Isi Makalah Statistik Kel 2
Isi Makalah Statistik Kel 2
PENDAHULUAN
1. A. Latar Belakang
Di dalam statistik deskriptif kita selalu mengusahakan agar data dapat disajikan
dalam bentuk yang lebih berguna, lebih mudah dipahami dan lebih cepat dimengerti.
Jika data yang ada hanya sedikit, kita tidak mengalami kesulitan untuk membaca dan
mengerti angka-angka itu, tetapi apabila data yang tersedia banyak sekali jumlahnya,
maka untuk mengerti data tersebut kita akan mengalami kesulitan. Untuk
memudahkannya data harus disusun secara sistematis atau teratur kedalam distribusi
frekuensi
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam makalah
ini adalah :
C. Tujuan
DISTRIBUSI FREKUENSI
Contoh: Penjualan agen tiket PT Garuda per hari dalam jutaan rupiah
K = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 Log 80
= 7,28 ———Ø 7
1. Mencari Range
= 37,82 – 5,45
= 32,37 ………..Ø 32
= 32/7
= 4,57 …………….Ø 5
3. Menentukan Kelas
Penjualan
Kelas
Kelas I 5 – 9,99
Kelas II 10 – 14,99
Kelas IV 20 – 24,99
Kelas V 25 – 29,99
Kelas VI 30 – 34,99
Contoh:
75 80 30 70 20 35 65 65 70 57
55 25 58 70 40 35 36 45 40 25
15 55 35 65 40 15 30 30 45 40
Nilai F
15-25 5
26-36 7
37-47 6
48-58 4
59-69 3
70-80 5
30
Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan kelas bagi distribusi
frekuensi kategorikal:
1. Jumlah kelas
2. Lembar kelas
3. Batas kelas
Jumlah kelas
Tidak ada aturan umum yang menentukan jumlah kelas. H.A. Sturges pada
tahun 1926 menulis artikel dengan judul: “The Choice of a Class Interval” dalam
Journal of the American Statistical Association, yang mengemukakan suatu rumus
untuk menentukan banyaknya kelas sebagai berikut:
K = 1 + 3,3 log n
Dimana:
K = banyaknya kelas
Rumus ini disebut Kriterium Sturges dan merupakan suatu perkiraan tentang
banyaknya kelas. Misalnya data dengan n = 100, maka banyaknya kelas K adalah
sebagai berikut:
Disarankan interval atau lebar kelas adalah sama untuk setiap kelas. Pada
umumnya, untuk menentukan besar kelas (panjang interval) digunakan rimus:
Dimana:
c = lebar kelas
k = banyaknya kelas
Nilai F
48-54 1
55-61 2
62-68 7
69-75 12
76-82 7
83-89 3
90-6 2
34
Nilai 48-54 disebut kelas interval. Urutan kelas interval disusun mulai data
terkecil hingga terbesar. Urutan kelas interval pertama adalah 48-54, dan urutan kelas
unterval kedua adalah 55-61, demikian seterusnya. Semua kelas interval berada di
kolom sebelah kiri. Sedangkan nilai yang berada disebelah kanan adalah nilai
frekuansi yang disingkat f. f = 1 berarti yang mempunyai nilai antara 48 sampai 58
sebanyak 1. Nilai-nilai dikiri kelas interval (48,55,62,69,76,83,90) disebut batas
bawah kelas. Nilai 48 disebut batas bawah kelas pertama, nilai 55 disebut batas
bawah kelas kedua, dan sterusnya. Sedangkan nilai-nilai yang di kanan kelas interval
(54,61,68,75,82,89,96) disebut batas atas kelas.
Selisih positif antara batas bawah dengan batas atas harus sama yang disebut
lebar kelas. Misalnya kita memiliki data terbesar 95 dan data terkecil 10 dengan
jumlah kelas 9, maka di dapat:
Batas kelas
Batas kelas bawah menunjukkan kemungkinan nilai data terkecil pada suatu
kelas. Sedangkan batas kelas atas mengidentifikasi kemungkinan nilai terbesar dalam
suatu kelas.
Contoh:
48 50 37 43 51 52 47 48 48 41
42 45 48 37 53 52 51 48 43 41
Jawab
4 4 4 4 5 5 5 5 5 5
8 8 8 8 0 1 1 2 2 3
Range = 53-37=16 (kelas interval harus mampu menampung semua data observasi)
k = 1 + 3,3 log n
Nilai Frekuensi
37-40 2
41-44 5
45-48 7
49-52 5
53-56 1
2. Distribusi frekuensi absolut dan relative
X f fr fk* fk**
X1 f1 f1/n*100 f1 f1+f2+…+fi+…+fk
. . . . .
. . . . .
. . . . .
Xi fi fi/n*100 f1+f2+…+fi fi+…+fk
. . . . .
. . . . .
. . . . .
Xk fk fk/n*100 f1+f2+…+fi+…+fk fk
Contoh:
nilai Frekuensi
(2/20)*100
Frek. Relatif
37-40 2 10
41-44 5 25
45-48 7 35
49-52 5 25
53-56 1 5
total 20
Distribusi frekuensi Satuan adalah frekuensi yang menunjukan berapa banyak data
pada kelompok tertentu. Contoh-contoh Distribusi frekuensi diatas menunjukkan
Distribusi frekuensi satuan, baik yang numerik maupun relatif. Yang dimaksud
distribusi frekuensi kumulatif adalah distribusi frekuensi yang menunjukkan jumlah
frekuensi pada sekelompok nilai tertentu mulai dai kelompok sebelumnya sampai
kelompok tersebut.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dajan, Anto. Pengantar Metode Statistik jilid I, PT. Perdja. Jakarta: 1985
Meilia N. I. Susanti. S.T. M.Kom, Statistika Deskriptif & induktif , Graha Ilmu, 2010
Prof. Drs. Mangkuatmodjo, Soegyarto. Pengatar Statistik, Rineka Cipta, Jakarta. 1997