Satu
Langkah
Setiap Hari
2 Arafat
Apa Kata Mereka
Membaca buku Ustadz Arafat kita bisa tahu sang penulis selalu
bisa menemukan sesuatu dari apa yang didengar, dilihat, atau
dirasa. Kita tidak hanya terinspirasi tetapi juga bisa belajar jadi
pribadi yang peka.
(Isa Alamsyah, Penulis Produktif Buku Motivasi)
Buku yang kau tulis adalah semacam jejak yang terus menyala
di dunia, dan bisa menjadi cahaya akhiratmu
- Helvy Tiana Rosa -
4 Arafat
Daftar Isi
Kata Pengantar
Bagaimana Membaca Buku Ini
1. Waktunya Bangun
2. Muhasabah Diri
3. Dia Yang Namanya Tertulis di Surga
4. Pondasi Terkuat
5. I Love Qur’an
6. Melangitkan Do’a
7. Cahaya Terindah
8. Mission Complete!
9. Ramadhan Kareem
10. Hitam, Hapus, Hijrah
11. Ini Kuncinya
12. Harta Karun
Penutup
Daftar Pustaka
Tentang Penulis
6 Arafat
masih menyediakan waktu untuk membimbing penulis
-penulis baru seperti saya
4. Kang Dewa Eka Prayoga, Dewa Selling, Penulis Buku-
Buku Best Seller, Founder Billionaire Store yang murah hati
dalam membuka rahasia tentang anatomi buku yang baik
5. Teh Indari Mastuti, CEO Indscript Creative, penulis
sekaligus pengusaha di bidang penulisan yang membuat saya
membuka mata bahwa menulis itu bisa membuat perubahan
6. Kang Tendi Murti, Ghost Writer, Founder KMO
Indonesia penulis buku-buku laris asal Cirebon, yang selalu
bersemangat melahirkan seribu penulis muda di Indonesia
Beserta seluruh pihak yang selalu mengingatkan agar
tulisan ini tepat waktu sebelum deadline, khususnya pembaca
Telegram @arafat_channel saya ucapkan terima kasih yang
tidak terhingga.
Semoga kehadiran buku ini menjadi salah satu tangga
pijakan langkah kaki semua menuju keridhaan Allah. Tentu saja
satu anak tangga tidaklah cukup, kita perlu menemukannya
lagi pada buku-buku lain dan yang terpenting kita juga harus
mencarinya pada guru-guru terbaik.
Waktunya bangun dan berubah dari tidur panjang kita!
َ َِلن ق نأ و
َ اهمودأ ىلَع ت هل
ل بحأ ىَل
ِ لعمعأل
َ َ
ْ
َِْ ََ َ ِ َْ َ
“Allah menyukai (meridhai) amalan yang sedikit tetapi
istiqomah (terus-menerus).” (Hadist Riwayat Muslim)
8 Arafat
Untuk itulah tulisan-tulisan di buku ini saya beri
penanggalan, agar Anda selalu ingat bahwa buku ini didesa in
agar Anda membaca hanya satu tulisan ringan setiap hari.
Bacalah setiap mau tidur, atau setiap pagi sebelum Anda
berangkat ke kantor, atau setelah selesai tilawah Al -Qur’an
harian Anda. Hati ibarat tanaman, untuk bisa tumbuh menjadi
mulia siramilah hati Anda dengan satu gayung hikmah setiap
hari, yang penting istiqomah.
Sahabatmu,
Arafat
10 Arafat
Muharram
Tahun Baru
Hari ini kita sudah masuk Muharram, mari di tahun baru
niatkan memulai kebiasaan baru. Memang tidak mudah
memulainya. Tetapi kita bisa mengingat -ingat prinsip
perubahan itu bagaikan orang yang sedang memasak dodol.
Saat si pembuat dodol sedang asik mengaduk adonan ke
arah kiri begitu lancar dan normal, lalu dia putar balik arah
adukan ke arah kanan. Wah tentu beratnya lumayan karena
mengubah ritme seluruh adonan yang lagi berputar.
Tetapi seberat apapun di awalnya, makin lama makin
mudah lagi, tambah ringan, tambah terbiasa, sampai akhirnya
semuanya balik lagi terasa normal. Tapi arahnya sudah berganti
ke kanan!
Itulah prinsip perubahan. Kebiasaan baru memang berat
di awal kita mengubahnya. Maklumlah ritme kebiasaan lama
kita yang normal harus kita ganti. Tetapi ingat, begitu kebiasaan
baru tersebut sudah jadi rutinitas kita, maka hidup kita akan
terasa normal lagi.
Jadi apa yang kita takutkan? Ayo selagi tahun baru,
semangat untuk memulai kebiasaan baru yang kita inginkan.
Jangan kalah dengan si pembuat dodol!
12 Arafat
Muharram
Mall
Suatu hari saya mengantar anak ke sebuah mall untuk
undangan ulang tahun teman sekolahnya. Mall yang kami tuju
adalah mall terdekat yang posisinya di belakang rumah.
Dahulu sebelum berdiri mall, di tempat itu adalah
lapangan rumput tempat saya bermain bola waktu kecil.
Sekarang sudah berubah menjadi mall dan apartment.
Dunia begitu cepat berubah ya. Bahkan lebih cepat dari
perubahan diri kita sendiri. Sangat menyedihkan bila melihat
diri kita ini berubah dengan lambat sementara lingkungan kita
berubah dengan kecepatan yang mencengangkan.
Matahari terbit dan terbenam tidak menunggu kesiapan
kita, umur kita bertambah tua, pun tanpa perlu tahu kita sudah
mampu atau belum.
Umur kita ini seperti es batu, dipakai atau tidak dipakai
tetap saja mencair. Rugi sekali mereka yang umurnya mencair
sebelum bisa istiqomah shalat berjamaah, rutin membaca Al-
Quran setiap hari, dan terbiasa mengikuti sunnah -sunnah sang
Rasul.
Jadi, mulailah perubahan diri kita menjadi pribadi yang
kita impikan. Semua orang mau berubah, tetapi hanya sedikit
yang mau memulai.
14 Arafat
Muharram
Don't change so
that people will like
you, change so that
Allah will love you
َ ِ َ َ
نولوتقَ ت عمل أونمأ نولْعَف ت أل ام اهيأ اي نيذل
َ َ َ َ َ َ ََ
16 Arafat
"Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kalian mengatakan
sesuatu yang tidak kalian lakukan?" (Surat As-Shof: 2)
Betul kan, dunia ini sudah terlalu banyak orang yang
hanya sekedar angan-angan untuk memperbaiki dirinya, jangan
kita tambah lebih banyak lagi dengan diri kita. Kita harus
menang melawan diri sendiri. Perubahan kecil tidak apa - apa.
Yang penting ke arah yang lebih baik.
18 Arafat
Muharram
Bangun dan (Mau) Berubah
Suatu hari Khalifah Umar bin Khattab bertemu seorang
kakek yang telah sepuh, maka bertanyalah Beliau kepadanya.
"Kakek, berapa umur kakek sekarang?"
20 Arafat
Muharram
Puisi Pembangkit Jiwa
Sungguh mengagumkan orang yang bisa mengubah dunia
Aku lihat mereka begitu mulia
Sehingga aku ingin mengikuti jejak mereka
Setelah waktu berjalan
Kusadari beratnya cita-cita ini
22 Arafat
Muharram
Kakatua
Siapa yang tidak mengenal burung yang indah ini. Sejak
kecil kita sudah hafal dalam menyanyikan lagunya.
Memperhatikan spesies burung kakatua, yang paling banyak
dikenal orang adalah Kakatua Jambul Kuning. Burung ini
memiliki warna yang eksotis sekali.
Apa warnanya? Hanya dua warna saja, kuning pada
jambulnya dan putih pada seluruh tubuhnya selain jambul
tersebut. Benar-benar full putih, dengan sedikit saja kuning.
Walaupun hanya sebagian kecil saja, warna kuning itulah
yang menyebabkan Kakatua Jambul Kuning menjadi indah.
Hewan ini telah memberi hikmah, jika kita sebagai pribadi yang
sedang memperbaiki diri, tetaplah bersemangat walaupun kita
dikelilingi orang lain yang belum tergerak untuk memperbaiki
diri mereka.
24 Arafat
Muharram
Sampah Daur Ulang
Isteri saya selalu menyiapkan dua tempat sampah di
dapur. Satu untuk sampah rumah tangga, satu lagi sampah
bekas air mineral gelas, botol, dan sejenisnya.
Semua dilakukannya karena setiap hari ada saja pemulung
yang mencari rezekinya di wilayah kami, mereka memeriksa
setiap tempat sampah yang ditemui, memilih-milih diantara
tumpukan sampah tersebut adakah sampah plastik yang bisa di
jual lagi (untuk daur ulang).
Nah, untuk memudahkan para pemulung itulah maka
isteri saya sejak awal sudah memisahkan sampah yang berharga
tersebut untuk mereka.
Rupanya segala sesuatu di dunia ini ada yang berharga,
ada pula yang tidak berharga ya. Bahkan sampahpun, masih
dibedakan mana yang berharga diantara sampah -sampah lain.
Apalagi manusia, di antara sekian banyak manusia ini, ada
manusia yang berharga. Yaitu mereka yang senantiasa menjaga
hak-hak Allah dan Rasul, dan mereka yang senantiasa
memperbaiki dirinya menjadi lebih baik, lebih produktif, dan
lebih mulia.
26 Arafat
Saat kita menyadari apa fungsi keberadaan kita bagi
keluarga, maka insya Allah lahir semangat untuk menjadi lebih
baik, lebih bertanggungjawab.
Apalagi jika kita menyadari apa fungsi keberadaan kita
bagi orang lain, maka insya Allah setiap hari yang kita jalani
adalah hari-hari memperbaiki diri. Agar diri kita ini berfungsi
semaksimal mungkin bagi orang lain. Sekarang kita semua
setuju kan, segala sesuatu pasti ada fungsinya. Termasuk
manusia.
َِهلل َىلَع لَْكوََتَف َتمْزََع َأاذاَِف
28 Arafat
Muharram
Biji Cabe
Saat sedang melihat-lihat tanaman di teras rumah,
pandangan saya tertuju kepada sebuah pot dengan tanaman
yang kecil sekali. Tingginya mungkin hanya 10 cm dengan dua
bakal daun di pucuknya.
Ah, saya baru ingat! Ini adalah pohon cabe yang saya
tanam bijinya tiga minggu lalu! Waktu itu saya memang
sekedar iseng saja menaburkan biji cabe di atas pot.
Rupanya hari ini biji cabe tersebut telah bertumbuh
menjadi sebuah pohon muda. Subhanallah. Kalau mau jujur,
pertumbuhan biji cabe itu luar biasa sekali.
Biji cabe asalnya mungkin hanya berukuran 1 mm. Sangat
kecil. Apa yang bisa dikandung oleh biji sekecil itu? Dari mana
datangnya batang dan daun yang demikian besar tiba -tiba
muncul dari dalam biji tersebut?
Jawabannya adalah, Allah yang membuatnya bertumbuh
dan berkembang. Allah menyimpan kekuatan dahsyat di dalam
inti sel biji cabe tersebut, di mana jika mendapat perawatan
yang tepat, inti sel tersebut mampu bertumbuh dan
berkembang luar biasa.
Bahkan bukan hanya sebatas biji cabe, Allah menyimpan
kekuatan dahsyat di dalam diri setiap manusia, di mana jika
manusia memiliki kesungguhan, maka dirinya pasti mampu
bertumbuh dan berkembang luar biasa. Menjadi lebih mulia,
lebih produktif, dan lebih bermakna. Jadi mengapa masih
meragukan kekuatan diri sendiri?
30 Arafat