PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Arah kiblat adalah hal penting bagi umat Islam karena disanalah pusat
peribadahan. Dalam hal ini untuk menegakkan salat, kita perlu mengetahui arah
kiblat yang sebenarnya arah kiblat. Adapun penetapannya harus melalui
perhitungan dan praktek, dan langkah-langkahnya ada di buku-buku literature
Falak, pemakalah sendiri memakai buku Ilmu Falak 1 karya Drs. H. Slamet Hambali,
M.S.I sebagai acuan untuk perhitungan, pun untuk data koordinat Kakbah.
Untuk menunaikan tugas makalah dari mata kuliah Praktikum Falak III,
pemakalah mendapatkan tugas Mengukur Arah Kiblat Penginapan yang mana
pemakalah memilih tempat di Pandawa Guest House, Ngaliyan Square. Penginapan
tersebut memiliki letak yang strategis dari kampus dan memiliki harga yang
terjangkau. Walau tidak disediakan Breakfast, tapi setidaknya fasilitas yang berada
di penginapan itu sudah lengkap. Semua tipe kamar memakai AC dan ada satu unit
TV.
Berangkat dari ketertarikan itulah, pemakalah memilih penginapan ini untuk
dijadikan sasaran “Pengukuran Arah Kiblat”. Adapun pengukuran kali ini didahului
dengan perhitungan dan dalam perhitungan ini pemakalah dibantu dengan rekan-
rekan seperjuangan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Istiwa’aini dan Bagaimana Penggunaannya Dalam Menentukan Arah
Kiblat?
2. Apa itu Rashdul Kiblat dan Bagaimana Penggunaannya Dalam Menentukan Arah
Kiblat?
1
Ahmad Syifaul Anam, Perangkat Rukyah Non Optik, (Semarang: CV. Karya Abadi Jaya, 2015), hlm. 18
2
Ibid, Hlm. 144
3
Ibid, Hlm. 144-148
4
Slamet Hambali, Ilmu Falak 1: Penentuan Awal Waktu Shalat dan Arah Kiblat Seluruh Dunia, (Program
PascaSarjana IAIN Walisongo, 2011), Hlm. 182
5
Ibid, Hlm. 183
6
Ibid, Hlm. 184
7
Untuk data koordinat Kakbah, mengambil landasan dari Drs. H. Slamet Hambali, M.S.I
8
Ibid, Hlm. 192
9
Atau alat apapun yang bisa tegak lurus
10
Jika AQ = UB/SB, maka 12 + t. Jika AQ = UT/ST, maka 12 – t.
11
Ibid, Hlm. 194-198
Sumber:
- Anam, Ahmad Syifaul. 2015. Perangkat Rukyah Non Optik. Semarang: CV. Karya Abadi
Jaya.
- Hambali, Slamet. 2011. Ilmu Falak 1: Penentuan Awal Waktu Shalat dan Arah Kiblst
Seluruh Dunia. Program PascaSarjana IAIN Walisongo.
A. Kesimpulan
Dari hasil perhitungan dan pengamatan tersebut, didapatkan perbedaan
yang cukup jauh. Arah kiblat di kamar-kamar memiliki selisih sebesar 32ᵒ ke kiri
dari arah kiblat sebenarnya. Jika kita teliti lagi, lewat jendela yang berada di kamar
belakang terlitat Masjid Al-Ikhlas, atau lebih sering kita sebut Masjid BPI, mengarah
sesuai dengan hasil perhitungan. Maka sudah pasti arah kiblat di tempat penginapan
tidak sesuai dengan yang berada di Masjid, karena diketahui arah kiblat yang berada
di kamar lurus dengan bangunan. Tapi tanggapan dari pihak penginapan sangat baik
sehingga tulisan “arah kiblat” yang berada di kamar siap untuk diganti arahnya.
B. Saran
Demikianlah perhitungan dan praktik yang dilakukan oleh pemakalah.
Langkah-langkah perhitungan dan pempraktikan sudah tertulis di atas, jikapun
masih belum jelas, bisa membuka sumber yang tertera di footnote. Salah khilaf
bersumber dari diri sendiri, adapun kebenaran yang tertuang adalah rahmat dari
Allah SWT. Terimasih banyak untuk segala perhatian dan koreksinya, atas segala
kekeliruan pemakalah ucapkan mohon maaf. Semoga makalah ini membawa
manfaat untuk pribadi semua. Aamiin…