Anda di halaman 1dari 8

TUGAS UAS KEWARGANEGARAAN

INTEGRASI NASIONAL

DOSEN PENGAMPU :
Ns.Dini Rudini,S.Kep.,M.Kep

DISUSUN OLEH:
NAMA ; FITRI UTAMI
NIM:G1B118003

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019/2020
[Type text]

KONSEP INTEGRASI NASIONAL

KEKERASAN BERNUANSA AGAMA JADI ANCAMAN KEBERAGAMAN

1.Pengertian Integrasi Nasional

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-


perbedaan yang ada pada suatu negara, jadi terciptanya keserasian dan keselarasan
secara nasional. Seperti yangAnda diberitahu, Indonesia merupakan bangsa yang
sangat besar baik dari Kebudayaan ataupunwilayahnya. Di satu sisi, hal ini
membawa dampak positif bagi bangsa, karena Anda sebagaiwarga negara
Indonesia bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau
mengelolabudaya-budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, tetapi selain
menimbulkan suatuKeuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang
baru. Anda mempertimbangkan dengan wilayahdan budaya yang melimpah itu
akan menghasilkan karakter atau manusia-manusia yang berbedapula jadi bisa
Menunda keutuhan bangsa Indonesia.

2. Ketentuan Integrasi

Ada pula beberapa syarat sukses Integrasi di dalam suatu negara, di lanjut
sebagai berikut . Anggota-anggo tamasyarakat merasa itu mereka semua berhasil
untuk saling mengisi kebutuhan -kebutuhanyang satu dengan yang lainnya.
Terciptanyakesepakatan bersama tentang norma-norma dan nilai-nilai sosial yang
dilestarikan dandibuat menjadi suatu pedoman. Norma-normadan nilai sosial
dibuat aturan yang baku dalam melangsungkan proses integrasi sosial.

3. Faktor-Faktor Pendorong, Pendukung,dan Penghambat IntegrasiNasional

a. Faktor-faktor pendorong Integrasi nasional sebagai berikut.

Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.


Harapanuntuk bersatu di tengah bangsa Indonesia bahkan dinyatakan
dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Rasacinta tanah udara di
tengah bangsa Indonesia, bahkan dibuktikan perjuangan merebut,
menegakkan ,dan mengisi kemerdekaan. Rasarela berkorban untuk
kepentingan bangsa dan negara, bahkan dibuktikan oleh banyak
pahlawanbangsa yang gugur di medan perjuangan. Kesepakatan atau
konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan,
Pancasila dan UUD1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia
[Type text]

Raya, juga bahasa kesatuan bahasa indonesia Adanya simbol kenegaraan


dalam bentuk Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

b. Faktor Pendukung Integrasi Nasional

Faktor pendukung lanjut Integrasi nasional, antara berbaring


sebagai berikut. Adanyarasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan
oleh faktor-faktor sejarah. Adanyaideologi nasional yang sisa dalam
simbol negara yaitu Garuda Pancasila dan SemboyanBhinneka Tunggal
Ika. Adanyasikap tekad dan keinginan untuk kembali bersatu di dalam
tengah bangsa Suka Indonesiayang telah dinyatakan di dalam Sumpah
Pemuda. Adanyatantangan dari luar yang menyebabkan keberadaan
persatuan dan Jarak semangat nasionalismedalam tengah bangsa
Indonesia.

c. Faktor Penghambat Integrasi Nasional

Faktor-faktor penghambat Integrasi nasional, antara berbaring


sebagai berikut. MasyarakatIndonesia yang heterogen (beraneka ragam)
dalam faktor-faktor kesukubangsaan denganmasing-masing budaya
daerahny a,bahasa daerah, agama yang dianut, ras, dan sebagainya.
Wilayahnegara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang
dikelilingi oleh lautan luas. Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan,
hambatan, dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan, dan
persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Masih
besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil
pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di
masalah SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan), gerakan
separatisme dan kedaerahan, demonstrasi, dan unjuk rasa. Adanya paham
"etnosentrisme" di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan
kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku
bangsa lain. Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh
budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, baik melalui
kontak langsung maupun kontak tidak langsung. Kontak langsung, antara
lain melalui unsur-unsur pariwisata, sedangkan kontak tidak langsung,
antara lain melalui media cetak (majalah dan tabloid) atau media cetak
elektronik (televisi, radio, film, internet, dan telepon seluler yang
mempunyai fitur atau fasilitas lengkap).
[Type text]

4.Jenis-jenis Integrasi Nasional

Integrasi nasional dapat dicapai mendukung persatuan dan kesatuan


bangsa tetap terpelihara. Untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa,
maka perlu mempertahankan: integrasi, integrasi, integrasi, elit dengan khalayak
dan integrasi. Kelima jenis

a.Integrasi Bangsa

Yang terkait dengan bangsa terkait proses penyatuan berbagai


kelompok sosial ke satu kesatuan wilayah dengan satu identitas nasional.
Jika masyarakat itu terdiri dari masyarakat yang majemuk yang terdiri dari
berbagai agama, ras, suku dan sosial budaya, maka integrasi bangsa berarti
penggabungan tidak-tidak-jadi ini menjadi satu kesatuan yang utuh.

b.Integrasi Wilayah

Menurut Soehino (1980: 71) pengertian dari integrasi wilayah


adalah “Pembentukan otoritas nasional terhadap wilayah atau wilayah
yang lebih kecil, yang terdiri atas satu atau lebih kelompok budaya.
Berkaitan dengan wilayah diperlukan sekurang-kurangnya dua hal, yaitu;
pertama, konsep laut dan udara; Kedua, lembaga pemerintah dan lembaga
yang mengatur dan mempersatukan kelautan tersebut dari pihak luar ”.

c.Integrasi Nilai

Adapun yang dimaksud dengan integrasi nilai adalah persetujuan


bersama tentang tujuan dan prinsip dasar politik integrasi nilai merupakan
penciptaan suatu sistem nilai yang berupa ideologi nasional yang
dipandang ideal, baik dan adil dalam menyelesaikan setiap permasalahan
dalam berbagai kelompok masyarakat. Integrasi nasional ini merupakan
prosedur yang dapat diterima oleh semua kelompok masyarakat guna
memecahkan masyarakat. Untuk negara indonesia ideologi nasional dalam
pencerminan integrasi nilai adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945. Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 ini dapat menjadikan
wadah dari kemajemukan rakyat indonesia.

Agar integrasi nilai dapat terpelihara diperlukan proses


meyakinkan berbagai kelompok masyarakat untuk menerima Pancasila
dan Undang- Undang Dasar 1945 sebagai sistem nilai bersama. Dalam
[Type text]

proses pemasyarakatan sistem nilai tersebut pada masa orde baru


dibuatkan suatu pedoman yang dinamakan Pedoman Penghayatan dan
Pengalaman Pancasila (P4).

d.Integrasi Elite dengan Massa.

Integrasi elite dengan masa ini merupakan upaya untuk


menghubungkan antara golongan elite yang memerintah dengan rakyat
yang diperintah, tetapi bentuk dan cara pelaksanaan kewenangan harus
mendapat persetujuan dengan rakyat.

e.Perilaku Integrasi

Yang dimaksud dengan perilaku integrasi ialah kesediaan warga


masyarakat untuk bekerja sama dalam suatu organisasi besar dan perilaku
yang sesuai dengan cara yang dapat membantu pencapaian beberapa
tujuan organisasi.Kesediaan warga masyarakat untuk bekerja sama dengan
terorganisasi demi mencapai tujuan bersama, merupakan pola tingkah laku
yang sangat esensial bagi masyarakat yang kompleks. Untuk itu setiap
warga masyarakat dituntut untuk bersedia menerima dan melaksanakan
secara ikhlas semua hasil kesepakatan guna mencapai tujuan organisasi
yaitu Negara.

KEKERASAN BERNUANSA AGAMA JADI ANCAMAN KEBERAGAMAN

Sebanyak 186 tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang sosial


mengikrarkan seruan moral dalam ruang tertutup dan memperjuangkan nilai
keberagaman.Ketua Setara Institute Hendardi menuturkan aksi itu bermula dari
gerakan atas berbagai kasus bernuansa agama yang marak di berbagai
daerah."Berbagai serangan fisik terhadap tokoh-tokoh berbagai agama dan
persekusi terhadap minoritas agama, dan banyak dimensi lain dari perlawanan
yang terjadi, menunjukkan adanya tantangan serius terhadap kebhinekaan, sejak
lahirnya, Indonesia dirancang oleh pendirinya untuk menjadi negara pluralis,
beragam, inklusif dan toleran.Oleh karena itu, meminta dan memperjuangkan
kebhinekaan merupakan persyaratan dan tanggung jawab semua warga negara
Indonesia merdeka."Membiarkan intoleransi, percakapan, persekusi, dan segala
tantangan atas kebebasan beragama berkeyakinan sebagai salah satu roh
kebhinekaan nyata-nyata merupakan pengkhianatan atas amanat kebangsaan yang
dimandatkan bagi kita sebagai penerus dan pembebasan Indonesia
[Type text]

Dalam konferensi pers tersebut, Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti


dan Henny Supolo dari Yayasan Cahaya Guru membacakan enam seruan moral
yang mewakili 186 tokoh masyarakat dari berbagai latar belakang, mulai dari
tokoh agama, akademisi hingga yang berkenalan.Dalam salah satu poinnya,
mereka menuntut pemerintah mengambil tindakan yang tepat dan profesional
dalam menanggapi setiap upaya untuk mendukung kebhinekaan dan memecah
belah unsur bangsa.Presiden Joko Widodo harus memberikan energi tambahan
bagi setiap aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti setiap tuntutan atas
kebhinekaan.Selain itu, mereka juga membahas Pilkada serentak di 171 daerah.
Mereka berharap para politisi tidak menggunakan politisasi agama, kampanye
hitam, dan isu SARA yang dapat mendukung integrasi nasional.Dalam konferensi
pers berikut ini hadir beberapa tokoh lintas agama dan masyarkat sipil, antara lain
Jeirry Sumampow mewakili PGI, Pemikir Islam Musdah Mulia, Rubiyanti
Kholifah dari Asian Muslim .

Sejumlah kasus intoleransi kembali terjadi beberapa hari belakangan.


Sejumlah pihak mengecam keras aksi kekerasan agama tersebut, karena dianggap
menodai keberagaman dan mencederai wajah demokrasi di Tanah Air.

Setara Institute menganggap kasus kekerasan agama ini bagai ‘tamparan’


bagi tokoh agama dan pemerintah yang baru saja menyelenggarakan Musyawarah
Besar Pemuka Agama untuk Kerukunan Bangsa di Jakarta

1. Pura di Lumajang dirusak orang tak dikenal

2. Penyerangan terhadap ulama di Lamongan

Penyerangan terhadap ulama juga menimpa seorang kiai di Lamongan


bernama Abdul Hakam Mubarok.Korban yang merupakan pengasuh
Pondok Karangasem Paciran Lamongan tersebut diserang oleh seorang
pria yang berlagak gila.

3. Perusakan masjid di Tuban.

4. Ancaman bom di kelenteng Kwan Tee Koen Karawang

5. Serangan Gereja Santa Lidwina Sleman

Kasus kekerasan agama terjadi di Yogyakarta. Seorang pemuda bersenjata


pedang menyerang jemaat di Gereja Santa Lidwina, Desa Trihanggo,
Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta Peristiwa ini
menyebabkan Romo Prier dan dua jemaatnya serta seorang polisi
mengalami luka berat akibat sabetan senjata tajam. Pelajar berinisial S asal
[Type text]

Banyuwangi, Jawa Timur itu akhirnya dilumpuhkan polisi dengan senjata


api di bagian kaki dan perut.

6. Persekusi terhadap Biksu di Tangerang

Kasus kekerasan agama persekusi terhadap Biksu Mulyanto Nurhalim dan


pengikutnya di Desa Caringin Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang,
Sekelompok orang tiba-tiba menggerebek kediaman Mulyanto. Mereka
menuding sang biksu sering mengadakan kegiatan ibadah agama Buddha
di rumahnya. Yang lebih ekstrem lagi, orang-orang itu menuding ada
upaya dari Mulyanto untuk mengajak warga sekitar berpindah agama.

7. Dua serangan brutal terhadap tokoh Islam

Setara Institut menyebutkan terjadi dua serangan brutal terhadap tokoh


agama. Pertama penganiayaan ulama sekaligus Pimpinan Pusat Persatuan
Islam (Persis) HR Prawoto, oleh orang tak dikenal hingga nyawanya tak
dapat diselamatkan.
[Type text]

Anda mungkin juga menyukai