Anda di halaman 1dari 30

Arafat

Satu
Langkah
Setiap Hari

Jika dirimu belum takluk juga dengan nasihat panjang


mungkin hikmah sederhana yang mampu membuatmu berubah
Perpustakaan Nasional RI: Katalog Dalam Terbitan (KDT)
SATU LANGKAH SETIAP HARI

© Hak cipta pada pe nulis


ISBN :
Cetakan Pertama Oktober 2017
536 hal; 14 x 20 cm

Penulis : Ahmad Mukafi Arafat


Editor : Awan Mustafa Aji
Desain sampul : Tim Giratuna
Penata isi : Tim Giratuna

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang


Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian
atau seluruh isi buku tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Penerbit Pustaka Giratuna


Jl. Lemahneundeut I No 42 Cikutra Bandung 40124
Email: giratuna@gmail.com

2 Arafat
Apa Kata Mereka

Membaca buku Ustadz Arafat kita bisa tahu sang penulis selalu
bisa menemukan sesuatu dari apa yang didengar, dilihat, atau
dirasa. Kita tidak hanya terinspirasi tetapi juga bisa belajar jadi
pribadi yang peka.
(Isa Alamsyah, Penulis Produktif Buku Motivasi)

Bacanya gurih. Serasa belajar agama dari nol.


(Ardi W. Gunawan, Founder Nutrisi Otak OSB)

Terima kasih, hadirnya tulisan Ustadz Arafat sumber ilmu yang


sangat menginspirasi dan memotivasi. (Wiwin Wiarsih, Leader
PayTren)

Saya penikmat tulisan Ustadz Arafat, banyak pelajaran hidup


yang bisa dipetik dan menginspirasi saya untuk berbuat lebih
baik lagi.
(Afiez Harya Putra, Creativepreneur)

Alhamdulillah kami bersyukur diberikan kesempatan untuk


ikut membaca tulisan Ustadz, bisa menimba ilmu yang luar
biasa bermanfaat yang insyaAllah hanya Allah SWT yang
mampu membalas atas ilmu yang Ustadz sampaikan. (Tri
Rahmatin Waryanti, Guru)

Satu Langkah Setiap Hari 3


Dengan menyebut nama Allah
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Buku yang kau tulis adalah semacam jejak yang terus menyala
di dunia, dan bisa menjadi cahaya akhiratmu
- Helvy Tiana Rosa -

4 Arafat
Daftar Isi
Kata Pengantar
Bagaimana Membaca Buku Ini
1. Waktunya Bangun
2. Muhasabah Diri
3. Dia Yang Namanya Tertulis di Surga
4. Pondasi Terkuat
5. I Love Qur’an
6. Melangitkan Do’a
7. Cahaya Terindah
8. Mission Complete!
9. Ramadhan Kareem
10. Hitam, Hapus, Hijrah
11. Ini Kuncinya
12. Harta Karun
Penutup
Daftar Pustaka
Tentang Penulis

Satu Langkah Setiap Hari 5


Kata Pengantar
Bismillâhirrahmânirrahîm

Puji dan syukur kepada Allah subhânahu wata’âla, Tuhan


Yang Maha Mengetahui dan Menganugerahkan pengetahuan
kepada makhlukNya, shalawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada Rasulullah yang tidak akan pernah habis
teladan terpancar dari diri Beliau sampai akhir masa.
Buku ini merupakan kumpulan tulisan saya selama satu
tahun di media sosial Telegram. Saya ungkapkan puji dan
syukur semata kepada Allah sehingga saya dapat
menyelesaikan buku ini. Sungguh tiada daya dan upaya yang
dilakukan manusia, kecuali atas pertolongan Allah. Semoga
buku ini menjadi amal yang diterima di sisi Allah.
Saya bersyukur mendapat kesempatan bisa belajar
langsung dunia kepenulisan dengan orang-orang terbaik di
negeri ini, baik dalam ranah fiksi maupun non fiksi. Menikmati
renyahnya ilmu yang mereka sajikan, membuat saya sadar
betapa keterampilan menulis saya masih banyak yang harus
disempurnakan. Semoga kita semua mendapat kesempatan
lebih banyak lagi di masa mendatang untuk tetap belajar
kepada mereka.

Kemudian, saya ucapkan terimakasih kepada mereka yang


telah mendampingi selama menyelesaikan tulisan ini:
1. Istri tercinta, Amelia Fauziana, dan keempat buah hati
yang selalu memompa semangat saya, Muhammad, Ahmad,
Al-Qaseem, dan Ali
2. Ustadz Nasrullah, guru yang pertama memerintahkan
saya menulis insiprasi setiap hari di channel Telegram, saya
yakin sebab keikhlasan Beliau itulah saya bisa terus berkarya
3. Ayah Isa Alamsyah dan Bunda Asma Nadia, pasangan
penulis luar biasa dengan segala kesibukan yang padat tetapi

6 Arafat
masih menyediakan waktu untuk membimbing penulis
-penulis baru seperti saya
4. Kang Dewa Eka Prayoga, Dewa Selling, Penulis Buku-
Buku Best Seller, Founder Billionaire Store yang murah hati
dalam membuka rahasia tentang anatomi buku yang baik
5. Teh Indari Mastuti, CEO Indscript Creative, penulis
sekaligus pengusaha di bidang penulisan yang membuat saya
membuka mata bahwa menulis itu bisa membuat perubahan
6. Kang Tendi Murti, Ghost Writer, Founder KMO
Indonesia penulis buku-buku laris asal Cirebon, yang selalu
bersemangat melahirkan seribu penulis muda di Indonesia
Beserta seluruh pihak yang selalu mengingatkan agar
tulisan ini tepat waktu sebelum deadline, khususnya pembaca
Telegram @arafat_channel saya ucapkan terima kasih yang
tidak terhingga.
Semoga kehadiran buku ini menjadi salah satu tangga
pijakan langkah kaki semua menuju keridhaan Allah. Tentu saja
satu anak tangga tidaklah cukup, kita perlu menemukannya
lagi pada buku-buku lain dan yang terpenting kita juga harus
mencarinya pada guru-guru terbaik.
Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!

Salam hijrah dari saya,


Arafat

Satu Langkah Setiap Hari 7


Bagaimana Membaca Buku Ini
Mari kita samakan persepsi bahwa sebuah buku ibarat
sebotol obat. Anda membelinya dari apotek dan obat itu kini
sepenuhnya milik Anda. Meskipun begitu tetap saja obat itu
diminum sesuai dosis yang tercantum dalam kemasan. Betul
kan?
Begitulah ketika Anda memutuskan membeli buku ini dan
secara sah Anda boleh-boleh saja memperlakukannya sesuai
keinginan, meskipun begitu tetap saja Anda harus membaca
sesuai dengan apa yang saya sarankan di halaman ini.
Buku ini saya susun mengikuti apa yang disampaikan oleh
Rasulullah dalam sebuah hadist, bahwa suatu tujuan yang
besar (keridhaan Allah) berasal dari hal kecil yang dilakukan
secara terus-menerus. Konteks hadistnya pasti sudah pernah
Anda dengar sebelumnya,

َ ‫َِلن ق نأ و‬
َ ‫اهمودأ ىلَع ت هل‬
‫ل‬ ‫بحأ ىَل‬
ِ ‫لعمعأل‬
َ َ

ْ
َِْ ََ َ ِ َْ َ
“Allah menyukai (meridhai) amalan yang sedikit tetapi
istiqomah (terus-menerus).” (Hadist Riwayat Muslim)

Allah juga memperlihatkan prinsip ini bekerja pada


seluruh mahlukNya sebagai pelajaran untuk kita semua. Mari
mengingat-ingat bagaimana cara kita menyiram tanaman di
depan rumah. Apakah Anda menyiram satu ember air
sekaligus sehingga Anda tak perlu menyirami lagi selama satu
minggu ke depan? Saya yakin Anda tidak melakukannya,
karena cara yang benar adalah tanaman itu disiram satu gayung
setiap hari.

8 Arafat
Untuk itulah tulisan-tulisan di buku ini saya beri
penanggalan, agar Anda selalu ingat bahwa buku ini didesa in
agar Anda membaca hanya satu tulisan ringan setiap hari.
Bacalah setiap mau tidur, atau setiap pagi sebelum Anda
berangkat ke kantor, atau setelah selesai tilawah Al -Qur’an
harian Anda. Hati ibarat tanaman, untuk bisa tumbuh menjadi
mulia siramilah hati Anda dengan satu gayung hikmah setiap
hari, yang penting istiqomah.

Seandainya Anda tetap membacanya sekaligus, itu hak


Anda, sebab Anda toh sudah membayar buku ini dengan harga
penuh. Tetapi saya tetap menganjurkan agar Anda membacanya
ulang, di mana pada kali kedua Anda mengikuti saran saya. Ini
baru adil namanya. Bukan apa -apa, dengan membaca hanya
satu tulisan saja setiap hari itu berarti memberi kesempatan
bagi diri Anda untuk mengamalkan ilmu yang baru Anda
dapatkan dari tulisan tersebut.

Biarlah tugas editor saja yang membaca buku ini sampai


habis dalam satu kali baca, adapun tugas kita adalah,
bagaimana dengan buku ini kita bisa memperbaiki diri agar
melangkah lebih baik, walaupun hanya satu langkah setiap
hari.
Jadi, sudah siapkah pergantian tahun Hijriyah ini menjadi
momentum perubahan hidup Anda? Mari kita melakukannya
bersama-sama! Karena hakikatnya kita adalah satu, sama, dan
terhubung!

Sahabatmu,
Arafat

Satu Langkah Setiap Hari 9


Waktunya
Bangun

10 Arafat
Muharram
Tahun Baru
Hari ini kita sudah masuk Muharram, mari di tahun baru
niatkan memulai kebiasaan baru. Memang tidak mudah
memulainya. Tetapi kita bisa mengingat -ingat prinsip
perubahan itu bagaikan orang yang sedang memasak dodol.
Saat si pembuat dodol sedang asik mengaduk adonan ke
arah kiri begitu lancar dan normal, lalu dia putar balik arah
adukan ke arah kanan. Wah tentu beratnya lumayan karena
mengubah ritme seluruh adonan yang lagi berputar.
Tetapi seberat apapun di awalnya, makin lama makin
mudah lagi, tambah ringan, tambah terbiasa, sampai akhirnya
semuanya balik lagi terasa normal. Tapi arahnya sudah berganti
ke kanan!
Itulah prinsip perubahan. Kebiasaan baru memang berat
di awal kita mengubahnya. Maklumlah ritme kebiasaan lama
kita yang normal harus kita ganti. Tetapi ingat, begitu kebiasaan
baru tersebut sudah jadi rutinitas kita, maka hidup kita akan
terasa normal lagi.
Jadi apa yang kita takutkan? Ayo selagi tahun baru,
semangat untuk memulai kebiasaan baru yang kita inginkan.
Jangan kalah dengan si pembuat dodol!

Satu Langkah Setiap Hari 11


Muharram
Telur Hari Ini, Lebih Baik Daripada Ayam Esok
Hari
Tahun lalu target saya sebenarnya adalah bisa istiqomah
setiap hari shalat Dhuha delapan rakaat dan membaca Al -
Quran 1 hari 1 juz. Tapi sudah berganti tahun belum tercapai
juga. Setiap saya mencoba mengeksekusi target tersebut paling
hanya bertahan tiga hari. Anda punya pengalaman yang sama?
Rupanya salah satu penyebabnya adalah target yang
terlalu besar, menyebabkan setiap hari kita hanya bersiap -siap
saja. Menunggu kapan kita akan berubah total. Bagaiman a
solusinya? Ternyata ada peribahasa arab yang bagus sekali:

ِ‫ﻮﺪﻟﻐﻟﺍ ِﻮﺔﺟﻮﺎﻮﺟ ﺩ ﻡِﻦ ﻣ ﻡﺮﻮﻟﻴ ﺧ ِﻡﻡﻮﻮﻟﻴﻟﺍ‬

“Telur hari ini, lebih baik daripada ayam esok hari”

Ternyata rahasianya adalah, jika target kita terlalu besar


maka pecahkanlah menjadi target-target kecil. Jangan
menunggu hari dimana kita bisa membaca Al-Quran 1 juz
sekaligus, tetapi targetkan untuk hari ini dua lembar.
Jangan pula menunggu hari di mana kita bisa Dhuha
delapan rakaat sekaligus, tetapi targetkan untuk hari ini dua
rakaat.
Jangan menunggu hari di mana kita bisa dapatkan seekor
ayam, tetapi targetkan untuk hari ini sebutir telur. Karena telur
hari ini, lebih baik daripada ayam esok hari.

12 Arafat
Muharram
Mall
Suatu hari saya mengantar anak ke sebuah mall untuk
undangan ulang tahun teman sekolahnya. Mall yang kami tuju
adalah mall terdekat yang posisinya di belakang rumah.
Dahulu sebelum berdiri mall, di tempat itu adalah
lapangan rumput tempat saya bermain bola waktu kecil.
Sekarang sudah berubah menjadi mall dan apartment.
Dunia begitu cepat berubah ya. Bahkan lebih cepat dari
perubahan diri kita sendiri. Sangat menyedihkan bila melihat
diri kita ini berubah dengan lambat sementara lingkungan kita
berubah dengan kecepatan yang mencengangkan.
Matahari terbit dan terbenam tidak menunggu kesiapan
kita, umur kita bertambah tua, pun tanpa perlu tahu kita sudah
mampu atau belum.
Umur kita ini seperti es batu, dipakai atau tidak dipakai
tetap saja mencair. Rugi sekali mereka yang umurnya mencair
sebelum bisa istiqomah shalat berjamaah, rutin membaca Al-
Quran setiap hari, dan terbiasa mengikuti sunnah -sunnah sang
Rasul.
Jadi, mulailah perubahan diri kita menjadi pribadi yang
kita impikan. Semua orang mau berubah, tetapi hanya sedikit
yang mau memulai.

Satu Langkah Setiap Hari 13


Muharram
Gangguan Jiwa
Suatu hari anak saya bertanya tentang seorang bapak yang
sepanjang hari duduk di pinggir jalan, sambil menggaruk
kepala,
"Abi, kenapa sih orang itu buang-buang waktu duduk di
situ melulu ?"
"Oh itu orangnya lagi sakit jiwa Dede, pikirannya
terganggu, makanya kita yang pikirannya sehat gak bisa
ngertiin perilaku dia. Dede doain dong biar bapak itu sembuh."
Ya, bapak itu emang terkena gangguan jiwa. Sepanjang
hari duduk dengan tatapan kosong, kadang bicara sendiri, lebih
sering melamun, dan tangannya tidak pernah berhenti
menggaruk kepala.
Anak saya hafal dengan tingkah lakunya, karena dia sering
terlihat di jalan menuju sekolah. Meskipun begitu, perilakunya
tidak mengganggu orang lain.
Jika mau berpikir jujur, pertanyaan anak saya itu ada
benarnya bukan? Kenapa si bapak itu buang-buang waktu
begitu setiap hari? Karena dia sakit jiwa!
Kalau begitu kita ini disebut apa? Kita pula sama buang-
buang waktu setiap hari tanpa memulai perubahan menjadi diri
yang kita inginkan?
Mari belajar merubah kebiasaan buang-buang waktu
menjadi simpan-simpan waktu. Bagaimana caranya? Dengan
tidak menunda.

14 Arafat
Muharram

Don't change so
that people will like
you, change so that
Allah will love you

Satu Langkah Setiap Hari 15


Muharram
Berani Berhijrah
Saat guru saya meminta untuk menulis setiap hari satu
tulisan di media sosial, awalnya saya keberatan karena saya
tidak pandai menulis. Tetapi beliau meyakinkan saya suatu saat
akan ada manfaatnya dari hal ini. Benar saja, setelah saya
paksakan diri menulis satu tulisan setiap hari, setidaknya saya
belajar dua hal.
Pertama, saya belajar bahwa segala yang kita keluarkan,
pasti kembali lagi kepada kita. The Miracle of Giving. Saya sering
mendapat sharing tulisan dari teman di grup, ternyata tulisan
tersebut adalah tulisan saya. Rupanya dia belum tahu siapa
yang menulisnya. Hehehe.
Mungkin tulisan tersebut sudah melanglang buana di jagat
digital, kemudian kembali lagi kepada saya sendiri. Sekarang
saya sangat yakin, apa yang kita sedekahkan akan kembali lagi
kepada kita.
Kedua, saya belajar bahwa menyampaikan sebuah
inspirasi itu cukup mudah. Yang tidak mudah adalah
melakukannya. Action. Bertindak.
Entah berapa kali kita menulis atau membaca tulisan -
tulisan yang menggugah, tetap saja eksekusinya kembali
kepada diri kita masing-masing, berani berubah saat ini juga
atau tetap menunda? Karena itulah Al-Quran memberi teguran
kepada kita yang hanya bisa berkata, tapi tidak pernah
bertindak.

َ ِ َ َ
‫نولوتقَ ت عمل أونمأ نولْعَف ت أل ام‬ ‫اهيأ اي نيذل‬

َ َ َ َ َ َ ََ

16 Arafat
"Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kalian mengatakan
sesuatu yang tidak kalian lakukan?" (Surat As-Shof: 2)
Betul kan, dunia ini sudah terlalu banyak orang yang
hanya sekedar angan-angan untuk memperbaiki dirinya, jangan
kita tambah lebih banyak lagi dengan diri kita. Kita harus
menang melawan diri sendiri. Perubahan kecil tidak apa - apa.
Yang penting ke arah yang lebih baik.

Satu Langkah Setiap Hari 17


Muharram
Monster
Sejak Pokemon kembali terkenal dimana -mana, anak saya
suka sekali bermain-main dengan pensilnya menggambar
aneka macam monster yang aneh-aneh sesuai imajinasinya.
Ada monster yang memiliki tiga mata dengan kaki seperti
cumi-cumi. Ada lagi monster lain yang memiliki tanduk
badannya panjang seperti ular. Bermain -main membuat
monster sendiri memang menyenangkan.
Bagaimana pula dengan Allah? Adakah di antara sangat
banyak mahluk Allah ini yang diciptakanNya hanya sekedar
main-main? Maha Suci Allah, tidak ada satupun makhluk yang
keberadaannya hanya sekedar main-main.
Mari kita lihat lumba-lumba. Hewan yang satu ini hidup di air,
padahal dia bukanlah ikan. Lumba -lumba adalah mamalia yang
bernapas dengan paru-paru. Tampak seperti main-main ya?

Ternyata Allah memberi keterampilan melompat -lompat


kepadanya yang terbaik diantara semua jenis hewan laut,
sehingga lumba-lumba bisa bernapas di udara.
Kita sebagai manusia pun demikian. Allah tidak pernah
main-main dalam penciptaan manusia. Apalagi manusia
adalah mahluk yang dibanggakan oleh Allah.
Manusia secara alami tidak menyukai perubahan. Lebih
baik hidup tertinggal dari yang lain tapi merasa nyaman,
daripada memperbaiki diri tapi tidak nyaman.
Ternyata Allah memberi akal kepada kita yang terbaik
diantara semua mahluk, sehingga kita bisa berpikir dengan
jernih bahwa berubah itu suatu keharusan.
Dengan anugerah akal dari Allah ini, kita pasti mampu
mengalahkan rasa nyaman, mengubah kebiasaan, demi memper - baiki
diri kita karena kita yakin, penciptaan ini bukan main -main.

18 Arafat
Muharram
Bangun dan (Mau) Berubah
Suatu hari Khalifah Umar bin Khattab bertemu seorang
kakek yang telah sepuh, maka bertanyalah Beliau kepadanya.
"Kakek, berapa umur kakek sekarang?"

"Umur saya baru empat tahun wahai khalifah," sang kakek


membalas dengan intonasi datar.
Saat itu orang yang berada di samping Khalifah Umar
spontan menegurnya.
"Tidak tahukah engkau sedang berbicara dengan Amirul
Mukminin?"
"Tidak apa-apa, kita dengarkan dulu penjelasan beliau
mengapa umurnya baru empat tahun." Khalifah Umar
menenangkan sahabatnya.
"Wahai Khalifah, umur saya memang baru empat tahun.
Sebab selama hidup saya jauh dari Allah, meskipun hidup
tetapi seperti tidur. Baru empat tahun lalu saya menyadari hal
tersebut, lalu saya kuatkan diri untuk bangun dari tidur
panjang ini dan berubah memperbaiki diri."
Ucapan jujur si kakek ini membuat Khalifah Umar dan
orang yang di sampingnya menangis. Bahkan sampai detik ini
ucapan si kakek masih tetap saja membuat kita menangisi diri
sendiri sebab berapa banyak kita yang mendapati dirinya lemah
dan tidak mampu berubah.
Seandainya Khalifah Umar berada di hadapan kita dan
bertanya pertanyaan yang sama, lalu apa jawaban kita?
Berapakah usia kita? Sedangkan saat ini kita masih saja lelap
dalam tidur panjang ini.

Satu Langkah Setiap Hari 19


Bahkan Khalifah Ali bin Abi Thalib mengenang lagi
peristiwa tersebut dengan nasihatnya,
"Alangkah banyaknya orang yang tidur selama di alam
dunia ini, mereka baru bangun setelah di alam kubur."
Pilihan ada di tangan kita. Mau membangunkan diri
sendiri sekarang juga saat masih ada kesempatan?

20 Arafat
Muharram
Puisi Pembangkit Jiwa
Sungguh mengagumkan orang yang bisa mengubah dunia
Aku lihat mereka begitu mulia
Sehingga aku ingin mengikuti jejak mereka
Setelah waktu berjalan
Kusadari beratnya cita-cita ini

Tidak kalah menakjubkan orang yang bisa mengubah


bangsanya
Aku lihat mereka begitu terpuji
Sehingga aku ingin mengikuti langkah mereka
Setelah waktu berlalu
Kusadari sulitnya impian ini

Dan masih membanggakan orang yang bisa mengubah


keluarganya
Aku lihat mereka begitu terhormat
Sehingga aku ingin mengikuti teladan mereka
Setelah waktu berganti
Kusadari lelahnya amanah ini
Sehingga sekarang
Aku memutuskan
Untuk mengubah diriku sendiri
Duhai waktu
Yang datang dan pergi
Silih berganti
Dengarkanlah janjiku
Untuk mengubah diriku sendiri

Satu Langkah Setiap Hari 21


Muharram

Kalau seorang hamba


itu tahu apa yang
dipersiapkan Allah
untuknya, tentu ia
akan banyak menangis
karena telah berburuk
sangka kepada Allah

22 Arafat
Muharram
Kakatua
Siapa yang tidak mengenal burung yang indah ini. Sejak
kecil kita sudah hafal dalam menyanyikan lagunya.
Memperhatikan spesies burung kakatua, yang paling banyak
dikenal orang adalah Kakatua Jambul Kuning. Burung ini
memiliki warna yang eksotis sekali.
Apa warnanya? Hanya dua warna saja, kuning pada
jambulnya dan putih pada seluruh tubuhnya selain jambul
tersebut. Benar-benar full putih, dengan sedikit saja kuning.
Walaupun hanya sebagian kecil saja, warna kuning itulah
yang menyebabkan Kakatua Jambul Kuning menjadi indah.
Hewan ini telah memberi hikmah, jika kita sebagai pribadi yang
sedang memperbaiki diri, tetaplah bersemangat walaupun kita
dikelilingi orang lain yang belum tergerak untuk memperbaiki
diri mereka.

Tidak apa-apa walaupun kita hanya menjadi satu-satunya


muslim yang ingin maju. Keberadaan kita justru menjadi
jambul kuning yang melengkapi keindahan warna putih yang
begitu banyak ini.
Tetap berbesar hati saat belum banyak saudara -saudara
kita yang terpanggil untuk berubah menjadi lebih produktif.
Karena kenyataannya sedikit kuning pun sudah mengangkat
nama besar Kakatua Jambul Kuning toh?
Walaupun hanya sebagian kecil saja yang berani
melakukannya, hijrah seorang muslim itulah yang
menyebabkan Islam ini indah secara keseluruhan.

Satu Langkah Setiap Hari 23


Muharram
Pisang
Saat masih sekolah, saya pernah mendengar seseorang
bercerita bahwa para profesor dari berbagai disiplin ilmu
berkumpul di suatu tempat. Mereka sedang menyelesaikan
penelitian yaitu menciptakan satu buah pisang secara sintesis.
Iya benar, pisang. Mereka ingin menciptakan pisang buatan,
yang semirip mungkin dengan pisang asli yang tumbuh dari
alam.
Ternyata, sampai habis waktu yang direncanakan, para
jenius tersebut tidak mampu menciptakan sebuah pisang. Luar
biasa. Saya sendiri belum tahu apakah cerita ini fiksi atau
bukan. Yang jelas, kenyataannya memang demikian. Manusia
secerdas apapun tidak akan mampu menciptakan hanya sebuah
pisang karena pohon pisang adalah bentuk kehidupan, dan
hanya Allah Yang Maha Kuasa memberi kehidupan pada
mahlukNya.

Jika sebuah pisang saja demikian berharga sekali


kehidupannya, apalagi kita sebagai manusia. Sungguh
mengherankan jika ada orang yang tidak merasa hidupnya
adalah anugerah yang sangat berharga.
Sungguh mengherankan jika ada seseorang yang tidak
menghargai hidupnya, sehingga hari demi hari dar i
kehidupannya berlalu tanpa makna.
Saudaraku, manfaatkan segera waktu yang kita miliki
dalam hidup ini. Jam demi jam yang berjalan, pastikan kita
melakukan sesuatu yang sangat berarti.

24 Arafat
Muharram
Sampah Daur Ulang
Isteri saya selalu menyiapkan dua tempat sampah di
dapur. Satu untuk sampah rumah tangga, satu lagi sampah
bekas air mineral gelas, botol, dan sejenisnya.
Semua dilakukannya karena setiap hari ada saja pemulung
yang mencari rezekinya di wilayah kami, mereka memeriksa
setiap tempat sampah yang ditemui, memilih-milih diantara
tumpukan sampah tersebut adakah sampah plastik yang bisa di
jual lagi (untuk daur ulang).
Nah, untuk memudahkan para pemulung itulah maka
isteri saya sejak awal sudah memisahkan sampah yang berharga
tersebut untuk mereka.
Rupanya segala sesuatu di dunia ini ada yang berharga,
ada pula yang tidak berharga ya. Bahkan sampahpun, masih
dibedakan mana yang berharga diantara sampah -sampah lain.
Apalagi manusia, di antara sekian banyak manusia ini, ada
manusia yang berharga. Yaitu mereka yang senantiasa menjaga
hak-hak Allah dan Rasul, dan mereka yang senantiasa
memperbaiki dirinya menjadi lebih baik, lebih produktif, dan
lebih mulia.

Mereka itu tentu saja dibedakan diantara manusia -


manusia lain yang setiap hari hanya menyesali kemunduran
dirinya, tanpa ada usaha untuk berubah. Hak-hak Allah dan
Rasul pun diabaikan.
Jadi, jika sampah saja masih dipilih mana yang berharga,
apa kita manusia masih mau merasa nyaman menjadi pribadi
yang tidak berharga?

Satu Langkah Setiap Hari 25


Muharram
Semua Ada Fungsinya
Saudaraku, coba jawab pertanyaan di bawah ini dengan
cepat, tanpa perlu pikir -pikir lagi ya,
- Apa fungsinya gunting ?
- Apa fungsinya mainan mobil-mobilan?
- Apa fungsinya baju seragam sekolah?
- Apa fungsinya buku tulis?

Mudah bukan jawabannya? Ya jelaslah, sebab itu


pertanyaan buat anak-anak saya yang masih kecil. Hehehe.
Barang-barang itu bergeletakan di atas kasur mereka, dan
belum dikembalikan ke tempat semula. Dari mulai gunting
sampai buku. Namanya juga anak-anak.
Setelah diberi pertanyaan demikian, mereka mengerti
bahwa setiap benda ada fungsinya masing-masing. Jadi harus
kita letakkan di tempatnya agar nanti tidak susah mencari lagi
kalau mau dipakai orang lain.
Adakah barang-barang di rumah kita yang tidak ada
fungsinya? Rasanya tidak ada ya. Semua benda dibuat karena
ada fungsi tertentu.
Kalau barang saja pasti ada fungsinya, lalu bagaimana
dengan kita sebagai manusia. Apa fungsi kita? Apa betul kita
ada fungsinya di tengah keluarga kita? Apa betul kita ada
fungsinya bagi orang lain?
Ini pertanyaan tampak lebih susah dari sebelumnya. Sebab
butuh kejujuran menjawabnya. Saya yakin setiap diri kita tidak
diciptakan sia-sia oleh Allah tanpa fungsi apa-apa.

26 Arafat
Saat kita menyadari apa fungsi keberadaan kita bagi
keluarga, maka insya Allah lahir semangat untuk menjadi lebih
baik, lebih bertanggungjawab.
Apalagi jika kita menyadari apa fungsi keberadaan kita
bagi orang lain, maka insya Allah setiap hari yang kita jalani
adalah hari-hari memperbaiki diri. Agar diri kita ini berfungsi
semaksimal mungkin bagi orang lain. Sekarang kita semua
setuju kan, segala sesuatu pasti ada fungsinya. Termasuk
manusia.
‫َِهلل َىلَع لَْكوََتَف َتمْزََع َأاذاَِف‬

"Kemudian apabila engkau telah membulatkan tekad, maka


bertawakallah kepada Allah." (Surat Ali Imran: 159)

Satu Langkah Setiap Hari 27


Muharram

Anda bukan siapa-


siapa kecuali hanya
rangkaian hari demi
hari. Jika satu hari
telah berlalu maka
ikut berlalu pula
sebagian hidup Anda

28 Arafat
Muharram
Biji Cabe
Saat sedang melihat-lihat tanaman di teras rumah,
pandangan saya tertuju kepada sebuah pot dengan tanaman
yang kecil sekali. Tingginya mungkin hanya 10 cm dengan dua
bakal daun di pucuknya.
Ah, saya baru ingat! Ini adalah pohon cabe yang saya
tanam bijinya tiga minggu lalu! Waktu itu saya memang
sekedar iseng saja menaburkan biji cabe di atas pot.
Rupanya hari ini biji cabe tersebut telah bertumbuh
menjadi sebuah pohon muda. Subhanallah. Kalau mau jujur,
pertumbuhan biji cabe itu luar biasa sekali.
Biji cabe asalnya mungkin hanya berukuran 1 mm. Sangat
kecil. Apa yang bisa dikandung oleh biji sekecil itu? Dari mana
datangnya batang dan daun yang demikian besar tiba -tiba
muncul dari dalam biji tersebut?
Jawabannya adalah, Allah yang membuatnya bertumbuh
dan berkembang. Allah menyimpan kekuatan dahsyat di dalam
inti sel biji cabe tersebut, di mana jika mendapat perawatan
yang tepat, inti sel tersebut mampu bertumbuh dan
berkembang luar biasa.
Bahkan bukan hanya sebatas biji cabe, Allah menyimpan
kekuatan dahsyat di dalam diri setiap manusia, di mana jika
manusia memiliki kesungguhan, maka dirinya pasti mampu
bertumbuh dan berkembang luar biasa. Menjadi lebih mulia,
lebih produktif, dan lebih bermakna. Jadi mengapa masih
meragukan kekuatan diri sendiri?

Satu Langkah Setiap Hari 29


Versi ebook digital ini adalah simulasi 30 halaman pertama dari
buku SATU LANGKAH SETIAP HARI.

Untuk mendapatkan tulisan penuh sebanyak 536 halaman, hanya


dapat diperoleh dari versi cetaknya.

Untuk Pemesanan hubungi WA 089650772198

30 Arafat

Anda mungkin juga menyukai