Anda di halaman 1dari 6

1.

INTEGRAL
Definisi : yang dimaksud dengan mengintegralkan suatu fungsi f(x) ialah menentukan suatu
fungsi F(x), sehingga turunannya
dF(x)
= f(x)
dx
Integral dibagi dua macam : Integral tidak tertentu (indefinite integral) dan integral tertentu
(definite integral).
1. Integral Tidak Tertentu (indefinite integral)
Bila diberikan suatu fungsi f(x) dan suatu fungsi lain y = F(x) sedemikian hingga dalam
domain a<x<b, berlaku :
dF(x)
= f(x)
dx
Maka F(x) dinamakan hasil integral dari f(x) terhadap x.
Jadi integral dapat dipandang sebagai kebalikan dari diferensiasi.
Tanda integral ditulis dengan simbol : ∫
Contoh : 𝑦 = 𝐹(𝑥) = 𝑥 3
𝑑𝑦 𝑑𝐹(𝑥)
maka 𝑑𝑥 = = 3𝑥 2 ⇒ 𝑓(𝑥)
𝑑𝑥

jadi : 𝑥 3 = ∫ 3𝑥 2 𝑑𝑥 ⇒ 𝐹(𝑥) = ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥


secara matematis pengertian di atas ditulis dalam bentuk :
𝑑
rumus definisi : 𝑑𝑥 ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 𝑓(𝑥)

Konstanta Integral
untuk mudah dipahami disajikan contoh berikut :
𝑑𝑦1 𝑑𝐹1 (𝑥)
(𝑖). 𝑦1 = 𝐹1 (𝑥) = 𝑥 3 , 𝑚𝑎𝑘𝑎 = = 3𝑥 2 ⇒ 𝑓(𝑥) = 3𝑥 2
𝑑𝑥 𝑑𝑥
(𝑖𝑖). 𝑦2 = 𝐹2 (𝑥) = 𝑥 3 + 𝑐, c adalah konstanta.
𝑑𝑦2 𝑑𝐹2 (𝑥) 𝑑(𝑥 3 + 𝑐) 𝑑𝑥 3 𝑑𝑐
= = = + = 3𝑥 2 + 0 = 3𝑥 2
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
⇒ 𝑓(𝑥) = 3𝑥 2
Dari (i) dan (ii) memberikan hasil f(x) yang sama.
Jadidx 3 = d (x 3 + c) = 3x 2 dx dan ∫ ∫3 ∫ dx
= ∫ d (x 3 + c)
2
x

= x 3 + c,
C dinamakan konstanta integral.
Bentuk Umum :
Bila y = F(x) + C, C = konstanta sembarang
dF(x)
Dan = f(x), maka
dx

dy d[F(x) + C] dF(x) dC dF(x)


= = + = + 0 = f(x)
dx dx dx dx dx
f(x)dx = d[F(x) + C]
Jadi : ∫ f(x)dx = ∫ d[F(x) + C] = F(x) + C,
di mana C adalah konstanta integral.
Dengan mengingat kembali pengertian turunan dan diferensial, maka bila u dan v
masing-masing adalah fungsi yang dapat diturunkan dari variabel bebas (dinamakan x),
sedangkan a, α dan c adalah konstanta-konstanta maka diperoleh hubungan rumus
berikut:
Turunan : Dieferensial :
dc 1. dc = 0
1. =0
dx
d(cu) du 2. d(cu) = c du
2. =c
dx dx
d(u+y) du dv 3. d(u + u) = du + dv
3. = + dx
dx dx
duα du 4. duα = α uα−1 du
4. = α uα−1 dx
dx
duv dv du 5. d(uv) = u dv + v du
5. = u dx + v dx
dx

v
du
−u
dv u v du−u dv
6.
d
( )=
u dx dx 6. d (v ) = v2
dx v v2

Bila u1 , u2 , … un masing-masing adalah fungsi yang dapat diturunkan dari variabel x,


maka :
d 7. d(u1 + u2 + ⋯ + un ) =
7. (u1 + u2 + ⋯ + un ) =
dx

du1 du2 dun du1 + du2 + ⋯ + dun


+ + ⋯+
dx dx dx
Maka dengan definisi integral diperoleh rumus-rumus dasar integral sebagai berikut :
Diferensial Integral
du 1.
1. du = dx dx

maka dengan definisi integral diperoleh rumus rumus dasar integral sebagai berikut

metode integrasi
dengan mengadakan substitusi variabel baru sehingga bentuk integral dalam variabel baru
dapat disajikan ke dalam rumus dasar integral seperti diatas

fungsi goniometri
hitung konstanta dengan substitusi di mana pangkat ganjil dari sin X atau cos X halo
substitusi binomial maka akan berbentuk penjumlahan integral dengan suku-suku
berbentuk D yang sudah dikenal dalam rumus dasar integral sehingga dapat diselesaikan
jadi demikian juga dapat dijabarkan bentuk binomial dan integral suku demi suku
penyelesaian dengan subtitusi diperoleh dengan binomial dapat diselesaikan juga dapat
dijabarkan dan adalah penyelesaian proses yang demikian terus dikerjakan dalam setiap
langkah memperlihatkan pangkat dari berkurang 2 sehingga Langkah terakhir berbentuk
proses diatas dikenal dengan rumus reduksi rumus reduksi n adalah ganjil maka dapat
ditulis n = 2 M + 1 sehingga rumus reduksi dapat juga dijabarkan untuk n ganjil dan pada
langkah terakhir diperoleh bentuk suku integral dengan suku berbentuk
[14:57, 6/30/2019] pejuangskripsi150: Mengingat kembali rumus goniometri integral fungsi
rasional dalam menyelesaikan integral fungsi rasional maka terlebih dahulu diadakan
pemecahan diuraikan menjadi bentuk fungsi pecahan yang sederhana metode pemecahan
sehingga dapat dibawa ke bentuk rumus integral yang telah dikenal efek sama atau lebih
besar dari Derajat GX maka terlebih dahulu diadakan pembagian sedemikian hingga
memberikan bentuk suku sisa remainder yang derajatnya lebih kecil dari Derajat GX
diuraikan menjadi pecahan-pecahan yang lebih sederhana sebagai berikut langkah pertama di
diuraikan menjadi faktor perkalian dan memberikan kemungkinan yang membuatnya
mempunyai ah dan berlainan akar akar real dan berlainan akar-akar riil dan tak berlainan
akar-akar tidak real dan berlainan akar-akar tidak real dan tak berlainan cara penyelesaiannya
adalah bilangan bilangan real positif dan berlainan tulis persamaan koefisien identitas maka
ABC bukan harganya integral yang disajikan dalam bentuk
[15:05, 6/30/2019] pejuangskripsi150: Substitusi jadi bentuk dari 2 kasus bila a positif bila a
dan b keduanya negatif Kasus 1 berikan bentuk integral yang telah dikenal kasus2 dengan
menamakan maka bentuk 2 Memberikan juga bentuk integral yang telah dikenal khusus
Integra disajikan dalam bentuk oleh karena itu maka substitusi diperoleh penyelesaian 1
dapat dibawa ke bentuk integral yang sudah dikenal dengan diadakan substitusi sedangkan 2
dapat diselesaikan dengan rumus reduksi beberapa macam bentuk substitusi fungsi
goniometri untuk R dengan bentuk bentuk dan adalah bilangan bilangan rasional
menggunakan substitusi fungsi goniometri atau hiperbolik untuk bentuk integral di mana R
fungsi rasional dengan mengubah bentuk kuadrat menjadi jumlah atau pengurangan dari 2
suku kuadrat is maka bentuk integral menjadi salah satu dari bentuk bedakan masing-masing
substitusi sebagai berikut substitusi z = m Sin atau z = m tanhung metode house Q
mempunyai akar-akar berserikat bersekutu maka di mana adalah fungsi pembagi persekutuan
terbesar dari persamaan dan turunannya polinom 06 dengan koefisien koefisien yang belum
diketahui sedangkan derajatnya masing-masing berkurang satu dari koefisien koefisien dari
persamaan dan dapat diperoleh dengan mendiferensialkan terhadap X yaitu dari hubungan
[15:10, 6/30/2019] pejuangskripsi150: Integral tertentu tertentu tentang iye suatu fungsi dari
yang kontinu dan dalam interval tertutup dan juga diambil non negatif yang berarti terletak
diatas sumbu x dalam tersebut interval dibagi menjadi n bagian sub Indo Sub interval yang
sama dengan titik-titik pandang suatu fungsi f yang kontinu dan non negatif pada interval
Tentukan luas daerah yang terletak dibawah grafik F dan diatas sumbu x dari a ke c dari C ke
b dan dari a ke b untuk luas teori harga menengah untuk luas adalah suatu fungsi kontinu dan
non negatif pada interval sedangkan menyatakan luas daerah dibawah grafik pada interval
tersebut maka paling sedikit ada 1 bilangan C antara a dan b sedemikian sehingga m dan m
masing-masing merupakan harga minimum dan maksimum dari f x pada interval maka
[15:26, 6/30/2019] pejuangskripsi150: Menghitung luas daerah dengan integral adalah
bilangan antara X dan X sehingga berlaku atau oleh karena bila diambil juga berarti jadi bila
Maka menurut integral tak tentu dan berarti oleh karena maka jadi dan dari diperoleh untuk
makan perubahan batas-batas integral bila penyelesaian integral dijabarkan dengan
menggunakan variabel-variabel baru maka harus diperhatikan perubahan batas-batas integral
integral tak wajar tak wajar ialah integral suatu fungsi yang berbentuk sebagai berikut harga
limitnya menjadi tak terhingga untuk suatu harga dalam interval dan dinamakan integral tak
wajar macam pertama dimana salah satu atau kedua harga limit batas integralnya adalah tak
terhingga bentuk ini dinamakan integral tak wajar macam kedua pemakaian integral tertentu
menghitung luas bidang datar Seperti telah dibahas di muka luas daerah yang terletak
diantara dibatasi oleh grafik FX dan sumbu x dari x a ke b adalah yang dinyatakan dengan
harga mutlak integral tertentu terhadap X dengan batas bawah dan batas atas B catatan
menghindari harga negatif dari luas yaitu bila grafik berada dibawah sumbu x koordinat polar
koordinat kutub menentukan letak suatu titik dapat juga disajikan dalam dengan koordinat
kutub sebagai berikut Perhatikan gambar disamping pertama di Tentukan titik asal 0 dan
garis sinar melalui 0.0 dan garis sinar tersebut diambil sebagai patokan bila op = r dan sudut
yang dibentuk oleh PQ dan garis melalui 0,0 titik ialah sudut maka letak titik p ditentukan
oleh r dan dan ditulis p besar sudut diukur dari garis sinar melalui arah positif sedangkan arah
sudut adalah positif bila arah sudut diambil berlawanan arah jarum jam dan adalah negatif
bila sudut diambil searah dengan jarum jam misalkan = P Adakalanya sistem koordinat
kartesius dan koordinat kutub dipakai bersama-sama sebagai berikut Perhatikan gambar
disamping dengan mengambil titik asal 0 yang sama garis sinar dipandang sebagai sumbu x
positif dan sinar garis dengan dipandang sebagai sumbu y positif kedua sistem koordinat
tersebut diberikan dengan hubungan menghitung isi benda Gambar disamping suatu benda
yang dibatasi oleh dua bidang datar masing-masing tegak lurus pada sumbu x di titik x = a
dan X = B isi benda dinamakan pandang keratons tebal dan tegak lurus sumbu x penampang
Keraton masing-masing dinamakan S1 dan S2 yang merupakan penampang terkecil dan
terbesar dari Keraton tersebut Sedangkan isi Keraton dinamakan maka atau Dimana
merupakan harga pendekatan luas penampang Keraton untuk yang terletak di antara dan
maka atau di mana luas penampang keratan pada suatu titik untuk maka panjang busur grafik
datar matikan Gambar disamping panjang busur AB = l AB dibagi menjadi bagian yang
sangat kecil misalkan bagian ke titik P dan Q dihubungkan dengan suatu garis lurus maka
untuk yang cukup besar maka terjadi menurut teori harga menengah bila Ia adalah kontinu
dan mempunyai turunan kontinu di setiap titik pada grafik dari a sampai b maka terdapat la
titik p di antara P dan Q pada grafik sehingga garis singgung di titik p pada grafik tersebut
sejajar dengan tali busur PQ permukaan benda putaran Perhatikan gambar disamping Q X
ada luas permukaan benda yang terjadi bila busur AB pada grafik y = FX diputar sekeliling
sumbu x adalah kontinu dan mempunyai turunan continuous panjang busur dari a sampai B
koordinat A dan B yaitu busur AB di bagian bagian-bagian ke yg dinamakan busur p q dan
PQ panjang garis panjang garis luas permukaan kerucut terpancung bila diputar keliling
sumbu x adalah titik berat benda kambing gambar benda dengan massa m dibagi menjadi
bagian massa dan masing-masing bagian massa Mi mempunyai titik berat Andaikata benda
dengan massa M tersebut mempunyai titik berat terhadap sumbu y dinamakan MX dan
momen terhadap sumbu x dinamakan mu maka jadi titik berat busur datar busur pada
Gambar disamping dengan massa momen bagian yaitu untuk maka bila adalah titik berat
busur maka berat benda pejal putaran yang dibatasi oleh dan sumbu x diputar mengelilingi
sumbu x seperti pada gambar disamping maka jelas berat benda terletak pada sumbu x
sebagai sumbu simetr

Anda mungkin juga menyukai