2.1 Tugas Pokok dan Fungsi Struktur Organisasi Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar .................................................... 8
2.2 Sumber Daya Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota
Denpasar ............................................................................................................. 9
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih ............................................................................................................. 48
3.2.1 Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ......................... 49
3.2.2 Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ......................... 50
3.3 Telahaan Renstra K/L dan Renstra Propinsi/ Kabupaten/ Kota ....................... 53
iii
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis ............................................................................................................ 54
4.2 Ringkasan Rancangan Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Denpasar ................ 59
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
kewenangan Dinas, lintas Perangkat Daerah dan program kewilayahan sebagai
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas. Selanjutnya program dijabarkan ke
dalam rencana kegiatan yang meliputi indikasi pendanaan, tujuan dilaksanakan
kegiatan, sasaran dan target dari kegiatan.
Renstra Perangkat Daerah dibuat dalam bentuk rencana pembangunan 5
(lima) tahun kedepan yang menggambarkan visi, misi, tugas, sasaran, strategis,
kebijakan dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksaan
tugas Dinas. Rentra Perangkat Daerah dimaksud sebagai suatu proses
pembangunan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai, selama kurun
waktu 1 ( satu ) sampai 5 ( lima ) tahun secara sistematis dan berkesinambungan
dengan memperhatikan potensi,peluang, dan kendala yang ada yang mungkin
terjadi.
3
14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintah Antara Pemerintah Daerah Propinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara RI tahun 2005 nomor 82, tambahan
lembaran Negara RI nomor 4737);
15. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
16. Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua Peraturan Menteri Dalam nNegeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
18. Peraturan Menteri PAN dan RB tanggal 31 Desember 2010 tentang Pedoman
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah;
19. Peraturan Menteri Pendayagunaan aparatur Negara dan Reformasi birokrasi
Republik Indonesia. Nomor : 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis
perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara review atas laporan kinerja
instansi pemerintah;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 tahun 2006 dan perubahannya nomor
59 tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
21. Peraturan Daerah Kota Denpasar nomor 1 tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah kota Denpasar tahun 2005-
2025;
22. Undang – Undang No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
23. Peraturan Daerah Propinsi Bali No. 16 Tahun 2009 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Propinsi Bali Tahun 2005-2019 ( Peraturan Daerah Propinsi
Bali Tahun 2009 No. 16);
24. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 5 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kota Denpasar 2016 -2021,
25. Peraturan Walikota Denpasar No.13 Tahun 2017 tentang Uraian Tugas
Jabatan pada Dinas Daerah Kota Denpasar;
4
26. Peraturan Daerah Kota Denpasar No. 3 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah No.5 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Semesta Berencana Kota Denpasar Tahun 2016-2021
5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERUMAHAN,
KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KOTA
DENPASAR
2.1 Tugas Pokok dan Fungsi Struktur Organisasi Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar
2.2 Sumber Daya Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kota Denpasar
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kota Denpasar
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD
6
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1 Strategi dan Kebijakan Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar
5.1.1 Strategi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kota Denpasar
5.1.2 Kebijakan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kota Denpasar
5.2 Strategi Pembangunan Daerah
5.3 Arah Kebijakan Pembangunan Daerah
7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERUMAHAN, KAWASAN
PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KOTA DENPASAR
2.1 Tugas Pokok dan Fungsi Struktur Organisasi Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar
Adapun tugas pokok Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kota Denpasar adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah di Bidang Perumahan,
Kawasan Permukiman, Pertamanan, Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum dan
Pertanahan
b. Melaksanakan tugas membantu Walikota Denpasar dalam melaksanakan tugas
Pemerintah Daerah pada urusan pemerintah wajib pelayanan dasar bidang
perumahan rakyat dan kawasan permukiman
Fungsi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota
Denpasar adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan kebijakan teknis Bidang Perumahan, Kawasan Permukiman,
Pertamanan, Prasarana, Sarana Utilitas Umum dan Pertanahan berdasarkan
kewenangan yang ada sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Menyelenggarakan pelayanan umum, urusan perumahan, kawasan
permukiman dan pertanahan yang meliputi Bidang Perumahan, Bidang
Kawasan Permukiman, Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum dan
Bidang Pertamanan sesuai dengan Ketentuan yang berlaku agar Dinas
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan tertata dengan baik;
c. Memberikan rekomendasi pelayanan perijinan di Bidang Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku sesuai
dengan ketentuan yang berlaku sebagai dasar penerbitan ijin;
d. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan sesuai dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan secara berkala sebagai akuntabilitas kinerja;
e. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tulisan.
8
2.2 Sumber Daya Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Kota Denpasar
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar
adalah satu satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Denpasar yang mempunyai tugas
untuk membantu tugas Walikota Denpasar dalam melaksanakan program dan
kegiatan pembangunan di Kota Denpasar. Sesuai dengan Peraturan Walikota
Denpasar Nomor 13 Tahun 2017 tentang uraian tugas jabatan pada Dinas Daerah
Kota Denpasar. Struktur Organisasi Dinas Perumahan , Kawasan Permukiman
dan Pertanahan Kota Denpasar dapat dilihat pada Gambar 2.1
9
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Dinas Perumahan , Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kota Denpasar
KEPALA DINAS
JABATAN SEKRETARIS
FUNGSIONAL
KA. SUB. BAG. UMUM DAN KA. SUB. BAG. KEUANGAN KA. SUB. BAG. PERENCANAAN
KEPEGAWAIAN
KA. BIDANG PERUMAHAN KA. BIDANG KAWASAN KA. BIDANG PRASARANA, SARANA DAN KA. BIDANG PERTAMANAN
PERMUKIMAN UTILITAS UMUM
KA. SEKSI PENDATAAN DAN KA. SEKSI PENDATAAN DAN KA. SEKSI PENDATAAN DAN KA. SEKSI OPERASIONAL
PERENCAAAN PERUMAHAN PERENCAAAN KAWASAN PERENCANAAN PRASARANA, SARANA PEMELIHARAAN TAMAN
PERMUKIMAN DAN UTILITAS UMUM
10
1. Kepala Dinas
(1) Kepala Dinas mempunyai tugas :
a. Menetapkan program kerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan berdasarkan Rencana Strategis Dinas sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan desuai dengan program yang telah
ditetapkan dan kebijakan pimpinan agar target kerja tercapai sesuai
rencana;
c. Membina bawahan di lingkungan Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan dengan cara megadakan rapat / pertemuan
dan bimbingan secara berkala agar diperoleh kinerja yang diharapkan;
d. Mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan sesuai dengan tugas,
tanggung jawab, permasalahan, dan hambatan serta ketentuan yang
berlaku untuk ketepatan dan kelancaran pelaksanaan tugas menetapkan
Program Kerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan;
e. Merumuskan kebijakan teknis Bidang Perumahan, Kawasan
Permukiman, Prasarana, Sarana Utilitas Umum dan Pertamanan
berdasarkan kewenangan yang ada sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
f. Menyelenggarakan pelayanan umum, urusan Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan yang meliputi Bidang Perumahan, Bidang
Kawasan Permukiman, Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum,
dan Bidang Pertamanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan tertata dengan baik;
g. Memberikan rekomendasi pelayanan perijinan di Bidang Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku sebagai dasar penerbitan ijin;
h. Melaksanakan pembinaan kesekretariatan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku untuk terciptanya tertib administrasi dan kelancaran pelaksanaan
tugas;
i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Dinas
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan dengan cara
11
membandingkan antara program kerja dan kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana kerja yang
akan datang;
j. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan sesuai dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan secara berkala sebagai akuntabilitas kinerja; dan
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
(2) Kepala Dinas di dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
2. Sekretariat
(1) Sekretariat mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan Sekretariat berdasarkan
rencana program Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada Kepala Sub Bagian di lingkungan
Sekretariat sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang
ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat dijalankan efektif dan efisien;
c. Memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Sub Bagian di
lingkungan Sekretariat sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku agar
tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sekretariat secara
berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan;
e. Mengoordinasikan penyusunan rencana operasional dan
penyelenggaraan tugas-tugas Bidang serta memberikan pelayanan
administrasi sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan agar
target kerja tercapai;
f. Mengoordinasikan, menghimpun dan menyusun Perencanaan dan
Evaluasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman
penyusunan program dan kegiatan dinas;
g. Mengoordinasikan penyusunan usulan RKA / DPA sesuai dengan
rencana strategis sebagai bahan usulan rencana kegiatan tahunan;
12
h. Melaksanakan urusan perencanaan, Data dan Informasi sesuai dengan
bidang tugas sebagai dasar untuk penyusunan program Dinas;
i. Mengoreksi laporan kegiatan dan kinerja Dinas sesuai prosedur yang
berlaku sebagai bahan laporan pertanggungjawaban;
j. Melaksanakan urusan kepegawaian berdasarkan peraturan yang berlaku
untuk terciptanya tertib administrasi kepegawaian;
k. Melaksanakan urusan umum, perlengkapan dan rumah tangga sesuai
peraturan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
l. Melaksanakan urusan keuangan sesuai peraturan yang berlaku untuk
terciptanya tertib administrasi keuangan;
m. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Sekretariat dengan cara
membandingkan antara operasional dan tugas-tugas yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan
datang;
n. Membuat laporan pelaksanaan tugas Sekretariat sesuai dengan tugas
yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai akuntabilitas Sekretariat;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis;
(2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris Dinas yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Perencanaan ;
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; dan
c. Sub Bagian keuangan
I. Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas:
a. Merencanakan kegiatan Sub Bagian Perencanaan berdasarkan
rencana operasional Sekretariat dan ketentuan yang berlaku sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Sub Bagian Perencanaan;
13
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub
Bagian Perencanaan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian
Perencanaan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar terhindar dari kesalahan;
e. Menyiapkan bahan penyusunan Rencana Strategis Dinas sesuai
dengan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman penyusunan
program dan kegiatan dinas;
f. Menghimpun usulan RKA / DPA sesuai dengan Rencana Strategis
Dinas sebagai bahan usulan rencana kegiatan tahunan;
g. Menyusun Laporan Kinerja Dinas sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku sebagai bahan pertanggungjawaban;
h. Menyiapkan data Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
(LPPD), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) sesuai
dengan ketentuan yang berlaku sebagai bahan
pertanggungjawaban;
i. Menyusun laporan realisasi fisik dan keuangan program serta
kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai laporan
pertanggungjawaban;
j. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program dan
kegiatan sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagai bahan
penyusunan program dan kegiatan yang akan datang;
k. Melaksanakan pengumpulan, analisis dan penyajian data
berdasarkan kebutuhan dan prosedur yang berlaku sebagai bahan
penyusunan rencana kerja;
l. Melaksanakan pengelolaan sub domain sesuai dengan prosedur
yang berlaku sebagai sarana pengaduan dan bahan informasi;
m. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian
Perencanaan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
14
n. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian
Perencanaan dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang; dan
o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
II. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :
a. Merencanakan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
berdasarkan rencana operasional Sekretariat dan ketentuan yang
berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Menyiapkan data, rencana kebutuhan dan laporan kepegawaian
serta melakukan upaya-upaya peningkatan kualitas pegawai
sesuai ketentuan yang berlaku untuk mewujudkan sistem
pengelolaan administrasi dan kepegawaian yang baik serta
meningkatkan profesionalisme pegawai;
f. Melaksanakan urusan surat menyurat dan penggandaan naskah
dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar terciptanya
tertib administrasi;
g. Menyiapkan rencana kebutuhan barang unit serta pengelolaan
urusan rumah tangga dan perlengkapan kantor sesuai dengan
ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
h. Melaksanakan urusan Administrasi Perjalanan Dinas dan
penerimaan tamu sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
15
i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian dengan cara mengidentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
j. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan
datang; dan
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
III. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :
a. Merencanakan kegiatan Sub Bagian Keuangan berdasarkan
rencana operasional Sekretariat dan ketentuan yang berlaku
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan
tugas Sub Bagian Keuangan;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Sub
Bagian Keuangaan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang
diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Sub Bagian
Keuangan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar terhindar dari kesalahan;
e. Menyusun rencana Anggaran Belanja Tidak Langsung sesuai
ketentuan yang berlaku agar pelaksanaan belanja pegawai yang
akuntabel;
f. Melaksanakan pengelolaan Penatausahaan Keuangan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan pedoman yang ditetapkan
untuk mewujudkan tata kelola keuangan yang akuntabel;
g. Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan di lingkungan
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku untuk mewujudkan penatausahaan
keuangan yang akuntabel;
16
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian
Keuangan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
i. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Sub Bagian
Keuangan dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang; dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
3. Bidang Perumahan
Bidang Perumahan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Perumahan
berdasarkan rencana program Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan Bidang
Perumahan sesuai dngan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan
agar tugas yang diberikan dapat dijalankan efektifdan efisien;
c. Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Seksi di
lingkungan bidang Perumahan sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku
agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Perumahan
secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan;
e. Menyusun pedoman teknis dan pendataan lingkungan perumahan dan
kelayakan rumah yang memerlukan penataan, perbaikan dan revitalisasi
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk terciptanya rumah
layak huni;
f. Mengumpulkan dan mengolah data hasil survey berupa peta dan informasi
lingkungan Perumahan dan kelayakan rumah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan informasi
perumahan kepada masyarakat;
g. Menyusun dan menyebarluaskan norma, standar, pedoman, manual
lingkungan perumahan dan kelayakan rumah serta sarana dan prasarana
17
dasar perumahan melalui kegiatan sosialisasi untuk menjaga keteraturan
lingkungan perumahan dan kelayakan rumah masyarakat;
h. Melaksanakan pengembangan inovasi desain prototype melalui pendataan /
inventarisasi, pemetaan dan pemutakhiran perumahan untuk memudahkan
pencarian dokumen / arsip;
i. Membuat kajian/analisa terhadap fasilitas umum dan prasarana dasar sesuai
dengan asas daya dukung dan daya tampung untuk terpenuhinya pelayanan
yang standar;
j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Bidang Perumahan dengan cara
membandingkan antara rencana operasional dan tugas-tugas yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang;
k. Membuat laporan pelaksanaan tugas Bidang Perumahan sesuai dengan
tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai akuntabilitas Bagian
Pemerintahan; dan
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
Bidang Perumahan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
Bidang Perumahan terdiri dari :
a. Seksi Pendataan dan Perencanaan Perumahan ;
b. Seksi Penyediaan dan Pembiayaan Perumahan ; dan
c. Seksi Pemantauan dan Evaluasi Perumahan.
(1) Seksi Pendataan dan Perencanaan Perumahan mempunyai tugas:
a. Merencanakan kegiatan Seksi Pendataan dan Perencanaan Peumahan
berdasarkan rencana operasional Bidang Perumahan dan ketentuan
yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Seksi Pendataan dan Perencanaan Perumahan;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pendataan dan Perencanaan Perumahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
18
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pendataan dan
Perencanaan Perumahan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Menyusun Peraturan Daerah tentang Perumahan dan norma, standar,
pedoman, manual lingkungan perumahan dan kelayakan rumah serta
sarana dan prasarana dasar perumahan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku untuk menjaga keteraturan lingkungan perumahan dan
kelayakan rumah masyarakat;
f. Menyusun pedoman teknis dan pendataan lingkungan perumahan dan
kelayakan rumah yang memerlukan penataan, perbaikan dan
revitalisasi sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk
terciptanya rumah layak huni;
g. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pendataan dan
Perencanaan Perumahan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang
ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
h. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pendataan
dan Perencanaan Perumahan dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang;
dan
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
(2) Seksi Penyediaan dan Pembiayaan Perumahan mempunyai tugas :
a. Merencanakan kegiatan Seksi Penyediaan dan Pembiayaan
Perumahan berdasarkan rencana operasional Bidang Perumahan dan
ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Seksi Penyediaan dan Pembiayaan Perumahan;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Penyediaan dan Pembiayaan Perumahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
19
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Penyediaan dan
dan Pembiayaan Perumahan sesuai dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Menyebarluaskan norma, standar, prosedur dan manual pembiayaan,
teknologi dan industri perumahan sesuai dengan prosedur yang
berlaku untuk mendukung percepatan teknologi di Bidang
Perumahan;
f. Melaksanakan kebijakan dan pembiayaan perumahan serta bantuan
perbaikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk terciptanya rumah
layak huni;
g. Membuat kajian/analisa terhadap fasilitas umum dan prasarana dasar
sesuai dengan azas daya dukung dan daya tampung dalam rangka
perbaikan di masa yang akan datang;
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Penyediaan dan
Pembiayaan Perumahan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang
ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
i. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Penyediaan
dan Pembiayaan Perumahan dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang;
dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
(3) Seksi Pemantauan dan Evaluasi Perumahan mempunyai tugas :
a. Merencanakan kegiatan seksi pemantauan dan evaluasi perumahan
berdasarkan rencana operasional bidang perumahan dan ketentuan
yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas
seksi pemantauan dan evaluasi perumahan;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan seksi
pemantauan dan evaluasi perumahan sesuai dengan tugas dan
20
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan seksi pemantauan dan
evaluasi perumahan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Menyusun pedoman teknis dan melaksanakan kegiatan survey dan
pemetaan, pemutakhiran peta degitasi perumahan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku untuk mempercepat pelayanan kepada
masyarakat di bidang perumahan;
f. Membuat sistem / pola, pengelolaan dokumentasi dan perpustakaan,
menggandakan perencanaan perumahan dan peraturan pendukungnya
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk terciptanya
rumah layak huni;
g. Menyebarkan atau desiminasi informasi perumahan serta pedoman
teknis sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam rangka perbaikan
perumahan;
h. Melaksanakan pengkajian dan evaluasi perkembangan perumahan dan
dampaknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk perbaikan
dan peningkatan perumahan rakyat;
i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan seksi pemantauan dan
evaluasi perumahan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
j. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan seksi pemantauan
dan evaluasi perumahan dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang; dan
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
4. Bidang Kawasan Permukiman
Bidang Kawasan Permukiman mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Kawasan Permukiman
berdasarkan rencana program Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
21
b. Mendistribusikan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan Bidang Kawasan
Permukiman sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan
agar tugas yang diberikan dapat dijalankan efektifdan efisien;
c. Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan
Bidang Perumahan sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak
terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Kawasan
Permukiman secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang
berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
e. Menyusun rencana teknis, melaksanakan pendataan lingkungan permukiman
dan kelayakan rumah yang memerlukan penataan, peremajaan, perbaikan
atau revitalisasi sesuai prosedur yang berlaku sebagai dasar perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian pembangunan yang efektif dan efisien;
f. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data berupa peta dan informasi
kawasan permukiman dan kelayakan rumah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan informasi kawasan
permukiman kepada masyarakat;
g. Menyusun dan menyebarluaskan Norma Standar Prosedur Kriteria (NSPK)
lingkungan perumahan dan kelayakan permukiman sesuai dengan ketentuan
yang berlaku sehingga pembangunan dapat dilaksanakan;
h. Melaksanakan pengembangan konsep desain prototype melalui pendataan /
inventarisasi, pemetaan dan pemutakhiran kawasan permukiman untuk
memudahkan pencarian dokumen / arsip;
i. Melaksanakan pengembangan serta penataan Kawasan Permukiman termasuk
melaksanakan pengaturan dan penataan tanah perkotaan, apabila diperlukan
turut membantu merekomendasi ijin lokasi dan ijin kapling sesuai dengan
ketentuan yang berlaku untuk terpenuhinya pelayanan yang standar;
j. Membuat kajian / analisa terhadap fasilitas umum dan prasarana dasar sesuai
dengan azas daya dukung dan daya tamping sebagai pedoman dalam
pelaksanaan tugas;
k. Menyusun detail engineering design Kawasan Permukiman sesuai dengan
ketentuan yang berlaku untuk penataan Kawasan Permukiman menjadi lebih
baik;
22
l. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Bidang Kawasan Permukiman dengan cara
membandingkan antara rencana operasional dan tugas-tugas yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang;
m. Membuat laporan pelaksanaan tugas Bidang Kwasan Permukiman sesuai
dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai akuntabilitas
Bagian Pemerintahan; dan
n. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
Bidang Kawasan Permukiman dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
Bidang Kawasan Permukiman terdiri Dari :
a. Seksi Pendataan dan Perencanaan Kawasan Permukiman;
b. Seksi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan dan Permukiman
Kumuh; dan
c. Seksi Pengaturan dan Penataan Tanah.
(1) Seksi Pendataan dan Perencanaan Kawasan Permukiman mempunyai
tugas
a. Merencanakan kegiatan Seksi Pendataan dan Perencanaan Kawasan
Permukiman berdasarkan rencana operasional Bidang Kawasan
Permukiman dan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Seksi Pendataan dan Perencanaan Kawasan Permukiman;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pendataan dan Perencanaan Kawasan Permukiman sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan
tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pendataan dan
Perencanaan Kawasan Permukiman sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Melaksanakan kebijakan dan strategi pendataan dan perencanaan
kawasan permukiman sesuai prosedur yang berlaku termasuk
23
menyusun Norma Standar Prosedur Kriteria (NSPK) agar pemahaman
tentang kawasan permukiman dapat diwujudkan;
f. Menyusun rencana teknis, melaksanakan pendataan tentang
pembiayaan pembangunan kawasan permukiman sesuai dengan
ketentuan yang berlaku sehingga pelaksanaan pendataan Kawasan
Permukiman dapat dilaksanakan;
g. Menyusun dan menyebarluaskan kebijakan, norma, standar, pedoman
dan manual pembiayaan Kawasan Permukiman sesuai dengan
ketentuan yang berlaku agar kebutuhan sarana dan prasarana
permukiman dapat terpenuhi;
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pendataan dan
Perencanaan Kawasan Permukiman dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa
mendatang;
i. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pendataan
dan Perencanaan Kawasan Permukiman dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana yang
akan datang; dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
(2) Seksi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan dan
Permukiman Kumuh mempunyai tugas :
a. Merencanakan kegiatan Seksi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas
Perumahan dan Permukiman Kumuh berdasarkan rencana
operasional Bidang Kawasan Permukiman dan ketentuan yang
berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Seksi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan dan
Permukiman Kumuh;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan dan Permukiman
24
Kumuh sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pencegahan dan
Peningkatan Kualitas Perumahan dan Permukiman Kumuh sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari
kesalahan;
e. Melaksanakan kebijakan bagi pelaku pembangunan, komunitas
kawasan permukiman maupun peran serta masyarakat dalam
pemeliharaan fasilitas penunjang permukiman sesuai prosedur yang
berlaku agar pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana permukiman
dapat terpenuhi;
f. Menyusun rencana teknis, melaksanakan pendataan tentang
pembangunan kawasan permukiman sesuai dengan ketentuan yang
berlaku sebagai dasar perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
yang efektif dan efisien;
g. Menyusun dan menyebarluaskan kebijakan, norma, standar, pedoman
dan manual peraturan perundang.undangan Bidang Kawasan
Permukiman sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar pemahaman
tentang kelestarian lingkungan permukiman dapat diwujudkan;
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pencegahan dan
Peningkatan Kualitas Perumahan dan Permukiman Kumuh dengan
cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja di masa mendatang;
i. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pencegahan
dan Peningkatan Kualitas Perumahan dan Permukiman Kumuh
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang; dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
(3) Seksi Pengaturan dan Penataan Tanah mempunyai tugas :
a. Merencanakan kegiatan Seksi Pengaturan dan Penataan Tanah
berdasarkan rencana operasional Bidang Kawasan Permukiman dan
ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
25
b. Mendistribusuikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Seksi Pengaturan dan Penataan Tanah;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pengaturan dan Penataan Tanah sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pengaturan dan
Penataan Tanah sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar terhindar dari kesalahan;
e. Melaksanakan pengawasan pertanahan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku untuk terciptanya tertib administrasi pertanahan;
f. Melaksanakan pelaporan pengawasan, evaluasi serta pengaturan dan
penataan tanah termasuk perencanaan konsolidasi tanah berkoordinasi
dengan Badan Pertanahan Nasional sebagai leading sector sesuai
ketentuan yang berlaku sebagai bahan laporan;
g. Membuat laporan dan dokumentasi pertanahan, bila diperlukan dapat
memberikan rekomendasi ijin lokasi dan ijin kapling sesuai dengan
ketentuan yang berlaku untuk terciptanya tertib administrasi
pertanahan;
h. Mengiventarisasi dan mensertifikasi tanah milik Pemerintah Kota
Denpasar sesuai dengan prosedur yang berlaku untuk pengamanan
aset;
i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pengaturan dan
Penataan Tanah dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada
dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
j. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pengaturan
dan Penataan Tanah dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang; dan
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
26
5. Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum
Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Prasarana, Sarana dan
Utilitas Umum berdasarkan rencana program Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan Bidang
Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum sesuai dengan tugas pokok dan
tanggung jawab yang ditetapkan agar tugas yang diberikan dapat dijalankan
efektif dan efisien;
c. Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan
bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum sesuai peraturan dan prosedur
yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Prasarana,
Sarana dan Utilitas Umum secara berkala sesuai dengan peraturan dan
prosedur yang berlaku untuk mencapai target kinerja yang diharapkan;
e. Menyusun norma standar pedoman dan manual Prasarana, sarana dan Utilitas
Umum dan melaksanakan kegiatan penataan dekorasi dan rekomendasi
reklame dan monitoring evaluasi terhadap Prasarana, Sarana dan Utilitas
Umum pada perumahan dan kawasan permukiman sesuai ketentuan yang
berlaku agar Prasarana, Sarana dapat dikelola dan tertata dengan baik;
f. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyajian dan pelayanan data
berupa peta, informasi tentang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum sesuai
dengan prosedur yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
g. Melaksanakan kebijakan, strategi dan dokumentasi hasil-hasil Prasarana,
Sarana dan Utilitas Umum sesuai ketentuan yang berlaku untuk terciptanya
tertib administrasi dan kelancaran pelaksanaan tugas;
h. Melaksanakan penelitian Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum sesuai
ketentuan yang berlaku untuk sinergitas pemecahan permasalahan;
i. Mengidentifikasi, mendokumentasikan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum
sesuai ketentuan yang berlaku agar tercapainya tertib administrasi;
27
j. Menyusun, mendokumentasikan dan menyebarluaskan informasi penerapan
spesifikasi standar tentang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum sesuai
peraturan yang berlaku sebagai bentuk pelaksanaan tugas;
k. Melaksanakan evaluasi penerapan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum
sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai bahan evaluasi dan
pengendalian;
l. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas
Umum dengan cara membandingkan antara rencana operasional dan tugas-
tugas yang telah dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana
yang akan datang;
m. Membuat laporan pelaksanaan tugas Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas
Umum sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai
akuntabilitas Bagian Pemerintahan; dan
n. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
melalui Sekretaris.
Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum terdiri Dari :
a. Seksi Pendataan dan Perencanaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum ;
b. Seksi Penataan Dekorasi kota dan Reklame ; dan
c. Seksi Pelaksanaan dan Evaluasi Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum.
(1) Seksi Pendataan dan Perencanaan Prasarana, Sarana dan Utilitas
Umum mempunyai tugas:
a. Merencanakan kegiatan Seksi Pendataan dan Perencanaan Prasarana,
Sarana dan Utilitas Umum berdasarkan rencana operasional Bidang
Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum dan ketentuan yang berlaku
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Seksi Pendataan dan Perencanaan Prasarana, Sarana dan Utilitas
Umum;
28
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pendataan dan Perencanaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pendataan dan
Perencanaan Prasarana, Sarana dan Utilitas umum sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Melaksanakan kebijakan dan strategi perencanaan Prasarana, Sarana
dan Utilitas Umum sesuai prosedur yang berlaku agar pemahaman
tentang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum dapat diwujudkan;
f. Melaksanakan penelitian Prasana, Sarana dan Utilitas Umum sesuai
ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksaan program;
g. Merencanakan, melaksanakan dan mendokumentasikan prosedur/tata
cara penyediaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum termasuk
dekorasi dan rekomendasi reklame sesuai ketentuan yang berlaku
untuk menata dan mempercantik wajah Kota;
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pendataan dan
Perencanaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja
di masa mendatang;
i. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pendataan
dan Perencanaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan
rencana yang akan datang; dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
(2) Seksi Penataan Dekorasi Kota dan Reklame mempunyai tugas :
a. Merencanakan kegiatan Seksi Penataan Dekorasi dan Reklame
berdasarkan rencana operasional Bidang Prasarana, Sarana dan
Utilitas Umum dan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
29
b. Mendistribusuikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Seksi Dekorasi Kota dan Reklame;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Dekorasi Kota dan Reklame sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Dekorasi Kota
dean Reklame sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
agar terhindar dari kesalahan;
e. Melaksanakan penelitian, menyusun pedoman dan standar Prasarana,
Sarana dan Utilitas Umum sesuai ketentuan yang berlaku untuk
menata reklame secara nyata demi mempercantik wajah Kota;
f. Menyusun, mendokumentasikan dan menyebarluaskan informasi
penerapan spesifikasi standar tentang Prasarana, Sarana dan Utilitas
Umum untuk dapat dipedomani oleh masyarakat;
g. Melaksanakan pembangunan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum
serta pengembangannya termasuk pembangunan Sculpture (patung),
monumen dan air mancur sesuai ketentuan yang berlaku agar
terciptanya keindahan Kota dan pelestarian nilai-nilai agama dan
sejarah;
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Penataan
Dekorasi Kota dan Reklame dengan cara mengidentifikasi hambatan
yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
i. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Penataan
Dekorasi Kota dean Reklame dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang;
dan
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
(3) Seksi Pelaksanaan dan Evaluasi Prasarana, Sarana dan Utilitas
Umum mempunyai tugas :
a. Merencanakan kegiatan Seksi Pelaksanaan dan Evaluasi Prasarana,
Sarana dan Utilitas Umum berdasarkan rencana operasional Bidang
30
Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum dan ketentuan yang berlaku
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Seksi Pelaksanaan dan Evaluasi Prasarana, Sarana dan Utilitas
Umum;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pelaksanaan dan Evaluasi Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan agar
pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pelaksanaan dan
Evaluasi Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Melaksanakan pemeliharaan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum
termasuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan penataan reklame di
lapangan sesuai dengan rekomendasi yang telah diterbitkan dengan
cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan
kinerja;
f. Menyusun, mendokumentasikan, menyebarluaskan informasi
penerapan spesifikasi standar tentang pemeliharaan Prasarana, Sarana
dan Utilitas Umum sesuai ketentuan yang berlaku untuk
pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang;
g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemeliharaan
Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum sesuai ketentuan yang berlaku
sebagai bahan evaluasi dan pengendalian;
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pelaksanaan dan
Evaluasi Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum dengan cara
mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja
di masa mendatang;
i. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi
Pelaksanaan dan Evaluasi Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk
pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang; dan
31
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
6. Bidang Pertamanan
Bidang Pertamanan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana operasional di lingkungan Bidang Pertamanan
berdasarkan rencana program Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan serta petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan Bidang
Pertamanan sesuai dengan tugas pokok dan tanggung jawab yang ditetapkan
agar tugas yang diberikan dapat dijalankan efektifdan efisien;
c. Memberikan petunjuk pelaksanaan tugas kepada Kepala Seksi di lingkungan
bidang Pertamanan sesuai peraturan dan prosedur yang berlaku agar tidak
terjadi kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
d. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Bidang Pertamanan
secara berkala sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku untuk
mencapai target kinerja yang diharapkan;
e. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis di Bidang Pertamanan dan
keindahan Kota sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar tercipta Kota
yang bersih dan indah;
f. Melaksanakan pembibitan dan pengadaan tanaman untuk keperluan taman
sesuai dengan prosedur yang berlaku agar kebutuhan tanaman dan taman
terpenuhi;
g. Memelihara dan mengamankan taman-taman serta perlengkapan lainnya
sesuai dengan prosedur yang berlaku agar keindahan taman-taman dapat
terjaga dengan baik;
h. Menyiapkan rekomendasi tentang permohonan penggunaan taman dan
lapangan sesuai dengan prosedur yang berlaku agar penggunaan taman dan
lapangan tertata dengan baik;
i. Melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan pembangunan
fisik pertamanan sesuai dengan prosedur yang berlaku agar berjalan sesuai
dengan kebutuhan dan rencana;
32
j. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Bidang Pertamanan dengan cara
membandingkan antara rencana operasional dan tugas-tugas yang telah
dilaksanakan sebagai bahan laporan kegiatan dan rencana yang akan datang;
k. Membuat laporan pelaksanaan tugas Bidang Pertamanan sesuai dengan tugas
yang telah dilaksanakan secara berkala sebagai akuntabilitas Bagian
Pemerintahan; dan
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan baik lisan
maupun tertulis.
Bidang Pertamanan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
Bidang Pertamanan terdiri dari :
a. Seksi Operasional Pemeliharaan Taman;
b. Seksi Pembibitan dan Pemeliharaan Tanaman; dan
c. Seksi Pendataan, Perencanaan dan Evaluasi Pertamanan.
(1) Seksi Operasional Pemeliharaan Taman mempunyai tugas:
a. Merencanakan kegiatan Seksi Operasional Pemeliharaan Taman
berdasarkan rencana operasional Bidang Pertamanan dan ketentuan
yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Seksi Operasional Pemeliharaan Taman;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Operasional Pemeliharaan Taman sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Operasional
Pemeliharaan Taman sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Melaksanakan pembangunan dan penataan fisik taman, peningkatan
sarana dan prasarana lapangan olah raga sesuai prosedur yang
berlaku agar lingkungan menjadi lestari dan indah;
f. Melaksanaan perawatan dan pemeliharaan taman sesuai dengan
prosedur yang berlaku agar terpelihara dengan baik;
33
g. Melaksanakan pembuatan dan rehabilitasi median taman sesuai
prosedur yang berlaku guna penataan dan peningkatan wajah Kota;
h. Melaksanakan rehabilitasi taman-taman telajakan sesuai dengan
prosedur yang berlaku agar telajakan menjadi asri;
i. Membuat dan merehabilitasi taman-taman Kota sesuai dengan
prosedur yang berlaku agar terciptanya keindahan Kota;
j. Membuat dan melaksanakan pemeliharaan taman di perbatasan Kota
sesuai prosedur yang berlaku agar tercermin identitas Kota Denpasar;
k. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan patung monumen dan
bangunan taman lainnya sesuai dengan prosedur yang berlaku agar
tetap terpelihara;
l. Melaksanakan pemeliharaan kebersihan lapangan tempat bermain
anak-anak sesuai dengan prosedur yang berlaku agar tercipta
kenyamanan;
m. Melaksanakan koordinasi masalah gangguan maupun kerusakan yang
terjadi akibat jaringan Utilitas Kota dengan instansi terkait melalui
rapat-rapat koordinasi untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
n. Memotivasi dan membangun partisipasi masyarakat pemilik telajakan
untuk membuat taman, melalui penyuluhan untuk terciptanya taman
telajakan;
o. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Operasional
Pemeliharaan Taman dengan cara mengidentifikasi hambatan yang
ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
p. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Operasional
Pemeliharaan Taman dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang; dan
q. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
(2) Seksi Pembibitan dan Pemeliharaan Tanaman mempunyai tugas :
a. Merencanakan kegiatan Seksi Pembibitan dan Pemeliharaan Tanaman
berdasarkan rencana operasional Bidang Pertamanan dan ketentuan
yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
34
b. Mendistribusuikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Seksi Pembibitan dan Pemeliharaan Tanaman;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pembibitan dan Pemeliharaan Tanaman sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pembibitan dan
Pemeliharaan Tanaman sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Melaksanakan pembibitan dan pengadaan tanaman hias sesuai dengan
prosedur yang berlaku untuk menata taman yang dapat menambah
keindahan dan keasrian Kota;
f. Melaksanakan perawatan dan penyaluran bibit tanaman hias untuk
keperluan taman kota sesuai prosedur yang berlaku agar tercipta
lingkungan yang indah dan asri;
g. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan tanaman hias sesuai
prosedur yang berlaku agar terciptanya taman yang indah;
h. Memotivasi dan membangun partisipasi masyarakat pemilik telajakan
untuk membuat taman, melalui penyuluhan untuk terciptanya taman
telajakan;
i. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pembibitan dan
Pemeliharaan Tanaman dengan cara mengidentifikasi hambatan yang
ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang;
j. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pembibitan
dan Pemeliharaan Tanaman dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan datang;
dan
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
35
(3) Seksi Pendataan, Perencanaan dan Evaluasi Pertamanan mempunyai
tugas :
a. Merencanakan kegiatan Seksi Pendataan, Perencanaan dan Evaluasi
Pertamanan berdasarkan rencana operasional Bidang Pertamanan dan
ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. Mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Seksi Pendataan, Perencanaan dan Evaluasi Pertamanan;
c. Membimbing pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan Seksi
Pendataan, Perencanaan dan Evaluasi Pertamanan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab yang diberikan agar pekerjaan berjalan tertib dan
lancar;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Pendataan,
Perencanaan dan Evaluasi Pertamanan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku agar terhindar dari kesalahan;
e. Menyusun pedoman dan petunjuk teknis penataan pertamanan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku agar tercipta Kota yang bersih dan
indah;
f. Mengadakan pemantauan, pelaporan dan melakukan kajian terhadap
pemanfaatan pertamanan sesuai dengan prosedur yang berlaku agar
berjalan sesuai dengan kebutuhan dan rencana;
g. Melaksanakan koordinasi mengenai taman dekorasi pada event-event
tertentu sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pendataan,
Perencanaan dan Evaluasi Pertamanan dengan cara mengidentifikasi
hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa
mendatang;
i. Menyusun laporan pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pendataan,
Perencanaan dan Evaluasi Pertamanan dengan prosedur dan peraturan
yang berlaku untuk pertanggungjawaban dan rencana yang akan
datang;
36
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan
baik lisan maupun tertulis.
Dalam melaksanakan tugas-tugas Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kota Denpasar didukung oleh sumber daya aparatur dan sarana dan
prasarana yang memadai untuk menunjang terselesaikannya tugas Dinas
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar. jumlah
sumber daya aparatur dan jumlah sarana dan prasarana Dinas Perumahan,
Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar dapat dilihat pada Tabel
2.1 dan Tabel 2.2
Tabel 2.1
Jumlah Sumber Daya Aparatur, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan
Golongan Jumlah Pejabat Strutuktural
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Kota Denpasar
Pangkat/Golongan
Tenaga
Kotrak Jumlah
No Pendidikan Jumlah Ket
IV III II I (staf Pejabat
admini
strasi)
1 S2 6 1 - - - 7 Eselon II : 1
2 S1 1 32 - - - 33 Orang
3 DIII - - - - - - Eselon III/a : 1
4 D1 - - - - - - Orang
5 SLTA - 2 42 - - 46 Eselon III/b :
6 SLTP - - 1 4 - 5 4 Orang
9 SD - - - 2 - 2 Eselon IV/ :
7 THL - - - - - - 10 Orang
8 T. Kontrak - - - - 152 152
JUMLAH 7 35 43 6 152 245
Tabel 2.2
Sarana dan prasarana
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
Kota Denpasar
Jumlah
No Nama Barang
Tahun 2016 Tahun 2017
1 Toyota kijang INNOVA 1 1
2 Toyota kijang Super 1 1
3 Suzuki / APV 1 1
4 Toyota Avanza 5 5
5 Toyota Hiluk 1 1
6 Sepeda Motor 13 15
7 Bor listrik 2 2
37
Jumlah
No Nama Barang
Tahun 2016 Tahun 2017
8 GTS 3 3
9 Mesin ketik 9 4
10 Lemari besi 6 6
11 Rak Arsip 9 14
12 Filing besi 39 42
13 Berankas 5 4
14 Lemari Kaca 4 4
15 Lemari Kayu 10 10
16 Meja 1/2 biro 77 78
17 Meja Biro 10 8
18 Mesin Kalkulator 10 10
19 Meja Tamu 13 13
20 Kursi Rotan 70 46
21 Kursi lipat 25
22 Kursi putar 32 70
23 Jam dinding 15 15
24 Kulkas 1 2
25 AC 24 26
26 Kipas Angin 4 1
27 Televisi 3 6
28 Saund System 1 1
29 Werles 2 1
30 Handycam 1 1
31 Tus tel 5 9
32 Komputer 35 35
33 Lop Top 6 18
34 Meja Eslon III 5 5
35 Kursi Eslon III 5 5
36 Kursi Eslon IV 14 15
37 Meja Eslon IV 14 15
38 Kursi Eslon II 1 1
39 Kursi Eslon II 1 1
40 Telpon PABX 3 3
41 Facsimile 2 1
42 Perinter 29 32
43 Kamera K 3 9
44 Kamera B 5
45 Scanner 1 1
46 Papan Tulis 9 9
47 GPS 1 1
48 Peta Wilayah 5 5
49 White boord 6 6
50 LCD 1 1
38
Jumlah
No Nama Barang
Tahun 2016 Tahun 2017
51 Kursi rapat 100 100
52 Meja Rapat 4 4
53 Stabilisator 15 15
54 Lambang Garuda 2 2
55 Gambar Presiden/Wk 4
56 Meja Kecil 2 2
57 Kipas Angin 4 2
58 Handy Talky 6 6
59 Telpon PABX 14 14
60 RIG 5 5
61 RPU Radio 1 1
62 GTS 1 1
63 GPS 1 1
64 Hammer Test 1 1
Tabel 2.3
Evaluasi Capaian Indikator Kinerja
Dinas Tata Ruang Dan Perumahan Kota Denpasar
39
Target Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi
No Indikator Kinerja JML Keterangan
RPJMD 2011 2012 2013 2014 2015
pelanggaran tata ruang
6 Terehabilitasinya 152 unit 106 unit 56 unit 107 unit 39 unit 83 Unit 391 Tercapai
sejumlah rumah tangga
miskin yang tidak
layak huni
Dengan anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Dinas Tata Ruang dan
Perumahan Kota Denpasar dari tahun 2011-2015 yaitu pada Tabel 2.4
Tabel 2.4
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan
Dinas Tata Ruang dan Perumahan, Kota Denpasar
Tahun 2011 – 2015
Target Keuangan Realisasi Keuangan
No Thn BL BTL
BL BTL JML
Rp % Rp %
Tabel 2.5
SPM Bidang Perumahan Rakyat
40
Capaian SPM bidang perumahan rakyat dari tahun 2014-2016 disajikan pada Tabel 2.6
Tabel 2.6
Capaian SPM Bidang Perumahan Rakyat
Tahun 2014 – 2016
Indikator Capaian
Jenis Pelayanan Standar
No.
Dasar Pelayanan 2014 2015 2016
Minimal
1. Rumah Layak Huni dan a) Cakupan tersedianya 98,93% 98,93% 98,94%
Terjangkau rumah layak Huni
42
Kepadatan bangunan pada lingkungan perumahan dan permukiman juga
bervariasi, yaitu:
a. Permukiman dengan kepadatan bangunan rendah dan teratur (pada kawasan
permukiman beru dengan kapling menengah ke bawah, kawasan LC, atau
permukiman tradisional yang masih asli)
b. Permukiman dengan kepadatan bangunan sedang dan teratur (pada kawasan
permukiman baru dengan kapling menengah dan permukiman tradisional
kapling kecil)
c. Permukiman dengan kepadatan bangunan tinggi dan teratur (pada kawasan
permukiman baru dengan kapling kecil dan permukiman tradisional kapling
kecil)
d. Permukiman kepadatan tinggi dan tidak teratur (pada kawasan permukiman
yang berada pada gang-gang sempit, lahan sewa, dan beberapa permukiman
kumuh)
e. Di dalam kawasan perumahan, telah terdapat berbagai fasilitas penunjang
perumahan seperti warung sampai minimarket, sekolah dasar maupun jasa-jasa
penunjang lainnya.
Untuk mengentaskan kawasan perumahan kumuh perlu disusun program
perbaikan/ penentuan titik kumuh secara bertahap dan dialokasikan di APBD kota
agar segera dituntaskan. Tantangan dalam peningkatan kualitas layanan di bidang
pertamanan adalah dengan adanya keterbatasan lahan menjadi sebab utama
sulitnya untuk meningkatkan kualitas taman yang ada di Kota Denpasar,
keterbatasan tersebut menyebabkan kegiatan pertamanan lebih difokuskan pada
upaya untuk peningkatan kualitas pertamanan. Demikian juga dari segi sarana dan
prasarana untuk menunjang pertamanan kurang memadai dan kurangnya
kesadaran masyarakat dengan rasa memiliki terhadap keberadaan taman di Kota
Denpasar.
Adapun upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut diatas
adalah dengan meningkatkan penataan taman serta menumbuhkan kesadaran dan
rasa memiliki masyarakat terhadap keberadaan taman di Kota Denpasar. Harapan
kedepannya dengan dilaksanakan penataan taman yang ada di Kota Denpasar
diharapkan mampu menambah keindahan wajah kota Denpasar yang merupakan
daerah tujuan wisata. Tantangan dalam peningkatan kualitas layanan dibidang
43
Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum adalah belum tertatanya kualitas yang
mendukung keberadaan wajah kota serta belum optimalnya penataan reklame di
Kota Denpasar. Adapun upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi hal
tersebut diatas adalah dengan data dan inventaris prasarana,sarana umum di Kota
Denpasar, menyederhanakan prosedur permohonan reklame serta meningkatkan
monitoring dan pelayanan penyelenggaraan reklame .
Harapan kedepannya agar prasarana,sarana umum dapat tertata dengan
baik sehingga dapat memberikan langkah-langkah perencanaan yang diperlukan
untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas. Demikian juga pelayanan reklame
menjadi lebih mudah dan memberikan kepastian serta dengan adanya pengawasan
dan monitoring penataan reklame mampu menambah keindahan wajah kota
44
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STATEGIS DINAS PERUMAHAN,
KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KOTA DENPASAR
1. Bidang Perumahan
Mengembangkan rumah yang sehat dan layak huni bagi masyarakat di Kota
Denpasar
Permasalahan :
1. Masalah regulasi tentang penanganan perumahan dan permukiman serta
kawasan kumuh di Kota Denpasar.
2. Permasalahan Status lahan /tanah pada kawasn permukiman kumuh.
3. Kesadaran masyarakat yang masih kurang tentang aturan masalah
perumahan/permukiman
4. Kurangnya partisipasi lembaga masyarakat dalam pengawasan dan
pengendalian penduduk pendatang serta pemukiman kumuh.
Upaya-upaya
1. Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat tentang rumah layak huni bagi
masyarakat di Kota Denpasar sehingga rumah-rumah yang ditempati betul-
betul memenuhi unsur kesehatan dan kenyamanan bagi penghuninya.
2. Menyusun perencanaan tentang kegiatan perbaikan rumah bagi masyarakat
berpenghasilan rendah
3. Melaksanakan pendataan dan pemetaan perumahan di kota denpasar,
sehingga Kota Denpasar memiliki Database Perumahan
45
Harapan :
1. Tersedianya Database Perumahan dan Kawasan Permukiman Kumuh di
Kota Denpasar
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat terkait Rumah Sehat dan Rumah
Layak Huni
3. Berkurangnya Masyarakat yang menempati Rumah tidak layak huni di Kota
Denpasar
4. Berkurangnya Kawasan Kumuh di Kota Denpasar
2. Bidang Kawasan Permukiman
Lingkup pelayanan Bidang Kawasan Permukiman dan Pertanahan meliputi 2
(dua) hal yaitu pengentasan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman
kumuh dan menyelesaikan permasalahan tanah Negara yang ada di Kota
Denpasar serta penyerahan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang diserahkan
oleh pengembang perumahan.
Permasalahan :
1. Jumlah kawasan kumuh yang ada di Kota Denpasar masih sangat luas
2. Kawasan permukiman kumuh yang ada di Kota Denpasar sebagian besar
lahan yang ditempati merupakan lahan sewa yang dibangun oleh pihak
penyewa.
3. Belum ada koordinasi mekanisme untuk penyerahan fasos dan fasum
4. Masih terjadi konflik-konflik kepemilikan tanah.
Upaya – Upaya
1. Koordinasi dengan pihak terkait masalah kewenangan penanganan kawasan
kumuh di Kota Denpasar.
2. Pengentasan kawasan kumuh :
a) Pengentasan permasalan kawasan kumuh yang ada di Kota Denpasar
untuk tahun 2017 dianggarkan untuk daerah kawasan Wanasari
b) Pengentasan permasalan kawasan kumuh untuk tahun 2018
diprioritaskan di daerah Denpasar Barat dan Denpasar Selatan.
3. Program perbaikan kampung yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi
kesehatan lingkungan dan sarana lingkungan yang ada.
4. Melakukan kegiatan pendataan dan sosialisasi LC yang ada di Kota
Denpasar
46
5. Menyesuaikan persamaan persepsi dengan instansi terkait serta mekanisme
yang diterapkan untuk penyerahan fasos, fasum kepada Pemerintah Kota
Denpasar.
6. Memfasilitasi penyelesaisn konflik-konflik pertanahan dengan pendataan
kepastian kepemilikan tanah.
Harapan :
1. Terkoordinasinya kewenangan penanganan kawasan kumuh
2. Tersedianya data LC yang ada di Kota Denpasar
3. Berkurangnya kawasan kumuh di Kota Denpasar
4. Terselesaikannya konflik-konflik pertanahan.
3. Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum
Ruang lingkup tugas Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum adalah
menyediakan dan memelihara prasarana, sarana umum untuk mendukung
keindahan wajah kota.
Permasalahan :
1. Belum terdatanya kuantitas dan kualitas prasarana, sarana dan utilitas umum
yang mendukung keindahan wajah kota
2. Belum optimalnya penataan reklame di Kota Denpasar.
Upaya – Upaya
1. Membuat data dan inventaris prasarana, sarana umum di Kota Denpasar.
2. Menyederhanakan prosedur permohonan rekomendasi reklame
3. Meningkatkan monitoring dan pengawasan penyelenggaraan reklame.
Harapan :
1. Tertatanya prasarana, sarana umum dapat memberikan langkah-langkah
perencanaan yang diperlukan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas.
2. Pelayanan rekomendasi reklame menjadi lebih mudah dan memberikan
kepastian.
3. Pengawasan dan monitoring penataan reklame mampu menambah
keindahan wajah kota
4. Bidang Pertamanan
Ruang lingkup Bidang Pertamanan adalah mewujudkan keindahan wajah Kota
Denpasar yang meliputi penataan taman, pemeliharaan dan perawatan serta
penyediaan fasilitas umum lainnya.
47
Permasalahan :
1. Belum optimalnya penataan taman yang ada di Kota Denpasar
2. Sarana dan prasarana yang belum memadai
3. Kurangnya kesadaran masyarakat dengan rasa memiliki terhadap
keberadaan taman di Kota Denpasar.
Upaya – Upaya
1. Meningkatkan penataan taman yang ada di Kota Denpasar
2. Menambah jumlah sarana dan prasarana memalui pengusulan anggaran
yang dituangkan dalam dokumen perencanaan
3. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki masyarakat terhadap
taman yang ada di Kota Denpasar
Harapan :
1. Dengan dilaksanakannya penataan taman yang ada di Kota Denpasar
diharapkan mampu menambah keindahan wajah Kota Denpasar yang
merupakan daerah tujuan wisata.
2. Penambahan sarana dan prasarana yang memadai untuk meningkatkan
operasional bagi tenaga pertamanan.
3. Meningkatkan peranserta masyarakat agar memiliki kepedulian terhadap
taman yang ada di Kota Denpasar.
5. Sekretariat
- Anggaran/ dana sangat terbatas
- Sarana dan prasarana masih belum memadai
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Penelaahan visi, misi, dan program Kepala dan Wakil Kepala Daerah
ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama
kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah dan untuk mengidentifikasi
faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Perangkat Daerah yang dapat
mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah
tersebut. Sebagaimana tertuang dalam dokumen RPJMD, Visi Pembangunan Kota
Denpasar yang akan dicapai selama lima tahun mendatang (2016-2021), yaitu:
48
“DENPASAR KREATIF BERWAWASAN BUDAYA DALAM
KESEIMBANGAN MENUJU KEHARMONISAN”
Denpasar kreatif adalah "Denpasar kota hidup". Kota hidup adalah
kesadaran dinamis terhadap tiga daya. Pertama, sumber daya alam untuk
menggugah inovasi struktur; kedua, sumber daya manusia untuk menggugah
dinamika kultur; dan ketiga, sumber daya spiritual untuk menggunggah kreasi
aparatur. Prinsip-prinsip inovasi struktur bersandar pada kecerdasan, dinamika
kultur bersandar pada keseimbangan dan kreasi aparatur bersandar pada
keharmonisan. Inilah Denpasar Kreatif, inovasi, dinamika, dan kreasi tersebut
sebesar-besarnya dimanfaatkan untuk mewujudkan kenyamanan, kemandirian,
keadilan, dan kesejahteraan masyarakat yang sepenuhnya dikendalikan di atas
landasan kebudayaan. Kebudayaan yang berintikan agama menjadi spirit
kreativitas, baik penciptaan, pelestarian, maupun penyempurnaan tatanan nilai
dalam rangka memelihara keteraturan, ketertiban, dan.keseimbangan sosial.
Dengan demikian, Denpasar menjadi kota cerdas, bermoral, dan religius. Inilah
Denpasar Berwawasan Budaya.
Wawasan budaya pada gilirannya dapat memelihara keseimbangan
kekuatan regulasi kemampuan pemberdayaan, kesanggupan pelayanan, dan
perkembangan pembangunan. Dengan keseimbangan ini Denpasar menjadi kota
nyaman, mandiri, adil dan sejahtera, bahkan bahagia. Inilah Depasar Harmonis.
Keharmonisan itulah kekayaan yang paling besar dalam perbedaan dan nilai yang
paling berharga dalam keragaman.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Rencana Tata Ruang Wilayah merupakan produk perencanaan ruang
yang digunakan sebagai pedoman di dalam pelaksanaan kegiatan yang
menggunakan ruang, sehingga segala bentuk perencanaan pembangunan harus
mengacu pada rencana tata ruang yang berlaku. Rencana Tata Ruang Wilayah di
54
Kota Denpasar baru mengakomodir sebagian kecil pelaksanaan rencana
pemanfaatan ruang pada 20 (dua puluh) tahun ke depan, sehingga masih terjadi
pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan fungsi dan peruntukan lahannya.
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar telah ditetapkan dengan Perda Kota
Denpasar Nomor : 7 Tahun 2011
Dalam rangka pelaksanaan pembangunan sehubungan dengan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seringkali menimbulkan dampak-
dampak dan permasalahan lingkungan hidup. Permasalahan lingkungan selama
beberapa dekade ini cukup menjadi perhatian di beberapa negara termasuk di
Indonesia. Seiring berjalannya waktu dan pesatnya pembangunan mengakibatkan
terjadinya degradasi lingkungan. Efek dari degradasi lingkungan ini berpengaruh
terhadap keberlanjutan sumber daya alam serta lingkungan hidup di masa
mendatang. Semakin meluas dan semakin kompleksnya pembangunan
berkelanjutan cenderung terjadi permasalahan dalam lingkungan hidup, ditengarai
diantaranya karena bermula dari perencanaan pembangunan yang tidak seimbang
antara pertumbuhan ekonomi ketimbang ekologi, sehingga sebagai akumulasinya
dalam dekade terakhir ini terjadi krisis lingkungan berupa bencana lingkungan,
peningkatan laju kerusakan sumberdaya alam dan pencemaran lingkungan.
Sebagai akibatnya, biaya (cost) dampak lingkungan hidup yang harus
ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah jauh lebih besar ketimbang manfaat
(benefit) ekonomi yang diperoleh. Berbagai permasalahan sosial ekonomi juga
menyertai permasalahan lingkungan hidup seperti disparitas ekonomi antar
kelompok masyarakat dan antar wilayah. Untuk menjamin agar kegiatan
pembangunan berjalan efektif dan efisien, perlu adanya instrumen pencegahan
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang salah satunya adalah
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (selanjutnya disebut dengan KLHS). Undang-
undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup pasal 15 ayat 1 mengamanatkan Pemerintah dan Pemerintah
Daerah wajib membuat KLHS untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu
wilayah dan/atau kebijakan, rencana dan/atau program. Selanjutnya ayat 2
Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib melaksanakan KLHS sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 di atas ke dalam penyusunan atau evaluasi: a).Rencana Tata
55
Ruang Wilayah (RTRW) beserta rencana rincinya, Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) nasional,
provinsi, dan kabupaten/kota; b). Kebijakan, rencana, dan/atau program yang
berpotensi menimbulkan dampak dan/atau resiko lingkungan hidup.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 67 Tahun
2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam
Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah pasal 2 menyebutkan:
“Gubernur dan Bupati/Walikota wajib melaksanakan KLHS dalam penyusunan
RPJPD, RPJMD, dan Renstra SKPD yang berpotensi menimbulkan dampak
dan/atau risiko lingkungan hidup”. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
merupakan upaya untuk mencari terobosan dan memastikan bahwa pada tahap
awal penyusunan kebijakan, rencana dan/atau program pembangunan
berkelanjutan sudah dipertimbangkan. KLHS bermanfaat untuk menjamin bahwa
setiap kebijakan,rencana dan/atau program mempertimbangkan dampak yang
ditimbulkan oleh rencana dan/atau program terhadap lingkungan hidup
Penyusunan KLHS RPJMD Kota Denpasar bertujuan memberikan
kontribusi perbaikan materi Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kota Denpasar meliputi (pasal 3 Permendagri No. 67 tahun
2012):
a. Memastikan bahwa prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi
dasar dan terintegrasi dalam penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD.
b. Meningkatkan kualitas RPJMD dan Renstra SKPD sebagai upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
57
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan harus konsisten dengan tugas pokok dan fungsi organisasi yang
menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan perbaikan yang ingin
diciptakan sesuai dengan tujuan pokok dan fungsi. Sedangkan sasaran itu sendiri
merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu lebih pendek (1 tahun) melalui tindakan yang memberikan
focus pada penyusunan kegiatan sehingga bersifat spesifik, terinci dapat diukur
dan dapat dicapai.
Adapun tujuan strategis Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan
Pertanahan Kota Denpasar untuk masa 5 (lima) tahun kedepan, meliputi:
1. Meningkatkan perumahan yang layak huni
2. Mengurangi permukiman kumuh perkotaan
3. Meningkatkan penyelesaian tata kelola pertanahan
Sasaran merupakan target yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun. Sasaran menggambarkan hal - hal yang ingin dicapai melalui tindakan-
tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran akan memberikan fokus
pada penyusunan kegiatan bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat
dicapai. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yaitu sesuatu
yang akan dicapai atau dihasilkan melalui tindakan-tindakan yang memberikan
fokus pada penyusunan kegiatan sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat diukur
dan dapat dicapai.
Dalam sasaran dirancang indikator sasaran yaitu ukuran tingkat
keberhasilan pencapaian sasran untuk diwujudkan pada implementasi
program/kegiatan yang disertai dengan rencana tingkat capaian (target dari
masing-masing indicator dari program dan kegiatan). Adapun tujuan dan sasaran
Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Denpasar diuraikan
pada Tabel 4.1
58
Table 4.1
Sasaran Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan
Pertanahan Kota Denpasar
59
panjang untuk periode ke 3 (tiga) RPJMD yaitu periode tahun 2016-2021 seperti
diuraikan dalam matrik Tabel 4.2
Tabel 4.2
Keterkaitan Visi-Misi RPJPD, Arah Kebijakan RPJMN dengan
Rumusan Alternatif Tujuan dan Sasaran Pembangunan
Kota Denpasar Tahun 2016-2021
60
Misi RPJPD Nawa Cita
Prioritas Pembangunan Rumusan Tujuan Rumusan Sasaran
No Kota Denpasar RPJMN
RPJMN 2015-2019 RPJMD 2016-2021 RPJMD 2016-2021
2005-2025 2015-2019
61
Misi RPJPD Nawa Cita
Prioritas Pembangunan Rumusan Tujuan Rumusan Sasaran
No Kota Denpasar RPJMN
RPJMN 2015-2019 RPJMD 2016-2021 RPJMD 2016-2021
2005-2025 2015-2019
62
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
63
prasarana, sarana dan utilitas umum
e. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan sumber daya aparatur
64
budaya bangsa, dan memiliki kebanggaan dalam rangka memantapkan
landasan spiritual, moral, dan etik dalam pembangunan.
2. Misi 2, yaitu Pemberdayaan masyakat Kota Denpasar berlandaskan kearifan
lokal, sesuai dengan Misi 2 RPJPD, yaitu Mewujudkan Penguatan Sistem
Ekonomi Kerakyatan dalam menunjang pembangunan yang lebih merata dan
berkedilan adalah meningkatkan pembangunan daerah, mengurangi
kesenjangan sosial secara menyeluruh, keberpihakan kepada masyarakat,
menanggulangi kemiskinan secara drastis, menyediakan akses yang sarna bagi
masyarakat terhadap berbagai pelayanan sosial serta sarana dan prasarana
ekonomi, serta menghilangkan diskriminasi dalam berhagai aspek termasuk
gender.
3. Misi 3, yaitu Peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola
kepemerintahan yang baik (good governance) berdasarkan penegakan
supremasi hukum (law enforcement), sesuai dengan Misi 3 RPJPD yaitu
Mewujudkan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah
memperkuat perekonomian berbasis kerakyatan didasarkan pada keunggulan
masing-masing wilayah menuju keunggulan kompetitif dengan membangun
keterkaitan sistem produksi, distribusi dan pelayanan; mengedepankan
pembangunan SDM berkualitas dan berdaya saing; meningkatkan penguasaan,
pemanfaatan clan penciptaan iptek; pembangunan infrastruktur yang maju;
serta reformasi di bidang hukum dan aparatur negara.
4. Misi 4, yaitu Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat Kota Denpasar
dengan bertumpu pada ekonomi kerakyatan, sesuai dengan Misi 2 RPJPD
yaitu Mewujudkan Penguatan Sistem Ekonomi Kerakyatan dalam menunjang
pembangunan yang lebih merata dan berkedilan.
5. Misi 5, yaitu Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi
dan skalanya berdasarkan Tri Hita Karana, sesusi dengan Misi 4 RPJPD, yaitu
Mewujudkan Keamanan dan Lingkungan Kondusifadalah, memantapkan
kondisi keamanan dan ketertiban, dalam rangka menjaga jati diri dan martabat
daerah dalam tatanan internal maupun ekternal (daerah, nasional dan
internasional) sehingga mampu menopang image pencitraan yang baik, hal ini
sangat penting karena Kota Denpasar menyadari sumber pendapatan daerah
dalam menunjang program-program pembangunan sangat tergantung dan
65
pariwisata, sedangkan pariwisata sangat rentan terhadap faktor kemanan,
kondisi ini bisa dibangun secara sinergis dengan seluruh stakeholders (Desa
Pakraman, Poltabes, dunia usaha masyarakat dan pemeritah) dengan
membangun sebuah sitem yang lebih mengedepankan ketepatan dan jaringan
penanganan masalah-masalah keamanan dan ketertiban.
Visi dan Misi Pemerintah Kota Denpasar periode RPJMD Ke -3 ini
selain harus mengacu Visi dan Misi RPJPD Kota Denpasar Tahun 2005-2025
juga harus mempertimbangkan arah kebijakan pembangunan nasional sebagimana
dituangkan dalam Agenda Pembangunan Nasional untuk memenuhi Nawa Cita
yang dimuat dalam RPJMN 2015-2019. Adapun keterkaitan Misi Pemerintah
Kota Denpasar Tahun 2016- 2021 dengan Nawa Cita dapat dijelaskan sebagai
berikut.
1. Misi 1, yaitu Penguatan jati diri masyarakat Kota Denpasar berlandaskan
kebudayaan Bali, sesuai dengan Cita 7: Mewujudkan kemandirian ekonomi
dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik, dan Cita 8
yaitu Melakukan revolusi karakter bangsa.
2. Misi 2, yaitu Pemberdayaan masyakat Kota Denpasar berlandaskan kearifan
lokal, sesuai dengan Cita 5 yaitu Meningkatkan kualitas hidup manusia
Indonesia
3. Misi 3, yaitu Peningkatan pelayanan publik melalui tata kelola
kepemerintahan yang baik (good governance) berdasarkan penegakan
supremasi hukum (law enforcement), sesuai dengan Cita 2 yaitu
Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis,
dan terpercaya, dan Cita 4 yaitu Memperkuat kehadiran negara dalam
melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi,
bermartabat, dan terpercaya.
4. Misi 4, yaitu Peningkatan ketahanan ekonomi masyarakat Kota Denpasar
dengan bertumpu pada ekonomi kerakyatan, sesuai dengan Cita 3 yaitu
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka negara kesatuan; dan Cita 6 yaitu Meningkatkan
produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.
5. Misi 5, yaitu Penguatan keseimbangan pembangunan pada berbagai dimensi
dan skalanya berdasarkan Tri Hita Karana sesuai dengan Cita 1 yaitu
66
Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara, dan Cita 9:
Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia
67
dalam rangka menjalankan misi. Padmaksara dimaksudkan sebagai delapan
langkah baru sesuai dengan delapan arah mata angin. Delapan langkah ini
merupakan jalur menuju dimensi kehidupan, baik dalarn rangka perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan maupun evaluasi pembangunan. Delapan dimensi
pembangunan yang dimaksud sebagai berikut.
1. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik (Good Governance)
menuju Kota Cerdas (Smart City).
2. Mengembangkan dan memperkuat kelembagaan pelatihan SDM dan Sistem
Ekonomi Kerakyatan menuju Kota Kompeten.
3. Mewujudkan Penegakan Supremasi Hukum (Law Enforcement) dalam tata
kelola pemerintahan.
4. Menguatkan jati diri masyarakat Denpasar berdasarkan kebudayaan Bali.
5. Mengupayakan potensi Pemerintah Kota Denpasar untuk memberdayakan
masyarakat berlandaskan kearifan lokal menuju Heritage City.
6. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat (welfare society) menuju
kebahagiaan.
7. Membangun partisipasi masyarakat sebagai Agen Perubahan (Agent of
Change) dengan Human Capital dan Social Capital.
8. Mengembangkan Ekonomi Kreatif.
Delapan dimensi pembangunan ini lebih lanjut dijabarkan menjadi tiga
puluh tiga agenda pembangunan sebagai berikut:
1. Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang Baik (Good Governance)
Menuju Kota Cerdas (Smart City), meliputi:
a) Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis,
dan terpercaya.
b) Melanjutkan reformasi birokrasi guna meningkatkan kepercayaan publik.
c) Peningkatan potensi sumber- sumber pendapatan daerah.
d) Mewujudkan Denpasar sebagai Kota Cerdas.
2. Megembangkan dan Memperkuat Kelembagaan Pelatihan SDM dan Sistem
Ekonomi Kerakyatan menuju Kota Kompeten, meliputi:
a) Meningkatkan kualitas produksi serta promosi usaha mikro, kecil,
menengah, dan koperasi.
b) Melanjutkan revitalisasi pasar tradisional.
68
c) Meningkatkan kualitas produksi pertanian, peternakan, perikanan, dan
perkebunan.
d) Memperbaiki iklim ketenagakerjaan, antara lain dengan sertifikasi
ketenagakerjaan.
3. Mewujudkan Penegakan Supremasi Hukum (Law Enforcement) Dalam Tata
Kelola Pemerintahan, meliputi:
a) Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintahan (SPIP).
b) Melanjutkan kerjasama dengan BPKP dan KPK dalam pencegahan
korupsi.
c) Harmonisasi peraturan perundang-undangan.
d) Mengembangkan kompetensi SDM pemerintahan.
4. Menguatkan Jati Diri Masyarakat Kota Denpasar Berdasarkan Kebudayaan
Bali meliputi:
a) Menguatkan lembaga-lembaga tradisional dalam rangka menjalin
kerjasama dengan pemerintah.
b) Memberdayakan lembaga keamanan tradisional, seperti Pecalang dan
Jaga Bhaya dalam rangka menjaga ketenteraman dan ketertiban
masyarakat.
c) Meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan budaya.
d) Menata ruang kota yang nyaman dan terkendali.
5. Mengupayakan Potensi Pemerintah Kota Denpasar Untuk Memberdayakan
Masyarakat Berlandaskan Kearifan Lokal Menuju Heritage City meliputi:
a) Merancang politik legislasi dan politik anggaran yang berpihak kepada
kepentingan dan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
b) Mewujudkan masyarakat berdaulat pada bidang politik, berdikari pada
bidang ekonomi, dan berkepribadian pada bidang kebudayaan melalui
peningkatan kerjasama internasional, Organization of World Heritage
Cities (OWHC).
c) Meningkatkan perbaikan lingkungan dan infrastruktur kota.
6. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Welfare Society) Menuju
Kebahagiaan meliputi:
a) Mewujudkan pelayanan prima berlandaskan Sewaka Dharma.
b) Meningkatkan aksesibilitas, kapasitas, dan kualitas pendidikan.
69
c) Meningkatkan aksesibilitas, kapasitas, dan kualitas kesehatan.
d) Meningkatkan pelayanan bagi penyandang disabilitas.
e) Meningkatkan penanganan kemiskinan secara terpadu.
f) Mengembangkan pariwisata.
g) Meningkatkan daya saing industri, perdagangan, dan iklim investasi.
7. Membangun Partisipasi Masyarakat Sebagai Agen Perubahan (Agent of
Change) dengan Human Capital dan Social Capital meliputi:
a) Membangun Sewaka Yasa Kerti (sistem analisis data dan informasi)
untuk mewujudkan rasa aman, nyaman, tentram, dan damai (Denpasar
Sutrepti).
b) Memberdayakan Sabha Upadesa dalam pembangunan Kota Denpasar.
c) Pemberdayaan sinergitas komunitas unfuk mempercepat program-
program pembangunan.
8. Mengembangkan Ekonomi Kreatif meliputi:
a) Mendorong tumbuhnya Sumber Daya Manusia kreatif melalui
pendekatan kelembagaan pendidikan.
b) Membangun lembaga kreatif (creatif hub).
c) Membuka peluang usaha baru pada bidang ekonomi kreatif.
d) Membangun Yowana Mandala.
70
Dalam upaya mengatasi tantangan tersebut, Kota Denpasar memiliki
potensi sumberdaya manusia yang dilandasi oleh nilai-nilai budaya agama Hindu
(tenaga, pikiran, waktu, nilai-nilai budaya/adat dan agama Hindu dan moral) dan
sumber daya alam (lahan, hutan, perairan/ laut, keanekaragaman hayati, iklim
tropis). Kedua sumber daya tersebut merupakan keunggulan komparatif
(comparative advantages) sehingga strategi pembangunan Kota Denpasar lima
tahun mendatang adalah peningkatan dan mendayagunakan sumber daya manusia
dan sumber daya alam tersebut yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara optimal.
Upaya peningkatan sumber daya manusia diarahkan guna terwujudnya
pembangunan Kota Denpasar yang berwawasan budaya yang dijiwai agama
Hindu dan dilandasi Tri Hita Karana.
Landasan kebijakan pembangunan Kota Denpasar sesuai dengan Visi
dan Misi yang bertumpu pada tiga pilar utama yaitu: (a) Pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya, (b) Stabilitas daerah/nasional yang sehat dan
dinamis, (c) Supremasi hukum. Ketiga pilar tersebut saling terkait dan
dikembangkan secara selaras, terpadu, dan saling memperkuat. Kebijakan dasar
dilandasi kebudayaan Bali sebagai landasan segala gerak dan langkah
pembangunan dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berwawasan
budaya.
Kebijakan dasar pembangunan Kota Denpasar diarahan kepada 11
(sebelas) kebijakan dasar pembangunan, meliputi:
1. Penguatan pembangunan Agama, Adat, Tradisi, Seni, dan Budaya untuk
membentuk jati diri, harkat, dan martabat masyarakat Kota Denpasar.
2. Pemenuhan kebutuhan dasar rakyat secara mandiri (selfsuffiency) yang
meliputi pangan, sandang, dan papan.
3. Pemenuhan pelayanan dasar rakyat: pendidikan, kesehatan, dan rasa aman.
4. Penguatan pembangunan ekonomi, pertanian, pariwisata, ekonomi kreatif,
dan industri kerajinan rakyat sesuai dengan potensi wilayah di Kota
Denpasar.
5. Penguatan pembangunan pendidikan yang meliputi perluasan akses, mutu,
dan daya saing pendidikan.
6. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan yang murah kepada
seluruh rakyat.
71
7. Peningkatan pembangunan infrastruktur jalan, irigasi, listrik, air bersih,
drainase dan Sanitasi Lingkungan.
8. Membangun keseimbangan antar sektor dan antar wilayah.
9. Mengembangkan dan memberdayakan ekonomi kreatif, industri kerajinan
rakyat dan UMKM berbasis komunitas dan Desa Pakraman.
10. Memperkuat peran Negara/Pemerintah Daerah dalam melindungi,
memfasilitasi, dan memberdayakan perekonomian rakyat kecil.
11. Membangun sinergitas kebijakan antara Kabupaten/Kota di Bali dalam
berbagai sektor
Jika dikaitkan dengan Padmaksara maka Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar mengacu pada Padmaksara no.5
yaitu mengupayakan potensi pemerintah Kota Denpasar untuk memberdayakan
masyarakat berlandaskan kearifan lokal menuju Heritge City.
72
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
73
Metode program, kegiatan, indikator dan hasil indikatif, Dinas
Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan dijabarkan lebih rinci dalam
bentuk, program, kegiatan yang harus di laksanakan dalam kurun waktu lima
tahun yaitu sebagaimana Tabel 6.1 terlampir
Untuk Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perumahan, Kawasan
Permukiman Kota Denpasar dapat dilihat pada Tabel 6.2 terlampir.
74
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
2 Persentase penurunan
luasan pemukiman 1,65% 20% 20% 20% 20%
kumuh 184.4059 Ha 33,84 Ha
3 Terselesaikannya
hibah bangunan fisik 100% 100% 100% 100% 100%
tepat waktu 100% 100%
4 Rekomendasi
reklame yang dapat
- 100% 100% 100% 100%
diselesaikan tepat - 100%
waktu
5 Indeks persepsi
masyarakat terhadap 67,72 69,07 70,45 71,86 73,03 73,03
taman N/A
6 Pemenuhan kegiatan
peningkatan peran 70%
serta masyarakat dan N/A 100% - - - -
pelestarian
lingkungan
7 Tertatanya kawasan
2 1 2 1 1
pemakaman di Kota - 7 Kawasan
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
Denpasar
8 Persentasae
tersertifikasinya fasos 100%
dan fasum atas nama N/A 100% 100% 100% 100% 100%
Pemerintah Kota
75
Kondisi Target Capaian SetiapTahun
Kondisi
Kinerja
Kinerja
pada Awal
No. Indikator pada Akhir
Periode Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
Periode
RPJMD 2017 2018 2019 2020 2021
RPJMD
(2015)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Denpasar
10 Persentase laporan
konflik yang
terselesaikan N/A 100% 100% 100% 100% 100% 100%
76
TABEL 6.1
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN
DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
KOTA DENPASAR TAHUN 2016 - 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 19 20
01. Program Pelayanan Persentase
Administrasi Pemenuhan
Perkantoran Kebutuhan
Pelayanan 100% 100% 2.640.910 100% 2.205,76 100% 2.271,61 100% 2.339,76 100% 2.409,95 100% 2.482,25 100% 11.709,33
Administrasi
Perkantoran
Kegiatan Pelayanan Persentase
Administrasi Terpenuhinya Jasa
Perkantoran Administrasi 100% 100% 2.640.910 100% 2.205,76 100% 2.271,61 100% 2.339,76 100% 2.409,95 100% 2.482,25 100% 11.709,33
Perkantoran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 19 20
Meningkatka Meningkatnya 15. Program Jumlah rumah layak 83 unit - - 30 unit 2.406,60 50 unit 2.818,57 50 unit 2.903,13 75 unit 2.990,22 65 unit 3.079,93 270 unit 14.198,45
n Perumahan Perumahan Pengembangan huni bagi masyarakat
yang Layak yang Layak Perumahan berpenghasilan
huni huni rendah
Dokumen RP3KP di
- - - - - - - 1 dokumen 312,92 1 dokumen 344,21 1 dokumen 378,63 3 dokumen 1.035,76
Kota Denpasar
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 19 20
Terselesaikannya
Hibah Bangunan
Fisik Tepat Waktu 100% 100% 100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% - 100% -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 19 20
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 19 20
Jumlah rekomendasi
reklame yang dapat
diselesaikan tepat
- - - - - 100% - 100% - 100% - 100% - 100% -
waktu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 19 20
Persentase
terlaksananya LC N/A - - 10% - 10% - 10% - 10% - 10% - 50% -
Margaya
rendah
2 Mengurangi Persentase
Dinas Perumahan,
permukiman penurunan luasan ∑ Luasan Kumuh
Kawasan Permukiman
kumuh permukiman kumuh
x 100% dan Pertanahan Kota
perkotaan
∑ Luasan Kota Denpasar Denpasar
3 Meningkatnyap Persentase laporan
enyelesaian tata konflik yang ∑ konflik tertangani
kelola terselesaikan
x 100%
pertanahan
∑ Laporan Konflik