Anda di halaman 1dari 8

DIROSAH ISLAMIAH

Resume ini Diajukan Untuk Memenuhi


Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah
“Pengantar Studi Islam”

Dosen Pengampu;
Drs. Harun Kusaijin M.Fil.I

Disusun Oleh :

Hamim Thohari : 2011481535

FAKULTAS TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM HASANUDIN
(STAIH) KEDIRI
2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dewasa ini peradaban dunia secara keseluruhan berada dalam tatanan global
yang secara mendasar di topang oleh perkembangan teknologi komunikasi.Kiprah islam
di era globalisasi sangat diperlukan karena islam yang bersifat toleran terhadap manusia
karena islam sangat fleksibel dalam menanggapi suatu zaman global, fundamentalisme
adalah penegakan aktifitas agama tertentu yang mendefinisikan agama secara mutlak
dan harfiyah. Islam tidak tinggal diam sehingga islam mempunyai kiprah tersendiri di
era globalisasi dengan cara islam menampilkan sikap yang lebih ramah dan sejuk
sehingga menjadi pelipur lara bagi kegerahan hidup manusia modern, islam yang
toleran terhadap manusia secara keseluruhan agama yang dianut sehingga
mendatangkan kebaikan dan kedamaian untuk semua, islam pun menampilkan visi yang
dinamis,kreatif,dan inovatif.
Sehingga islam yang fleksibel seperti yang di terangkan di atas dapat membawa
dampak yang baik di masyarakat dan penyebaran islam sendiri di khalayak ramai.
Namun dengan adanya gerakan fundamentalisme yang mempunyai arti penegakan
aktifitas agama tertentu yang mendefinisikan agama secara mutlak dan harfiyah.
menimbulkan penekanan pokok pandangan supernatural yang menyebut tuhan
memanifestasikan diri-Nya dalam alam dan sejarah melalui perbuatan-perrbuatan luar
biasa yang melampaui hukum alam,kedua mereka bertekad menjadikan ajaran agama
sebagai ukuran untuk membatasi kebebasan mengajar.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah diarahkan pada pembahasan hal-hal
yang berhubungan dengan ke Islaman atau pokok-pokok ajaran islam dalam realitas
keberagamaan Idonesia zaman kekinian.

1.3. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari makalah ini adalah memberikan suatu pengertian tentang agama Islam dan
pokok-pokok ajaran islam, Semoga makalah ini mengena pada sasaran dan dapat
menjadi suatau hal yang bermanfaat, amin.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Studi Islam


Secara etimologis merupakan terjemahan dari bahasa Arab Dirasah Islamiah.
Dalam kajian Barat Studi Islam disebut Islamic Studies. Dengan demikian, studi islam
secara harfiah adalah kajian tentang hal-hal yang berkaitan dengan ke islaman.
Sedangkan pengertian terminologis tentang studi islam dalam kajian ini, yaitu kajian
secara sistematis dan terpadu untuk mengetahui, memahami dan menganalisis secara
mendalam hal-hal yang berkaitan dengan agama islam, pokok-pokok ajaran islam,
sejarah islam,maupun realitas pelaksanaanya dalam kehidupan.
Usaha mempelajari agama Islam tersebut dalam kenyataannya bukan hanya
dilaksanakan oleh kalangan umat Islam saja, melainkan juga dilaksanakan oleh orang-
orang diluar kalangan umat Islam. study keIslaman dikalangan umat Islam sendiri
tentunya sangat berbeda tujuan dan motifasinya dengan yang dikakukan oleh orang-
orang diluar kalangan umat Islam. dikalangan umat Islam, study keIslaman bertujuan
untuk mendalami dan memahami serta membahas ajaran-ajaran Islam agar mereka
dapat melaksanakan dan mengamalkannya dengan benar. Sedangkan diluar kalangan
umat Islam, study keIslaman bertujuan untuk mempelajati seluk beluk agama dan
praktek keagamaan yang berlaku dikalangan umat Islam, yang semata-mata sebagai
ilmu pengetahuan.
Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa pendekatan study keIslaman yang
mendominasi kalangan ulama Islam lebih cenderung bersifat subjektif, dan doktrinet.

B. Agama dan Berbagai Dimensi Ajarannya


Pemahaman tentang arti agama sangat penting agar dapat dibedakan dan dipahami
antara apa yang disebut “agama”, dan apa yang disebut “nama sebuah agama” (institusi
agama) serta apa yang disebut “ajaran agama”. Kata “agama” berdasarkan beberapa
pengertian adalah wadah bagiseseorang atau sekelompok orang untuk menyembah
tuhannya. “Nama agama” adalah nama dari institusi religius seperti Islam, Kristen,
Budha, Hindu dan lainnya. Sedangkan “ajaran agama” adalah pesan-pesan yang harus
dilakukan dan ditinggalkan oleh semua penganut agama.
Agama menurut bahasa sangsakerta, agama berarti tidak kacau (a = tidak gama =
kacau) dengan kata lain, agama merupakan tuntunan hidup yang dapat membebaskan
manusia dari kekacauan. Didunia barat terdapat suatu istilah umum untuk pengertian
agama ini, yaitu : religi, religie, religion, yang berarti melakukan suatu perbuatan
dengan penuh penderitaan atau mati-matian, perbuatan ini berupa usaha atau sejenis
peribadatan yang dilakukan berulang-ulang. Istilah lain bagi agama ini yang berasal dari
bahasa arab, yaitu addiin yang berarti : hukum, perhitungan, kerajaan, kekuasaan,
tuntutan, keputusan, dan pembalasan. Kesemuanya itu memberikan gambaran bahwa
“addiin” merupakan pengabdian dan penyerahan, mutlak dari seorang hamba kepada
Tuhan penciptanya dengan upacara dan tingkah laku tertentu, sebagai manifestasi
ketaatan tersebut.
Dari kesekian banyak agama ini oleh para ahli diklasifikasikan ke dalam dua
golongan, yaitu agama wahyu yang juga disebut agama langit/samawi dan agama tradisi
yang dikenal denga agama ardhi/ra’yu/bumi/budaya. Salah satu dari agama wahyu

2
3

adalah agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW sebagai penyempurna
semua agama wahyu sebelumnya dan penutup para Nabi.
C. Aspek-aspek Ajaran Islam
Agama Islam adalah agama yang sesuai denga fitrah manusia. Aspek ajaran Islam
dalam hal ini meliputi :
1) Ibadah (segala bentuk ketaatan yang dijalankan atau dikerjakan untuk
mendapatkan ridlo Allah SWT semata).
2) Aqidah (perkara yang wajib dibenarkan oleh hati, dan jiwa menjadi tenteram
karenanya, sehingga menjadi suatu kenyataan yang teguh dan kokoh, yang tidak
tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan).
3) Akhlak (perilaku yang dimiliki manusia, baik akhlak yang terpuji/mamdudah
maupun akhlak yang tercela/madzmumah).
4) Tasawuf/Sufi (menyucikan diri dari apa saja selain Allah SWT).
5) Fiqh (salah satu disiplin ilmu islam yang bisa menjadi teropong keindahan dan
kesempurnaan Islam).
6) Politik (pengaturan urusan-urusan/kepentingan umat baik dalam negeri maupun
luar negeri berdasarkan hukum-hukum Islam).
7) Sosial kemasyarakatan.
D. Karakteristik Ajaran Islam
Islam memilki karakter dalam setiap dimensi ajarannya. Karakter ajaran Islam yang
berorientasi pada kemaslahatan umat, yakni :
 Universal (rahmatan lil’alamin)
 Tasamuh (tenggang rasa)
 Tawassuth (tidak ekstrim kiri ataupun kanan)
 Tawazun (sikap seimbang dal;am segala hal termasuk penggunaan dalil ‘Aqli
dan Naqli)
 Ta’adul (keadilan)
E. Fakta Agama Dan Fenomena Keberagamaan
Kenyataan agama memang berhubungan erat dengan kondisi lingkungan wilayah
tersebut maka dari itu kita harus mengetahuinya agar kita dapat mengetahui saudara
sesama muslim kita secara utuh.
Fenomena agama adalah fenomena universal manusia. Pernyataan bahwa agama
adalah suatu fenomena abadi di sisi lain juga memberikan gambaran bahwa keberadaan
agama tidak lepas dari pengaruh realitas di sekelilingnya. Dari singgungan agama dan
realitas ini maka muncullah aneka keberagamaan bagi setiap manusia, yaitu :
 Eksklusivisme  Eklektivisme dan
 Inklusivisme  Universalisme
 Pluralisme/Paralelisme
4

F. Bentuk Pendekatan Dalam Studi Islam


Untuk bisa memperkuat pemahaman terhadap islam haruslah disertai adanya
pendekatan-pendekatan yang meliputi :
a. Doktriner/Normatif, yang diklasifikasikan oleh Adams menjadi tiga bagian, yaitu :
1. Pendekatan Missionaris
2. Pendekatan Apologetic
3. Pendekatan Irenic
b. Scientific/Deskriptif-Analitis.
Menurut Adams lagi pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan dalam studi Islam di
petakan dan dikelompokkannya studi islam menjadi sepuluh :
1) Arabia pra-Islamic (pre-Islamic 2) Kajian tentang Rasul (studies of the
Arabia) prophet)
3) Kajian al-Qur’an (qur,anic studies) 4) Hadits (prophetic tradition)
5) Hukum Islam (islamic law) 6) Filasafat (falsafah)
7) Tasawuf (tasawwuf) 8) Aliran dalam Islam (the Islamic
sects)
9) Ibadah (worship and devotional life) 10) Agama Rakyat (popular religion)

G. Sumber-sumber Ajaran Islam


a. Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah sumber agama (juga ajaran) Islam pertama dan utama,
menurut keyakinan umat Islam yang diakui kebenarannya oleh penelitian ilmiah,
al-Qur’an adalah kitab suci yang memuat firman-firman (wahyu) Allah SWT,
yang diturunkan kepada Rasulullah SAW melalui malaikat Jibril selama 22
tahun 2 bulan 22 hari secara bertahap sedikit demi sedikit.
Al-Qur’an terbagi ke dalam 30 juz (bagian), 114 surah (surat; bab) dan
6666 ayat, 74.499 kata atau 325.345 huruf (atau lebih tepat dikatakan 325.345
suku kata kalau dilihat dari sudut pandang bahasa Indonesia). Tentang jumlah
ayat ada perbedaan pendapat antara para ahli ilmu al-Qur’an. Ada ahli yang
memandang 3 ayat tertentu sebagai satu ayat, ada pula yang memandang 2 ayat
sebagai satu ayat, karena masalah koma dan titik yang diletakkan di antara ayat-
ayat itu. Namun demikian, jumlah kata dan suku kata yang mereka hitung adalah
sama. Di Indonesia, para ahli menyebut jumlah ayat dalam al-Qur’an 6666.
Surah pembuka disebut al-Fatihah (pembukaan), surah ke 114 (penutup) adalah
surah an-Nas (manusia).
Ayat - ayat al-Qur’an yang di turunkan selama lebih kurang 23 tahun itu
dapat di bedakan antara ayat-ayat yang di turunkan ketika Nabi Muhammad
masih tinggal di mekkah (sebelum hijrah) dengan ayat turun selah Nabi
Muhammad hijrah (pindah) ke Madinah . Di dalam kepustakaan , ayat-ayat yang
turun tatkala Nabi Muhammad masih berdiam di Mekkah di sebut ayat–ayat
Makkiyah , sedangkan ayat–ayat yang turun sesudah Nabi Muhammad pindah
ke Madinah di namakan ayat–ayat Madaniyah .
5

Ciri – cirinya adalah :


1) Ayat – ayat Makkiyah pada umumnya pendek – pendek , merupakan 19/30
dari seluruh isi Al-quran , terdiri dari 86 surat ,4.780 ayat. Ayat-ayat
Madaniyah pada umumnya panjang-panjang, merupakan 11/30 dari seluruh
isi al-Qur’an, terdiri dari 28 surah, 1.456 ayat.
2) Ayat-ayat Makkiyah dimulai dengan kata-kat yaa ayyuhannas (wahai
manusia) sedang ayat-ayat Madaniyah dimulai dengan kata-kata yaa ayyuha
lladziina aamanu (hai orang-orang yang beriman).
3) Ayat-ayat Makkiyah pada umumnya berisi mengenai tauhid yakni keyakinan
pada kemaha Esaan Allah SWT, hari kiamat, Akhlak dan Kisah-kisah umat
manusia dimasa lalu, sedang ayat-ayat Madaniyah memuat soal-soal Hukum,
Keadilan, Masyarakat dan sebagainya.
4) Ayat-ayat Makkiyah diturunkan selam 12 tahun 13 hari, sedang ayat-ayat
Madaniyah selama 19 tahun, 2 bulan 9 hari.
Didalam al-Qur’an sendiri memuat (terutama) soal-soal pokok yang berkenaan
dengan : Akidah, Syari’ah, Akhlak, Kisah-kisah manusia dimasa lampau, Berita-
berita tentang masa yang akan datang, Benih dan prinsip ilmu pengetahuan, dan
Sunnatullah atau hukum Allah SWT yang berlaku di alam semesta.

b. Al-Hadits
Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan serta
persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang di jadikan ketetapan atau hukum
dalam agama islam setelah al-Qur’an. Banyak sekali macam dari pada hadits
dilihat dari segi matan, perawi maupun sanadnya dan itu semua berpengaruh
pada bisa tidaknya dijadikan suatu hujjah/ ketetapan hukum.
Ada bermacam-macam hadits seperti uraian di bawah ini ;
1. Hadits yang dilihat dari banyak sedikitnya perawi

o Hadits Mutawatir o Hadits Hasan


o Hadits Ahad o Hadits Dha’if
o Hadits Shahih

2. Menurut macam periwayatannya

o Hadits yang bersambung o Hadits Mudallas


sanadnya (hadits marfu’ atau
maushul)
o Hadits yang terputus sanadnya o Hadits Munqathi
o Hadits Mu’allaq o Hadits Mu’dhol
o Hadits Mursal
6

3. Hadits-hadits Dha’if disebabkan oleh cacat perawi

o Hadits Maudhu’ o Hadits Maqlub


o Hadits Matruk o Hadits Munqalib
o Hadits Munkar o Hadits Mudraj
o Hadits Mu’allal o Hadits Syadz
o Hadits Mudhthorib

c. Ijtihad
Secara etimologi berarti pencurahan segenap kemampuan untuk
mendapatkan sesuatu. Sedangkan secara terminologi yaitu penggunaan akal
sekuat mungkin untuk menemukan suatu keputusan hukum tertentu yang tidak
ditetapkan secara eksplisit dalam al-Qur’an dan as-Sunnah. Dalam hal ini
Rasulullah SAW bersabda kepada Sahabat Abdullah bin Mas’ud “ berhukumlah
engkau dengan al-Qur’an dan as-Sunnah, apabila sesuatu persoalan itu engkau
temukan pada dua sumber tersebut, tapi apabila engkau tidak menemukannnya
pada dua sumber itu, maka Ijtihadlah”.
Macam-macam ijtihad yang dikenal dalam syariat Islam, yaitu :
1) Ijma’ 2) Qiyas
3) Istishab 4) Istihsan
5) Mushalat Mursalah 6) Sududz Dzariah
7) Urf

H. Hubungan Islam dan Politik, Sosial-Budaya dan Pendidikan


Islam memandang kehidupan dunia sebagai ladang bagi kehidupan akhirat.
Kehidupan dunia harus diatur seapik mungkin sehingga manusia bisa mengabdi
kepada Allah SWT secara lebih sempurna. Tata kehidupan di dunia tersebut harus
senantiasa tegak diatas aturan-aturan Agama. Konsep ini sering dianggap mewakili
tujuan siyasah dalam Islam “‫”إقامممة الممدين )حراسممة الممدين( وسممياية الممدنيا‬
(menegakkan agama dan mengatur urusan dunia) untuk itu Islam memiliki
hubungan dan peranan signifikan dalam bidang Politik, Pendidikan dan Sosial
Kemasyarakatan.
7

DAFTAR PUSTAKA

Abd. Chalik, M.Ag, Ali Hasan Siswanto, M.Fil.I, Pengantar Studi Islam, Kopertais IV
Press: Surabaya, 2011

Asy’ari, dkk., Pengantar Studi Islam, IAIN AMPEL PRESS: Surabaya, 2011

Anda mungkin juga menyukai