1. Berapa mmHg penurunan tekanan uap larutan 10% glukosa (C6H12O6) dalam
air jika diketahui tekanan uap jenuh air murni pada saat tersebut 27,3 mmHg?
Pembahasan :
Diketahui : m C6H12O6 : 10gr
m H2 O : 90gr
o
P : 27,3 mmHg
Ditanya : P ?
Jawab : P = Xp . Po
90
= x 27,3 mmHg
18
90 10
+
18 180
5
= x 27,3 mmHg
5,05
= 27,027 mmHg
2. Ke dalam 500gr air dilarutkan 1,8 g zat nonelektrolit Y. Penurunan titik beku
larutan ini 5 kali lebih besar daripada penurunan titik beku urea (Mr = 60) yang
mengandung 0,06 g urea dalam 250 g air. Berapa massa molekul relatif Y?
Pembahasan :
Diketahui : m H2O : 500gr
mY : 1,8 gr
Tf Y : 5 Tf urea
m urea : 0.06 gr
m H2O : 250 gr
Ditanya : Mr Y ?
∆𝑇𝑓𝑌 𝑚.𝑘𝑓
Jawab : =
∆𝑇𝑓𝑢𝑟𝑒𝑎 𝑚.𝑘𝑓
1 1000 1,8 1000 0,06
= 𝑥 : 𝑥
5 500 𝑀𝑟 150 60
1,8
4.10-3 = 10 𝑥
𝑀𝑟
Mr = 4500
3. Berapa tekanan osmotik larutan sukrosa (Mr= 342) 0,01M pada temperatur
25°C ?
Pembahasan :
Diketahui : Mr : 342
M : 0,01M
T : 25°C = 298 K
Ditanya : 𝜋 ?
Jawab : 𝜋 = 𝑀 𝑥 𝑅 𝑥 𝑇
= 0,01 x 0,082 x 298
= 0,24 atm
4. Tekanan uap air pada 20℃ adalah 17,5 mmHg. Jika 10 gr NaCl dilarutkan
kedalam 1 kg air dan NaCl teroinisasi 100%, berapa tekanan uap larutan
tersebut pada 20℃ ?
Pembahasan :
Diketahui : P° :17,5 mmHg
gNaCl : 10 gr
gH2O : 1 kg = 1000 gr
𝛼 :1
Ditanya : P ?
Jawab : ∆𝑃 = 𝑃° 𝑥 𝑋𝑡 𝑥 𝑖
10
58,5
10 1000
= 17,5 x + x 1+(2-1)1
58,5 18
= 17,5 x 0,003.2
= 0,105 mmHg
5. Larutan 1,00 m asam flourida(HF) dalam air membeku pada –1,19℃. Berapa
persen derajat ionisasi HF dalam larutan tersebut ?
Pembahasan :
Diketahui : m HF : 1 m
Tf : -1,19℃
Ditanya : 𝛼% ?
Jawab : ∆𝑇𝑓 = 𝑇𝑓° − 𝑇𝑓
= 0 – (-1,19℃)
= 1,19℃
∆𝑇𝑓 = 𝑘𝑓 𝑥 𝑚 𝑥 𝑖
1,19 = 1,86 x 1 x 1+(2-1)𝛼
1,19 = 1,86 (1+𝛼)
1,19 = 1,86 + 1,86𝛼
0,05 = 1,86𝛼
0,026 = 𝛼
0,026 x 100% = 𝛼
2,6 % = 𝛼
6. Berapa tekanan osmotik larutan 0,1 M kalium nitrat (KNO3) pada temperatur
27℃ jika dalam larutan tersebut kalium nitrat terionisasi sempurna ?
Pembahasan :
Diketahui : M KNO3 : 0,1 M
T KNO3 : 27℃ = 300 K
Ditanya : 𝜋 ?
Jawab : 𝜋 = 𝑀 𝑥 𝑅 𝑥 𝑇 𝑥 𝑖
= 0,1 x 0,082 x 300 x 1
= 2,46 atm
7. Kedalam 10 kg air dilarutkan NaCl sebanyak 500 gr (Kf = 1,86; Mr
NaCl=58,5), tentukan:
a. ∆𝑇𝑓
b. 𝑇𝑓
Pembahasan :
Diketahui : m H2O : 10 kg = 10.000gr
m NaCl : 500gr
Kf : 1,86
Mr NaCl : 58,5
Ditanya : a. ∆𝑇𝑓 , 𝑏. 𝑇𝑓
Jawab : a. ∆𝑇𝑓 = 𝐾𝑓 𝑥 𝑚 𝑥 𝑖
500 1000
= 1,86 x x 𝑥 (1 + (2 − 1)1)
58,5 10000
50
= 1,86 x 𝑥2
58,5
186
= = 3,18 ℃
58,5
8. Sebanyak 45g senyawa oraganik X dilarutkan dalam 135g air, ternyata dapat
menurunkan tekanan uap air dari 720 mmHg menjadi 675mmHg. Berapakah
massa molekul relatif senyawa X ?
Pembahasan :
Diketahui : m X : 45 gr
m H2O : 135 gr
Po : 720 mmHg
P : 675 mmHg
Ditanya : Mr X ?
Jawab : ∆𝑃 = 𝑃° − 𝑃
= 720 – 675
= 45 mmHg
∆𝑃 = 𝑃° 𝑥 𝑋𝑝
45 45 135
45 = 720 x ∶ +
𝑀𝑟 𝑚𝑟 18
45 135 45
45( + )= 720 x
𝑚𝑟 18 𝑀𝑟
18
Mr = 30375 𝑥
6075
Mr = 90
0,4 L
4.10-1
= 2,46 atm
10. Ke dalam 500 gr air dilarutkan 40 gr senyawa Fe2(SO4)3. Jika Kb air =
0,52℃/𝑚𝑜𝑙𝑎𝑙 ; derajat ionisasi 0,8 ; maka kenaikan titik didih tersebut
yaitu…
Pembahasan :
Diketahui : m H2O : 500gr
m Fe2(SO4)3 : 40gr
Kb air : 0,52
𝛼 : 0,8
Ditanya : ∆𝑇𝑏 ?
Jawab : ∆𝑇𝑏 = 𝐾𝑏 𝑥 𝑚 𝑥 𝑖
40 1000
= 0,52 x 𝑥 𝑥 (1 + (5 − 1)0,8)
400 500
= 0,52 x 4,2
5
= 0, 4368 ℃
pembahasan :
jumlah elektron ruas disebelah kanan = 0 , maka ruas sebelah kiri akan
ditambah kan 1 elektron supaya setara . Sehingga reaksi akan jadi seperti
ini :
NO3– + 2H+ +e– —-> NO2 + H2O
O = Cu ——> Cu+2
Cu ——> Cu+2 + 2 e–
_____________________________________________
Cu ——> Cu+2 + 2 e–
__________________________________________+
pembahasan :
0 +5 +2 +4
0 +5 +2 +4
|_____|_____________| |
|____________________|
0 -2 +2 0
|-2| |+2|
|H=4 | |__H=0___|
0 -2 +4 +2 0 0
|________|_______| |________|_________|
+2 +2
nah bisa dilihat pada reaksi diatas ya bahwa muatan ion dan unsur-
unsurnya sudah setara yaitu +2 dan :
Cu 1 1
N 2 2
O 6 6
H 4 4
Pembahasab :
Terlihat:
Br mengalami kenaikan bilangan oksidasi, dari −1 pada HBr menjadi 0
pada Br2.
S mengalami penurunan biloks dari +6 pada H2SO4 menjadi +4 pada
SO2.
Sehingga:
a) oksidator adalah H2SO4 karena mengalami reduksi atau penurunan
biloks.
b) reduktor adalah HBr karena mengalami oksidasi atau kenaikan biloks.
a MnO4− (aq) + b H+ (aq) + c C2O42 − (aq) → 2Mn 2+ (aq) + 8H2O (l) + 10 CO2 (g)
Menentukan a :
Jumlah Mn disebelah kanan adalah 2, agar Mn disebelah kiri berjumlah 2, maka a = 2.
Menentukan b :
Jumlah H disebelah kanan adalah 16 (dari 8 x 2 = 16), agar H disebelah kiri juga 16,
maka b = 16.
Menentukan c :
Jumlah C disebelah kanan adalah 10, agar C di sebelah kiri juga 10, maka c = 5 (karena
5 x 2 adalah 10).
Jadi a = 2, b = 16 dan c = 5
Samakan jumlah muatan kiri kanan, dengan menambahkan angka yang diperlukan di
depan H+. Pada soal di atas, muatan kiri adalah − 2, muatan dikanan, agar −2 juga,
maka ditambahkan angka 4 didepan H+.
Samakan jumlah O kiri dan kanan, agar sama maka ditambahkan angka 2 didepan
H2O. Jadi jumlah O dikiri adalah 20, dan di kanan juga sudah 20.
Kesimpulannya :
a = 2, b = 5, c = 2, d = 2, e = 5 dan f = 4.
Samakan jumlah muatan kiri kanan dengan menambahkan angka di depan OH−
Samakan jumlah O di kiri - kanan. Jumlah O kiri , jumlah O kanan sudah sama. Jadi
tidak ada yang perlu ditambahkan lagi.
Jadi:
a = 2, b = 3, c = 1, d = 2, e = 3, dan f = 2.
Pembahasan :
Pembahasan :
Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi dalam suatu reaksi redoks. salah satu
cirinya adalah berkurangnya biloks, perhatikan Cl pada KClO3 biloks Cl mengalami
perubahan dari +5 menjadi -1.
3. Reaksi berikut :
3Br (g) + a OH- (aq) → b BrO3- + c Br- (aq) + d H2O (l)
Harga koefisien a, b, c, d supaya reaksi di atas setara adalah ….
A. 2, 2, 5 dan 1 D. 5, 6, 3 dan 1
B. 6, 1, 5 dan 3 E. 4, 1, 5 dan 2
C. 6, 5, 1 dan 3
Jawaban : B
Penyelesaian :
3Br (g) + 6 OH- (aq) → 1 BrO3- + 5 Br- (aq) + 3 H2O (l)
a=6;b=1;c=5;d=3
5. Hitunglah volume gas O2 dan H2 yang dihasilkan pada elektrolisis larutan asam sulfat
bila diketahui arus yang digunakan sebesar 5 A dan dielektrolisis selama 1 jam !
Pembahasan :
Pertama kita cari mol elektronya terlebih dahulu
Setelah itu kita cari mol gas dari gas O2 dan H2 dengan cara membandingkan
koofesien gas tersebut dengan mol yang dilepaskan pada reaksi reduksi dan
oksidasinya.
6. Untuk mendapatkan sebanyak 13g Cr(Ar Cr= 52) dari larutan CrCl3 dengan arus
sebesar 3 A (1F= 96500 C) berapakah waktu yang diperlukan ?
Pembahasan :
Diketahui : m Cr : 13 gr
Ar Cr : 52
I :3A
Ditanya : t ?
𝑒𝑥𝐼𝑥𝑡
Jawab : gr = 96500
52
13 g x 96500 = 𝑥3𝑥𝑡
3
1254500 = 52t
t = 6,7 jam
7. Arus listrik sebesar 10 A dialirkan selama 16 menit ke dalam laarutan CuSO4. Massa
Cu yang dapat diendapkan di katode adalah…
Pembahasan :
Dikatode terjadi reaksi : Cu2+ + 2e → Cu
𝐼𝑥𝑡 10 𝑥 16 𝑥 60
F = 96500 = = 0,1 𝑚𝑜𝑙 𝑒
96500
1
Cu = 2 𝑥 0,1 = 0,05 𝑚𝑜𝑙
= 0,05 x 63,5 = 3,175 gr
8. Logam yang dapat melindungi besi (E° = −9,44 𝑣𝑜𝑙𝑡) dari korosi dengan cara
proteksi katode adalah…
(1) tembaga (E° = +0,34 𝑣𝑜𝑙𝑡)
(2) seng (E° = −0,76 𝑣𝑜𝑙𝑡)
(3) timah (E° = −0,14 𝑣𝑜𝑙𝑡 )
(4) magnesium (E° = −2,38 𝑣𝑜𝑙𝑡 )
Pembahasan :
Logam pelindung harus mempunyai E° lebih kecil dari E° besi. Jadi yang dapat
melindungi besi dari korosi yaitu
9. Banyak nya Fe2+yang dapat dioksidasi oleh satu mol Cr2O72- menghasilkan
Fe3+dan Cr3+adalah…
a. 1 mol d. 4 mol
b. 2 mol e. 6 mol
c. 3 mol
Pembahasan :
Langkah 1
Fe2+ + Cr2O72- → Fe3+ + 2Cr3+
Langkah 2
Fe2+ + Cr2O72- → Fe3+ + 2Cr3+
2+ 12+ 3+ 6+
Selisih 1x6
Selisih 6x1
Dengan demikian banyak Fe2+ yang dapat dioksidasi oleh 1mol Cr2O72 adalah 6
mol (lihat perbandingan koefisien reaksi ).
Jawaban: E
10. 1,12 gr besi(Ar Fe = 56) dilarutkan dalam asam, dan besi larut sebagai Fe2+. Larutan ini
kemudian direaksikan dengan larutan MnO4 0,125 M, menurut reaksi (belum setara):
Fe2+ + MnO4- → Fe3+ + Mn2+
Larutan MnO4 yang diperlukan adalah ...
a. 40 ml c. 25 ml e. 16 ml
b. 32 ml d. 20 ml
Pembahasan :
Persamaan reaksi disetarakan dulu (cukup dengan langkah II)
Fe2+ + MnO4- → Fe3+ + Mn2+
+2 +7 +3 +2
Selisih 1x5
Selisih 5 x 1
1,12
Jumlah mol Fe2+ = = 0,02 𝑚𝑜𝑙
56
= 20 mmol
1
Jumlah mol MnO4- = 5 𝑥 20 = 4 𝑚𝑚𝑜𝑙
𝑚𝑚𝑜𝑙 4
Volume MnO4- = = 0,125
𝑀
= 32 Ml
11. Agar 100 kg air tidak membeku pada suhu -0,31℃ (Kf air = 1,85), maka ke dalam air
tersebut harus dilarutkan NaCl tidak kurang dari … gram. (Ar Na = 23, Cl = 35,5).
Pembahasan :
Diketahui:
Gram pelarut untuk urea= 200 gram
Gram urea= 12 gram
Mr urea= 60
Gram pelarut untuk NaCl= 500 gram
Mr NaCl= 58,5
i=2
n=2
α=1
kb= 0,52
Ditanyakan: gram NaCl ?
Jawab:
m=gram/mr X 1000/p=12/60 X 1000/200=0,2 X 5=1
∆Tb = m .kb
=1 .0,52
=0,52
∆Tb = m.kb.i
0,52 = gram/mr X 1000/p .kb.i
0,52 = gram/58,5 X 1000/500 .0,52.2
0,52 = gram/58,5.2 .0,52.2
0,52 = gram/58,5 .2,08
0,52 . 58,5= gram .2,08
30,42 = gram .2,08
gram = 30,42/2,08
gram =14,625
Jadi agar diperoleh larutan dengan titik didih yang sama maka ke dalam 500 gram air harus
dilarutkan NaCl sebanyak 14,625 gram.
12. 15 gram zat nonelektrolit dilarutkan dalam 100 gram air menghasilkan larutan dengan titik didih
101,30C. Massa molar zat tersebut adalah…(Kb air = 0,52).
Pembahasan :
Diketahui :
Pelarut = 100 kg→100.000 g
Tf = -0,31
Kf = 1,85
Mr = 58,5
i=2
Ditanyakan: gram?
Jawab
∆Tf = 0 – Tf
= 0 – (- 0,31)
= + 0,31
∆Tf = kf.m.i
0,31 = Kf. gram/mr .1000/P . i
0,31 = 1,85. gram/58,5 .1000/100.000 . 2
0,31 = (3,7 gram)/5850
3,7 gram = 1813,5
gram = 1813,5/3,7
= 490 gram
13. 25 gram zat organik dilarutkan dalam 250 gram bejana mendidih pada suhu 82 ͦ c. bila benzena murni
mendidih pada suhu 80 ͦ c dan konstanta kenaikan titik didih molar benzena 2,5 ͦ c, maka massa rumus
relatif zat organic tersebut adalah ….
Pembahasan ;
14. 60 gram urea (Mr=60) dilarutkan dalam 162 gram air, jika tekanan uap air murni adalah P^0 mmHg,
maka tekanan uap jenuh larutan adalah...
Pembahasan :
T = 82 ͦ c
Tb benzena = 80
Kb = 2,5
Ditanyakan Mr Benzena…?
∆Tb = M . Kb ∆Tb = 82 – 80 = 2
Mr = 62500/500
Mr = 120
15. Suatu larutan dengan melarutkan 34,2 gram sukrosa (C12H22O11) dalam air sampai volume larutan 1
Pembahasan :
Diketahui:
Massa sukrosa= 34,2 gram
Volume larutan= 1 liter
Ditanyakan:
Larutan yang terjadi isotonik dengan larutan yang dibuat?
Jawab:
Mr sukrosa = (12x12 22x1 11x6)
=342
Mol= gram/Mr
= 34,2/342
= 0,1 M
M = mol/ liter
= 0,1/1
= 0,1 M
Dari jawaban di atas, cari isotonik dengan larutan lain, yaitu jika dijumlahkan hasilnya harus
sama 0,1 M
16. Definisikan oksidasi dan reduksi sesuai istilah berikut :
a. Pertukaran oksigen
b. Pertukaran hidrogen
c. Pertukaran elektron
Jawaban:
a. oksidasi : proses penangkapan oksigen oleh suatu unsur atau persenyawaan.
Reduksi : proses pelepasan oksigen dari suatu persenyawaan
b. oksidasi : proses pelepasan hydrogen
reduksi : proses penangkapan hydrogen
c. oksidasi : proses pelepasan electron
reduksi : proses penangkapan elektron
18. Tulis kembali dua persamaan setengah reaksi berikut dan berikan nama oksidasi atau reduksi.
1. Zn(s) + Cu2+(aq) à Zn2+(aq) + Cu(s)
2. Cl2(g) + 2 I-(aq) à 2 Cl-(aq) + I2(aq)
3. Mg(s) + 2 H+(aq) à Mg2+(aq) + H2(g)
Jawaban :
a. Zn(s) + Cu2+(aq) à Zn2+(aq) + Cu(s)
Oksidasi : Zn à Zn2+
Reduksi : Cu2+ à Cu
b. Cl2(g) + 2 I-(aq) à 2 Cl-(aq) + I2(aq)
oksidasi : 2I- à I2
reduksi : Cl2 à 2 Cl-
c. Mg(s) + 2 H+(aq) à Mg2+(aq) + H2(g)
oksidasi : Mg àMg2+
reduksi : 2 H+ à H2
19. Tentukan bilangan oksidasi pada atom yang berbeda pada masing- masin berikut :
1. Cl2, P4, SO2, H2S
2. MnO42-, ZnO2-, HSO4-, NH4+
3. MgCO3, KClO4, NaIO3, Na3PO4
Jawaban:
a. Bilangan oksidasi Cl2 dan P4 = 0
bilangan oksidasi S dalam SO2 = +4, O dalam SO2 = -2
bilangan oksidasi S dalam H2S = -2, H dalam H2S = +1
b. bilangan oksidasi Mn dalam MnO42- = +6, O dalam MnO42- = -2
bilangan oksidasi Zn dalam ZnO2- = +3, O dalam ZnO2-= -2
bilangan oksidasi S dalam HSO4- = +6, H= +1, O =-2
bilangan oksidasi N dalam NH4+ = +3, H =+1
c. bilangan oksidasi Mg dalam MgCO3 = +2, C = +4, O =-2
bilangan oksidasi Cl dalam KClO4 = +7, K = +1, O = -2
bilangan oksidasi I dalam NaIO3 = +5, Na = +1, O = -2
bilangan oksidasi P dalam Na3PO4 = +5, Na = +1, O = -2
A. Fe(BrO2)3 D. AlBr3
B. Ca(BrO)2 E. PbBr4
C. HBrO4
Penyelesaian :
A. BrO2- x-4 = -1 x = 3 Bilangan oksidasi Br dalam BrO2- = +3
B. BrO- x – 2 = -1 x = +1 Bilangan oksidasi Br dalam BrO- = +1
C. BrO4- x – 8 = -1 x = +7 Bilangan oksidasi Br dalam BrO4- = +7
D. Br- x = -1 Bilangan oksidasi Br dalam Br- = -1
E. PbBr4 - x = -1 Bilangan oksidasi Br dalam PbBr4- = -1
1. Jelaskan beberapa faktor yang menyebabkan gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain
Pembahasan:
Konfigurasi elektron gas mulia (Kecuali He) berakhir pada ns2np6 yang merupakan
konfigurasi elektron stabil, karena semua elektronnya sudah berpasangan. Energi
ionisasinya tinggi yang menyebabkan sulit melepaskan elektron menghasilkan ion positif
Afinitas elektronnya yang rendah sehingga gas mulia sukar mengikat elektron untuk
menjadi ion negatif.
2. Mengapa gas mulia dalam keadaan bebas bertindak sebagai gas monoatomic
Pembahasan:
Karena sulitnya gas mulia membentuk ikatan dengan unsur yang lain
3. Hal apa yang mendorong Niels Bartlett berkeyakinan bahwa Xe dapat bereaksi dengan PtF6
membentuk XePtF6?
Pembahasan:
Energi ionisasi molekul oksigen yang dapat bereaksi dengan PtF6 sedikit lebih tinggi dari
pada energi ionisasi Xe, maka dicobalah mereaksikan Xe dengan PtF6
4. Mengapa senyawa gas mulia yang dapat disintesis baru terbatas pada Kr, Xe, dan Rn?
Pembahasan:
Karena He, Ne, dan Ar masih memiliki energi ionisasi yang tinggi yang sulit untuk
melepaskan elektron dibandingkan Kr, Xe dan Rn yang energi ionisasinya lebih rendah
(lebih mudah melepas elektron)
Pembahasan:
7. Mengapa halogen di alam lebih banyak didapati sebagai senyawa dengan bilangan oksidasi 1?
Pembahasan:
Karena dengan e.v = 7 maka akan mudah bagi halogen mencapai kestabilan dengan
Pembahasan:
Energi Ionisasi Semakin Kecil artinya semakin mudah melepas elektron karena jari-jari
atom semakin besar sehingga semakin jauh jarak inti ke kulit terluar semakin mudah
melepas elektron
9. Afinitas elektron
Pembahasan:
Afinitas elektron semakin kecil artinya semakin sulit menangkap elektron karena jari-jari
atom semakin besar semakin jauh jarak inti ke elektron yang akan ditangkap
10. Titik didih dan titik leleh
Pembahasan:
Titik didih dan titik leleh semakin besar karena semakin besar nilai Mrnya dimana di
gaya van der waals semakin besar Mr semakin kuat ikatannya dan titik didihnya semakin
tinggi
Pembahasan:
Daya oksidasi semakin kecil karena semakin sulit mengalami reduksi akibat afinitas
elektronnya semakin kecil, Daya reduksi semakin besar karena energi ionisasinya
semakin besar
12. Hidrogen halida yang dilarutkan dalam air akan membentuk larutan asam halida. Di antara
asam halida yang ada, larutan asam halida manakah yang merupakan asam terkuat? Jelaskan
Pembahasan:
Asam halida yang paling kuat adalah asam halida karena jari-jari atomnya semakin
panjang, sehingga kekuatan ikatan H-I sangat lemah, akibatnya ion H+ semakin
mudah lepas.
13. Diantara asam : HClO, HClO2, HClO3, dan HClO4, asam manakah yang paling kuat?
Jelaskan
Pembahasan:
Semakin banyak oksigen, semakin kuat pula ikatan antara Cl-O akibatnya H+ akan
lebih mudah dilepaskan karena ikatan antara O-H lebih lemah sehingga yang paling
kuat adalah HClO4
14. Di antara asam : HClO3, HBrO3, dan HIO3, asam manakah yang paling kuat? Jelaskan
Pembahasan:
Yang paling kuat yaitu HClO3 karena Cl memiliki keelektronegatifan yang lebih
tinggi dibanding Br dan I yang menyebabkan ikatan X-O lebih kuat dan ikatan O-H
lemah yang menyebabkan H+ lebih mudah lepas