Anda di halaman 1dari 3

LEMBAGA EKONOMI MASYARAKAT

Lampung Barat- Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Perkebunan Dan
Peternakan Kabupaten Lampung Barat bekerjasama dengan Dinas Perkebunan Dan
Perternakan Provinsi Lampung Dan Kementrian Pertanian RI menggelar Sosialisasi Penguatan
Lembaga Ekonomi Masyarakat Komoditas Kopi Tingkat Kabupaten Lampung Barat Tahun
2017 di Ruang Rapat Pesagi Kantor Bupati Lambar Rabu, 22/11/2017.

Acara tersbut di hadiri oleh Pj. Sekdakab Lambar Akmal Abdul Nasir SH., Kepala Dinas
Perkebunan Dan Perternakan Tri Umaryani SP. MSi., Kepala Bidang Pengembangan
Usaha Dinas Perkebunan Dan Perternakan Provinsi Lampung Ir. Firman Burhansyah, Kepala
Bagian Perencanaan Sekjenbun Kementrian Pertanian RI Muhammad Edi Subiantoro MM.,
Kepala OPD Pemkab Lambar , Perbankan dan pelaku usaha.

Dalam sambutanya Pj. Sekdakab Lambar Akmal Abdul Nasir SH mengucapkan selamat datang
kepada bapak Direktur Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Pertanian, Dirjen Perkebunan,
Kementerian Pertanian RI bersama jajaran dari pusat dan provinsi di lampung barat Bumi
Beguai Jejama Say Betik, “Surganya Penikmat Kopi” sub sektor perkebunan di kabupaten
Lampung Barat memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian daerah yang
ditunjukkan dengan kontribusi yang cukup besar terhadap Produk Domestik Regional Brutto
(PDRB) Kabupaten Lampung Barat.

Selanjutnya Kabupaten Lampung Barat merupakan pusat penghasil kopi robusta terbesar di
indonesia. Ditinjau dari PDRB, pertumbuhan ekonomi Lambar sebagian besar dari sektor
pertanian primer mencapai 59,94%. Hal ini menunjukkan pengembangan sumber daya alam
di kabupaten lampung barat dengan mendorong sebuah potensi yang ada akan dapat
meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat. pendekatan yang dilakukan dalam
pengembangan ekonomi berbasis produk unggulan daerah atau pengembangan ekonomi lokal.
Hal ini menjadikan pembangunan pedesaan menjadi sebuah solusi dalam pengembangan
ekonomi daerah.

“Kopi robusta merupakan salah satu produk unggulan daerah sesuai dengan sk bupati no.
b/336/kpts/iii.2/2014 tentang Produk Unggulan Daerah (PUD) Lambar. setiap tahun
Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat dan Pemerintah Provinsi Lampung terus
berupaya meningkatkan produktivitas kopi melalui program baik yang bersumber dari dana
APBN maupun APBD, serta melakukan pembinaan di tingkat kelompok tani yang semuanya
untuk membantu saudara-saudara petani pekebun dalam mencapai tingkat kesejahteraan yang
lebih kayak. pengembangan kopi robusta dengan konsep agribisnis merupakan salah satu
kekuatan inti (core business) perekonomian daerah yang secara alami mempunyai prospek
tidak hanya dalam skala lokal dan regional, tetapi mampu bersaing dalam skala nasional
maupun internasional.

Kelembagaan merupakan salah mata rantai atau subsistem dalam agribisnis pembangunan
perkebunan. Kelembagaan kelompok tani merupakan kelembagaan petani yang essensial,
menjadi wadah penggerek peranan dan tanggung jawab petani dalam rangka mengembangkan
kelompok usaha bersama untuk mendorong kegiatan perekonomian masyarakat desa,
meningkatkan pendapatan masyarakat dan membuka lapangan kerja sehingga akhirnya dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu dalam sambutanya sekaligus Kepala Bagian Perencanaan Sekjenbun Kementrian
Pertanian RI Muhammad Edi Subiantoro MM., menyampaikan Kelembagaan Ekonomi
Masyarakat yang mampu mensinergiskan berbagai program dan kegiatan serta menjadi
pemersatu seluruh warga desa, mengelola potensi sumber daya serta menyatukan gerak
ekonomi dan tata kehidupan di setiap desa, sehingga meningkatkan Modal Usaha, Skala Usaha
dan Daya Saing.

Selanjutnya Merestrukturisasi Kelembagaan Masyarakat Desa menjadi Lembaga yang Kuat,


Mandiri, Berkeadilan, Berdaya Saing dan Berkelanjutan Dengan tujuan khusus kegiatan
penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat menyamakan persepsi tentang pentingnya
Pengembangan dan Penguatan Kelembagaan Ekonomi Masyarakat Desa, Terwujudnya
Penguatan Kelembagaan Ekonomi Masyarakat Sebagai Sarana Pemersatu Seluruh Warga
Masyarakat Desa, Mensinergiskan Program/Kegiatan Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah Mengoptimalkan Pengelolaan Potensi Sumber Daya Sebagai Penggerak
Perekonomian Masyarakat Di Perdesaan.

Dengan Sasaran Kegiatan Penguatan Kelembagaan Ekonomi Masyarakat Tumbuhnya


partisipasi masyarakat dalam mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya manusia, potensi
wilayah, program/kegiatan dan pengembangan industri perdesaan, sehingga Berdaya Saing,
Mandiri dan Sejahtera.

Kemudian Model Kelembagaan Ekonomi Masyarakat yang ingin diwujudkan adalah lembaga
di tingkat desa yang dibentuk dari, Oleh dan untuk masyarakat yang kemudian ditingkatkan
statusnya dengan badan hukum melalui notaris yang disebut Lembaga Ekonomi Masyarakat
(LEM). Dalam rangka mengembangkan konektivitas bisnis antar LEM yang ada di desa, maka
dibentuk lembaga bisnis berbadan hukum yang wilayahnya lebih luas yang berkedudukan di
tingkat kecamatan dan/atau kabupaten. Dengan demikian, dapat dilahirkan kelembagaan
masyarakat yang kuat, mandiri, berkeadilan, berdaya saing dan berkelanjutan. Lembaga
Ekonomi Masyarakat (LEM) ini merupakan perekat persatuan dan kesatuan bagi seluruh warga
desa dari berbagai latar belakang yang berbeda serta menyatukan energi dari seluruh institusi
yang melaksanakan kegiatan pembangunan di Tingkat Desa.

Terus Lembaga Ekonomi Masyarakat (LEM) didesain untuk mengorganisir seluruh warga desa
untuk membantu pemerintah desa melaksanakan kegiatan pembangunan masyarakat di
wilayah desa. Melalui kelembagaan masyarakat satu desa satu lembaga, masyarakat diarahkan
untuk berinvestasi secara swadaya. Akumulasi investasi swadaya masyarakat yang terhimpun
dalam satu desa akan menjadi kekuatan dan daya tarik bagi pihak lain untuk memberikan
perhatian dan dukungan. Bantuan dan dukungan baik dari pemerintah maupun swasta yang
diberikan kepada desa memperkuat investasi swadaya yang telah terhimpun. Melalui tata
kelola keuangan yang baik, investasi swadaya dan seluruh bantuan yang masuk desa menjadi
investasi berkelanjutan untuk mengembangkan usaha dan mengelola sumber daya yang
tersedia.

Dilain pihak Kepala Bidang Pengembangan Usaha Dinas Perkebunan Dan Perternakan
Provinsi Lampung Ir. Firman Burhansyah menyampaikan kegiatan ini kita laksanakan
untuk menyamakan persepsi dan singkronisasi kegiatan dalam upaya penguatan kelembagaan
kelompok Tani kopi melalui pembentukan Lembaga Ekonomi (LEM).
Apa itu LEM yaitu lembaga ekonomi dewa yang di bentuk dari oleh dan untuk masyarakat
desa sendiri dengan menghimpun dan mendayagunakan seluruh potensi sumber daya yang
tersedia untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat.

Kepala Dinas Perkebunan dan Perternakan Kabuapten Lambar Tri Umaryani SP. MSi
menyampaikan Tujuan Dan Sasaran kegiatan tersebut di laksanakan adalah untuk
Meningkatkan Pronduksi, Produktivitas, Mutu, Ilai Tambah, Daya Saing Dan Pemasaran

Selanjutnya Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempercepat pertumbuhan ekonomi,


mengurangi kemiskinan, menyediakan lapangan kerja, serta memelihara keseimbangan
sumberdaya alam dan lingkungan hidup.

Kemudian latar bbelakang Produk Unggulan Daerah ini berdasarkan SK Bupati No.
B/336/KPTS/III.2/2014 tentang Produk Unggulan Daerah (PUD) Kab. Lampung Barat.
Kepmentan No. 830/KPTS/RC.040/12/2016 tentang Lokasi Pengembangan Kawasan
Pertanian Nasional. Sertifikasi Indikasi Geografis dari Ditjen Hak Kekayaan Intelektual
Kemenkumham Tgl. 13 Mei 2014 dengan nama “KOPI ROBUSTA LAMPUNG” bersama dgn
Kab. Way Kanan dan Tanggamus.

Terus Pembangunan Desa Wisata Kampung Kopi memberikan manfaat bagi


stakeholder meliputi Wisatawan dapat Menikmati kedamaian, perasaan relaks, dan
kebahagiaan karena keutuhan dan kelestarian alam dan habitatnya, Memahami kehidupan
sosial dan budaya masyarakat lokal, Memperoleh pengetahuan tentang perkebunan dan proses
produksi kopi, dan Internalisasi sikap yang memperhatikan konservasi lingkungan.

Pemerintah Daerah dapat Meningkatnya pendapatan asli daerah, Memperkenalkan potensi


wilayahnya ke dunia luar, Efisiensi biaya pembangunan dengan integrasi program lintas dinas
seperti dinas pariwisata, perkebunan, dan industri. Untuk Masyarakat Lokal Terhubung dengan
dunia luar, Masyarakat diberdayakan sehingga dapat meningkatkan kesejahterannya, Bangga
dengan kearifan lokal. Serta untuk Pemerintah Daerah dapat Peningkatan daya saing nasional
dalam industri kopi dalam kancah internasional. (yuli)

Anda mungkin juga menyukai