desain prototype melalui pendataan /
inventarisasi, pemetaan dan pemutakhiran perumahan untuk memudahkan
pencarian dokumen / arsip;
i. Membuat kajian/analisa terhadap fasilitas umum dan prasarana dasar sesuai
dengan asas daya dukung dan daya tampung untuk terpenuhinya pelayanan
yang standar;
j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Bidang Perumahan dengan cara
membandingkan antara rencana operasional dan tugas-tugas yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang;
k. Membuat laporan pelaksanaan tugas Bidang Perumahan sesuai dengan
tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai akuntabilitas Bagian
Pemerintahan; dan
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
Bidang Perumahan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
Bidang Perumahan terdiri dari :
a. Seksi Pendataan dan Perencanaan Perumahan ;
b. Seksi Penyediaan dan Pembiayaan Perumahan ; dan
c. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Perumahan.
(1) Seksi Pendataan dan Perencanaan Perumahan mempunyai tugas:
a. Merencanakan kegiatan Seksi Pendataan dan Perencanaan Peumahan
berdasarkan rencana operasional Bidang Perumahan dan ketentuan
yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Seksi Pendataan dan Perencanaan Perumahan;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pendataan dan Perencanaan Perumahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
18
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pendataan dan
Perencanaan Perumahan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Menyusun Peraturan Daerah tentang Perumahan dan norma, standar,
pedoman, manual lingkungan perumahan dan kelayakan rumah serta
sarana dan prasarana dasar perumahan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku untuk menjaga keteraturan lingkungan perumahan dan
kelayakan rumah masyarakat;
f. Menyusun pedoman teknis dan pendataan lingkungan perumahan dan
kelayakan rumah yang memerlukan penataan, perbaikan dan
revitalisasi sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk
terciptanya rumah layak huni;
g. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pendataan dan
Perencanaan Perumahan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang
ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
h. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pendataan
dan Perencanaan Perumahan dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang;
dan
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
(2) Seksi Penyediaan dan Pembiayaan Perumahan mempunyai tugas :
a. Merencanakan kegiatan Seksi Penyediaan dan Pembiayaan
Perumahan berdasarkan rencana operasional Bidang Perumahan dan
ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Seksi Penyediaan dan Pembiayaan Perumahan;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Penyediaan dan Pembiayaan Perumahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;

19
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Penyediaan dan
dan Pembiayaan Perumahan sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Menyebarluaskan norma, standar, prosedur dan manual pembiayaan,
teknologi dan industri perumahan sesuai dengan prosedur yang
berlaku untuk mendukung percepatan teknologi di Bidang
Perumahan;
f. Melaksanakan kebijakan dan pembiayaan perumahan serta bantuan
perbaikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk terciptanya rumah
layak huni;
g. Membuat kajian/analisa terhadap fasilitas umum dan prasarana dasar
sesuai dengan azas daya dukung dan daya tampung dalam rangka
perbaikan di masa yang akan datang;
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Penyediaan dan
Pembiayaan Perumahan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang
ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
i. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Penyediaan
dan Pembiayaan Perumahan dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang;
dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
(3) Seksi Pemantauan dan Evaluasi Perumahan mempunyai tugas :
a. Merencanakan kegiatan seksi pemantauan dan evaluasi perumahan
berdasarkan rencana operasional bidang perumahan dan ketentuan
yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas
seksi pemantauan dan evaluasi perumahan;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan seksi
pemantauan dan evaluasi perumahan sesuai dengan tugas dan

20
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan seksi pemantauan dan
evaluasi perumahan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Menyusun pedoman teknis dan melaksanakan kegiatan survey dan
pemetaan, pemutakhiran peta degitasi perumahan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku untuk mempercepat pelayanan kepada
masyarakat di bidang perumahan;
f. Membuat sistem / pola, pengelolaan dokumentasi dan perpustakaan,
menggandakan perencanaan perumahan dan peraturan pendukungnya
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk terciptanya
rumah layak huni;
g. Menyebarkan atau desiminasi informasi perumahan serta pedoman
teknis sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka perbaikan
perumahan;
h. Melaksanakan pengkajian dan evaluasi perkembangan perumahan dan
dampaknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk perbaikan
dan peningkatan perumahan rakyat;
i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan seksi pemantauan dan
evaluasi perumahan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
j. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan seksi pemantauan
dan evaluasi perumahan dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang; dan
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
4. Bidang Kawasan Permukiman
Bidang Kawasan Permukiman mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Kawasan Permukiman
berdasarkan rencana program Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

21
b. Mendistribusikan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan Bidang Kawasan
Permukiman sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan
agar tugas yang diberikan dapat dijalankan efektifdan efisien;
c. Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan
Bidang Perumahan sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak
terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Kawasan
Permukiman secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
e. Menyusun rencana teknis, melaksanakan pendataan lingkungan permukiman
dan kelayakan rumah yang memerlukan penataan, peremajaan, perbaikan
atau revitalisasi sesuai prosedur yang berlaku sebagai dasar perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian pembangunan yang efektif dan efisien;
f. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data berupa peta dan informasi
kawasan permukiman dan kelayakan rumah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan informasi kawasan
permukiman kepada masyarakat;
g. Menyusun dan menyebarluaskan Norma Standar Prosedur Kriteria (NSPK)
lingkungan perumahan dan kelayakan permukiman sesuai dengan ketentuan
yang berlaku sehingga pembangunan dapat dilaksanakan;
h. Melaksanakan pengembangan konsep desain prototype melalui pendataan /
inventarisasi, pemetaan dan pemutakhiran kawasan permukiman untuk
memudahkan pencarian dokumen / arsip;
i. Melaksanakan pengembangan serta penataan Kawasan Permukiman termasuk
melaksanakan pengaturan dan penataan tanah perkotaan, apabila diperlukan
turut membantu merekomendasi ijin lokasi dan ijin kapling sesuai dengan
ketentuan yang berlaku untuk terpenuhinya pelayanan yang standar;
j. Membuat kajian / analisa terhadap fasilitas umum dan prasarana dasar sesuai
dengan azas daya dukung dan daya tamping sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
k. Menyusun detail engineering design Kawasan Permukiman sesuai dengan
ketentuan yang berlaku untuk penataan Kawasan Permukiman menjadi lebih
baik;
22
l. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Bidang Kawasan Permukiman dengan cara
membandingkan antara rencana operasional dan tugas-tugas yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang;
m. Membuat laporan pelaksanaan tugas Bidang Kwasan Permukiman sesuai
dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai akuntabilitas
Bagian Pemerintahan; dan
n. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
Bidang Kawasan Permukiman dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
Bidang Kawasan Permukiman terdiri Dari :
a. Seksi Pendataan dan Perencanaan Kawasan Permukiman;
b. Seksi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan dan Permukiman
Kumuh; dan
c. Seksi Pengaturan dan Penataan Tanah.
(1) Seksi Pendataan dan Perencanaan Kawasan Permukiman mempunyai
tugas
a. Merencanakan kegiatan Seksi Pendataan dan Perencanaan Kawasan
Permukiman berdasarkan rencana operasional Bidang Kawasan
Permukiman dan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Seksi Pendataan dan Perencanaan Kawasan Permukiman;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pendataan dan Perencanaan Kawasan Permukiman sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan
tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pendataan dan
Perencanaan Kawasan Permukiman sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Melaksanakan kebijakan dan strategi pendataan dan perencanaan
kawasan permukiman sesuai prosedur yang berlaku termasuk
23
menyusun Norma Standar Prosedur Kriteria (NSPK) agar pemahaman
tentang kawasan permukiman dapat diwujudkan;
f. Menyusun rencana teknis, melaksanakan pendataan tentang
pembiayaan pembangunan kawasan permukiman sesuai dengan
ketentuan yang berlaku sehingga pelaksanaan pendataan Kawasan
Permukiman dapat dilaksanakan;
g. Menyusun dan menyebarluaskan kebijakan, norma, standar, pedoman
dan manual pembiayaan Kawasan Permukiman sesuai dengan
ketentuan yang berlaku agar kebutuhan sarana dan prasarana
permukiman dapat terpenuhi;
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pendataan dan
Perencanaan Kawasan Permukiman dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa
mendatang;
i. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pendataan
dan Perencanaan Kawasan Permukiman dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana yang
akan datang; dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
(2) Seksi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan dan
Permukiman Kumuh mempunyai tugas :
a. Merencanakan kegiatan Seksi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas
Perumahan dan Permukiman Kumuh berdasarkan rencana
operasional Bidang Kawasan Permukiman dan ketentuan yang
berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Seksi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan dan
Permukiman Kumuh;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan dan Permukiman

24
Kumuh sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pencegahan dan
Peningkatan Kualitas Perumahan dan Permukiman Kumuh sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
e. Melaksanakan kebijakan bagi pelaku pembangunan, komunitas
kawasan permukiman maupun peran serta masyarakat dalam
pemeliharaan fasilitas penunjang permukiman sesuai prosedur yang
berlaku agar pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana permukiman
dapat terpenuhi;
f. Menyusun rencana teknis, melaksanakan pendataan tentang
pembangunan kawasan permukiman sesuai dengan ketentuan yang
berlaku sebagai dasar perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
yang efektif dan efisien;
g. Menyusun dan menyebarluaskan kebijakan, norma, standar, pedoman
dan manual peraturan perundang.undangan Bidang Kawasan
Permukiman sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar pemahaman
tentang kelestarian lingkungan permukiman dapat diwujudkan;
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pencegahan dan
Peningkatan Kualitas Perumahan dan Permukiman Kumuh dengan
cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja di masa mendatang;
i. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pencegahan
dan Peningkatan Kualitas Perumahan dan Permukiman Kumuh
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang; dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
(3) Seksi Pengaturan dan Penataan Tanah mempunyai tugas :
a. Merencanakan kegiatan Seksi Pengaturan dan Penataan Tanah
berdasarkan rencana operasional Bidang Kawasan Permukiman dan
ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
25
b. Mendistribusuikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Seksi Pengaturan dan Penataan Tanah;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pengaturan dan Penataan Tanah sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pengaturan dan
Penataan Tanah sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar terhindar dari kesalahan;
e. Melaksanakan pengawasan pertanahan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku untuk terciptanya tertib administrasi pertanahan;
f. Melaksanakan pelaporan pengawasan, evaluasi serta pengaturan dan
penataan tanah termasuk perencanaan konsolidasi tanah berkoordinasi
dengan Badan Pertanahan Nasional sebagai leading sector sesuai
ketentuan yang berlaku sebagai bahan laporan;
g. Membuat laporan dan dokumentasi pertanahan, bila diperlukan dapat
memberikan rekomendasi ijin lokasi dan ijin kapling sesuai dengan
ketentuan yang berlaku untuk terciptanya tertib administrasi
pertanahan;
h. Mengiventarisasi dan mensertifikasi tanah milik Pemerintah Kota
Denpasar sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk pengamanan
aset;
i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pengaturan dan
Penataan Tanah dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
j. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pengaturan
dan Penataan Tanah dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang; dan
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.

26
5. Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum
Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Prasarana, Sarana dan
Utilitas Umum berdasarkan rencana program Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan Bidang
Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat dijalankan
efektif dan efisien;
c. Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan
bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum sesuai peraturan dan prosedur
yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Prasarana,
Sarana dan Utilitas Umum secara berkala sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
e. Menyusun norma standar pedoman dan manual Prasarana, sarana dan Utilitas
Umum dan melaksanakan kegiatan penataan dekorasi dan rekomendasi
reklame dan monitoring evaluasi terhadap Prasarana, Sarana dan Utilitas
Umum pada perumahan dan kawasan permukiman sesuai ketentuan yang
berlaku agar Prasarana, Sarana dapat dikelola dan tertata dengan baik;
f. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyajian dan pelayanan data
berupa peta, informasi tentang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum sesuai
dengan prosedur yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
g. Melaksanakan kebijakan, strategi dan dokumentasi hasil-hasil Prasarana,
Sarana dan Utilitas Umum sesuai ketentuan yang berlaku untuk terciptanya
tertib administrasi dan kelancaran pelaksanaan tugas;
h. Melaksanakan penelitian Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum sesuai
ketentuan yang berlaku untuk sinergitas pemecahan permasalahan;
i. Mengidentifikasi, mendokumentasikan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum
sesuai ketentuan yang berlaku agar tercapainya tertib administrasi;

27
j. Menyusun, mendokumentasikan dan menyebarluaskan informasi penerapan
spesifikasi standar tentang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum sesuai
peraturan yang berlaku sebagai bentuk pelaksanaan tugas;
k. Melaksanakan evaluasi penerapan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum
sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai bahan evaluasi dan
pengendalian;
l. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas
Umum dengan cara membandingkan antara rencana operasional dan tugas-
tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana
yang akan datang;
m. Membuat laporan pelaksanaan tugas Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas
Umum sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai
akuntabilitas Bagian Pemerintahan; dan
n. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
melalui Sekretaris.
Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum terdiri Dari :
a. Seksi Pendataan dan Perencanaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum ;
b. Seksi Penataan Dekorasi kota dan Reklame ; dan
c. Seksi Pelaksanaan dan Evaluasi Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum.
(1) Seksi Pendataan dan Perencanaan Prasarana, Sarana dan Utilitas
Umum mempunyai tugas:
a. Merencanakan kegiatan Seksi Pendataan dan Perencanaan Prasarana,
Sarana dan Utilitas Umum berdasarkan rencana operasional Bidang
Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum dan ketentuan yang berlaku
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Seksi Pendataan dan Perencanaan Prasarana, Sarana dan Utilitas
Umum;

28
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pendataan dan Perencanaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pendataan dan
Perencanaan Prasarana, Sarana dan Utilitas umum sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Melaksanakan kebijakan dan strategi perencanaan Prasarana, Sarana
dan Utilitas Umum sesuai prosedur yang berlaku agar pemahaman
tentang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum dapat diwujudkan;
f. Melaksanakan penelitian Prasana, Sarana dan Utilitas Umum sesuai
ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksaan program;
g. Merencanakan, melaksanakan dan mendokumentasikan prosedur/tata
cara penyediaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum termasuk
dekorasi dan rekomendasi reklame sesuai ketentuan yang berlaku
untuk menata dan mempercantik wajah Kota;
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pendataan dan
Perencanaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja
di masa mendatang;
i. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pendataan
dan Perencanaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan
rencana yang akan datang; dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
(2) Seksi Penataan Dekorasi Kota dan Reklame mempunyai tugas :
a. Merencanakan kegiatan Seksi Penataan Dekorasi dan Reklame
berdasarkan rencana operasional Bidang Prasarana, Sarana dan
Utilitas Umum dan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;

29
b. Mendistribusuikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Seksi Dekorasi Kota dan Reklame;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Dekorasi Kota dan Reklame sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Dekorasi Kota
dean Reklame sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar terhindar dari kesalahan;
e. Melaksanakan penelitian, menyusun pedoman dan standar Prasarana,
Sarana dan Utilitas Umum sesuai ketentuan yang berlaku untuk
menata reklame secara nyata demi mempercantik wajah Kota;
f. Menyusun, mendokumentasikan dan menyebarluaskan informasi
penerapan spesifikasi standar tentang Prasarana, Sarana dan Utilitas
Umum untuk dapat dipedomani oleh masyarakat;
g. Melaksanakan pembangunan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum
serta pengembangannya termasuk pembangunan Sculpture (patung),
monumen dan air mancur sesuai ketentuan yang berlaku agar
terciptanya keindahan Kota dan pelestarian nilai-nilai agama dan
sejarah;
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Penataan
Dekorasi Kota dan Reklame dengan cara mengidentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
i. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Penataan
Dekorasi Kota dean Reklame dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang;
dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
(3) Seksi Pelaksanaan dan Evaluasi Prasarana, Sarana dan Utilitas
Umum mempunyai tugas :
a. Merencanakan kegiatan Seksi Pelaksanaan dan Evaluasi Prasarana,
Sarana dan Utilitas Umum berdasarkan rencana operasional Bidang
30
Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum dan ketentuan yang berlaku
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Seksi Pelaksanaan dan Evaluasi Prasarana, Sarana dan Utilitas
Umum;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pelaksanaan dan Evaluasi Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pelaksanaan dan
Evaluasi Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Melaksanakan pemeliharaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum
termasuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan penataan reklame di
lapangan sesuai dengan rekomendasi yang telah diterbitkan dengan
cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja;
f. Menyusun, mendokumentasikan, menyebarluaskan informasi
penerapan spesifikasi standar tentang pemeliharaan Prasarana, Sarana
dan Utilitas Umum sesuai ketentuan yang berlaku untuk
pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang;
g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemeliharaan
Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum sesuai ketentuan yang berlaku
sebagai bahan evaluasi dan pengendalian;
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pelaksanaan dan
Evaluasi Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja
di masa mendatang;
i. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi
Pelaksanaan dan Evaluasi Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang; dan
31
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
6. Bidang Pertamanan
Bidang Pertamanan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Pertamanan
berdasarkan rencana program Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan Bidang
Pertamanan sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan
agar tugas yang diberikan dapat dijalankan efektifdan efisien;
c. Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan
bidang Pertamanan sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak
terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Pertamanan
secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan;
e. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis di Bidang Pertamanan dan
keindahan Kota sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar tercipta Kota
yang bersih dan indah;
f. Melaksanakan pembibitan dan pengadaan tanaman untuk keperluan taman
sesuai dengan prosedur yang berlaku agar kebutuhan tanaman dan taman
terpenuhi;
g. Memelihara dan mengamankan taman-taman serta perlengkapan lainnya
sesuai dengan prosedur yang berlaku agar keindahan taman-taman dapat
terjaga dengan baik;
h. Menyiapkan rekomendasi tentang permohonan penggunaan taman dan
lapangan sesuai dengan prosedur yang berlaku agar penggunaan taman dan
lapangan tertata dengan baik;
i. Melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pembangunan
fisik pertamanan sesuai dengan prosedur yang berlaku agar berjalan sesuai
dengan kebutuhan dan rencana;

32
j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Bidang Pertamanan dengan cara
membandingkan antara rencana operasional dan tugas-tugas yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang;
k. Membuat laporan pelaksanaan tugas Bidang Pertamanan sesuai dengan tugas
yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai akuntabilitas Bagian
Pemerintahan; dan
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
Bidang Pertamanan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
Bidang Pertamanan terdiri dari :
a. Seksi Operasional Pemeliharaan Taman;
b. Seksi Pembibitan dan Pemeliharaan Tanaman; dan
c. Seksi Pendataan, Perencanaan dan Evaluasi Pertamanan.
(1) Seksi Operasional Pemeliharaan Taman mempunyai tugas:
a. Merencanakan kegiatan Seksi Operasional Pemeliharaan Taman
berdasarkan rencana operasional Bidang Pertamanan dan ketentuan
yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Seksi Operasional Pemeliharaan Taman;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Operasional Pemeliharaan Taman sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Operasional
Pemeliharaan Taman sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Melaksanakan pembangunan dan penataan fisik taman, peningkatan
sarana dan prasarana lapangan olah raga sesuai prosedur yang
berlaku agar lingkungan menjadi lestari dan indah;
f. Melaksanaan perawatan dan pemeliharaan taman sesuai dengan
prosedur yang berlaku agar terpelihara dengan baik;

33
g. Melaksanakan pembuatan dan rehabilitasi median taman sesuai
prosedur yang berlaku guna penataan dan peningkatan wajah Kota;
h. Melaksanakan rehabilitasi taman-taman telajakan sesuai dengan
prosedur yang berlaku agar telajakan menjadi asri;
i. Membuat dan merehabilitasi taman-taman Kota sesuai dengan
prosedur yang berlaku agar terciptanya keindahan Kota;
j. Membuat dan melaksanakan pemeliharaan taman di perbatasan Kota
sesuai prosedur yang berlaku agar tercermin identitas Kota Denpasar;
k. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan patung monumen dan
bangunan taman lainnya sesuai dengan prosedur yang berlaku agar
tetap terpelihara;
l. Melaksanakan pemeliharaan kebersihan lapangan tempat bermain
anak-anak sesuai dengan prosedur yang berlaku agar tercipta
kenyamanan;
m. Melaksanakan koordinasi masalah gangguan maupun kerusakan yang
terjadi akibat jaringan Utilitas Kota dengan instansi terkait melalui
rapat-rapat koordinasi untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
n. Memotivasi dan membangun partisipasi masyarakat pemilik telajakan
untuk membuat taman, melalui penyuluhan untuk terciptanya taman
telajakan;
o. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Operasional
Pemeliharaan Taman dengan cara mengidentifikasi hambatan yang
ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
p. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Operasional
Pemeliharaan Taman dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang; dan
q. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
(2) Seksi Pembibitan dan Pemeliharaan Tanaman mempunyai tugas :
a. Merencanakan kegiatan Seksi Pembibitan dan Pemeliharaan Tanaman
berdasarkan rencana operasional Bidang Pertamanan dan ketentuan
yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

34
b. Mendistribusuikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Seksi Pembibitan dan Pemeliharaan Tanaman;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pembibitan dan Pemeliharaan Tanaman sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pembibitan dan
Pemeliharaan Tanaman sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Melaksanakan pembibitan dan pengadaan tanaman hias sesuai dengan
prosedur yang berlaku untuk menata taman yang dapat menambah
keindahan dan keasrian Kota;
f. Melaksanakan perawatan dan penyaluran bibit tanaman hias untuk
keperluan taman kota sesuai prosedur yang berlaku agar tercipta
lingkungan yang indah dan asri;
g. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan tanaman hias sesuai
prosedur yang berlaku agar terciptanya taman yang indah;
h. Memotivasi dan membangun partisipasi masyarakat pemilik telajakan
untuk membuat taman, melalui penyuluhan untuk terciptanya taman
telajakan;
i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pembibitan dan
Pemeliharaan Tanaman dengan cara mengidentifikasi hambatan yang
ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
j. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pembibitan
dan Pemeliharaan Tanaman dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang;
dan
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.

35
(3) Seksi Pendataan, Perencanaan dan Evaluasi Pertamanan mempunyai
tugas :
a. Merencanakan kegiatan Seksi Pendataan, Perencanaan dan Evaluasi
Pertamanan berdasarkan rencana operasional Bidang Pertamanan dan
ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Seksi Pendataan, Perencanaan dan Evaluasi Pertamanan;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pendataan, Perencanaan dan Evaluasi Pertamanan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pendataan,
Perencanaan dan Evaluasi Pertamanan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis penataan pertamanan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku agar tercipta Kota yang bersih dan
indah;
f. Mengadakan pemantauan, pelaporan dan melakukan kajian terhadap
pemanfaatan pertamanan sesuai dengan prosedur yang berlaku agar
berjalan sesuai dengan kebutuhan dan rencana;
g. Melaksanakan koordinasi mengenai taman dekorasi pada event-event
tertentu sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pendataan,
Perencanaan dan Evaluasi Pertamanan dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa
mendatang;
i. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pendataan,
Perencanaan dan Evaluasi Pertamanan dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan
datang;

36
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
Dalam melaksanakan tugas-tugas Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kota Denpasar didukung oleh sumber daya aparatur dan sarana dan
prasarana yang memadai untuk menunjang terselesaikannya tugas Dinas
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar. jumlah
sumber daya aparatur dan jumlah sarana dan prasarana Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar dapat dilihat pada Tabel
2.1 dan Tabel 2.2
Tabel 2.1
Jumlah Sumber Daya Aparatur, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan
Golongan Jumlah Pejabat Strutuktural
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Kota Denpasar

Pangkat/Golongan
Tenaga
Kotrak Jumlah
No Pendidikan Jumlah Ket
IV III II I (staf Pejabat
admini
strasi)
1 S2 6 1 - - - 7 Eselon II : 1
2 S1 1 32 - - - 33 Orang
3 DIII - - - - - - Eselon III/a : 1
4 D1 - - - - - - Orang
5 SLTA - 2 42 - - 46 Eselon III/b :
6 SLTP - - 1 4 - 5 4 Orang
9 SD - - - 2 - 2 Eselon IV/ :
7 THL - - - - - - 10 Orang
8 T. Kontrak - - - - 152 152
JUMLAH 7 35 43 6 152 245

Tabel 2.2
Sarana dan prasarana
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Kota Denpasar

Jumlah
No Nama Barang
Tahun 2016 Tahun 2017
1 Toyota kijang INNOVA 1 1
2 Toyota kijang Super 1 1
3 Suzuki / APV 1 1
4 Toyota Avanza 5 5
5 Toyota Hiluk 1 1
6 Sepeda Motor 13 15
7 Bor listrik 2 2
37
Jumlah
No Nama Barang
Tahun 2016 Tahun 2017
8 GTS 3 3
9 Mesin ketik 9 4
10 Lemari besi 6 6
11 Rak Arsip 9 14
12 Filing besi 39 42
13 Berankas 5 4
14 Lemari Kaca 4 4
15 Lemari Kayu 10 10
16 Meja 1/2 biro 77 78
17 Meja Biro 10 8
18 Mesin Kalkulator 10 10
19 Meja Tamu 13 13
20 Kursi Rotan 70 46
21 Kursi lipat 25
22 Kursi putar 32 70
23 Jam dinding 15 15
24 Kulkas 1 2
25 AC 24 26
26 Kipas Angin 4 1
27 Televisi 3 6
28 Saund System 1 1
29 Werles 2 1
30 Handycam 1 1
31 Tus tel 5 9
32 Komputer 35 35
33 Lop Top 6 18
34 Meja Eslon III 5 5
35 Kursi Eslon III 5 5
36 Kursi Eslon IV 14 15
37 Meja Eslon IV 14 15
38 Kursi Eslon II 1 1
39 Kursi Eslon II 1 1
40 Telpon PABX 3 3
41 Facsimile 2 1
42 Perinter 29 32
43 Kamera K 3 9
44 Kamera B 5
45 Scanner 1 1
46 Papan Tulis 9 9
47 GPS 1 1
48 Peta Wilayah 5 5
49 White boord 6 6
50 LCD 1 1

38
Jumlah
No Nama Barang
Tahun 2016 Tahun 2017
51 Kursi rapat 100 100
52 Meja Rapat 4 4
53 Stabilisator 15 15
54 Lambang Garuda 2 2
55 Gambar Presiden/Wk 4
56 Meja Kecil 2 2
57 Kipas Angin 4 2
58 Handy Talky 6 6
59 Telpon PABX 14 14
60 RIG 5 5
61 RPU Radio 1 1
62 GTS 1 1
63 GPS 1 1
64 Hammer Test 1 1

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan


Pertanahan Kota Denpasar
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar
sebelum berubah nomenklatur dari Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota
Denpasar menjadi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota
Denpasar telah melaksanakan program dan kegiatan dari tahun 2011-2015.
dengan capaian indikator kinerja dapat dilihat pada Tabel 2.3

Tabel 2.3
Evaluasi Capaian Indikator Kinerja
Dinas Tata Ruang Dan Perumahan Kota Denpasar

Target Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi


No Indikator Kinerja JML Keterangan
RPJMD 2011 2012 2013 2014 2015
1 Tertatanya sejumlah 35 paket 13 12 16 7 10 58 Tercapai
kawasan
2 Terbangunnya 5 paket 5 4 16 4 2 31 Tercapai
sejumlah Gedung
Pemerintah
3 Terehabilitasinya 20 paket 1 1 17 5 11 35 Tercapai
sejumlah gedung
4 Terbangunnya / - 3 4 6 3 5 21 Tercapai
terehabiitasinya
sejumlah pasar di Kota
Denpasar
5 Terpantaunya sejumlah 5 paket 3 4 3 1 1 12 Tercapai

39
Target Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi
No Indikator Kinerja JML Keterangan
RPJMD 2011 2012 2013 2014 2015
pelanggaran tata ruang
6 Terehabilitasinya 152 unit 106 unit 56 unit 107 unit 39 unit 83 Unit 391 Tercapai
sejumlah rumah tangga
miskin yang tidak
layak huni

Dengan anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Dinas Tata Ruang dan
Perumahan Kota Denpasar dari tahun 2011-2015 yaitu pada Tabel 2.4

Tabel 2.4
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan
Dinas Tata Ruang dan Perumahan, Kota Denpasar
Tahun 2011 – 2015
Target Keuangan Realisasi Keuangan
No Thn BL BTL
BL BTL JML
Rp % Rp %

1 2011 20.386.220.129,00 4.178.167.900,00 24.564.388.029,00 17.260.453.845,00 84,67% 3.943.347.670,00 94,4%

89.382.117.079,00 94,72% 96,7%


2 2012 84.871.300.879,00 4.510.816.200,00 80.388.143.099,00 4.362.795.684,00

86.867.167.131,37 84,35% 95,8%


3 2013 81.843.495.375,37 5.023.671.756,00 69.036.208.952,00 4.813.282.480,00

51.127.851.750,00 79,98% 95,5%


4 2014 45.883.473.150,00 5.244.378.600,00 36.696.223.880,00 5.010.053.639,00

50.799.784.950,00 75,43% 94,6%


5 2015 44.875.036.650,00 5.924.748.300,00 33.848.479.250,00 5.607.334.152,00

JUMLAH 277.859.526.183,37 24.881.782.756,00 302.741.308.939,37 237.229.509.026,00 23.736.813.625,00

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar


telah melakukan Standar Pelayanan Minimum tentang Standar Pelayanan
Minimum di Bidang Perumahan sebagai tersaji pada Tabel 2.5

Tabel 2.5
SPM Bidang Perumahan Rakyat

No Jenis Pelayanan Dasar Mutu Pelayanan Penerima Pelayanan


Dasar Dasar
1 Meyediaan dan rehabilitasi rumah yang - -
layak huni bagi korban bencana
kabupaten/kota

2 Fasilitasi penyediaan rumah yang layak - -


huni bagi masyarakat yang terkena
program pemerintah

40
Capaian SPM bidang perumahan rakyat dari tahun 2014-2016 disajikan pada Tabel 2.6

Tabel 2.6
Capaian SPM Bidang Perumahan Rakyat
Tahun 2014 – 2016

Indikator Capaian
Jenis Pelayanan Standar
No.
Dasar Pelayanan 2014 2015 2016
Minimal
1. Rumah Layak Huni dan a) Cakupan tersedianya 98,93% 98,93% 98,94%
Terjangkau rumah layak Huni

b) Cakupan Layanan 80% 85% 100%


Rumah Layak Huni
yang Terjangkau

2. Lingkungan Yang Sehat c) Cakupan Lingkungan 80% 85% 90%


dan Aman Yang Yang Sehat dan
Didukung Dengan Aman yang
Prasarana, Sarana Dan Didukung Prasarana,
Utilitas Umum (PSU) Sarana dan Utilitas
Umum (PSU)

Untuk Bidang Perumahan melaksanakan pelayanan umum dengan


mengembangkan rumah yang sehat dan layak huni bagi masyarakat yang
berpenghasilan rendah (MBR). Bantuan perbaikan rumah yang tidak layak huni
dari tahun 2011-2016 kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebagai
berikut:
a) Tahun Anggaran 2011 Jumlah bantuan sebanyak 106 unit
b) Tahun Anggaran 2012 Jumlah bantuan sebanyak 56 unit
c) Tahun Anggaran 2013 Jumlah bantuan sebanyak 107 unit
d) Tahun Anggaran 2014 Jumlah bantuan sebanyak 39 unit
e) Tahun Anggaran 2015 Jumlah bantuan sebanyak 83 unit
f) Tahun Anggaran 2016 Jumlah bantuan sebanyak 21 unit
g) Tahun Anggaran 2017 Jumlah bantuan sebanyak 32 unit
Bidang Kawasan Permukiman lingkup pelayanan meliputi 2 (dua) hal
yaitu pengentasan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dan
penyelesaian permasalahan tanah Negara yang ada di Kota Denpasar serta
penyerahan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang diserahkan oleh pengembang
perumahan. Dengan keberadaan Kota Denpasar yang menjadi tujuan Urbanisasi
dari berbagai daerah yang bisa berakibat adanya potensi bermunculan titik-titik
41
kumuh baru akibat peningkatan jumlah penduduk dengan kondisi lahan yang
terbatas di Kota Denpasar, Demikian juga banyak terjadi permasalahan yang
konflil-konflik kepemilikan tanah dan permasalahan-permasalahan pertanahan
secara umum. Bidang Prasarana Sarana dan Utulitas Umum lingkup
Pelayanannya adalah menyediakan dan memelihara prasarana,sarana umum untuk
mendukung keindahan wajah kota.
Bidang Pertamanan lingkup pelayanannya yaitu mewujudnya keindahan
wajah kota Denpasar yang meliputi penataan taman, pemeliharaan dan perawatan
serta penyediaan fasilitas umum lainnya. Pertamanan di wilayah perkotaan
mengandung fungsi sebagai elemen estetika untuk memperindah visual kota,
fungsi sosial sebagai tempat masyarakat melakukan interaksi dan fungsi
lingkungan sebagai ruang terbuka hijau. Menata taman kota yang berfungsi
sebagai taman aktif untuk mendukung kota sehat,kota layak anak.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD


Tantangan dalam peningkatan kualitas layanan umum di bidang
perumahan dan permukiman adalah mengingat perkembangan penduduk di Kota
Denpasar tiap Tahunnya terus mengalami peningkatan. Kebutuhan ruang-ruang
perumahan di Kota Denpasar semakin terbatas, terkait dengan ketersediaan lahan
dan daya tampung wilayah yang telah melampaui batas pemanfaatan ruang yang
ada.
Keberadaan Kota Denpasar yang menjadi tujuan urbanisasi dari berbagai
daerah disekitarnya menyebkan timbulnya permukiman / perumahan kumuh di
berbagai kawasan. Pada kawasan pusat kota dan beberapa kelompok kawasan
permukiman, kepadatan permukiman kualitas lebih padat, namun di beberapa
tempat terdapat kelompok permukiman kepadatan sedang dan rendah. Kepadatan
permukiman yang agak rendah terkait pada kawasan-kawasan yang masih
memiliki persawahan yaitu pada koridor kawasan Peguyangan Kaja -Penatih,
Kawasan Kesiman Kertalangu dan Kesiman Petilan, Kawasan Renon – Sanur
Kauh, Kawasan Pemogan – Pedungan, Kawasan Pemecutan Kelod dan sekitar
Padangsambian sebelah selatan, namun di beberapa blok terdapat kelompok-
kelompok permukiman baru dengan kepadatan tinggi.

42
Kepadatan bangunan pada lingkungan perumahan dan permukiman juga
bervariasi, yaitu:
a. Permukiman dengan kepadatan bangunan rendah dan teratur (pada kawasan
permukiman beru dengan kapling menengah ke bawah, kawasan LC, atau
permukiman tradisional yang masih asli)
b. Permukiman dengan kepadatan bangunan sedang dan teratur (pada kawasan
permukiman baru dengan kapling menengah dan permukiman tradisional
kapling kecil)
c. Permukiman dengan kepadatan bangunan tinggi dan teratur (pada kawasan
permukiman baru dengan kapling kecil dan permukiman tradisional kapling
kecil)
d. Permukiman kepadatan tinggi dan tidak teratur (pada kawasan permukiman
yang berada pada gang-gang sempit, lahan sewa, dan beberapa permukiman
kumuh)
e. Di dalam kawasan perumahan, telah terdapat berbagai fasilitas penunjang
perumahan seperti warung sampai minimarket, sekolah dasar maupun jasa-jasa
penunjang lainnya.
Untuk mengentaskan kawasan perumahan kumuh perlu disusun program
perbaikan/ penentuan titik kumuh secara bertahap dan dialokasikan di APBD kota
agar segera dituntaskan. Tantangan dalam peningkatan kualitas layanan di bidang
pertamanan adalah dengan adanya keterbatasan lahan menjadi sebab utama
sulitnya untuk meningkatkan kualitas taman yang ada di Kota Denpasar,
keterbatasan tersebut menyebabkan kegiatan pertamanan lebih difokuskan pada
upaya untuk peningkatan kualitas pertamanan. Demikian juga dari segi sarana dan
prasarana untuk menunjang pertamanan kurang memadai dan kurangnya
kesadaran masyarakat dengan rasa memiliki terhadap keberadaan taman di Kota
Denpasar.
Adapun upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut diatas
adalah dengan meningkatkan penataan taman serta menumbuhkan kesadaran dan
rasa memiliki masyarakat terhadap keberadaan taman di Kota Denpasar. Harapan
kedepannya dengan dilaksanakan penataan taman yang ada di Kota Denpasar
diharapkan mampu menambah keindahan wajah kota Denpasar yang merupakan
daerah tujuan wisata. Tantangan dalam peningkatan kualitas layanan dibidang
43
Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum adalah belum tertatanya kualitas yang
mendukung keberadaan wajah kota serta belum optimalnya penataan reklame di
Kota Denpasar. Adapun upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hal
tersebut diatas adalah dengan data dan inventaris prasarana,sarana umum di Kota
Denpasar, menyederhanakan prosedur permohonan reklame serta meningkatkan
monitoring dan pelayanan penyelenggaraan reklame .
Harapan kedepannya agar prasarana,sarana umum dapat tertata dengan
baik sehingga dapat memberikan langkah-langkah perencanaan yang diperlukan
untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas. Demikian juga pelayanan reklame
menjadi lebih mudah dan memberikan kepastian serta dengan adanya pengawasan
dan monitoring penataan reklame mampu menambah keindahan wajah kota

44
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STATEGIS DINAS PERUMAHAN,
KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KOTA DENPASAR

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas


Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar

1. Bidang Perumahan
Mengembangkan rumah yang sehat dan layak huni bagi masyarakat di Kota
Denpasar
Permasalahan :
1. Masalah regulasi tentang penanganan perumahan dan permukiman serta
kawasan kumuh di Kota Denpasar.
2. Permasalahan Status lahan /tanah pada kawasn permukiman kumuh.
3. Kesadaran masyarakat yang masih kurang tentang aturan masalah
perumahan/permukiman
4. Kurangnya partisipasi lembaga masyarakat dalam pengawasan dan
pengendalian penduduk pendatang serta pemukiman kumuh.
Upaya-upaya
1. Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat tentang rumah layak huni bagi
masyarakat di Kota Denpasar sehingga rumah-rumah yang ditempati betul-
betul memenuhi unsur kesehatan dan kenyamanan bagi penghuninya.
2. Menyusun perencanaan tentang kegiatan perbaikan rumah bagi masyarakat
berpenghasilan rendah
3. Melaksanakan pendataan dan pemetaan perumahan di kota denpasar,
sehingga Kota Denpasar memiliki Database Perumahan

45
Harapan :
1. Tersedianya Database Perumahan dan Kawasan Permukiman Kumuh di
Kota Denpasar
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat terkait Rumah Sehat dan Rumah
Layak Huni
3. Berkurangnya Masyarakat yang menempati Rumah tidak layak huni di Kota
Denpasar
4. Berkurangnya Kawasan Kumuh di Kota Denpasar
2. Bidang Kawasan Permukiman
Lingkup pelayanan Bidang Kawasan Permukiman dan Pertanahan meliputi 2
(dua) hal yaitu pengentasan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman
kumuh dan menyelesaikan permasalahan tanah Negara yang ada di Kota
Denpasar serta penyerahan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang diserahkan
oleh pengembang perumahan.
Permasalahan :
1. Jumlah kawasan kumuh yang ada di Kota Denpasar masih sangat luas
2. Kawasan permukiman kumuh yang ada di Kota Denpasar sebagian besar
lahan yang ditempati merupakan lahan sewa yang dibangun oleh pihak
penyewa.
3. Belum ada koordinasi mekanisme untuk penyerahan fasos dan fasum
4. Masih terjadi konflik-konflik kepemilikan tanah.
Upaya – Upaya
1. Koordinasi dengan pihak terkait masalah kewenangan penanganan kawasan
kumuh di Kota Denpasar.
2. Pengentasan kawasan kumuh :
a) Pengentasan permasalan kawasan kumuh yang ada di Kota Denpasar
untuk tahun 2017 dianggarkan untuk daerah kawasan Wanasari
b) Pengentasan permasalan kawasan kumuh untuk tahun 2018
diprioritaskan di daerah Denpasar Barat dan Denpasar Selatan.
3. Program perbaikan kampung yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi
kesehatan lingkungan dan sarana lingkungan yang ada.
4. Melakukan kegiatan pendataan dan sosialisasi LC yang ada di Kota
Denpasar
46
5. Menyesuaikan persamaan persepsi dengan instansi terkait serta mekanisme
yang diterapkan untuk penyerahan fasos, fasum kepada Pemerintah Kota
Denpasar.
6. Memfasilitasi penyelesaisn konflik-konflik pertanahan dengan pendataan
kepastian kepemilikan tanah.
Harapan :
1. Terkoordinasinya kewenangan penanganan kawasan kumuh
2. Tersedianya data LC yang ada di Kota Denpasar
3. Berkurangnya kawasan kumuh di Kota Denpasar
4. Terselesaikannya konflik-konflik pertanahan.
3. Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum
Ruang lingkup tugas Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum adalah
menyediakan dan memelihara prasarana, sarana umum untuk mendukung
keindahan wajah kota.
Permasalahan :
1. Belum terdatanya kuantitas dan kualitas prasarana, sarana dan utilitas umum
yang mendukung keindahan wajah kota
2. Belum optimalnya penataan reklame di Kota Denpasar.
Upaya – Upaya
1. Membuat data dan inventaris prasarana, sarana umum di Kota Denpasar.
2. Menyederhanakan prosedur permohonan rekomendasi reklame
3. Meningkatkan monitoring dan pengawasan penyelenggaraan reklame.
Harapan :
1. Tertatanya prasarana, sarana umum dapat memberikan langkah-langkah
perencanaan yang diperlukan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas.
2. Pelayanan rekomendasi reklame menjadi lebih mudah dan memberikan
kepastian.
3. Pengawasan dan monitoring penataan reklame mampu menambah
keindahan wajah kota
4. Bidang Pertamanan
Ruang lingkup Bidang Pertamanan adalah mewujudkan keindahan wajah Kota
Denpasar yang meliputi penataan taman, pemeliharaan dan perawatan serta
penyediaan fasilitas umum lainnya.
47
Permasalahan :
1. Belum optimalnya penataan taman yang ada di Kota Denpasar
2. Sarana dan prasarana yang belum memadai
3. Kurangnya kesadaran masyarakat dengan rasa memiliki terhadap
keberadaan taman di Kota Denpasar.
Upaya – Upaya
1. Meningkatkan penataan taman yang ada di Kota Denpasar
2. Menambah jumlah sarana dan prasarana memalui pengusulan anggaran
yang dituangkan dalam dokumen perencanaan
3. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki masyarakat terhadap
taman yang ada di Kota Denpasar
Harapan :
1. Dengan dilaksanakannya penataan taman yang ada di Kota Denpasar
diharapkan mampu menambah keindahan wajah Kota Denpasar yang
merupakan daerah tujuan wisata.
2. Penambahan sarana dan prasarana yang memadai untuk meningkatkan
operasional bagi tenaga pertamanan.
3. Meningkatkan peranserta masyarakat agar memiliki kepedulian terhadap
taman yang ada di Kota Denpasar.
5. Sekretariat
- Anggaran/ dana sangat terbatas
- Sarana dan prasarana masih belum memadai

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Penelaahan visi, misi, dan program Kepala dan Wakil Kepala Daerah
ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama
kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah dan untuk mengidentifikasi
faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Perangkat Daerah yang dapat
mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah
tersebut. Sebagaimana tertuang dalam dokumen RPJMD, Visi Pembangunan Kota
Denpasar yang akan dicapai selama lima tahun mendatang (2016-2021), yaitu:

48
“DENPASAR KREATIF BERWAWASAN BUDAYA DALAM
KESEIMBANGAN MENUJU KEHARMONISAN”
Denpasar kreatif adalah "Denpasar kota hidup". Kota hidup adalah
kesadaran dinamis terhadap tiga daya. Pertama, sumber daya alam untuk
menggugah inovasi struktur; kedua, sumber daya manusia untuk menggugah
dinamika kultur; dan ketiga, sumber daya spiritual untuk menggunggah kreasi
aparatur. Prinsip-prinsip inovasi struktur bersandar pada kecerdasan, dinamika
kultur bersandar pada keseimbangan dan kreasi aparatur bersandar pada
keharmonisan. Inilah Denpasar Kreatif, inovasi, dinamika, dan kreasi tersebut
sebesar-besarnya dimanfaatkan untuk mewujudkan kenyamanan, kemandirian,
keadilan, dan kesejahteraan masyarakat yang sepenuhnya dikendalikan di atas
landasan kebudayaan. Kebudayaan yang berintikan agama menjadi spirit
kreativitas, baik penciptaan, pelestarian, maupun penyempurnaan tatanan nilai
dalam rangka memelihara keteraturan, ketertiban, dan.keseimbangan sosial.
Dengan demikian, Denpasar menjadi kota cerdas, bermoral, dan religius. Inilah
Denpasar Berwawasan Budaya.
Wawasan budaya pada gilirannya dapat memelihara keseimbangan
kekuatan regulasi kemampuan pemberdayaan, kesanggupan pelayanan, dan
perkembangan pembangunan. Dengan keseimbangan ini Denpasar menjadi kota
nyaman, mandiri, adil dan sejahtera, bahkan bahagia. Inilah Depasar Harmonis.
Keharmonisan itulah kekayaan yang paling besar dalam perbedaan dan nilai yang
paling berharga dalam keragaman.

3.2.1 Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih


Visi Pemerintah Kota Denpasar tahun 2016 -2021 yang menekankan
wawasan budaya sesuai dengan Visi RPJPD Kota Denpasar hingga tahun 2025
sebagaimana dituangkan dalam Perda Kota Denpasar No.1 Tahun 2009 yaitu
“Denpasar Kota Berbudaya Dilandasi Tri Hita Karana”. Kota Budaya yang
dimaksudkan dalam RPJPD adalah budaya yang bersifat universal dan dinamis
meliputi budaya tertib, budaya bersih, budaya kerja, budaya gotong royong yang
bersifat kondusif harus dikemas dan disesuaikan dengan budaya Bali yang
dilandasi oleh falsafah Tri Hita Karana, dengan tetap bisa memilih yang baik dan
mengabaikan nilai-nilai yang tidak sesuai lagi dengan jiwa pembangunan seperti,
49
nilai yang terlalu banyak berorientasi vertikal ke arah tokoh, nilai yang terlalu
berorientasi terhadap nasib dan lain-lain. Karena hal ini bisa mematikan beberapa
sifat mentalitas tertentu seperti kemauan untuk maju dan berkembang atas
kemampuan sendiri, rasa tanggungjawab dan disiplin. Disinilah peranan dan
falsafah Tri Hita Karana yang merupakan budaya Bali dipertaruhkan untuk
menjadikan Denpasar sebagai Kota yang berbudaya.

3.2.2 Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih


Misi Pemerintah Kota Denpasar tahun 2016 – 2021, sesuai dengan arah
kebijakan sebagaimana dituangkan dalam Perda Kota Denpasar Nomor 1 Tahun
2009 tentang RPJPD yang mensyaratkan fokus RPJMD periode 2016-2021 adalah
peningkatan sumber daya manusia dan peningkatan daya saing daerah. Kedua hal
tersebut harus mengacu kepada terwujudnya Kota Budaya yang dilandasi Tri Hita
Karana. Sesuai dengan arahan RPJPD, fokus RPJMD periode Tahun 2016-2021
dan guna mewujudkan Visi Kota Denpasar Tahun 2016-2021 disusun misi antara
lain:
1. Penguatan jati diri masyarakat Kota Denpasar berlandaskan kebudayaan Bali.
2. Pemberdayaan masyakat Kota Denpasar berlandaskan kearifan lokal.
3. Peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola kepemerintahan yang baik
(good governance) berdasarkan penegakan supremasi hukum (low
enforcement).
4. Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat Kota Denpasar dengan bertumpu
pada ekonomi kerakyatan.
5. Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi dan skalanya
berdasarkan Tri Hita Karana.
Keterkaitan Misi Kota Denpasar Tahun 2016 – 2021, dengan Misi RPJPD yang
diatur dalam Perda Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2009 dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Misi 1, yaitu Penguatan jati diri masyarakat Kota Denpasar berlandaskan
kebudayaan Bali, sesuai dengan arahan Misi 1 RPJPD yaitu Mewujudkan
Pemberdayaan Lembaga Pakraman, Budaya dan pemahaman Agama adalah
memperkuat jati diri dan karakter kota yang bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, mematuhi aturan hukum, memelihara kerukunan internal dan antar
50
umat beragama, melaksanakan interaksi antar budaya, mengembangkan modal
sosial, menerapkan nilai-nilai luhur budaya Bali sebagai bagian integral dan
budaya bangsa, dan memiliki kebanggaan dalam rangka memantapkan
landasan spiritual, moral dan etik dalam pembangunan.
2. Misi 2, yaitu Pemberdayaan masyakat Kota Denpasar berlandaskan kearifan
lokal, sesuai dengan Misi 2 RPJPD, yaitu Mewujudkan Penguatan Sistem
Ekonomi Kerakyatan dalam menunjang pembangunan yang lebih merata dan
berkeadilan adalah meningkatkan pembangunan daerah, mengurangi
kesenjangan sosial secara menyeluruh, keberpihakan kepada masyarakat,
menanggulangi kemiskinan secara drastis, menyediakan akses yang sarna bagi
masyarakat terhadap berbagai pelayanan sosial serta sarana dan prasarana
ekonomi, serta menghilangkan diskriminasi dalam berhagai aspek termasuk
gender.
3. Misi 3, yaitu Peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola kepemerintahan
yang baik (good governance) berdasarkan penegakan supremasi hukum (low
enforcement), sesuai dengan Misi 3 RPJPD yaitu Mewujudkan Peningkatan
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah memperkuat perekonomian
berbasis kerakyatan didasarkan pada keunggulan masing-masing wilayah
menuju keunggulan kompetitif dengan membangun keterkaitan sistem
produksi, distribusi dan pelayanan; mengedepankan pembangunan SDM
berkualitas dan berdaya saing; meningkatkan penguasaan, pemanfaatan clan
penciptaan iptek; pembangunan infrastruktur yang maju; serta reformasi di
bidang hukum dan aparatur negara.
4. Misi 4, yaitu Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat Kota Denpasar
dengan bertumpu pada ekonomi kerakyatan, sesuai dengan Misi 2 RPJPD yaitu
Mewujudkan Penguatan Sistem Ekonomi Kerakyatan dalam menunjang
pembangunan yang lebih merata dan berkedilan.
5. Misi 5, yaitu Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi
dan skalanya berdasarkan Tri Hita Karana, sesuai dengan Misi 4 RPJPD, yaitu
Mewujudkan Keamanan dan Lingkungan Kondusif adalah, memantapkan
kondisi keamanan dan ketertiban, dalam rangka menjaga jati diri dan martabat
daerah dalam tatanan internal maupun ekternal (daerah, nasional dan
internasional) sehingga mampu menopang image pencitraan yang baik, hal ini
51
sangat penting karena Kota Denpasar menyadari sumber pendapatan daerah
dalam menunjang program-program pembangunan sangat tergantung dan
pariwisata, sedangkan pariwisata sangat rentan terhadap faktor keamanan,
kondisi ini bisa dibangun secara sinergis dengan seluruh stakeholders (Desa
Pakraman, Poltabes, dunia usaha masyarakat dan pemeritah) dengan
membangun sebuah sitem yang lebih mengedepankan ketepatan dan jaringan
penanganan masalah-masalah keamanan dan ketertiban.
Visi dan Misi Pemerintah Kota Denpasar Tahun 2016 – 2021, sesuai
dengan arah kebijakan RPJPD Kota Denpasar tahun 2005-2025 untuk RPJMD ke
3 ditujukan untuk: (1) Mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia
(SDM) yang mengarah pada keunggulan SDM yang kompetitif dengan
mengedepankan kualitas dan daya saing, meningkatkan penyertaaan pemanfaatan
iptek, pembangunan inftrastruktur yang maju. Pada kondisi seperti ini,
kemandirian masyarakat memegang peran sangat penting, pemerintah hanya
memfasilitasi ketentuan-ketentuan masyarakat yang mengarah pada kemajuan,
berbagai bentuk inovasi pembangunan diharapkan akan terus tercipta melalui
peningkatan kualitas SDM. Dengan demikian harapan untuk mewujudkan
peningkatan kesejahteraan masyarakat akan semakin menemui titik temu yang
signifikan. (2) Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang
mengedepankan peningkatan daya saling dan penguasaan iptek diarahkan untuk
meciptakan dan menguasai ilmu pengetahuan baik ilmu pengetahuan dasar
maupun terapan, serta menyumbangkan iImu sosial dan kemanusiaan untuk
menghasilkan teknologi dan memanfaatkan teknologi hasil penelitian,
pengembangan dan perekayasaan bagi kesejahteraan masyarakat, kemandirian
dan daya saing melalui peningkatan kemampuan dan kapasitas iptek yang
senantiasa berpedoman pada nilai-nilai yang adi luhung.
Visi dan Misi Pemerintah Kota Denpasar periode RPJMD Ke-3 ini selain
harus mengacu Visi dan Misi RPJPD Kota Denpasar Tahun 2005-2025 juga harus
mempertimbangkan arah kebijakan pembangunan nasional sebagimana
dituangkan dalam Agenda Pembangunan Nasional untuk memenuhi Nawa Cita,
yang dimuat dalam RPJMN 2015-2019. Adapun keterkaitan Misi Pemerintah
Kota Denpasar Tahun 2016- 2021 dengan Nawa Cita dapat dijelaskan sebagai
berikut.
52
1. Misi 1, yaitu Penguatan jati diri masyarakat Kota Denpasar berlandaskan
kebudayaan Bali, sesuai dengan Cita 7 yaitu Mewujudkan kemandirian
ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik, dan
Cita 8: Melakukan revolusi karakter bangsa.
2. Misi 2, yaitu Pemberdayaan masyakat Kota Denpasar berlandaskan kearifan
lokal, sesuai dengan Cita 5 yaitu Meningkatkan kualitas hidup manusia
Indonesia.
3. Misi 3, yaitu Peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola kepemerintahan
yang baik (good governance) berdasarkan penegakan supremasi hukum (low
enforcement), sesuai dengan Cita 2 yaitu Mengembangkan tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dan Cita 4 yaitu
Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
4. Misi 4, yaitu Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat Kota Denpasar
dengan bertumpu pada ekonomi kerakyatan, sesuai dengan Cita 3 yaitu
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka negara kesatuan; dan Cita 6: Meningkatkan produktivitas
rakyat dan daya saing di pasar Internasional.
5. Misi 5, yaitu Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi
dan skalanya berdasarkan Tri Hita Karanasesuai dengan Cita 1 yaitu
Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara, dan Cita 9 yaitu
Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

3.3 Telahaan Renstra K/L dan Renstra Propinsi/ Kabupaten/ Kota


Sebagaimana diamanatkan pada Permendagri 54 tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, bahwa Rencana Pembangunan Daerah merupakan satu
kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional serta diperlukan
adanya sinkronisasi dan sinergi pencapaian sasaran rencana pembangunan
Propinsi, Nasional dan rencana pembangunan daerah. Renstra Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar mengacu pada Renstra
53
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Propinsi Bali serta Renstra
Kementerian Perumahan Republik Indonesia. Dengan adanya sinkronisasi Renstra
antara Propinsi dan Pusat diharapkan program dan kegiatan Pemerintah Kota,
Propinsi dan Pusat dapat berjalan searah.
Agenda prioritas pembangunan nasional yang terkait dengan fasilitas
penyediaan pembiayaan infrastruktur Dasar perumahan adalah meningkatkan
kualitas hidup manusai di Indonesia. Untuk mewujudkan peningkatan kualitas
hidup manusia Indonesia melalui fasilitas penyediaan pembiayaan perumahan,
sarana strategis yang ingin dicapai oleh kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat yaitu:
1. Meningkatkan dukungan layanan infrastruktur dasar permukiman dan
perumahan
2. Meningkatkan penyediaan dan pembiayaan perumahan
Sarana trategis tersebut akan dilaksanakan melalui sasaran program:
a. Meningkatnya rumah tangga masyarakat berpenghasilan rendah yang
menghuni rumah yang layak huni melalui bantuan fasilitas pendanaan dan
pembiayaan perumahan
b. Menurunnya kekurangan tempat tinggal karena adanya bantuan pendanaan dan
pembiayaan perumahan
Sasaran strategis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi
Bali yaitu:
1) Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam setiap penyusunan rencana
pengembangan rumah layak huni dan kawasan permukiman bebas kumuh
2) Meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kualitas lingkungan permukiman
melaui pengembangan rumah layak huni dan kawasan permukiman bebas
kumuh

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Rencana Tata Ruang Wilayah merupakan produk perencanaan ruang
yang digunakan sebagai pedoman di dalam pelaksanaan kegiatan yang
menggunakan ruang, sehingga segala bentuk perencanaan pembangunan harus
mengacu pada rencana tata ruang yang berlaku. Rencana Tata Ruang Wilayah di
54
Kota Denpasar baru mengakomodir sebagian kecil pelaksanaan rencana
pemanfaatan ruang pada 20 (dua puluh) tahun ke depan, sehingga masih terjadi
pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan fungsi dan peruntukan lahannya.
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar telah ditetapkan dengan Perda Kota
Denpasar Nomor : 7 Tahun 2011
Dalam rangka pelaksanaan pembangunan sehubungan dengan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seringkali menimbulkan dampak-
dampak dan permasalahan lingkungan hidup. Permasalahan lingkungan selama
beberapa dekade ini cukup menjadi perhatian di beberapa negara termasuk di
Indonesia. Seiring berjalannya waktu dan pesatnya pembangunan mengakibatkan
terjadinya degradasi lingkungan. Efek dari degradasi lingkungan ini berpengaruh
terhadap keberlanjutan sumber daya alam serta lingkungan hidup di masa
mendatang. Semakin meluas dan semakin kompleksnya pembangunan
berkelanjutan cenderung terjadi permasalahan dalam lingkungan hidup, ditengarai
diantaranya karena bermula dari perencanaan pembangunan yang tidak seimbang
antara pertumbuhan ekonomi ketimbang ekologi, sehingga sebagai akumulasinya
dalam dekade terakhir ini terjadi krisis lingkungan berupa bencana lingkungan,
peningkatan laju kerusakan sumberdaya alam dan pencemaran lingkungan.
Sebagai akibatnya, biaya (cost) dampak lingkungan hidup yang harus
ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah jauh lebih besar ketimbang manfaat
(benefit) ekonomi yang diperoleh. Berbagai permasalahan sosial ekonomi juga
menyertai permasalahan lingkungan hidup seperti disparitas ekonomi antar
kelompok masyarakat dan antar wilayah. Untuk menjamin agar kegiatan
pembangunan berjalan efektif dan efisien, perlu adanya instrumen pencegahan
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang salah satunya adalah
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (selanjutnya disebut dengan KLHS). Undang-
undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup pasal 15 ayat 1 mengamanatkan Pemerintah dan Pemerintah
Daerah wajib membuat KLHS untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu
wilayah dan/atau kebijakan, rencana dan/atau program. Selanjutnya ayat 2
Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib melaksanakan KLHS sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 di atas ke dalam penyusunan atau evaluasi: a).Rencana Tata
55
Ruang Wilayah (RTRW) beserta rencana rincinya, Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) nasional,
provinsi, dan kabupaten/kota; b). Kebijakan, rencana, dan/atau program yang
berpotensi menimbulkan dampak dan/atau resiko lingkungan hidup.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 67 Tahun
2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam
Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah pasal 2 menyebutkan:
“Gubernur dan Bupati/Walikota wajib melaksanakan KLHS dalam penyusunan
RPJPD, RPJMD, dan Renstra SKPD yang berpotensi menimbulkan dampak
dan/atau risiko lingkungan hidup”. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
merupakan upaya untuk mencari terobosan dan memastikan bahwa pada tahap
awal penyusunan kebijakan, rencana dan/atau program pembangunan
berkelanjutan sudah dipertimbangkan. KLHS bermanfaat untuk menjamin bahwa
setiap kebijakan,rencana dan/atau program mempertimbangkan dampak yang
ditimbulkan oleh rencana dan/atau program terhadap lingkungan hidup
Penyusunan KLHS RPJMD Kota Denpasar bertujuan memberikan
kontribusi perbaikan materi Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kota Denpasar meliputi (pasal 3 Permendagri No. 67 tahun
2012):
a. Memastikan bahwa prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi
dasar dan terintegrasi dalam penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD.
b. Meningkatkan kualitas RPJMD dan Renstra SKPD sebagai upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis


Sebagaimana telah diuraiakan tugas dan fungsi Dinas Perumahan
Kawasan Permukiman Kota Denpasar, serta pentingnya infrastruktur dalam
mendorong pertumbuhan pembangunan di segala bidang, maka dapat
diidentifikasikan isu-isu strategis Dinas Perumahan, kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kota Denpasar yaitu :
1. Penataan hunia perumahan yang layak huni (rumah sehat) dengan akses
senitasi belum memadai dan terbangun
2. Masih terdapat beberapa kawasan kumuh
56
3. Belum optimalnya penataan prasarana, sarana dan utilitas umum
4. Belum optimalnya penataan wajah kota
5. Belum optimalnya tata kelola pertanahan

57
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perumahan, Kawasan


Pemukiman dan Pertanahan

Tujuan harus konsisten dengan tugas pokok dan fungsi organisasi yang
menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan perbaikan yang ingin
diciptakan sesuai dengan tujuan pokok dan fungsi. Sedangkan sasaran itu sendiri
merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu lebih pendek (1 tahun) melalui tindakan yang memberikan
focus pada penyusunan kegiatan sehingga bersifat spesifik, terinci dapat diukur
dan dapat dicapai.
Adapun tujuan strategis Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kota Denpasar untuk masa 5 (lima) tahun kedepan, meliputi:
1. Meningkatkan perumahan yang layak huni
2. Mengurangi permukiman kumuh perkotaan
3. Meningkatkan penyelesaian tata kelola pertanahan
Sasaran merupakan target yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun. Sasaran menggambarkan hal - hal yang ingin dicapai melalui tindakan-
tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran akan memberikan fokus
pada penyusunan kegiatan bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat
dicapai. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yaitu sesuatu
yang akan dicapai atau dihasilkan melalui tindakan-tindakan yang memberikan
fokus pada penyusunan kegiatan sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat diukur
dan dapat dicapai.
Dalam sasaran dirancang indikator sasaran yaitu ukuran tingkat
keberhasilan pencapaian sasran untuk diwujudkan pada implementasi
program/kegiatan yang disertai dengan rencana tingkat capaian (target dari
masing-masing indicator dari program dan kegiatan). Adapun tujuan dan sasaran
Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Denpasar diuraikan
pada Tabel 4.1

58
Table 4.1
Sasaran Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan
Pertanahan Kota Denpasar

Target Kinerja Tujuan/ Sasaran Pada Tahun


Indikator Ke-
No. Tujuan Sasaran
Kinerja Utama
2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Meningkatkan Meningkatnya Jumlah Rumah 30 Unit 50 Unit 50 Unit 25 Unit 65 Unit


Perumahan Perumahan Layak Huni Bagi
yang Layak yang Layak Masyarakat
Huni Huni Berpenghasilan
Rendah

2 Mengurangi Mengurangi Persentase 1,65% 20% 20% 20% 20%


Permukiman Permukiman Penurunan Luasan
Kumuh Kumuh Permukiman
Perkotaan Perkotaan Kumuh

3 Meningkatkan Meningkatnya Persentase Laporan 100% 100% 100% 100% 100%


Penyelesaian Penyelesaian Konflik Yang
Tata Kelola Tata Kelola Terselesaikan
Pertanahan Pertanahan

4.2 Ringkasan Rancangan Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Denpasar


Berdasarkan atas kondisi wilayah dan evaluasi capaian RPJMD Periode
2010-2015 yang telah dilakukan dan rumusan visi dan misi RPJPD Kota
Denpasar serta arah kebijakan pembangunan Propinsi Bali dan arah kebijakan
Pembangunan Nasional sebagaimana dituangkan dalam uraian pencapaian Nawa
Cita, maka tujuan pembangunan Kota Denpasar dalam lima tahun ke depan tahun
2016-2021 adalah sesuai dengan Visi RPJPD yaitu Mewujudkan Kota Denpasar
sebagai Kota Budaya Dilandasi Tri Hita Karana. Sesuai dengan asas
pembangunan berkelanjutan, maka arah tujuan pembangunan Kota Denpasar
periode tahun 2016-2021 juga hendaknya mempertimbangkan keberlanjutan visi
periode sebelumnya sesuai dengan hasil evaluasi pelaksanaan RPJMD periode
tahun 2010-2015.
Sesuai dengan keterkaitan arah kebijakan yang dituangkan dalam RPJPD
Kota Denpasar dan arah kebijakan nasional periode Tahun 2015-2019, maka
dapat dirumuskan beberapa alternatif tujuan dan sasaran yang dapat dicapai oleh
Pemerintah Kota Denpasar dalam usaha mewujudkan Visi pembangunan jangka

59
panjang untuk periode ke 3 (tiga) RPJMD yaitu periode tahun 2016-2021 seperti
diuraikan dalam matrik Tabel 4.2

Tabel 4.2
Keterkaitan Visi-Misi RPJPD, Arah Kebijakan RPJMN dengan
Rumusan Alternatif Tujuan dan Sasaran Pembangunan
Kota Denpasar Tahun 2016-2021

Misi RPJPD Nawa Cita


Prioritas Pembangunan Rumusan Tujuan Rumusan Sasaran
No Kota Denpasar RPJMN
RPJMN 2015-2019 RPJMD 2016-2021 RPJMD 2016-2021
2005-2025 2015-2019

1 Mewujudkan Penjabaran 1. Meningkatkan pemahaman, 1. Penguatan 1. Terwujudnya


Pemberdayaan dari Cita penghayatan dan budaya Bali pelestarian warisan
Lembaga Kelima, pengamalan ajaran agama sebagai jati diri budaya dan adat Bali.
Pakraman, Cita sebagai landasan moral dan masyarakat yang 2. Meningkatnya
Budaya dan Kedelaan etika dalam kehidupan menjunjung pegelaran seni dan
pemahaman dan Cita berbangsa dan bernegara, moral dan etika budaya Bali yang
Agama Kesembilan serta mewujudkan menuju mendukung
dari Nawa harmonisasi sosial dan masyarakat Kota pengembangan nilai
Cita kerukunan umat beragama; Denpasar yang nilai budaya, etika
2. Mewujudkan insan harmonis, tertib, dan moral.
Indonesia yang dan seimbang. 3. Mingkatnya mutu
bermartabat, berkarakter 2. Peningkatan tata pelayanan publik
dan berjati diri yang kelela yang akunTabel,
mampu menjunjung tinggi pemerintahan bersih dan
nilai budaya bangsa dan yang bersih, demokratis.
peradaban luhur ditengah efektif dan 4. Meningkatnya
pergaulan global; berwibawa dan informasi dan
3. Meningkatkan budaya tata demokratis. komunikasi publik
kelola pemerintahan yang
bersih, efektif, demokratis,
dan terpercaya;

2 Mewujudkan Penjabaran 1.Mendorong pertumbuhan 1. Peningkatan 1. Meningkatnya


Penguatan dari Cita ekonomi yang cukup tinggi pertumbuhan perekonomian
Sistem Ekonomi Pertama, serta berkelanjutan; ekonomi Kota wilayah yang berdaya
Kerakyatan Cita 2. Meningkatkan kedaulatan Denpasar yng saing global berbasis
dalam menun - Keenam, pangan, energi, dan merata antar ekonomi kerakyatan
jang dan Cita akselerasi industri dan wilayah melalui
pembangunan Ketujuh dari pariwisata yang didukung 2. Peningkatan pengembangan usaha
yang lebih Nawa Cita oleh penguatan terhadap layanan mikro, industri kecil
merata dan infrastruktur, pertanian, kebutuhan dasar dan menengah dan
berkedilan maritim dan kelautan; masyarakat Kota koperasi, pertanian,
3. Meningkatkan infrastruktur Denpasar seperti perikanan dan

60
Misi RPJPD Nawa Cita
Prioritas Pembangunan Rumusan Tujuan Rumusan Sasaran
No Kota Denpasar RPJMN
RPJMN 2015-2019 RPJMD 2016-2021 RPJMD 2016-2021
2005-2025 2015-2019

wilayah yang mendorong air bersih, kelautan yang


pertumbuhan dan perumahan bagi didukung oleh
pemerataan ekonomi. yang tidak ketersediaan
4. Pemenuhan terhadap mampu, dan infrastruktur wilayah
layanan dasar air minum sanitasi yang memadai.
dan sanitasi yang layak, lingkungan. 2. Meningkatya ilkim
berkelanjutan dan merata; investasi daerah
3. Meningkatnya
ketahanan pangan
dan energi,
4. Meningkatnya
penataan wilayah,
ketersediaan jaringan
irigasi dan
infrastruktur, serta
sarana dan prasarana
wilayah.
5. Meningkatnya
ketersediaan
pelayanan dasar
perumahan, air
bersih, energi,
komunikasi, dan
sanitasi lingkungan
3 Mewujudkan Penjabaran 1.Meningkatkan kualitas 1. Peningkatan 1. Meningkatnya
Peningkatan dari Cita sumber daya manusia yang akses pendidikan pelayanan
Kualitas Kelima, dilakukan melalui: (a) dan kesehatan kependudukan dan
Sumber Daya Cita meningkatkan kualitas yang berkualitas KB
Manusia (SDM) Kedelapan, penduduk dan guna terwujudnya 2. Meningkatnya
dan Cita pembangunan keluarga peningkatan akses,mutu, dan
Kesembilan untuk mendorong kualitas relevansi pendidikan,
dari Nawa masyarakat Indonesia penduduk yang 3. Meningkatnya akses
Cita dalam membentuk keluarga sejahtera, dan mutu pelayanan
kecil, bahagia, dan bahagia. dasar kesehatan
sejahtera; (b) mempercepat 2. Peningkatan masyarakat
peningkatan taraf inovasi dan 4. Meningkatnya derajat
pendidikan seluruh teknologi daerah kesehatan masyarakat
masyarakat; (c) 3. Peningkatan 5. Meningkatnya daya
Meningkatkan status perlindungan saing SDM
kesehatan dan gizi sosial bagi ibu 6. Meningkatnya

61
Misi RPJPD Nawa Cita
Prioritas Pembangunan Rumusan Tujuan Rumusan Sasaran
No Kota Denpasar RPJMN
RPJMN 2015-2019 RPJMD 2016-2021 RPJMD 2016-2021
2005-2025 2015-2019

masyarakat; (d) dan anak, warga pemafaatan inovasi


Meningkatkan pelayanan kurang mampu, daerah dan TTG
kesejahteraan sosial untuk disabilitas, lanjut dalam berbagai
memenuhi hak-hak dasar usia sesuai bidang pembangunan
terutama bagi disabilitas dengan harkat 7. Meningkatnya
dan lanjut usia agar dapat dan martabat perlindungan
menjadi produktif; ( e) manusia dan kesejahteraan sosial
pengarusutamaan gender pemperkuat bagi warga kurang
(PUG) di berbagai bidang ketangguhan mampu/ miskin,
pembangunan dan terhadap bencana, disabilitas dan
perlindungan anak; (f) migitasi dan manula sesuai dengan
Peningkatan kapasitas adaptasi martabat manusia.
inovasi dan teknologi yang perubahan iklim. 8. Meningkatnya daya
berkelanjutan; saing dan
produktivitas tenaga
kerja
9. Meningkatnya
perlindungan bagi
perempuan, ibu dan
anak.
10. Meningkatnya
kemampuan daerah
dalam
penanggulangan
kebencanaan
4 Mewujudkan Penjabaran 1. Penegakan hukum yang 1. Peningkatan 1. Meningkatnya rasio
Keamanan dan dari Cita berkualitas; penegakan perda, penegakan perda, dan
Lingkungan Pertama, 2. Pemanfaatan, keamananan dan menurunnya angka
Kondusif Cita Kedua, pengelolaan, dan ketertiban umum. kriminallitas warga
dan Cita konservasi sumber daya 2. Peningkatan Kota Denpasar.
Keempat alam dan lingkungan kualitas 2. Meningkatkan
dari Nawa hidup yang lesatri dan lingkungan dan konservasi alam dan
Cita berkelanjutan; pengelolaan kualitas lingkungan
sumber daya hidup Kota Denpasar.
alam yang efektif
dan
berkelanjutan.

62
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Visi Kota Denpasar adalah Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya


Dalam Keseimbangan Menuju Keharmonisan dengan 5 Misi yaitu :

1. Penguatan jati diri masyarakat Kota Denpasar berlandaskan kebudayaan


Bali.
2. Pemberdayaan masyarakat Kota Denpasar berlandaskan kearifaan lokal.
3. Peningkatan Pelayanan publik melalui tata kelola kepemerintahan yang baik
(good governance) berdasarkan penegakan supremasi hukum (law
enforcement).
4. Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat Kota Denpasar dengan
bertumpu pada ekonomi kerakyatan.
5. Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi dan skalanya
berdasarkan Tri Hita Karana.
Dalam melaksanakan Visi, Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
terpilih, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Kota Denpasar masuk dalam
pelaksanaan misi ke 2 (dua) yaitu “Pemberdayaan masyarakat Kota Denpasar
berlandaskan kearifaan lokal”

5.1 Strategi dan Kebijakan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan


Pertanahan Kota Denpasar
5.1.1 Strategi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota
Denpasar
Strategi merupakan cara/ aturan dan pedoman untuk mencapai tujuan dan
sasaran. Strategi dipakai untuk menjawab permasalahan yang dihadapi. Strategi
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar yaitu:
a. mewujudkan masyarakat mandiri melalui pembangunan perumahan dan
permukiman yang layak terjangkau oleh semua lapisan masyarakat
b. Meningkatkan kualitas kawasan kumuh
c. Meningkatan tata kelola pertanahan
d. Mengembangkan pengelolaan pertamanan serta peningkatan pemeliharaan

63
prasarana, sarana dan utilitas umum
e. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan sumber daya aparatur

5.1.2 Kebijakan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota


Denpasar
Kebijakan merupakan pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan
tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam
mencapai tujuan dan sasaran. Adapun kebijakan umum pembangunan sektor
perumahan kawasan, kawasan permukiman dan pertanahan adalah:
a. Meningkatkan kualitas dan mengendalikan perumahan yang layak dalam
lingkungan yang sehat, aman, serasi, produktif berkelanjutan sesuai budaya
setempat.
b. Meningkatkan kualitas kawasan kumuh
c. Meningkatkan penyelesaian tata kelola pertanahan meliputi pemberian
penyelesaian sengketa tanah yang terkait dengan pemerintah daerah Kota
Denpasar
d. Mengembangkan pengelolaan pertamanan dalam rangka meningkatkan
keindahan wajah kota serta meningkatkan pemeliharaan prasarana, sarana dan
utilitas umum
e. Meningkatkan kemampuan aparatur melalui berbagai bentuk pendidikan dan
pelatihan sehingga secara terstruktur didapatkan sumber daya manusia yang
professional dan bertanggung jawab.
Keterkaitan Misi Kota Denpasar Tahun 2016 – 2021, dengan Misi
RPJPD yang diatur dalam Perda Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2009 dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Misi 1, yaitu Penguatan jati diri masyarakat Kota Denpasar berlandaskan
kebudayaan Bali, sesuai dengan arahan Misi 1 RPJPD yaitu Mewujudkan
Pemberdayaan Lembaga Pakraman, Budaya dan pemahaman Agama adalah
memperkuat jati diri dan karakter kota yang bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, mematuhi aturan hukum, memelihara kerukunan internal dan antar
umat beragama, melaksanakan interaksi antar budaya, mengembangkan modal
sosial, menerapkan nilai-nilai luhur budaya Bali sebagai bagian integral dan

64
budaya bangsa, dan memiliki kebanggaan dalam rangka memantapkan
landasan spiritual, moral, dan etik dalam pembangunan.
2. Misi 2, yaitu Pemberdayaan masyakat Kota Denpasar berlandaskan kearifan
lokal, sesuai dengan Misi 2 RPJPD, yaitu Mewujudkan Penguatan Sistem
Ekonomi Kerakyatan dalam menunjang pembangunan yang lebih merata dan
berkedilan adalah meningkatkan pembangunan daerah, mengurangi
kesenjangan sosial secara menyeluruh, keberpihakan kepada masyarakat,
menanggulangi kemiskinan secara drastis, menyediakan akses yang sarna bagi
masyarakat terhadap berbagai pelayanan sosial serta sarana dan prasarana
ekonomi, serta menghilangkan diskriminasi dalam berhagai aspek termasuk
gender.
3. Misi 3, yaitu Peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola
kepemerintahan yang baik (good governance) berdasarkan penegakan
supremasi hukum (law enforcement), sesuai dengan Misi 3 RPJPD yaitu
Mewujudkan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah
memperkuat perekonomian berbasis kerakyatan didasarkan pada keunggulan
masing-masing wilayah menuju keunggulan kompetitif dengan membangun
keterkaitan sistem produksi, distribusi dan pelayanan; mengedepankan
pembangunan SDM berkualitas dan berdaya saing; meningkatkan penguasaan,
pemanfaatan clan penciptaan iptek; pembangunan infrastruktur yang maju;
serta reformasi di bidang hukum dan aparatur negara.
4. Misi 4, yaitu Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat Kota Denpasar
dengan bertumpu pada ekonomi kerakyatan, sesuai dengan Misi 2 RPJPD
yaitu Mewujudkan Penguatan Sistem Ekonomi Kerakyatan dalam menunjang
pembangunan yang lebih merata dan berkedilan.
5. Misi 5, yaitu Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi
dan skalanya berdasarkan Tri Hita Karana, sesusi dengan Misi 4 RPJPD, yaitu
Mewujudkan Keamanan dan Lingkungan Kondusifadalah, memantapkan
kondisi keamanan dan ketertiban, dalam rangka menjaga jati diri dan martabat
daerah dalam tatanan internal maupun ekternal (daerah, nasional dan
internasional) sehingga mampu menopang image pencitraan yang baik, hal ini
sangat penting karena Kota Denpasar menyadari sumber pendapatan daerah
dalam menunjang program-program pembangunan sangat tergantung dan
65
pariwisata, sedangkan pariwisata sangat rentan terhadap faktor kemanan,
kondisi ini bisa dibangun secara sinergis dengan seluruh stakeholders (Desa
Pakraman, Poltabes, dunia usaha masyarakat dan pemeritah) dengan
membangun sebuah sitem yang lebih mengedepankan ketepatan dan jaringan
penanganan masalah-masalah keamanan dan ketertiban.
Visi dan Misi Pemerintah Kota Denpasar periode RPJMD Ke -3 ini
selain harus mengacu Visi dan Misi RPJPD Kota Denpasar Tahun 2005-2025
juga harus mempertimbangkan arah kebijakan pembangunan nasional sebagimana
dituangkan dalam Agenda Pembangunan Nasional untuk memenuhi Nawa Cita
yang dimuat dalam RPJMN 2015-2019. Adapun keterkaitan Misi Pemerintah
Kota Denpasar Tahun 2016- 2021 dengan Nawa Cita dapat dijelaskan sebagai
berikut.
1. Misi 1, yaitu Penguatan jati diri masyarakat Kota Denpasar berlandaskan
kebudayaan Bali, sesuai dengan Cita 7: Mewujudkan kemandirian ekonomi
dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik, dan Cita 8
yaitu Melakukan revolusi karakter bangsa.
2. Misi 2, yaitu Pemberdayaan masyakat Kota Denpasar berlandaskan kearifan
lokal, sesuai dengan Cita 5 yaitu Meningkatkan kualitas hidup manusia
Indonesia
3. Misi 3, yaitu Peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola
kepemerintahan yang baik (good governance) berdasarkan penegakan
supremasi hukum (law enforcement), sesuai dengan Cita 2 yaitu
Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis,
dan terpercaya, dan Cita 4 yaitu Memperkuat kehadiran negara dalam
melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi,
bermartabat, dan terpercaya.
4. Misi 4, yaitu Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat Kota Denpasar
dengan bertumpu pada ekonomi kerakyatan, sesuai dengan Cita 3 yaitu
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka negara kesatuan; dan Cita 6 yaitu Meningkatkan
produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.
5. Misi 5, yaitu Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi
dan skalanya berdasarkan Tri Hita Karana sesuai dengan Cita 1 yaitu
66
Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara, dan Cita 9:
Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

VISI Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya Dalam Keseimbangan Menuju Keharmonisan

MISI 1. Penguatan jati diri masyarakat Kota Denpasar


berlandaskan kebudayaan Bali.
2. Pemberdayaan masyakat Kota Denpasar
berlandaskan kearifan lokal.
3. Peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola kepemerintahan yang baik (good
governance) berdasarkan penegakan supremasi hukum (low enforcement).
4. Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat Kota Denpasar dengan bertumpu
pada ekonomi kerakyatan.
5. Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi dan skalanya
berdasarkan Tri Hita Karana.
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatkan perumahan Meningkatnya Meningkatkan kualitas dan Meningkatkan kualitas dan
yang layak huni perumahan yang mengendalikan perumahan mengendalikan perumahan yang
layak huni yang layak huni dalam layak huni dalam lingkungan yang
lingkungan yang sehat, aman,
sehat, aman, serasi, produktif
serasi, produktif berkelanjutan
sesuai budaya setempat berkelanjutan sesuai budaya
setempat

Mengurangi permukiman Mengurangi - Mewujudkan masyrakat mandiri - Mewujudkan masyrakat mandiri


kumuh perkotaan permukiman kumuh melalui pembangunan melalui pembangunan perumahan
perkotaan perumahan dan permukiman dan permukiman yang layak
yang layak terjangkau oleh terjangkau oleh semua lapisan
semua lapisan masyarakat masyarakat
- Mengembangkan pengelolaan - Mengembangkan pengelolaan
pertamanan dalam rangka pertamanan dalam rangka
meningkatkan keindahan wajah meningkatkan keindahan wajah
kota serta meningkatkan kota serta meningkatkan
pemeliharaan prasarana, sarana pemeliharaan prasarana, sarana dan
dan utilitas umum utilitas umum
Meningkatkan penyelesaian Meningkatnya Meningkatkan penyelesaian tata Meningkatkan penyelesaian tata
tata kelola pertanahan penyelesaian tata kelola pertanahan meliputi kelola pertanahan meliputi
kelola pertanahan pemberian penyelesaian pemberian penyelesaian sengketa
sengketa tanah yang terkait tanah yang terkait dengan
dengan pemerintah daerah Kota pemerintah daerah Kota Denpasar
Denpasar

5.2 Strategi Pembangunan Daerah


Strategi pembangunan daerah Kota Denpasar mengacu pada pencapaian
visi dan misi yang telah ditetapkan. Stategi pembangunan tersebut dijalankan
dengan “Padmaksara Langkah Baru Dharmanegara Demi Denpasar”. Aksara
sebagai tanda merujuk pada satu makna yang dipahami sebagai langkah baru

67
dalam rangka menjalankan misi. Padmaksara dimaksudkan sebagai delapan
langkah baru sesuai dengan delapan arah mata angin. Delapan langkah ini
merupakan jalur menuju dimensi kehidupan, baik dalarn rangka perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan maupun evaluasi pembangunan. Delapan dimensi
pembangunan yang dimaksud sebagai berikut.
1. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik (Good Governance)
menuju Kota Cerdas (Smart City).
2. Mengembangkan dan memperkuat kelembagaan pelatihan SDM dan Sistem
Ekonomi Kerakyatan menuju Kota Kompeten.
3. Mewujudkan Penegakan Supremasi Hukum (Law Enforcement) dalam tata
kelola pemerintahan.
4. Menguatkan jati diri masyarakat Denpasar berdasarkan kebudayaan Bali.
5. Mengupayakan potensi Pemerintah Kota Denpasar untuk memberdayakan
masyarakat berlandaskan kearifan lokal menuju Heritage City.
6. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat (welfare society) menuju
kebahagiaan.
7. Membangun partisipasi masyarakat sebagai Agen Perubahan (Agent of
Change) dengan Human Capital dan Social Capital.
8. Mengembangkan Ekonomi Kreatif.
Delapan dimensi pembangunan ini lebih lanjut dijabarkan menjadi tiga
puluh tiga agenda pembangunan sebagai berikut:
1. Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)
Menuju Kota Cerdas (Smart City), meliputi:
a) Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis,
dan terpercaya.
b) Melanjutkan reformasi birokrasi guna meningkatkan kepercayaan publik.
c) Peningkatan potensi sumber- sumber pendapatan daerah.
d) Mewujudkan Denpasar sebagai Kota Cerdas.
2. Megembangkan dan Memperkuat Kelembagaan Pelatihan SDM dan Sistem
Ekonomi Kerakyatan menuju Kota Kompeten, meliputi:
a) Meningkatkan kualitas produksi serta promosi usaha mikro, kecil,
menengah, dan koperasi.
b) Melanjutkan revitalisasi pasar tradisional.
68
c) Meningkatkan kualitas produksi pertanian, peternakan, perikanan, dan
perkebunan.
d) Memperbaiki iklim ketenagakerjaan, antara lain dengan sertifikasi
ketenagakerjaan.
3. Mewujudkan Penegakan Supremasi Hukum (Law Enforcement) Dalam Tata
Kelola Pemerintahan, meliputi:
a) Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintahan (SPIP).
b) Melanjutkan kerjasama dengan BPKP dan KPK dalam pencegahan
korupsi.
c) Harmonisasi peraturan perundang-undangan.
d) Mengembangkan kompetensi SDM pemerintahan.
4. Menguatkan Jati Diri Masyarakat Kota Denpasar Berdasarkan Kebudayaan
Bali meliputi:
a) Menguatkan lembaga-lembaga tradisional dalam rangka menjalin
kerjasama dengan pemerintah.
b) Memberdayakan lembaga keamanan tradisional, seperti Pecalang dan
Jaga Bhaya dalam rangka menjaga ketenteraman dan ketertiban
masyarakat.
c) Meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan budaya.
d) Menata ruang kota yang nyaman dan terkendali.
5. Mengupayakan Potensi Pemerintah Kota Denpasar Untuk Memberdayakan
Masyarakat Berlandaskan Kearifan Lokal Menuju Heritage City meliputi:
a) Merancang politik legislasi dan politik anggaran yang berpihak kepada
kepentingan dan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
b) Mewujudkan masyarakat berdaulat pada bidang politik, berdikari pada
bidang ekonomi, dan berkepribadian pada bidang kebudayaan melalui
peningkatan kerjasama internasional, Organization of World Heritage
Cities (OWHC).
c) Meningkatkan perbaikan lingkungan dan infrastruktur kota.
6. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Welfare Society) Menuju
Kebahagiaan meliputi:
a) Mewujudkan pelayanan prima berlandaskan Sewaka Dharma.
b) Meningkatkan aksesibilitas, kapasitas, dan kualitas pendidikan.
69
c) Meningkatkan aksesibilitas, kapasitas, dan kualitas kesehatan.
d) Meningkatkan pelayanan bagi penyandang disabilitas.
e) Meningkatkan penanganan kemiskinan secara terpadu.
f) Mengembangkan pariwisata.
g) Meningkatkan daya saing industri, perdagangan, dan iklim investasi.
7. Membangun Partisipasi Masyarakat Sebagai Agen Perubahan (Agent of
Change) dengan Human Capital dan Social Capital meliputi:
a) Membangun Sewaka Yasa Kerti (sistem analisis data dan informasi)
untuk mewujudkan rasa aman, nyaman, tentram, dan damai (Denpasar
Sutrepti).
b) Memberdayakan Sabha Upadesa dalam pembangunan Kota Denpasar.
c) Pemberdayaan sinergitas komunitas unfuk mempercepat program-
program pembangunan.
8. Mengembangkan Ekonomi Kreatif meliputi:
a) Mendorong tumbuhnya Sumber Daya Manusia kreatif melalui
pendekatan kelembagaan pendidikan.
b) Membangun lembaga kreatif (creatif hub).
c) Membuka peluang usaha baru pada bidang ekonomi kreatif.
d) Membangun Yowana Mandala.

5.3 Arah Kebijakan Pembangunan Daerah


Sesuai dengan arah kebijakan RPJPD Kota Denpasar Tahun 2005-2025,
untuk periode RPJMD Tahun ke tiga, diarahkan kepada upaya peningkatan
sumber daya manusia dan peningkatan daya saing daerah. Untuk mewujudkan hal
tersebut, Kota Denpasar masih dihadapkan pada berbagai tantangan yang dihadapi
seperti: kondisi sosial masyarakat saat ini, perubahan-perubahan yang terjadi di
daerah lain, keterbatasan sumber-sumber pembiayaan pembangunan,
pertumbuhan antarsektor yang kurang seimbang, kerusakan sumber daya alam
yang semakin memburuk, sistem perdagangan yang semakin bebas dan terbuka
yang memberikan tingkat persaingan ketat dan keleluasaan untuk melindungi
perekonomian domestik yang semakin terbatas. Pada saat yang bersamaan, kita
juga dihadapkan pada persaingan global yang semakin ketat.

70
Dalam upaya mengatasi tantangan tersebut, Kota Denpasar memiliki
potensi sumberdaya manusia yang dilandasi oleh nilai-nilai budaya agama Hindu
(tenaga, pikiran, waktu, nilai-nilai budaya/adat dan agama Hindu dan moral) dan
sumber daya alam (lahan, hutan, perairan/ laut, keanekaragaman hayati, iklim
tropis). Kedua sumber daya tersebut merupakan keunggulan komparatif
(comparative advantages) sehingga strategi pembangunan Kota Denpasar lima
tahun mendatang adalah peningkatan dan mendayagunakan sumber daya manusia
dan sumber daya alam tersebut yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara optimal.
Upaya peningkatan sumber daya manusia diarahkan guna terwujudnya
pembangunan Kota Denpasar yang berwawasan budaya yang dijiwai agama
Hindu dan dilandasi Tri Hita Karana.
Landasan kebijakan pembangunan Kota Denpasar sesuai dengan Visi
dan Misi yang bertumpu pada tiga pilar utama yaitu: (a) Pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya, (b) Stabilitas daerah/nasional yang sehat dan
dinamis, (c) Supremasi hukum. Ketiga pilar tersebut saling terkait dan
dikembangkan secara selaras, terpadu, dan saling memperkuat. Kebijakan dasar
dilandasi kebudayaan Bali sebagai landasan segala gerak dan langkah
pembangunan dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berwawasan
budaya.
Kebijakan dasar pembangunan Kota Denpasar diarahan kepada 11
(sebelas) kebijakan dasar pembangunan, meliputi:
1. Penguatan pembangunan Agama, Adat, Tradisi, Seni, dan Budaya untuk
membentuk jati diri, harkat, dan martabat masyarakat Kota Denpasar.
2. Pemenuhan kebutuhan dasar rakyat secara mandiri (selfsuffiency) yang
meliputi pangan, sandang, dan papan.
3. Pemenuhan pelayanan dasar rakyat: pendidikan, kesehatan, dan rasa aman.
4. Penguatan pembangunan ekonomi, pertanian, pariwisata, ekonomi kreatif,
dan industri kerajinan rakyat sesuai dengan potensi wilayah di Kota
Denpasar.
5. Penguatan pembangunan pendidikan yang meliputi perluasan akses, mutu,
dan daya saing pendidikan.
6. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan yang murah kepada
seluruh rakyat.
71
7. Peningkatan pembangunan infrastruktur jalan, irigasi, listrik, air bersih,
drainase dan Sanitasi Lingkungan.
8. Membangun keseimbangan antar sektor dan antar wilayah.
9. Mengembangkan dan memberdayakan ekonomi kreatif, industri kerajinan
rakyat dan UMKM berbasis komunitas dan Desa Pakraman.
10. Memperkuat peran Negara/Pemerintah Daerah dalam melindungi,
memfasilitasi, dan memberdayakan perekonomian rakyat kecil.
11. Membangun sinergitas kebijakan antara Kabupaten/Kota di Bali dalam
berbagai sektor
Jika dikaitkan dengan Padmaksara maka Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar mengacu pada Padmaksara no.5
yaitu mengupayakan potensi pemerintah Kota Denpasar untuk memberdayakan
masyarakat berlandaskan kearifan lokal menuju Heritge City.

72
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

6.1 Rencana Program


Rencana program dan kegiatan strategis mengacu pada arah kebijakan
umum pembangunan Pemerintah Kota Denpasar. Program dirumuskan untuk
menjawab permasalahan strategis dan isu strategis dalam mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan. Setiap program dan kegiatan ditetapkan target
capaian pada setiap tahun. Untuk mencapai target tersebut dialokasikan dana
berupa pagu indikatif. Antara target yang telah ditetapkan dengan alokasi dana
merupakan dua hal yang saling terkait satu dengan lainnya.
Untuk menindak lanjuti sesuai rencana pembangunan jangka menengah
(RPJM) Kota Denpasar di Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan menetapkan beberapa program yaitu :
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4) Program Pengembangan Perumahan
5) Program Lingkungan Sehat
6) Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
7) Program Pengelolaan Areal Pemakaman
8) Program Pengembangan Estetika Kota
9) Program Penataan penguasaan ,pemilikan,penggunaan dan pemanfaatan
tanah
10) Program penyelesaian konflik-konflik pertanahan.
Indikator kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai
penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana
strategis pemerintah Kota Denpasar, yang dilaksanakan oleh unit kerja / satuan
kerja di lingkungan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Kota Denpasar, disamping indikator kinerja juga sasaran yang telah ditetapkan
memuat informasi tentang Program Kerja, Kegiatan kebijakan dan rencana
capaian kinerjanya.

73
Metode program, kegiatan, indikator dan hasil indikatif, Dinas
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan dijabarkan lebih rinci dalam
bentuk, program, kegiatan yang harus di laksanakan dalam kurun waktu lima
tahun yaitu sebagaimana Tabel 6.1 terlampir
Untuk Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman Kota Denpasar dapat dilihat pada Tabel 6.2 terlampir.

74
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Tolak ukur capaian pelaksanaan program dan kegiatan yang


dilaksanakan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota
Denpasar untuk kurun waktu lima tahun maka ditetapkan indikator kinerja
sebagaimana Tabel 7.1
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Program dan Kegiatan Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar

Kondisi Target Capaian SetiapTahun


Kondisi
Kinerja
Kinerja
pada Awal
No. Indikator pada Akhir
Periode Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Periode
RPJMD 2017 2018 2019 2020 2021
RPJMD
(2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Jumlah rumah layak


huni bagi masyarakat
30 Unit 50 Unit 50 Unit 75 Unit 65 Unit
berpenghasilan 83 Unit 270 Unit
rendah

2 Persentase penurunan
luasan pemukiman 1,65% 20% 20% 20% 20%
kumuh 184.4059 Ha 33,84 Ha

3 Terselesaikannya
hibah bangunan fisik 100% 100% 100% 100% 100%
tepat waktu 100% 100%

4 Rekomendasi
reklame yang dapat
- 100% 100% 100% 100%
diselesaikan tepat - 100%
waktu

5 Indeks persepsi
masyarakat terhadap 67,72 69,07 70,45 71,86 73,03 73,03
taman N/A

6 Pemenuhan kegiatan
peningkatan peran 70%
serta masyarakat dan N/A 100% - - - -
pelestarian
lingkungan

7 Tertatanya kawasan
2 1 2 1 1
pemakaman di Kota - 7 Kawasan
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Denpasar

8 Persentasae
tersertifikasinya fasos 100%
dan fasum atas nama N/A 100% 100% 100% 100% 100%
Pemerintah Kota

75
Kondisi Target Capaian SetiapTahun
Kondisi
Kinerja
Kinerja
pada Awal
No. Indikator pada Akhir
Periode Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Periode
RPJMD 2017 2018 2019 2020 2021
RPJMD
(2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Denpasar

9 Persentase 10% 10% 10% 10% 10%


terlaksananya LC N/A 10%
Margaya

10 Persentase laporan
konflik yang
terselesaikan N/A 100% 100% 100% 100% 100% 100%

76
TABEL 6.1
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN
DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
KOTA DENPASAR TAHUN 2016 - 2021

Pagu Indikatif (Juta)


Indikator kinerja Data Unit Kerja
Tujuan, Sasaran Capaian kondisi Kinerja Pada Akhir Perangkat
Program dan
Tujuan Sasaran Kode Program (Outcome) pada Tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Periode Renstra Perangkat Daerah Lokasi
Kegiatan
dan Kegiatan Awal daerah Penanggungj
(Output) Perencanaan awab
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 19 20
01. Program Pelayanan Persentase
Administrasi Pemenuhan
Perkantoran Kebutuhan
Pelayanan 100% 100% 2.640.910 100% 2.205,76 100% 2.271,61 100% 2.339,76 100% 2.409,95 100% 2.482,25 100% 11.709,33
Administrasi
Perkantoran
Kegiatan Pelayanan Persentase
Administrasi Terpenuhinya Jasa
Perkantoran Administrasi 100% 100% 2.640.910 100% 2.205,76 100% 2.271,61 100% 2.339,76 100% 2.409,95 100% 2.482,25 100% 11.709,33
Perkantoran

02. Program Peningkatan Persentase


Sarana dan Prasarana Pemenuhan
Aparatur Kebutuhan Sarana
dan Prasarana 100% 100% 1.365.117 100% 884,14 100% 869,14 100% 956,05 100% 1.051,66 100% 1.156,82 100% 4.917,81
Aparatur

Kegiatan Peningkatan Persentase


Sarana dan Prasarana Terpenuhinya Sarana
Aparatur dan Prasarana
100% 100% 1.365.117 100% 884,14 100% 869,14 100% 956,05 100% 1.051,66 100% 1.156,82 100% 4.917,81
Aparatur

05. Program Kapasitas Persentase ASN yang


Sumber Daya mengikuti bimtek
Aparatur N/A - - 4,35% 44,00 10,87% 240,00 17,39% 264,00 23,91% 290,40 30,43% 319,44 30,43% 1.157,84

Kegiatan Pendidikan Persentase


dan Pelatihan Formal Terlaksananya
Aparatur Sipil Negara
Yang mengikuti N/A - 150.000 4,35% 44,00 10,87% 240,00 17,39% 264,00 23,91% 290,40 30,43% 319,44 100,00% 1.157,84
Bimbingan Teknis
Pagu Indikatif (Juta)
Indikator kinerja Data Unit Kerja
Tujuan, Sasaran Capaian kondisi Kinerja Pada Akhir Perangkat
Program dan
Tujuan Sasaran Kode Program (Outcome) pada Tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Periode Renstra Perangkat Daerah Lokasi
Kegiatan
dan Kegiatan Awal daerah Penanggungj
(Output) Perencanaan awab
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 19 20

Meningkatka Meningkatnya 15. Program Jumlah rumah layak 83 unit - - 30 unit 2.406,60 50 unit 2.818,57 50 unit 2.903,13 75 unit 2.990,22 65 unit 3.079,93 270 unit 14.198,45
n Perumahan Perumahan Pengembangan huni bagi masyarakat
yang Layak yang Layak Perumahan berpenghasilan
huni huni rendah

Kegiatan Perbaikan Jumlah Perbaikan


Rumah Masyarakat Rumah Masyarakat
Berpenghasilan Berpenghasilan
83 unit 21 unit 707.185 30 unit 1.118,60 50 unit 5.183,00 50 unit 5.701,30 75 unit 6.271,43 65 unit 6.898,57 270 unit 25.172,90
Rendah (MBR) Rendah (MBR)

Kegiatan Penetapan Persentase Perbaikan


Kebijakan, Strategi dan Kwalitas Kawasan
- - - 8 laporan 426,28 - - - - - - - - 8 laporan 426,28
Program Perumahan Kumuh

Dokumen RP3KP di
- - - - - - - 1 dokumen 312,92 1 dokumen 344,21 1 dokumen 378,63 3 dokumen 1.035,76
Kota Denpasar

Kegiatan Penyusunan Jumlah Dokumen


Norma, Standar, Norma, Standar,
Pedoman dan Manual Pedoman dan Manual
(NSPM) di Kota (NSPM) - - - - - 1 dokumen 50,00 1 dokumen 50,00 1 dokumen 50,00 1 dokumen 50,00 4 dokumen 200,00
Denpasar

Koordinasi Jumlah laporan


penyelenggaraan Koordinasi
pengembangan Penyelenggaraan
perumahan Pengembangan - - - - - 1 laporan 65,71 1 laporan 72,28 1 laporan 79,51 3 Laporan 217,49
Perumahan di Kota
Denpasar

Kegiatan Sosialisasi Jumlah masyarakat


Peraturan Perundang- yang memahami
Undangan di Bidang Peraturan Perundang -
Perumahan Undangan tentang - - - - - 300 orang 31,67 300 orang 34,84 300 orang 38,32 300 orang 42,15 1.200 orang 146,98
Perumahan

Kegiatan Monitoring Jumlah laporan


Evaluasi dan Pelaporan pelaksanaan
Monitoring Evaluasi
dan Pelaporan - - - - - 1 laporan 20,85 1 laporan 22,94 1 laporan 25,23 1 laporan 27,75 4 laporan 96,76
Perumahan di Kota
Denpasar
Pagu Indikatif (Juta)
Indikator kinerja Data Unit Kerja
Tujuan, Sasaran Capaian kondisi Kinerja Pada Akhir Perangkat
Program dan
Tujuan Sasaran Kode Program (Outcome) pada Tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Periode Renstra Perangkat Daerah Lokasi
Kegiatan
dan Kegiatan Awal daerah Penanggungj
(Output) Perencanaan awab
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 19 20

Kegiatan Pendataan Jumlah Dokumen


Rumah Tidak Layak Rumah Tidak Layak
Huni ( RTLH )di Kota Huni (RTLH) di Kota - - - 1 dokumen 406,60 1 dokumen 50,00 1 dokumen 50,00 1 dokumen 50,00 1 dokumen 50,00 5 dokumen 606,60
Denpasar Denpasar

Kegiatan Penyusunan Jumlah dokumen


Norma, Standart, Penyusunan Norma,
Prosedur, Kriteria Standart, Prosedur,
(NSPK) di Kota Kriteria (NSPK) - - - - - - - - - 1 dokumen 401,75 1 dokumen 441,93 2 dokumen 843,68
Denpasar

Kegiatan Pendataan Jumlah Dokumen


Perumahan di Kota Perumahan di Kota
- - - - - 4 dokumen 200,00 4 dokumen 200,00 1 dokumen 200,00 1 dokumen 200,00 10 dokumen 800,00
Denpasar Denpasar

Mengurangi Mengurangi 16. Program Lingkungan Persentase


Permukiman Permukiman Sehat Perumahan Penurunan Luasan
Kumuh Kumuh Permukiman Kumuh
184,4059 HA 1,65% 176,12 20% 928,34 20% 956,19 20% 984,88 20% 1.014,42 33,84 Ha 4.059,95
Perkotaan Perkotaan

Terselesaikannya
Hibah Bangunan
Fisik Tepat Waktu 100% 100% 100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% - 100% -

Kegiatan Penataan Jumlah Tertatanya


Kawasan Kumuh di Kawasan Permukiman
Kota Denpasar Kumuh di Kota - - - - - 1 kawasan 580,09 1 kawasan 638,10 1 kawasan 701,91 1 kawasan 772,10 4 kawasan 2.692,20
Denpasar

Rencana Kawasan Jumlah Dokumen


Permukiman Kumuh Rencana Kawasan
Perkotaan (RKPKP) Permukiman Kumuh - - - - - - - 1 dokumen 400,00 1 dokumen 440,00 1 dokumen 484,00 3 dokumen 1.324,00
Perkotaan (RKPKP)
Pagu Indikatif (Juta)
Indikator kinerja Data Unit Kerja
Tujuan, Sasaran Capaian kondisi Kinerja Pada Akhir Perangkat
Program dan
Tujuan Sasaran Kode Program (Outcome) pada Tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Periode Renstra Perangkat Daerah Lokasi
Kegiatan
dan Kegiatan Awal daerah Penanggungj
(Output) Perencanaan awab
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 19 20

Pendataan Pemetaan Jumlah Dokumen


Kawasan Kumuh di Pendataan Pemetaan
- - - - - - - 1 dokumen 500,00 - - - - 1 dokumen 500,00
Kota Denpasar Kawasan Kumuh

Kegiatan Penetapan Jumlah Terkendali dan


Kebijakan dan Strategi Tertatanya Sarana dan
Penyelenggaraan Prasarana Lingkungan
Keserasian Kawasan Publik di Kota
dan Lingkungan Denpasar - - - 1 kawasan 970,93 1 kawasan 1.068 1 kawasan 1.174,80 1 kawasan 1.292,28 1 kawasan 1.421,51 5 kawasan 5.927,54
hunian berimbang

Kegiatan Fasilitasi Terlaksananya


Pembangunan penataan taman yang
Prasarana dan Sarana berkualitas di Kota
Dasar Permukiman Denpasar - - - 100% 12.140,36 - - - - - - - - -
Berbasis Masyarakat

17. Program Pemenuhan Kegiatan


Pemberdayaan Peningkatan Peran
Komunitas Serta Masyarakat
Perumahan dan Pelestarian N/A - - 100% 238,08 - - - - - - - - 100% 238,08
Lingkungan

Kegiatan Peningkatan Perlunya konservasi


Peran Serta Masyarakat tanaman hias, tanaman
dalam Pelestarian penghijauan dan Toga
Lingkungan - - - 100% 238,08 - - - - - - - - -
Perumahan

20. Program Pengelolaan Tertatanya kawasan


Areal Pemakaman Pemakaman di Kota
Denpasar - - - 2 kawasan 3.672,48 1 kawasan 3.439,80 2 kawasan 3.783,78 1 kawasan 4.162,16 1 kawasan 4.578,37 7 kawasan 19.636,59

Kegiatan Pemeliharaan Jumlah Tertatanya


Sarana dan Prasarana Kawasan Sarana dan
Pemakaman Prasarana Pemakaman - - - 2 kawasan 3.672,48 1 kawasan 3.439,80 2 kawasan 3.783,78 1 kawasan 4.162,16 1 kawasan 4.578,37 7 kawasan 19.636,59
Pagu Indikatif (Juta)
Indikator kinerja Data Unit Kerja
Tujuan, Sasaran Capaian kondisi Kinerja Pada Akhir Perangkat
Program dan
Tujuan Sasaran Kode Program (Outcome) pada Tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Periode Renstra Perangkat Daerah Lokasi
Kegiatan
dan Kegiatan Awal daerah Penanggungj
(Output) Perencanaan awab
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 19 20

21. Program Indeks persepsi


Pengembangan masyarakat terhadap N/A - - 67,72 13,95 69,07 14,19 70,45 14,50 71,86 14,79 73,03 15,00 73,03 29,19
Estetika Kota taman

Jumlah rekomendasi
reklame yang dapat
diselesaikan tepat
- - - - - 100% - 100% - 100% - 100% - 100% -
waktu

Kegiatan Penataan Persentase


Taman Terlaksananya
Penataan Taman yang - - - - - 100% 1.773,04 100% 1.950,34 100% 2.145,38 100% 2.359,91 100% 8.228,67
Berkualitas di Kota
Denpasar
Kegiatan Peningkatan Persentase
Operasi dan Terlaksananya
Pemeliharaan sarana Operasional dan
dan prasarana estetika Pemeliharaan Sarana
- - - - - 100% 9.061 100% 9.967,65 100% 10.964,41 100% 12.060,85 100% 42.054,40
kota dan Prasarana Estetika
Kota

Kegiatan Pembibitan Persentase Tersedianya


Tanaman Bibit Tanaman Dalam
Rangka Peningkatan
Kulitas Taman di Kota
- - - - - 100,00% 1.050,00 100% 1.155,00 100% 1.270,50 100% 3.475,50
Denpasar

Kegiatan Peningkatan Jumlah Tersusunnya


Operasi dan Laporan Rekomendasi
Pemeliharaan sarana Reklame di Kota
dan prasarana Utilitas Denpasar
- - - - - 4 laporan 53,46 4 laporan 58,81 4 laporan 64,69 4 laporan 71,16 16 laporan 248,12
Umum

Kegiatan Monitoring, Jumlah Laporan


evaluasi dan Pelaporan Pengendalian dan
Pengawasan
Pemenfaatan Ruang - - 4 laporan 46,66 4 laporan 51,33 4 laporan 56,46 4 laporan 62,11 16 laporan 216,56
- -
Untuk Reklame dan
Utilitas Lainnya
Pagu Indikatif (Juta)
Indikator kinerja Data Unit Kerja
Tujuan, Sasaran Capaian kondisi Kinerja Pada Akhir Perangkat
Program dan
Tujuan Sasaran Kode Program (Outcome) pada Tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Periode Renstra Perangkat Daerah Lokasi
Kegiatan
dan Kegiatan Awal daerah Penanggungj
(Output) Perencanaan awab
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 19 20

Meningkatka Meningkatnya 16. Program Penataan, Persentase


n penyelesaian Penguasaan, tersertifikatnya fasos,
penyelesaian tata kelola Pemilikan, fasum atas nama
tata kelola pertanahan Penggunaan dan Pemerintah Kota N/A - - 100% 223,55 100% 760,04 100% 836,04 100% 919,64 100% 1.012,01 100% 3.751,28
pertanahan Pemanfaatan tanah Denpasar

Persentase
terlaksananya LC N/A - - 10% - 10% - 10% - 10% - 10% - 50% -
Margaya

Kegiatan Penataan Jumlah Sertifikat Hak


Penguasaan, Atas Nama Pemerintah
Pemilikan, Penggunaan Kota Denpasar 10
N/A - - 155,00 10 sertifikat 10 sertifikat - 10 sertifikat - 10 sertifikat - 50 sertifikat 155,00
dan Pemanfaatan sertifikat
Tanah

Kegiatan Penataan Jumlah pelaksanaan


Kawasan Terpadu di Sosialisasi Penataan
Kecamatan Denpasar Kawasan Terpadu di
N/A - - 2 kali 75,00 8 kali 8 kali - 8 kali - 8 kali - 34 kali 75,00
Kecamatan Denpasar
Barat

17. Program Penyelesaian Persentase laporan


Konflik-konflik konflik yang
Pertanahan terselesaikan N/A - - 100% 93,39 100% 154,02 100% 169,42 100% 186,36 100% 205,00 100% 808,19

Kegiatan Fasilitasi Jumlah Laporan


penyelesaian konflik- Bidang Tanah Yang
konflik pertanahan Bermasalah/ Konflik N/A - - 10 laporan 93,39 10 laporan 10 laporan 10 laporan 10 laporan 50 laporan 93,39
Tabel 6.2
Indikator Kinerja Utama (IKU)
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Kota Denpasar
Kinerja
utama/
tujuan/
No sasaran
Indikator Kinerja Penjelasan (alasan) formula Penanggung jawab
strategis/
Utama (IKU)
hasil
(Outcome)

1 Meningkatnya Jumlah rumah layak


perumahan huni bagi masyarakat Jumlah unit rumah yang ditingkatkan
yang layak huni berpenghasilan menjadi rumah layak huni

rendah

2 Mengurangi Persentase
Dinas Perumahan,
permukiman penurunan luasan ∑ Luasan Kumuh
Kawasan Permukiman
kumuh permukiman kumuh
x 100% dan Pertanahan Kota
perkotaan
∑ Luasan Kota Denpasar Denpasar
3 Meningkatnyap Persentase laporan
enyelesaian tata konflik yang ∑ konflik tertangani
kelola terselesaikan
x 100%
pertanahan
∑ Laporan Konflik

Anda mungkin juga menyukai