Anda di halaman 1dari 23

KUMPULAN SOAL KIMIA

BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

1. Berapa mmHg penurunan tekanan uap larutan 10% glukosa (C6H12O6) dalam
air jika diketahui tekanan uap jenuh air murni pada saat tersebut 27,3 mmHg?
Pembahasan :
Diketahui : m C6H12O6 : 10gr
m H2 O : 90gr
o
P : 27,3 mmHg
Ditanya : P ?
Jawab : P = Xp . Po
90
= x 27,3 mmHg
18

90 10
+
18 180

5
= x 27,3 mmHg
5,05

= 27,027 mmHg

2. Ke dalam 500gr air dilarutkan 1,8 g zat nonelektrolit Y. Penurunan titik beku
larutan ini 5 kali lebih besar daripada penurunan titik beku urea (Mr = 60) yang
mengandung 0,06 g urea dalam 250 g air. Berapa massa molekul relatif Y?
Pembahasan :
Diketahui : m H2O : 500gr
mY : 1,8 gr
Tf Y : 5 Tf urea
m urea : 0.06 gr
m H2O : 250 gr
Ditanya : Mr Y ?
∆𝑇𝑓𝑌 𝑚.𝑘𝑓
Jawab : =
∆𝑇𝑓𝑢𝑟𝑒𝑎 𝑚.𝑘𝑓
1 1000 1,8 1000 0,06
= 𝑥 : 𝑥
5 500 𝑀𝑟 150 60

1,8
4.10-3 = 10 𝑥
𝑀𝑟
Mr = 4500

3. Berapa tekanan osmotik larutan sukrosa (Mr= 342) 0,01M pada temperatur
25°C ?
Pembahasan :
Diketahui : Mr : 342
M : 0,01M
T : 25°C = 298 K
Ditanya : 𝜋 ?
Jawab : 𝜋 = 𝑀 𝑥 𝑅 𝑥 𝑇
= 0,01 x 0,082 x 298
= 0,24 atm
4. Tekanan uap air pada 20℃ adalah 17,5 mmHg. Jika 10 gr NaCl dilarutkan
kedalam 1 kg air dan NaCl teroinisasi 100%, berapa tekanan uap larutan
tersebut pada 20℃ ?
Pembahasan :
Diketahui : P° :17,5 mmHg
gNaCl : 10 gr
gH2O : 1 kg = 1000 gr
𝛼 :1
Ditanya : P ?
Jawab : ∆𝑃 = 𝑃° 𝑥 𝑋𝑡 𝑥 𝑖
10
58,5
10 1000
= 17,5 x + x 1+(2-1)1
58,5 18
= 17,5 x 0,003.2
= 0,105 mmHg
5. Larutan 1,00 m asam flourida(HF) dalam air membeku pada –1,19℃. Berapa
persen derajat ionisasi HF dalam larutan tersebut ?
Pembahasan :
Diketahui : m HF : 1 m
Tf : -1,19℃
Ditanya : 𝛼% ?
Jawab : ∆𝑇𝑓 = 𝑇𝑓° − 𝑇𝑓
= 0 – (-1,19℃)
= 1,19℃
∆𝑇𝑓 = 𝑘𝑓 𝑥 𝑚 𝑥 𝑖
1,19 = 1,86 x 1 x 1+(2-1)𝛼
1,19 = 1,86 (1+𝛼)
1,19 = 1,86 + 1,86𝛼
0,05 = 1,86𝛼
0,026 = 𝛼
0,026 x 100% = 𝛼
2,6 % = 𝛼
6. Berapa tekanan osmotik larutan 0,1 M kalium nitrat (KNO3) pada temperatur
27℃ jika dalam larutan tersebut kalium nitrat terionisasi sempurna ?
Pembahasan :
Diketahui : M KNO3 : 0,1 M
T KNO3 : 27℃ = 300 K
Ditanya : 𝜋 ?
Jawab : 𝜋 = 𝑀 𝑥 𝑅 𝑥 𝑇 𝑥 𝑖
= 0,1 x 0,082 x 300 x 1
= 2,46 atm
7. Kedalam 10 kg air dilarutkan NaCl sebanyak 500 gr (Kf = 1,86; Mr
NaCl=58,5), tentukan:
a. ∆𝑇𝑓
b. 𝑇𝑓
Pembahasan :
Diketahui : m H2O : 10 kg = 10.000gr
m NaCl : 500gr
Kf : 1,86
Mr NaCl : 58,5
Ditanya : a. ∆𝑇𝑓 , 𝑏. 𝑇𝑓
Jawab : a. ∆𝑇𝑓 = 𝐾𝑓 𝑥 𝑚 𝑥 𝑖
500 1000
= 1,86 x x 𝑥 (1 + (2 − 1)1)
58,5 10000
50
= 1,86 x 𝑥2
58,5
186
= = 3,18 ℃
58,5
8. Sebanyak 45g senyawa oraganik X dilarutkan dalam 135g air, ternyata dapat
menurunkan tekanan uap air dari 720 mmHg menjadi 675mmHg. Berapakah
massa molekul relatif senyawa X ?
Pembahasan :
Diketahui : m X : 45 gr
m H2O : 135 gr
Po : 720 mmHg
P : 675 mmHg
Ditanya : Mr X ?
Jawab : ∆𝑃 = 𝑃° − 𝑃
= 720 – 675
= 45 mmHg
∆𝑃 = 𝑃° 𝑥 𝑋𝑝
45 45 135
45 = 720 x ∶ +
𝑀𝑟 𝑚𝑟 18

45 135 45
45( + )= 720 x
𝑚𝑟 18 𝑀𝑟

2025 6075 32400


+ =
𝑀𝑟 18 𝑀𝑟
6075 32400 2025
= −
18 𝑀𝑟 𝑀𝑟

18
Mr = 30375 𝑥
6075

Mr = 90

9. 7,2 gr Glukosa (Mr) dilarutkan dalam air sampai volumenya 400ml.


Pada termeperatur 27℃, tekanan osmosis larutan tersebut adalah…
Pembahasan :
Diketahui : m Glukosa : 7,2 gr
V H2O : 400 ml = 0,4 L
T : 27℃ = 300𝐾
Ditanya : 𝜋 ?
𝑛𝑥𝑅𝑥𝑇
Jawab :𝜋 =
𝑉
7,2
= 𝑥 0,082 𝑥 300
180

0,4 L

= 12. 10-2 x 82. 10-3

4.10-1
= 2,46 atm
10. Ke dalam 500 gr air dilarutkan 40 gr senyawa Fe2(SO4)3. Jika Kb air =
0,52℃/𝑚𝑜𝑙𝑎𝑙 ; derajat ionisasi 0,8 ; maka kenaikan titik didih tersebut
yaitu…
Pembahasan :
Diketahui : m H2O : 500gr
m Fe2(SO4)3 : 40gr
Kb air : 0,52
𝛼 : 0,8
Ditanya : ∆𝑇𝑏 ?
Jawab : ∆𝑇𝑏 = 𝐾𝑏 𝑥 𝑚 𝑥 𝑖
40 1000
= 0,52 x 𝑥 𝑥 (1 + (5 − 1)0,8)
400 500
= 0,52 x 4,2
5
= 0, 4368 ℃

11. Diketahui persamaan reaksi redoks :


Cr2O72- (aq) + a Fe2+ (aq) + H (aq) b Cr3+ (aq) + c Fe3+ (aq) + H2O (1)
Jika persamaan reaksi disetarakan, harga koefisien a, b dan c masing-masing
adalah ….
Pembahasan :
Cr2O72- (aq) + a Fe2+ (aq) + H (aq) b Cr3+ (aq) + c Fe3+ (aq) + H2O
(1)
Disetarakan menjadi :
2 Cr2O72- (aq) + 6 Fe2+ (aq) + 14 H (aq) 2 Cr3+ (aq) + 6 Fe3+ (aq) + 7
H2O (1)
Jadi koefisien a = 6, b = 2, dan c = 6

12. Cu + NO3– ——> Cu+2 + NO2


setarakan reaksi tersebut menggunakan metode setengah reaksi dalam suasana asam !

pembahasan :

. 1.reduksi = NO3– ——> NO2

oksidasi= Cu ——> Cu+2

R= NO3– ——> NO2 + H2O

O= Cu ——> Cu+2 ( tidak ditambahkan H2O karena tidak ada atom O


)

R = NO3– ——> NO2 + H2O

jumlah atom H diruas sebelah kiiri = 0

jumlah atom H diruas sebelah kanan = 2, maka agar jumlah atom H


setara ruas sebelah kiri ditambah 2 muatan H+ , sehingga reaksi akan akan
jadi seperti ini ;

NO3– + 2H+ —-> NO2 + H2O

O = Cu ——> Cu+2 -( tidak ditambah H+ karena tidak


mengandung atom H sama sekali )

R = NO3– + 2H+ —-> NO2 + H2O

jumlah elektron ruas disebelah kiri = +1 , sedangkan

jumlah elektron ruas disebelah kanan = 0 , maka ruas sebelah kiri akan
ditambah kan 1 elektron supaya setara . Sehingga reaksi akan jadi seperti
ini :
NO3– + 2H+ +e– —-> NO2 + H2O

O = Cu ——> Cu+2

jumlah elektron ruas disebelah kiri = o , sedangkan

jumlah elektron ruas disebelah kanan = +2 , maka ruas sebelah kanan


akan ditambah kan 2 elektron supaya setara . Sehingga reaksi akan jadi
seperti ini :

Cu ——> Cu+2 + 2 e–

kemudian jumlahkan / gabungkan persamaan reduksi dan oksidasita


diatas seperti ini ;

NO3– + 2H+ +e– —-> NO2 + H2O | dikali 2

Cu ——> Cu+2 + 2 e– | dikali 1

_____________________________________________

2NO3– + 2H+ + 2e- —-> 2NO2 + 2H2O

Cu ——> Cu+2 + 2 e–

__________________________________________+

2NO3– + 2H+ 2e-+ Cu —-> 2NO2 + 2H2O + Cu+2 + 2e- ( elektron


di ruas sebelah kiri dan kanan dicoret habis karena sama- sama
mengandung 2e )

hasil akirnya adalah 2NO3– + 2H+ + Cu —-> 2NO2 +


2H2O + Cu+2

13. Cu + NO3– ——> Cu+2 + NO2

setarakan reaksi tersebut menggunakan metode biloks dalam suasana asam !

pembahasan :

. Cu + NO3– ——> Cu+2 + NO2

0 +5 +2 +4

*yang mengalami reduksi = NO3–

*yang mengalami oksidasi = Cu


*atom yang mengalami reduksi dan oksisasi telah setara

2. Cu + NO3– ——> Cu+2 + NO2

0 +5 +2 +4

|_____|_____________| |

|____________________|

oks = bertambah sebanyak 2e– × 1

reds= berkurang sebanyak e– × 2

Cu + 2NO3– ——> Cu+2 + 2NO2

0 -2 +2 0

|-2| |+2|

Tambahkan 4H+ disebelah kiri, karena diruang kiri kekurangan muatan


positive . jadi setelah ditambahkan akan jadi seperti ini -2+4=+2 dan
jumlah muatan positive akan setara deh ^-^

*bagaimana?sampai sini sudah paham belum? kalau belum silahkan


ulangi lagi dari atas sebelum ketahapan selanjutnya , karna dicontoh soal
berikutnya saya tidak akan menjelaskan sedetail ini , so tetap
semangat dan jangan ragu buat mengulang dan bertanya dibawah
(dikolom komentar ) yah ^-^

4. Cu + 2NO3– +4H+ —-> Cu+2 + 2NO2

|H=4 | |__H=0___|

Tambahkan 2H2O pada ruas yang kekurangan atom H , yaitu


ruas sebelah kanan .

disini kita menggunakan 2 molekul H2O karena ruas sebelah kiri


membutuhkan 4 atom H agar setara dengan ruas sebelahnya .

5 . setelah melewati ke 4 tahapan tadi , maka pesamaannya akan jadi


seperti ini :

. Cu + 2NO3– +4H+ —-> Cu+2 + 2NO2 + 2H2O

0 -2 +4 +2 0 0

|________|_______| |________|_________|
+2 +2

kemudian ini adalah tahapan finishing , dimana kita bisa melakukan


cek dan ricek yaitu dengan melihat muatan ion dan unsur-unsur yang ikut
bereaksi .

nah bisa dilihat pada reaksi diatas ya bahwa muatan ion dan unsur-
unsurnya sudah setara yaitu +2 dan :

jumlah atom kiri kanan

Cu 1 1

N 2 2

O 6 6

H 4 4

14. Diberikan persamaan reaksi redoks sebagai berikut!


2 HBr + H2SO4 → Br2 + SO2 + 2 H2O

Tentukan zat manakah yang merupakan:


a) oksidator
b) reduktor

Pembahasab :

Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi atau penurunan bilangan


oksidasi.
Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi atau kenaikan bilangan
oksidasi.

Cek reaksi di soal:

Terlihat:
Br mengalami kenaikan bilangan oksidasi, dari −1 pada HBr menjadi 0
pada Br2.
S mengalami penurunan biloks dari +6 pada H2SO4 menjadi +4 pada
SO2.
Sehingga:
a) oksidator adalah H2SO4 karena mengalami reduksi atau penurunan
biloks.
b) reduktor adalah HBr karena mengalami oksidasi atau kenaikan biloks.

15. Pada persamaan reaksi redoks:

a MnO4− (aq) + b H+ (aq) + c C2O42 − (aq) → 2Mn 2+ (aq) + 8H2O (l) + 10 CO2 (g)

Harga koefisien reaksi a, b, dan c adalah.....


Pembahasan :
Reaksinya:
a MnO4− (aq) + b H+ (aq) + c C2O42 − (aq) → 2Mn 2+ (aq) + 8H2O (l) + 10 CO2 (g)

Reaksi di sebelah kanan sudah lengkap koefisiennya, sehingga tinggal menyamakan


dengan yang disebelah kiri.

Menentukan a :
Jumlah Mn disebelah kanan adalah 2, agar Mn disebelah kiri berjumlah 2, maka a = 2.

Menentukan b :
Jumlah H disebelah kanan adalah 16 (dari 8 x 2 = 16), agar H disebelah kiri juga 16,
maka b = 16.

Menentukan c :
Jumlah C disebelah kanan adalah 10, agar C di sebelah kiri juga 10, maka c = 5 (karena
5 x 2 adalah 10).

Jadi a = 2, b = 16 dan c = 5

16. Diberikan reaksi redoks sebagai berikut:

a MnO4− + b SO2 + c H2O → Mn2+ + d SO42− + f H+

Setarakan reaksi di atas dengan memberikan nilai koefisien a, b, c, d, e, dan f!


Pembahasan:
Perubahan biloks yang terjadi:
Pada Mn biloks naik sebesar 2.
Pada S biloks turun sebesar 5.

Samakan, kalikan 5 dan kalikan 2, agar sama-sama jadi 10.


Tempatkan faktor pengali tadi, 2 didepan Mn dan 5 didepan S.

Samakan jumlah muatan kiri kanan, dengan menambahkan angka yang diperlukan di
depan H+. Pada soal di atas, muatan kiri adalah − 2, muatan dikanan, agar −2 juga,
maka ditambahkan angka 4 didepan H+.

Samakan jumlah O kiri dan kanan, agar sama maka ditambahkan angka 2 didepan
H2O. Jadi jumlah O dikiri adalah 20, dan di kanan juga sudah 20.

Kesimpulannya :
a = 2, b = 5, c = 2, d = 2, e = 5 dan f = 4.

17. Diberikan reaksi redoks dalam suasana basa berikut:

Tentukan koefisien a, b, c, d, e, dan f !


Pembahasan:
Perubahan bilangan oksidasi yang terjadi pada reaksi di atas sebagai berikut:
Kalikan dengan faktor pengali yang sesuai, setelah itu posisikan di tempat yang
membutuhkan:

Samakan jumlah muatan kiri kanan dengan menambahkan angka di depan OH−

Samakan jumlah O di kiri - kanan. Jumlah O kiri , jumlah O kanan sudah sama. Jadi
tidak ada yang perlu ditambahkan lagi.

Jadi:
a = 2, b = 3, c = 1, d = 2, e = 3, dan f = 2.

18. Pada reaksi berikut:


Cl2(aq) + 2KOH(aq) à KCl(aq) + KClO(aq) + H2O(l)

Bilangan oksidasi klor berubah dari…

Pembahasan :

Cl2 memiliki biloks = 0


Cl pada KCl memiliki biloks = -1
Cl pada KClO memiliki biloks = +1
Jadi bilangan oksidasi klor berubah dari 0 menjadi -1 dan +1
19. Pembakaran kembang api merupakan suatu peristiwa reaksi redoks yang reaksinya dapat ditulis
sebagai berikut:

Zat yang berperan sebagai oksidator adalah…

Pembahasan :

Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi dalam suatu reaksi redoks. salah satu
cirinya adalah berkurangnya biloks, perhatikan Cl pada KClO3 biloks Cl mengalami
perubahan dari +5 menjadi -1.

20. Tentukan bilangan oksidasi unsur S dalam senyawa H2SO4!


pembahasan :
Biloks O = -2
2 biloks Ag + biloks O = 0
2biloks Ag -2 = 0
2biloks Ag = +2
Biloks Ag = +1

Jadi bilangan oksidasinya adalah +1

BAB 2 REDOKS DAN ELEKTROKIMIA


1. 1. Asam benzoat dengan Mr = 122 sebanyak 15,25 g dilarutkan ke dalam 122 gram zat X
menyebabkan kenaikan titik didih sebesar 1,25° C. Besarnya tetapan kenaikan titik didih zat X tersebut
adalah…
Pembahasan :
1. Data:
a = 15,25 gram
Mr = 122
ΔTb = 1,25°C
p = 122
Kb =….

Masih tentang kenaikan titik didih:


2. Di antara reaksi-reaksi tersebut di bawah ini yang merupakan contoh reaksi redoks
adalah ….
A. AgNO3(aq) + NaCl(aq) → AgCl(s) + NaNO3(aq)
B. 2KI(aq) + Cl2(aq) → I2(s) + 2KCI(aq)
C. NH3(aq) + H2O(l) → NH4+(aq) + OH-(aq)
D. NaOH(aq) + CH3COOH(aq) → CH3COONa(aq) + H2O(l)
E. Al2O3(S) + 2NaOH(aq) → 2NaAlO2(aq) + H2O(l)
Jawaban : B
Penyelesaian :
Reaksi redok adalah reaksi yang mengalami oksidasi (kenaikan bilangan oksidasi) dan
reduksi (penurunan bilangan oksidasi).

3. Reaksi berikut :
3Br (g) + a OH- (aq) → b BrO3- + c Br- (aq) + d H2O (l)
Harga koefisien a, b, c, d supaya reaksi di atas setara adalah ….
A. 2, 2, 5 dan 1 D. 5, 6, 3 dan 1
B. 6, 1, 5 dan 3 E. 4, 1, 5 dan 2
C. 6, 5, 1 dan 3
Jawaban : B
Penyelesaian :
3Br (g) + 6 OH- (aq) → 1 BrO3- + 5 Br- (aq) + 3 H2O (l)
a=6;b=1;c=5;d=3

4. Larutan CuSO4 dielektrolisis dengan menggunakan arus sebesar 5 A selama 1 jam.


Hitunglah massa tembaga yang dihasilkan di katode ? ( Mr = 63,5 )
Pembahasan :
Diketahui : I : 5 A
t : 1 jam
Mr Cu : 63,5
Ditanya : massa Cu ?
Jawab :

5. Hitunglah volume gas O2 dan H2 yang dihasilkan pada elektrolisis larutan asam sulfat
bila diketahui arus yang digunakan sebesar 5 A dan dielektrolisis selama 1 jam !

Pembahasan :
Pertama kita cari mol elektronya terlebih dahulu

Setelah itu kita cari mol gas dari gas O2 dan H2 dengan cara membandingkan
koofesien gas tersebut dengan mol yang dilepaskan pada reaksi reduksi dan
oksidasinya.

Maka volume dari gas H2 = Mol x 22,4 = 0,09 x 22,4 = 2,016 L

Maka volume dari gas O2 = Mol x 22,4 = 0,045 x 22,4 = 1,008 L

6. Untuk mendapatkan sebanyak 13g Cr(Ar Cr= 52) dari larutan CrCl3 dengan arus
sebesar 3 A (1F= 96500 C) berapakah waktu yang diperlukan ?
Pembahasan :
Diketahui : m Cr : 13 gr
Ar Cr : 52
I :3A
Ditanya : t ?
𝑒𝑥𝐼𝑥𝑡
Jawab : gr = 96500
52
13 g x 96500 = 𝑥3𝑥𝑡
3
1254500 = 52t
t = 6,7 jam
7. Arus listrik sebesar 10 A dialirkan selama 16 menit ke dalam laarutan CuSO4. Massa
Cu yang dapat diendapkan di katode adalah…
Pembahasan :
Dikatode terjadi reaksi : Cu2+ + 2e → Cu
𝐼𝑥𝑡 10 𝑥 16 𝑥 60
F = 96500 = = 0,1 𝑚𝑜𝑙 𝑒
96500
1
Cu = 2 𝑥 0,1 = 0,05 𝑚𝑜𝑙
= 0,05 x 63,5 = 3,175 gr

8. Logam yang dapat melindungi besi (E° = −9,44 𝑣𝑜𝑙𝑡) dari korosi dengan cara
proteksi katode adalah…
(1) tembaga (E° = +0,34 𝑣𝑜𝑙𝑡)
(2) seng (E° = −0,76 𝑣𝑜𝑙𝑡)
(3) timah (E° = −0,14 𝑣𝑜𝑙𝑡 )
(4) magnesium (E° = −2,38 𝑣𝑜𝑙𝑡 )

Pembahasan :
Logam pelindung harus mempunyai E° lebih kecil dari E° besi. Jadi yang dapat
melindungi besi dari korosi yaitu

9. Banyak nya Fe2+yang dapat dioksidasi oleh satu mol Cr2O72- menghasilkan
Fe3+dan Cr3+adalah…
a. 1 mol d. 4 mol
b. 2 mol e. 6 mol
c. 3 mol

Pembahasan :
Langkah 1
Fe2+ + Cr2O72- → Fe3+ + 2Cr3+

Langkah 2
Fe2+ + Cr2O72- → Fe3+ + 2Cr3+
2+ 12+ 3+ 6+

Selisih 1x6
Selisih 6x1

Dengan demikian banyak Fe2+ yang dapat dioksidasi oleh 1mol Cr2O72 adalah 6
mol (lihat perbandingan koefisien reaksi ).

Jawaban: E

10. 1,12 gr besi(Ar Fe = 56) dilarutkan dalam asam, dan besi larut sebagai Fe2+. Larutan ini
kemudian direaksikan dengan larutan MnO4 0,125 M, menurut reaksi (belum setara):
Fe2+ + MnO4- → Fe3+ + Mn2+
Larutan MnO4 yang diperlukan adalah ...
a. 40 ml c. 25 ml e. 16 ml
b. 32 ml d. 20 ml

Pembahasan :
 Persamaan reaksi disetarakan dulu (cukup dengan langkah II)
Fe2+ + MnO4- → Fe3+ + Mn2+
+2 +7 +3 +2

Selisih 1x5

Selisih 5 x 1

5Fe2+ + MnO4- → 5Fe3+ + Mn2+

1,12
 Jumlah mol Fe2+ = = 0,02 𝑚𝑜𝑙
56
= 20 mmol
1
Jumlah mol MnO4- = 5 𝑥 20 = 4 𝑚𝑚𝑜𝑙
𝑚𝑚𝑜𝑙 4
Volume MnO4- = = 0,125
𝑀
= 32 Ml
11. Agar 100 kg air tidak membeku pada suhu -0,31℃ (Kf air = 1,85), maka ke dalam air
tersebut harus dilarutkan NaCl tidak kurang dari … gram. (Ar Na = 23, Cl = 35,5).
Pembahasan :

Diketahui:
Gram pelarut untuk urea= 200 gram
Gram urea= 12 gram

Mr urea= 60
Gram pelarut untuk NaCl= 500 gram
Mr NaCl= 58,5
i=2
n=2
α=1
kb= 0,52
Ditanyakan: gram NaCl ?
Jawab:
m=gram/mr X 1000/p=12/60 X 1000/200=0,2 X 5=1

∆Tb = m .kb
=1 .0,52
=0,52

∆Tb = m.kb.i
0,52 = gram/mr X 1000/p .kb.i
0,52 = gram/58,5 X 1000/500 .0,52.2
0,52 = gram/58,5.2 .0,52.2
0,52 = gram/58,5 .2,08
0,52 . 58,5= gram .2,08
30,42 = gram .2,08
gram = 30,42/2,08
gram =14,625

Jadi agar diperoleh larutan dengan titik didih yang sama maka ke dalam 500 gram air harus
dilarutkan NaCl sebanyak 14,625 gram.

12. 15 gram zat nonelektrolit dilarutkan dalam 100 gram air menghasilkan larutan dengan titik didih
101,30C. Massa molar zat tersebut adalah…(Kb air = 0,52).
Pembahasan :

Diketahui :
Pelarut = 100 kg→100.000 g
Tf = -0,31
Kf = 1,85
Mr = 58,5
i=2
Ditanyakan: gram?
Jawab
∆Tf = 0 – Tf
= 0 – (- 0,31)
= + 0,31
∆Tf = kf.m.i
0,31 = Kf. gram/mr .1000/P . i
0,31 = 1,85. gram/58,5 .1000/100.000 . 2
0,31 = (3,7 gram)/5850
3,7 gram = 1813,5
gram = 1813,5/3,7
= 490 gram

13. 25 gram zat organik dilarutkan dalam 250 gram bejana mendidih pada suhu 82 ͦ c. bila benzena murni
mendidih pada suhu 80 ͦ c dan konstanta kenaikan titik didih molar benzena 2,5 ͦ c, maka massa rumus
relatif zat organic tersebut adalah ….

Pembahasan ;

Diket: Gram pelarut= 100 gram


Gram terlarut=15 gram
Tb = 101,30C
Kb air = 0,52
∆Tb = 101,3-100 = 1,30C
Ditanya = Mr?
dijawab:
∆Tb =gram/mr x 1000/p x kb
1,3 =15/mr x 1000/100 x 0,52
Mr =15x10x0,52/1,3
Mr = 60

14. 60 gram urea (Mr=60) dilarutkan dalam 162 gram air, jika tekanan uap air murni adalah P^0 mmHg,
maka tekanan uap jenuh larutan adalah...

Pembahasan :

Diketahui : Gram terlarut = 25 gram

Gram pelarut = 250 gram

T = 82 ͦ c

Tb benzena = 80

Kb = 2,5

Ditanyakan Mr Benzena…?

∆Tb = M . Kb ∆Tb = 82 – 80 = 2

2 = (Gram/Mr x 1000/p x Kb)

2 = (25/Mr x 1000/250 x 2,5)


Mr = (25 x 1000 x 2,5/2 x 250)

Mr = 62500/500

Mr = 120

15. Suatu larutan dengan melarutkan 34,2 gram sukrosa (C12H22O11) dalam air sampai volume larutan 1

liter, maka larutan yang terjadi isotonik dengan larutan...

Pembahasan :

Diketahui:
Massa sukrosa= 34,2 gram
Volume larutan= 1 liter
Ditanyakan:
Larutan yang terjadi isotonik dengan larutan yang dibuat?
Jawab:
Mr sukrosa = (12x12 22x1 11x6)
=342
Mol= gram/Mr
= 34,2/342
= 0,1 M
M = mol/ liter
= 0,1/1
= 0,1 M
Dari jawaban di atas, cari isotonik dengan larutan lain, yaitu jika dijumlahkan hasilnya harus
sama 0,1 M
16. Definisikan oksidasi dan reduksi sesuai istilah berikut :
a. Pertukaran oksigen

b. Pertukaran hidrogen

c. Pertukaran elektron

Jawaban:
a. oksidasi : proses penangkapan oksigen oleh suatu unsur atau persenyawaan.
Reduksi : proses pelepasan oksigen dari suatu persenyawaan
b. oksidasi : proses pelepasan hydrogen
reduksi : proses penangkapan hydrogen
c. oksidasi : proses pelepasan electron
reduksi : proses penangkapan elektron

17. Identifikasi zat yang bertindak sebagai oksidator berikut:

1. Fe2O3(s) + 3 CO(g) à 2 Fe(s) + 3 CO2(g)


2. 2 H2(g) + O2(g) à 2 H2O(l)
3. Zn(s) + Cl2(g) à ZnCl2(s)
Jawaban:
a. Fe2O3 dan CO2
b. H2O
c. ZnCl2

18. Tulis kembali dua persamaan setengah reaksi berikut dan berikan nama oksidasi atau reduksi.
1. Zn(s) + Cu2+(aq) à Zn2+(aq) + Cu(s)
2. Cl2(g) + 2 I-(aq) à 2 Cl-(aq) + I2(aq)
3. Mg(s) + 2 H+(aq) à Mg2+(aq) + H2(g)
Jawaban :
a. Zn(s) + Cu2+(aq) à Zn2+(aq) + Cu(s)
Oksidasi : Zn à Zn2+
Reduksi : Cu2+ à Cu
b. Cl2(g) + 2 I-(aq) à 2 Cl-(aq) + I2(aq)
oksidasi : 2I- à I2
reduksi : Cl2 à 2 Cl-
c. Mg(s) + 2 H+(aq) à Mg2+(aq) + H2(g)
oksidasi : Mg àMg2+
reduksi : 2 H+ à H2

19. Tentukan bilangan oksidasi pada atom yang berbeda pada masing- masin berikut :
1. Cl2, P4, SO2, H2S
2. MnO42-, ZnO2-, HSO4-, NH4+
3. MgCO3, KClO4, NaIO3, Na3PO4
Jawaban:
a. Bilangan oksidasi Cl2 dan P4 = 0
bilangan oksidasi S dalam SO2 = +4, O dalam SO2 = -2
bilangan oksidasi S dalam H2S = -2, H dalam H2S = +1
b. bilangan oksidasi Mn dalam MnO42- = +6, O dalam MnO42- = -2
bilangan oksidasi Zn dalam ZnO2- = +3, O dalam ZnO2-= -2
bilangan oksidasi S dalam HSO4- = +6, H= +1, O =-2
bilangan oksidasi N dalam NH4+ = +3, H =+1
c. bilangan oksidasi Mg dalam MgCO3 = +2, C = +4, O =-2
bilangan oksidasi Cl dalam KClO4 = +7, K = +1, O = -2
bilangan oksidasi I dalam NaIO3 = +5, Na = +1, O = -2
bilangan oksidasi P dalam Na3PO4 = +5, Na = +1, O = -2

20. Bilangan oksidasi Br tertinggi terdapat pada senyawa ….

A. Fe(BrO2)3 D. AlBr3
B. Ca(BrO)2 E. PbBr4
C. HBrO4
Penyelesaian :
A. BrO2- x-4 = -1 x = 3 Bilangan oksidasi Br dalam BrO2- = +3
B. BrO- x – 2 = -1 x = +1 Bilangan oksidasi Br dalam BrO- = +1
C. BrO4- x – 8 = -1 x = +7 Bilangan oksidasi Br dalam BrO4- = +7
D. Br- x = -1 Bilangan oksidasi Br dalam Br- = -1
E. PbBr4 - x = -1 Bilangan oksidasi Br dalam PbBr4- = -1

BAB 3 KIMIA UNSUR

1. Jelaskan beberapa faktor yang menyebabkan gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain

Pembahasan:

Konfigurasi elektron gas mulia (Kecuali He) berakhir pada ns2np6 yang merupakan
konfigurasi elektron stabil, karena semua elektronnya sudah berpasangan. Energi
ionisasinya tinggi yang menyebabkan sulit melepaskan elektron menghasilkan ion positif
Afinitas elektronnya yang rendah sehingga gas mulia sukar mengikat elektron untuk
menjadi ion negatif.

2. Mengapa gas mulia dalam keadaan bebas bertindak sebagai gas monoatomic

Pembahasan:

Karena sulitnya gas mulia membentuk ikatan dengan unsur yang lain

3. Hal apa yang mendorong Niels Bartlett berkeyakinan bahwa Xe dapat bereaksi dengan PtF6
membentuk XePtF6?

Pembahasan:
Energi ionisasi molekul oksigen yang dapat bereaksi dengan PtF6 sedikit lebih tinggi dari
pada energi ionisasi Xe, maka dicobalah mereaksikan Xe dengan PtF6

4. Mengapa senyawa gas mulia yang dapat disintesis baru terbatas pada Kr, Xe, dan Rn?

Pembahasan:

Karena He, Ne, dan Ar masih memiliki energi ionisasi yang tinggi yang sulit untuk
melepaskan elektron dibandingkan Kr, Xe dan Rn yang energi ionisasinya lebih rendah
(lebih mudah melepas elektron)

6. Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan halogen sangat reaktif

Pembahasan:

Konfigurasi elektronnya, dengan sebuah elektron tak berpasangan pada konfigurasi


elektronnya, memungkinkan halogen dengan mudah membentuk ikatan kovalen Afinitas
elektronnya yang tinggi mengakibatkan halogen mudah membentuk ion negatif dan
membentuk senyawa dengan berikatan ion.

7. Mengapa halogen di alam lebih banyak didapati sebagai senyawa dengan bilangan oksidasi 1?

Pembahasan:

Karena dengan e.v = 7 maka akan mudah bagi halogen mencapai kestabilan dengan

menangkap 1 elektron sehingga membentuk ion X-

Bagaimana kecenderungan perubahan sifat halogen berikut dari F ke I


dan jelaskan alasannya
8. Energi Ionisasi

Pembahasan:

Energi Ionisasi Semakin Kecil artinya semakin mudah melepas elektron karena jari-jari
atom semakin besar sehingga semakin jauh jarak inti ke kulit terluar semakin mudah
melepas elektron

9. Afinitas elektron

Pembahasan:

Afinitas elektron semakin kecil artinya semakin sulit menangkap elektron karena jari-jari
atom semakin besar semakin jauh jarak inti ke elektron yang akan ditangkap
10. Titik didih dan titik leleh

Pembahasan:

Titik didih dan titik leleh semakin besar karena semakin besar nilai Mrnya dimana di
gaya van der waals semakin besar Mr semakin kuat ikatannya dan titik didihnya semakin
tinggi

11. Daya oksidasi dan daya reduksi

Pembahasan:

Daya oksidasi semakin kecil karena semakin sulit mengalami reduksi akibat afinitas
elektronnya semakin kecil, Daya reduksi semakin besar karena energi ionisasinya
semakin besar

12. Hidrogen halida yang dilarutkan dalam air akan membentuk larutan asam halida. Di antara
asam halida yang ada, larutan asam halida manakah yang merupakan asam terkuat? Jelaskan

Pembahasan:

Asam halida yang paling kuat adalah asam halida karena jari-jari atomnya semakin
panjang, sehingga kekuatan ikatan H-I sangat lemah, akibatnya ion H+ semakin
mudah lepas.

13. Diantara asam : HClO, HClO2, HClO3, dan HClO4, asam manakah yang paling kuat?
Jelaskan

Pembahasan:

Semakin banyak oksigen, semakin kuat pula ikatan antara Cl-O akibatnya H+ akan
lebih mudah dilepaskan karena ikatan antara O-H lebih lemah sehingga yang paling
kuat adalah HClO4

14. Di antara asam : HClO3, HBrO3, dan HIO3, asam manakah yang paling kuat? Jelaskan

Pembahasan:

Yang paling kuat yaitu HClO3 karena Cl memiliki keelektronegatifan yang lebih
tinggi dibanding Br dan I yang menyebabkan ikatan X-O lebih kuat dan ikatan O-H
lemah yang menyebabkan H+ lebih mudah lepas

Anda mungkin juga menyukai