madu 1 cendok the 2. Memperbanyak minum air putih 3. Cara melihat Al Qur’an - Berdoa sebelum agar mudah menghafalkan Al Qur’an - س ْرنَا ْالقُ ْرآنَ ِل ِلذ ْك ِر فَ َه ْل ِمن ُّمدَّ ِك ٍر َّ َ َولَقَ ْد يdibaca 4x dengan harapan dimudahkan dalam menghafalkan Al Qur’an oleh Allah - Saat membaca Al Qur’an fokus pada tulisan, kedua tangan memegang mushaf sejajar dengan mata agar tidak mudah mengantuk - Memperhatikan tulisan Al Qur’an agar tidak salah saat dihafalkan - Membaca dengan suara keras, jelas - Santri tidak dibiarkan bergurau, melamun, diam tidak nderes - Sebelum memulai hafalan yang baru, ada pemanasan membaca tambahan hafalan yang sudah dihafalkan kemarin diulangi ±7 kali Wasiat Mbah KH. Arwani Amin Al Qudsi (Kudus) 1. Dadi wong sing iso syukur (Jadi orang harus bisa bersyukur). 2. Nek ngaji jo dipekso sing penting usaha (Kalau belajar jangan terlaludipaksakan, yang penting usaha). 3. Jo ngejar cepet, ngejaro lanyah (Jangan mengejar cepatnya, tapi kejarlah penguasaan). 4. Eleng, cobone wong dewe-dewe (Ingat, cobaan seseorang itusendiri- sendiri). 5. Saben dino dungakno kyaimu (Setiap hari doakanlah guru/kyaimu). 6. Jo cepet sambat kabeh neng kene cobo (Jangan mudah mengeluh, semua mengalami cobaan). 7. Maqamku diziyarahi (Makamku ziarahilah). 8. Jo kakean guyon (Jangan kebanyakan bergurau). 9. Nek ibadah sing istiqomah (Kalau beribadah istiqamahlah). 10. Sholate sing ati-ati (Shalatnya yang hati-hati). 11. Nek hajat sing ati-ati (Kalau berhajat yang hati-hati). 12. Sing eman karo wong tuwo (Yang murah hati terhadap orangtua) 13. Jo podo sembrono (Jangan mudah tergesa-gesa). 14. Sopo gelem obah bakal mamah (Siapa yang mau bergerak jangan takut tidak makan). 15. Aku wekas karo sliramu: wiwit mongso iki sliramu saben-saben deres supoyo tartil. Mergo senejan mung setitik nanging tartil iku luwih utama lan manfaattinimbang olih akeh nanging ora tartil. (Aku berpesan kepadamu: mulai sekarangsetiap kali kamu ‘deres’ supaya ‘tartil’. Karena meskipun dapat sedikit tapitartil itu lebih utama dan bermanfaat daripada dapat banyak tapi tidak tartil). 16. Mulo wiwit saiki dibiasaaken sing tartil senejan mung olih sa’juz rongjuz sedino. Pengendikane sohabat Abdulloh bin Abbas mengkene “La an aqro- asurotan urottiliha ahabbu ilayya min an aqro-al qur-aana kullahu” (Makanya mulai dari sekarang dibiasakan yang tartil walau hanya dapat satu atau dua juz sehari. Sabda sahabat Abdullah bin Abbas begini: “Jika aku membaca satu suratdengan tartil adalah lebih aku sukai daripada membaca keseluruhan al-Quran.”). 17. Kejobo iku sing wis kelakon tur nyoto, yen kulinone deres tartil iku sa’mongso- mongso kepengin deres rikat temtu biso. Nanging sebalike yen biasane deres rikat bahayane iku yen deweke dikon deres tartil temtu ora biso jalan. Mulo sliramu yen ati-ati yen deres. Cukup semene wasiatku. (Selain itu hal yang sudah nyata, jika terbiasa deres tartil sewaktu-waktu ingin deres cepat tentubisa. Tapi sebaliknya jika terbiasa deres cepat bahayanya jika disuruh derestartil tentu tidak bisa jalan. makanya kamu hati-hati kalau deres. Cukup sekian wasiatku) Pesan Romo KH Mc Ulin Nuha Arwani
Anda sekalian yang sudah khatam Al Qur'an
paling tidak sehari baca sekali. Jika tidak bisa maka tiga hari sekali khatam. Apabila masih tidak bisa, maka seminggu khatam sekali dengan memakai metode Fammy Bisyauqin. Model dari pada metode ini adalah setiap hari membaca Al Qur'an dengan pembagian sebagai berikut:
Fa : Fatihah - An Nisa' :Jum'at
Mi : Maidah - Bara'ah / At Taubah :Sabtu Ya : Yunus - An Nahl :Ahad Ba : Bani Israil - Al Furqan :Senin Syin : Syu'ara' - Yasin :Selasa Waw : Was Shaffat - Al Hujurat :Rabu Qaf : Qaf - An Nas : Kamis Kuncine Ngaji Al Qur’an iku ono telu:
1. Ojo nyawang sopo gurune (Jangan
melihat siapa gurunya)
2. Ora usah isin karo umur (Jangan malu
karena umur)
3. Suwe waktune (lama waktu tempuhnya)
MUTIARA HADIS من تعلم القرآن وعلق مصحفه لم يتعاهده ولم ينظر فيه جاء يوم القيامة متعلقا به ً يقول يا رب إن عبدك اتخذني مهجورا (فاقض بيني وبينه (انس بن مالك
Barang siapa pernah mengaji Al Qur'an,
setelah khatam lalu dibiarkan begitu saja. Mushafnya digantungkan dalam lemari, tidak pernah dibaca kembali, maka Al Qur'an akan datang pada hari kiamat dengan keadaan menggantung pada orang tersebut seraya berkata kepada Allah "Ya Tuhan, sesungguhnya hambaMu ini telah mencampakkanku. Maka berilah keputusan antara aku dan dia (siapa sebenarnya yang lebih benar dan siapa yang salah?)