Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ANATOMI FISIOLOGI
Makalah ini diajukan untuk memnuhi salahsatu tugas Anatomi Fisiologi

Dosen Pengampu : Ade Kurniawati, SST,M.Keb


Disusun Oleh :
Fajri Nurindah Kusumaningrat E1815401048
Mela Pebriani A E1815401032
Sri Ayu Ratna Jaoza E1815401043
Tanti Rismayanti E1815401036

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA


FAKULTAS FIKES
D3 KEBIDANAN 1B
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan karunianya makalah pelajaran Anatomi Fisiologi ini telah kami
selesaikan dengan tepat waktu.
Kami ucapkan terimakasih terhadap dosen telah mengarahkan dan membimbing
kami, serta terhadap pihak yang telah meluangkan waktu dan fikirannya
sehingga makalah ini dapat dapat terancang sedimikian rupa sesuai dengan
tugas dan tujuan yang telah ditentukan.
Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari
pembaca untuk makalah ini supaya selanjutnya kami dapat memperbaikinya.
Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah
yang kami buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………...1
A. LATAR BELAKANG………………………………………..1
B. RUMUSAN MASALAH……………………………………..1
C. TUJUAN……………………………………………………...1
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………2
1. SISTEM SKELETAL………………………………………...2
A. PENGERTIAN SISITEM SKELETAL…………………...2
B. FUNGSI KHUSUS……………………………………......2
C. PERKEMBANGAN TULANG…………………………...3
D. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …………………..3
E. SUPLAI PERNAFASAN…………………………………3
2. SISTEM SENDI……………………………………………...4
A. PENGERTIAN SENDI………………………………..4
B. MACAM-MACAM SENDI…………………………...4
a. BERDASARKAN ARAH GERAK…………….4
b. BERDASARKAN SIFAT………………………5
c. BERDASRKAN STRUKTUR………………….6
d. BERDASARKAN ANATOMI LOKASI……….6
BAB III PENUTUPAN..……………………………………………7
A. KESIMPULAN..........................................................................7
B. KRITIK DAN SARAN………………………………………7
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari Ana yang
artinya memisah misahkan atau mengurai. Dan Tomos yang artinya
memotong motong Jadi anatomi berarti mengurai dan memotong. Ilmu
bentuk dan susuanan tubuh diperoleh dengan cara mengurai badan
melalui potongan bagian-bagian dari badan dan hubungan alat tubuh satu
dengan yang lainnya, sedangkan fisiologi adalah ilmu yang mempelajari
faal fungsi atau pekerjaan dari tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat
tubuh tersebut dan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh
orang sakit, kita harus terlebih dahulu mengetahui struktur dan fungsi dari
tiap-tiap alat darin susunan tubuh manusia yang sehat dalam kehidupan
sehari-hari. Mekanisme dan sifat khusus tubuh manusia hidup diluar
pengendalian kita sendiri, misalnya : rasa haus dan lapar yang membuat
kita mencari minum dan makan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang disebut dengan system skeletal?
2. Bagaimana bagian tulang dalam menyusun rangka tubuh?
3. Bagaimana fungsi sitem skeletal?
4. Apa yang dimaksud system sendi
C. TUJUAN
1. Untuk memahami definisi Sistem Skeletal
2. Untuk memahami anatoimi rangka tubuh
3. Untuk memahami klasifikasi tulang menurut bentuk dan organisasi
internal
4. untuk mengetahui fungsi skeletal
5. Untuk mengetahui apa itu sistem sendi
BAB II
PEMBAHSAN
1. SISTEM RANGKA (SKELETAL)
A. Pengertian sistem skeletal
Sistem skeletal adalah sistem yang terdiri dari tulang (rangka) dan
struktur yang membangun hubungan (sendi) di antara tulang-tulang
tersebut. Secara umum fungsi dari sistem skeletal adalah:

1. Menyediakan bentuk untuk menopang tubuh (formasi kerangka)


2. Sebagai alat gerak pasif,
3. Melindungi organ-organ internal dari trauma mekanik,
4. Menyimpan dan melindungi sumsum tulang selaku sel hemopoietic (red
bone marrow),
5. Fungsi imunologi,yakni membentuk limfosit B dan makrofag
6. Sebagai pengungkit untuk mendukung berbagaii aktivitas
7. Sebagai tempat melekatnya otot,ligamen dan tendon
8. Menyokong berat badan
9. Menyediakan tempat untuk menyimpan kelebihan kalsium, dan
10.Menyimpan lemak (yellow bone marrow).

B. Fungsi khusus :
a. Pembentuk nada suara (sinus paranalis)
b. Email gigi pada pencernaan mekanis
c. Mengatur frekuansi gelombang pendengaran (tulang kecil telinga)
d. Mempermudah proses kelahiran pada panggul wanita
C. Perkembangan tulang
Berasal dari perkembangan membranosa dan cartilago. Proses
peletakan jaringan tulang (histogenesis) disebut osifikasi. Jika hal itu
dalam bentuk selaput disebut penulangan intra membranosa dan tulang
yang terbentuk dinamakan tulang membran. Tulang endokhondrial
merupakan tulang yang berkembang dari penulangan tulang rawan
sehingga disebut kartilaginosa (penulangan tidak langsung).

Pusat Osifikasi :
a. Pusat primer,timbul sangat dini pada kehidupan janin,disebabkan akibat
ransangan genetik
b. Pusat sekunder terjadi pada ujung tulang panjang dan tulang besar setelah
kelahiran.

D. Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tulang :


a. Faktor genetik
b. Faktor nutrisi
c. Faktor endokrin,biasanya hormon yang berperan adalah hormon
parathiroid,tirokalsitonin,hipofisis dan tiroksin
d. Faktor persarafan

E. Suplai Persarafan
Diperani oleh serabut saraf vasomotor. Periosteum sangat sensitif
terhadap ransangan umum dan sangat banyak disuplai oleh serabut saraf
somatosensoris terutama ujung sendi tulang panjang. Berdasarkan
bentuknya dan ukurannya, tulang dapat dibagi menjadi beberapa
penggolongan:
1. Tulang panjang, yaitu tulang lengan atas, lengan bawah, tangan, tungkai,
dan kaki (kecuali tulang-tulang pergelangan tangan dan kaki). Badan
tulang ini disebut diafisis, sedangkan ujungnya disebut epifisis.
2. Tulang pendek, yaitu tulang-tulang pergelangan tangan dan kaki.
3. Tulang pipih, yaitu tulang iga, bahu, pinggul, dan kranial.
4. Tulang tidak beraturan, yaitu tulang vertebra dan tulang wajah

2. SISTEM SENDI

A. Pengertian Sendi

Sendi adalah penghubung antar tulang sehingga tulang dapat digerakkan.


sendi merupakan perantara antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya
sehingga tulang tersebut menyatu. Hubungan antartulang dibiasa disebut
dengan artikulasi. Untuk terjadinya artikulasi maka diperlukannya sendi. Sendi
diapit oleh tulang rawan yang merupakan bantalan untuk sendi. sendi di ikat
oleh ligamen. ligamen adalah bahan yang kuat dan lentur.

B. Macam-Macam Sendi
Macam-macam sendi dikelompokan dalam beberapa 4 macam yakni
macam-macam sendi berdasarkan arah gerakannya, berdasarkan struktur,
berdasarkan fungsi, berdasarkan anatomi lokasinya. untuk mengetahui
penjelasannya dapat dilihat dibawah ini.
a. Macam-Macam Sendi Berdasarkan Arah Gerakannya
Macam-macam sendi berdasarkan Arah gerakannya antara lain sebagai
berikut..
Sendi Engsel adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan
satu arah maju atau mundur. Contoh sendi engsel adalah persendian pada siku,
lutut, dan persendian antar ruas jari tangan.
Sendi Peluru adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan gerak ke
segala arah. Contoh sendi peluru adalah persendian antara tulang paha dan
tulang gelang panggul serta antara persendian pangkal lengan atas dan gelang
bahu.
Sendi Putar adalah hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan
tulang yang satu mengelilingi tulang lainnya sebagai poros. Contoh sendi putar
adalah persendian tulang tengkorak dan tulang atlas serta persendian tulang
hasta dan tulang pengumpul.
Sendi Geser adalah hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan
tulang yang satu menggeser pada tulang yang lain. Contoh sendi geser adalah
persendian antartulang karpal.
Sendi Pelana adalah antartulang yang memungkinkan gerakan tulang ke
dua arah yang saling tegak lurus seperti gerakan orang naik kuda. Contoh sendi
pelana adalah persendian tulang tumit dan tulang kering.

b. Macam-Macam Sendi Berdasarkan Sifat


Macam-macam sendi berdasarkan sifat dan biasa pula dikatakan dengan
pergerakan atau fungsinya, antara lain sebagai berikut.
1. Sinartosis (Synarthrosis) atau Sendi mati adalah hubungan antartulang
yang tidak memungkinkan terjadinya gerakan, contohnya persendian
pada tulang tengkorak.
2. Amfiartrosis (Amphiarthrosis) atau Sendi kaku adalah hubungan
antartulang yang hanya sedikit memungkinkan terjadinya gerakan.
Contohnya sendi kaku adalah persendian tulang-tulang pergelangan
tangan, persendian tulang pergelangan kaki, dan persendian ruas-ruas
tulang belakang
3. Diartrosis atau Sendi gerak adalah hubungan antartulang yang
memungkinkan terjadinya gerak, baik gerak satu arah, dua arah, maupun
ke segala arah.
c. Macam-Macam Sendi Berdasarkan Strukturnya
Macam-macam sendi berdasarkan Strukturnya antara lain sebagai
berikut:
1. Sendi Fibrosa adalah sendi yang terdiri atas serat-serat kolagen yang
sebagian besar dari sendi fibrosa tidak dapat digerakkan sama sekali
karna jarak antar tulang sangat dekat yang dipisahkan selapis jaringan
ikat fibrosa. Contoh letak
2. Sendi fibrosa adalah sutura pada antara tulang tengkorak.
3. Sendi Kartilaginosa adalah persendian yang arahnya gerakannya kurang
atau terbatas. yang hubungkan oleh tulang rawan hialin. Contohnya
Tulang iga.
4. Sendi Sinovial adalah sendi yang arah gerakannya leluasa atau bebas,
sendi sinovial adalah sendi yang paling banyak pada tubuh manusia.
Contohnya sikut dan lutut, bahu dan panggul, pergelangan tangan dan
kaki, sendi pada tulang jari tangan dan kaki.

d. Macam-Macam Sendi Berdasarkan Anatomi Lokasi


a. Sendi artikulasi Tangan
b. Sendi pergelangan
c. Sendi siku
d. Sendi Bahu aksila (Glenohumeral dan sendi akromioklavikularis)
e. Sendi sternoklavikularis
f. Sendi artikulatoris vertebra
g. Sendi Sakroiliaka panggul
h. Sendi temporomandibular rahang
i. Sendi artikulasi Kaki
j. Sendi pinggul
k. Sendi lutut
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Rangka memiliki beberapa fungsi yaitu memberi bentuk tubuh,
menegakkan tubuh, sebagai alat gerak pasif, tempat produksi sel-sel darah
merah dan melindungi bagian-bagian tubuh yang lemah.
Tulang penyusun rangka tubuh terdiri dari tulang anggota badan, tulang
tengkorak dan tulang anggota gerak.
Sendi adalah penghubung antara tulang agar tulang dapat digerakan.
Sendi diikat oleh ligament yaitu bahan yang kuat dan lentur. Ada beberapa
macam sendi yang terdapat didalam tubuh ada sendi berdasarkan arah gerak,
berdasarkan sifat, berdasarkan struktur dan berdasarkan anatomi lokasi .
Baik system rangka maupun system sendi saling melengkapi satu sama lainya
sesuai dengan bagian dan fungsinya masing-masing.
B. KRITIK DAN SARAN
Dalam sistem rangka maupun sistem sendi kesemuanya tidak terlepas dari
sistem dan fungsinya masing-masing , setiap rangka maupun sendi yang telah
disusun sedemikian rupa yang merupakan anugerah yang telah diberikan tuhan
harus kita manfaatkan dan menjaganya dengan baik.
Dalam penyusunan makalah anatomi fisiologi ini masih jauh dari kata
sempurna bahkan pembahsannya mungkin masih banyak yang kurang jelas dan
mendalam maka dalam hal ini kami memohon atas segala kekurangan agar
dapat didiskusikan bersama agar tercapai tujuan yang dimaksud.
Semoga dengan adanya makalah ini mampu meningkatkan penggetahuan
kita tentang sistem rangka dan sistem sendi.

Anda mungkin juga menyukai