100 shalawat
Baca juga hasbiyawlloohu laa-ilaaha illaa huu. alaihi tawakkaltu wahuwa robbul
arsyil adzhiim. Ini adalah bagian dari dua ayat terakhir dari Q.S. At Taubah. Baca
aja keduanya sebanyak 7 kali, ya.
Bismillaah dah. Coba niatin jajal dzikir ini, sekitar 3 hari dulu. Terus lanjut 7 hari, 14
hari, 40 hari, hingga pada akhirnya bisa 100 hari nggak pernah nggak baca. Baca
terus.
Buat yang punya orang tua, keluarga yang sedang ada hajat, sedang susah, sedang
butuh pertolongan Allah, kerjakan juga dzikir-dzikir ini. Buat yang belum berjodoh,
belum punya anak, belum kerja, nggak lulus-lulus kuliah, pengen S2, S3 atau
bahkan S5 atau S8, he he ini mah enteng dah buat Allah.
Setiap habis mengerjakan zikir-zikir ini, tarik nafas sebentar. Konek sedikit ke Allah.
Konsentrasi dengan menghela nafas. Lalu berdoalah
Alaa bidzikrillaahi tath-mainnul quluub. Ingatlah, dengan mengingat Allah hati akan
menjadi tenang. Coba cari nih ayat ada di surat apa dan perhatikan betul ayatnya.
Dzikir tadi coba salin di kertas selembar. Bawa terus lembar tersebut sebagai
pengingat bahwa ada dzikir harian yang minimal kudu dibaca. Share artikel ini ke
sebanyak-banyak teman via twitter, BBM, facebook, semua media dah.
Oh ya, ajarin orang akan hal ini. Ingatkan. Kalo perlu bikin kelompok kecil. Cari
kawan. Yang saling mengingatkan dan sama-sama mengerjakan. Minta mereka juga
cari downline. Pake prinsipAjak, Rawat, & Uswatun Hasanah. Prinsip ini
mengajarkan untuk tidak hanya mengajak, tetapi juga ngingetin buat terus melakukan.
Bila hasilnya pengen lebih hasil lagi, coba liat-liat. Punya apa yang bisa disedekahin?
Keluarin aja duluan untuk jadi pelengkap dzikir yang hebat. InsyaaAllah.
Ok. Ok. Kebanyakan nih, he he. Segera aja disalin, ya. Sebab nggak mungkin saya
ngingetin terus. Salin di kertas. Fotokopi aja, bagiin ke orang-orang. Yang mau
nyalin, terus mau motokopi dan bagiin lembar yang ditulisulangnya sendiri, kasih tau
aja. Sekadar ngebahagiain saya bahwa amalan ini dijalanin.
Loh Katanya udahan? Ini masih nulis aja? He he he. Ok. Pamit. Salam hormat.
Salinnya dari awal, ya. Semua dzikir tadi ditulis ulang. Jangan ada yang dilewatin.
Masih nongol, hehehe. Sebelum ditegor istri, he he he. Ok. Pamit beneran
Salam,