PENDAHULUAN
A. Identitas Buku
Buku Utama
Judul : Kalkulus dan Geometri Analitis
Penulis :Edwin J. Purcell
Penerbit : Erlangga
Tahun terbit: 1987
Tebal buku :556 halaman
Buku Pembanding
Judul : Kalkulus
Penulis : H.M. Hasyim Baisuni
Penerbit : penerbit Universitas Indonesia (UI-Press)
Tahun terbit: 2011
Tebal buku : halaman
B. Ringkasan Buku
Ringkasan Buku Utama
Buku kalkulus edisi kelima ini merupakan karangan purcell yang
terkenal dan lebih mudah digunakan dari pada edisi edisi yang lain.
Edisi terbitan 1987 yang satu ini tidak bisa terbilang sempurna, karena
walaupun mudah di mengerti terjadi banyak kesalahan kesalahan yang
ada di buku ini. Dalam beberapa hal buku ini jauh lebih unggul dari
pada edisi edisi sebelumnya dan sesudahnya di karenakan edisi ini
terkenal akan singkatnya. pada edisi ini terdiri atas 10 bab yang di
mulai dari bab 1 sampai bab 10 meliputi pendahuluan, fungsi dan
limit, turunan, penggunaan turunan, integral,penggunaan integral,
fungsi trasenden, teknik pengintegralan, bentuk tak-tentu dan integral
tak wajar, dan metode numerik, dan Aproksimal.
setiap bab terdiri atas beberapa materi, serta terdiri atas soal- soal di
setiap materinya ,soal- soalpun tersusun rapi dari yang paling mudah
lalu soal refleksi atau evaluasi (soal yang di gunakan untuk pelatihan
penalaran atau soal yang membutuhkan pemikiran yang lebih dalam).
1. Integral
a. Integral tak tentu
Defenisiintegral : kita sebut F suatu anti turunan dari f pada
selang I jika df=f pada I, yakni jika F’(x) =f(x) untuk
semua x dalam I. (Jika x suatu titik ujung dari I,F’(x) hanya
perlu berupa turunan satu sisi).
Adapun notasi untuk anti turunan ialah karena kita
telah memakai lambang dx untuk operasi suatu turunan,
adalah wajar untuk memakai Ax untuk operasi pencarian
anti turunan . jadi, Ax(X^2)= 1/3 x^3 +C ini merupakan
notasi yang digunakan beberapa penulis dan memang
dipakai di buku ini. Namun, notasi Leibniz semakin
populer, karena kita memilih untuk mengikutinya
ketimbang Ax. Leibniz memakai lambang .......integral
........ dx . Leibniz mempunyai alasan untuk pemakaian
memanjang s, .., dan juga untuk dx. Namun, alasan uni
belum masuk akal. Untuk saat ini cukup bayangkan bahawa
....... dx sebagai menunjukan anti turunan terhadap x, sama
seperti halnya Dx yang menunjukan turunan terhadap x.
b. Integral tentu
Secara umum ,Integral...... f(x) dx menyatakan batasan luas
daerah yang tercakup di antara kurva y= f(x) dan sumbu x
dalam selang (a,b) yang berarti tanda positif akan diberikan
pada luas bagian atas sumbu x dan tanda negatif diberikan
pada luas bagian bawah sumbuh x.
Rumus:
Integral b a f(x) = A atas – A bawah
2. Penggunaan Integral
a. Luas daerah bidang rata
Comtoh :
3. Teknik pengintegralan
Adapun beeberapa macam teknik pengintegralan, seperti
Pengintegralan dengan Substitusi, integral trigonometri, substitusi
yang merasionalkan, Pengintegralan Parsial, Pengintegralan fungsi
rasional.
a. Integral Substitusi
dalam pengintegralan substitusi ada daftar bentuk baku
yang berjumlah 15 rumus, namun di halaman terakhir pada
buku mengandung lebih banyak bentuk baku yaitu 113 rumus.
Untuk menentukan ...... f(x) dx kita dapat menstubstitusi u=
g(x), dengab g fungsi yang dapat di integralkan. Apabila
substitusi itu mengubah .....f(x) dx memjadi h(u) dy dan apabila
H sebuah anti turunan h,maka .....f(x)dx=....h(u) du = H(u) +C
= H(g(x))+ C .
contoh :
b. Integral Parsial
Kemudian Integral Parsial merupakan metode saat metode
substitusi tidak berhasildengan meberapkan metode
penggunaan ganda,yang lebih dikenal dengan pengintegralan
parsial dapat memberikan hasil. Metode ini didasarkan pada
pengintegralan rumus turunan hasil kali dua fungsi.
.... u dv = uv-...v du
Contoh :
1.
c. Integral trigonometri
Contoh :
1.
Contoh:
Faktor linear yang berulang
Contoh :
d F(x) / dx = F(x)
integral terbagi menjadi dua, yaitu integral tak tentu dan integral tentu.
Integral tak tentu
Contoh:
Integral x^5 = 1/6 x^6
Integral tentu
Contoh:
b. Teknik Pengintegralan
a. Integral suku berbentuk
a^2+u^2
akar a^2+u^2
a^2 – u^2
akar a^2-u^2
contoh:
Integral du/ u^2+v^2
=
b. Integral parsial
Metode ini digunakan jika fungsi-fungsi sebuah soal
berbentuk transendental antara lain; ln x, arctg xdaan sebagainya
atau memuat hasil ganda fungsi seperti e^xsin x , e^x dan
sebagainya.
D(uv)= u dv + v du
V du = d (uv) - u dv
Jika diintegralkan akan memperoleh
Bentuk umum:
Integral v du = uv – integral u dv
Contoh:
Integral arcsinax dx
= arcsinax – integral x d arcsinax
= arcsinax – integral ax / akar 1- (ax)^2
= arcsinax- ½ akar 1- (ax)^2 + C
C. Penggunaan Integral
a) Luas daerah bidang rata
BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
A. Kelebihan Buku
Kelebihan Buku Utama
1. Penyajian yang tepat membuat dosen mudah menjelaskan,
Memberi gambaran umum penggunaan atau pengaplikasian materi
materi yang ada.
2. Setiap soal di beri keterangan agar mahasiswa tahu dimana letak
penggunaan kalkulator.
3. Soal-soal tersusun dengan rapi dan tingkatan soal-soalnya dari yang
paling mudah sampai yang sulit.
4. Soal-soal nya sangat bervariasi,sehingga tidak monoton hanya satu
variasi soal saja.
5. Setiap teorema diberi warna sehingga dapat mempermudah kita
melihat mana saja bentuk-bentuk teorema yang digunakan.
B. Kekurangan Buku
Kekurangan Buku Utama
1. Terlalu banyak soal soal yang sulit di kerjakan walaupun mudah di
pahami namun penjelasannya masih kurang sehingga membutuhkan
peran dosen sebagai pengajar.
2. Ada beberapa kalimat yang masih membutuhkan penjelasan namun
tidak dijelaskan.
3.
DAFTAR PUSTAKA