Anda di halaman 1dari 13

TUTUT ANITA ROMADHON (2016-121)

MAHARANI WICAHYANING TYAS (2016-126)

PRAKTIKUM HAPerdata/KELOMPOK 3
INS: SITI WULANDARI, SH
PUTUSAN
No. 123/Pdt.G/2018/PN. Sda

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Negeri di Bangkalan mengadili perkara Class Action (wanprestsi) dalam


tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut di dalam perkara antara:

Cahyaning Ayu, Umur 37 Tahun, Agama Islam, Wiraswasta, Alamat Jl. Ciliwung
No.02 RT 03 RW 03 Desa Gedangan, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo,
Berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 8 Oktober 2018 didaftarkan di Kepaniteraan pada
8 Oktober 2018 berlaku Sebagai Penggugat Konvensi atau Tergugat Rekovensi.

MELAWAN

Gunawan Adi, Umur 46 Tahun, Agama Islam, Wiraswasta, Alamat Jl. Anggrek
Nomor 11 RT 08 RW 08 Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta
Timur, Berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 20 Oktober 2018 didaftarkan di
Kepaniteraan pada 20 Oktober 2018 berlaku Sebagai Tergugat Konvensi atau
Penggugat Rekovensi.

Pengadilan Negeri tersebut;

Telah membaca dan mempelajari berkas perkara;

Telah mendengar keterangan Penggugat dan memeriksa bukti-bukti di


persidangan;
TENTANG DUDUK PERKARA
Membaca, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya, replik, serta kesimpulan
Penggugat pada dasarnya sebagai berikut:

1. Bahwa Pada 10 September 2017 Tergugat menawarkan dua bidang tanahnya


kepada Penggugat untuk dijual karena membutuhkan uang untuk modal usaha
barunya di bidang tekstil Penggugat membeli tanah tersebut namun tidak bisa
membayar secara penuh harga yang telah disepakati maka keduanya sepakat
untuk membuat perjanjian pengikatan jual beli dengan rincian sebagai berikut:
1) Sertifikat Hak Milik nomor 442 tertanggal 27 Februari 2004 seluas
459 M2 terletak di Jalan Garuda Nomor 15 B RT 05 RW 04
Kelurahan Gedangan Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo atas
nama Gunawan Adi seharga Rp. 605.000.000 (Enam Ratus Lima Juta
Rupiah). Berdasarkan perjanjian pengikatan jual beli nomor 53 tanggal
24 September 2017 di hadapan Notaris Endah Suryani S.H.,M.Kn
2) Sertifikat Hak Milik nomor 502 tertanggal 28 Agustus 2000 seluas 710
M2 terletak di Jalan Garuda Nomor 17 RT 05 RW 04 Kelurahan
Gedangan Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo atas nama
Gunawan Adi seharga Rp. 1.300.800.0000 (Satu Milyar Tiga Ratus
Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah). Berdasarkan perjanjian pengikatan
jual beli nomor 54 tanggal 24 September 2017 di hadapan Notaris
Endah Suryani S.H.,M.Kn.
2. Bahwa saat pembuatan perjanjian pengikatan jual beli Penggugat membayar
sebagian dari harga yang telah disepakati dengan ketentuan untuk objek
pertama Serrtifikat Hak Milik nomor 442 dibayar Rp. 200.000.000 (Duas
Ratus Juta Rupiah) dan objek kedua Sertifikat Hak Milik nomor 502 dibayar
Rp. 300.000.000 (Tiga Ratus Juta Rupiah) sebagaimana dalam perjanjian
pengikatan jual beli yang telah dibuat pelunasan dari pembelian tersebut harus
dilaksanakan maksimal 1 tahun setelah PPJB tersebut dibuat 24 September
2018.
3. Bahwa pada 3 Maret 2018 Penggugat melunasi sisa pembayaran pada tanah
yang dibelinya dari tergugat secara tunai di rumah Penggugat disaksikan oleh
Saksi Rachmawati dan Saksi Subandi yang merupakan karyawannya dan atas
pelunasan tersebut terdapat kuitansi sebagai bukti pembayaran namun
tergugat belum bisa menyerahkan sertifikat tanah tanah tersebut karena
tertinggal di Jakarta atas hal tersebut gugat mempersilakan Penggugat untuk
mengelola fisik tanah tanah tersebut terlebih dahulu namun pengelolaan fisik
belum pernah dilakukan oleh Penggugat karena Penggugat belum memiliki
alasan hak yang sah secara hukum atas tanah tersebut yaitu sertifikat hak
milik dan takut akan terjadi permasalahan di kemudian hari Jika pengelolaan
fisik tanah tersebut dilakukan tanpa adanya dasar yang sah.
4. Hingga 27 Agustus 2018 tergugat tidak kunjung menyerahkan surat surat
kepemilikan tanah kepada Penggugat sehingga tidak bisa membuat akta jual
beli tanah atas tanah yang telah dibelinya padahal ketentuan dalam PPJB yang
dibuat kewajiban tergugat sebagai penjual untuk menyerahkan surat surat
kepemilikan tanah setelah harga yang telah disepakati dibayar penuh atau
lunas oleh Penggugat.
5. Bahwa kemudian tergugat menceritakan keadaannya yang mengalami
kesulitan ekonomi akibat penurunan bisnisnya dan memohon agar Penggugat
untuk menunggu hingga batas akhir waktu perjanjian selanjutnya tergugat
berjanji akan memberikan surat-surat kepemilikan tanah Karena rasa iba
Penggugat memaklumi hal tersebut dan menunggu hingga batas akhir
perjanjian sebagaimana PPJB awalnya itu akan berakhir pada tanggal 24
September 2018.
6. Bahwa hingga 24 September 2018 tergugat tidak kunjung memenuhi
kewajibannya untuk memberikan surat-surat kepemilikan tanah yang menjadi
hak Penggugat.
7. Bahwa upaya untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan
sebagaimana yang telah diperjanjikan di PPJB telah dilaksanakan namun tidak
ditanggapi oleh pihak Tergugat selanjutnya pada tanggal 30 September 2018
Penggugat mengirimkan somasi agar Tergugat melakukan kewajibannya
apabila hingga 7 Oktober 2018 tidak kunjung dipenuhi maka Penggugat akan
membawa perkara ini ke jalur hukum.
8. Bahwa persamaan dengan berjalannya proses hukum dengan melihat keadaan
Tergugat yang mengalami kesulitan finansial dan kondisi surat kepemilikan
tanah yang masih ada di bawah kekuasaannya Penggugat khawatir jika akan
ada pengalihan penjualan ataupun perbuatan hukum lain yang akan
Merugikan dirinya maka penggugah dengan ini memohon agar majelis hakim
yang menangani perkara ini untuk membebankan Sita jaminan atas tanah yang
menjadi objek perkara a quo.
9. Bahwa atas dalil Tergugat yang mendalilkan bahwa dalam hal Wanprestasi
atau lalai menurut pasal 1238 KUHPerdata yang di mana si berutang lalai
apabila ia dengan perintah atau dengan sebuah akta sejenis itu telah
dinyatakan lain dalam hal ini belum ada satupun yang menyatakan bahwa
Tergugat telah lalai dalam hal ini Penggugat menilai bahwa terdapat ketidak
telitian dari pihak Tergugat karena menurut surat edaran Mahkamah Agung
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1993 Ketentuan tersebut telah dicabut
maka langkah hukum yang diambil oleh telah tepat.
A. TENTANG ALAT BUKTI
1. Saksi
a. Saksi-saksi Penggugat
1) Saksi Rachmawati, 28 Tahun, Swasta, Alamat Jalan Elang Nomor 8
RT 05, RW 05 Kelurahan Gedangan, Kecamatan Gedangan,
Kabupaten Sidoarjo, dibawah sumpah menerangkan:
- Bahwa Saksi merupakan karyawan atau asisten Penggugat selama 5
tahun belakangan dimulai dari tahun 2013;
- Bahwa Saksi mengetahui pokok permasalahan dalam sengketa ini;
- Bahwa Saksi tidak mengenal Tergugat secara langsung namun
hanya sekedar mengetahui karena beberapa kali bertemu;
- Bahwa saksi pernah beberapa kali bertemu Tergugat saat bersama
dengan Penggugat di rumah Penggugat;
- Bahwa saksi pernah mendengar cerita dari Penggugat bahwa
Penggugat pernah membeli tanah dari Tergugat namun masih
belum jelas tanah mana yang dimaksud oleh Penggugat;
- Bahwa pada tanggal 3 Maret 2018 Saksi dipanggil oleh Penggugat
ke ruang tamu kediaman Penggugat di sana saksi diperkenalkan
kepada tergugat;
- Bahwa pada saat pertemuan tergugat dan Penggugat di rumah
Penggugat Saksi diminta untuk menjadi saksi dan menyaksikan
pelunasan pembelian tanah oleh Penggugat kepada Tergugat;
- Bahwa saat itu saksi bersedia untuk menjadi saksi dan sebelumnya
sempat bertanya tanah mana yang dimaksud dan tergugat
menjelaskan bahwa tanah yang dijual olehnya adalah tanah yang
terletak di Jalan Garuda Nomor 15 B RT 05 RW 04 Kelurahan
Gedangan Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo seharga Rp.
605.000.000 (Enam Ratus Lima juta rupiah) dan Jalan Garuda
Nomor 17 RT 05 RW 04 Kelurahan Gedangan Kecamatan
Gedangan Kabupaten Sidoarjo seharga Rp. 1.300.800.000 (Satu
Milyar Tiga Ratus Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah);
- Bahwa setelah dijelaskan alamat objek saksi mengetahui lokasi
objek karena dulu pernah tinggal di sekitar tempat tersebut;
- Bahwa saat prosesi pelunasan yang menjadi saksi selain dirinya
adalah Saksi Subandi yang merupakan supir Penggugat;
- Bahwa saksi mendengar bahwa Penggugat telah membayar
sebagian dari harga yang telah disepakati dengan ketentuan objek
pertama dibayar Rp. 200.000.000 (Dua Ratus Juta Rupiah) dan
objek kedua dibayar Rp. 300.000.000 (Tigas Ratus juta Rupiah)
selanjutnya Penggugat melakukan pelunasan Atau sisa dari
pembelian tersebut kepada tergugat secara tunai dan saksi melihat
penghitungan uang tersebut yang terdiri dari pecahan uang Rp
100.000 (seratus Ribu Rupiah);
- Bawa saksi mendengar jika Tergugat belum bisa menyerahkan
surat-surat kepemilikan karena masih tertinggal di rumahnya di
Jakarta dan Penggugat tidak masalah atas hal itu tapi meminta agar
segera diberikan
- Bahwa beberapa bulan sebelumnya adanya perkara ini di
pengadilan Penggugat sempat mengeluh kepada saksi karena
tergugat tidak menepati janjinya dan berpikir akan menggugat
Tergugat.
2) Saksi Subandi, 48 Tahun, Sopir, Alamat Jalan Garusa Nomor 57 C
RT 05 RW 04 Kelurahan Gedangan, Kecamatan Gedangan,
Kabupaten Sidoarjo, dibawah sumpah menerangkan:
- Bahwa saksi merupakan sopir Penggugat selama 10 tahun terakhir
yaitu dimulai dari tahun 2008;
- Bahwa saksi mengetahui pokok permasalahan dalam sengketa ini;
- Bahwa saksi pernah mendengar dari Penggugat jika telah membeli
dua bidang tanah dari tergugat;
- Bahwa saksi mengetahui lokasi tanah yang dimaksud Penggugat
karena dekat dengan rumah saksi;
- Bahwa Saksi mengetahui tergugat namun tidak mengenalnya;
- Bahwa saksi pernah mengantarkan Penggugat ke kantor notaris atau
PPAT Endah Suryani untuk melaksanakan akad perjanjian
pengikatan jual beli dengan tergugat;
- Bahwa seperti halnya saksi Rahmawati dirinya diminta untuk
menjadi saksi di pelunasan pembelian 2 tanah tersebut;
- Bawa saksi mendengar bahwa Penggugat telah membayar sebagian
dari harga yang telah disepakati dengan ketentuan untuk objek
pertama dibayar Rp. 200.000.000 (Dua Ratus juta Rupiah) dan
untuk objek kedua dibayar Rp. 300.000.000 (Tiga Ratus Juta
Rupiah) selanjutnya Penggugat melakukan pelunasan Atau sisa dari
pembelian tersebut kepada tergugat secara tunai dan saksi melihat
penghitungan uang tersebut yang terdiri dari pecahan uang
Rp100.000 seratus ribu rupiah;
- Bahwa saksi mendengar jika tergugat belum bisa menyerahkan
surat surat kepemilikan tanah karena masih tertinggal di rumahnya
di Jakarta dan Penggugat tidak masalah atas hal itu tapi meminta
agar segera diberikan;
- Bahwa sekitar bulan September 2018 tergugat mendengar dari
Penggugat jika tergugat belum menyerahkan surat-surat
kepemilikan yang menyebabkan Penggugat tidak bisa balik nama
tanah tersebut;
- Bawa saksi pernah mengantarkan Penggugat ke kantor advokat
untuk berkonsultasi mengenai permasalahan ini.
b. Bukti Surat
Diajukan PENGGUGAT tanggal 10 Oktober 2018:
- Foto Copy Kartu Tanda Penduduk No. 3673057066660007
atas nama Cahyaning Ayu, bermaterai cukup, sesuai aslinya,
diberi tanda P-01;
- Salinan perjanjian pengikatan jual-beli nomor 53 tanggal 24
September 2017 dibuat oleh Notaris Endah Suryani, S.H.,
M.Kn, diberi tanda P-02;
- Salinan perjanjian pengikatan jual-beli nomor 54 tanggal 24
September 2017 dibuat oleh Notaris Endah Suryani, S.H.,
M.Kn diberi tanda P-03;
- Kwitansi pembayaran tertanggal 24 September 2017 senilai
Rp. 200.000.000;
- Kwitansi pembayaran tertanggal 3 Maret 2018 senilai Rp.
300.000.000.
Dengan uraian semua tersebut diatas, maka penggugat mohon supaya Pengadilan
Negeri di Negeri Kabupaten Sidoarjo memutus:

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.


2. Menyatakan tergugat wanprestasi.
3. Menetapkan sita jaminan objek perkara a quo.
4. Menghukum Tergugat untuk membayar semua biaya perkara ini.

Menimbang, bahwa Penggugat menyatakan tidak ada lagi yang akan disampaikan, dan
menyatakan kesimpulan tetap pada dalilnya semula agar gugatannya dikabulkan dan mohon
putusan;

Sedangkan dalam jawaban, duplik serta kesimpulan dari Tergugat pada pokoknya
adalah sebagai berikut:

1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil yang diajuakan


Pengugat kecuali atas pengakuan yang jelas dan tegas
2. Bahwa Tergugat membenarkan dirinya dan penggugat telah terjadi
kesepakatan jual beli atas dua bidang tanah sebagai berikut:

1) Sertifikat Hak Milik nomor 442 tertanggal 27 Februari 2004 seluas 459 M2
terletak di Jalan Garuda Nomor 15 B RT 05 RW 04 Kelurahan Gedangan
Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo atas nama Gunawan Adi
seharga Rp. 605.000.000 (Enam Ratus Lima Juta Rupiah). Berdasarkan
perjanjian pengikatan jual beli nomor 53 tanggal 24 September 2017 di
hadapan Notaris Endah Suryani S.H.,M.Kn;
2) Sertifikat Hak Milik nomor 502 tertanggal 28 Agustus 2000 seluas 710 M2
terletak di Jalan Garuda Nomor 17 RT 05 RW 04 Kelurahan Gedangan
Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo atas nama Gunawan Adi
seharga Rp. 1.300.800.0000 (Satu Milyar Tiga Ratus Juta Delapan Ratus
Ribu Rupiah). Berdasarkan perjanjian pengikatan jual beli nomor 54
tanggal 24 September 2017 di hadapan Notaris Endah Suryani S.H.,M.Kn.
2. Bahwa Tergugat membenarkan saat pembuatan perjanjian pengikatan jual beli
penggugat telah membayar sebagian dari harga yang telah disepakati dengan
ketentuan untuk objek pertama SHM nomor 442 dibayarkan Rp. 200.000.000
(Dua Ratus Juta rupiah) dan objek kedua SHM nomor 502 dibayar Rp.
300.000.000 (Tiga Ratus Juta Rupiah) sebagaimana dalam perjanjian
pengikatan jual beli yang telah dibuat pelunasan dari pembelian tersebut harus
dilaksanakan maksimal 1 tahun setelah PPJB tersebut dibuat 24 September
2018;
3. Bahwa benar pada 3 Maret 2018 penggugat telah melunasi sisa pembayaran
pada tanah yang dibelinya secara tunai namun tergugat belum bisa
menyerahkan sertifikat tanah tanah tersebut karena tertinggal di Jakarta maka
dengan itikad baik tergugat mempersilahkan penggugat untuk mengelola fisik
tanah tanah tersebut terlebih dahulu;
4. Bahwa benar tergugat tidak menyerahkan surat surat kepemilikan tanah segera
setelah pelunasan oleh penggugat karena pada awal bulan Agustus 2018 usaha
tekstil yang dikembangkan oleh tergugat mengalami penurunan omzet dan
tergugat telah memohon belas kasih penggugat untuk menunggu hingga batas
akhir waktu perjanjian selanjutnya tergugat berjanji akan memberikan surat-
surat kepemilikan tanah;
5. Bahwa tergugat tidak pernah menerima somasi dari penggugat maka apabila
penggugat mengajukan gugatan wanprestasi maka gugatan tidak sesuai
prosedur dalam pasal 1238 KUHPerdata yang mengharuskan adanya somasi
terlebih dahulu kemudian dapat dilanjutkan ke jalur hukum atau litigasi;
6. Bahwa tergugat tidak akan mengalirkan menjual atau melakukan perbuatan
hukum lain yang akan merugikan penggugat atas tanah tanah tersebut maka
dalam hal ini memohon agar diberikan waktu untuk memenuhi kewajibannya
kepada penggugat.

A. TENTANG ALAT BUKTI

1. Bukti Surat
- Foto Copy Kartu Tanda Penduduk No. 367305728730006 atas nama
Gunawan Adi, bermaterai cukup, sesuai aslinya, diberi tanda P-01
- Salinan perjanjian pengikatan jual-beli nomor 53 tanggal 24 September
2017 dibuat oleh Notaris Endah Suryani, S.H., M.Kn diberi tanda P-02
- Salinan perjanjian pengikatan jual-beli nomor 54 tanggal 24 September
2017 dibuat oleh Notaris Endah Suryani, S.H., M.Kn diberi tanda P-03
- Serifikat Hak Milik Nomor 442 tertanggal 27 Februari 2004 seluas 459
M2, terletak di Jalan Garuda Nomor 15 B RT 05 RW 04 Kelurahan
Gedangan, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo atas nama
Gunawan Adi diberi tanda P-04
- Serifikat Hak Milik Nomor 502 tertanggal 28 Agustus 2000 seluas 710
m2, terletak di Jalan Garuda Nomor 17 RT 05 RW 04 Kelurahan
Gedangan, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo atas nama
Gunawan Adi diberi tanda P-05

Dengan uraian diatas, maka Tergugat mohon agar Pengadilan Negeri Sidoarjo untuk
memutus:

1. Menerima jawaban Tergugat sebagaimana terlah dimohonkan dalam jawaban


gugatan;
2. Menolak untuk adanya sita jaminan;
3. Memberikan waktu terhadap Penggugat untuk memenuhi kewajibannya
terhadap Penggugat;
4. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebagaimana
ketentuan dalam jawaban Tergugat.

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, majelis menunjuk
akan segala hal yang termuat dalam berita acara sidang yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari putusan ini;

PERTIMBANGAN HUKUM
MENGADILI

Demikian putusan ini dijatuhkan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pada hari
Selasa, 27 November 2018 oleh kami Dr. Mardi Chandra M. Si., M.Hum., sebagai Ketua
Majelis serta M. Nur Syafiuddin, M.H., dan Hermin Sri Wulan, S.H., M.Si, M. Hum.,
masing-masing sebagai Hakim anggota dan putusan mana diucapkan dalam persidangan yang
dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 27 November 2018 oleh Majelis
Hakim tersebut dengan dibantu oleh Luthfi, S.H., M.H., sebagai panitera pengganti serta
dihadiri pula oleh penggugat diwakili Kuasa hukumnya dan tergugat diwakili Kuasa
hukumnya.

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

1. M Nur Syafiuddin, M.H.,

2. Hermin Sri Wulan, S.H., M.Si., M.Hum Dr. Mardi Chandra M.Si., M.Hum

Panitera Pengganti

Luthfi, S.H., M.H

Perincian Biaya Perkara :

1. Pencatatan perkara Rp. 30.000

2. Biaya Administrasi Rp. 50.000

3. Ongkos Pengadilan Rp.250.000


4. Biaya Materai Rp. 5.000

5. LAPP Rp 6.000 +

Jumlah Rp.341.000,-; (Tiga Ratus Empat Puluh Satu Ribu Rupiah)

Anda mungkin juga menyukai