Anda di halaman 1dari 4

Penggunaan High Alert Medications

Agonis adrenergik IV (epineprin)


a. Instruksi medikasi harus meliputi ‘kecepatan awal’
b. Konsentrasi standar untuk infus kontinyu epineprin adalah 4 mg/250 ml
c. Pada kondisi klinis dimana diperlukan konsentrasi infus yang tidak sesuai standar,
maka spuit atau botol infus harus diber label ‘konsentrasi yang digunakan adalah ........’
d. Gunakan monitor kardiovaskuler pada semua pasien dengan pemasangan vena sentral

Dopamin dan dobutamin


a. Untuk menghindari kesalahan obat tertukar karena namanya yang hampir mirip dan
indikasi yang serupa, maka untuk sediaan generiknya gunakan label yang dapat
membedakan obat dengan menuliskan kembali nama obat tersebut di kemasannya
(misalnya : DOBUtamin, DOPamin)
b. Gunakan konsentrasi standar
c. Berikan label pada pompa dan botol infus berupa nama obat dan dosisnya

Infus kontinyu heparin


a. Protokol standar indikasi adalah untuk trombosis vena dalam (Deep Vein Thrombosis-
DVT), sakit jantung, stroke dan ultra viltrasi
b. Singkatan ‘u’ untuk unit tidak diperbolehkan, tetap menggunakan ‘unit’
c. Standar konsentrasi obat untuk infus kontinyu heparin : 25.000 unit/500 ml dextrosa
5% (setara dengan 50 unit/ml)
d. Selalu gunakan pompa infus
e. Lakukan pengecekan ganda
f. Berikan label pada vial heparin dan lakukan pengecekan ganda terhadap adanya
perubahan kecepatan pemberian
g. Untuk pemberian bolus, berikan dengan spuit daripada harus memodifikasi kecepatan
infus
h. Obat-obatan harus diawasi dan dipantau

Insulin IV
a. Singkatan ‘u’ untuk unit tidak diperbolehkan, tetap menggunakan ‘unit’
b. Infus insulin : konsentrasi standar = 1 unit/ml, berikan label high alert
c. Vial insulin yang sudah dibuka memiliki batas kadaluwarsa dalam 30 hari setelah
dibuka, catat tanggal di buka atau digunakannya insulin untuk pertama kalinya pada
vial insulin. Jika insulin dalam bentuk flexphen maka batas kadaluwarsanya adalah
enam (6) bulan setelah dibuka selama disimpan dalam suhu yang sesuai. Tuliskan
tanggal pertama sediaan dibuka pada kemasannya.
d. Vial insulin disimpan pada tempat terpisah di dalam kulkas dan diberi label
e. Gunakan selalu spuit khusus insulin untuk menyiapkan insulin dengan dosis U 100
f. Lakukan pengecekan ganda
g. Berikan informasi kepada pasien bahwa pasien akan diberikan suntikan insulin

Elektrolit konsentrat : nebulisasi NaCl >0,9% dan injeksi Kalium Klorida konsentrat
a. NaCl 3% dalam 500 ml digunakan untuk nebulisasi, apabila digunakan untuk
pemberian infus maka standar konsentrasi pemberian infus NaCl maksimal adalah 3%
dalam 500 ml
b. Berikan label pada botol infus NaCl 3% dengan tulisan ‘larutan hipertonik 3%’
c. KCl tidak boleh diberikan sebagai IV push/bolus
d. Jika KCl diinjeksi terlalu cepat (misalnya pada kecepatan melebihi 10 mEq/jam) atau
dengan dosis yang terlalu tinggi dapat menyebabkan henti jantung
e. KCl hanya boleh disimpan di farmasi, bagian lain yang diperbolehkan menyimpan KCl
adalah kamar operasi, HCU dengan jumlah terbatas.Pemakaian untuk pasien yang
dirawat dibangsal hanya untuk sekali pemakaian saja
f. Protokol untuk KCl :
- Indikasi infus KCl
- Kecepatan maksimal infus
- Konsentrasi maksimal yang diperbolehkan
- Panduan kapan diperlukannya monitor kardiovaskular
- Penentuan bahwa semua infus KCl harus diberikan lewat pompa infus
- Larangan untuk memberikan larutan KCl multipel secara bersamaan (
misalnya:tidak boleh memberikan KCl IV sementara sedang mendapat infus
KCl di jalur IV lainnya)
- Diperbolehkan untuk melakukan substitusi KCl oral menjadi KCl IV jika
diperlukan atas persetujuan DPJP
g. Lakukan pengecekan ganda
Infus narkotika termasuk infus epidural opiat
a. Sediaan harus disimpan dalam lemari penyimpanan yang terkunci di bagian farmasi
b. Sedapat mungkin setiap kali mengeluarkan sediaan tersebut dari farmasi menggunakan
instruksi tertulis
c. Berikan label high alert untuk sediaan tersebut
d. Konsentrasi standar untuk fentanil : 10 mcg/ml
e. Konsentrasi tinggi untuk fentanil : 50 mcg/ml
f. Semua pemberian infus epidural opiat menggunakan pompa infus yang diberi label
nama obat dan konsentrasinya
g. Berikan label pada ujung distal selang infus epidural dan selang infus IV untuk
membedakan
h. Jika diperlukan perubahan, hubungi dokter yang bertanggung jawab
i. Lakukan pengecekan ganda
j.
Agen sedasi IV (Midazolam,propofol )
a. Standar infus sedasi midazolam adalah 1 mg/ml efek puncak 5-10 menit, propofol
adalah 10 mg/ml
b. Lakukan monitor selama pemberian obat meliputi oksimetri denyut, tanda vital,
tersedia peralatan resusitasi)

Infus Dextrosa 40%


Perlu pengecekan ganda sebelum pemberian kepada pasien

Obat-obatan inotropik IV (Digoksin)


a. Obat ini memiliki rentang terapetik sempit dan sejumlah interaksi obat
b. Pasien yang harus mendapat pengawasan ekstra adalan pasien lansia yang mendapat
dosis tinggi obat inotropik dan juga mengkonsumsi quinidine
c. Dalam penggunaan obat, berikan edukasi kepada pasien mengenai pentingnya
kepatuhan pasien dalam hal dosis, perlunya pemeriksaan darah perifer secara rutin dan
tanda-tanda peringatan akan terjadinya potensi overdosis
d. Tingkatkan pemantauan pasien dengan memperbanyak kinjungan dokter dan
pemeriksaan laboratorium

Anda mungkin juga menyukai