Anda di halaman 1dari 7

Matematika Kelas IX semester 1 Mts Ma’arif

Sumedang

BAB
4 Kompetensi Dasar :
Indikator :

PETA KONSEP

Materi
Pembelajaran
1. Translasi (Pergeseran)
Translasi adalah transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang menurut jarak dan arah tertentu.

Contoh:
1. Tentukan bayangan titik P(-2, 3) apabila ditranslasikan oleh translasi T(-3, 5)!
Penyelesaian:

A(x, y) T(a, b) A’(x + a, y + b)

P(-2, 3) T(-3, 5) P’(-2 + (-3), 3 + 5) P’ (-5, 8)

Jadi, bayangan titik P adalah P’(-5, 8).

2. Diketahui bayangan titik B setelah ditranslasikan oleh T(-3, 5) adalah B’(-2, -3). Koodinat titik B adalah…
Penyelesaian:

A(x, y) T(a, b) A’(x + a, y + b)

B(x, y) T(-3, 5) B’(-2, -3)


B’(x + a, y + b)
B’(x + a, y + b) = B’(-2, -3)
B’(x – 3, y + 5) = B’(-2, -3)
Maka:
x – 3 = -2 y + 5 = -3
x = -2 + 3 y = -3 – 5
x=1 y = -8

Jadi, titik B adalah B’(1, -8)

3. Titik A(2, 1) setelah ditranslasikan oleh T(a, b) menghasilkan bayangan A’(-3. -5). Translasi T tersebut adalah…
Penyelesaian:

A(x, y) T(a, b) A’(x + a, y + b)

A(2, 1) T(a, b) A’(-3. -5)


A’(x + a, y + b)
A’(x + a, y + b) = A’(-3. -5)
A’(2 + a, 1 + b) = A’(-3. -5)
Maka:
2 + a = -3 1 + b = -5
a = -3 + 2 b = -5 - 1
a = –1 b = -6

Jadi, translasi T adalah T’(-1, -6)

Ida Rosyani S.Pd


Matematika Kelas IX semester 1 Mts Ma’arif
Sumedang

Kegiatan Kompetensi 1

Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan singkat dan tepat!

1. Sebuah segitiga ABC dengan A(-3, 1), B(-1, -5), dan C(2, 4) ditranslasikan oleh T sehingga diperoleh bayangan titik A’(3,3).
Apabila B’ dan C’ adalah bayangan B dan C, tentukan koordinat titik B’ dan C’
2. Tentukan bayangan dari titik-titik
berikut apabila ditranslasikan oleh T(-8, 6)
a. A(-7, 2)
b. B(6, -10)
c. C(-12, 15)

2. Refleksi (Pencerminan)
Refleksi adalah suatu transformasi yang memindahkan tiap titik pada bidang dengan menggunakan sifat bayangan cermin dari titik-titik yang akan
dipindahkan.

K etika bercermin, jarak antara kita ke cermin sama dengan jarak bayangan
k ita ke cermin. Selain itu bentuk badan kita sama dengan bentuk bayangan kita
di cermin. Pada bidang koordinat juga terdapat pencerminan terhadap garis-
g aris tertentu. Misalnya pencerminan terhadap sumbu X, sumbu Y, garis x = 3, y
= x, dan garis y = -x

Lihat gambar:
- Titik A(4, 2) dicerminkan terhadap sumbu Y menghasilkan bayangan titik A’(-4, 2).
- Titik B(7, 4) dicerminkan terhadap sumbu X menghasilkan bayangan titik B’(7, -4).
Secara umum pencerminan pada bidang kartesius dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Pencerminan terhadap sumbu X

A(a, b) Cx A’(a, -b)

b. Pencerminan terhadap sumbu Y

A(a, b) Cy A’(-a, b)

c. Pencerminan terhadap titik asal O(0, 0)

A(a, b) Cy A’(-a,- b)

d. Pencerminan terhadap garis x = h

A(a, b) Cx = h A’(2h – a, b)

e. Pencerminan terhadap garis y = k

A(a, b) Cy = k A’(a, 2k – b)

f. Pencerminan terhadap garis y = x


A(a, b) Cy = x A’(b, a)

g. Pencerminan terhadap garis y = –x

A(a, b) Cy = –x A’(–b, –a)

Ida Rosyani S.Pd


Matematika Kelas IX semester 1 Mts Ma’arif
Sumedang

Contoh:

1. Tentukan bayangan titik P(-2, 3) apabila dicerminkan oleh y = –x


Penyelesaian:
Rumus Umum:
A(a, b) Cy = –x A’(–b, –a)

P(-2, 3) Cy = –x P’(-3, -(-2)) P’ (-


3, 2)

Jadi, bayangan titik P adalah P’(-3, 2).


2. Diketahui sebuah garis melalui titik A(-1, 2) dan B(-3, 7). Garis AB tersebut dicerminkan terhadap sumbu Y. Jika bayangan garis AB
adalah garis A’B’, garis tersebut melalui titik…
Penyelesaian:
Pencerminan terhadap sumbu Y

A(a, b) Cy A’(-a, b

Maka:
titik A(-1, 2)
A(-1, 2) Cy A’[-(-1), 2]
A’(1, 2)
titik B(-3, 7)
B(-3, 7) Cy B’[-(-3), 7]
B’(3, 7)
Jadi bayangan garis yaitu A’(1, 2) dan B’(3, 7).

Kegiatan Kompetensi 2

Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan singkat dan tepat!

1. Tentukan bayangan titik-titik berikut apabila ditransformasikan dengan pencerminan:


a. E(-3, 6) dicerminkan terhadap garis x = -1
b. F(7, -2) dicerminkan terhadap garis y = 3
2. Titik E(4, -2) dicerminkan terhadap garis y = x, kemudian dicerminkan lagi terhadap garis y = 3 menghasilkan titik…

3. Rotasi (Perputaran)
Rotasi atau perputaran adalah transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang ke titik lainnya dengan cara memutar pada pusat titik tertentu.
Rotasi pada bidang datar ditentukan oleh hal-hal berikut:
a. Pusat perputaran
b. Arah perputaran
c. Besar sudut perputaran

Pusat perputaran suatu rotasi bisa di titik dan titik . Arah perputaran suatu rotasi bisa berlawanan aah jarum jam (rotasi positif), searah

jarum jam (rotasi negatif).


Secara umum diperoleh konsep rotasi sebagai berikut.
0
a. Rotasi sebesar 90 terhadap titik pusat rotasi O(0, 0)

A(a, b) R(O, 90) A’(-b, a)

0
b. Rotasi sebesar 180 terhadap titik pusat rotasi O(0, 0)
A(a, b) R(O, 180) A’(-a, -b)
0
c. Rotasi sebesar 270 terhadap titik pusat rotasi O(0, 0)

A(a, b) R(O, 270) A’(b, -a)


0
d. Rotasi sebesar 90 terhadap titik pusat rotasi A(p, q)

B(a, b) R[A(p, q), 90] B’(p + q – b, q + a – p)

Bangun yang dirotasi/diputar hanya mengalami perubahan posisi. Adapun bentuk dan ukuran bangun tetap

Ida Rosyani S.Pd


Matematika Kelas IX semester 1 Mts Ma’arif
Sumedang

Contoh:
0
Tentukan bayangan titik P(-2, 3) apabila dirotasikan terhadap R[A(1, -1), 90 )
Penyelesaian:
Rumus Umum:

A(a, b) R[A(p, q), 90] A’(p + q – b, q + a – p)


P(-2, 3) R[A(1, -1), 90] P’(1 – 1 – 3, –1 – 2 – 1)
P’ (-3, –4)

Jadi, bayangan titik P adalah P’(-3, –4).

Kegiatan Kompetensi 3

Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan singkat dan tepat!

0
1. Titik K(6, -2) dirotasikan sebesar 90 terhadap titik O(0, 0) menghasilkan bayangan titik…
0
2. Diketahui segitiga ABC dengan titik A(4,2), B(8, 3), dan C(5, 5). Segitiga tersebut dirotasikan sebesar 180 terhadap titik pusat O(0, 0).
Bayangan segitiga tersebut adalah…

4. Dilatasi (Perkalian)
Dilatasi adalah proses pembesaran atau pengecilan suatu bangun dengan skala tertentu (sebut k). Pada dilatasi ini bangun tidak
mengalami perubahan bentuk, hanya ukurannya berubah. Jadi, suatu benda/bangun yang didilatasi akan mengalami pembesaran atau
pengecilan dengan ukuran skala tertentu.
Perhatikan gambar di atas. Segitiga ABC didilatasi dengan skala 3 terhadap titikO(0, 0). Titik-titik setelah didilatasi diperoleh
sebagai berikut.
A(1, 1) D(O, 3) A’(3, 3) = (3 . 1, 3 . 1)
A(4, 1) D(O, 3) A’(12, 3) = (3 . 4, 3 . 1)
A(2, 3) D(O, 3) A’(6, 9) = (3 . 2, 3 . 3)
Secara umum diperoleh konsep dilatasi sebagai berikut. a. Dilatasi dengan pusat O(0, 0) dan faktor skala k

A(a, b) D(O, k) A’(ka, kb)

b. Dilatasi dengan pusat P(x, y) dan faktor skala k

A(a, b) D(O, k) A’(x + k(a – x), y + k(b – y)

Sifat dilatasi (pembesaran atau pengecilan) dapat dilihat dari nilai faktor skala (k).
a. Jika k > 1, bangun akan diperbesar dan terletak searah terhadap pusat dilatasi bangun semula.
b. Jika k = 1, bangun tidak mengalami perubahan ukuran dan letak
c. Jika 0 < k < 1, bangun akan diperkecil dan searah terhadap pusat dilatasi bangun semua
d. Jika -1 < k < 0, bangun akan diperkecil dan terletak berlawanan arah terhadap pusat dilatasi bangun semula
e. Jika k < -1, bangun akan diperbesar dan terletak berlawanan arah terhadap pusat dilatasi bangun semula.
Contoh:

1. Tentukan bayangan titik P(-2, 3) apabila didilatasikan dengan D[A(1, 2), 2]


Penyelesaian:
Rumus Umum:

A(a, b) D(A(p, q), k) A’(p + k(a – p), q + k(b – q))


P(-2, 3) D(A(1, 2), 2) P’(1 + 2(–2 – 1), 2 + 2(3 – 2)) P’(1 + 2(-3), 2 +
2(1)
P’ (1 – 6, 2 + 2)
P’(-5, 4)

Jadi, bayangan titik P adalah P’(-5, 4).

Ida Rosyani S.Pd


Matematika Kelas IX semester 1 Mts Ma’arif
Sumedang

Kegiatan Kompetensi 4

Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan singkat dan tepat!

3. Sebuah titik P(-4, 7) didilatasikan dengan pusat O(0, 0) dan faktor skala -2. Bayangan dari titik P adalah…

4. Titik B(4, -2) yang didilatasikan dengan pusat O(0, 0) dan faktor skala 2 menghasilkan titik…

5.

Latihan Uji Kompetensi

1. Bayangan titik A(-5, 7) oleh translasi T(4, 3) adalah…


A. (-4, -4) C. (-1, 10) B. (-1, 4) D. (1, 4)
2. Titik A(2, 4) ditranslasikan oleh T(-3, 5) menghasilkan bayangan…
A. (-1, 9) C. (1, -9) B. (-1, -1) D. (1, 1)
3. Diketahui bayangan titik B setelah ditranslasikan oleh T(-2, 6) adalah B’(-1, -5). Koodinat titik B adalah…
A. (-3, -1) C. (1, -1) B. (3, -11) D. (1, -11)
4. Titik B(-5, 1) ditranslasikan oleh T(p, q) menghasilkan bayangan B’(3, -4). Transformasi translasi T adalah…
A. T(8, -5) C. T(5, 8) B. T(8, 5) D. T(5, -8)
5. Titik C(p, q) yang ditranslasikan oleh T(-2, -7) menghasilkan bayangan C’(3, -1). Koordinat titik C adalah…
A. (-1, 6) C. (5, -8) B. (1, -8) D. (5, 6)
6. Titik A(8, 6) direfleksikan/dicerminkan terhadap garis y = x. Bayangan dari titik A adalah…
A. (6, 8) C. (8, -6) B. (-6, -8) D. (8, 6)
7. Sebuah titik H dicerminkan terhadap garis x = -2 dan diperoleh bayangan H’(-5, -7). Koordinat titik H adalah…
A. (-4, 3) C. (1, 6) B. (1, -7) D. (4, 5)
8. Titik B(-2, 3) dicerminkan terhadap garis x = 3 menghasilkan bayangan…
A. B’(-2, -3) C. B’(4, 3) B. B’(-2, 8) D. B’(8, 3)
9. Titik C(3, -2) akan mempunyai bayangan titik C’(-3, 2) jika titik C dicerminkan terhadap…
A. sumbu X B. sumbu Y
C. titik O(0, 0) D. garis y = x
10. Suatu titik dicerminkan terhadap garis x = 3. Jika koordinat bayangannya (2, -4), koordinat titik tersebut…
A. (8, -4) C. (2, 10) B. (4, -4) D. (2, -10)
0
11. Bayangan dari titik-titik K(-7,3) dan L(5,-2) pada rotasi terhadap titik pusat O(0,0) sebesar 180 searah jarum jam masing-masing
adalah ....
A. (-5,2) dan (7,-3). C. (2,-5) dan (-3,7).
B. (7,-3) dan (-5,2). D. (-3,7) dan (2,-5).

0
12. Titik W(x,y) dirotasikan terhadap titik pusat O(0,0) sebesar 270 searah jarum jam, diperoleh bayangan W’(6,8).
Nilai x dan y masing-masing adalah ....
A. 8 dan -6. C. -8 dan 6.
B. -6 dan 8. D. 6 dan -8
0
13. Bayangan titik Q(-7,4) oleh rotasi terhadap titik pusat O(0,0) sebesar 90 searah jarum jam, dilanjutkan oleh
0
rotasi terhadap titik pusat O(0,0) sebesar 180 berlawanan dengan arah jarum jam adalah ....
A. (4,-7). C. (-4,-7).
B. (-7,4). D. (-7,-4).
14. Bayangan titik V(9,-5) oleh rotasi terhadap titik pusat O(0,0) sebesar
0
180 searah jarum jam, dilanjutkan oleh rotasi terhadap titik pusat
0
O(0,0) sebesar 270 berlawanan dengan arah jarum jam adalah ....
A. (-9,5). C. (5,9).
B. (5,-9). D. (9,5).
15. Pada dilatasi [O,-2], bayangan dari titik M(x,y) adalah M’(4,-8). Maka koordinat
titik M adalah ....
A. (-4,2). C. (4,-2).
B. (2,-4). D. (-2,4).
16. Sebuah segi empat ABCD didilatasikan dengan pusat O(0, 0) dan faktor skala
3. Jika A’B’C’D’ adalah bayangan segi empat tersebut, luas bayangannya
sama dengan … kali luas ABCD.
A. tiga C. sembilan
B. enam D. dua puluh tujuh

Ida Rosyani S.Pd


Matematika Kelas IX semester 1 Mts Ma’arif
Sumedang

17. Sebuah titik P(2, -7) didilatasikan dengan pusat O(0, 0) dan faktor skala -2. Bayangan dari titik P adalah…
A. (-4, -14) C. (4, 14)
B. (-4, 14) D. (4, -14
18. Sebuah titik C(8, 10) didilatasikan dengan pusat (2, 4) dan faktor skala 1 / 2 Bayangan titik C adalah…
A. (-5, 5) C. (5, 7)
B. (-5, -7) D. (3, 3)
19. Sebuah titik D(3, 5) didilatasikan dengan pusat (2, 4) dan faktor skala 2. Bayangan titik D adalah…
A. (4, 6) C. (-4, 6)
B. (4, -6) D. (-4, -6)
20. Titik A(3, 6) yang didilatasikan dengan pusat P(-1, 0) dan faktor skala 1/2 menghasilkan titik…
A. A’(0, 3) C. A’(1, 6) B. A’(1, 3) D. A’(-1, -3)

Ida Rosyani S.Pd


Matematika Kelas IX semester 1 Mts Ma’arif
Sumedang

Ida Rosyani S.Pd

Anda mungkin juga menyukai