Benarkah Negara Indonesia menganut sistem pemerintahan
Presidensial, berikan bukti-buktinya! Benar. Buktinya afalah : 1. Bentuk negaranya republik. 2. presiden berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala pe m e r i n t a h a n 3. akyat dilibatkan dalam pengambilan suara/ pemilu. 4. Menteri bertanggung jawab terhadap presiden. 5. Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk meng angkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin d epartemen dan non-departemen.
B. Menurut Anda sudahkah Indonesia menjalankan prinsip prin
sip kehidupan demokrasi konstitusional? Mengapa? Berikan bu kti-buktinya. Sudah. Karena telah mengizinkan warga negara berpartisipasi, b aik secara langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum secara bebas dan deng an setara. Demokrasi adalah sistem pemerintahan dimana selur uh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilny a dengan mengutamaka persamaa hak dan kewajiban serta perl akuan sama di depan hukum bagi semua warga negara. Berikut ini adalah prinsip – prinsip demokrasi, antara lain: 1. Kedaulatan berada di tangan rakyat 2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah / rakyat 3. Kekuasaan ditentukan oleh mayoritas 4. Dalam menjalankan pemerintahan hak - hak minoritas harus diperhatikan 5. Adanya jaminan atas hak asasi manusia 6. Pemilihan yang dilakukan dengan bebas, adil dan jujur 7. Adanya persamaan di depan hukum / kesetaraan di depan h ukum terhadap semua warga negara 8. Pelaksanaan proses hukum yang wajar 9. Pembatasan pemerintah secara konstitusional 10. Penghormatan terhadap pluralisme sosial, ekonomi, dan polit ik 11. Memperhatikan nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat Salah satu buktinya Indonesia sudah menjalankan prinsip-prinsi p kehidupan demokrasi konstitusional adalah dengan pelaksana an pemilihan umum oleh rakyat untuk memilih pemimpin secara bebas, jujur, dan adil.
C. Bagaimana cara Anda sebagai pendidik di SD melaksanaka
n pembelajaran tentang HAM kepada pesetrta didik? Beri cont oh konkritnya! Diantara cara yang dapat digunakan dalam pembelajaran HAM y akni dengan menggunakan beberapa pendekatan. Pendekatan te rsebut antara lain adalah sebagai berikut. 1. Pendekatan induktif yaitu suatu pendekatan yang digunakan d alam pembelajaran dengan dimulai dari contoh-contoh, peristiwa -peristiwa, kasus-kasus dan fenomena sejenis untuk ditarik kesi mpulan umum. 2. Pendekatan deduktif dimulai dari konsep umum menuju penar ikan kesimpulan khusus. 3. Pendekatan kontekstual yaitu suatu pendekatan pembelajaran yang digunakan guru sesuai dengan konteks kehidupan sehari-h ari anak. Pembelajaran kontekstual tersebut memudahkan anak memaknai nilai-nilai HAM yang dipelajarinya. 4. Pendekatan kooperatif (cooperative learning) yaitu pendekatan pembelajaran dengan memberikan kesempatan pada anak untu k bekerja sama dalam belajar. Misalnya, belajar kelompok, belaj ar dengan model Jigsaw, diskusi kelompok, dan tugas kelompok . 5. Pendekatan inquiry yaitu pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan ksempatan pada anak untuk mencari penyelesaian sendiri terhadap masalah yang dihadapinya. Anak belajar menga mati fenomena, menemukan masalah, dan menyelidiki kemungki nan-kemungkinan penyelesaian masalah sendiri. 6. Pendekatan discovery yaitu pendekatan pembelajaran yang m emberikan kesempatan kepada siswa menjelajah untuk menemu kan sesuatu yang sudah ada. 7. Pendekatan konstruktivistik yaitu suatu pendekatan yang mem berikan kesempatan kepada anak untuk menyusun sendiri konse p-konsep HAM berdasarkan kehidupan sehari-hari anak. 8. Pendekatan behavioristik dengan menciptakan lingkungan yan g kondusif anak belajar HAM. Strategi yang digunakan berdasarkan pendekatan tersebut adala h: (a) siswa belajar secara aktif; (b) siswa membangun peta kon sep sendiri; (c) siswa mampu menggali informasi dari berbagai media dan sumber belajar; (d) siswa membandingkan dan mensi ntesiskan informasi; (e) siswa mengamati secara aktif; (f) siswa menganalisis sebab akibat; (g) siswa melakukan kerja praktik art inya melakukan aktivitas praktis di dalam belajar HAM. Contoh konkritnya adalah memberian hak pada siswa dalam be ntuk hak untuk bertanya, menyampaikan pendapat dan mengem ukakan gagasan.