Anda di halaman 1dari 4

RINGKASAN PPKN

1. NKRI Terbentuk melalui perjuangan Panjang para pahlawan dan luar biasa oleh para
pendiri negara
2. Pesan Soekarno “ Kutitipkan negara dan negeri kepadamu
3. Pesan untuk pelajar “kita dituntut untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi
masa depan, generasi muda bangsa Indonesia yang akan meneruskan,
mempertahankan, mengelola dan memajukan bangsa dan negara Indonesia.”
4. Ciri-ciri Perjuangan nasional
- Sebelum 1908
a. Masih bersifat kedaerahan (primordialisme)
b. Tergantung pada 1 pemimpin (tertangkap/meninggal : Selesai)
c. Senjata Sederhana (tradisional)
- Setelah 1908
a. Bersifat nasionalisme (menyeluruh) – organisasi modern
b. Tidak tergantung pada 1 pemimpin
c. Persenjataan lebih modern
5. Makna pasal 1 UUD 1945
“Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik”
6. Ciri ciri bentuk Negara Kesatuan :
- Satu pemerintahan pusat yang memegang seluruh kekuasaan negara
- Satu UUD (konstitusi yang berlaku bagi seluruh wilayah Indonesia)
- Satu Kepala Negara dan satu kepala Pemerintahan untuk seluruh rakyat
- Adanya satu Badan Perwakilan Rakyat
7. Pahlawan
- Pahlawan Nasional adalah gelar penghargaan tingkat tertinggi di Indonesia.
- Gelar anumerta diberikan oleh Pemerintahan Indonesia atas tindakan yang
dianggap heroik – didefinisikan sebagai "perbuatan nyata yang dapat dikenang
dan diteladani sepanjang masa bagi warga masyarakat lainnya" – atau "berjasa
sangat luar biasa bagi kepentingan bangsa dan negara"
8. Kementerian Sosial Indonesia memberikan tujuh kriteria Pahlawan (individu)
 Warga Negara Indonesia yang telah meninggal dunia dan semasa hidupnya:
- Telah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan
politik/perjuangan dalam bidang lain
mencapai/merebut/mempertahankan/mengisi kemerdekaan serta
mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
- Telah melahirkan gagasan atau pemikiran besar yang dapat menunjang
pembangunan bangsa dan negara.
- Telah menghasilkan karya besar yang mendatangkan manfaat bagi
kesejahteraan masyarakat luas atau meningkatkan harkat dan martabat
bangsa Indonesia.
 Pengabdian dan Perjuangan yang dilakukannya berlangsung hampir sepanjang
hidupnya (tidak sesaat) dan melebihi tugas yang diembannya.
 Perjuangan yang dilakukan mempunyai jangkauan luas dan berdampak nasional.
 Memiliki konsistensi jiwa dan semangat kebangsaan/nasionalisme yang tinggi.
 Memiliki akhlak dan moral yang tinggi.
 Tidak menyerah pada lawan/musuh dalam perjuangannya.
 Dalam riwayat hidupnya tidak pernah melakukan perbuatan tercela yang dapat
merusak nilai perjuangannya.
9. Proklamasi : Pernyataan keputusan politik Bangsa Indonesia untuk menghapuskan
hukum colonial dan diganti dengan hukum nasional, yaitu lahirnya NKRI
10. Makna dan aspek proklamasi
- Hukum
Proklamasi Merupakan pernyataan keputusan politik bangsa Indonesia untuk
menghapuskan hukum colonial dan diganti dengan hokum nasional, yaitu
lahirnya NKRI
- Historis
Proklamasi merupakan titik akhir sejarah penjajahan di bumi Indonesia sekaligus
menjadi titik awal Indonesia sebagai negara yang merdeka bebas dari
penjajahan bangsa lain
- Sosiologis
Proklamasi menjadikan perubahan dari bangsa yang terjajah menjadi bangsa
yang merdeka. Proklamasi memberikan rasa bebas dan merdeka dari belenggu
penjajahan
- Kultural
Proklamasi membangun peradaban baru dari bangsa yang digolongkan pribumi (
pada masa penjajahan Belanda) menjadi bangsa yang mengakui persamaan
harkat, derajat dan martabat manusia yang sama
- Politis
Proklamasi menyatakan bahwa bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat
dan mempunyai kedudukan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia
- Spiritual
Proklamasi yang diperoleh merupakan berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa
yang meridoi perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah.
Kemerdekaan bangsa Indonesia tidak terlepas dari doa seluruh rakyat Indonesia
kepada Yang Maha Kuasa untuk segera lepas dari penjajahan.
11. Pahlawan Nasional
- Aceh : Cut Nya Dien, Teuku Umar, Cut Mutia, Teuku Cik di Tiro, Sultan Iskandar
Muda, Panglima Polim
- Sumatera Utara/Batak : Sisingamangaraja XII (Ompu Pulo Batu)
- Sumatera Barat/ Padri : Tuanku Imam Bonjol
- Sumatera Selatan/Palembang : Sultan Badarudin
- Banten : Sultan Ageng Tirtayasa
- Cirebon : Sultah Fatahilah
- Mataram Islam : Sultan Agung
- Mataram Islam : Pangeran Diponegoro
- Bali : I Gusti Ketut Jelantik (hak tawan Karang), Untung Suropati
- Maluku : Patimura, Christina Martha Tiahohu, Anthoni Rebhok
- Kalimantan/ Banjarmasin : Pangeran Antasari
- Sulawesi Selatan/ Makasar : Sultan Hasanudin
- Madura : Trunojoyo
- Jawa Tengah (Demak) : Raden Patah
- Tidore/ Halmahera : Sultan Nuku
12. Politik Etis (Van Deventer)
politik balas budi (Eeresschuld/hutang kehormatan)
- Irigasi (pengairan)
- Transmigrasi (memindahkan penduduk)
- Edukasi (pendidikan)
Memunculkan golongan professional, yaitu kelompok yang membidangi
pekerjaan berdasarkan keahlian dan ketrampilan tertentu (dr Sutomo, HOS
Cokroaminoto, dr Wahidin, dr Tjipto Mangunkoesomo, Ki Hajar Dewantara)
13. Munculnya Pergerakan Nasional
a. Faktor dari dalam
- Penderitaan yang berkepanjangan
- Lahirnya golongan cendekiawan
- Kenangan kejayaan masa lampau yang pernah dialami bangsa Indonesia pada
masa jaman Sriwijaya dan Majapahit
b. Faktor Dari Luar
- Kemenangan jepang atas Rusia 1905
- Kebangkitan nasional negara-negara tetangga, seperti India dan Filipina
- Pengaruh masuknya paham-paham baru seperti nasionalisme dan demokrasi
14. Strategi Perjuangan Pergerakan Indonesia antara tahun 1920-1942
- Bersifat radikal : perjuangan yang amat keras menuntut perubahan dengan cara
melakukan strategi non kooperasi ( tidak bekerjasama dengan Pemerintah
Kolonial)
- Bersifat Modern : perjuangan yang menghindari tindakan kekerasan yang
ditandai dengan penerapan strategi kooperasi (kerjasama) terhadap pemerintah
Kolonial
15. Pelaksanaan Otonomi Daerah, hakekatnya:
- Indonesia adl negara kesatuan sesuai dengan UUD 1945 pasal 1 (1) “ Negara
Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik “ hal ini berarti
bahwa hanya ada satu pemerintahan yang mengatur penyelenggaraan negara
- berdasarkan asal kata, otonomi daerah berasat dari kata Auto yang berarti
sendiri dan nomes yang berarti Pemerintahan. Tonomi berarti pememrintahan
sendiri
- UU No 32 tahun 2004/ UU no 23 tahun 2014 tentang otonomi daerah
16. Pasal 18 UUD 1945 (amandemen)
- ayat 1 “ NKRI dibagi atas daerah propinsi. propinsi dibagi atas kabupaten dan
kota, yang masing masing mempunyai pemerintah daerah yang diatur dalam
UU”
- ayat 2 “ Pemerintah daerah propinsi, kabupaten dan kota mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintah menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan”
- ayat 3 “ Pemerintah Daerah Propinsi, kabupaten dan Kota memiliki DPRD yang
anggotanya dipilih melalui pemilu”
- ayat 4 “ Kepala Pemerintah Daerah = Gubernur, Bupati dan walikota masing
masing sebagai Kepala daerah Propinsi, Kabupaten dan Kota dipilh secara
demokratis.
17. Asas-asas Otonomi Daerah
- Desentralisasi : penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah pusat
kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintah
dalam sistem NKRI
- Dekonsentrasi : Pelimpahan wewenang pemerintah oleh pemerintah pusat
kepada gubernur sebagai wakil pemerintah pusat dan atau kepada instansi
vertikal di wilayah tertentu
- Tugas Pemerintahan adalah : penugasan pemerintah pusat kepada daerah dan
atau desa dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan desa/kelurahan
serta pemerintahaN kabupaten/kota kepada desa yang melaksanakan tugas
tertentu
18. Beberapa Istilah daerah Otonom
- APBD ( Anggaran pendapatan Belanja daerah) = Rencana keuangan tahunan
Pemerintah Daerah dengan Peraturan Daerah
- KPUD ( Komisi Pemilihan Umum Daerah) = bertugas menyelenggarakan
pemilihan umum daerah baik untuk memilih badan legislatif presiden maupun
daerah
- Desa = kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal-usul, adat istiadat setempat diakui dan dihormati dengan
sistem
19. Daftar Organisasi Pergerakan Nasional
(Baca sendiri)

Anda mungkin juga menyukai