BAB I PENDAHULUAN
Rumus struktur :
Berat molekul : 35,05 g/mol
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, bau khas, dan
menusuk kuat.
Kelarutan : Mudah larut dalam air.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Zat tambahan
3. EDTA (Ditjen POM, 1979 : 71)
Nama resmi : DINATRIUM ETILEDIAMINA TETRAASETAT
DIHIDRAT
Rumus stuktur :
Pemerian : Hablur, kuning
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, larutan jernih
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Sebagai indikator
6. Natrium Hidroksida (Ditjen POM, 1979 : 412)
Nama resmi : NATRII HYDROXIDUM
Nama lain : Natrium hidroksida
Rumus molekul : NaOH
Rumus struktur :
Rumus Struktur :
Berat molekul : 169,87 g/mol
Pemerian : Hablur transparan atau hablur berwarna putih.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air.
Kegunaan : Sebagai larutan baku.
9. ZnSO4 (Ditjen POM, 1979 : 637)
Nama resmi : ZINCI SULFAS
Nama lain : Zink sulfat
Rumus molekul : ZnSO4
Rumus struktur :
4.2 Pembahasan
argentometri adalah salah satu cara yang digunakan untuk
menentukan kadar suatu zat dalam suatu larutan yang sedangkan
menghasilkan titrasi berdasarkan pembentukan endapan dengan ion
Ag+sedangkan kompleksometri yaitu titrasi berdasarkan pembentukan
persenyawaan kompleks (ion kompleks atau garam yang sukar
mengion), Kompleksometri merupakan jenis titrasi dimana titran dan
titrat saling mengkompleks, membentuk hasil berupa kompleks.
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini yaitu untuk
menentukan kadar NaCl dalam analisa argentometri dengan
menggunakan larutan baku AgNO3.
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum ini pada metode
argentometri yaitu dimana volume titran NaCl yaitu 12,4 dan 12,3 serta
%kadarnya 130,572 dan 129,519%. Sedangkan pada metode
kompeleksometri vuolem titrannya 3,7 mL dan %kadarnya 54,9%.
5.2 Saran
Sebaiknya bahan-bahan yang digunakan harus benar-benar
steril tanpa adanya kontaminasi dengan zat-zat lain sehingga hasil
praktikum sesuai dan berjalan dengan lancar.
RI, Jakarta
Underwood, A.L., dan Day, R.A., 1994, Analisa Kimia KuantitatifEdisi IV,
Erlangga, Jakarta.
= 130,572 %
( kelompok 4)
Diketahui : Volume Titran = 12,3 mL
N = 0,09 N
Berat Sampel = 50 mg
Berat Setara = 5,85
Faktor Koreksi = 0,1
V.titran . N . Berat setara
Penyelesaian : % kadar = Fk . Berat sampel
12,3 . 0,09 . 5,85
= x 100%
0,1 . 50
= 129,519 %
b. Kompleksometri (kelompok 2 & 3)
Diketahui: Volume Titran = 3,7 mL
N = 0,0516 N
Berat Sampel = 50 mg
Berat Setara = 14,38 mg
Faktor Koreksi = 0,1
V.titran . N . Berat setara
Penyelesaian : % kadar = Berat sampel . Fk
= 54,9 %
ARGENTOMETRI ARGENTOMETRI
(NaCl sebelum dititrasi) (NaCl setelah dititrasi)
KOMPLEKSOMETRI KOMPLEKSOMETRI
(ZnSO4 sebelum dititrasi) (ZnSO4 setelah dititrasi)